Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah Nya
penyusunan “Pedoman Komunikasi Efektif” dapat diselesaikan. Pedoman
Komunikasi Efektif ini berisikan informasi mengenai Komunikasi
dilingkungan maupun diluar RSUD Kabupaten Sumedang.
Disadari bahwa Pedoman Komunikasi Efektif belum sempurna,
karena beberapa kendala yang dihadapi, namun kami berharap Pedoman
Komunikasi Efektif ini dapat memberikan informasi yang memadai dan
konstruktif bagi rumah sakit , Kegiatan penyusunan dan implementasi
Pedoman Komunikasi Efektif yang telah dicapai selama ini adalah Berkat
Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan hasil kerja keras dari semua pihak.
Adanya kerjasama dengan komitmen yang tinggi merupakan pendukung yang
telah berkontribusi dalam perkembangan pelayanan kepada pasien dan
keluarga serta masyarakat di Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sumedang
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh
jajaran pimpinan dan pokja yang telah bekerja dan menjalankan tugas yang
dibebankan serta kepercayaan dan kerja sama yang telah diberikan oleh
seluruh pihak dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat
A. Latar belakang
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Memberikan pedoman terselenggaranya komunikasi efektif di RSUD
Kabupaten Sumedang
2. Tujuan khusus
a. Terselenggaranya pelaksanaan komunikasi efektif dengan
komunitas masyarakat di RSUD Kabupaten Sumedang
b. Terselenggaranya pelaksanaan komunikasi efektif dengan pasien
dan keluarga di RSUD Kabupaten Sumedang
c. Terselenggaranya pelaksanaan komunikasi efektif antar tenaga
kesehatan pemberi asuhan di dalam dan luar RSUD Kabupaten
Sumedang
d. Sebagai pedoman pelaksanaan Edukasi pasien dan keluarga di
RSUD Kabupaten Sumedang
e. Menyelenggarakan informasi yang diterima pasien dan keluarga
adalah komprehensif, konsisten, dan efektif
f. Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di RSUD Kabupaten
Sumedang
C. Landasan hukum
DENCODING
ENCODING
Gangguan
Dalam berkomunikasi ada kalanya terdapat informasi misalnya nama obat, nama
orang, dll. Untuk memverifikasi dan mengklarifikasi, maka komunikan sebaiknya
mengeja huruf demi huruf
Ciri-ciri fisik :
• Memiliki kecerdasan normal bahkan ada yang sangat cerdas
3. Hambatan Lainnya
Ada delapan hambatan penting untuk komunikasi lintas budaya dalam
pelayanan kesehatan :
a. Kurangnya pengetahuan
Petugas rumah sakit yang tidak belajar tentang perilaku diterima dalam
budaya yang berbeda dapat atribut perilaku pasien (misalnya diam,
penarikan) untuk alasan yang salah atau penyebab mengakibatkan
penilaian yang salah dan intervensi.
b. Ketakutan dan ketidakpercayaan
Rothenburg (1990) telah mengidentifikasi tujuh tahap penyesuaian
bahwa individu melewati selama pertemuan awal mereka dengan orang
dari budaya yang berbeda yang mereka tidak tahu atau mengerti.
Tahap-tahap ini adalah :
H. Klasifikasi Komunikasi
1. Dari segi sifatnya
a. Komunikasi Verbal
Komunikas dapat dilakukan secara langsung atau melalui sarana
komunikasi seperti telepon. Kelebihan dari komunikasi ini terletak
pada keberlangsungannya, yakni dilakukan secara tatap muka
sehingga umpan balik dapat diperoleh secara langsung dalam bentuk
respon dari pihak komunikan.
Komunikasi verbal ini harus memperhatikan arti denotative dan
konotatif, kosa kata, tempo bicara, intonasi, kejelasan dan keringkasan
serta waktu dan kesesuaian. Jenis komunikasi ini sering digunakan
dalam pelayanan di Rumah Sakit dalam hal pertukaran informasi
a. Komunikasi Intrapersonal
Penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri
komunikator sendiri antara individu dengan Tuhannya. Komunikasi
intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu
dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu
menjadi pengirim sekaligus penerima pesan,meberikan umpan balik
bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan.
b. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal berlangsung dengan dua arah, antara
komunikator dan komunikan; antara seorang tenaga medis dengan
teman sejawat atau antara seorang tenaga medis dengan pasien.
c. Komunikasi Kelompok
Salah satu bentuk komunikasi yang terjadi di dalam sebuah kelompok.
Komunikasi tidak hanya terjadi antara seseorang dengan seseorang
yang lainnya, komunikasi juga dilakukan dengan sekelompok orang
yang disebut dengan komunikasi kelompok. Menurut Michael
Burgoon, komunikasi kelompok adalah interaksi secara tatap muka
antara tiga orang atau lebih dengan tujuan yang telah diketahui,
seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, dimana
anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-
anggota yang lain secara tepat, misalnya organisasi profesi, kelompok
remaja dan kelompok-kelompok sejenisnya. Komunikasi dapat dalam
bentuk diskusi, rapat dan sebagainya.
d. Komunikasi Publik/masyarakat
Komunikasi yang dilakukan secara aktif maupun pasif yang dilakukan
di depan umum. Dalam komunikasi publik, pesan yang disampaikan
dapat berupa suatu informasi, ajakan, gagasan. Komunikasi ini
memerlukan ketrampilan komunikasi lisan dan tulisan agar pesan
dapat disampaikan secara efektif dan efisien.
A. POPULASI
Rumah sakit menetapkan populasi yang dilayani berdasar atas demografi
yang diuraikan menurut usia, etnis, agama, tingkat pendidikan, serta bahasa
yang digunakan termasuk hambatan komunikasi. Berdasar atas analisis data
populasi yang dilayani, rumah sakit menetapkan strategi komunikasi dengan
masyarakat menggunakan pedoman komunikasi efektif.
Populasi adalah sekelompok orang di suatu tempat tertentu yang mempunyai
ciri – ciri tertentu. Pasal 1 Undang-undang No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran menjelaskan definisi pasien adalah setiap orang yang melakukan
konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang
diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau
dokter gigi. Populasi Pasien di RSUD Sumedang menggambarkan bagaimana
pola kunjungan pasien selama kurun waktu tertentu di rumah sakit yang
dikelompokan menurut jenis kelamin, umur, ras/etnis, agama dan bahasa yang
digunakan dll.
Yang dimaksud dengan jenis kelamin adalah keadaan seseorang yang
menunjukan gender wanita atau pria. Umur adalah usia pada saat pasien masuk.
Ras/etnis adalah golongan bangsa yang berdasarkan ciri-ciri fisik atau rumpun.
Agama adalah ajaran atau system yang mengatur tata keimanan ( kepercayaan )
dan kepribadian kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah seperti Islam,
Kristen atau Budha. Bahasa yang digunakan adalah percakapan / kata-kata yang
digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk berinteraksi dan untuk
mengidentifikasikan diri.
1. RSUD Kabupaten Sumedang melakukan identifikasi komunikasi dari
populasi internal dan eksternal yang menjadi pusat perhatian dalam
pemberian informasi melalui analisa data demografi kunjungan kunjungan
Rawat Jalan maupun Rawat Inap atau IGD.
2. Data diproses oleh PJ bank data bagian program RSUD Kabupaten
Sumedang
Kabupaten
Indramayu
Kabupaten Kec.
Suriah
Subang
Kec.
Buahdua
Kec.
Kec. Conggeang Kec.
Tanjungmedar Ujungjaya
Kec.
Tanjungkerta Kec.
Kec.
Kec. Tomo
Cimalaka
Kec. Paseh
Tanjungsari
Kec.
Kec.
Kabupaten
Rancakalong Kec.
Sumedang Cisarua Kec. Majalengka
Utara Situraja
Kec.
Sukasari Kec.
Kec. Kec. Kec. Jatigede
Pamulihan Ganeas Cisitu
Kec. Kec.
Sumedang Darmaraja
Kec. Selatan
Jatinangor Kec.
Kec. Jatinunggal
Cimanggung Kec.
Cibugel
Kabupaten Kec.
Wado
Bandung
Kabupaten
Garut
ASAL DAERAH Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jmlh
Luar sumedang Subang 391 322 334 330 326 249 370 387 345 418 391 358 4.221
Majalengka 251 210 242 197 215 176 236 257 197 262 286 225 2.754
Bandung 74 95 94 112 91 107 132 78 94 135 125 113 1.250
Garut 12 17 30 21 22 15 19 19 18 16 19 12 220
Indramayu 35 10 18 19 19 11 15 22 21 21 12 17 220
Cianjur 13 17 18 17 18 13 12 14 10 16 15 14 177
Tasikmalaya 18 9 8 8 8 17 14 5 5 16 7 14 129
Jakarta Timur 4 2 7 10 15 10 18 7 11 13 12 13 122
Ciamis 15 15 13 10 3 3 9 12 4 7 9 7 107
Bogor 14 12 9 3 8 12 4 14 1 6 6 11 100
Kota Cimahi 5 7 8 5 6 6 8 3 3 10 11 17 89
Tanggerang 10 6 8 8 7 15 9 1 6 5 8 3 86
Cirebon 11 6 8 4 8 10 8 2 5 9 1 4 76
Bandung Barat 2 2 10 9 6 6 4 1 2 3 5 16 66
Kota Depok 3 2 1 3 7 11 3 6 9 7 5 6 63
Karawang 7 4 1 5 1 8 8 3 5 10 3 5 60
Jakarta Barat 6 6 6 3 1 2 8 5 3 6 8 5 59
Kota Bekasi 3 2 3 4 1 10 8 0 7 5 6 10 59
Bekasi 3 3 3 3 2 8 7 3 1 7 4 7 51
Kuningan 5 1 0 5 3 3 4 8 1 6 6 8 50
Kota Sukabumi 6 2 2 7 3 3 3 3 3 5 2 5 44
Purwakarta 3 1 4 2 2 2 2 3 2 2 5 6 34
Jakarta Selatan 3 3 1 4 1 1 9 0 0 2 3 0 27
Sumedang Selatan 3.364 2.932 3.450 3.032 3.225 2.480 3.197 3.223 2.840 3.327 3.322 2.890 37.282
Sumedang Utara 2.943 2.730 3.001 2.868 3.120 2.266 2.932 2.949 2.738 3.252 3.124 2.816 34.739
Cimalaka 1.467 1.459 1.640 1.394 1.580 1.183 1.513 1.511 1.391 1.609 1.726 1.534 18.007
Tanjungsari 940 848 1.023 887 993 675 912 947 940 1.030 989 866 11.050
Situraja 917 816 954 850 854 684 953 933 824 985 959 855 10.584
Pamulihan 812 714 814 747 790 618 891 901 777 926 848 826 9.664
Tanjung Kerta 782 743 835 737 765 567 843 835 780 799 822 754 9.262
Paseh 834 682 777 700 728 578 790 858 684 834 750 686 8.901
Ganeas 757 670 701 681 780 538 743 721 600 741 723 692 8.347
Rancakalong 645 516 641 579 642 484 631 649 589 654 687 630 7.347
Darmaraja 594 514 619 567 684 453 631 529 530 699 647 588 7.055
JENIS KELAMIN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Total
L 8.158 7.363 8.478 7.602 8.031 6.196 8.249 8.281 7.466 8.852 8.501 7.548 94.725
P 11.612 10.592 11.898 10.802 11.707 8.658 11.660 11.671 10.497 12.397 12.276 11.090 134.860
x.Tanpa Keterangan 2 0 1 1 0 0 0 1 0 2 3 1 11
Total 19.772 17.955 20.377 18.405 19.738 14.854 19.909 19.953 17.963 21.251 20.780 18.639 229.596
Jns pendidikan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Total
SD 7.381 6.727 7.337 6.640 7.550 5.491 7.671 7.596 6.841 8.044 7.839 7.095 86.212
SMA 4.850 4.392 5.256 4.674 4.879 3.806 5.008 5.060 4.400 5.190 5.150 4.659 57.324
SMP 3.312 2.893 3.195 2.953 3.057 2.353 3.011 3.076 2.792 3.298 3.229 2.922 36.091
X.TANPA KETERANGAN 1.485 1.408 1.656 1.399 1.472 1.052 1.552 1.559 1.311 1.635 1.612 1.409 17.550
BELUM SEKOLAH 1.298 1.080 1.347 1.438 1.346 1.170 1.330 1.293 1.343 1.505 1.396 1.264 15.810
S1 993 970 1.027 859 916 627 909 885 866 1.063 1.023 844 10.982
DIPLOMA III 198 250 246 191 233 173 214 204 195 274 260 210 2.648
S2 84 90 106 87 79 65 79 71 71 75 99 83 989
DIPLOMA II 65 53 79 68 90 41 60 90 56 76 61 49 788
TIDAK SEKOLAH 33 35 41 33 39 20 30 47 30 26 27 29 390
DIPLOMA I 39 27 40 32 34 11 12 19 20 24 29 27 314
DIPLOMA 13 6 16 5 11 23 16 29 18 19 26 18 200
DIPLOMA IV 9 8 8 10 10 7 9 12 13 15 15 19 135
S3 1 3 1 3 6 8 5 6 4 4 6 8 55
SMK 6 7 13 3 10 4 0 0 0 0 0 0 43
TK 1 1 4 2 2 2 2 3 2 2 5 2 28
STM 1 2 3 3 2 1 1 1 1 0 1 1 17
SMEA 1 3 1 2 0 0 0 0 0 1 2 0 10
MTS 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 4
MA 0 0 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 3
SPG 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3
Total 19.772 17.955 20.377 18.405 19.738 14.854 19.909 19.953 17.963 21.251 20.780 18.639 229.596
AGAMA Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nop Des Total
Islam 19.667 17.862 20.249 18.309 19.653 14.789 19.796 19.860 17.883 21.124 20.669 18.551 228.412
Kristen 5 6 3 3 8 7 8 2 2 3 1 2 50
Budha 4 4 1 0 2 1 6 7 1 3 4 1 34
Hindu 0 0 1 0 0 1 2 3 2 5 4 2 20
Konghucu 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 6
Total 19.772 17.955 20.377 18.405 19.738 14.854 19.909 19.953 17.963 21.251 20.780 18.639 229.596
Gol usia Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Total
1. Balita (0 - 5 tahun) 1.149 962 1.171 1.295 1.253 1.068 1.199 1.178 1.268 1.392 1.279 1.199 14.413
2. Kanak-kanak (6 - 11 tahun) 661 636 631 633 569 400 671 702 607 683 714 623 7.530
3. remaja awal (12 - 16 tahun) 667 580 653 541 519 400 646 680 615 831 796 698 7.626
4. remaja akhir (17 - 25 tahun) 1.790 1.464 1.971 1.653 1.672 1.311 1.717 1.770 1.468 1.766 1.639 1.464 19.685
5. dewasa awal (26 - 35 tahun) 1.808 1.843 1.994 1.731 1.909 1.539 1.944 1.931 1.719 1.974 2.056 1.801 22.249
6. dewasa akhir (36 - 45 tahun) 2.303 2.222 2.362 2.141 2.240 1.660 2.295 2.336 2.020 2.614 2.509 2.271 26.973
7. lansia awal (46 - 55 tahun) 3.688 3.397 3.862 3.511 3.770 2.886 3.763 3.832 3.525 4.163 4.205 3.702 44.304
8. lansia akhir (56 - 65 tahun) 4.071 3.628 4.243 3.773 4.304 3.035 4.116 4.138 3.690 4.299 4.169 3.794 47.260
9. manula (65 tahun ke atas) 3.635 3.223 3.490 3.127 3.502 2.555 3.558 3.386 3.051 3.529 3.413 3.087 39.556
Total 19.772 17.955 20.377 18.405 19.738 14.854 19.909 19.953 17.963 21.251 20.780 18.639 229.596
Jenis Suku Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Total
Sunda 17.595 15.823 17.881 16.309 17.538 13.127 17.583 17.599 15.933 18.830 18.287 16.453 202.958
Jawa 26 26 34 29 28 26 19 19 18 21 21 24 291
Melayu 7 10 9 8 16 11 6 14 7 8 13 9 118
Batak Toba 7 1 3 5 1 4 9 10 13 9 9 4 75
Batak Karo 2 1 2 2 4 1 1 3 0 3 3 1 23
Betawi 2 0 2 4 0 1 0 0 1 0 1 2 13
Rote 1 1 1 2 1 1 1 0 1 1 1 1 12
Minangkabau 0 0 1 2 0 0 1 1 1 2 0 3 11
Cina 1 3 1 0 0 0 0 0 0 2 2 0 9
Melayu-Pontianak 0 0 2 0 3 0 0 1 0 0 0 2 8
Batak Angkola 1 1 0 0 2 0 0 2 0 0 0 1 7
Tanjung Kato 2 2 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 7
Batak Mandailing 2 1 0 0 0 0 2 0 0 1 0 0 6
Batak Simalungun 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2 5
Bali 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 4
Lampung 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 2 0 4
Madura 1 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 3
Aceh 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 2
Alas 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Arab 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Bangka 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Jambi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Kaili 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Total 19.772 17.955 20.377 18.405 19.738 14.854 19.909 19.953 17.963 21.251 20.780 18.639 229.596
Rabu
Jum'at
Kamis
Selasa
Senin
Rabu
NO Nama Poli Nama Dokter
C. INFORMASI URGEN
Penyelenggaraan kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit sangatlah perlu
mendapat perhatian yang serius. Sebagai konsekuensi dari fungsi rumah sakit
maka potensi munculnya bahaya kesehatan dan keselamatan kerja tidak dapat
dihindari, seperti bahaya pemajanan radiasi, bahan kimia toksik, bahaya
biologis, temperatur ekstrim, bising, debu, termasuk juga bahaya kebakaran.
Rumah Sakit adalah salah satu tempat yang tidak terlepas dari bahaya
diantaranya kebakaran, gempa, ancaman bom selain itu juga kejadian yang tidak
diharapkan seperti pengunjung aatu petugas dalam kondisi gawat. untuk
mengurangi dan mencegah kerugian materil dan korban jiwa maka diperlukan
suatu komunikasi efektif untuk menyampaikan informasi yang akurat dan tepat
waktu di seluruh rumah sakit.
Penyampaian informasi yang akurat dan tepat waktu, khususnya keadaan yang
urgent seperti
1) Code blue adalah kode yang di informasikan bila terjadi kasus kegawat
daruratan pra henti nafas dan pra henti jantung yang terjadi dilingkungan
rumah sakit, baik pasien yang sedang mendapatkan perawatan atau orang
yang berada dilingkungan rumah sakit sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan
S = Situation
Mengawali suatu komunikasi di perlukan pengenalan antara penyampai berita
dan penerima berita. Dalam hal ini identitas saudara ( petugas ) dan unit
pelayanan kesehatan diinformasikan. Selain itu juga perlu disampaikan kepada
siapa ( penerima ) informasi yang petugas ajak berkomunikasi
Pengirim berita menginformasikan Identitas pasien : No RM, Nama, Tgl
lahir/umur, ruangan
Selain itu berisi : serah terima, laporan pasien, tanggal, jam, nama petugas,
ruangan, dan keluhan utama.
B = Background
Berilah informasi riwayat medis pasien,atau informasi yang berkaitan dengan
permasalahan yang ditemukan.
Latar belakang pasien (Background) berisi :
Diagnosa, tingkat kesadaran, TTV, Oksigenasi, diet,infuse, alat yang terpasang,
terapi( hanya diisi oleh dokter) , hasil pemeriksaan diagnostic, hasil lab
abnormal.
A = Assessment
Pengkajian kondisi pasien terkini (Assesment)
Dengan cara menuliskan hasil analisa pengkajian
Selain hal tersebut diatas setiap rumah sakit menentukan informasi yang akan
dikomunikasikan dengan cara dan informasi tersebut sering
dikomunikasikan dari satu staf klinis kepada staf klinis lainnya,
meliputi:
1. status kesehatan pasien antara lain catatan perkembangan pasien
terintegrasi (CPPT);
2. Setiap pasien setelah rawat inap dibuat ringkasan pulang
3. Setiap pasien rawat jalan dengan diagnosis kompleks dibuat profil
ringkas medis rawat jalan
4. Informasi yang dikomunikasikan termasuk ringkasan asuhan dan
pelayanan yang telah diberikan pada proses transfer dan rujukan;
Transfer pasien didalam rumah sakit adalah transfer antara unit / instalasi
yang ada di lingkungan RSUD Kabupaten Sumedang terdiri dari :
a. Transfer pasien dari Instalasi Gawat Darurat/PONEK ke Instalasi
Rawat Inap , ICU /HCU, Kamar Operasi
b. Transfer pasien dari Instalasi Rawat Jalan ke Instalasi Gawat
Darurat, Unit PONEK, Instalasi Rawat Inap , Kamar Operasi
c. Transfer pasien dari Instalasi Rawat Inap ke ICU / HCU, Kamar
Operasi
d. Transfer pasien dari Kamar Operasi ke Instalasi Rawat Inap, ICU /
HCU
e. Transfer pasien dari Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Inap ke
Ruang Radiologi
5. Serah terima pasien (hand over)
Informasi kondisi pasien antarstaf klinis termasuk PPA berdasar atas
proses yang sedang berjalan atau pada saat penting tertentu dalam
proses asuhan ditulis dalam rekam medis
Dokumen yang terkait dengan pelaksanaan komunikasi efektif adalah sebagai berikut
:
1. Form SBAR
2. Form CPPT
3. Form edukasi terintegrasi
4. Form verifikasi
5. Form rujukan
6. Form rujuk balik
7. Form serah terima
8. Form transfer antar ruangan
9. Form jawaban rujukan
10. Form resume medis rawat jalan dan rawat inap
11. Form monitoring selama transfer
12. Form implementasi keperawatan
13. Materi edukasi,leaflet,brosur,jadwal
PENUTUP
DITETAPKAN DI : SUMEDANG
PADA TANGGAL : JANUARI 2018
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN SUMEDANG