Anda di halaman 1dari 26

SAP 8

VOCATIONAL ENTREPRENEURSHIP

1. Pengertian Pengertian Vocational Enterpreunership

Kata entrepreneur berasal dari bahasa Prancis, entreprendre, yang sudah dikenal sejak abad ke 17, yang
berarti berusaha.Dalam hal bisnis, maksudnya adalah memulai sebuah bisnis.Kamus Merriam-Webster
menggambarkan definisi entrepreneur sebagai seseorang yang mengorganisir dan menanggung risiko
sebuah bisnis atau usaha.

Menurut Thomas W. Zimmerer (2008) entrepreneurship (kewirausahaan) adalah penerapan kreativitas dan
keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi
orang setiap hari.

Menurut Andrew J. Dubrin (2008) entrepreneur adalah seseorang yang mendirikan dan menjalankan
sebuah usaha yang inovatif.Istilah entrepreneurship (kewirausahaan) pada dasarnya merupakan suatu
disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam
menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin
dihadapinya.Entrepreneurship adalah segala shal yang berkaitan dengan sikap, tindakan dan proses yang
dilakukan oleh para entrepreneur dalam merintis, menjalankan dan mengembangkan usaha mereka.

Entrepreneurship merupakan gabungan dari kreativitas, inovasi dan keberanian menghadapi resiko yang
dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru. Dari pandangan para
ahli dapat 6 disimpulkan bahwa entrepreneurship adalah kemampuan dalam berfikir kreatif dan
berperilaku inovatif yang dijadikan sebagai dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat dan
proses dalam menghadapi tantangan hidup.

Entrepreneurship secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun
1755.Di luar negeri, istilah entrepreneurship sendiri telah dikenal sejak abad ke-17, sedangkan di
Indonesia istilah entrepreneurship baru dikenal pada akhir abad ke-20.

Beberapa istilah entrepreneurship seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, dalam bahasa Prancis
dikenal dengan istilah entreprendre, dalam bahasa jerman entrepreneur disebut dengan unternehmer,
turunan dari kata unternehmen yang diartikan menjalankan, melakukan dan berusaha.

Pendidikan entrepreneurship mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan
Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan entrepreneurship atau manajemen
usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan
entrepreneurship.

Di Indonesia, entrepreneurship dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi
tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman
entrepreneurship baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan
masyarakat entrepreneurship menjadi berkembang.

2. Berbagai Bidang Keahlian Kejuruan

1. AKUNTANSI

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data,
transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan. Dalam jurusan ini, kita dituntut dapat
bekerja sama dengan relasi lain, bekerjasama dengan sosial yang berbeda.

1
2. ADMINISTRASI PERKANTORAN/SEKRETARIS

Jurusan ini akan selalu dibekal dengan keterampilan yang baik seperti mengetik sepuluh jari buta tanpa
lihat di keyboard, stenografi, k3, kearsipan, korespondensi, dengan ditunjang oleh penguasaan bahasa
Inggris dan kepribadian yang baik secara professional di bidangnya.

3. MULTIMEDIA

Lulusan dalam jurusan ini diharapkan dapat menjadi tenaga programmer tingkat menengah dengan
penguasaan software pemrograman berbasis database dan internet. Dengan penguasaan bidang teknologi
informasi, kita dapat lebih mudah mencari pekerjaan dalam lapangan kerja.

4. PEMASARAN

Mempersiapkan jiwa yang kuat untuk menjadi tenaga-tenaga PR yang dibekali dengan pengetahuan dan
keterampilan bidang PR dan Marketing, komunikasi negosiasidan transaksi serta mampu mengoperasikan
penjualan dilokasi.

5. USAHA JASA PERJALANAN

Keberhasilan pariwisata Indonesia akan sangat ditentukan oleh adanya kelancaran transportasi,
akomodasi, dan kenyamanan para pengguna (wisatawan lokal dan mancanegara) selama melakukan
perjalanan wisatanya. Dalam jurusan ini mempersiapkan tenaga professional dengan memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam membuat perencanaan dan manajemen perjalanan wisata, reservasi,
marketing, pemanduan wisata, dengan dibekali penguasaan teknologi informasi, bahasa Inggris dan
Jepang.

6. PRODUKSI GRAFIKA

Program keahlian yang mempersiapkan siswa menjadi terampil di bidang teknik produksi grafika
(percetakan) mencakup penguasaan berbagai jenis mesin dalam industri percetakan.

3. Hubungan antara Bidang Keahlian dan Bakat dengan Jenis Usaha

Dalam setiap bidang, pasti selalu mengaitkan keahlian seseorang dengan bakat. Jika seseorang mampu
melakukan sesuatu hal dengan baik, maka orang tersebut akan berpendapat bahwa yang bersangkutan
memang berbakat dalam bidang tersebut dan bisa di aplikasikan ke dalam jenis usaha, maka orang
tersebut akan sukses untuk mengembangkan bisnisnya, sedangkan jika sesorang tidak mampu
menunjukan kualitas karyanya, maka orang akan berpendapat bahwa yang bersangkutan tidak mempunyai
bakat.

Pengertian Keahlian Kewirausahaan

Keahlian kewirausahaan adalah kemampuan yang akan menyukseskan atau menggagalkan bisnis anda.
Memiliki keahlian ini sejak dari awal akan mengurangi rintangan anda dalam memulai karir baru sebagai
seorang pengusaha. Keahlian kewirausahaan harus dimiliki oleh seorang yang akan memulai suatu usaha,
agar kegiatan usahanya teratur dan bisa berhasil. Karena keberhasilan suatu usaha tergantung oleh
keahlian manajer dalam perusahaan tersebut.

Berikut ini adalah beberapa keahlian wirausaha yang perlu anda miliki untuk kesuksesan bisnis anda:

1. Jadilah seorang generalis

Anda tidak harus menguasai satu bidang secara tuntas, tapi kita harus cukup fleksibel untuk mengetahui
setiap aspek dari dasar-dasar bisnis dan bagaimana setiap hal saling berhubungan satu sama lain.

2
2. Kemampuan manajerial dan kemampuan administrative

Kebanyakan bisnis besar mempekerjakan ratusan dan bahkan ribuan karyawan dengan spesialisasi mereka
masing-masing.Lupakan dulu hal tersebut jika anda memulai bisnis dari nol seperti kebanyakan
pengusaha sukses memulai bisnis mereka.Bahkan menyewa seorang asisten adalah cukup mahal bagi
anda yang baru memulai bisnis.Jadi dasar keahlian wirausaha yang perlu anda miliki pertama kali adalah
keahlian administratif untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran bisnis.Selain itu, kita memerlukan
keahlian manajerial untuk mengendalikan setiap situasi yang terjadi ketika kita mulai menjalankan bisnis
kita.

3. Keahlian perencanaan

Perencanaan adalah keahlian penting yang harus anda miliki sebagai seorang pengusaha.Diantaranya
adalah mengelola manajemen waktu sehingga waktu tidak terbuang percuma ketika banyak hal yang
harus diselesaikan.

4. Keahlian manajemen keuangan

Saat kita memutuskan untuk menjalankan bisnis bukan hanya sebagai suatu sarana mewujudkan
keinginan menjadi seorang pengusaha tapi juga untuk mendapatkan sejumlah uang, tentunya harus
mengasah keahlian manajemen keuangan.Salah satu keahlian penting yang harus dimiliki oleh seorang
pengusaha adalah kemampuan untuk mengelola keuangan agar kita mempunyai cukup uang untuk
membiayai bisnis dan memperoleh sisanya sebagai keuntungan kita.

5. Keahlian berinteraksi dengan manusia

Mendirikan suatu bisnis akan mewajibkan kita untuk berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai
macam latar belakang. Ini adalah suatu keahlian bisnis yang akan memungkinkan bisnis semakin
berkembang dan semakin sukses. Setiap pengusaha sukses mempunyai keahlian yang cukup baik dalam
hal berinteraksi dengan manusia, dan jika tidak memiliki keahlian tersebut, mereka mempekerjakan orang
lain untuk melakukannya

Pengertian Bakat Khusus

Bakat (aptitude) mengandung makna kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potential ability)
yang masih perlu pengembangan dan latihan lebih lanjut. Karena sifatnya yang masih potensial, bakat
memerlukan ikhtiar pengembangan dan pelatihan secara serius dan sistematis agar dapat terwujud (Utami
Munandar,1992). Bakat berbeda dengan kemampuan (ability) yang mengandung makna sebagai daya
untuk melakukan sesuatu, sebagai hasil pembawaan dan latihan. Bakat juga berbeda dengan kapasitas
yaitu kemampuan yang dapat dikembangkan di masa yang akan datang apabila latihan dilakukan secara
optimal. ( Conny Semiawan,1987).

Bakat adalah suatu kondisi atau serangkaian karakteristik dari kemampuan seseorang untuk mencapai
sesuatu dengan sedikit latihan (khusus) mengenai pengetahuan, keterampilan, atau serangkaian respon.
(Dyke Bingham dalam Ny.Moesono, 1989).Bakat adalah kondisi dalam diri seseorang yang
memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai kecakapan pengetahuan dan keterampilan
khusus. (Sarlito Wirawan Sarwono, 1979)

Bakat adalah tingkat kemampuan yang tinggi yang berhasil dicapai seseorang dalam keterampilan
tertentu. (Tedjasaputra,2003). Menampilkan bakat dibutuhkan motivasi kuat yang disebut minat, yakni
kebebasan seseorang memilih segala sesuatu yang disukai, disenangi dan ingin dilakukan. (Gardner,1993)
mengganti istilah bakat dengan “ kecerdasan “ yang berupa kecerdasan umum maupun kecerdasan
khusus. Sedikitnya ada sembilan kecerdasan atau bakat yang mungkin dimiliki seseorang, yakni logical
mathematical, linguistic/verbal, visual spatial, musical, bodily-kinesthetic, interpersonal, intrapersonal,

3
natural, dan moral/ spiritual. Teori Gardner ini menjadi pegangan bahwa setiap orang memiliki bakat unik
dan berbeda.Orang tidak dapat dipaksa berprestasi di luar bakat bakat khusus yang dimilikinya.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Bakat merupakan kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih
agar dapat terwujud.

2. Bakat tidaklah diturunkan semata, tetapi merupakan interaksi dari faktor keturunan dan faktor
lingkungan, artinya dibawa sejak lahir berupa potensi dan berkembang melalui proses belajar, dan
memiliki ciri khusus.

3. Orang yang berbakat dalam bidang tertentu diperkirakan akan mampu mencapai prestasi tinggi dalam
bidang itu. Jadi prestasi sebagai perwujudan bakat dan kemampuan.

4. Bakat mencakup ciri-ciri lain yang dapat memberi kondisi atau suasana memungkinkan bakat tersebut
terealisasi, termasuk inteligensi, interes (minat), kepribadian, dan keterampilan khusus. “Bakat adalah
suatu kapasitas untuk belajar sesuatu”. Arti kapasitas adalah potensi kemampuan untuk berkembang.

Jenis-jenis Bakat Khusus

Bakat khusus (talent) adalah kemampuan bawaan berupa potensi khusus dan jika memperoleh
kesempatan berkembang dengan baik, akan muncul sebagai kemampuan khusus dalam bidang tertentu
sesuai potensinya. Klasifikasi jenis-jenis bakat khusus, yaitu :

1. Bakat akademik khusus.

Bakat akademik khusus misalnya bakat untuk bekerja dalam angka-angka (numerik), seperti logika
bahasa, dan sejenisnya.

2. Bakat kreatif – produktif.

Bakat khusus dalam bidang kreatif – produktif artinya bakat dalam menciptakan sesuatu yang baru
misalnya menghasilkan rancangan arsitektur baru, menciptakan teknologi terbaru dan lainnya.

3. Bakat seni.

Bakat khusus dalam bidang seni, misalnya mampu mengaransemen musik dan sangat dikagumi,
menciptakan lagu hanya dalam waktu 30 menit, mampu melukis dengan sangat indah dalam waktu
singkat dan sejenisnya.

4. Bakat kinestetik / psikomotorik,

Bakat khusus kinestetik / psikomotorik, misalnya bakat dalam bidang sepakbola, bulu tangkis, tenis, dan
keterampilan tekink.

5. Bakat sosial.

Bakat khusus dalam bidang sosial misalnya sangat mahir melakukan negoisasi, mahir berkomunikasi, dan
sangat mahir dalam kepemimpinan.

SAP 9

INTRAPRENEURSHIP

4
1. Pengertian Intrapreneurship

Intrapreneurship adalah kewirausahaan (entrepreneurship) dalam perusahaan (enterprenership inside of


the organization) atau dapat dikatakan bahwa intrapreneurship adalah entrepreneuship yang ada di dalam
perusahaan. Konsep intrapreneurship pertama muncul pada tahun 1973 oleh Susbauer dalam tulisannya
yang berjudul “Intracoporate Enterpreneurship : Programs in American Industry”, dan kemudian
dipopulerkan oleh Pinchott (1985) dan Burgelman (2007) dalam disertasinya.

Princhott (1985) mendefinisikan seorang intrapreneur adalah seorang yang memfokuskan pada inovasi
dan kreativitas dan yang mentransformasi suatu mimpi atau gagasan menjadi usaha yang menguntungkan
yang dioperasikannya dalam lingkup lingkungan perusahaan.Oleh karena itu, agar sukses intrapreneurship
harus diimplementasikan dalam strategi perusahaan (Dalam Budiharjo, 2011:152).

Asef Karimi, dkk (2011) menyebutkan bahwa Intrapreneurship berakar pada kewirausahaan (Amo dan
Kolvereid, 2005; Antoncic, 2001; Davis, 1999; Honig, 2001), ada beberapa perbedaan antara
intrapreneurship dan kewirausahaan. Pertama semua, intrapreneur membuat keputusan berisiko
menggunakan sumber daya perusahaan.untuk melakukannya, pengusaha menggunakan sumber daya
mereka sendiri (Antoncic dan Hisrich, 2001; Luchsinger dan Bagby, 1987; Morris et al, 2008). Kedua,
intrapreneurship terjadi di antara karyawan dari dalam organisasi mereka, sedangkan kewirausahaan
cenderung terutama secara eksternal terfokus (Amo dan Kolvereid, 2005; Antoncic, 2001; Antoncic dan
Hisrich, 2001; Davis, 1999; Luchsinger dan Bagby, 1987).

Lebih lanjut Asef Karimi, dkk (2011) menyebutkan bahwa sepertiga dari semua, pengusaha lebih memilih
untuk mengembangkan pengetahuan tacit dalam organisasi baru daripada menggunakan prosedur atau
mekanisme dari perusahaan lain. Di sisi lain, intrapreneur bekerja dalam organisasi yang sudah memiliki
politik mereka sendiri, bahasa, prosedur, dan birokrasi (Antoncic, 2001; Antoncic dan Hisrich, 2001;
Davis, 1999; Honig, 2001).

Meskipun kewirausahaan dan intrapreneurship memiliki perbedaan penting, mereka juga memiliki
beberapa koneksi karena intrapreneurship secara konsisten diposisikan sebagai kewirausahaan dalam
organisasi (Antoncic, 2001; Davis, 1999, dalam Asef Karimi, dkk, 2011).

2. Iklim Organisasi yang Mendorong Intrapreneurship

Antonic (2007) yang dikutip Budiharjo (2011) menyebutkan antesenden intrapreneurship dibagi menjadi
dua yaitu lingkungan (environment) dan organisasi (organization).

1. Faktor lingkungan yang positif meliputi dinamisme peluang teknologi, pertumbuhan industry, dan
permintaan untuk produk baru, sedangkan antesenden untuk lingkungan yang tidak dikehendaki meliputi
perubahan yang tidak dikehendaki dan persaingan yang tinggi.

2. Dari sisi organisasi, karakteristik organisasi yang dapat mendorong intrapreneurship adalah system
terbuka, kendali formal pada aktivitas intrapreneurship, pemindahan intensif pada lingkungan, dukungan
organisasional, dan nilai-nilai perusahaan. Dalam penelitiannya, Antonic (2007) membuktikan bahwa
intrapreneurship berkorelasi secara positif dengan pertumbuhan (company growth), dan dibuktikan pula
bahwa dimensi lingkungan dan karakteristik organanisasi (organization characteristics) berkorelasi positif
dengan intrapreneurship.

Faktor Penghambat Intrapreneurship

Eesley dan Longenecker (2006, dikutip oleh Budiharjo, 2011) mengemukakan 10 hambatan utama dalam
intrepreneurship meliputi :

1. Menghukum kesalahan yang disebabkan oleh tindakan risk taking

5
2. Gagasan-gasasan tanpa tindak lanjut

3. Tidak ada dorongan intrapreneurship

4. Unhealthy politicking dalam organisasi

5. Komunikasi yang buruk antar karyawan dan juga pada pelanggan

6. Karyawan tidak didorong berpikir untuk mencari peluang

7. Misi, sasaran perusahaan tidak jelas

8. Kurang dukungan manajemen

9. Penghasilan keputusan beresiko yang tidak diberi reward

10. Keterbatasan waktu dan sumber daya

3. Karakteristik Kepemimpinan Intrapreneur

Seorang Intrapreneur adalah para karyawan yang bekerja di dalam sebuah perusahaan tapi memiliki jiwa
intrapreneur untuk membangun perusahaan. Tidak semua karyawan memiliki jiwa Intrapreneur.Ada
perbedaan derajat, kemampuan, karakteristik; tergantung dari seberapa besar keinginan mereka
meningkatkan kualitas leadership, pengetahuan, dan kreatifitas dalam mengeksekusi strategi kerja
mereka.Karakteristik intrapreneursip dapat dibagi menjadi 13 yaitu :

1. Percaya Diri

Percaya diri adalah ciri khas seorang intrapreneur.Ini adalah modal pertama yang harus di miliki. Kita
memang tidak dilahirkan dengan tingkat percaya diri yang sama, namun bukan berarti anda tidak mampu
untuk memiliki kepercayaan diri.Percaya diri muncul karena tindakan dan pengambilan keputusan yang
berani saat mereka dalam keraguan.Justru disaat ragu mereka lebih banyak memutuskan Yes dari pada
No.Napoleon Hill memberikan komentar kepada seseorang yang lebih sering mengatakan ‘Tidak’,
‘Tunggu Dulu,’ atau saya rundingkan dengan istri, team, anak buah, dst.... adalah seorang pemimpin yang
lemah. Mereka yang sering mengalami keraguan, harus lebih sering mengambil keputusan kecil dan
besar. Dengan demikian keputusan ini akan memupuk rasa percaya diri dan penghargaan dari kawan
maupun lawan.

2. Memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi

Seorang intrapreneur bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sepenuh hati. Mereka
bertindak dan memberi perhatian penuh terhadap proses. Mereka melihat solusi dari setiap masalah,
bukan menyalahkan keadaan atau anak buah, betapapun sulit keadaan itu.Mereka memiliki rasa bangga
ketika mencari solusi, selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas perusahaan. Ownership disini
sangat berbeda dengan ingin mengontrol segala sesuatu atau control freak. Justru dengan mental positif
ini membuatseluruh karyawan yang lain untuk belajar bertanggung jawab.Mereka menggerakkan setiap
individu agar dapat diandalkan dan membiarkan setiap individu merasakan nikmatnya memenangkan
profit, teamwork dan kesuksesan bisnis.

3. Mampu berkomunikasi

Intrapreneur menyadari bahwa faktor manusia sangat penting bagi kesuksesan kerja.Bukan hanya
karyawan tapi termasuk juga customer, business partner, strategic alliances dan elemen manusia

6
lainnyalah yang membuat pekerjaan sukses atau hancur berkeping-keping.Maka komunikasi menjadi
kunci kesuksesan dalam menciptakan hubungan yang harmonis. Seorang intrapreneur mau berpikiran
terbuka untuk mempelajari cara berkomunikasi efektif, baik secara tulisan maupun lisan.

Demi komunikasi efektif, mereka tidak segan-segan menginvestasikan uang dan waktu untuk mengambil
kursus komunikasi, public speaking, computer, email, neurolingusitic programming, search engine
optimization yang berhubungan dengan komunikasi.Mereka mau mendengar, berpikiran terbuka, menjaga
integritas dengan mengatakan secara jujur apa yang ada di dalam pikirannya.

4. Sangat Terbuka Untuk Belajar Hal Baru

Intrapreneurs adalah pembelajar sejati. Mereka sangat terbuka dengan semua hal yang berhubungan
dengan ilmu baru.Banyak yang tidak memiliki pendidikan yang signifikan, namun mereka penuh
semangat mencari informasi, bertanya, riset dan membaca buku.Tidak sedikit intrapreneur yang belajar
dari kesalahan. Mereka tidak memiliki arogansi, ego dan dibutakan dengan melakukan kesalahan yang
sama berulang-ulang. Mereka selalu menganjurkan teamnyauntuk terus belajar.

Thomas Alfa Edison hanya mengecap pendidikan selama tiga bulan. Beliau bukan ilmuwan, bahkan tidak
tahu cara yang benar ketika menciptakan bola lampu pijar. Namun beliau dikelilingi orang-orang yang
lebih pandai dari beliau.Demikian pula dengan intrapreneur, mereka sangat menghargai edukasi dan
menjadi pelajar seumur hidup dari kehidupan dan pengalaman.

5. Team Player

Ini satu hal yang menarik berdasarkan penelitian para pakar bisnis.Intrapreneur adalah pemain team yang
penuh komitmen.Mereka menyadari bahwa sebatang lidi bisa dengan mudah di patahkan, namun sapu lidi
sangat sulit untuk di hancurkan.Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Mereka juga menciptakan
leverage, daya ungkit dari teamwork untuk menyelesaikan persoalan bisnis yang rumit dan berat. Tidak
ada intrapreneur yang sukses tanpa dukungan team sukses.

6. System-Oriented

Seperti seorang ahli matematika, formula yang benar akan memberikan hasil yang benar terus menerus.
Selama kita masih menggunakan formula yang sama, hasilnya pasti sama. Seorang intrapreneur sangat
mengandalkan system, mereka sangat system oriented. Mereka berupaya menyelesaikan masalah dengan
system sebelum mencari penyelesaian manusia.Mereka percaya bahwa pekerjaan yang sukses bukan
karena mengandalkan manusianya tapi systemlah yang bekerja.Manusia bisa sakit, cuti, resign, jika
intrapreneur mengandalkan manusia, maka system akan berhenti saat manusianya tidak di tempat. Untuk
itu intrapreneur membuat sebuah blueprint, peta dan kompas agar saat terjadi sesuatu ada alat yang bisa
memandu untuk mencapai hasil yang diinginkan secara konsisten.

7. Dedikasi Tinggi

Seorang intrapreneur mendedikasikan dirinya untuk menyelesaikan rencana-rencananya, visinya, dan


mimpi-mimpinya yang merupakan tujuan hidupnya.Salah satu alasan mengapa sebuah pekerjaan gagal
adalah karena kehilangan fokus.

Contoh yang sangat nyata, Donald Trump sangat fokus dengan property, Anita Roddick sangat fokus
dengan kosmetik ramah lingkungan, Warren Buffet sangat fokus dengan investing, Bill Gates sangat
fokus dengan Microsoft, Michael Dell sangat fokus dengan Dell Computer, Robert Kyosaki sangat fokus
dengan edukasi financial, Anthony Robbins sangat fokus dengan peak performance coach.

7
Tidak menghiraukan masalah dan upaya yang harus dilakukan, seorang intrapreneursangat berdedikasi
tinggi dan single-minded atas komitmen terhadap goal mereka.

8. Grateful

Intrapreneur sejati ternyata adalah orang-orang yang penuh rasa syukur.Mereka sadari semakin bersyukur,
semakin tangan terbuka, semakin terbuka pula pintu-pintu berkat. Karena hanya orang yang menghargai
pemberian akan lebih banyak diberi.Mereka bukan hanya bersyukur menerima kebaikan, namun mereka
juga bersyukur karena mendapat pembelajaran dari kesalahan.Mereka tidak menganggap remeh apapun,
dan inilah yang memberikan mereka ketekunan, daya tahan serta fleksibilitas untuk terus
maju.Intrapreneur sejati menyadari bahwa ‘kaya’ tidak semata-mata diukur oleh benda-benda dan
kemewahan, ‘kekayaan’ diukur oleh kepuasan hati, kenikmatan memberi, berkontribusi dan pencapaian
prestasi.

9. Optimistic

Seorang intrapreneur sangat optimis, mereka tidak menjadikan kegagalan masa lalu menjadi hambatan
untuk maju.Selalu mengambil hikmah dari kegagalan dan menciptakan momentum baru. Saat musim
kemarau mereka tetap menaruh harapan bahwa musim hujan akan tiba dan saat makmur menghampiri,
mereka menambah keyakinan, iman, dan pengharapan bahwa dunia akan menjadi lebih baik.

10. Keseimbangan

Semangat tinggi 80% kegagalan di pekerjaan disebabkan oleh manusia, untuk itu intrapreneur sangat
menghargai hubungan antar manusia.Mereka sangat mudah didekati, suka bersosialisasi.Semangat mereka
menular kepada team, pelanggan, teman, suplier.Meskipun mereka adalah pekerja keras, mereka juga
seimbang dalam membagi kesenangan, bersama keluarga.Para psychologist mengakui, intrapreneur yang
memiliki keseimbangan antara kerja keras dengan kesenangannya adalah orang yang lebih berpotensi
memiliki karir dan kesuksesan lebih tinggi lagi.Justru intrapreneur adalah orang yang penuh perhatian,
kesabaran dan Fun.Tidak selamanya serius dan pemarah.

11. Menciptakan Pemimpin Baru

Selain self motivated seorang intrapreneur juga memiliki kemampuan untuk memimpin orang. Mereka
memahami pentingnya teamwork, dan mereka memahami bahwa mendukung orang lain untuk sukses dan
menjadi pemimpin akan membawa hasil yang lebih memuaskan lagi.Mereka bukan leader yang tidak bisa
digantikan sehingga organisasi bisa bertumbuh tanpa mereka dan akhirnya meraih kemakmuran dan
kebebasan yang di idam-idamkan.Seorang business consultant dan pensiunan United States Air Force
Major General Perry M. Smith menulis, “ seorang pemimpin yang membagikan kekuasaannya akan
menghasilkan hal-hal yang luarbiasa. Pemimpin sejati memahami bahwa kepempimpinan adalah
pembebasan bakat terpendam, mereka mencapai kejayaan bukan hanya karena menyerahkan kekuasaan
namun karena tidak pernah menarik kekuasaan kembali.”

12. Tidak takut Sukses ataupun Resiko

Seorang intrapreneur tidak takut resiko.Bukan hanya mengambil kesempatan, namun mereka mengambil
resiko. Banyak orang menghambat kesuksesan dengan cara menurunkan mimpi dan takut dengan
kemungkinan sukses. Ada pengusaha yang masih memiliki employee mindset bertahan dengan
familiarity, zona nyaman, dan berusaha untuk tidak berubah.Intrapreneurs bukan orang yang tak kenal
rasa takut. Mereka menciptakan prioritas sehingga mengalahkan rasa takut gagal, frustrasi, kebosanan,
ketidakpuasan dan takut sukses.

13. Mengenali potensi dari dalam

8
Sangat mudah mengenali seorang individu yang memiliki kualitas intrapreneur sejati.Ada pula yang perlu
bersusah payah membangun kualitas tersebut dalam dirinya. Apapun alasannya, semua orang bisa
memupuk sifat ini dengan guidance, edukasi, pengetahuan, dancoaching secara konsisten.Mereka
mengambil jalan yang salah karena kurang pengetahuan dan akhirnya membuang waktu berbulan-bulan,
bertahun-tahun karenanya.

Keith Cunningham, Rich Dad Robert Kyosaki mengatakan,”segala sesuatu yang belum anda ketahui
mengakibatkan biaya besar, namun tidak semua yang anda ketahui bisa dijadikan uang.”

SAP 10

1. Ide dan Konsep Usaha

Pada tahap ini, orang yang membuat studi kelayakan usaha diharuskan untuk melakukan kegiatan
menemukan ide/gagasan usaha yang layak untuk diwujudkan. Ide/gagasan usaha biasanya dapat timbul
melalui serangkaian kegiatan berikut :

a. Melalui bacaan. Bacaan yang banyak kontribusinya adalah bacaan yang berkaitan langsung dengan
bidang yang diminati. Dengan cara ini akan dapat diketahui sudah seberapa jauh perkembangan bidang
usaha tersebut saat ini, apa saja yang harus dilakukan, teknologi yang sudah digunakan sampai saat ini.
Setelah itu akan muncul pertanyaan untuk melihat apakah masih ada peluang, jika ada, kira-kira
bagaimana caranya untuk merealisasikan peluang tersebut.

b. Melalui survei. Orang sengaja merancang suatu survei secara umum dalam salah satu bidang usaha.
Misalnya melakukan survei ke salah satu pabrik mengamati apa saja yang dikerjakan oleh pabrik tersebut,
kegiatan yang belum dapat dilakukan oleh pabrik tersebut dengan baik atau adakah limbah pabrik yang
terbuang begiru saja, dan pada saat itu muncul ide/gagasan untuk memanfaatkan limbah tersebut dan
masih banyak lagi ide/gagasan yang muncul untuk mendirikan dan mengembangkan usaha.

c. Melalui pengalaman kerja. Ide/gagasan muncul setelah orang mengalami sendiri kegiatan apa saja
yang harus dilakukan jika suatu usaha akan menghasilkan produk atau jasa. Dalam konteks ini proses
penciptaan produk/jasa sudah dikuasai dengan baik, sehingga akan dapat menganalisis apakah masih ada
peluang dan apakah mudah/mungkin baginya untuk memulai usaha sendiri seperti yang dilakukannya
sekarang. Ide/gagasan yang muncul akan terealisasi jika didukung oleh keinginan atas dasar pengalaman
yang sudah dimiliki saat ini.

2. Studi Kelayakan Bisnis

Jadi pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari
aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai
dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi
kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat
dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan.

Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang
diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang
menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang
dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan
tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.

Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis

9
1. Aspek hukum

Menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan yang meliputi ketentuan hukum
yang berlaku diantaranya :

• Izin lokasi

Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.

• NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

• Surat tanda daftar perusahaan

• Surat izin tempat usaha dari pemda setempat

• Surat tanda rekanan dari pemda setempat

• SIUP setempat

2. Aspek sosial ekonomi dan budaya

Menyangkut dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar karena adanya suatu kegiatan usaha
tersebut, diantaranya:

• Dari sisi budaya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap kehidupan masyarakat, kebiasaan adat
setempat, dan lain-lain.

• Dari sudut ekonomi, seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, apakah proyek
dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita penduduk setempat, pendapatan nasional atau
upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR.

• Dan dari segi sosial, apakah dengan adanya bisnis kita, menjadi semakin ramai, lalu lintas semakin
lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat dan
untuk mendapatkan itu semua adalah dengan wawancara, kuesioner, dokumen, dan lain-lain. Untuk
melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau
pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.

3. Aspek pasar dan pemasaran

Menyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh kegiatan usaha kita,
dengan melihat hal-hal berikut :

• Potensi pasar

• Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.

• Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk

• Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan,
preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.

• Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau
pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.

4. Aspek teknis dan teknologi

10
Menyangkut pemilihan lokasi, alat-alat, yang sesuai dengan hasil yang diinginkan, lay out, dan pemilihan
teknologi yang sesuai.

5. Aspek manajemen

Menyangkut pembangunan dan operasional.

6. Aspek keuangan

Menyangkut sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya
modal dan sumber dana yang bersangkutan.

3. Business Plan

Sebagai salah satu bagian terpenting dalam berwirausaha, pemahaman akan pengertian Business Plan
yang benar bersifat sangat krusial. Dalam pembahasan kali ini, kita akan mencoba memahami pengertian
Business Plan seperti yang sudah didefinisikan oleh para ahli.

Kadangkala, banyak sekali perencanaan bisnis tidak sesuai hasilnya dengan kenyataan setelah
operasional.Hal itu sangat mungkin terjadi dan tidak dapat disalahkan karena parameter ekonomi di real
market (pasar yang nyata) sangat sulit diduga dan selalu berubah-ubah.Itulah yang menyebabkan suatu
bisnis bertahan atau tetap berjalan walupun hasil dengan perencanaannya menyimpang adalah dari
motivasi yang tetap kuat dari wirausahannya.

Secara ringkas, berikut ini adalah 5 alasan mengapa business plan harus dibuat dengan baik, yaitu:

• Business Plan adalah blueprint usaha anda, yang akan anda dan karyawan serta pihak-pihak yang
bekerja sama dengan anda dalam operasionalnya. Dia akan membantu anda tetap kreatif dan fokus pada
tujuan yang telah ditetapkan.

• Business Plan merupakan alat untuk mencari dana, sehingga berhasil dalam bisnis.

• Business Plan adalah sarana komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, dan
penyandang dana. Business plan akan membuat mereka mengerti tujuan dan cara operasional bisnis anda.

• Rencana bisnis anda ini akan mempermudah anda menjalankan usaha dengan mengetahui langkah-
¬langkah praktis menghadapi persaingan, membuat promosi, sehingga lebih efektif.

• Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti atau sesuai dengan rencana
atau tidak.

4. Start Up Business

Istilah “startup” telah buah bibir yang semakin meningkatnya frekuensinya selama beberapa tahun
terakhir untuk menggambarkan sebuah usaha yang relatif masih muda dan belum kokoh. “Startup adalah
sebuah perusahaan yang bekerja untuk memecahkan masalah di mana solusinya adalah tidak biasa dan
kesuksesannya tidak dijamin ,”kata Neil Blumenthal, pendiri dan co – CEO dari Warby Parker . “Startup
adalah keadaan pikiran,” kata Adora Cheung, salah satu pendiri dan CEO dari Homejoy, salah satu Hottest
U.S. Startups 2013.“Situasi ketika orang yang bergabung dengan perusahaan Anda masih membuat
keputusan eksplisit untuk melupakan stabilitas demi janji pertumbuhan yang luar biasa dan kegembiraan
dalam membuat perubahan seketika.”Saat ini belum ada definisi yang bisa mendeskripsikan secara tepat
pengertian bisnis startup.Pendapatan, laba, dan jumlah pekerja telah mengalami pergeseran drastis
diantara perusahaan dan industri.Saat ini bisnis startup bisa dilakukan di garasi rumah dan karyawannya
pun tidak harus berpakaian formal dan sopan. Kenyataan seperti ini yang harus mulai diperhitungkan
untuk mendapatkan definisi apa itu bisnis startup secara kongkret. Tapi yang mungkin kita semua bisa

11
sepakati adalah atribut kunci dari bisnis startup, yaitu kemampuannya untuk tumbuh.Paulgraham.com
menjelaskan, startup adalah sebuah perusahaan yang dirancang untuk bertumbuh sangat
cepat.Pertumbuhan tersebut tidak dibatasi oleh geografi.Inilah yang membedakan antara bisnis startups
dari usaha kecil. “Jika Anda menghasilkan pendapatan di bawah US $ 20 juta, memiliki kurang dari 80
karyawan, dan tetap mengendalikan perusahaan yang Anda mulai sendiri, Anda mungkin sedang
menjalankan bisnis startup. Sama halnya jika Anda baru saja mendirikan sebuah usaha kecil dan berniat
menjadikannya cukup besar untuk mengambil alih dunia – walaupun usaha Anda tersebut masih
dikerjakan dari kamar tidur Anda – Anda mungkin seorang pendiri startup.” Natalie Robehmed,
Forbes.com.

5. Business Coaching

Business coaching adalah suatu program pembimbingan bisnis dimana coachee atau klien seolah-olah
sedang magang di bisnisnya sendiri dan secara bertahap belajar menerapkan langkah-langkah bisnis di
bawah bimbingan coach bisnisnya agar ia mampu mencapai sasaran bisnis maupun pribadi yang ia
tetapkan.

Business coaching ini didesain untuk memberikan bimbingan jangka pendek (minimal 3 bulan) dan
jangka panjang (minimal 12 bulan) melalui pendekatan pendekatan yang mampu dilakukan oleh para
klien. Filosofi yang kami gunakan dalam melakukan empowerment adalah: “Ajak dan ajarkan coachee
memancing, bukan langsung memberikan ikannya, agar ia mampu memilih ikan, umpan, kolam dan kail
yang bisa ia pakai untuk mencapai sasarannya”

6 Profitizing

Laba / keuntungan. Dalam melakukan motif ekonomi para pelaku ekonomi pasti akan mempertimbangkan
dari segi profit. Apapun kegiatannya baik produksi atau jasa.Prinsip dasar yang biasanya dipakai adalah
modal yang digunakan haruslah kembali penuh ditambah lagi dengan untung yang dicapai. Jika seorang
produsen sangat mengerti apa selera pasar yang sedang disenangi maka kemungkinan untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih banyak akan bisa terwujud. Dan biasanya bagi produsen yang bisa memprediksi
keinginan, kebutuhan dan selera masyarakat, ia juga bisa menahan suatu barang yang memang sangat
dicari oleh konsumen dan menjadikannya barang yang langka, hal ini akan membuat harga menjadi naik,
dan keuntungan bisa dicapai lebih banyak.

Pengertian profit sendiri adalah keuntungan atau nilai lebih yang diperoleh oleh pelaku ekonomi dari hasil
penjualan setelah dikurangi modal dan biaya produksi lainnya.Setelah volume penjualan anda cukup besar
atau kapasitas yang anda tawarkan sudah maksimum tiap saat, barulah fokus menaikkan keuntungan
usaha.

Ada 3 hal yang mampu menaikkan keuntungan usaha dari customer:

a. Menaikkan angka repeat order;

b. Menaikkan rata-rata pembelian tiap kunjungan;

c. Menaikkan margin.

a. Repeat order adalah segala upaya yang dilakukan untuk membuat pelanggan semakin sering berbelanja
ke tempat kita.

b. Menaikkan rata-rata pembelian adalah upaya agar pelanggan yang tadinya belanja sebesar Rp 100.000,-
tiap kunjungan, meningkat menjadi Rp 200.000,- tiap kunjungan, bahkan lebih.

12
c. Menaikan margin adalah upaya menaikkan nilai dan harga jual, serta menekan biaya produksi dengan
cara menaikan produktifitas dan menekan pengeluaran. Di tahap profiting, promosi tetap jangan
berhenti.Bedanya dengan tahap starting, promosi profiting lebih difokuskan ke pelanggan yang sudah ada.

7 Systemizing

Tahap ini secara bertahap kita mulai membangun sistem bisnis. Kita mulai membuat Standard Operating
Procedure, buat sistem proses order, penjualan, penggajian karyawan, buat tim manajemen.

8 Expanding Business

Pengertian ekspansi menurut Bambang Riyanto, menerangkan bahwa “Ekspansi dimaksudkan sebagai
perluasan modal, baik perluasan modal kerja saja, atau modal kerja dan modal tetap, yang digunakan
secara tetap dan terus-menerus didalam perusahaan”.Ekspansi perusahaan di sebut juga dengan perluasan
perusahaan. hal ini diperlukan oleh suatu perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif,
serta untuk meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan.Ekspansi adalah memperbesar perusahaan
baik dengan jalan mendirikan usaha baru dengan produk baru ataupun produk yang sudah ada ditempat
lain ataupun juga meningkatkan produksi barang yang telah diproduksi.

Deskripsi ekspansi :

1. aktivitas memperbesar/memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan
fasilitas, perekrutan pegawai, dan lain-lain

2. peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha (expansion)

Motif-motif pembelanjaan ekspansi

a. Motif Ekonomi

Apabila ekspansi suatu perusahaan didasarkan pada pertimbangan untuk memperbesar atau menstabilisasi
laba yang diperoleh, maka ekspansi tersebut karena motif ekonomi. Hal ini terjadi misalnya karena
semakin besarnya permintaan terhadap produk atau jasa yang diprodusi oleh suatu perusahaan. Makin
luas pasar bagi produknya mendorong perusahaan tersebut untuk memperbanyak produksinya guna
mengimbangi tambahan permintaan atau tambahan luas pasar .Makin besar jumlah produk yang dapat
dijual, berarti semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan laba yang lebih besar, sehingga dengan
demikian setiap pimpinan perusahaan mempunyai harapan dan keinginan untuk dapat selalu
mengembangkan dan meluaskan perusahaanya.keuntungan yang diperoleh perusahaan antara lain sebagai
berikut:

1. Alat pengukur prestasi perusahaan

2. Dapat dipergunakan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban perusahaan

3. Sebagai sumber dana perusahaan

b. Motif Psikologis

Yaitu ekspansi yang didasarkan pada ambisi personal dari pemilik atau pimpinan perusahaan untuk
memperoleh prestige dan kekuasaan yang lebih besar.

Motif ini berhubungan dengan personaliti pemimpin perusahaan.Bisa jadi pemimpin perusahaan dengan
sifat penantang resiko (risk seeking) berada pada motif ini.Ekspansi yang dilakukan dalam kategori motif
psikologis semacam ini seringkali atau bahkan tidak melakukan perhitungan ekonomis terdahulu.Bahkan
pada sebagian pengusaha terdapat syndroma ekspantion yaitu keinginan untuk terus melakukan ekspansi

13
usaha.Hal yang menonjol dari motif psikologis ini adalah lebih didorong oleh insting atau judgment
berupa kebenarian untuk mengambil resiko meskipun tanpa didukung oleh pertimbangan rasionalitas
yang matang.

Dengan demikian bahwa ekspansi merupakan suatu bentuk perluasan usaha baik dalam meningkatkan
komponen aktiva lancar, aktiva tetap atau lainnya guna sebagai motif yang meningkatkan nilai ekonomi
maupun ambisi personal dari pimpinan perusahaan untuk mencapai tujuan.

Bentuk-bentuk pembelanjaan ekspansi

Menurut W.Bayard Taylor, yang dikutip oleh Bambang Riyanto, dalam buku Dasar-Dasar Pembelanjaan
Perusahaan (1992 : 233) menerangkan bahwa : “Bentuk atau type ekspansi dibedakan menjadi Busniness
expansion dan Financial expansion”

a. Business expansion

Business expansion adalah ekspansi yang dijalankan tanpa mengakibatkan perubahan struktur
modal.Dalam bentuk ekspansi ini perusahaan tidak menambah alat-alat produksi tahan lama, tetapi hanya
menambah modal kerja saja dengan menggunakan kapasitas produsi yang tersedia di dalam
perusahaan.Oleh karenannya perusahaan tidak menambah aktiva tetap, maka tidaklah dibutuhkan
tambahan modal jangka panjang sehingga tidak mengakibatkan perubahan struktur modalnya.Kebutuhan
modalnya untuk keperluan ekspansi ini adalah berangur-angsur semakin besar, sehingga bentuk ekspansi
ini sering pula disebutEkspansi yang berangsur-angsur.

b. Financial expansion

Bentuk ekspansi lain ialah apa yang disebut Financial expansion yaitu ekspansi yang dijalankan dengan
membeli alat produksi tahan lama, memodernisasi alat-alat produksi yang lama, mendirikan pabrik baru,
mengambil alih perusahaan lain, penggabungan dengan perusahaan lain dan lain-lain, bentuk ekspansi
yang membutuhkan tambahan modal jangka panjang, sehingga bentuk ekspansi ini mengakibatkan
perubahan struktur modalnya. Ekspansi ini dilakukan dengan menambah atau memperbesar jumlah yang
melampaui kapasitas perusahaan, sehingga penambahan dana untuk aktifa maupun lancar mutlak
dibutuhkan. Bentuk ekspansi ini sering pula disebut Ekspansi yang melonjak.

SAP 11 MENGANALISIS ADANYA PELUANG USAHA

Peluang usaha adalah kesempatan untuk dimanfaatkan dalam memperoleh sebuah keuntungan
bagi seorang wirausaha/wirausahawan. Banyak peluang yang disia-siakan sehingga berlalu begitu saja
karena tidak semua orang dapat melihat peluang dan yang melihatpun belum tentu berani memanfaatkan
peluang tersebut. Hanya wirausahawan yang dapat berpikir kreatif serta berani mengambil risiko itulah
yang dengan tanggap dan cepat memanfaatkan peluang.

1. ANALISIS LINGKUNGAN UNTUK MENEMUKAN PELUANG USAHA

Persaingan dunia usaha saat ini semakin meningkat, hal ini menyebabkan manajemen setiap perusahaan
mendapat tantangan untuk berusaha secara kompetitif. Perusahaan yang ingin berhasil memperoleh laba
serta bertahan bertahun-tahun, tumbuh dan berkembang harus mampu mengelola usahanya dengan
menggunakan manajemen yang baik. Dalam menghadapi persaingan yang semakin pesat pemimpin
perusahaan dituntut agar lebih cermat dan tepat dalam menentukan strategi agar dapat memenangkan
persaingan, sehingga pada akhirnya perusahaan dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Penentuan strategi merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Penetapan strategi harus melalui beberapa
analisis sehingga pada akhirnya strategi yang dipilih tepat bagi keberlangsungan perusahaan. Salah satu

14
analisis yang harus dilakukan adalah analisis terhadap lingkungan, dalam arti lingkungan baik secara
langsung maupun tidak langsung mempengaruhi keberlangsungan operasi perusahaan.

1. Tujuan Analisis Lingkungan

Analisa lingkungan dalam arti suatu proses yang digunakan perencana-perencana dalam
memantau peluang dan ancaman sangat penting dilakukan karena :

 Pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan dan membantu mengembangan sistem
pemecahan sedini mungkin terhadap faktor-faktor yang dianggap mengancam tujuan perusahaan.

 Mengefektifkan proses manajemen strategi, karena dengan melakukan analisis lingkungan akan
memperoleh hasil yang efektif.

 Membantu manajer dalam meramalkan dampak lingkungan terhadap perkembangan perusahan.

2. Ruang Lingkup Analisis Lingkungan

Dalam merumuskan strategi, maka terlebih dahulu harus melakukan analisis lingkungan untuk
menyesuaikan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan , agar lebih memahami analisis
lingkungan perlu di ketahui terlebih dahulu istilah-istilah sebagai berikut :

 Lingkungan : Adalah faktor-faktor yang berada baik di luar maupun di dalam jangkauan
perusahaan yang dapat menimbulkan peluang serta ancaman bagi perusahaan.

 Analisis : Suatu kegiatan penelusuran peluang serta ancaman sampai kepangkalnya.

 Analisis Lingkungan : Suatu Proses yang digunakan perencana-perencana strategi untuk


memantau lingkungan dalam mengetahui peluang serta ancaman.

Lingkungan yang perlu di Analisis

a. Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro adalah para pelaku yang secara langsung berkaitan dengan perusahaan dan
keberadaan sangat mempengaruhi perusahaan. Yang termasuk lingkungan mikro adalah : Pelanggan,
Pemasok, Pesaing, Publik (masyarakat)

b. Lingkungan Makro

Lingkungan makro adalah kekuatan-kekuatan yang timbul dan berada di luar jangkauan serta
biasanya terlepas dari situasi operasi perusahaan, lingkungan makro terdiri dari :

a. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi yang perlu dianalisis adalah :

 Siklus ekonomi : depresi, resesi, kebangkitan (recovery) dan kemakmuran (prosperity).

 Gejala inflasi dan deflasi : Jika inflasi sangat tinggi pengendalian gaji dan harga semakin
berat.

 Kebijaksanaan moneter : perubahan tingkat suku bunga, devaluasi dan sebagainya.

 Neraca pembayaran : surplus atau defisit.

15
b. Faktor Demografi

Faktor demografi terdiri dari :

 Perubahan jumlah penduduk akan mempengaruhi permintaan.

 Perubahan struktur usia penduduk akan mempengaruhi pemindahan jenis produk sesuai dengan
perubahan umurnya.

 Distribusi pendapatan. Tingkat pengangguran.

c. Faktor Geografi

Faktor geografi juga penting diamati oleh perencanaan strategi, untuk menentukan peluang dan
ancaman perusahaan, terutama dalam menentukan penambahan lokasi baru bagi perluasan perusahaan.

d. Faktor Teknologi

Perubahan teknologi membawa pengaruh terhadap perkembangan perusahaan, karena perubahan


teknologi dapat memberi peluang besar (meningkatkan hasil/tujuan) atau bisa mengancam kedudukan
perusahaan.

e. Faktor Pemerintah

Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk peraturan, dapat merupakan


peluang bagi perusahaan dan dapat pula hambatan/ancaman bagi perusahaan.

f. Faktor Sosial

Sosial adalah kebiasan dan nilai-nilai sosial lingkungan masyarakat, khususnya langganan dan
karyawan. Faktor-faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan, nilai, sikap,
opini yang berkembang, dan gaya hidup dari orang-orang di lingkungan di mana perusahaan beroperasi.
Faktor-faktor ini biasanya dikembangkan dari kondisi kultural, ekologis, pendidikan dan kondisi etnis.

g. Faktor Politik dan Hukum

Faktor politik dan hukum mendefinisikan parameter-parameter hukum dan bagaimana pengaturan
perusahaan harus beroperasi.

3. Teknik dan Model Analisa Lingkungan

Teknik Analisa Lingkungan

Proses analisis lingkungan dilakukan oleh perencanaan strategi dengan urutan sebagai berikut :

Pertama : Menganalisis hubungan antara strategi perusahaan dan tanggapan terhadap lingkungan,
yang dapat di pakai sebagai landasan untuk membandingkan strategi yang sedang berjalan dengan
strategi yang potensial yang akan datang.

Kedua : Menganalisis kecenderungan faktor dan masalah utama yang diperkirakan mempunyai
dampak penting terhadap perumusan strategi.

Ketiga : Mencoba meramalkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan datang
terhadap lingkungan

Model Analisa lingkungan

16
Berbagai model dalam analisa lingkungan sering digunakan oleh perusahaan, salah satu yang
paling banyak di gunakan adalah analisis SWOT, yaitu suatu teknik analisis yang di gunakan untuk
melihat kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman bagi perusahaan.

2. SUMBER SUMBER PELUANG USAHA

Peluang dapat berasal dari sebuah inspirasi, ide atau kesempatan yang muncul dan dimanfaatkan
untuk kepentingan seseorang baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam usaha. Peluang atau
kesempatan bisa bersumber dari berbagai macam hal, yaitu sebagai berikut :

a. Peluang dari Diri Sendiri

Peluang yang paling potensial dan sangat besar resiko kesuksesannya bersumber dari dalam diri
sendiri karena beberapa alasan berikut ini:

 Bisnis itu membutuhkan proses yang panjang dan bahkan bisa seumur hidup sehingga harus
membuat Anda bahagia dan sukses.

 Bisnis itu membutuhkan konsistensi dan komitmen yang tinggi sehingga kunci kesuksesannya
adalah Anda mencintai pekerjaan atau bisnis tersebut.

 Kesuksesan bisnis merupakan akumulasi dari kesuksesan dalam menaklukkan kegagalan demi
kegaaglan sehingga semuanya dapat terwujud. Oleh sebab itu, jika anda terampil, kompeten dan
cekatan dalam menjalankan bisnis Anda serta memiliki pengetahuan yang cukup, maka bisnis
Anda akan meraih kesuksesan dengan cepat.

Beberapa sumber peluang yang muncul dari diri anda sendiri seperti:

Hobi

Dari hobi yang anda miliki dapat menjadi sebuah peluang bisnis yang menguntungkan, hal ini
menjadi masuk akal karena pada saat anda menjadikan hobi anda menjadi usaha anda akan
mencurahkan segala kemampuan yang Anda miliki karena Anda menyukai hal tersebut.

Contoh: Bill Gates yang hobi mengotak-atik komputer, beranggapan bahwa mesin main frame
yang diciptakan oleh IBM terlalu besar. Kemudian dia berpikir dan memperoleh inspirasi. Banyak
orang kesulitan untuk menggunakan mesin komputer yang besar, sebagian besar orang ingin
komputer yang praktis, kecil, bisa diletakkan di atas meja canggih. Ketidaksempurnaan sistem
operasi yang ada dalam komputer telah menginspirasikannya untuk menciptakan DOS (Disk
Operating System) yang kemudian berkembang menjadi Windows.

Keahlian

Keahlian yang Anda miliki dapat memberikan sumber inspirasi dan sumber peluang bisnis yang
ingin Anda kembangkan. Mulailah dari bidang dimana Anda merasa memiliki keahlian dibidang
tertentu, kemudian temukan inspirasi dan peluang bisnisnya. Keahlian yang Anda miliki dapat
menjadi modal untuk mengembangkan usaha yang sesuai dengan bidang keahlian.

Contoh: Pendiri dan pencipta mesin pencari (search engine) Google, yaitu Larry Page dan Sergey
Brin yang ahli dalam matematika dari Stanford University, menemukan peluang usaha dari
masalah dan kesulitan yang mereka hadapi.

Peluang dari Pengetahuan dan Latar Belakang Pendidikan

17
Mengapa sumber ini merupakan potensi dalam menemukan peluang, karena Anda sudah
mengetahui, mempelajari dan memahami bidang Anda tekuni. Untuk itu segera pahami cara
memberdayakan peluang yang Anda miliki dari latar belakang pendidikan Anda.

Contoh:Seseorang lulusan SMK jurusan teknik mesin yang terus mendalami bidang perbaikan
motor atau mobil, akhirnya memahami bahwa usaha itu bersumber dari banyaknya keluhan dan
kesulitan yang dihadapi pemilik motor atau mobil. Oleh karena itu, akhirnya ia hanya terfokus
pada bidang tersebut. Misalnya, jasa AC mobil, aksesoris, perbaikan mesin motor, modifikasi
motor dan mobil, pengecatan, atau yang lainnya.

b. Peluang dari Lingkungan

Banyak peluang dan inspirasi yang timbul justru dari lingkungan kita, misalnya:

o Usaha orang tua Anda, dalam diskusi setiap harinya orang tuan Anda sering menceritakan
kesulitan-kesulitas bisnisnya. Hal itu bisa mendatangkan inspirasi bisnis bila Anda
menggabungkannya dengan latarbelakang pendidikan, hobi, pengetahuan dan keahlian Anda.

o Lingkungan rumah Anda, seperti pergaulan, tetangga, teman main, dan lain lain.

o Kebiasaan Anda dalam rangka menuju ke kampus, perjalanan, lingkungan sekolah, teman sekolah
dan lain-lain.

o Saat Anda berkunjung ke café, atau dimananpun Anda berada.

Semua hal diatas dapat memberikan inspirasi, ide, dan gagasan yang luar biasa bila Anda sering
menggunakan sudut pandang kreatif dalam melihat suatu kejadian.

c. Peluang dari perubahan yang Terjadi

Peluang besar yang sering muncul menjadi sebuah bisnis adalah perubahan yang terjadi di
lingkungan Anda, contohnya:

Perubahan global

Misalnya perubahan kurs mata uang Rupiah terhadap mata uang Dollar Amerika (US $)
mengakibatkan banyak barang impor mengalami kenaikan harga sementara barang lokal
mengalami penurunan harga jual. Hal ini membukan peluang bagi para produsen lokal untuk
memperkenalkan produknya kemasyarakat.

Perubahan lingkungan

Misalnya, pembangunan perumahan yang baru di sekitar komplek Anda mengakibatkan


perubahan jumlah penduduk. Perubahan jumlah penduduk berarti mendorong perubahan tingkat
permintaan kebutuhan keluarga. Sehingga peluang yang mungkin akan timbul adalah bisnis yang
dapat memenuhi kebutuhan penduduk seperti: laundry atau jasa pencucian baju, mini market,
transportasi dll.

Perubahan Peraturan Pemerintah

Perubahan Peraturan Pemerintah juga akan menimbulkan ancaman bagi industry yang terkena
dampaknya dan peluang bagi yang mampu “membacanya” dan mendapatkan manfaatnya.

Perubahan musim

18
Setiap fenomena alam merupakan sebuah anugerah Tuhan yang terselip didalamnya pelajaran
untuk senantiasa kita ambil hikmahnya, termasuk perputaran pada musim khususnya pada bangsa
kita yaitu musim penghujan dan musim kemarau, setiap musim akan mendatangka keberkahan
bagi setiap orang yang menerimanya denga rasa syukur, pergantian musim berarti bergilirnya
roda perekonomian suatu bangsa dan itulah yang menjadikan sebuah peluang usaha bagi orang
yang mampu membacanya hanya dari pergantian musim ke musim. Seorang yang mampu
membaca peluang usaha tersebut akan membuat sebuah inovasi yang akan direalisasikan pada
setiap musimnya, ketika musim penghujan datang maka orang tersebut selalu membuat kreatifitas
dalam berfikir dengan menyediakan ide -ide hangatnya , demikian juga manakala musim kemarau
tiba dia akan menawarkan sebuah ide yang mampu menyejukan musim tersebut.

Perubahan gaya hidup

Saat ini masyarakat lebih mengutamakan kenyamanan dan kepastian dalam hidup, khususnya
dalam berbelanja. Terjadi perubahan gaya hidup dari pasar tradisional ke pasar modern. Peluang
yang bisa diambil yakni pengembangan bisnis retail di dalam negeri. Seperti ,masyarakat kelas
menengah cenderung lebih menginginkan peran pasar modern yang nyaman, aman, dan dengan
harga yang tidak perlu ditawar lagi. Karena perubahan gaya hidup masyarakat tidak bisa dihindari
ini .Maka, peluang usaha untuk membuka retail seperti minimarket dapat dilakukan.
Pergeseran gaya berbelanja masyarakat saat ini perlahan-lahan berubah seiring dengan
perubahan gaya modern.Orang kebanyakan mulai melirik internet untuk melihat atau mencari
sebuah produk yang dibutuhkannya jika mereka tidak menemukan yang sesuai dengan selera
mereka di toko atau mall.Perubahan gaya hidup masyarakat yang memiliki kecenderungan untuk
mulai mencoba berbelanja online inilah sebuah peluang usaha.

Perubahan tingkat kebutuhan tentang, pola hidup yang lebih sehat

Perubahan pola hidup yang lebih sehat ini,dapat menjadi peluang usaha yang kreatif dengan
membuka usaha GYM, restaurant dengan menu yang sehat,dll.

Perubahan tingkat tekanan pekerjaan yang semakin tinggi (berat) hal ini dapat membuka peluang
untuk memberikan subuah layanan hiburan bagi pekerja tersebut.

Perubahan teknologi informasi dan komunikasi, Seperti kemajuan teknologi mobile phone dan
internet.Peluang penjualan produk secara online.

Perubahan tingkat pertumbuhan pemilik kendaraan Akan memunculkan peluang penjualan


sparepart, asuransi, asesoris bengkel dll.

d. Peluang dari Konsumen


Suara konsumen itu penting karena sering menciptakan gagasan baru dalam memperbaiki produk
yang ada dan peluang bagi yang akan mendirikan usaha baru. Masukan-masukan dari konsumen yang
dapat memberikan inspirasi peluang baru seperti:
 Keluhan-keluhan dari konsumen.
 Saran-saran dari konsumen.
 Permintaan khusus dari konsumen dan calon konsumen.
 Angan-angan yang diimpikan oleh konsumen tentang produk atau jasa tertentu.
 Harapan dari konsumen terhadap produk atau jasa Anda.

e. Peluang dari Gagasan Orang lain

19
Seperti halnya suara dari konsumen, gagasan dari orang lain (mungkin karena keluhankeluhan terhadap
suatu produk atau layanan yang disampaikan teman anda ke anda), dapat memberi ide yang membuka
peluang bagi anda dalam membuat suatu bisnis.
Contohnya: Teman Anda mempunyai ide agar sampah di sekolah tidak dibuang sembarangan dan
dipisahkan menjadi sampah organik dan non-organik. Ide ini dapat dijadikan peluang bagi Anda untuk
mendaur ulang sampah organik dan non-organik tersebut menjadi sesuatu yang berguna.

f. Peluang dari Informasi yang Diperoleh


Dalam perjumpaan dengan orang lain terkadang kita mendapatkan informasi baru. Bagi orang
yang mendengarnya, informasi baru itu bisa berguna untuk dijadikan sebagai peluang bisnis karena
informasi tersebut memiliki hubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dia miliki. Namun bagi
orang-orang tertentu informasi baru itu tidak bermanfaat karena informasi tersebut tidak memiliki
hubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki.
Hal ini yang bisa membedakan mengapa ada orang yang merasa tidak memiliki peluang
dibanding orang yang memiliki peluang.
Contohnya :
 Mendapat informasi tentang produk baru yang sedang trend dan mengetahui cara membelinya,
sedangkan dikota lain belum ada produk tersebut tetapi iklannya telah didenganr oleh masyarakat
disana. Ini berarti bisa menjadi sebuah peluang karena kemampuan konektivitas.
 Informasi mengenai kebutuhan produk yang harganya lebih mahal dari pada di tempat lain untuk
produk yang sama. Ini juga dapat menjadi sebuah peluang karena ada selisih harga.
 Informasi tentang kebutuhan produk tertentu dan Anda tahu dimana produk itu ada atau
diproduksi atau tahu dimana bisa memperoleh produk tersebut.
Banyak sumber peluang bisnis yang dapat Anda gali dari hal-hal yang ada disekeliling Anda.
Kuncinya adalah berfikir kreatif dan tumbuhkan kreatifitas untuk menciptakan sebuah inovasi produk
terbaru yang dapat anda konversikan serta memiliki nilai jual yang tinggi. Hal ini dapat menjadi kunci
sukses dari sebuah bisnis.

3. MENGUBAH ANCAMAN MENJADI PELUANG DAN MENEMUKAN BERKAH DIBALIK


MUSIBAH
Langkah utama dalam mengubah ancaman menjadi suatu peluang adalah dengan memanfaatkan
segala sumber daya yang ada contohnya Bali telah mampu mengubah ancaman pariwisata dan globalisasi
menjadi satu kekuatan bersaing dengan daerah dan negara lain di dunia untuk menjadi daerah tujuan
wisata yang unik dan menarik. Upaya itu dilakukan dengan menguatkan pelestarian seni budaya melalui
revitalisasi, pelestarian dan pemanfaatan seni budaya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk untuk dunia
pariwisata.
Selain memanfaatkan segala sumber daya yang ada dalam menghadapi ancaman hanya cara
pandanglah yang menentukan, apakah Anda membalikkan ancaman menjadi peluang, ataukah sebaliknya
dan merubah ancaman jadi peluang butuh kelihaian strategi plus ketangguhan mental. Maksud dalam
menemukan berkah dibalik musibah adalah kita dituntut untuk mampu berpikir bijak, mampu menangkap
peluang bisnis yang ada. Hal ini dimaksud agar kita, dengan keimanan yang baik kita tidak perlu larut
dengan bencana yang jelas-jelas di gariskan oleh Tuhan. Tentu saja setelah tugas kita (menyadari
kekuasaan Tuhan atas bencana, mensyukuri kita terhindar jadi korban serta turut membantu para korban
meringankan penderitaannya); adalah tugas kita juga mencari peluang dan berkah dibalik bencana
tersebut.
Mencari peluang usaha (bisnis) dibalik bencana ini bukan berarti kita mengumbar nafsu (duniawi)
di atas penderitaan korban bencana. Dengan memanfaatkan peluang bisnis yang ada, berarti kita
melakukan beberapa kebaikan, antara lain :

20
 Kita diajak berfikir untuk menciptakan berbagai produk dan jasa yang sangat dibutuhkan
masyarakat saat bencana terjadi.
 Bila bisnis berkembang maka kita menciptakan peluang kerja yang sangat penting bagi
masyarakat.

SAP 13

IDE DAN KONSEP USAHA

PENGERTIAN IDE USAHA


Ide adalah sesuatu yang dapat mendatangkan inspirasi bagi pelaku yang mendorong munculnya
suatu gagasan dan menduga lebih awal apakah ide yang muncul ini akan dapat menghasilkan suatu nilai
tambahan atau tidak. Untuk mengubah ide menjadi karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir
yang logis dan seringkali realisasinya memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide awal
yang muncul di pikiran dan karya cipta satu sama lain saling bersesuaian sebagai kenyataan. Jika sudah
ada ide, hal pertama yang harus dilakukan adalah bergerak. Karena tanpa itu, ide hanyalah menjadi
sebuah pemikiran saja.
Sedangkan pengertian usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga pikiran atau badan
untuk mencapai suatu maksud atau tujuan. Dalam ruang lingkup tertentu, pengertian usaha dapat
disamakan dengan pekerjaan.
Jadi, ide usaha merupakan suatu gagasan untuk mewujudkan suatu pemikiran yang baru dan
diterapkan dengan suatu tindakan. Mencari ide usaha berarti berusaha untuk menemukan suatu ide yang
nantinya ide tersebut dapat menjadi suatu langkah awal dalam menentukan bisnis apa yang akan
dibangun. Dalam menentukan ide tentunya banyak hal yang harus diperhatikan. Seseorang menginginkan
memiliki suatu bisnis berarti orang tersebut yakin bahwa suatu saat bisnis yang mereka bangun akan
menguntungkan dan akan sukses.

METODE DALAM MENCARI IDE USAHA


Sebelum mengetahui metode dalam mencari ide usaha, terlebih dahulu kita mengetahui metode
mengenali ide usaha, yaitu dengan cara :
Inovasi Teknologi
Metode ini adalah suatu cara untuk mengenali ide dengan cara melakukan pencarian terobosan atau
temuan, perbaikan dari teknologi yang ada sehingga semakin hari semakin banyak ragamnya. Inovasi
bertujuan untuk memperluas pasar, melindungi dari kemungkinan masuknya saingan baru dan
memperluaskan pasar.
Pencarian Langsung
Penjaringan ide usaha dapat dilakukan dengan cara mencari langsung melalui suatu riset yang telah
dirancang secara teliti, dengan tujuan untuk menemukan produk atau usaha baru. Cara seperti ini
umumnya dapat dikelompokan kedalam kategori yaitu :
 Riset Aplikasi, artinya pelaku secara aktif mencari produk. Produk baru yang telah di
komersialkan dipasar kemudian diambil dan diteliti untuk dicari cara-cara melakukan adopsi
dengan mengadakan berbagai modifikasi sehingga terlihat sebuah produk yang lain atau berbeda
dari produk yang sudah ada sebelumnya.
 Riset Dasar, adalah riset yang bertujuan untuk menemukan produk baru dan belum pernah ada di
pasaran saat ini.
Analisis Pemakaian Akhir
Metode penjaringan ide ini dilakukan dengan cara mengamati pemakaian pemakai akhir dari suatu
produk. Semua keluhan dan kelemahan dicari penyebabnya. Adanya analisis pemakai akhir akan
mendorong munculnya ide penyempurnaan atau pembuatan produk baru sebagai pengganti.

21
Metode Kreatif
Metode ini dilakukan dengan mengenali segala sesuatu dari pelaku, kreatifitas yang sangat menentukan
ide usaha yang akan muncul. Keterampilan seseorang, atau hobi yang dikembangkan menjadi suatu usaha
yang kreatif.
Metode Aliansi, Akuisisi, dan Lisensi
Metode ini umumnya muncul karena ada beberapa keterbatasan, misalnya keterbatasan pasar,
keterbatasan sumber daya manusia, ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk memajukan suatu usaha,
dan ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk menunjukan suatu usaha. Jika dengan melakukan aliansi,
akuisisi, ataupun melalui lisensi masalah ide usaha ini tidak perlu harus mulai dari tahap awal, tetapi
mungkin saja sudah berada tahap pertumbuhan.

Adapun metode-metode dalam mencari ide usaha adalah sebagai berikut:


Metode ATM (Amati, Tiru & Modifikasi)
Dalam mencari ide khususnya ide untuk mendirikan atau memulai suatu usaha ada salah satu metode
yang cukup tepat dan dapat diterapkan. Metode ini bernama ATM yang merupakan singkatan dari amati,
tiru dan modifikasi. Jika dijelaskan secara ringkas metode ini berisi perintah untuk mengamati usaha yang
sudah ada sebelumnya, meniru usaha tersebut dan memodifikasinya.
Metode ini tidak sama dengan meniru atau sering disebut dengan plagiat karena di dalamnya terdapat
kegiatan modifikasi yang dengan jelas mencari kelemahan atau kekurangan yang ada di usaha
sebelumnya dan kemudian mengganti atau menambahkan sesuatu sehingga terbentuklah suatu usaha yang
baru. Tahapan- tahapan dalam metode ini yaitu sebagai berikut:
 Mempelajari usaha yang sudah ada
 Mengkaji input dan output suatu usaha
 Menganalisa trend populasi dan data demografi
 Mengkaji trend ekonomi
 Meniru dan memodifikasi 4P (place, price, product & promotion)
Metode ATM ini telah banyak dilakukan oleh para pengusaha yang tidak perlu terlalu memaksakan untuk
menggagas ide baru yang belum tentu sukses dijalankan nantinya. Sebagai seorang pengusaha tidak perlu
repot harus melakukan riset pasar atau menciptakan sebuah bisnis baru. Cukup tinggal melihat bisnis apa
yang paling laris di pasar lalu membuat bisnis serupa, atau lebih konkret lagi, mereka hanya melihat
produk apa yang sukses di pasar lalu tinggal diamati dan ditiru dengan sedikit modifikasi.
Sebagai pengusaha atau misalkan pemilik produk yang market leader, tentunya tidak membiarkan hal ini
terjadi. Anda akan berpikir keras untuk tetap eksis dan tetap sebagai pemimpin pasar. Anda harus
memiliki strategi atau jurus tertentu untuk menghadapinya. Metode ini tidak hanya dilakukan oleh
perorangan atau kelompok dan dalam bidang usaha saja. Jepang yang kita kenal sekarang sebagai negara
maju juga menerapkan metode ATM ini. Negara tersebut maju bukan karena menemukan segala sesuatu
yang menjadi produk unggulannya sekarang, namun karena meniru ide, produk dan jasa dari negara lain
dan menjadikannya lebih bagus, ringan, menarik, hemat, modis dan lain-lain.
Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu
masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar)
yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode
evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan
situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah.
Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
Strengths (kekuatan), merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

22
Weakness (kelemahan), merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek
atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam
tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Opportunities (peluang), merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi.
Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri, misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
Threats (ancaman), merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Grid di atas merangkum beberapa
bidang subjek yang perlu mempertimbangkan baik faktor internal maupun faktor eksternal. Grid
ini dapat digunakan sebagai judul topik bila kita bekerja dalam kelompok-kelompok kecil (ide
yang baik bila kelompokmu lebih besar dari delapan orang).

TEKNIS PENJARINGAN IDE USAHA


Guna mendapatkan pilihan ide usaha yang baik dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi maka
perlu dilakukan teknik penjaringan berikut :
 Daftar alternatif ide yang muncul.
 Tentukan rangking dan bobotnya.
 Hitung total skor, yaitu rangking bobot.
 Pilihan adalah didasarkan pada total skor yang tertinggi.

SUMBER IDE USAHA


Penemuan ide atau ide yang baik, diperlukan banyak informasi yang berhubungan dengan ide
atau gagasan. Maka perlu dilakukan kegiatan berikut yaitu :
 Mengetahui sumber informasi.
 Melakukan seleksi informasi dari sumber-sumber.
Menurut Zimmerer, kreativitas sering muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang atau jasa. Ide
bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan
secara terus-menerus. Banyak ide-ide yang benar-benar asli, tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika
wirausaha memiliki cara pandang baru terhadap ide yang lama.
Sumber Ide Usaha Bagi Produk dan Jasa Baru :
 Kebutuhan akan sumber penemuan
 Membuat inovasi baru sesuai keahlian
 Hobi atau kesenangan pribadi
 Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
 Memanfaatkan koneksi dan relasi
 Mengamati kecenderungan-kecenderungan
 Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada

Sumber ide yang disebutkan diatas, dapat dicari dengan melakukan hal-hal sebagai berikut :
Survei
Survei dapat diartikan seseorang mencari ide usaha dengan cara terjun langsung kelapangan guna
mengamati, melihat secara langsung dari dekat mengenai objek yang dianggap menarik ataupun
dilakukan secara sistematik dengan dibuat suatu rancangan khusus, perlakuan khusus, dengan tahap-tahap
yang harus dilalui guna menemukan suatu ide usaha. Ide yang muncul sebagai temuan dari suatu survei
akan lebih baik adanya karena dapat dirasakan, dilihat, didengar, dan didiskusikan secara langsung
sehingga langkah-langkah untuk merealisasikan akan jauh lebih mudah ketimbang ide atau ide yang
ditemukan berdasarkan sumber bacaan.
Pengalaman

23
Pengalaman adalah guru terbaik. Banyak contoh lahirnya para pendiri perusahaan yang muncul dari
pengalaman, seperti pengusaha atau pendiri perusahaan pasta gigi pepsodent. Awalnya dia bekerja sebagai
tenaga pemasar (salesman) keliling yang menjajakan barang dagangan keseluruh wilayah pemasaran di
Amerika Serikat. Dari pengalaman dan hasil pengamatannya bertahun-tahun ternyata membuat dan
menjual pasta gigi akan menguntungkan, disamping itu jika produk tersebut dapat diterima oleh
konsumen maka kebutuhannya tidak akan pernah habis dari generasi ke generasi.
Teknologi
Teknologi muncul disekitar kita juga dapat menjadi sumber ide usaha misalnya, adanya teknologi
komputer secara tidak langsung melahirkan sebagai ide usaha baru, seperti : usaha jasa internet, usaha
jasa rental computer, usaha jasa pengolahan data, usaha jasa pemasangan jaringan, usaha servis computer,
dan lain sebagainya.
Kebutuhan Pasar
Kebutuhan pasar yang muncul maka akan mendorong berbagai ide usaha yang akan muncul juga. Dengan
kata lain, sumber ide didapat dari banyaknya permintaan di pasaran atau sesuai kebutuhan pasar.
Pesaing
Kegiatan pesaing untuk melakukan inovasi produknya, kadang-kadang muncul dari adanya usaha baru,
baik berupa produksi barang subtitusi ataupun meniru produk. Yang sudah ada sedikit modifikasi. Contoh
air Mineral “Aqua” yang telah melahirkan beratus-ratus ide usaha lain untuk menghasilkan air mineral
sejenis aqua tersebut dengan merek dagang yang berbeda-beda.
Saluran Distribusi
Banyak produk yang beredar dan relatif dikenal luas oleh masyarakat namun terkadang perusahaan
kesulitan untuk mendistribusikan produknya.
Pemasok
Kebutuhan pasar yang sedemikian besar yang menyebabkan banyak yang dibutuhkan pemasok, baik
untuk kebutuhan pabrik ataupun kebutuhan kantor-kantor pemerintah atau swasta.
Perubahan Lingkungan
Ide juga dapat muncul dengan adanya perubahan lingkungan. Misalnya ada perubahan lingkungan sebagai
akibat pendirian suatu perguruan tinggi atau sekolah, maka lingkungan disekitar perguruan tinggi atau
sekolah tersebut yang tadinya merupakan lingkungan tempat tinggal sekarang telah berubah menjadi
lingkungan bisnis yang menunjang kebutuhan tambahan dari adanya perguruan tinggi atau sekolah
tersebut, seperti kebutuhan warung atau restoran, dan lain-lain.
ANALISIS LINGKUNGAN DALAM IDE USAHA
Lingkungan ide usaha merupakan suatu langkah yang penting dilakukan dengan tujuan untuk
menemukan apakah lingkungan dimana usaha itu akan berdiri nantinya dan tidak akan menimbulkan
ancaman atau justru dapat memberikan peluang diluar dari usaha yang utama. Guna menghindari segala
kemungkinan pengaruh negatif ini, sebaiknya dari awal setiap akan mendirikan usaha perlu membuat
kajian lingkungan dimasukan kedalam unsur penilaian dari kelayakan usaha.
Dampak Lingkungan ide usaha
Dampak lingkungan yang akan muncul sehubungan dengan adanya pendirian setiap usaha, yaitu adanya
perubahan pola tingkah laku masyarakat disekitar tempat usaha, dan tidak jarang perubahan itu akan
membawa dampak negatif.
Kegiatan usaha juga tidak saja akan berdampak negatif, tetapi juga akan membawa dampak ekonomi atau
akan mendatangakan kontribusi positif kearah pertumbuhan ekonomi.
Kegiatan untuk melakukan studi dan membuat prediksi pengaruh dari lingkungan dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan masalah lingkungan dimana usaha itu akan didirikan. Beberapa dampak yang
ditimbulkan :
Dampak Sosial Usaha
Dampak sosial yang sering muncul adalah adanya ketidakpuasan dari masyarakat disekitar lokasi, baik
yang mengenai kompetensi yang mereka terima ataupun adanya kecemburuan kepada tenaga kerja asing

24
yang datang. Sementara mereka yang memang beranak-pinak disekitar lokasi justru tidak mendapatkan
kesempatan untuk berkerja pada usaha tersebut.
Dampak Ekonomi Usaha
Dampak suatu usaha kecil akan selalu menimbulkan dampak ekonomi. Dampak ekonomi itu antara lain
dapat dirinci sebagai berikut:
 Besarnya tenaga kerja yang yang terserap untuk usaha yang akan didirikan.
 Apakah ada usaha ikutan yang muncul akibat usaha ini. Jika ada berapa banyak, dalam bentuk
apa, apakah dapat menunjang usaha usaha atau dapat bermitra dan lain-lain.
 Besarnya penerimaan pemerintah dengan adanya usaha, baik yang barasal dari retribusi, pajak
pertambahan nilai, dan pajak penghasilan.
 Besarnya kontribusi usaha terhadap penambahan pendapatan masyarakat disekitar lokasi usaha.
 Besarnya kerugian akibat dari peralihan fungsi lahan ke lokasi usaha.
Penilaian kelayakan usaha dari aspek ekonomi ini dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk menerima
ide pendirian usaha ini, selain itu jika diperlukan mengeluarkan dana untuk mengatasi masalah
lingkungan hendaknya dapat diketahui lebih awal sehingga dapat dimasukkan sebagai biaya proyek.
Dampak Fisik
Dampak fisik ini untuk mengetahui ada tidaknya kemungkinan bahwa akibat dari pendirian dan proses
produksi dari usaha baru itu akan menimbulkan pencemaran udara, pencemaran air, sangat bising dan
perusakan penglihatan, baik bagi karyawan usaha ataupun bagi masyarakat disekitar lokasi usaha.

Kaitan Antara Ide dan Alternatif Usaha


Langkah selanjutnya setelah alternatif ide usaha yang ditemukan adalah perlu dipertimbangkan alternatif
jenis usaha, apakah merupakan suatu usaha yang menghasilkan produk/jasa yang lazim disebut sebagai
usaha manufaktur, usaha perdagangan atau usaha pengembangan produk guna memudahkan pilihan.
Sehingga antara ide dan alternatif usaha dapat berjalan dengan baik, dimana realisasi ide-ide dibantu oleh
alternatif-alternatif usaha yang sudah ditetapkan. Setiap kemungkinan ini harus dianalisis secara cermat
agar didapat hasil yang tepat.

Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam ide usaha


Seperti sudah dikemukakan sebelumnya, bahwa sekalipun sudah dilakukan penelitian melalui studi yang
sungguh-sungguh, setiap bisnis atau usaha yang dijalankan tidaklah menjamin 100% bahwa bisnis atau
usaha tersebut akan berhasil. Ada banyak hal yang menyebabkan usaha tersebut mengalami kegagalan.
Pada akhirnya kegagalan ini akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Hal-hal tersebut, yaitu :
Data dan informasi tidak lengkap
Pada saat melakukan penelitian data dan informasi yang disajikan kurang lengkap, sehingga hal-hal yang
seharusnya menjadi penilaian tidak ada. Kemudian dapat pula data yang disediakan tidak dapat dipercaya
atau palsu. Oleh karena itu sebelum melakukan studi sebaiknya kumpulkan data dan informasi selengkap
mungkin, melalui berbagai sumber yang ada yang tentunya dapat dipercaya kebenaran datanya.
Tidak teliti
Kegagalan dapat pula disebabkan karena kurang dalam meneliti dokumen-dokumen yang ada. Oleh
karena itu, dalam melatih atau mencari tenaga yang benar- benar ahli dalam bidangnya, sehingga faktor
ketelitian ini menjadi jaminan. Kecerobohan sekecil apapun akan sangat berpengaruh terhadap hasil
penelitian.
Salah perhitungan
Kesalahan dapat pula diakibatkan karena salah dalam melakukan perhitungan. Misalnya dalam hal
penggunaan rumus atau cara menghitung, sehingga hasil yang dikeluarkan tidak akurat.
Pelaksanaan pekerjaan salah
Para pelaksana bisnis dilapangan sangat memegang peranan penting dalam keberhasilan menjalankan
bisnis tersebut. Jika para pelaksana dilapangan tidak mengerjakan proyek secara benar atau tidak sesuai
dengan pedoman yang telah ditetapkan, maka kemungkinan bisnis tersebut gagal sangat besar.

25
Kondisi lingkungan
Pada saat melakukan penelitian dan pengukuran semuanya sudah selesai dengan tepat dan benar, namun
dalam perjalanan akibat terjadinya perubahan lingkungan pada akhirnya berimbas kepada hasil penelitian
bisnis.
Unsur sengaja
Peneliti sengaja membuat kesalahan yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dengan berbagai
sebab.

KONSEP USAHA
Konsep usaha adalah tata-aturan yang diciptakan bagi beberapa bagian usaha agar semua bagian-
bagian tersebut bekerja untuk satu tujuan yang sama, membangun usaha yang baik. Konsep akan
menentukan sukses tidaknya usaha yang kita jalankan untuk memenangkan persaingan dan pembentukan
brand usaha kita di mata masyarakat dan konsumen. Untuk menentukan sebuah konsep usaha, dibutuhkan
cukup wawasan, informasi dan daya kreatif-inovatif dari diri kita masing-masing.
Pada dasarnya konsep usaha sangat berkaitan erat dengan ide. Sedangkan untuk mendapatkan ide,
tidak hanya membutuhkan informasi dan pengetahuan yang cukup, tetapi juga diperlukan pemikiran yang
mampu keluar dari informasi dan wawasan pada keadaan yang telah ada. Artinya ide akan memunculkan
yang tadinya tidak ada dan tidak tercantum pada informasi-informasi yang telah kita dapat. Ide akan
menimbulkan sebuah inovasi. Inovasi akan berjalan sukses bila terkonsep dengan baik. Dan konsep akan
berjalan lancar bila ada integrasi yang baik. Untuk membentuk integrasi yang baik, dibutuhkan daya
kreasi dan inovasi.
Contoh-contoh bagian dari konsep usaha adalah sebagai berikut :
 Jenis produk yang dijual dan kemasan yang digunakan
 Strategi penjualan
 Konsep interior dan exterior ruangan toko
 Konsep pengaturan keuangan, karyawan, penanganan produk dan lain sebagainya

26

Anda mungkin juga menyukai