Pada bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum praktikum, penilaian postur
kerja yang meliputi langkah-langkah penilaian postur kerja, analisa hasil penilaian postur
kerja, dan redesign stasiun kerja baru yaitu sebagai berikut:
Stasiun kerja yang akan diperbaiki yaitu meja kerja karena berdasarkan analisa
penilaian postur kerja terlihat bahwa desain meja kerja sangat berpengaruh dalam risiko
cedera yang dialami operator. Persentil yang digunakan adalah persentil 50 th karena pada
prinsipnya, rancangan produk ini didasarkan terhadap rata-rata ukuran pria berbagai suku
berumur 18 – 24 tahun sesuai dengan penentuan antropometri pada Tabel 4.1. Pemilihan
persentil 50th bertujuan supaya operator dengan berbagai tinggi siku, panjang rentang
tangan ke depan, dan panjang rentangan tangan ke samping dapat menggunakan stasiun
kerja ini untuk bekerja dengan nyaman. Dimensi meja yang digunakan berdasarkan
antropometri yakni tinggi meja sesuai dengan tinggi siku operator sebesar 105.95 cm
kemudian diakumulasikan dengan allowance tinggi posisi pemakanan sebesar -10 cm dan
allowance sol alas kaki operator sebesar +2 cm sehingga dimensi total dari tinggi meja
sebesar 97.95 cm. Antropometri tinggi siku digunakan untuk mengukur jarak vertikal dari
lantai ke titik pertemuan antara lengan atas dan lengan bawah (siku) supaya tinggi meja
tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Lebar meja disesuaikan dengan panjang rentang
tangan ke depan operator yaitu sebesar 69.69 cm. Antropometri panjang rentang tangan ke
depan digunakan untuk menentukan lebar meja supaya mudah dijangkau sehingga tidak
menimbulkan cedera. Panjang meja disesuaikan dengan panjang rentangan tangan ke
samping yaitu sebesar 169.55 cm. Antropometri panjang rentangan tangan ke samping
digunakan untuk menentukan panjang meja supaya akrilik yang telah selesai dipotong
dapat diletakkan di bagian samping meja dan terjangkau oleh operator.