Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH JATIDIRI UNSOED

“Menelusuri Monumen Panglima Besar Soedirman”

OLEH :

1. Ardelia Ayu Herliana (A1A018010)

2. Risa Nurazizah (A1A018017)

3. Arif Waluyo (A1A018018)

4. Cut Reyna Veliadona (A1A0A8069)

5. Farah Sasmithasari (A1A018072)

6. Nur Rahmi Angdian P (A1A018073)

7. Annisa Dyah Kumalasari (A1A018074)

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga ka mi dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan baik dan tanpa hambatan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Jatidiri


Unsoed , Ibu Nur Prihatiningsih yang telah memberikan bimbingan dan
pengajaran kepada kami . Terima kasih juga kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami dalam penyusunan makalah ini , yang tidak bisa kami sebutkan
satu-persatu.

Kami menyusun makalah yang berjudul “Menelusuri Monumen


Panglima Besar Soedirman” ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Jatidiri Unsoed yang diberikan oleh Ibu Nur Prihatiningsih.

Kemampuan dan usaha telah kami curahkan untuk menyusun makalah ini
. Semoga usaha kami tidak sia-sia dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Kami menyadari bahwa makalah yang kai susun ini jauh dari kata
sempurna , karena kami menyusun makalah ini dalam rangka mengembangkan
kemampuan diri . oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
baik lisan maupun tulisan sangat kami harapkan.

Purwokerto ,17 September 2018

Hormat kami,

Tim Penulis

1|Makalah Jatidiri Unsoed


DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................... 1

Daftar Isi.................................................................................................... 2

Bab I Pendahuluan .................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 3


1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 3
1.3 Tujuan.................................................................................................. 3

Bab II Permbahasan................................................................................... 4

2.1 Gambaran Umum ................................................................................ 4

2.2 Koleksi................................................................................................. 5

2.3 Fasilitas................................................................................................ 5

2.4 Kelebihan Museum.............................................................................. 5

2.5 Kekurangan Museum........................................................................... 6

Bab III Penutup.......................................................................................... 7

3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 7

3.2 Saran.................................................................................................... 7

Daftar Pustaka........................................................................................... 8

Lampiran................................................................................................... 8

2|Makalah Jatidiri Unsoed


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia memiliki salah satu jenderal perang terbaik sepanjang sejarah. Ia adalah
Jenderal Soedirman yang bahkan Presiden Soekarno pun sangat menghormatinya.
Bahkan dijadikan tangan kanannya dalam berjuang menyelamatkan negeri ini dari
Belanda yang ingin kembali menjajah dibantu dengan para tentara sekutu. Jenderal
Soedirman berjuang mati-matian untuk membuat Indonesia terus merdeka dan diakui
dunia internasional.
Jendral Soedirman lahir pada tanggal 24 Januari 1916 yang bertepatan pada hari Senin
Pon. Dalam kalender jawa bertepatan dengan tanggal 18 Maulud 1846 Wuku gulungan di
Dukuh Rembang, Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga,
Jawa Tengah. Pada tanggal 18 nopember 1945 dilantik oleh Presiden Republik Indonesia
menjadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat dengan pangkat Letnan Jenderal dan
kemudian menjadi Panglima Besar Angkatan Perang RI dengan pangkat Jenderal.
Jenderal Soedirman wafat pada hari senin Pon, tanggal 29 Januari 1950 pada usia 34
tahun. Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki Yogyakarta pada tanggal 30
Januari 1950 dalam suatu upaacara Militer yang di pimpin oleh Letkol Soeharto.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana gambaran umum dari Museum Panglima Besar TNI Jenderal
Soedirman?
2. Apa saja koleksi yang ada di Museum Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman?
3. Apa saja fasilitas di Museum Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman?
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari Museum Panglima Besar TNI Jenderal
Soedirman?
5.
1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Jatidiri Unsoed
2. Untuk mengetahui seluk beluk dan detail dari Museum Panglima Besar TNI Jenderal
Soedirman

3|Makalah Jatidiri Unsoed


3. Untuk mengetahui koleksi yang ada
4. Untuk mengetahui fasilitas yang tersedia
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari museum tersebut.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Museum Panglima Besar TNI Jenderal


Soedirman

Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman berada dipintu masuk kota Purwokerto
dari arah barat tepatnya sebelah timur Sungai Logawa. Minumen ini terdiri dari dua lantai.
Pada lantai bawah berisi foto-foto perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman dalam
merebut Yogyakarta kembali sebagai Ibukota Indonesia (pada saat itu) dari kolonial Belanda.
Pada lantai dua berisi relief sejarah bangsa Indonesia dalam Perang kemerdekaan 1945 dan
patung Jenderal Soedirman duduk diatas punggung kuda yang terbuat dari perunggu seberat
5,5 ton dengan tiggi 4,5 meter.

Jika pada awalnya pada lantai bawah cerita sejarah menggunakan foto-foto, saat ini
sudah digantikan dengan diorama dengan keterangan dibawahnya agar pengunjung lebih
menjiwai sejarah pada masa itu. Di bawah patung Jenderal Soedirman yang menunggang
kuda, terdapat relief-relief sejarah perjuangan bangsa Indonesia pada tahun 1945. Dan di
belakang patung terdapat lambang Negara Indonesia yakni Garuda Pancasila.

Selain obyek utama monumen dan museum, juga tersedia fasilitas penunjang lain seperti
mainan anak-anak, tempat duduk di bawah pepohonan hijau yang rimbun, di belakang juga
terlihat tempat lomba kicau burung, Mushola dan toilet yang berdampingan dengan kantor,
kios kecil yang menyediakan makanan dan minuman dan lainnya. Untuk mainan umum
semuanya bisa digunakan gratis kecuali sepeda roda empat, atv mainan, dan kereta. Jadi
selain sebagai wisata sejarah, tempat ini juga cocok untuk rekreasi keluarga atau joging di
sore hari, saat week end maupun liburan. Dan di dekat area ini juga ada rumah makan,
restoran dan penjual jajanan khas Purwokerto / Banyumas, saat artikel ini ditulis juga baru
dibuka Rumah Makan Logawa yang di belakangnya sedang dibangun tempat rekreasi baru
WaterPark.

2.2 Koleksi

4|Makalah Jatidiri Unsoed


- Duplikat Tandu Pangsar Jenderal Soedirman ketika memimpin perang gerilya.
- Senjata duplikat yang pernah digunakan Pangsar Jenderal Soedirman untuk perang.
- Pigura foto Surat Perintah Kilat
- Lukisan ilustrasi Pangsar Jenderal Soedirman memimpin perang gerilya saat sakit
dibawa dengan tandu
- Foto Pangsar Jenderal Soedirman memantau Latihan Perang TNI di Wilayah Candi
Borobudur, Jawa Tengah, Maret, 1947.
- Foto Pangsar Jenderal Soedirman bersama Pimpinan TNI, Juni 1947.
- Foto Jenazah Pangsar Jenderal Soedirman yang wafat pada 29 Januari 1950,
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Yogyakarta.

2.3 Fasilitas

- Komputer informasi
- Buku-buku bacaan dan referensi
- Tempat mainan anak-anak di luar museum
- Mushola
- Toilet
- Kantor

2.4 Kelebihan Museum

- Memberikan informasi sejarah dan riwayat hidup Pangsar Jenderal Soedirman dengan
bentuk diorama yang cukup singkat dan jelas
- Memamerkan duplikat tandu yang pernah digunakan Pangsar Jenderal Soedirman saat
perang gerilya, sehingga menjadi daya tarik bagi pengunjung museum
- Terdapat tempat bermain untuk anak-anak dan bangku untuk beristirahat di taman,
sehingga pengunjung yang datang bisa menikmati keindahan sekitar musium sambil
bersantai.
- Lingkungan sekitar museum cukum rindang , sehingga udaranya agak sejuk.

2.5 Kekurangan Museum

- Kurangnya pintu keluar pada museum . di dalam museum hanya terdapat satu pintu
yang dipergunakan untuk jalur masuk dan keluar.
- Tidak ada proyektor untuk menceritakan dokumentasi sejarah secara digital seperti
film perjuangan pada masa penjajahan .
5|Makalah Jatidiri Unsoed
- Tidak ada tour guide sehingga pengunjung yang datang tidak bisa memahami apa
yang ada di dalam museum.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Panglima Besar Soedirman adalah salah satu pahlawan yang berjuang


untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Panglima Besar Soedirman
merupakan seorang pemimpin yang menjadi teladan bangsa , ia mempunyai
kepribadian yang teguh pada prinsip dan keyakinanya, selalu mengedepankan
kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadinya . Walaupun pada saat itu
kesehatanya tidak memungkinkan untuk memimpin perang , namun iya tetap
teguh pada pendiriannya dan tetap memimpin pasukan perang gerilya pada saat
itu. Oleh karena itu , kita sebagai generasi soedirman sudah selayaknya
meneruskan perjuangan panglima besar kita dengan meneladani sifat-sifatnya
dan mengenang jasa-jasa Panglima Besar Soedirman serta mempelajari hal-hal
yang berkaitan dengan perjuangan Panglima Soedirman. Salah satunya dengan
berkunjung ke Monumen/ Museum Panglima Besar Soedirman . Dengan
berkunjung ke Monumen Jendral Soedirman kita dapat melihat lebih jauh
gambaran singkat perjuangan Jendral Soedirman dan dapat melihat peninggalan-
peninggalan yang masih tersisa.

3.2 Saran

Menurut kami, museum jenderal soedirman purwokerto merupakan salah satu


media yang dapat membantu dalam pengenalan sejarah Indonesia. Maka dari
itu, fasilitas, fitur2 dan sarana dan prasarana dalam museum harus memadahi
supaya dapat menarik minat pengunjung. Kami melihat adanya kekurangan
dalam fitur-fitur dan fasilitas yang ada di museum jenderal soedirman. Saran
kami, mungkin akan lebih baik jika di dalam museum ditambahkan ruang
auditorium untuk menayangkan tentang video-video sejarah indonesia. Selain
itu, adanya tour guide atau pemandu juga sangat dibutuhkan supaya pengunjung
6|Makalah Jatidiri Unsoed
bisa mendapatkan pengetahuan tentang sejarah yang lebih detail. Fasilitas
berupa mini library atau perpustakaan mini yang menyediakan buku buku
tentang jenderal soedirman atau buku sejarah juga dapat dijadikan alternative
untuk melengkapi fasilitas yg sudah tersedia di museum.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.boombastis.com/jenderal-soedirman/61997
http://dinporabudpar.banyumaskab.go.id/news/18948/monumen-panglima-besar-
jenderal-soedirman#.W50gviQzbIV

https://www.lihat.co.id/wisata/museum-panglima-besar-jenderal-
soedirman.html#Sejarah_Museum_Panglima_Besar_TNI_Jenderal_Soedirman

LAMPIRAN

7|Makalah Jatidiri Unsoed


8|Makalah Jatidiri Unsoed

Anda mungkin juga menyukai