Dokumen:
18DRP.LR.D2.006-16333
DOKUMEN RANCANGAN
PENGEMBANGAN PRODUK Tanggal Pengesahan:
Laboratorium Farmasetika
THIAMVIT® ORAL SOLUTION
Fakultas Farmasi
Universitas Hasanuddin
Disusun Oleh
Diseujui Oleh
Asisten
<<Thiamvit®>>
I. Quality Target Product Profile (QTPP)
Elemen QTPP Target Justifikasi
Absorbsi sediaan cair lebih cepat
Bentuk Sediaan Larutan
dibandingkan dengan sediaan padat
Sifat Thiamin HCl yang mudah larut dalam
air memudahkan untuk dibuat dalam
Desain sediaan Larutan Oral bentuk sediaan larutan oral. Selain itu,
sediaan ini dibuat sebagai alternatif bagi
pasien yang mengalami kesulitan menelan.
Rute Pemberian Oral Larutan oral dikonsumsi peroral.
Pemerian Cairan jernih, homogen Semua bahan harus larut dalam pelarut
Halaman2dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333
Keseragaman
5 mg/ 5 ml Sesuai dengan kekuatan sediaan
Kandungan
Impurities - -
Thiamine Hydrochloride 60 mg
Sorbitol 70% (pemanis) 30 %
Sodium Benzoic (Pengawet) 0.05 %
Ascorbat Acid (Antioksidan) 0.05 %
Oleum Citri (Pengaroma) 0.025 %
Curcumin(Pewarna) 0.1 %
Sodium Citrate (adjust pH) q.s
Citric Acid (adjust pH) q.s
Purified water (pembawa) ad 100 %
Dasar Formulasi
III.1 Dasar pembuatan sediaan, metode dan sistem
1. Larutan oral, sirup, disolusi, dan tincture digunakan untuk obat-obat yang berefek
spesifik. Bentuk larutan biasanya larut dalam air dan penyerapan dari saluran
cerna menuju sistemik dapat terjadi lebih cepat. (Ansel : 396)
2. Larutan lebih mudah ditelan dan bentuk sediaannya dapat diterima untuk
penggunaan pasien anak-anak (pediatrik) dan pasien lanjut usia (geriatri).
(Encyclopedia : 993)
3. Larutan oral mengandung konsentrasi pemanis yang tidak sebesar sirup dengan
konsentrasi pemanis kurang lebih 85 %, larutan oralsehingga lebih aman
digunakan oleh pasien yang menderita diabetes. (FastTrack : 16)
4. Larutan oral lebih dipilih dibandingkan dengan elixir karena larutan oral tidak
mengandung alkohol yang tidak dianjurkan pada anak-anak; sedangkan pada
larutan elixir, tekandung alkohol di dalam larutannya sehingga tidak dianjurkan
Halaman3dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333
untuk anak-anak. Selain itu, Thiamine HCl sukar larut dalam etanol. (FastTrack : 18;
FI IV)
5. Pembuatan sediaan lebih diperuntukan dalam bentuk sediaan larutan oral
daripada bentuk sediaan injeksi karena injeksi diberikan apabila pasien telah
mengalami sindrom kronik kekurangan vitamin B1. (Medscape)
6. Thiamine HCl tidak tahan pada suhu tinggi, sehingga tidak digunakan metode
pemanasan. Oleh karena itu,metode pengadukan dilakukan karena metode
pengadukan lebih stabil bagi zat aktif atau produk. (Ansel : 352)
III.2 Dasar pemilihan bahan aktif
1. Thiamine HCl biasa digunakan untuk penderita difisiensi vitamin B1 dan penyakit
beri-beri (AHFS)
2. Thiamine HCl memiliki kelarutan yang lebih baik dalam air daripada Thiamine
Mononitrate. (Fennema: 573)
3. Thiamine HCl bermanfaat sebagai antineuritikum (FI III : 598)
4. Dosis sediaan yang digunakan adalah 5mg/5ml digunakan sebanyak 2 kali sehari.
Dosis ini digunakan agar zat aktif masih dapat memberi efek terapetik jika terjadi
kesalahan produksi yang mengakibatkan kadar Thiamin HCl kurang sesuai dengan
kekuatan sediaan. Hal ini terjadi karena dosis yang dikonsumsi tetap mencapai
rentang terapetik untuk mengobati penyakit beri-beri pada anak yaitu 5-10 mg
sehari. Dosis ini juga dapat digunakan untuk penderita penyakit beri-beri ringan.
(Medscape)
III.3 Dasar pemilihan bahan tambahan
1. Sorbitol (Pemanis)
Sorbitol dapat digunakan dapat pemformulasian sediaan bebas gula (sugar
free), dan aman digunakan untuk penderita diabetes (Excipient : 679; Ansel :
412)
Sorbitol juga dapat digunakan sebagai penstabil untuk obat, vitamin, maupun
suspensi antasida (Excipient : 679)
Dibandingkan dengan pemanis lain seperti sukrosa yang mudah terjadi
kristalisasi pada penutup botol, sorbitol memiliki fungsi sebagai pemanis
sekaligus sebagai anticpaslocking yang berguna sebagai pencegah terjadinya
kristalisasi pada mulut wadah. (Lachman : 965)
2. Sodium Benzoic (Pengawet)
Natrium benzoat secara luas digunakan sebagai pengawet pada sediaan
farmasi berupa larutan oral (FastTrack : 11)
Dalam beberapa keadaan, tingkat kelarutan natrium benzoat lebih baik
dibandingkan dengan asam benzoat. (Exipient : 627)
Benzoat digunakan sebagai pengawet dalam farmasiformulasi termasuk
olahan oral; asam benzoat dan natrium benzoat biasanya digunakan dalam
konsentrasi hingga 0,2% dan 0,5% tiap masing-masing. (Martindale : 1631)
Dibandingkan dengan asam benzoat, kelarutan natrium benzoat lebih baik
dibandingkan asam benzoat. (Exipient : 627)
3. Ascorbat Acid (Antioksidan)
Asam askorbat biasa ditambahakan sebagai antioksidan apabila agen
terapetik tidak stabil atau rentan terdegradasi secara kimia (FastTrack : 10)
Selain sebagai antioksidan, Asam ascorbat juga dapat digunakan sebagai
pengatur pH pada larutan injeksi dan ditambahkan pada cairan oral (Exipient :
43)
Asam askorbat digunakan untuk mencegah kerusakan sediaan akibat oksidasi,
dan (Ansel : 151)
Penambahan antioksidan ditunjukkan untuk mengantisipasi terjadinya
Halaman4dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333
Halaman5dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333
Halaman6dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333
Halaman7dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333
RM : C6H14O6
BM : 182.17
Pemerian : Warna :Putih atau hampir tidak berwarna
Rasa :Manis
Bau :Tidak berbau
Bentuk :Kristal
Halaman8dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333
Kelarutan : Dalam air :1 dalam 1,8 bagian air; 1 dalam 1,4 bagia air (Pada
suhu 1000 C)
Dalam pelarut lain :1 dalam 75 bagian etanol 95%, dan 1 dalam 50
bagian etanol 90.
pKa dan pH : 2–5
larutan
Titik lebur : -
Informasi lain : -
Stabilitas : Sedikit higroskopis
Inkompatibilitas : Senyawa kuartener gelatin, garam besi, garam kalsium, dan logam
berat termasuk perak, timah, dan merkuri.
Penanganan : Perhatikan tindakan pencegahan yang normal sesuai dengan
keadaan dan kuantitas bahan ditangani. Pelindung mata, sarung
tangan, dan debu masker atau respirator yang direkomendasikan.
Toksisitas : -
Saran : Simpan dalam wadah tertutup baik, sejuk dan kering
penyimpanan
4. Curcumin (Pubchem)
Nama resmi : Curcumin RB:
Nama lain 1.: Diferuloylmethane
2. Turmeric Yellow
3. Yellow, Turmeric
Kelas fungsional : Pewarna
Konsentrasi : 0,01%
RM : C21H20O6
BM : 368.385
Halaman9dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333
pKa dan pH : -
larutan
Titik lebur : 175oC
Informasi lain : -
Stabilitas : -
Inkompatibilitas : Inkompatibel dengan agen pengoksidasi kuat
Penanganan : -
Toksisitas : -
Saran : Dalam wadah tertutup baik.
penyimpanan
5. Oleum Citri (FI III 455)
Nama resmi : Oleum Citri RB :
Nama lain : Minyak jeruk
Kelas fungsional : Pengaroma
Konsentrasi : 0,025%
RM : -
BM : -
pKa dan pH : -
larutan
Titik lebur : -
Informasi lain : -
Stabilitas : -
Inkompatibilitas : -
Penanganan : -
Toksisitas : -
Saran : Dalam wadah terisi penuh dan tertutup rapat, terlindung dari
penyimpanan cahaya, di tempat sejuk.
6. Sodium Citrate (Exipient)
Nama resmi : NATRII CITRAS RB
Nama lain : Citric acid trisodium salt
Kelas fungsional : Agen pembasa, buffer
Konsentrasi : 0,3-2 %
RM : C6H5Na3O7. 2H2O
BM : 294.10
Halaman10dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333
Informasi lain : -
Stabilitas : Stabil jika disimpan pada wadah tertutup rapat ditempat kering
Saran : Disimpan dalam wadah yang tertutup rapat dan kedap udara
penyimpanan ditempat sejuk dan kering
7. Asam Askorbat (Exipient)
Nama resmi : ACIDUM ASCORBICUM RB:
Nama lain : C-97; cevitamic acid; 2,3-
didehydro-L-threohexono-
1,4-lactone; E300; 3-oxo-L-
gulofuranolactone, enol form;
vitamin C.
Kelas fungsional : Antioksidan, agen terapetik
Konsentrasi : Sebagai antioksidan: 0.01 – 0.1
%
RM : C6H8O6
BM : 176.13
Halaman11dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333
Informasi lain : -
Stabilitas : Dalam bentuk bubuk, relatif stabil di udara; Dalam tidak ada
oksigen atau pengoksidasi lainnya juga panas cenderung stabil
Inkompatibilitas : Tidak kompatibel dengan alkali, ion logam berat, terutama
tembaga danbesi, bahan pengoksidasi, methenamine,
phenylephrine hydrochloride,pyrilamine maleate, salicylamide,
sodium nitrite, sodiumsalisilat, theobromine salicylate, dan
picotamide. Selain itu,asam askorbat telah ditemukan
mengganggu kolorimetri tertentutes dengan mengurangi
intensitas warna yang dihasilkan.
Penanganan : Perhatikan tindakan pencegahan yang normal sesuai dengan
keadaan dan kuantitas bahan ditangai. Pelindung mata, sarung
tangan, dan debu masker atau respirator yang direkomendasikan.
Toksisitas : Asam askorbat akan berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan,
dapat mengiritasi mata
Saran : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya, disimpan di
penyimpanan tempat kering dan sejuk
8. Purified Water (Exipient)
Konsentrasi : Ad 100%
RM : H2O
BM : 18.02
Informasi lain : -
Stabilitas : Secara kimiawi air larut dalam sema keadaan fisik (dingin, cair,
dan uap)
Inkompatibilitas : Dalam formulasi, air dapat bereaksi dengan obat dan eksipient
yang rentan terhadap hidrolisis
Halaman12dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333
Penanganan : -
Toksisitas : -
Catatan:
*QA: Quality Attribute
Mix1: Mixing 1 (Pencampuran 1), Mix2: Mixing 2 (Pencampuran 2), MixF: Mixing Final
(Pencampuran Akhir), Filt-Fill: Filtrasi-Filling (Penyaringan-Pengisian)
Halaman13dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333
Penetapan
Chemistry FI IV :
3. Densitas 1,15-1,3 g/cm3 Bobot Jenis
LibreTexts 1030
<981>
Volume rata-rata
larutan yang
diperoleh dari 30
wadah tidak kurang
dari 100% dari
volume yang
Volume
Volume tertera pada etiket FI IV :
4. FI IV : 1089 terpindahkan
Terpindahkan dan tidak lebih dari 1089
<1261>
1 dari 30 wadah
volume kurang dari
95% tetapi tidak
kurang dari 90%
seperti yang
tertera pada etiket
Pharmaceu
tical
Dosage
Form- Penetapan
FI IV :
5. Viskositas Disperse 1-50 cps Kekentalan
1037
System Vol. <1051>
3 : 504
KIMIA
USP 30 -NF USP 30 -
1. Kadar 97%-135% Assay
25 NF 25
USP 30 -NF USP 30 -
2. Uji identifikasi Flouresensi biru Identification
25 NF 25
MIKROBIOLOGI
FI IV :
BPOM Uji Batas
1. ALT ≤104 koloni/g 847 -
2014 : 16 Mikroba <51>
854
FI IV :
BPOM Uji Batas
2. AKK ≤103 koloni/g 847 -
2014 : 16 Mikroba <51>
854
Eschericia coli=
negatif
Salmonella sp=
negatif
Shigella sp= FI IV :
BPOM Uji Batas
3. Mikrobapatogen negatif 847 -
2014 : 16 Mikroba <51>
Pseudomonas 854
aeruginosa=negat
if
Staphylococcus
aureus= negatif
VII. Rancangan Pengemasan
Halaman14dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333
20
Sorbitol 20 % = X 100 mL = 20 mL
100
30
Sorbitol 30 % = 100
X 100 mL = 30 mL
0,025
Lemon oil = X 100 mL= 0,025 mL
100
0,1
Curcumin = 100
X 100 mL = 0,1 g
0,05
Sodium benzoat = X 100 mL = 0,05 g
100
0,05
Asam askorbat = 100
x 100 mL = 0,05 g
= 100 ml – 10,025 ml
Halaman15dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333
= 89,975 ml
b) Formula 2 :
Thiamin HCl = 100 mg
20
Sorbitol 20 % = X 100 mL = 20 mL
100
0,025
Lemon oil = 100
X 100 mL= 0,025 mL
0,1
Curcumin = 100
X 100 mL = 0,1 g
0,05
Sodium benzoat = 100 X 100 mL = 0,05 g
0,05
Asam askorbat = 100
x 100 mL = 0,05 g
= 100 ml – 20,025 ml
= 79,975 ml
c) Formula 3 :
Thiamin HCl = 100 mg
30
Sorbitol 30 % = X 100 mL = 30 mL
100
0,025
Lemon oil = 100
X 100 mL= 0,025 mL
0,1
Curcumin = 100
X 100 mL = 0,1 g
0,05
Sodium benzoat = 100 X 100 mL = 0,05 g
0,05
Asam askorbat = x 100 mL = 0,05 g
100
= 60 ml – 30,025 ml
= 41,985 ml
Tabel Perhitungan Bets
Besar Bets = 180 mL
Per Wadah Per Bets
No. Nama Bahan Fungsi
Jumlah UoM Jumlah UoM
1 Thiamin HCl Zat aktif 60 mg 180 mg
2 Sorbitol Pemanis 18 ml 54 ml
3 Pewarna dan pengaroma pengaroma 15 tetes 45 tetes
jeruk & Pewarna
4 Sodium benzoat Pengawet 30 mg 900 mg
5 Asam askorbat antioksidan 30 mg 900 mg
6 Air murni Pelarut 42 ml 126 ml
7 Botol Kaca BKP 1 buah 3 buah
Halaman16dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333
0,025
Lemon oil = 100
X 180 mL= 0,045 mL
0,1
Curcumin = 100
X 180 mg = 0,18 g
0,05
Sodium benzoat = 100 X 180 mL = 0,09 g
0,05
Asam askorbat = x 180 mg = 0,09 g
100
0,025
Lemon oil = 100
X 200 mL= 0,05 mL
0,1
Curcumin = X 200 mg = 0,2 g
100
0,05
Sodium benzoat = 100 X 200 mL = 0,1 g
0,05
Asam askorbat = 100
x 200 mg = 0,1 g
Halaman17dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333
0,025
Lemon oil = 100
X 60 mL= 0,015 mL
0,1
Curcumin = X 60 mg = 0,06 g
100
0,05
Sodium benzoat = 100 X 60 mL = 0,03 g
0,05
Asam askorbat = 100
x 60 mg = 0,03 g
Halaman18dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333
X Referensi
1. American Society of Health System Pharmacists. 2004. AHFS Drug Information. United
States of America.
2. Allen, L.V., Popovich, N.G., dan Ansel, H.C. 2014. Ansel’s Pharmaceutical Dosage Forms
and Drug Delivery System. 10th Edition. Baltimore: Lippincott William & WilkinsEksipien
3. Aulton, M.E. 1988. Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Disign. Hongkong: ELBS
Press.
4. Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
5. Anonim. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
6. Jones, David. 2008. FASTTrack: Pharmaceutics – Dosage Form and Design. London:
Pharmaceutical Press.
7. Katzung. Basic and Clinical Pharmacology 10th ed
8. Kenneth, A. Connor. 1986. Chemical Stability of Pharmaceutical: A Handbook For
Pharmacist. United State of America: A Wiley-Intersciences Publication.
9. Lanchman, L., Lieberman, H.A., dan Kanig, J.L. 1994. The theory and Practice of Industrial
Pharmacy, diterjemahkan oleh Siti Suyatmi dan Iis Aisyah. Jakarta: UI Press.
10. Owen. R Fennema. 1996. Food Chemitry. London: CRC Press.
11. Swarbrick, James.Encyclopedia of Pharmaceutical Technology Third Edition Vol.1. 2016.
United States of America
12. Sweetman, S.C. 2009. Martindale The Complete Drug Reference. 36th Edition. New York:
Pharmaceutical Press.
13. BPOM
Halaman19dari19