03/09/2016
BPJS Landscape
11 Maret 2016 Update 24 Februari 2017
174.757.722
RS Provider BPJS
Non Provider
24%
Provider BPJS
76%
JKN meningkatnya jumlah pasien dan juga provider
layanan kesehatan.
Jumlah pasien di beberapa area
Market size luar biasa besar, dapat Higher-end adalah market yang
mensuply banyak pasien ke RS. berkembang, melayani golongan menengah
keatas yang berkembang pesat.
Marketing cost rendah, tidak diperlukan Walaupun size market tidak sebesar BPJS,
banyak advertising untuk menarik pasien tetapi masih cukup berarti.
BPJS.
Higher-end users menginginkan kecepatan,
Meningkatkan BOR kelas 2 dan 3. kenyamanan dan kualitas. RS bisa
mendapatkan margin lebih baik dengan
Kelas 3, 2 dan kelas 1 dapat di top up menyediakan hal tersebut.
untuk meningkatkan margin RS.
Para dokter lebih memilih merawat higher-
BPJS mengcover layanan yang sangat end users. Melayani segment ini berarti RS
luas, RS dapat mengoptimalkan utilisasi lebih mudah mendapatkan atau menarik
peralatan dan fasilitasnya. personnel khususnya dokter spesialis
terkenal.
Jumlah pasien yang lebih besar artinya Disinilah RS dapat membedakan dirinya
purchasing power yang lebih tinggi, dari RS lain dengan menyediakan value
membantu nengurangi cost. proposition yg unik.
Target BPJS – Bagaimana bisa survive dan profit
Kembali pada strategi dasar dari perspektif keuangan.
Meningkatkan jumlah
pasien
Design bangunan
Struktur organisasi:
suprastruktur dan struktur
RS
Penggunaan teknologi
Personal Public
Advertising Publicity selling relation
Lakukan segmented marketing, fokus pada dokter,
bidan, klinik/puskesmas dan perusahaan
Dokter:
Memperluas kerjasama dengan dokter praktek merefer
pasien ke RS.
Mencari dokter-dokter spesialis untuk full/part time di RS.
• Jantung/ Cathlab
• Internis
Pendapatan • Khemoterapi • Mata
Tinggi • Radioterapi
• Hemodialisa
• Rehab Medik
Strategic HR
development development Optimalkan benefit
dari sinergi dalam
rangka kendali mutu
Management/ Information kendali biaya
operations technology
Perlu diperhatikan suprastruktur dan hospital structure.
Pemilik/BOC PT/Yayasan/Pemda
Gov Board
Pengelola/BOM CEO
Unit - Unit
Pelaksana
SDM
Intinya adalah kendali biaya SDM.
Rasio jumlah bed : total staff adalah 1 : 2 – 2,5
Rasio biaya SDM terhadap total revenue < 30%
Memiliki tenaga kompeten di manajemen RS khususnya direktur, yanmed,
casemix dan koder (dalam kaitan kendali mutu dan biaya).
Design bangunan optimal, penggunaan teknologi dan proses reengineering
serta sistem corporate akan membantu mencapai rasio-rasio diatas.
Sebagai RS yang baik tetap harus menjadi rumah sakit pilihan
karyawannya, karena itu perlu memperhatikan juga 2 hal yaitu:
Staff satisfaction score
Rata-rata biaya SDM per staff
Buat kegiatan-kegiatan dengan mengandalkan sponsor untuk menambah
kebersamaan dan kebanggaan karyawan serta semangat inovasi:
Bala Keselamatan Innovation Award
Malam Keakraban
Sehat Bersama, dll
Pemanfaatan teknologi
Gunakan teknologi untuk mutu, kecepatan dan
optimalisasi jumlah SDM.
Teknologi di bidang healthcare
berkembang dengan sangat
pesat dan kita perlu memilah
mana yang dapat membantu
dalam kendali mutu dan biaya.
Penggunaan HIS, eMR,
ePrescription jelas membantu
dalam memudahkan kontroling
obat dan ABHP, mengurangi
kesalahan penulisan resep dan
pemberian obat, membantu
menganalisa asuhan medis.
Penggunaan penumatic tube,
telerad, LIS, PACS membantu
mengurangi SDM dan ATK.
Cost, Lost, Wastage
Terus memonitor dan berinovasi menekan CLW
• Bagi sebagian besar rumah sakit, barang habis
pakai merupakan salah satu kategori
biaya terbesar.
Reduce • Reduce cost adalah upaya pengurangan biaya
cost pembelian barang bertujuan mencari cara
mengurangi biaya pembelian barang habis pakai
tersebut.
• Kerugian bisa disengaja atau tidak disengaja.
Bagaimanapun, prosedur yang tidak
efektif biasanya menjadi penyebabnya.
Reduce • Contoh kerugian disengaja adalah
loss pencurian. Contoh kerugian tidak disengaja
adalah obat- obatan yang sudah kadaluarsa.
• Reduce loss adalah upaya mengurangi hal terkait
kerugian disengaja ataupun tidak disengaja.
• Reduce wastage adalah upaya mengurangi
pemborosan mencakup hal hal seperti bahan
Reduce makanan, air, listrik, BBM dan juga pembelian
wastage perlengkapan yang tidak diperlukan.
• Ketiga hal diatas sangat diperlukan dalam rangka
kendali biaya.
Reduce Cost