Anda di halaman 1dari 19

No.

Dokumen:
18DRP.LR.D2.006-16333
DOKUMEN RANCANGAN
PENGEMBANGAN PRODUK Tanggal Pengesahan:

Laboratorium Farmasetika
THIAMVIT® ORAL SOLUTION
Fakultas Farmasi
Universitas Hasanuddin

Disusun Oleh

ForDev Scientist PackDev Scientist

Handy Muh. Dzulkifli


N111 16 333 N111 13 339

ProsDev Scientist AnDev Scientist

Naufal Taqwa Tifanny Dewi Wijaya


N111 16 048 N111 16 505

Diseujui Oleh

Asisten

Diana Fitria, S.Si

PT. Pharma Tech


Makassar-Indonesia
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333

<<Thiamvit®>>
I. Quality Target Product Profile (QTPP)
Elemen QTPP Target Justifikasi
Absorbsi sediaan cair lebih cepat
Bentuk Sediaan Larutan
dibandingkan dengan sediaan padat
Sifat Thiamin HCl yang mudah larut dalam
air memudahkan untuk dibuat dalam
Desain sediaan Larutan Oral bentuk sediaan larutan oral. Selain itu,
sediaan ini dibuat sebagai alternatif bagi
pasien yang mengalami kesulitan menelan.
Rute Pemberian Oral Larutan oral dikonsumsi peroral.

Kekuatan Sediaan 5 mg/ 5 ml Sesuai dengan indikasi sediaan


Absorbsi : 4-8 mg pada GI
Distribusi : jaringan tubuh,
ikatan protein = 90-94%
Metabolisme : hepatik,
Farmakokinetika Sesuai dengan litelatur
Bioavailabilitas = 3,7-5,3 %
Eliminasi : urin, bentuk obat
yang tidak berubah dan
metabolitnya
Suhu : 15-30oC
Cahaya : dapat teroksidasi
jika terkena paparan cahaya
pH : 2-4.5
Air : Stabilitas berkurang Thiamin HCl akan mudah teroksidasi atau
seiring bertambahnya tedegradasi jika parameter stabilitas tidak
Stabilitas
kandungan air dalam sesuai yang akan berpengaruh terhadap
larutan kadarnya dalam sediaan.
Lainnya :Inkompatibel
dengan larutan netral dan
alkali dan agen pereduksi
dan pengoksidasi
Thiamin HCl dibuat dalam bentuk sirup
sehingga digunakan wadah dalam bentuk
Wadah Primer Botol Coklat
botol dan untuk menghindari oksidasi
karena pengaruh cahaya.
Quality Attribute (Drug Product)

Pemerian Cairan jernih, homogen Semua bahan harus larut dalam pelarut

Bau Jeruk Pengaroma Jeruk

Atribut Kuning Pewarna curcumin


Warna
Fisik
Rasa Manis Pemanis sorbitol

Volume 60 ml Sesuai dengan etiket

Jika diamati dibawah sinar


Identifikasi UV terdapat flouresensi biru Sesuai dengan USP
yang jelas
Agar kadar Thiamin HCl memenuhi
Assay 97%-135% persyaratan larutan oral Thiamin HCl yang
tertera pada USP.

Halaman2dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333

Keseragaman
5 mg/ 5 ml Sesuai dengan kekuatan sediaan
Kandungan
Impurities - -

pH 3,5-4.5 Sesuai yang tertera di literatur

Viskositas 1-50 cps Sesuai yang tertera di literatur


Volume dipindahkan tidak
Volume Terpindahkan Sesuai dengan FI IV <981>
kurang dari 60 ml
ALT= ≤104 koloni/g
ALT-AKK Sesuai dengan peraturan BPOM
AKK= ≤103 koloni/g
Eschericia coli= negatif
Salmonella sp= negatif
Shigella sp= negatif
Mikroba Patogen Pseudomonas Sesuai dengan peraturan BPOM
aeruginosa=negatif
Staphylococcusaureus=
negatif
Informasi Tambahan

Indikasi Sediaan Penyakit beri-beri


Alat Penakar Sendok takar 5 ml
Rencana No. Registrasi DBL1810010041A1

Rencana Nomor Bets 8208002


II. Rancangan Formula
Tiap 5mg/5 ml larutan oral mengandung:

Thiamine Hydrochloride 60 mg
Sorbitol 70% (pemanis) 30 %
Sodium Benzoic (Pengawet) 0.05 %
Ascorbat Acid (Antioksidan) 0.05 %
Oleum Citri (Pengaroma) 0.025 %
Curcumin(Pewarna) 0.1 %
Sodium Citrate (adjust pH) q.s
Citric Acid (adjust pH) q.s
Purified water (pembawa) ad 100 %

Dasar Formulasi
III.1 Dasar pembuatan sediaan, metode dan sistem
1. Larutan oral, sirup, disolusi, dan tincture digunakan untuk obat-obat yang berefek
spesifik. Bentuk larutan biasanya larut dalam air dan penyerapan dari saluran
cerna menuju sistemik dapat terjadi lebih cepat. (Ansel : 396)
2. Larutan lebih mudah ditelan dan bentuk sediaannya dapat diterima untuk
penggunaan pasien anak-anak (pediatrik) dan pasien lanjut usia (geriatri).
(Encyclopedia : 993)
3. Larutan oral mengandung konsentrasi pemanis yang tidak sebesar sirup dengan
konsentrasi pemanis kurang lebih 85 %, larutan oralsehingga lebih aman
digunakan oleh pasien yang menderita diabetes. (FastTrack : 16)
4. Larutan oral lebih dipilih dibandingkan dengan elixir karena larutan oral tidak
mengandung alkohol yang tidak dianjurkan pada anak-anak; sedangkan pada
larutan elixir, tekandung alkohol di dalam larutannya sehingga tidak dianjurkan

Halaman3dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333

untuk anak-anak. Selain itu, Thiamine HCl sukar larut dalam etanol. (FastTrack : 18;
FI IV)
5. Pembuatan sediaan lebih diperuntukan dalam bentuk sediaan larutan oral
daripada bentuk sediaan injeksi karena injeksi diberikan apabila pasien telah
mengalami sindrom kronik kekurangan vitamin B1. (Medscape)
6. Thiamine HCl tidak tahan pada suhu tinggi, sehingga tidak digunakan metode
pemanasan. Oleh karena itu,metode pengadukan dilakukan karena metode
pengadukan lebih stabil bagi zat aktif atau produk. (Ansel : 352)
III.2 Dasar pemilihan bahan aktif
1. Thiamine HCl biasa digunakan untuk penderita difisiensi vitamin B1 dan penyakit
beri-beri (AHFS)
2. Thiamine HCl memiliki kelarutan yang lebih baik dalam air daripada Thiamine
Mononitrate. (Fennema: 573)
3. Thiamine HCl bermanfaat sebagai antineuritikum (FI III : 598)
4. Dosis sediaan yang digunakan adalah 5mg/5ml digunakan sebanyak 2 kali sehari.
Dosis ini digunakan agar zat aktif masih dapat memberi efek terapetik jika terjadi
kesalahan produksi yang mengakibatkan kadar Thiamin HCl kurang sesuai dengan
kekuatan sediaan. Hal ini terjadi karena dosis yang dikonsumsi tetap mencapai
rentang terapetik untuk mengobati penyakit beri-beri pada anak yaitu 5-10 mg
sehari. Dosis ini juga dapat digunakan untuk penderita penyakit beri-beri ringan.
(Medscape)
III.3 Dasar pemilihan bahan tambahan
1. Sorbitol (Pemanis)
 Sorbitol dapat digunakan dapat pemformulasian sediaan bebas gula (sugar
free), dan aman digunakan untuk penderita diabetes (Excipient : 679; Ansel :
412)
 Sorbitol juga dapat digunakan sebagai penstabil untuk obat, vitamin, maupun
suspensi antasida (Excipient : 679)
 Dibandingkan dengan pemanis lain seperti sukrosa yang mudah terjadi
kristalisasi pada penutup botol, sorbitol memiliki fungsi sebagai pemanis
sekaligus sebagai anticpaslocking yang berguna sebagai pencegah terjadinya
kristalisasi pada mulut wadah. (Lachman : 965)
2. Sodium Benzoic (Pengawet)
 Natrium benzoat secara luas digunakan sebagai pengawet pada sediaan
farmasi berupa larutan oral (FastTrack : 11)
 Dalam beberapa keadaan, tingkat kelarutan natrium benzoat lebih baik
dibandingkan dengan asam benzoat. (Exipient : 627)
 Benzoat digunakan sebagai pengawet dalam farmasiformulasi termasuk
olahan oral; asam benzoat dan natrium benzoat biasanya digunakan dalam
konsentrasi hingga 0,2% dan 0,5% tiap masing-masing. (Martindale : 1631)
 Dibandingkan dengan asam benzoat, kelarutan natrium benzoat lebih baik
dibandingkan asam benzoat. (Exipient : 627)
3. Ascorbat Acid (Antioksidan)
 Asam askorbat biasa ditambahakan sebagai antioksidan apabila agen
terapetik tidak stabil atau rentan terdegradasi secara kimia (FastTrack : 10)
 Selain sebagai antioksidan, Asam ascorbat juga dapat digunakan sebagai
pengatur pH pada larutan injeksi dan ditambahkan pada cairan oral (Exipient :
43)
 Asam askorbat digunakan untuk mencegah kerusakan sediaan akibat oksidasi,
dan (Ansel : 151)
 Penambahan antioksidan ditunjukkan untuk mengantisipasi terjadinya

Halaman4dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333

oksidasi pada Thiamine HCl saat penggunaan, hal tersebut dikarenakan


Thiamine HCl dapat teroksidasi dengan adanya oksigen. (Kenneth : 772)
4. Sodium Citrate dan Citric Acid (Adjust pH)
 Kestabilan Thiamine HCl ialah pada keadaan asam (2,5 – 4,5/ dibawah 6).
Apabila Thiamine HCl berada dalam pH diatas asam (basa) maka Thiamine HCl
mengalami degradasi. Oleh sebab, itu perlu ditambahkan adjust pH atau
buffer. ( Kenneth : 772; Fennema : 573)
 Asam sitrat biasa digunakan dalam formulasi sediaan farmasi sebagi pengatur
pH larutan atau agen pengasam. (Exipient : 181)
 Natrium sitrat digunakan sebagai agen pembasa dan buffer basa. (Exipient :
640)
 Adjust pH digunakan untuk menjaga pH larutan agar zat aktif tetap dalam
keadaan stabil. Untuk Thiamine HCl, stabil dalam keadaan asam. (FastTrack :
18)
 Asam sitrat dan natrium sitrat adalah bahan yang tidak toksik atau aman
untuk dikonsumsi secara oral (Excipient :182;642)
5. Oleum Citri (Pengaroma)
 Penggunaan rasa pada sediaan cair dimaksudkan untuk menutupi rasa pada
pemberian oral.(Aulton : 10)
 Rasa pada sediaan larutan sangatlah penting, untuk itu perlu ditambahkannya
perasa agar menutupi rasa obat yang tidak mengenakkan. (Encylopedia : 225)
 Thiamine HCl memiliki rasa yang tidak dapat semua orang menerimanya,
maka perlunya penambahan pengaroma dan perasa lemon. Kelebihan dari
bahan perasa natural ( papermint, lemon, herbal, dan rempah) ialah dalam
perihal kemurnian, avaibilitas, stabilitas dan solutibilitas(FastTrack : 18)
6. Curcumin (Pewarna)
 Pewarnaan dapat digunakan sebagai salah satu bentuk pengidentifikasian
serta untuk mengenai obat yang diresepkan (Exipient : 189)
 Meskipun tidak meberikan efek terapetik, namun pewarnaan dapat
memberikan efek psikologis. Dimana pasien akan cenderung memperhatikan
warna saat penerimaan obat sebagai pemasti. (Encyclopedia : 2225)
 Perlu adanya korelasi antara zat pewarna dengan rasa/aroma dari sediaan.
(Ansel : 350)
7. Purified water (pembawa)
 Air murni digunakan sebagai peningkat kelarutan obat dalam
larutan.(Encylopedia 993)
 Pembawa yang sering digunakan untuk larutan oral adalah air, yang dimana
penggunaanya sangat murah dan tidak bersifat toksik. (FastTrack : 6)
 Air banyak digunakan sebagai bahan baku, bahan dan pelarut dalam
pengolahan, formulasi dan pembuatan farmasi produk, bahan farmasi aktif
(API) dan zat antara, dan reagen analitis. (Exipient : 766)
III.4 Dasar pemilihan bahan kemas primer
1. Botol kaca adalah wadah yang paling banyak digunakan untuk produk
farmasi karena memiliki sifat yang inert, visibilitas, kuat, kaku, terlindung dari
kelembaban (Remington: 1035)
2. Penggunaan wadah gelas memungkinkan tidak terjadinya reaktivitas kimia antara
larutan obat dengan wadahnya. Pada wadah plastik dalam formulanya dapat
bereaksi secara kimia dengan bahan-bahan yang ada dalam produk obat tersebut
hingga mengubah penampilan plastik atau produk obat (Lachman :1430)
3. Wadah kaca yang berwarna dapat melindung zat aktif yang stabil jika terkena
paparan cahaya sehingga sesuai untuk melindungi Thiamin HCl yang teroksidasi

Halaman5dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333

jika terkena paparan cahaya. (Encyclopedia : 2508)

III.5 Dasar penentuan spesifikasi sediaan dan parameter dalam trial


A. Spesifikasi Sediaan
1. Volume terpindahkan. Volume sediaan adalah 60 mL sehingga volume yang
terpindahkan harus sesuai etiket yaitu 60 mL untuk menjamin sediaan yang dibuat
jika dipindahkan pada wadah yang berbeda dari wadah aslinya akan memiliki
volume yang sama (FI IV, 1089)
2. Organoleptik. Sediaan Thiamin HCl yang dibuat memiliki atribut fisik berwarna
kuning, berasa manis dan beraroma lemon, hal ini dikaitkan dengan bahan
tambahan yang digunakan yakni sorbitol sebagai pemanis, curcumin sebagai
pewarna dan lemon oil sebagai perasa (Excipient:679;195), (FI III:455)
3. Perhitungan ALT, AKK dan mikroba patogen. Sediaan yang dibuat dalam bentuk
larutan oral perlu adanya pengawasan terhadap cemaran yang terkandung sesuai
dengan syarat-syarat obat dalam dalam peraturan BPOM (BPOM)
4. Kadar bahan aktif. Larutan oral Thiamin HCl mengandung 97%-135% Thiamin HCl
agar kadar Thiamin HCl memenuhi persyaratan larutan oral Thiamin HCl. (USP 30-
NF 25)
5. pH. Thiamin HCl stabil pada pH 2 dan akan terdegradasi pada pH>5 sehingga
ditentukan sediaan harus memiliki pH 3,5-4,5 untuk mejaga kestabilan zat aktif
dalam sediaan. (Kondipundi;Pubchem)
B. Parameter Trial
1. Parameter yang divariasikan dalam trial adalah sorbitol. Sorbitol adalah bahan yang
dapat mempengaruhi viskositas sediaan. Persyaratan viskositas sediaan larutan oral
Thiamin HCl yang diinginkan 1-50 cps. Oleh karena itu, perlu dilakukan trial dengan
konsentrasi sorbitol sebanyak 10%, 20%, dan 30% untuk mendapatkan viskositas
sediaan yang diinginkan (Pharmaceutical Dosage Form-Disperse System Vol. 3 :
504).
2. Parameter yang divariasikan dalam trial adalah Asam Sitrat dan Natrium Sitrat.
Asam Sitrat dan Natrium Sitrat adalah bahan yang dapat mempengaruhi pH
sediaan. Persyaratan pH sediaan larutan oral Thiamin HCl yang diinginkan 2,5-4,5.
Oleh karena itu, perlu dilakukan trial dengan konsentrasi Asam Sitrat dan Natrium
Sitrat masing – masing sebanyak 1 tetes, 2 tetes, dan 3 tetes untuk mendapatkan
pH sediaan yang diinginkan (Kondipundi;Pubchem).

IV. Informasi Bahan Aktif


IV.1. Uraian farmaramkolgi (Bühler; Martindal; AHFS)
Nama : Thiamine Hydrochloridum
Kelas farmakologi : Vitamin
Indikasi : Defisiensi vitamin B1 dan sindrom beri beri
Mekanisme kerja : Thiamin diperlukan untuk metaabolisme karbohidrat. Tiamin
bergabung dengan ATP di hati, ginjal dan leukosit membentuk
tiamin difosfat, yang dimana thiamin difosfat adalah koenzim
dalam metabolisme karbohidrat dan dalam reaksi transketolasi.
Thiamin juga merupakan koenzim dalam pemanfaatan pentosa
dalam heksosa monofosfat
Kontraindikasi : Jangan digunakan untuk yang memiliki riwayat hipersensitifitas
Efek samping : Hipersensitivitas, kesemutan, nyeri, mulal, gelisah, sesak
tenggorokan dan pendarahan GI
Toksisitas : Tingkat diet tinggi thiamin HCl dapat menekan metabolisme
zoxazolamine dan aminoprin.

Halaman6dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333

Dosis dan : 5 mg/ 5ml, 2 kali sehari; oral


pemberian
Interaksi obat : Berinteraksi dengan agen penghambat neuromuskular yang
meningkatkan efeknya.
Farmakokinetika : Absorpsi : setelah pemberian oral dosis kecil, thiamin mudah
diserap. Pemberian besar dibatasi sekitar 4-3 mg. GI penyerapan
thiamin menurun pada pasien dengan cimhosis
Distribusi : thiamin didistribusikan secara luas ke dalam jaringan
tubuh.
Eliminasi : Thiamin di metabolisme pada hati. Sedikit atau tidak
ada tiamin yang tidak berubah diekskresikan dalam urin.
IV.2 Uraian sifat fisika-kima bahan aktif
Nama resmi : Thiamine Hydrochloridum RB
Nama lain : Thiamin HCl; Vitamin B1;
RM : C12H17CINOSHCl
BM : 337,27
Pemerian : Bentuk : Hablur kecil
Bau :bau khas
Rasa : rasa pahit
Kelarutan : Mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol
pKa dan pH : 2,7-3.4
larutan
Titik lebur : 2480C
Polimorfisme : -
Informasi : Penyimpanan pada wadah tertutup baik terlindung dari cahaya.
tambahan
IV.3. Uraian stabilitas
Stabilitas : Suhu : stabil pada suhu 15-30oC (AHFS)
Cahaya :dapat teroksidasi jika terkena paparan cahaya (AHFS)
pH : 2-4.5 (Buhler; Kondepudi)
Air : Stabilitas berkurang seiring bertambahnya kandungan
air dalam larutan (Kondepudi)
Lainnya : Inkompatibel dengan larutan netral dan alkali dan agen
pereduksi dan pengoksidasi (AHFS)
Inkompatibiltas : Gugus fungsi : Senyawa Azida dan asam tidak stabil dan
terdekomposisi secara eksplosif. Membentuk
garam eksplosif yang sangat keras jika terkena
karbon disulfida
Ion logam : perak klorida
Senyawa tertentu: agen pengoksidasi kuat, asam kuat, asam
klorida, asam anhidrida
Saranpenyimpana : Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya
n
V. Informasi Bahan Tambahan (Sifat fisika-kima dan stabilitas)
1. Sorbitol (Exipient)
Nama resmi : Sorbitol RB:
Nama lain : Sorbitol, Meritol, Sorbitab,
Sorbite, Liponic 70-NC
Kelas fungsional : Pemanis dan Anticapslocking
Konsentrasi : Pencegahan capslocking (15 –
30%), oral solution (20 – 30%)

Halaman7dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333

RM : C6H14O6
BM : 182.17
Pemerian : Warna :Putih atau hampir tidak berwarna
Rasa :Manis
Bau :Tidak berbau
Bentuk :Kristal

Kelarutan : Dalam air :sangat mudah larut


Dalam pelarut lain :sukar larut dalam etanol, metanol dan asam
asetat

pKa dan pH : -; 3,5 – 7,0


larutan
Titik lebur : 1100 – 1120 C
Informasi lain : -
Stabilitas : Stabil di udara dengan tidak adanya katalis pada suhu dingin,
asam dan basa. Sorbitol terurai pada suhu tinggi atau jika
terdapat amina.
Inkompatibilitas : Ion logam trivalen dalam kondisi sangat asam dan basa. Selain itu
polietilena glikol cair pada larutan sorbitol dengan agregasi kuat,
menghasilkan lilin, gel yang larut dalam air dengan titik mencair
350 – 400 C
Penanganan : Dapat menyebabkan iritasi pada mata. Perhatikan tindakan
pencegahan normal dengan keadaan dan kuantitas bahan
ditangani. Pelindung mata, sarung tangan dan debu masker atau
respirator yang direkomendasikan.
Toksisitas : -
Saran : Wadah kedap udara dan tempat sejuk dan kering.
penyimpanan
2. Citric Acid (Excipient)
Nama resmi : Acidum Citricum RB:
Nama lain : 2-hydroxypropane-1,2,3
tricarboxylic acid
monohydrate
Kelas fungsional : Agen pengasam
Konsentrasi : 0,1-2 %
RM : C6H8O7.H2O
BM : 210.14
Pemerian : Warna : Tidak berwarna
Rasa : Khas
Bau : Bau khas asam
Bentuk : kristal
Kelarutan : Larut dalam air dan etanol, praktis tidak larut dalam eter
pKa dan pH : pKa :3,1-6,3
larutan pH : 2,2
Titik lebur : 100oC
Informasi lain : -
Stabilitas : Hindari penyimpanan pada tempat yang lembab
Inkompatibilitas : Inkompatibel dengan Kalium tartrat, alkali, aseta, sulfida.
Penanganan : Dapat mengiritasi kulit dan mata, serta korosif.Perhatikan

Halaman8dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333

tindakan pencegahan yang normal sesuai dengan keadaan dan


kuantitas bahan ditangai. Pelindung mata, sarung tangan, dan
debu masker atau respirator yang direkomendasikan.
Toksisitas : Dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kulit; dapat
menyebabkan korosif.
Saran : Disimpan dalam wadah inert, tertutup rapat dan disimpan pada
penyimpanan suhu kurang lebih 30oC.
3. Natrium Benzoate (Exipient)
Nama resmi : NATRII BENZOAT RB:
Nama lain : Natrium Benzoicum
Kelas fungsional : Anti mikroba atau pengawet
Konsentrasi : 0.02 – 0.5%
RM : C2H5NaO2
BM : 144.11

Pemerian : Warna :Putih


Rasa :Manis dan seperti garam
Bau :Tidak berbau
Bentuk :Granul atau kristal

Kelarutan : Dalam air :1 dalam 1,8 bagian air; 1 dalam 1,4 bagia air (Pada
suhu 1000 C)
Dalam pelarut lain :1 dalam 75 bagian etanol 95%, dan 1 dalam 50
bagian etanol 90.
pKa dan pH : 2–5
larutan
Titik lebur : -
Informasi lain : -
Stabilitas : Sedikit higroskopis
Inkompatibilitas : Senyawa kuartener gelatin, garam besi, garam kalsium, dan logam
berat termasuk perak, timah, dan merkuri.
Penanganan : Perhatikan tindakan pencegahan yang normal sesuai dengan
keadaan dan kuantitas bahan ditangani. Pelindung mata, sarung
tangan, dan debu masker atau respirator yang direkomendasikan.
Toksisitas : -
Saran : Simpan dalam wadah tertutup baik, sejuk dan kering
penyimpanan
4. Curcumin (Pubchem)
Nama resmi : Curcumin RB:
Nama lain 1.: Diferuloylmethane
2. Turmeric Yellow
3. Yellow, Turmeric
Kelas fungsional : Pewarna
Konsentrasi : 0,01%
RM : C21H20O6
BM : 368.385

Pemerian : Warna :Jingga atau kuning


Rasa :
Bau :-

Halaman9dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333

Bentuk :Serbuk kristal


Kelarutan : Dalam air :Larut 3,12 mg/L pada suhu 25oC
Dalam pelarut lain : Tidak larut dalam eter; larut dalam alkohol,
asam asetat.

pKa dan pH : -
larutan
Titik lebur : 175oC
Informasi lain : -
Stabilitas : -
Inkompatibilitas : Inkompatibel dengan agen pengoksidasi kuat
Penanganan : -
Toksisitas : -
Saran : Dalam wadah tertutup baik.
penyimpanan
5. Oleum Citri (FI III 455)
Nama resmi : Oleum Citri RB :
Nama lain : Minyak jeruk
Kelas fungsional : Pengaroma
Konsentrasi : 0,025%
RM : -
BM : -

Pemerian : Warna :Kuning pucat atau kuning kehijauan


Rasa :Pedas dan agak Pahit
Bau :Khas
Bentuk :Cairan
Kelarutan : Dalam air :-
Dalam pelarut lain :larut dalam 12 bagian etanol

pKa dan pH : -
larutan
Titik lebur : -
Informasi lain : -
Stabilitas : -
Inkompatibilitas : -
Penanganan : -
Toksisitas : -
Saran : Dalam wadah terisi penuh dan tertutup rapat, terlindung dari
penyimpanan cahaya, di tempat sejuk.
6. Sodium Citrate (Exipient)
Nama resmi : NATRII CITRAS RB
Nama lain : Citric acid trisodium salt
Kelas fungsional : Agen pembasa, buffer
Konsentrasi : 0,3-2 %
RM : C6H5Na3O7. 2H2O
BM : 294.10

Pemerian : Warna :Tidak berwarna


Rasa : Khas

Halaman10dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333

Bau :Berbau khas


Bentuk :Kristal
Kelarutan : Dalam air : larut
Praktis tidak larut dalam etanol (95%)
pKa dan pH : 7-9
larutan
Titik lebur : 1500C

Informasi lain : -

Stabilitas : Stabil jika disimpan pada wadah tertutup rapat ditempat kering

Inkompatibilitas : Membentuk endapan dengan garam alkaloid, bereaksi dengan


alkali, agen pereduksi.
Penanganan : Perhatikan tindakan pencegahan yang normal sesuai dengan
keadaan dan kuantitas bahan ditangai. Pelindung mata, sarung
tangan, dan debu masker atau respirator yang direkomendasikan.
Toksisitas : Dapat mengiritasi kulit dan mata

Saran : Disimpan dalam wadah yang tertutup rapat dan kedap udara
penyimpanan ditempat sejuk dan kering
7. Asam Askorbat (Exipient)
Nama resmi : ACIDUM ASCORBICUM RB:
Nama lain : C-97; cevitamic acid; 2,3-
didehydro-L-threohexono-
1,4-lactone; E300; 3-oxo-L-
gulofuranolactone, enol form;
vitamin C.
Kelas fungsional : Antioksidan, agen terapetik
Konsentrasi : Sebagai antioksidan: 0.01 – 0.1
%
RM : C6H8O6

BM : 176.13

Pemerian : Warna : Putih ke kuning


Rasa : Rasa asam
Bau : Tidak berbau
Bentuk : Bubuk kristal atau kristal
Kelarutan : Dalam air : Larut 1 dalam 3.5 air
Dalam pelarut lain :Larut 1 dalam 50 bagian etanol; Larut 1 dalam
25 bagian etanol 95%; Praktis tidak larut dalam eter; Larut 1
dalam 20 bagian propylene glycol

pKa dan pH : pKa1 = 4.17; pKa2 = 11.57. 2.1 – 2.6


larutan
Titik lebur : 190oC denga dekomposi

Halaman11dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333

Informasi lain : -

Stabilitas : Dalam bentuk bubuk, relatif stabil di udara; Dalam tidak ada
oksigen atau pengoksidasi lainnya juga panas cenderung stabil
Inkompatibilitas : Tidak kompatibel dengan alkali, ion logam berat, terutama
tembaga danbesi, bahan pengoksidasi, methenamine,
phenylephrine hydrochloride,pyrilamine maleate, salicylamide,
sodium nitrite, sodiumsalisilat, theobromine salicylate, dan
picotamide. Selain itu,asam askorbat telah ditemukan
mengganggu kolorimetri tertentutes dengan mengurangi
intensitas warna yang dihasilkan.
Penanganan : Perhatikan tindakan pencegahan yang normal sesuai dengan
keadaan dan kuantitas bahan ditangai. Pelindung mata, sarung
tangan, dan debu masker atau respirator yang direkomendasikan.
Toksisitas : Asam askorbat akan berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan,
dapat mengiritasi mata
Saran : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya, disimpan di
penyimpanan tempat kering dan sejuk
8. Purified Water (Exipient)

Nama resmi : AQUA PURIFICATA RB:

Nama lain : Air murni

Kelas fungsional : Pelarut

Konsentrasi : Ad 100%

RM : H2O

BM : 18.02

Pemerian : Warna : Jernih


Rasa : Tidak berasa
Bau : Tidak berbau
Bentuk :Cairan
Kelarutan : Dalam air :-
Dalam pelarut lain : Larut dalam beberapa pelarut polar

pKa dan pH : 5.0 – 7.0


larutan
Titik lebur : 0oC

Informasi lain : -

Stabilitas : Secara kimiawi air larut dalam sema keadaan fisik (dingin, cair,
dan uap)
Inkompatibilitas : Dalam formulasi, air dapat bereaksi dengan obat dan eksipient
yang rentan terhadap hidrolisis

Halaman12dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333

Penanganan : -

Toksisitas : -

Saran : Dalam wadah tertutup rapat


penyimpanan
VI. Peralatan, CPP dan Spesifikasi Produk Jadi
VI.1 Peralatan
Tabel Data Peralatan
No. ID Alat Nama Alat/Merek Jumlah No.SOP
1 - Timbangan analitik 1 -
2 - Kertas perkamen 10 -
3 AG-BE-00-00 Beaker 250 mL 1 SOP-LABFAR-A1-002
4 AG-UK-00-00 Gelas ukur 100 mL 2 SOP-LABFAR-A1-004
5 AG-BP-00-00 Batang pengaduk 1 SOP-LABFAR-A1-016
6 SE-SE-00-00 Sendok tanduk 1 SOP-LABFAR-A1-019
7 AG-CO-00-00 Corong 1 SOP-LABFAR-A1-006
8 - Kertas saring 1 -
9 AG-PT-00-00 Pipet tetes 4 SOP-LABFAR-A1-017
10 AG-ER-00-00 Erlenmeyer 200 mL 2 SOP-LABFAR-A2-12
VI.2 Critical Process Parameters (CPP)
Tabel Data Parameter Kritis
Parameter QA* yang
Tahap Bahan Alat Syarat
Kritis Berhubungan
Mix1 Thiamin HCl, air Erlemeyer Kejernihan, Penampilan Jernih
dan sorbitol Kejenuhan
Mix2 Asam sitrat, air Erlenmeyer Kejernihan, Penampilan Jernih
dan na. benzoat Kejenuhan
MixF Mix 1 , Mix 2 Erlenmayer Homogenitas Penampilan Homogen

Filt-Fill MixF, pewarna Beaker, batang Homogenitas , Penampilan homogen,


& pengaroma pengaduk Kestabilan Stabil
dan air

Catatan:
*QA: Quality Attribute
Mix1: Mixing 1 (Pencampuran 1), Mix2: Mixing 2 (Pencampuran 2), MixF: Mixing Final
(Pencampuran Akhir), Filt-Fill: Filtrasi-Filling (Penyaringan-Pengisian)

VI.3. Rancangan Spesifikasi Sediaan


Tabel Data Spesifikasi Sediaan (Produk Akhir)
Rujukan
No. Kriteria Ref Spesifikasi Ref
Metode
FISIKA
Pemerian : Cairan
jernih, homogen
1. Organoleptik Warna : Kuning
Bau : Jeruk
Rasa : Manis
AHFS : FI IV : Penetapan pH
2. pH 3,5-4,5
19249 1039 <1071>

Halaman13dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333

Penetapan
Chemistry FI IV :
3. Densitas 1,15-1,3 g/cm3 Bobot Jenis
LibreTexts 1030
<981>
Volume rata-rata
larutan yang
diperoleh dari 30
wadah tidak kurang
dari 100% dari
volume yang
Volume
Volume tertera pada etiket FI IV :
4. FI IV : 1089 terpindahkan
Terpindahkan dan tidak lebih dari 1089
<1261>
1 dari 30 wadah
volume kurang dari
95% tetapi tidak
kurang dari 90%
seperti yang
tertera pada etiket
Pharmaceu
tical
Dosage
Form- Penetapan
FI IV :
5. Viskositas Disperse 1-50 cps Kekentalan
1037
System Vol. <1051>
3 : 504

KIMIA
USP 30 -NF USP 30 -
1. Kadar 97%-135% Assay
25 NF 25
USP 30 -NF USP 30 -
2. Uji identifikasi Flouresensi biru Identification
25 NF 25
MIKROBIOLOGI
FI IV :
BPOM Uji Batas
1. ALT ≤104 koloni/g 847 -
2014 : 16 Mikroba <51>
854
FI IV :
BPOM Uji Batas
2. AKK ≤103 koloni/g 847 -
2014 : 16 Mikroba <51>
854
 Eschericia coli=
negatif
 Salmonella sp=
negatif
 Shigella sp= FI IV :
BPOM Uji Batas
3. Mikrobapatogen negatif 847 -
2014 : 16 Mikroba <51>
 Pseudomonas 854
aeruginosa=negat
if
 Staphylococcus
aureus= negatif
VII. Rancangan Pengemasan

Halaman14dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333

VII.1 Kemasan Primer (No. Rancangan: 18BKP. D2.009.13339)


Jenis : Botol
Bahan : Kaca
Dimensi :
Volume (max) :60 mL
VII.2 Kemasan Sekunder (No. Rancangan: 18BKS. D2.009.13339)
Jenis : Box
Bahan : Karton
Dimensi : 8 cm x 8 cm x 10 cm
Volume : 640 cm3
VII.3 Leaflet (No. Rancangan: 18LFT. D2.009.13339)
Jenis : Kertas
Bahan : kertas
Dimensi : 10 cm x 10 cm
VII.4 Label (No. Rancangan: 18LBL. D2.009.13339)
Jenis : kertas
Bahan : stiker
Dimensi : 5 cm x 7 cm
VIII. Perhitungan batch trial, produksi, dan perhitungan lain
Tabel Perhitungan Trial
Konsentrasi Jumlah
No. Nama Bahan (%) (mL)
F1 F2 F3 F1 F2 F3
1 Sorbitol 10 20 30 6 12 18
2 HCl 0,1 N 1 tetes 2 tetes 3 tetes - - -
3. NaOH 0,1 N 1 tetes 2 tetes 3 tetes - - -
Rincian Perhitungan Trial:
10
 Sorbitol 10 % = X 100 mL = 10 mL
100

20
 Sorbitol 20 % = X 100 mL = 20 mL
100

30
 Sorbitol 30 % = 100
X 100 mL = 30 mL

Rincian Perhitungan Trial :


a) Formula 1 :
 Thiamin HCl = 100 mg
10
 Sorbitol 10 % = 100 X 100 mL = 10 mL

0,025
 Lemon oil = X 100 mL= 0,025 mL
100

0,1
 Curcumin = 100
X 100 mL = 0,1 g

0,05
 Sodium benzoat = X 100 mL = 0,05 g
100

0,05
 Asam askorbat = 100
x 100 mL = 0,05 g

 Air murni = 100 ml – (10+0,025) ml

= 100 ml – 10,025 ml

Halaman15dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333

= 89,975 ml

b) Formula 2 :
 Thiamin HCl = 100 mg
20
 Sorbitol 20 % = X 100 mL = 20 mL
100

0,025
 Lemon oil = 100
X 100 mL= 0,025 mL

0,1
 Curcumin = 100
X 100 mL = 0,1 g

0,05
 Sodium benzoat = 100 X 100 mL = 0,05 g

0,05
 Asam askorbat = 100
x 100 mL = 0,05 g

 Air murni = 100 ml – (20+0,025) ml

= 100 ml – 20,025 ml
= 79,975 ml

c) Formula 3 :
 Thiamin HCl = 100 mg
30
 Sorbitol 30 % = X 100 mL = 30 mL
100

0,025
 Lemon oil = 100
X 100 mL= 0,025 mL

0,1
 Curcumin = 100
X 100 mL = 0,1 g

0,05
 Sodium benzoat = 100 X 100 mL = 0,05 g

0,05
 Asam askorbat = x 100 mL = 0,05 g
100

 Air murni = 100 ml – (30+0,025) ml

= 60 ml – 30,025 ml
= 41,985 ml
Tabel Perhitungan Bets
Besar Bets = 180 mL
Per Wadah Per Bets
No. Nama Bahan Fungsi
Jumlah UoM Jumlah UoM
1 Thiamin HCl Zat aktif 60 mg 180 mg
2 Sorbitol Pemanis 18 ml 54 ml
3 Pewarna dan pengaroma pengaroma 15 tetes 45 tetes
jeruk & Pewarna
4 Sodium benzoat Pengawet 30 mg 900 mg
5 Asam askorbat antioksidan 30 mg 900 mg
6 Air murni Pelarut 42 ml 126 ml
7 Botol Kaca BKP 1 buah 3 buah

Halaman16dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333

8 Tutup Ulir Plastik BKP 1 buah 3 buah


9 Sendok Takar Penakar 1 buah 3 buah
10 Label BKS 1 lembar 3 lembar
11 Brosur BKS 1 lembar 3 lembar
12 Folding Box BKS 1 buah 3 buah

BKP = Bahan Kemas Primer; BKS = Bahan Kemas Sekunder


Rincian Perhitungan Produksi:
1. Perhitungan bets produksi 180 mL :
1 box = 1 botol berisi 60 ml
1 bets = 3 box × 60 ml = 180 mL
 Perhitungan zat aktif
Thiamin HCl = 60 mg× 3 = 180 mg
 Perhitungan zat tambahan
30
Sorbitol = X 180 mL = 54 mL
100

0,025
Lemon oil = 100
X 180 mL= 0,045 mL

0,1
Curcumin = 100
X 180 mg = 0,18 g

0,05
Sodium benzoat = 100 X 180 mL = 0,09 g

0,05
Asam askorbat = x 180 mg = 0,09 g
100

Air murni = 180 ml – (54 + 0,045 ) ml


= 180 ml – 54,045
= 125,955 ml
2. Perhitungan bets produksi 200 mL (Dilebihkan hingga 200 mL)
1 box = 1 botol berisi 60 ml
1 bets = 3 box × 60 ml = 180 mL
 Perhitungan zat aktif
Thiamin HCl = 200 mg
 Perhitungan zat tambahan
30
Sorbitol = 100 X 200 mL = 60 mL

0,025
Lemon oil = 100
X 200 mL= 0,05 mL

0,1
Curcumin = X 200 mg = 0,2 g
100

0,05
Sodium benzoat = 100 X 200 mL = 0,1 g

0,05
Asam askorbat = 100
x 200 mg = 0,1 g

Air murni = 200 ml – (60 + 0,05 ) ml


= 200 ml – 60,25 ml
= 139,95 ml

Halaman17dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333

3. Perhitungan per wadah


 Perhitungan zat aktif
Thiamin HCl = 60 mg
 Perhitungan zat tambahan
30
Sorbitol = X 60 mL = 18 mL
100

0,025
Lemon oil = 100
X 60 mL= 0,015 mL

0,1
Curcumin = X 60 mg = 0,06 g
100

0,05
Sodium benzoat = 100 X 60 mL = 0,03 g

0,05
Asam askorbat = 100
x 60 mg = 0,03 g

Air murni = 60 ml – (18+0,015) ml


= 60 ml – 18,015 ml
= 41,985 ml
4. Perhitungan dosis
Zat aktif : Thiamin HCl
Tiap 60 mL mengandung 60 mg Thiamin HCl
Tiap 5 mL mengandung 5 mg Thiamin HCl
IX. Rancangan proses produksi
Tahap A Penimbangan
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Ditimbang semua bahan yang akan digunakan
Tahap B Pencampuran 1
1. Dilarutkan thiamin HCl dengan aquades 5 ml dan homogenkan.
2. Ditambahkan sorbitol kedalam larutan thiamin HCl kemudian homogenkan.
Tahap C Pencampuran 2
1. Dilarutkan natrium benzoat dengan aquades 5 ml dan homogenkan
2. Ditambahkan asam askorbat dalam larutan natrium benzoat kemudian dihomogenkan.
Tahap D Pencampuran Akhir
1. Dimasukkan pencampuran 2 kedalam pencampuran 1 kemudian digojog hingga homogen.
(Mixing 3)
2. Pindahkan campuran kedalam beaker yang telah dikalibrasi
3. Ditambahkan aquadest ke mixing 3 hingga mendekati batas kalibrasi.
4. Tambahkan pewarna dan pengaroma 15 tetes dan aduk hingga homogen
5. Tambahkan aquadest hingga batas kalibrasi
6. Lakukan pengukuran pH dan viskositas
Tahap E Filtrasi dan Pengisian
1. Dilakukan proses penyaringan larutan menggunakan kertas saring dan corong
2. Dipindahkan larutan kedalam wadah botol cokelat
Tahap F Pengemasan
1. Botol diberi label kemudian dimasukkan kedalam kemasan sekunder beserta dengan
brosurnya

Halaman18dari19
Thiamvit®, 5mg/5ml, 18DRP.LR.D2.006-16333

X Referensi
1. American Society of Health System Pharmacists. 2004. AHFS Drug Information. United
States of America.
2. Allen, L.V., Popovich, N.G., dan Ansel, H.C. 2014. Ansel’s Pharmaceutical Dosage Forms
and Drug Delivery System. 10th Edition. Baltimore: Lippincott William & WilkinsEksipien
3. Aulton, M.E. 1988. Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Disign. Hongkong: ELBS
Press.
4. Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
5. Anonim. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
6. Jones, David. 2008. FASTTrack: Pharmaceutics – Dosage Form and Design. London:
Pharmaceutical Press.
7. Katzung. Basic and Clinical Pharmacology 10th ed
8. Kenneth, A. Connor. 1986. Chemical Stability of Pharmaceutical: A Handbook For
Pharmacist. United State of America: A Wiley-Intersciences Publication.
9. Lanchman, L., Lieberman, H.A., dan Kanig, J.L. 1994. The theory and Practice of Industrial
Pharmacy, diterjemahkan oleh Siti Suyatmi dan Iis Aisyah. Jakarta: UI Press.
10. Owen. R Fennema. 1996. Food Chemitry. London: CRC Press.
11. Swarbrick, James.Encyclopedia of Pharmaceutical Technology Third Edition Vol.1. 2016.
United States of America
12. Sweetman, S.C. 2009. Martindale The Complete Drug Reference. 36th Edition. New York:
Pharmaceutical Press.
13. BPOM

Halaman19dari19

Anda mungkin juga menyukai