Bengkel Las Rahmat Illahi adalah sebuah usaha pembuatan pagar besi yang
berlokasi di Jln. Medan Banda Aceh Blang Kumbang, Padang Sakti, Simpang
Line, Muara Satu, Lhokseumawe. Usaha ini telah berdiri sejak tahun 2010 dengan
sistem produksi make to order, yang berarti kegiatan produksi baru bisa
dijalankan bila terdapat pesanan.
Usaha ini memiliki 1 departemen yaitu departemen pengelasan pagar besi. Pada
pengamatan awal, terdapat postur kerja yang tidak ergonomis yang dilakukan
pekerja, antara lain pekerja yang terlalu membungkuk pada saat mengelas besi
dengan menggunakan alat las, dikarenakan posisi alat potong yang berada di
lantai dan tidak adanya meja potong untuk pengelasan pagar besi. Hal ini
menyebabkan pekerja sering mengeluh sakit atau nyeri pada beberapa segmen
tubuh.
Quick Exposure Check (QEC) merupakan salah satu metode pengukuran beban
postur kerja yang diperkenalkan oleh Li dan Buckle (1999). QEC memiliki tingkat
sensitivitas dan kegunaan yang tinggi serta dapat diterima secara luas
realibilitasnya. Metode ini menilai gangguan risiko yang terjadi pada bagian
belakang punggung, bahu atau lengan, pergelangan tangan, dan leher. QEC
membantu untuk mencegah terjadinya MSDs seperti gerak repetitive, gaya tekan,
postur yang salah, dan durasi kerja (Stanton, 2005).
Menurut Li dan Buckle (1999) dalam Adha, dkk (2014) salah satu karakteristik
yang penting dalam metode ini adalah penilaian dilakukan oleh peneliti atau
observer dan pekerja atau worker, dimana faktor risiko yang ada dipertimbangkan
dan digabungkan dalam implementasi dengan tabel skor yang ada, sehingga
memperkecil bias penilaian subjektif dari peneliti atau observer.
Metode Penelitian
Pada penelitian ini, proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan
observasi. Proses wawancara dilakukan untuk memperoleh data QEC dari sudut
pandang pekerja, sedangkan observasi dilakukan untuk memperoeh data QEC dari
sudut pandang pengamat. Tahapan proses pengolahan data QEC adalah sebagai
berikut:
a. Penentuan exposure score
Penentuan exposure score dilakukan dengan menggunakan exposure
scoring sheet untuk menentukan skor pada tiap-tiap bagian tubuh. Exposure
scoring sheet akan mengkombinasikan jawaban dari kuesioner operator dan
kuesioner pengamat serta memberikan skor untuk masing-masing kombinasi yang
terbentuk. Exposure score dihitung untuk masing-masing bagian tubuh seperti
pada punggung, bahu atau lengan atas, pergelangan tangan, maupun leher. Contoh
kombinasi yang terbentuk misalnya kombinasi antara postur dengan gaya atau
beban, pergerakan dengan gaya atau beban, durasi dengan gaya atau beban, postur
dengan durasi, atau pergerakan dengan durasi.
rumus E(%) =
Dimana:
X = Total skor yang didapat untuk paparan risiko cedera untuk punggung,
bahu/lengan, pergelangan tangan, dan leher yang diperoleh dari
perhitungan kuesioner.
Xmax = Total maksimum skor untuk paparan yang mungkin terjadi untuk
punggung, bahu/lengan, pergelangan tangan, dan leher
dengan:
Xmax = Total maksimum score untuk paparan yang mungkin terjadi cidera untuk
punggung, bahu/lengan, pergelangan tangan, dan leher. Xmax konstan
untuk beberapa pekerjaan seperti untuk pekerjaan statis nilai Xmax yang
mungkin terjadi adalah 162 dan untuk pekerjaan manual handing
(mengangkat benda/menarik benda, membawa benda) nilai Xmax yang
mungkin terjadi adalah 176.