Anda di halaman 1dari 12

Prostodonsia

Tugas Ujian

Disusun oleh :
Leena Losheene a/p Vijaya Kumar
160112162522

Penguji :
drg. Setyawan Bonifacius, Sp.Prost

Fakultas Kedokteran Gigi


Universitas Padjadjaran
Bandung
2018
PONTIK

Pontik adalah gigi tiruan yang menggantikan gigi alami, mengembalikan


fungsi dan penampilan. Pontik yang baik adalah yang memenuhi syarat biologis,
mekanis dan estetis. Syarat biologis meliputi : kontur yang harmonis dengan gigi
antagonis dan gusi di bawahnya, mudah dibersihkan terutama pada bagian yang
menghadap gusi, r elasi dengan alveolaris ridge harus dapat menjaga kesehatan gigi
dan mulut dan bahan tidak mengiritasi jaringan di rongga mulut. Syarat mekanis yang
harus dipenuhi adalah : harus kaku (rigid) agar tidak terjadi perubahan bentuk ketika
digunakan dan tahan terhadap daya kunyah. Sedangkan syarat estetis yaitu bentuk
dan warna menyerupai gigi 3 asli, dan penampilannya seakan-akan muncul dari
edentuluous ridge.

Klasifikasi pontik
Desain pontik diklasifikasikan ke dalam dua kelompok umum: yang berkontak
dengan mukosa mulut dan yang tidak. Ada beberapa klasifikasi dalam kelompok-kelompok
ini, berdasarkan bentuk sisi gingival dari pontik. Pemilihan pontik sangat tergantung pada
estetika dan kebersihan mulut. Di daerah anterior, di mana penampilan estetik menjadi
perhatian, pontik harus disesuaikan dengan jaringan untuk membuatnya tampak seolah-olah
muncul dari gingiva. Sebaliknya, di daerah posterior (daerah premolar dan molar mandibula),
kontur dapat dimodifikasi untuk kepentingan desain yang kurang estetik tetapi dapat
menerima kebersihan mulut.

Berkontak dengan mukosa


 Ridge lap
 Modified ridge lap
 Ovate
 Conical

Tidak berkontak dengan mukosa


 Sanitary (hygienic)
1) Pontik Ridge Lap

Desain ridge lap memberikan estetik yang baik; namun jika ridge mengalami resorbsi
di bagian fasial, dapat terlihat artifisial. Permukaan pontik yang menghadap jaringan yang
cekung dan luas, membuat pembersihan plak agak sulit. Inflamasi dan ulserasi jaringan lunak
sering dihubungkan dengan pontik tipe ini. Indikasi pada gigi anterior dan posterior.

2) Pontik Modified Ridge Lap

Desain modified ridge lap merupakan tipe pontik yang paling polpuler. Pontik
ini biasanya menyebabkan sedikit inflamasi di area ridge dibandingkan dengan pontik
ridge lap karena permukaan yang cekungnya lebih kecil dan mudah dibersihkan.
Namun, tetap terdapat permukaan cekung di tengah permukaan jaringan yang sulit
dilewati benang gigi dan/atau sikat gigi. Jika ridge edentulous tidak resopsi parah,
biasanya estetik cukup baik.

3) Pontik Conical

Sering disebut egg-shaped, bullet-shaped, atau heart-shaped, conical pontik


mudah bagi pasien untuk jaga bersih. Ini harus dibuat sebagai cembung mungkin,
dengan hanya satu titik kontak di pusat punggungan sisa. Desain ini
direkomendasikan untuk penggantian gigi posterior mandibula, di mana penampilan
estetik kurang diperhatikan. Kontur fasial dan lingual tergantung pada lebar
punggungan sisa.

4) Pontik Sanitary (Hygienic)

Pontik sanitary atau hygienic tidak berkontak dengan ridge edentulous dan
menciptakan ruang yang lebar untuk mempertahankan kebersihan mulut.1
Bagaimanapun, walaupun pontik ini memfasilitasi pembersihan yang efektif antara
protesa dan jaringan, banyak pasien mengeluhkan makanan terjebak di antara ruang
tersebut dan pontik terasa melawan lidah. Pontik ini jarang digunakan sekarang dan
tidak estetik.
5) Pontik ovate
Ovate pontic merupakan desain pontik yang paling estetik. Permukaan kontak
yang cembung berada di dasar ridge, sehingga menghasilkan penampilan seperti gigi
yang keluar dari gingiva. Rencana perawatan harus dibuat untuk mendapatkan hasil
yang optimal, oleh karena itu harus direncanakan teknik socket preservation sehingga
resorpsi jaringan di daerah ovate pontic akan terbentuk. Ketika sudah terjadi
deformitas tulang alveloris maka dibutuhkan augmentasi soft tissue, namun ketika
volume tulang alveolaris masih cukup maka socket depression dapat diperbaiki
dengan membentuk ridge menggunakan surgical diamonds atau electrosurgery.
Terdapat keuntungan dan kekurangan dari ovate pontic. Keuntungan dari
ovate pontic adalah:
(1) Penampilannya yang seperti gigi alami
(2) Risiko impaksi makanan lebih kecil karena bentuknya yang cembung dan kontak
dengan gingival
(3) Karena geometri yang cembung dan luas, maka kekuatannya lebih besar
dibandingkan dengan modified ridge lap karena ketebalan porselennya lebih
besar
(4) Karena dasar permukaannya berbentuk cembung maka ada akses untuk dental
floss saat pembersihan.
Kekurangan pada desain pontik ini, yaitu:
(1) Karena luasnya permukaan yang kontak dengan mukosa maka diperlukan
kebersihan rongga mulut yang baik untuk mencegah inflamasi jaringan
(2) Membutuhkan lebih banyak waktu kunjungan karena diperlukan tahap bedah dan
kontrol evaluasi untuk mendapatkan hasil estetik yang baik
(3) Pada socket depression pasca pencabutan akan terdapat pesudopapillae yang akan
collapse apabila tidak didukung mahkota sementara sehingga perlu dipersiapkan
Mahkota sementara sebelum pencetakan model kerja. Oleh karena itu pada
model studi perlu diasah sehingga pontik akan berkontak dan mendukung
pesudopapillae sebelum pontik definitif dibuat.
Desain Ovate pontic

Socket preservation bergantung pada kontur tulang sehingga ekstraksi gigi


harus atraumatik dan ditujukan untuk menjaga tulang bukal. Bentuk tulang
interproksimal seperti cangkang kerang (scalloped) harus dipertahankan untuk bentuk
papila yang sesuai sehingga mencegah tulang alveolar collapse. Pada kasus
ketinggian tulang diragukan, maka dapat dilakukan graft dengan bahan allograft.

Mahkota Sementara dengan Ovate Pontic

1. Gigi tiruan jembatan sementara dengan ovate pontic harus dipersiapkan sebelum
ekstraksi.
2. Sisi yang berkontak dengan jaringan harus berbentuk ovate dan meluas ke apikal
facial free gingival margin sedalam 2,5 mm.
3. Jaringan lunak soket pasca ekstraksi akan collapse sehingga pontik akan
menyebabkan jaringan berwarna kepucatan akibat adanya tekanan ringan pada
gingiva.
4.Kontur dari sisi ovate tissue sangat penting dan harus berada ± 1 mm dari tulang
interproksimal dan bukal sehingga berfungsi sebagai template selama proses
penyembuhan. Oral hygiene pada area tersebut sangat sulit dijaga terutama saat
periode penyembuhan
5. Mahkota sementara harus dipoles dengan halus untuk meminimalkan retensi plak.
6. Setelah satu bulan, dapat dilakukan recountouring pontik dengan mengurangi dasar
pontik 1-1,5 mm.
Mahkota Sementara dengan Ovate Pontic

Prosedur Pembuatan Bridge dengan Desain Ovate Pontic

1. Anamnesis, pemeriksaan klinis intra oral dan ekstra oral. Kemudian pencetakan
awal dengan menggunakan alginat untuk pembuatan model studi dan dilanjutkan
dengan foto dental.
2. Lakukan preparasi gigi penyangga dan cetak untuk model kerja pembuatan
mahkota sementara.
3. Pembuatan mahkota sementara secara direct. Pembuatan mahkota sementara untuk
gigi yang akan diekstraksi diradir hingga sedalam 2,5 mm dari gingival crest
4. Setelah mahkota sementara selesai dibuat, pasien dirujuk untuk dilakukan
ekstraksi. Jika terdapat kehilangan tulang yang cukup banyak diperlukan
penambahan resin pada dasar pontik.

Pemasangan mahkota sementara pasca operasi


5. Setelah ekstraksi, pasien dirujuk untuk dilakukan ridge augmentation dengan
osteon bone graft dan Gennoss membrane.
6. Jika bentuk soket pasca ridge augmentation tidak rata dan akan menyulitkan
pembersihan maka dilakukan electrosurgery dengan cauter.

Tindakan kauter karena bentuk ridge yang tidak rata

7. jika pada kunjungan selanjutnya terdapat kemerahan pada jaringan lunak


dikarenakan pontik yang menekan, sehingga harus dilakukan penghalusan pada
pontik dan pengecekan daerah yang menekan dengan PVS.

Jika melukai jaringan lunak, perlu dilakukan penghalusan dasar pontik

8. Jika kunjungan berikutnya bentuk soket telah seperti scalloped sehingga dapat dilakukan
pencetakan model kerja dengan PVS untuk mahkota definitif. Setelah itu, dibuat model
kerja.
9. Uji coba mahkota definitif. Jika tidak menekan ridge dan tidak ada kontak prematur bisa
dilakukan sementasi sementara. Jika pada saat kontrol mahkota definitif tidak melukai
jaringan dan ketinggian interdental papilla tidak berubah maka bisa dilakukan sementasi
tetap.
Karakteristik Ridge Lap Modified Sanitary Ovate
Ridge Lap
Indikasi Gigi anterior dan Gigi anterior Gigi posterior Gigi anterior dan
posterior dan posterior posterior; garis
senyum tingg
Kontraindikasi - - Gigi anterior Ridge tipis dan
knife-edge
Pertimbangan Estetik cukup Estetik cukup Tidak Estetik sangat
estetik baik baik digunakan di baik dan tercipta
zona estetik profil
kemunculan
Permukaan Cekung; sisanya Cekung Cembung; tidak Cembung
pontik yang berada di atas berkontak
menghadap jaringan
mukosa
Pembersihan/ Sulit Lebih mudah Efektif Lebih mudah
higiene dibanding dibanding
total ridge lap modified ridge
lap; terkadang
floss tidak dapat
melewati titik
tengah pontik
Kemampuan - Tidak cukup - Seal udara lebih
berbicara seal udara efektif dibanding
untuk modified ridge
berbicara lap
Kerugian Terjebaknya Terjebaknya Terjebaknya Ridge
makanan; tidak makanan di makanan; terasa augmentasi
dapat dibersihkan; area yang aneh saat secara bedah
menyebabkan terbuka di terkena lidah dibutuhkan jika
penyakit segitiga (jarang ridge lemah
periodontal lingual; digunakan
saliva sekarang)
terdorong
keluar saat
berbicara
Keuntungan - - - Menciptakan
ilusi dari margin
gingiva bebas
dan papila;
Meminimalkan
“segitiga hitam”
DAFTAR PUSTAKA

Kulashekar N. Reddy VH, Aparna IN, Dhanaseka B. Incorporating modified ovate


pontic design for anterior tooth replacement:a report of two cases. J Indian
Prosthodont Soc 2009; 9:100-4.
Rosenstiel, S.F., Land, M.F., Fujimoto, J. 2006. Contemporary Fixed Prosthodontics.
4th ed. St. Louis: Mosby Inc.
Shillingburg, Herbert T. Shillingburg. 2012. Fundamentals of Fixed Prosthodontics,
4th Edition. Quintessence.
Wassell, R.W., Barker, D., and Walls, W.G. 2002. Crown and other extra-coronal
restoration: Impression material and technique. British Dental Journal Vol.192
No.12.

Anda mungkin juga menyukai