KEBIJAKAN UMUM
1. Panitia Etik memiliki kewajiban mensosialisasikan, mengawasi dan melaporkan hal
hal menyangkut etik di RS Xxxxx m Nn ke Direksi RS Xxxxx m Nn.
2. Penyusunan Kebijakan Etik RS Xxxxx m Dalam Penanganan Pengaduan dan
Penyelesaian Pelanggaran Etika, dilakukan dengan memperhatikan kriteria berikut:
a) Tidak menyalahi Hukum yang berlaku
b) Mengacu pada :
UU Dasar RI 1945, Standar Profesi, Surat Keputusan Menteri, AD/ART
Profesi dan Kode Etik serta aturan aturan dasar yang berlaku di Indonesia
terkait pelaksanaan pelayanan kesehatan di rumah sakit
c) Pedoman Organisasi dan Pedoman Pelayanan Panitia Etik Rumah Sakit
yang berlaku
3. Panduan Etik disusun dengan memuat seluruh unsur yang ada dalam lembaga
perumahsakitan, terdiri atas:
1. Panduan Etik Rumah Sakit
2. Panduan Etik Kedokteran dan Kedokteran Gigi
3. Panduan Etik Keperawatan
4. Panduan Etik Kebidanan
5. Panduan Etik Pegawai dan Profesi Lainnya
4. Segala Keputusan terkait permasalahan etik di RS Xxxxx m diselesaikan sesuai
kebijakan yang berlaku.
B. KEBIJAKAN KHUSUS
Adalah bentuk kebijakan dan prosedur dalam penyelesaian kasus pengaduan dan
pelanggaran terhadap etika di lingkungan RS Xxxxx m Nn. Dengan Ketentuan meliputi
dibawah ini:
2. Pengawasan
a) Panitia Etik melakukan pengawasan ke semua unit terkait implementasi etik
di RS Xxxxx m Nn.;
b) Panitia Etik bekerjasama dengan seluruh Kepala Bagian, Kepala Ruang,
Kepala Seksie untuk melaporkan adanya permasalahan etik jika ditemukan
terjadi di lingkup RS Xxxxx m Nn.
3. Penanganan Pengaduan dan Penyelesaian Pelanggaran Etika RS
a) Masalah yang ditemukan dilaporkan ke Panitia Etik Rumah Sakit; dengan
mekanisme khusus sebagai berikut :