pemberitahuan, keterangan, ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun tertulis setelah
melakukan sebuah tugas kegiatan atau pengamatan (observasi).Menyusun laporan berbeda dengan
menulis artikel atau menyusun kegiatan. Menyusun laporan pada prinsipnya menyusun kembali
kegiatan, hasil pengamatan, atau hasil penelitian secara sistematis berdasarkan fakta. Fakta yang
disajikan merupakan tanggung jawab pelapor.
Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam menyusun laporan, yaitu sebagai berikut.
4. Bahasa Laporan
Laporan yang baik tidak hanya ditentukan oleh isi laporan, tetapi bahasa laporan merupakan hal
yang tidak boleh diabaikan. Bahasa laporan harus bersifat denotatif, runtut, jelas, dan mudah untuk
dipahami.
3. Melakukan wawancara
Proses melakukan wawancara dilakukan dengan beberapa tahapan. Meskipun tahapan itu bukan
merupakan tahapan baku, paling tidak tahapan-tahapan itu bisa menjadi pemandu anda dalam
berwawancara agar bisa berhasil. Tahapan wawancara adalah sebagai berikut.
a. Pendahuluan
Pewawancara membuat janji dahulu dengan narasumber, kapan, dan dimana narasumber bersedia
diwawancarai. Jangan lupa sampaikan tujuan wawancara kepada narasumber.
b. Pembukaan
Awalilah dengan pembicaraan ringan, seperti menanyakan kabar dan kondisi narasumber serta
tunjukka sikap yang ramah dan bersahabat.
c. Tahapan inti
Ajukan pertanyaan secara urut, singkat, dan jelas. Lakukan perekaman selain pencatatan.
Hindarilah pertanyaan yang memojokkan atau mengintrogasi.
d. Penutup
Akhiri wawancara dengan kesan baik dan menyenangkan. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas
waktu dan kesediaan narasumber diwawancarai.