Anda di halaman 1dari 158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI


MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR
SISWA KELAS VIII SMP VITA SURABAYA
TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:
Henricus Agil Galih Pamungkas
NIM: 111224049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN

Firman-Mu itu pelita bagi kakuku dan terang bagi jalanku.


-Mazmur 119: 105

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu,


Carilah maka kamu akan mendapat,
Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
-Matius 7: 7

Bermimpilah dengan segenap pikiran.


Yakinlah dengan segenap hati.
Wujudkanlah dengan seluruh tenaga.
-Wishnutama K.-

Banyak jalan yang harus kita lalui,


Banyak rintangan yang harus kita hadapi
Namun itu semua bukan halangan untuk kita dalam meraih semua mimpi
-Henricus Agil G.P-

Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 29 Juli 2016


Penulis,

Henricus Agil Galih Pamungkas

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Henricus Agil Galih Pamungkas
Nomor Mahasiswa : 111224049
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI


MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR
SISWA KELAS VIII SMP VITA SURABAYA
TAHUN AJARAN 2015/2016

Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata


Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
pada tanggal 29 Juli 2016
Yang menyatakan

Henricus Agil Galih Pamungkas

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Pamungkas, Henricus Agil Galih. 2016. “Peningkatan Keterampilan Menulis


Puisi Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas VIII SMP Vita
Surabaya Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi Strata satu (S1). Yogyakarta:
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan hasil belajar dan


keaktifan siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya Tahun Ajaran 2015/2016. Media
gambar ini digunakan dalam pembelajaran menulis puisi pada pembelajaran
kompetensi dasar menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang
sesuai. Kegiatan ini berfokus pada penulisan puisi dengan menggunakan media
gambar. Maka dari itu, dalam pembelajaran ini media gambar digunakan untuk
melatih kemampuan siswa dalam hal menulis khususnya menulis puisi. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan
menulis puisi dengan menggunakan gambar siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya
Tahun Ajaran 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas).
Desain penelitian menggunakan. Desain yang digunakan dalam penilitian ini
adalah desain Kemmis dan Mc Taggart. Teknik analisis data dengan menggunakan
metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan model PAP tipe I untuk data
deskriptif dan data diolah dengan perhitungan statistik menggunakan SPSS 16
untuk normalitas, homogenitas dan uji-t. Data dalam penelitian ini berdistribusi
normal dan homogen. Pada teknik pengumpulan data, diperoleh dengan
melakukan observasi guru dan siswa, wawancara, dan melakukan tes. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Vita Surabaya. Sampel yang dipakai
dalam penelitian ini sebanyak 44 dari 72 populasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
penggunakan media gambar dalam penulisan puisi pada pembelajaran Bahasa
Indonesia khususnya menulis. Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan hasil
belajar siswa dengan rata-rata nilai pada siklus I sebesar 74,5, sedangkan rata-rata
kelas yang diperoleh dari siklus II sebesar 79,6. Selain itu, jumlah ketuntasan
belajar siswa dengan nilai di atas rata-rata mengalami peningkatan dari siklus I ke
siklus II sebesar 22,7%. Keaktifan siswa kelas dalam menulis puisi juga
mengalami peningkatan. Rata-rata siswa pada siklus I 65,9%, sedangkan rata-rata
keaktifan siswa pada siklus II sebesar 78,3%. Hal ini dapat membuktikan pula
bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar serta
keaktifan siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya.

Kata kunci: Keterampilan Menulis, Media gambar, Puisi

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Pamungkas, Henricus Agil Galih. 2016. “The Poem Writing Skill Improvement
by Using Picture Media among VIII Grade Students of Vita Junior High
School Surabaya 2015/2016”. S1 Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language
and Literature Education Study Program, Faculty of Education and Teachers
Training, Sanata Dharma University.

This research aimed to describe the increase of learning result and the
activeness of 8th grade students of Vita Junior High School Surabaya 2015/2016.
This picture media was used in poem-writing lesson of writing core competence.
This activity focused on poem-writing by using pictures as the media. Therefore,
in this learning, pictures were used to rehearse students in writing especially poem
writing. The purpose of this research was to describe the increase of learning
result and the activeness of 8th grade students of Vita Junior High School Surabaya
2015/2016.
This type of research was Classroom Action Research (CAR). The design
used Kemmis and McTaggart. The data analysis technique used
descriptive-quantitative method by using PAP type I model for descriptive data.
The data was processed by statistical counting by using SPSS 16 for normality,
homogeneity, and T-Test. This research data was distributed normally and
homogeneously. The researcher obtained the data by observing teacher and
students, interviewing, and testing. The subject were VIII A students of Vita Junior
High School Surabaya. The used samples were 44 from 72 population.
Based on the result, the researcher concluded that using picture as media
increases the learning result of writing skill especially poem-writing. It can be
observed on the increased result from the students by the average 74.5 in cycle I.
In cycle II, the value was 79.6. On the other hand, the sum of passing grade
increased 22.7% from cycle I to II. The students’ activeness in writing the poem
also increased; the value in cycle I was 65.9% and in cycle II was 78.3%. It also
proved that the use of pictures as learning media increase the 7th grade students of
Vita Junior High School Surabaya.

Keywords: Writing Skill, Pictures as Learning Media, Poem.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Peningkatan
Ketrampilan Menulis Puisi Menggunakan Media Gambar Kelas VIII SMP Vita
Surabaya Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi ini disusun untuk memperoleh syarat
dan gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan dalam proses penyusunan
skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia.
3. Drs. Petrus Hariyanto, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing yang selalu
memberikan semangat, motivasi, dan menjadi fasilitator penulis untuk
menyeselesaikan skripsi ini. .
4. Junita Indriani, S.T, S.H. selaku Kepala SMP Vita Surabaya yang telah
memberikan izin penulis untuk melakukan penelitian.
5. Martha Ruri Windy K, selaku Guru Bahasa Indonesia SMP Vita Surabaya dan
seluruh jajaran guru serta karyawan di SMP Vita Surabaya yang telah
membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Siswa-siswa kelas VIII A yang telah berkolaborasi dan berpartisipasi aktif
serta bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini.
7. Kedua orang tuaku, Bapak B. Sugeng Riyanto dan Ibu C. Sundari yang telah
memberikan doa, dukungan dan keprihatinannya dalam segala hal.
8. Kakak dan adik tersayang, Matheas Advin, Martha Ruri, Yen Selpischa, dan
Hosea Bara yang telah memberikan doa dan dukungan dalam segala hal.
9. Om dan Tante tercinta, Slamet Winoto dan Agnes Sudarini yang telah
memberikan doa dan dukungan dalam segala hal.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10. Barasmara Dewa Sugiarto yang telah memberikan menghibur dan semangat
saat kesulitan.
11. Okti Ika Trisnaningsari yang telah memberikan semangat dan menemani saat
kesulitan.
12. R. Marsidiq yang telah memberikan semangat dan dukungan serta membantu
menyelesaikan kelengkapan skripsi ini.
13. Teman-teman PBSI 2011 kelas B yang telah memberikan semangat dan
dukungan serta membatu menyelesaikan kelengkapan skripsi ini.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah
memberikan masukan, doa, semangat, dan menjadi inspirasi hingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penlitian ini masih jauh dari sempurna. Meskipun
demikian, penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca. Terima kasih.

Yogyakarta, 29 Juli 2016


Penulis

Henricus Agil Galih Pamungkas

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
PERSETUJUAN............................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN............................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.......................................................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................................ vi
ABSTRAK....................................................................................................... vii
ABSTRACT...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR.................................................................................. ... ix
DAFTAR ISI................................................................................................ ... xi
DAFTAR TABEL............................................................................................ xiv
DAFTAR BAGAN........................................................................................... xv
DAFTAR DIAGRAM...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian......................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian....................................................................... 6
E. Batasan Istilah............................................................................. 7
F. Sistematika Penulisan.................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI...................................................................... 9


A. Penelitian yang Relevan.............................................................. 9
B. Landasan Teori............................................................................ 12
1. Media, Gambar, dan Media Gambar................................. . 12
a. Media........................................................................... 12
b. Gambar dan Media Gambar......................................... 18

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Menulis dan Keterampilan Menulis................................ 23


3. Puisi................................................................................. 26
a. Pengertian Puisi........................................................ 26
b. Struktur Puisi............................................................ 27
c. Menulis Puisi............................................................ 31
C. Kerangka Berpikir....................................................................... 31
D. Hipotesis..................................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN......................................................... 34


A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian.......................... 34
B. Subjek dan Objek Penelitian.................................................. 38
C. Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................. 38
D. Variabel Penelitian.................................................................. 38
E. Prosedur Penelitian................................................................. 39
F. Target Keberhasilan Penelitian................................................ 45
G. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 46
H. Instrumen Penelitian................................................................. 51
I. Sumber Data............................................................................. 55
J. Validitas Instrumen................................................................... 56
K. Uji Instrumen Pembelajaran..................................................... 57
L. Teknik Analisis Data................................................................ 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................... 60


A. Deskripsi Hasil Penelitian....................................................... 60
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian............................................... 60
1. Deskripsi Data Hasil Belajar Siklus I.............................. 61
2. Deskripsi Data Hasil Belajar Siklus II............................. 62
3. Deskripsi Data Keaktifan Siklus I.................................... 64
4. Deskripsi Data Keaktifan Siklus II................................... 67
C. Uji Normalitas......................................................................... 69
D. Uji Homogenitas Varians........................................................ 70

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Uji-t.......................................................................................... 71
F. Pembahasan.............................................................................. 75

BAB V PENUTUP...................................................................................... 81
A. Simpulan................................................................................. 81
B. Saran....................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 84
LAMPIRAN................................................................................................ 87

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Respon Akfektif Guru............................................................ 33


Tabel 2 Nilai Pra-siklus....................................................................... 44
Tabel 3 Target Keberhasilan Siswa .................................................... 45
Tabel 4 Istrumen lembar Pengamatan................................................. 47
Tabel 5 Lembar Wawancara................................................................ 50
Tabel 6 Lembar Wawancara Akhir Siklus I dan II.............................. 51
Tabel 7 Rubrik Penilaian Menulis Puisi..............................................` 52
Tabel 8 Instrumen Pengamatan Keaktifan Siswa................................ 54
Tabel 9 Kriteria Presentase Hasil belajar............................................. 59
Tabel 10 Kriteria Persentase Keaktifan Siswa....................................... 59
Tabel 11 Nilai Hasil Belajar Siklus I..................................................... 61
Tabel 12 Nilai Hasil Belajar Siklus II.................................................... 63
Tabel 13 Kriteria Keaktifan Tiap Indikator Siklus I.............................. 65
Tabel 14 Kriteria Keaktifan Tiap Indikator Siklus II............................. 68
Tabel 15 Uji Normalitas......................................................................... 70
Tabel 16 Uji Homogenitas Varians......................................................... 71
Tabel 17 Uji t Hasil Nilai Siswa Siklus I dan II..................................... 73
Tabel 18 Uji t Hasil Nilai Keaktifan Siswa Siklus I dan II..................... 74
Tabel 19 Kriteria Keaktifan Siswa Siklus I dan II................................ 78

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Model Kemmis dan Mc Taggart................................................... 36

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 Nilai Hasil Belajar Siklus I................................................. 62


Diagram 2 Nilai Hasil Belajar Siklus II................................................ 64
Diagram 3 Hasil Belajar Siklus I........................................................... 76
Diagram 3 Hasil Belajar Siklus II.......................................................... 77

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Observasi Guru............................................................... 88


Lampiran 2. Transkrip Wawancara Guru Sebelum penelitian...................... 92
Lampiran 3. Transkrip Wawancara Guru Akhir Siklus I.............................. 95
Lampiran 4. Transkrip Wawancara Guru Akhir Siklus II............................. 96
Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I........................... 97
Lampiran 6. Soal Siklus I............................................................................ 105
Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II......................... 106
Lampiran 8. Soal Siklus II........................................................................... 114
Lampiran 9. Daftar Nilai Siswa Pra Siklus.................................................. 115
Lampiran 10. Daftar Nilai Siswa Siklus I.................................................... 117
Lampiran 11. Daftar Nilai Siswa Siklus II................................................... 119
Lampiran 12. Nilai Individu Siswa Siklus I................................................. 121
Lampiran 13. Nilai Individu Siswa Siklus II................................................ 122
Lampiran 15. Rubrik Penilaian Menulis Puisi.............................................. 123
Lampiran 16. Rubrik Penilaian Keaktifan Siswa.......................................... 125
Lampiran 17. Nilai Keaktifan Siswa Siklus I............................................... 127
Lampiran 18. Nilai Keaktifan Siklus II......................................................... 129
Lampiran 19. Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar......................................... 131
Lampiran 20. Hasil Uji Normalitas Keaktifan Siswa................................... 132
Lampiran 21. Frekuensi Hasil Belajar.......................................................... 133
Lampiran 22. Frekuensi Keaktifan............................................................... 135
Lampiran 23. t-Test Hasil Belajar................................................................. 137
Lampiran 24. t-Test Keaktifan...................................................................... 138
Lampiran 25. Surat Keterangan.................................................................... 139
Lampiran 26. Surat Ijin Penelitian................................................................ 140

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sastra merupakan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan

kehidupan dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Dapat

dikatakan bahwa sastra adalah gambaran kehidupan manusia. Penggambaran

kehidupan manusia dalam sastra didasarkan pada daya imajinasi sehingga

kehidupan tersebut bersifat imajinatif.

Puisi adalah karya sastra yang paling tua. Puisi memiliki ciri khas

tersendiri dibandingkan dengan jenis karya sastra yang lain. Dalam

pembuatannya puisi diperlukan konsentrasi yang kuat serta

mengkonsentrasikan segala kekuatan bahasa dan gagasannya untuk

melahirkan puisi. Sampai saat ini belum ada buku yang memadai dalam

merealisasikan pemahaman mengenai puisi. Hal ini mungkin disebabkan

minat pembaca puisi dirasa sangat kecil.

Menurut Waluyo (1991: 2-3), setiap puisi pasti berhubungan dengan

penyairnya, karena puisi diciptakan dengan mengungkapkan diri penyair

sendiri. Dalam puisi terdapat tema, nada, perasaan, dan amanat. Pada

kenyataannya, sejarah yang melatarbelakangi proses penciptaan puisi

mempunyai peranan yang penting dalam memberikan makna puisi itu.

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Slamet Muljana (melalui Pradopo, 2002: 13), mendefinisikan puisi

sebagai bentuk sastra atau kata yang menghasilkan rima, ritma, dan

musikalitas. Sementara itu menurut Pradopo (2002: 7), puisi

mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan dan merangsang

imanjinasi panca indera. Puisi merupakan rekaman dan interpretasi

pengalaman manusia yang penting dan diubah dalam wujud yang paling

berkesan.

Dalam pengajaran bahasa dan sastra di sekolah, siswa diberikan empat

jenis keterampilan berbahasa. Keempat jenis keterampilan berbahasa tersebut

adalah mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan

berbahasa tersebut memiliki keterkaitan yang erat. Kegiatan tersebut dapat

menjadi fokus pembelajaran. Berdasarkan aktivitas penggunaannya,

keterampilan membaca dan menyimak tergolong keterampilan berbahasa

yang bersifat reseptif sedangkan keterampilan berbicara dan menulis

termasuk keterampilan berbahasa yang bersifat produktif.

Menulis merupakan sarana mengembangkan daya pikir atau nalar dengan

mengumpulkan fakta, menghubungkannya, kemudian menarik kesimpulan.

Manfaat menulis adalah dapat memecahkan masalah dengan lebih mudah,

memberikan dorongan untuk belajar secara aktif, dan membiasakan diri

berpikir dan berbahasa dengan tertib.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Menulis merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa yang harus

dikuasai siswa. Keterampilan ini didukung dengan keterampilan membaca.

Menurut Tarigan (1982: 3 -4), menulis merupakan suatu kegiatan yang

produktif dan ekspresif. Berbeda dengan Tarigan, Widyamartaya (1992: 4

melalui Wicakso 2014) mengemukakan bahwa menulis dapat dipahami

sebagai keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapkan

gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk

dipahami tepat seperti yang dimaksudkan pengarang.

Gambar atau media sering digunakan pada pembelajaran. Media

merupakan bahasa yang umum, dapat dimengerti, dan dinikmati oleh semua

orang di mana-mana. Gambar atau foto berfungsi untuk menyampaikan pesan

melalui gambar yang menyangkut indera penglihatan.

Puisi sebagai karya kemanusiaan yang kreatif, imajinatif, dan sugestif

serta dapat berfungsi memberikan pengaruh positif terhadap cara berpikir

orang mengenai baik dan buruk, mengenai benar dan salah, mengenai cara

hidupnya sendiri serta bangsanya. Berkaitan dengan pengajaran apresiasi

puisi dan menulis sastra, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan

potensinya sesuai kemampuan, kebutuhan, serta minat, dapat menumbuhkan

penghargaan terhadap hasil karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa

sendiri. Sementara itu, peran guru diharapkan lebih mandiri serta leluasa

dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan kesastraan sesuai kondisi

lingkungan sekolah serta kemampuan peserta didik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Keterampilan menulis puisi dalam pembelajaran di sekolah kurang

mendapat perhatian khusunya pada siswa kelas VIII. Kurangnya perhatian ini

berdampak pada hasil nilai yang diperoleh siswa. Berdasarkan standar

kompetensi, pengajaran apresiasi sastra bertujuan agar siswa dapat menikmati

dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus

budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa dan

menghargai dan membanggakan sastra Indonesia.

Peneliti melakukan wawancara pada 13 Oktober 2015 dengan guru Ibu

Martha selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Vita Surabaya

mengenai materi penulisan puisi, dari hasil wawancara dengan guru Bahasa

Indonesia, guru menerangkan masih adanya kekurangan dalam hal menulis

puisi dimana pada saat pembelajaran menulis puisi guru hanya memberikan

materi puisi dan selanjutnya siswa diminta untuk menuliskan puisi

berdasarkan imajinasi siswa secara individu. Dengan sistem pembelajaran

seperti itu guru masih menemukan kekurangan, kekurangan yang dimaksud

guru ialah masih terdapat siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM (75)

yang ditentukan oleh sekolah.

Dari permasalah yang terjadi di SMP Vita dalam pembelajaran menulis

puisi disini peneliti berpikir bahwa perlunya penggunaan media dalam

pembelajaran materi dan peneliti memilih media gambar. Dengan media

gambar ini diharapkan memudahkan siswa dalam memahami puisi serta

memudahkan siswa dalam memproduksi puisi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Melalui media gambar ini, siswa memiliki gambaran mengenai objek

yang akan mereka tuangkan dalam bentuk puisi. Namun, sebelumnya peneliti

akan melihat kemampuan siswa dalam menulis puisi tanpa menggunakan

gambar sehingga peneliti dapat mengetahui kemampuan siswa menulis puisi

tanpa atau dengan media gambar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, rumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII SMP VITA

Surabaya dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi dengan

menggunakan media gambar?

2. Bagaimana keaktifan siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya dalam

pembelajaran keterampilan menulis puisi dengan menggunakan

media gambar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII SMP

VITA Surabaya dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi

dengan menggunakan media gambar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Mendeskripsikan peningkatan keaktifan siswa kelas VIII SMP VITA

Surabaya dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi dengan

menggunakan media gambar.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

1. Bagi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia.

Hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai

apakah media gambar dapat menumbuhkembangkan kreativitas siswa

dalam menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya. Apabila

media gambar dapat menumbuhkembangkan kreativitas siswa, guru

diharapkan dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan penulisan puisi.

2. Bagi Siswa.

Hasil penelitian ini dapat memberikan kemampuan mereka dalam

menulis puisi tanpa atau dengan media gambar. Apabila dengan media

gambar ini mereka dapat mengembangkan kreativitas dalam menulis

puisi para siswa diharapkan dapat termotivasi untuk meningkatkan

kemampuan menulis puisi.

3. Bagi peneliti Lain.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk

penelitian selanjutnya sehingga hasilnya akan lebih baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Batasan Istilah

Berikut ini disajikan batasan istilah yang dimaksudkan oleh peneliti.

1. Gambar sebagai media

Alat bantu untuk mendorong dan merangsang pikiran siswa dalam


proses pembelajaran. Perluasaan konsep tentang media, di mana teknologi
bukan sekedar benda, alat, bahan atau perkakas tetapi tersimpul pula sikap,
perbuatan, organisasi dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan
ilmu.

2. Menulis

Keterampilan berbahasa yang memerlukan proses pemikiran dalam


menyampaikan gagasan dan sebagai alat komunikasi secara tidak langsung.

3. Puisi

Suatu karya sastra yang membutuhkan daya imajinasi serta gagasan yang
dituangkan dalam bentuk tulisan.

F. Sistematika penyajian

Skripsi ini terdiri dari lima bab, yakni: (1) pendahuluan, (2) landasan teori, (3)

metode penelitian, (4) hasil penelitian dan pembahasan, (5) kesimpulan dan saran.

Penjelasan dari masing-masing bab, yaitu Bab I berisi pendahuluan meliputi latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

batasan istilah serta sistematika penulisan. Bab II berisi landasan teori yang

menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian. Isi dari Bab II ini

meliputi penelitian yang relevan, kajian teori, kerangka berpikir, dan hipotesis.

Bab III berkaitan dengan metodologi penelitian yang berisi metode-metode

penelitian yang terdiri dari lima hal, yaitu jenis dan metode penelitian,

langkah-langkah penelitian, sumber data, variabel penelitian, teknik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pengumpulan data, validitas instrumen, uji instrumen pembelajaran, teknik

analisis data serta uji hipotesis.

Isi dari Bab IV adalah hasil penelitian dan pembahasan yang menyajikan

deskripsi data dari hasil penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan tentang

penelitian secara keseluruhan. Bab terakhir yaitu Bab V yang berisi kesimpulan

dan saran, secara lebih lanjut bab ini menguraikan tentang kesimpulan hasil

penelitian, implikasi, dan saran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian yang Relavan

Penelitian yang dapat dijadikan penelitian senjenis adalah penelitian yang

dilakukan oleh Yuni Nur Isneni (2012) dan Rian Dana Abidin (2013). Kedua

Penelitian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

Penelitian yang dilakukan oleh Yuni Nur Isneni (2012) berjudul “Upaya

Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Media

Permaninan Kata Pada Siswa Kelas VIII C SMP NEGERI 2 Kesesi Kabupaten

Pekalongan Jawa Tengah”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan

siswa dalam menulis puisi dapat ditingkatkan dengan menggunakan media

permainan kata. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan menulis puisi

siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan media gambar hal ini dapat

dibuktikan dari adanya peningkatan di setiap indikator. Peningkatan kemampuan

menulis puisi ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata pra siklus, siklus I

dan siklus II. Hasil belajar siswa yang diperoleh pada pra siklus sebesar 21,1 atau

60,4% nilai Rata-rata mengalami peningkatan sebesar 3,9 atau 11,1%. Hasil

belajar siswa pada siklus I sebersar 25 atau 71,2%. Hasil belajar siswa yang

diperoleh pada siklus II juga mengalami peningkatan 27,5 atau 78,5%.

Berdasarkan hasil diatas dalam penelitian yang dilakukan oleh isneni mengalami

peningkatan sebesar 18,1%

9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Secara proses, keberhasilan pendekatan proses ditunjukkan dengan

pembelajaran dilaksanakan dengan menarik dan menyenangkan. Peningkatan

keaktifan siswa, dan adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam menulis puisi.

Perbedaan anatara penelitian ini dengan penelitian dari Isneni adalah media

yang digunakan. Media yang digunakan dalam penelitian Isneni adalah

penggunaan media permainan kata sedangkan dalam penelitian ini menggunakan

media gambar. Perbedaan selanjutnya adalah subjek penelitian. Maka dari itu,

penelitian dari Isneni ini dapat menjadi acuan dan referensi yang tepat untuk

meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya.

Penelitian yang relevan yang kedua oleh Rian Dana Abidin (2013), berjudul

“Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Model Pembelajaran

Kontekstual Dengan Inspirator Gambar Peristiwa Pada Siswa Kelas VII A SMP

Albanna Denpasar Tahun Ajaran 2013/2014”. Kesimpulan penelitian ini adalah

bahwa hasil penelitian menulis puisi dengan model pembelajaran kontekstual

dengan inspirator gambar pada siswa kelas VIII A SMP Albanna Denpasar dapat

meningkat, ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh siswa

pada tes awal (pra test) jumlah rata-rata 4,09 dengan kategori kurang, pada siklus I

mengalami peningkatan nilai rata-rata 5,3 dengan kategori hampir cukup, siklus II

mengalami peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 6,6 dengan kategori cukup,

dan pada siklus III juga mengalami peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 8,0

dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti merumuskan

saran. Guru bahasa Indonesia SMP Negeri Albanna Denpasar supaya memberi

motivasi kepada siswa agar tidak mengabaikan pembelajaran sastra khususnya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

menulis puisi.

Perbedaan pada penelitian ini dengan penelitian Abidin adalah di penelitian

yang dilakukan oleh Abidin ini dia menggunakan model pembelajaran kontekstual

dengan inspirator gambar peristiwa sedangkan dalam penelitian ini menggunakan

media gambar saja. Selain itu, subjek dari penelitian Abidin Adalah siswa kelas

VII SMP Albanna.

Berdasarkan pemaparan di atas, telah jelas mengenai perbedaan antara

penelitian yang akan dilakukan terdahulu dengan penelitian ini. Oleh karena itu,

penelitian yang berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan

Media Gambar Siswa Kelas VIII SMP VITA Surabaya Tahun Ajaran 2015/2016

dapat dilakukan karena masalah-masalah yang akan diteliti bukan duplikasi dari

penelitian-penelitian sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

B. Landasan Teori

1. Media, Gambar, dan Media Gambar

a. Media

Kata media berasal dari kata latin medius yang secara harafiah berarti tengah,

perantara atau pengantar (Arsyad 2010: 3). Gerlach dan Ely 1971 (melalui Arsyad

2010: 3), mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah

manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi siswa mampu

memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru,

buku teks, dan lingkungan merupakan media.

Banyak batasan yang dikemukakan oleh para ahli tentang media, diantaranya

adalah Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education

and Communication Technology) membatasi media sebagai bentuk dan saluran

yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. National

Education Assicition (NEA) mengatakan bahwa media adalah bentuk-bentuk

komunikasi baik cetak maupun audio-visual maupun peralatannya.

Gagne (1970 melalui Sanaky, 2013: 4) mengatakan bahwa media adalah

berbagai jenis komponen atau sumber belajar dalam lingkungan pembelajar yang

dapat merangsang pembelajar untuk belajar. Yusuf Hadi (melalui Sanaky 2013: 4)

mengatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar pada diri pembelajaran.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media adalah alat bantu

untuk mendorong dan merangsang pikiran siswa dalam proses pembelajaran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Perluasaan konsep tentang media, di mana teknologi bukan sekadar benda, alat,

bahan atau perkakas tetapi tersimpul pula sikap, perbuatan, organisasi dan

manajemen yang berhubungan dengan penerapan ilmu.

Menurut Bruner, (1996 melalui Arsyad 2010: 7), ada tiga tingkatan utama

modus belajar, yaitu pengalaman langsung, pengalaman piktoral/gambar, dan

pengalaman abstrak. Menurut Kosasih (2007: 13), untuk menggunakan media

yang disesuaikan dengan materi pelajaran perlu diketahui terlebih dahulu

jenis-jenis media yang ada. Ada pula yang memisahkan jenis media sebagai

berikut.

a. Media Grafis

Media grafis termasuk dalam media visual, yakni pesan yang akan

disampaikan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual (menyangkut indera

penglihatan). Media grafis ini meliputi gambar/foto, sketsa, diagram, bagan grafik,

kartun, poster, peta/globe, papan panel, dan papan buletin.

b. Media Audio

Media jenis ini berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang

disampaikan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kata-kata atau bahsa

lisan) maupun nonverbal. Media audio meliputi radio, alat perekam pita magnetik

(tape recorder), piringan hitam, dan laboratorium bahasa.

c. Media Prokyeksi Diam

Media jenis ini mempunyai persamaan dengan media grafis dalam arti

menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Perbedaannya dengan media grafis

dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Sedangkan pada media proyeksi diam, pesan tersebut harus diproyeksikan dengan

proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran. Media yang termasuk dalam media

proyeksi diam antara lain film bingkai, film rangkai, overhead proyektor.

Menurut Seels & Glasgow (melalui Arsyad 2010: 33-35), pengelompokkan

berbagai jenis media apabila dilihat dari segi perkembangannya dibagi dalam dua

kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi

mutakhir. Berikut ini adalah macam-macam pilihan media tradisional dan pilihan

media teknologi mutakhir sebagai berikut:

1. Pilihan Media Tradisional.

a. Visual diam yang diproyeksikan

1) proyeksi opaque (tak tembus pandang)

2) proyeksi overhead

3) slides

4) Flimstrips

b. Visual yang tak diproyeksikan

1) gambar, poster

2) foto

3) charts, grafik, diagram

4) pemeran, papan info, papan bulu

c. Audio

1) rekaman piringan

2) pita kaset, reel, catridge


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

d. Penyajian Multimedia

1) slide plus suara (tape)

2) multi-image

e. Visual dinamis yang diproyeksikan

1) film

2) televisi

3) video

f. Cetak

1) buku teks

2) modul, teks terprogram

3) workbook

4) majalah ilmiah, berkala

5) lembaran lepas (hand-out)

g. Permainan

1) teka-teki

2) simulasi

3) permainan papan

h. Realia

1) model

2) specimen

3) manipulatif (peta, boneka)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

2. Pilihan Media Mutakhir.

a. Media berbasis telekomunikas

1) telekonferen

2) kuliah jarak jauh

b. Media berbasis mikroprosesor

1) computer-assited instruction

2) permainan komputer

3) sistem tutor intelijen

4) interaktif

5) hypermedia

6) compact (video) disk

Ciri-ciri khusus suatu media berbeda menurut tujuan atau

pengelompokkannya. Ciri-ciri media dapat dilihat menurut kemampuannya

membangkitkan rangsangan pada indera pengelihatan, pendengaran, perabaan,

penciuman, dan pengecapan. Maka, secara umum ciri media adalah media itu

dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamati melalui panca indera. Di samping itu,

ciri-ciri media juga dapat dilihat menurut lingkup sasarannya dan kontrol

pemakaiannya. Tiap-tiap media mempunyai karakteristik yang perlu dipahami

oleh pemakainya, pengenalan jenis media dan karakteristik merupakan salah satu

faktor dalam penentuan media.

Dalam memilih media, perlu diperhatikan tiga hal berikut:

1. Kejelasan maksud dan tujuan pememilihan tersebut.

2. Sifat dan ciri-ciri media yang akan dipilih.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

3. Adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan karena pemilihan

media pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan akan

adanya alternatif-alternatif pemecahan yang dituntut oleh tujuan

Kecuali prinsip-prinsip tersebut, ada pula norma atau patokan yang dapat

digunakan pada proses pemilihan media. Dalam proses pembelajaran, ada dua

unsur yang amat penting yakni metode dan media, pemilihan metode tentu

mempengaruhi jenis media yang sesuai dengan metode tersebut. Dengan demikian,

salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu

pembelajaran yang ikut mempengaruhi situasi, kondisi, dan lingkungan belajar

dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah diciptakan dan didesain

oleh guru.

Pemakaian media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan

keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan

kegiatan belajar serta membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Selain itu,

media juga dapat berguna untuk belajar mandiri sesuai dengan minat dan

kemampuannya. Media juga dapat menigkatkan fleksibilitas dalam penyampaian

pesan. Media juga dapat berfungsi sebagai alat komunikasi, sebagai sarana

pemecahan masalah, serta sarana pengembangan diri.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

b. Gambar, dan Media Gambar

Menurut KBBI, gambar/gam·bar/ n tiruan barang (orang, binatang,

tumbuhan, dsb) yang dibuat dengan coretan pensil, pada kertas lukisan. Menurut

Sanaky (2013: 81) gambar atau foto merupakan media yang paling umum

digunakan orang, karena media ini mudah dimengerti dan dapat dinikmati, mudah

didapatkan dan dijumpai di mana-mana, serta banyak memberikan penjelasan bila

dibandingkan dengan verbal. Menurut Kustandi (2011: 41), gambar atau foto

adalah media pembelajaran yang sering digunakan. Media ini merupakan bahasa

yang umum dan dapat dimengerti dan dinikmati oleh semua orang di mana-mana.

Gambar atau foto berfungi untuk menyampaikan pesan melalui gambar yang

menyangkut indera penglihatan. Pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam

simbol-simbol tersebut perlu dipahami dengan benar agar proses penyampaian

pesan dapat berhasil dan efisien. Gambar-gambar dari majalah, booklet, brosur,

dan lain-lain mungkin dapat memenuhi kebutuhan kita, dari berbagai sumber

diharapkan tersedia gambar yang diinginkan dan disesuaikan dengan konteks.

Meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan kesenian melukis, kita dapat

membuat gambar sederhana yang berupa sketsa atau gambar garis, walaupun

sederhana gambar garis dapat menunjukan asli atau sikap dengan tampak yang

cukup baik.

Dengan gambar, kita dapat menyampaikan cerita atau pesan. Di samping itu

gambar, dapat dibuat langsung pada papan tulis tetapi dapat juga dipersiapkan

terlebih dahulu pada lembaran karton atau kertas yang sesuai. Dalam membuat

gambar ciri utamanya adalah objek, situasi, atau aksi yang ingin dilukiskan harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

tetap ada.

Menurut Kosasih (2007: 26), media gambar adalah penyajian visual dua

dimensi yang memanfaatkan rancangan gambar sebagai sarana pertimbangan

mengenai kehidupan sehari-hari, misalnya yang menyangkut manusia, peristiwa,

benda-benda, dan tempat. Menurut Sudjana dan Rivai (1990: 27), media gambar

adalah media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat

melalui kombinasi pengungkapan kata-kata dengan gambar-gambar. Di antara

media pendidikan yang ada, media gambar adalah media yang paling umum

dipakai.

Media ini berfungsi menyalurkan pesan dari sumber informasi ke penerima

pesan. Saluran yang menyangkut indera penglihatan dan pesan yang dituangkan

melalui simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami

secara tepat agar proses penyampaian pesan dapat efektif dan efisien. Namun,

secara khusus media gambar berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas

sajian ide, mengilustrasikan atau memberi variasi pada fakta yang kemungkinan

akan dilupakan atau diabaikan.

Media gambar merupakan media sederhana, mudah dalam pembuatannya,

dan ditinjau dari pembiayaan termasuk media yang paling murah harganya. Media

gambar salah satu media visual yang sederhana yang dapat mempermudah cara

belajar siswa. Media ini dibuat tidak terlalu mahal dan mudah dipahami oleh

siswa. Maka, penggunaan media gambar dapat mempercepat proses penyampaian,

penangkapan, dan penguasaan materi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Media gambar atau media grafis terdiri atas gambar, bagan diagram, grafik,

poster, kartu, komik. Di antara media grafis media gambar adalah media yang

pada umumnya dipakai, gambar yang bagus digunakan dalam pembelajaran

berukuran 12x8 cm, gambar dapat dibuat sendiri atau mengambil dari media

gambar yang telah ada. Fungsi media gambar dalam pembelajaran adalah untuk

membangkitkan motivasi belajar siswa dan sebagai alat komnikasi dalam

menyampaikan pesan (materi pembelajaran) yang lebih konkret pada siswa

sehingga lebih mudah dipahami.

Penggunaan media gambar yang efektif harus mempunyai tujuan yang jelas,

pasti, dan terperinci. Dalam hal ini, media gambar yang bisa digunakan adalah

media gambar yang ada hubungannya dengan pelajaran yang sedang dibahas atau

masalah yang dihadapi. Media visual dalam proses belajar mengajar dapat

mengembangkan imajinasi anak-anak, membantu meningkatkan penguasaan anak

terhadap hal-hal yang abstrak atau peristiwa yang tidak mungkin dihadirkan di

dalam kelas.

Menurut Kosasih (2007: 28), dalam penggunaan media gambar hal yang

perlu diperhatikan, sebagai berikut:

a. Gambar yang bagus, menarik, jelas, dan mudah dipahami atau

dimengerti.

b. Apa yang digambarkan harus cukup penting dan cocok untuk hal sedang

dipelajari.

c. Gambar harus benar dalam arti harus dapat menggambarkan situasi yang

serupa jika dilihat pada keadaan yang sebenarnya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

d. Gambar memiliki kesederhanaan dalam arti tidak rumit sehingga dipahami

siswa.

e. Gambar harus sesuai dengan kecerdasan orang yang melihatnya.

f. Ukuran gambar harus sesuai dengan kebutuhan.

Senanda dengan Kosasih, menurut Sanaky (2013: 83) media gambar yang

baik sebagai media harus memenuhi syarat sebagai berikut:

a. Harus autentik, artinya gambar haruslah secara jujur melukiskan situasi

seperti apa adanya atau sesuai dengan benda aslinya.

b. Sederhana komposisinya hendaklah cukup jelas menunjukkan

point-point pokok dalam gambar.

c. Ukuran relatif, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, tetapi disesuaikan

dengan kebutuhan, gambar harus menampilkan suatu benda atau objek

yang telah dikenal.

d. Gambar atau foto yang bagus belum tentu baik mencapai tujuan

pembelajaran, maka untuk gambar yang baik sebagai media hendaknya

bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Manfaat media gambar dalam pendidikan antara lain (1) membantu siswa

dalam mengingat nama-nama benda atau orang yang mereka lihat, (2) membantu

mempercepat siswa dalam memahami materi kepribadian melalui pendidikan, (3)

membantu siswa dalam memahami konsep-konsep dari materi pendidikan dengan

lebih konkret. Prinsip umum penggunaan media gambar antara lain (1) gambar

harus realistis dan digunakan secara hati-hati, karena gambar yang amat rinci

dengan realisme yang sulit diproses dan dipelajari seringkali menganggu perhatian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

siswa untuk mengamati apa yang seharusnya diperhatikan, (2) gambar harus

berfungsi untuk melukiskan perbedaan konsep-konsep, (3) warna yang digunakan

harus mengarahkan perhatian dan membedakan komponen-komponen. Dengan ini,

prinsip-prinsip penggunaan media gambar dapat dipisahkan dari kondisi dan

karakteristik siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Sanaky (2013: 82), dalam penggunaanya media gambar memiliki

kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dari media gambar sebagai berikut:

a. Sifanya konkret, artinya lebih realistis menunjukan pokok masalah

dibandingkan dengan media verbal semata.

b. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, tidak semua benda,

objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas. Selain itu anak-anak tidak

selalu bisa dibawa ke tempat objek tersebut berada, karena gambar dapat

mewakili dan mengatasinya.

c. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.

d. Media gambar dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja

dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah dan

membetulkan kesalahpahaman.

e. Media gambar murah harganya dan gampang didapat serta

digunakan tanpa memerlukan perlatan khusus.

Kelemahan media gambar sebagai berikut:

a. Gambar hanya menekankan persepsi indera mata.

b. Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan

belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

c. Ukurannya sangat terbatas, tidak memadai untuk kelompok besar.

2. Menulis, dan Keterampilan Menulis

Menulis salah satu keterampilan berbahasa yang sangat erat dengan aspek

keterampilan yang lain seperti mendengarkan, berbicara, dan membaca. Menulis

merupakan sarana mengembangkan daya pikir atau nalar dengan mengumpulkan

fakta, menghubungkan kemudian menarik kesimpulan. Menulis dapat

memperjelas sesuatu kepada diri penulis karena gagasan-gagasan yang semula

masih berserakan dan tidak runtut di dalam pikiran dapat dituangkan secara lebih

runtut dan sistematis.

Menurut Wicaksono (2014: 10), menulis merupakan salah satu jenis

keterampilan yang harus dikuasai siswa. Keterampilan ini sangat didukung

dengan keterampilan membaca. Tarigan (2008: 21), menulis ialah menurunkan

atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa

yang dipahami oleh sesorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca

lambang-lambang grafik tersebut.

Menurut Akhadiah (1995: 2, melalui Wicaksono 2014), menulis dapat

didefinisikan sebagai berikut.

a. Merupakan suatu bentuk komunikasi.

b. Merupakan proses pemikiran yang dimulai dengan pemikiran tentang

gagasan yang akan disampaikan.

c. Merupakan bentuk komuikasi yang berbeda dengan bercakap-cakap,

dalam tulisan tidak terdapat intonasi, ekspresi wajah, gerakan fisik, dan

situasi yang menyertai perkacapan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

d. Merupakan suatu ragam komunikasi yang perlu dilengkapi dengan

alat-alat penjelas dan ejaan serta tanda baca.

Berdasarkan pemaparan di atas disimpulkan bahwa menulis adalah

keterampilan berbahasa yang memerlukan proses pemikiran dalam menyampaikan

gagasan dan sebagai alat komunikasi secara tidak langsung. Dalam kegiatan

menulis ini, penulis haruslah terampil memanfaatkan struktur, kosa kata, dan

bahasa. Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, melainkan

harus melalui latihan yang banyak serta teratur. Modern ini keterampilan menulis

sangat dibutuhkan. Banyak manfaat yang dapat diambil dari kegiatan menulis.

Manfaat-manfaat tersebut sebagai berikut.

1. Meningkatkan kecerdasan.

Dengan menulis seseorang dapat meningkatkan kecerdasannya

2. Mengembangkan daya inisiatif dan kreativitasnya dengan menulis

seseorang dapat mengembangkan daya inisiatif (ide) dan kreativitas yang ada

pada dirinya.

3. Menumbuhkan keberanian.

Dengan menulis seseorang dapat menumbuhkan keberan terutama keberanian

dalam mengungkapkan ide atau perasaan.

4. Mendorong keterampilan dan kemauan mengumpulkan informasi Dengan

menulis seseorang akan terdorong untuk mengumpulkan informasi yang

berhubungan dengan apa yang ditulisnya.

Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat dari menulis

untuk menuangkan ide atau gagasan yang terdapat di dalam pikiran kita dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

bentuk tulisan. Pada prinsipnya, fungsi utama tulisan sebagai alat komunikasi

tidak langsung atau bertatap muka dengan orang yang diajak berkomunikasi. Bagi

siswa, kegiatan menulis mempunyai fungsi utama sebagai sarana untuk berpikir

dan belajar selain tugas menulis yang diberikan siswa telah belajar

mengungkapkan ide dan mendemostrasikan bahwa mereka telah menguasai

materi pelajaran yang diberikan.

Akhadiah (1995: 2, melalui Wicaksono 2014), mengatakan beberapa

keuntungan yang dapat dipetik dari pelaksanaan kegiatan menulis, yaitu:

a. Dapat mengenali kemampuan dan potensi diri.

b. Mengembangkan beberapa gagasan.

c. Memperluas wawasan.

d. Mengorganisasikan gagasan secara sistematik dan mengungkapkan secara

tersurat.

e. Dapat meninjau dan menilai gagasan sendiri secara lebih objektif.

f. Lebih mudah memcahkan permasalahan.

g. Mendorong diri belajar secara aktif.

h. Membiasakan diri berpikir serta berbahasa secara tertib.

Hal senada juga diungkapkan oleh Tarigan (1982: 34), bahwa menulis

merupakan alat kominikasi secara tidak langsung. Kemampuan ini dapat diperoleh

dengan cara praktik teratur. Walaupun kegiatan menulis untuk banyak keperluan

umum, baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah, sebab menulis membantu

seseorang berpikir lebih mudah serta sangat ampuh sebagai alat untuk

meningkatkan kemampuan otak. Dapat diperinci lagi, kegiatan menulis kegunaan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

menulis untuk menolong kita menemukan kembali apa yang pernah kita ketahui

sebelumnya, menghasilkan ide-ide baru, membantu kita untuk menyerap

informasi yang baru, dan membantu kita untuk memecahkan sebuah masalah.

Kegiatan menulis karya sastra berisi kegiatan menulis puisi, menulis cerpen,

menulis dongeng, menulis dialog atau drama pendek. Menurut Kholid A. Harras

(2010), kegiatan bersastra menjadi bagian penting. Dalam pelaksaannya

difokuskan pada bagian tertentu dengan tidak mengucilkan kegiatan lainnya.

Kegiatan bersastra tidak dapat dipisahkan dari keterampilan berbahasa, kegiatan

bersastra ini sebenarnya merupakan bagian pokok pembelajaran yang akan di

orientasikan pada kegiatan siswa berpengalaman bersastra. Pada bagian ini,

langkah konstruksi pengetahuan, pengalaman dan perasaan.

3. Puisi

a. Pengertian Puisi

Salah satu rahasia yang sesungguhnya tetap menjadi rahasia sepanjang masa

adalah puisi. Bentuk paling tua dari kesusasteraan dalam sejarah peradaban

manusia adalah puisi, dan bentuk paling agung yang senantiasa diliputi kabut

rahasia dalam kesusteraan dunia adalah puisi. Puisi pengertiannya sangat beragam,

tetapi para ahli merumuskan puisi dengan keintian yang sama.

Muljana (melalui Pradopo, 2002: 113), mendefinisikan puisi sebagai bentuk

sastra dalam pengulangan suara atau kata yang menghasilkan rima, ritma dan

musikalitas. Puisi mengespresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan yang

merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama. Menurut

Waluyo (1991: 3), puisi adalah bentuk karya sastra yang paling tua, sejak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

kelahirannya puisi memang sudah menunjukkan ciri-ciri khas seperti yang kita

kenal sekarang.

Bentuk karya sastra puisi memang dikonsep oleh penulis atau penciptanya

sebagai puisi dan bukan bentuk prosa yang kemudian dipuisikan. Semantara itu,

Pradopo (2002: 7) menyatakan bahwa puisi mengekspresikan pemikiran yang

membangkitkan perasaan yang merangsang imajinasi panca indra dalam susunan

yang berirama. Jadi, dapat disimpulkan bahwa puisi adalah suatu karya sastra

yang membutuhkan daya imajinasi dan dapat membangkitkan pemikiran serta

gagasan yang dituangkan dalam bentuk tulisan.

b. Struktur puisi

Menurut Jabrohim (2003: 35-37), unsur-unsur pembangun puisi ialah

diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa figuratif, vertifikasi, tipografi, dan saran

retorika. Sementara itu, Tarigan (1991: 28), menyatakan bahwa metode puisi

terdiri dari 1) diksi, 2) imaji, 3) kata nyata, 4) majas dan, 5) ritme atau rima.

Selain itu, Waluyo (1991: 27) berpendapat bahwa struktur fiksi terdiri dari

baris-baris puisi. Bait-bait itu membangun kesatuan makna di dalam keseluruhan

puisi sebagai wacana. Struktur fisik merupakan medium pengungkap struktur

batin puisi. Adapun unsur-unsur yang termasuk dalam struktur fisik puisi.

Menurut Waluyo (1991) adalah diksi, pengimajian, kata konkret, majas

(meliputi lambang dan kiasan), bersivikasi (meliputi rima, ritma dan metrum),

tipografi, dan sarana retorika. Dengan demikian, ada tujuh macam unsur yang

termasuk struktur fisik, adapun struktur batin terdiri atas tema, nada, perasaan, dan

amanat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Hakikat puisi terdiri dari empat hal pokok sebagai berikut :

a) Sense (tema, arti)

Sense atau tema adalah pokok persoalan yang dikemukakan oleh pengarang

baik langsug maupun tidak langsung.

b) Feeling (rasa)

Feeling adalah sikap penyair terhadap pokok persoalan yang dikemukakan

dalam puisinya. Setiap penyair memiliki pandangan yang berbeda dalam

menghadapi suatu persoalan.

c) Tone (nada)

Tone adalah sikap penyair terhadap pembaca atau penikmat karyanya pada

umumnya. Terhadap pembaca, penyair bisa bersikap rendah hati, angkuh,

persuasif, sugestif.

d) Intention (tujuan)

Intention adalah tujuan penyair dalam menciptakan puisi tersebut. Tujuan

atau amanat ini bergantung pada pekerjaan, cita-cita, pandangan hidup, dan

keyakinan yang dianut penyair.

Untuk memberikan pengertian yang lebih memadai, berikut ini dikemukakan

uraian mengenai unsur-unsur pengembangan puisi:

a) Diksi

Diksi atau pilihan kata mempunyai peranan penting dan utama untuk

mencapai keefektifan dalam penulisan suatu karya sastra khusunya puisi. Untuk

mencapai diksi yang baik, seorang penulis harus memahami secara lebih baik

masalah kata dan maknanya, harus tahu memperluas dan mengaktifkan kosa kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

yang sesuai dengan situasi yang dihadapinya. Diksi merupakan esensi penulisan

puisi yang merupakan faktor penentu kemampuan daya cipta.

b) Pengimajian

Pengimajian ini berguna untuk memberikan gambaran yang jelas,

menimbulkan suasana khusus, membuat hidup gambaran dalam pikiran dan

penginderaan, untuk menarik perhatian, untuk memberikan kesan mental atau

bayangan visual penyair menggunakan gambaran-gambaran angan.

Gambaran angan, gambaran pikiran, kesan mental, dan bahasa yang

menggambarakan biasa disebut dengan istilah citra atau imaji, cara membentuk

kesan mental atau gambaran sesuatu biasa disebut dengan istilah citraan.

c) Kata Konkret

Kata konkret adalah kata-kata yang digunakan oleh penyair untuk

menggambarkan suatu lukisan keadaan atau suasana batin dengan maksud untuk

mengembangkan imaji pembaca. Dalam hubungannya dengan pengimajian, kata

konkret merupakan syarat atau sebab terjadinya pengimajian.

d) Bahasa Figuratif

Bahasa figuratif oleh Herman disebut juga sebagai majas. Bahasa puisi dapat

membuat puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna. Pradopo

(2002: 62), menguraikan ada beberapa gaya bahasa atau majas yang sering

muncul dalam puisi.

Adapun beberapa majas tersebut antara lain:

1. Perbandingan atau perumpamaan.

2. Metafora
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

3. Allegori

4. Personifikasi

5. Metonomini

6. Sinedoki

e) Vertifikasi

Vertifikasi meliputi ritma, rima, dan metrum. Secara umum, ritma dikenal

sebagai irama yakni pergantian turun naik, panjang pendek, keras lembut ucapan

bunyi bahsa dengan teratur.

f) Tipografi

Tipografi merupakan pembeda yang paling awal dapat dilihat dalam

membedakan puisi dengan prosa fiksi dan drama.

g) Sarana retorika

Dalam kaitannya dengan puisi pada umumnya sarana retorika menimbulkan

ketegangan puitis, karena pembaca harus memikirkan efek apa yang ditimbulkan

dan dimaksudkan oleh penyairnya.

Jabrohim (melalui Wicaksono 2014: 11), mengemukakan bahwa menulis

kreatif sastra (puisi) merupakan kegiatan seseorang intelektual yang menurut

seorang penulis harus benar-benar mengerti bahasa dan memiliki wawasan yang

cukup, hal ini karena pada saat kita menulis puisi kita akan membuka pikiran dan

peka terhadap perasaan dalam menulis. Menulis puisi juga dapat menggabungkan

antara fakta yang kita lihat dan digabungkan dengan imajinasi kita untuk

membentuk sebuah tulisan yang bermakna serta terkadang memiliki pesan yang

akan disampaikan oleh penulis.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

c. Menulis Puisi

Menulis puisi merupakan salah satu bentuk kreatif. Menurut Wicaksono

(2014: 30), menulis puisi adalah suatu kegiatan intelektual, yakni kegiatan yang

menunut seseorang harus benar-benar cerdas, menguasi bahasa luas,luas

wawasannya, dan peka perasaannya. Menulis puisi juga dapat menggabungkan

antara pengembangan fakta-fakta empirik dengan daya imajinasi menjadi sebuah

tulisan yang bermakna bagi manusia yang mempunyai kesadaran eksistensial.

Menulis puisi bermuladari proses kreatif, yakni mengimajinasikan atau

mengembangkan fakta-fakta empirik yang kemudian diwujudkan dalam bentuk

puisi. Kemudian, untuk menuangkannya menjadi bentuk puisi. Kemempuan

menulis puisi merupakan kesanggupan dari seorang penyair atau pengarang

dengan daya imajinasinya dan daya kreasi dari penyair dalam menggunakan

bahasa atau pilhan kata dalam menggunakan bahasa atau pilihan kata yang tepat

sehingga menghasilkan puisi yang mengandung nilai keindahan khusus puisi.

(Abidin: 2014).

C. Kerangka Berpikir

Menulis dapat dikatakan sebagai keterampilan berbahasa yang

memerlukan proses pemikiran dalam menyampaikan gagasan dan sebagai alat

komunikasi secara tidak langsung, dan salah satu keterampilan yang diajarkan di

sekolah adalah menulis puisi. Pentingnya menulis puisi ini dapat mengasah

kemampuan daya imaji siswa serta mampu membangkitkan kekreativitasan siswa

dalam hal menulis khususnya yakni menulis puisi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Dengan menulis dilatih agar mampu menulis puisi sesuai dengan instrumen

penilaian sebagai berikut:

1. Isi

2. Bahasa

3. Struktur Kalimat.

Adapun penilaian keterampilan menulis dengan cara tes, tetapi dengan catatan

bahwa penilaian tersebut bersifat selintas, yaitu penilaian yang bersifat

menyeluruh berdasarkan kesan yang diperoleh dari membaca tulisan siswa secara

selintas. Diperlukan pula penilaian secara analitis agar guru dalam memberikan

nilai secara objektif dan dapat memperoleh informasi lebih rinci tentang

kemampuan siswa, penilaian dengan pendekatan analisis ini merinci tulisan dalam

kategori tertentu. Pengkategorian ini sangatlah bervariasi bergantung pada jenis

tulisan itu sendiri. Namun pada intinya pengkategorian hendaknya meliputi

hal-hal sebagai berikut:

1. Kualitas dan ruang lingkup isi,

2. Organisasi dan penyajian isi,

3. Gaya dan bentuk bahasa,

4. Mekanik: tata bahasa, ejaan, tanda baca, keterampilan tulisan, dan

kebersihan,

5. Respon afektif guru terhadap karya tulis.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Tabel 1

Respon Akfektif Guru

Aspek Indikator

Bentuk Majas/Gaya Bahasa, Diksi, Ritme dan

irama, Citraan/ Imageri, Kata nyata.

Isi Kesatuan tema, Amanat/tujuan, Nada, Rasa

Gambar merupakan media pembelajaran yang sering digunakan. Media ini

merupakan bahasa yang umum, dapat dimengerti, dan dinikmati oleh semua orang

di mana-mana. Gambar berfungsi untuk menyampaikan pesan melalui gambar

yang menyangkut indera pengelihatan pesan yang disampaikan dituangkan dalam

simbol-simbol komunikasi visual. Penggunaan media gambar ini diharapkan

dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP VITA

Surabaya. Daya kretivitas siswa diharapkan dapat dirangsang dengan adanya

media gambar dapat berpengaruh terhadap kemampuan siswa secara nyata.

D. Hipotesis

Berdasarkan dengan teori pembelajaran dan rumusan masalah yang telah

dipaparkan pada latar belakang, peneliti dapat merumuskan dengan penggunakan

media gambar ini dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa pada

pembelajaran Bahasa Indonesia.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian

Pendekatan mengenai peningkatan keterampilan menulis puisi adalah

pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Basuki (2006: 72), penelitian deskriptif

kuantitatif memusatkan perhatian pada hal lebih nyata yang dapat diukur dengan

angka atau istilahnya quantifiable, berupaya memahami hal yang diteliti dengan

melakukan pengukuran dalam bentuk, misalnya frekuensi dan intensitas variabel.

Best (1982, melalui Sukardi 2003), mengemukakan penelitian deskriptif

merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan

menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Dengan kata lain, penelitian

deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang berpusat pada perhitungan angka dan

metode statistika pengolahannya.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Menurut Arikunto (2006: 3), Penelitian tindakan kelas merupakan suatu suatu

pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja

dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Penelitian tindakan

kelas memiliki peranan penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Penelitian

tindakan kelas menawarkan peluang sebagai strategi pengembangan kinerja sebab

pendekatan penelitian ini menempatkan guru sebagai peneliti. Penelitian tindakan

kelas merupakan kegiatan pemecahan masalah yang bercirikan siklus dan reflektif

34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

yang dimulai dari:

1. Perencanaan (planning)

2. Pelaksanaan Tindakan

3. Mengumpulkan Data

Desain yang digunakan dalam penilitian ini adalah desain Kemmis dan Mc

Taggart yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin Mc Taggart.

Model Kemmis dan Mc Taggart pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau

untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen. Yaitu

perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi, yang ke-empatnya merupakan

satu siklus Depdiknas 1999 (melalui Tukiran 2011: 24)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Model Kemmis dan Mc Taggart dapat digambarkan sebagai berikut:

Bagan 1.

Model Kemmis dan Mc Taggart

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Perencanaan tindakan berisi empat kegiatan pokok yang dilakukan peneliti,

pertama adalah menyusun skenario pembelajaran. Kedua adalah mempersiapkan

instrumen penelitian untuk menekan dan menganalisis data tentang proses dan

hasil tindakan. Ketiga adalah mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang

diperlukan. Keempat melaksanakan simulasi tindakan yang menguji

keterlaksanaan rancangan.

1. Pada pelaksanaan tindakan, rencana penelitian dapat diwujudkan dalam

bentuk RPP yang akan dilaksanakan pada situasi sesungguhnya melalui

proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Untuk melaksanakan penelitian,

peneliti bekerja sama dengan mitra kolaboratif (guru Bahasa Indonesia dan

satu mahasiswa). Mitra kolaboratif bertindak sebagai pengamat atau observer.

Peneliti bertugas sebagai pengajar sekaligus pengamat.

2. Kegiatan pada tahap observasi ini adalah melihat secara langsung keaktifan

siswa dalam pembelajaran menulis puisi yang menggunakan media gambar.

Hal ini dilakukan karena proses pengamatan dilakukan secara personal. Tahap

ini tidak dapat lepas dari tahap pelaksanaan tindakan, karena observasi

dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan itu berlangsung.

3. Refleksi merupakan kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang

terjadi baik pada siswa, suasana kelas maupun guru. Peneliti dan mitra

kolaboratif menyimpulkan apakah penggunaan media gambar efektif

digunakan untuk meningkatkan menulis puisi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya yang

berjumlah 44 Siswa. Objek dalam penelitian ini hasil belajar dan keaktifan siswa.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP VITA Jl. Arif Rahman Hakim No. 189-191,

Surabaya. Pelaksanaan penelitian akan direncanakan pada semester ganjil tahun

ajaran 2015/2016 dari bulan Oktober 2015 hingga November 2015, adapun

rincian waktunya sebagai berikut.

1. Tahap Persiapan : Minggu Pertama Oktober 2015 hingga Kedua

Oktober 2015

2. Tahap Pelaksanaan : Minggu Ketiga Oktober 2015 hingga Minggu Pertama

November 2015

3. Tahap Laporan : Minggu Kedua November 2015 hingga akhir

November 2015

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek yang diteliti dan dipelajari kemudian ditarik

kesimpulan atau apa yang menjadi titik pusat suatu penelitian (Sugiyono 2012:

38). Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, sebagai berikut.

a. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono 2012:

41). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah gambar sebagai media dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

meningkatkan kemampuan menulis puisi.

b. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

E. Prosedur Penelitian

1. Siklus I

Prosedur pelaksanaan penelitian siklus I meliputi perencanaan, pelaksanaan

tindakan, pengamatan, dan refleksi. Prosedur pelaksanaan dijelaskan sebagai

berikut.

1.1. Perencanaan

Berdasarkan hasil diskusi dengan Ibu Martha Ruri Windy, S.Pd. selaku

guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP VITA Surabaya dan berdasarkan hasil

observasi yang telah dilakukan mengenai pembelajaran Bahasa Indonesia.

Kegiatan pembelajaran menulis puisi peneliti menemukan kekurangan dalam

menulis puisi. Keaktifan siswa sangat rendah sehingga mereka cenderung kurang

memperhatikan penjelasan guru. Siswa kurang aktif dalam menjawab pertanyaan

yang diajukan oleh guru namun terdapat pula siswa yang aktif menjawab

pertanyaan dari guru. Dengan informasi dari Ibu Martha peneliti mulai

mempersiapkan rencana untuk meningkatkan hasil belajr siswa dengan rencana

menyiapkan RPP yang akan diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar,

mempersiapkan materi pembelajaran, mempersiapkan media gambar dan soal

yang akan diberikan kepada siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

1.2. Pelaksanaan

1.2.1. Pendahuluan

Dalam langkah berikut ini peneliti bersama dengan mitra kolaboratif (guru

Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Vita Surabaya dan satu mahasiswa) memasuki

ruang kelas. Peneliti menjelaskan materi puisi serta melaksanakan tanya jawab

mengenai materi yang akan disampaikan, peneliti juga menjelaskan pembelajaran

mengenai penulisan puisi dengan menggunakan media gambar.

1.2.2. Kegiatan Inti Siklus I

Pada kegiatan inti siklus I ini, peneliti melaksanakan pembelajaran menulis

puisi dengan menggunakan media gambar. Peneliti mengajar siswa kelas VIII

yang dilaksanakan selama 2x40 menit,

Kondisi keaktifan siswa pada siklus I, peneliti mengingingkan adanya

peningkatan indikator keberhasilan sehingga indikator di siklus I meningkat

menjadi 50% siswa yang aktif dalam menulis puisi, sehingga kefektifan

penggunaan gambar sebagai media dalam dapat digunakan untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam menulis puisi atau dinyatakan lulus KKM (75).

1.2.3. Penutup

Dalam akhir pembelajaran peneliti berpesan kepada para siswa untuk terus

melatih kemampuan menulis puisi di rumah untuk mempersiapkan materi

pembelajaran selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

1.3. Observasi Siklus I

Observasi atau pengamatan dilakukan untuk memperoleh data keaktifan

siswa dalam kegiatan belajar menulis puisi. Observasi dilakukan pada saat

pembelajaran berlangsung, pelaksanaan observasi dilakukan oleh peneliti bersama

dengan mitra kolaboratif (guru Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Vita Surabaya).

Observasi dilakukan dengan menggunakan rubrik atau lembar penilaian keaktifan

siswa.

1.4. Refleksi Siklus I

Tahap refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan observasi berakhir.

Untuk kepentingan refleksi, peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut.

a. Mengolah nilai siswa,

b. Melakukan analisis dan kemampuan dan hasil obeservasi keaktifan,

c. Pengolahan data hasil tulisan yang telah dibuat oleh siswa,

d. Melakukan diskusi bersama mitra kolaboratif guru Bahasa Indonesia

kelas VIII SMP Vita Surabaya untuk mengetahui kelebihan dan

kekurangan yang tampak pada siklus I.

2. Siklus II

Prosedur pelaksanaan penelitian siklus II meliputi perencanaan, pelaksanaan

tindakan, pengamatan, dan refleksi. Prosedur pelaksanaan dijelaskan sebagai

berikut.

2.1. Perencanaan

Berdasarkan hasil diskusi dengan Martha Ruri Windy, S.Pd. selaku guru

mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Vita Surabaya dan berdasarkan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

observasi yang telah dilakukan, kegiatan pembelajaran menulis puisi dengan

media gambar dan tanpa media gambar peneliti menemukan banyak kekurangan

dalam menulis puisi keaktifan siswa sangat rendah sehingga mereka cenderung

kurang memperhatikan penjelasan guru. Siswa kurang aktif dalam menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh guru namun terdapat pula siswa yang aktif

menjawab pertanyaan dari guru.

2.2. Pelaksanaan

2.2.1. Pendahuluan

Dalam langkah berikut ini peneliti bersama dengan mitra kolaboratif (guru

Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Vita Surabaya) memasuki ruang kelas. Peneliti

menjelaskan materi puisi dan melaksanakan tanya jawab mengenai materi yang

akan disampaikan, peneliti juga menjelaskan pembelajaran mengenai penulisan

puisi dengan menggunakan media gambar.

2. 2.2. Kegiatan inti Siklus II

Pada siklus II ini, peneliti melaksanakan pembelajaran menulis puisi

dengan menggunakan media sebagai gambar dan menulis puisi tanpa

menggunakan gambar. Peneliti mengajar siswa kelas VIII yang dilaksanakan

selama 2x40 menit. Kondisi keaktifan siswa pada siklus II, peneliti

mengingingkan adanya peningkatan indikator keberhasilan sehingga indikator di

siklus II meningkat menjadi 85% siswa yang aktif dalam menulis puisi, sehingga

penggunaan media gambar dalam pembelajaran dapat digunakan untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi atau dinyatakan lulus KKM

(75).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

2.2.3. Penutup

Dalam akhir pembelajaran peneliti berpesan kepada para siswa untuk terus

melatih kemampuan menulis puisi di rumah untuk mempersiapkan materi

pembelajaran selanjutnya.

2.3. Observasi Siklus 2

Kegiatan observasi atau pengamatan yang dilakukan di siklus II sama dengan

kegiatan observasi siklus II. Observasi dilakukan untuk memperoleh data

keaktifan siswa dalam kegiatan belajar menulis puisi dilakukan pada saat

pembelajaran berlangsung bersama mitra kolaboratif (guru Bahasa Indonesia

kelas VIII SMP Vita Surabaya). Observasi dilakukan dengan menggunakan rubrik

atau lembar penilaian keaktifan siswa.

2.4. Refleksi Siklus II

Refleksi pada siklus II merupakan tahap akhir dalam penelitian, peneliti

bersama guru merefleksikan pelaksanaan tindakan siklus II sebagai berikut.

a. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan baik hal-hal

positif maupun yang negatif.

b. Melakukan pembahasan terhadap hasil evaluasi hasil dari keaktifan dan

kemampuan dalam pembelajaran menulis puisi.

c. Memperbaiki pelaksanaan tindakan siklus pada perbaikan berikutnya,

apabila pencapaian hasil belum sesuai dengan indikator keberhasilan

yang telah ditentukan.

Dengan demikian peneliti dapat mengetahui perbadingan nilai rata-rata

yang diperoleh siswa diakhir kegiatan siklus I dan siklus II, serta peneliti juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

dapat mengetahui seberapa tinggi peningkatan keterampilan menulis puisi

menggunakan media gambar siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya.

Tabel 2

Nilai Pra-Siklus Menulis puisi Siswa Kelas VIII

(tanpa media gambar)

No Nama Siswa Nilai Keterangan


Pra-siklus
1 Andrew Timothy K 65.00 Tidak Tuntas
2 Angeline Prisillia I. S 75.00 Tuntas
3 Angeline Tanzil 72.00 Tidak Tuntas
4 Antonia Caitlin G 80.00 Tuntas
5 Bryan Daniel Suprapto 60.00 Tidak Tuntas
6 Catlyn Jeniffer Foris 72.00 Tidak Tuntas
7 Chaterine Patricia Chandra 75.00 Tuntas
8 Chelsea Abigail 75.00 Tuntas
9 Christopher Gerry W 60.00 Tidak Tuntas
10 Clarence Venedictta 78.00 Tuntas
11 Darrel Nathaniel P 65.00 Tidak Tuntas
12 Eric Wibisono 78.00 Tuntas
13 Florencia Pruistina 73.00 Tidak Tuntas
14 Frederick Grevaise H 63.00 Tidak Tuntas
15 Jafia Nethania 60.00 Tidak Tuntas
16 Jannice Suciptono 70.00 Tidak Tuntas
17 Jason Setiono 60.00 Tidak Tuntas
18 Jennifer 80.00 Tuntas
19 Jennifer Aurelia 68.00 Tidak Tuntas
20 Jennifer Vania 70.00 Tidak Tuntas
21 Jeslyn Livia Soedewa 60.00 Tidak Tuntas
22 Jesslin Viola Talim 72.00 Tidak Tuntas
23 Jocelyn 75.00 Tuntas
24 Kathleen Karran 73.00 Tidak Tuntas
25 Kellyna Tirta Wisena 70.00 Tidak Tuntas
26 Kevin Jonathan 80.00 Tuntas
27 Marcel Enrico T 60.00 Tidak Tuntas
28 Marchella Natasya Gozali 78.00 Tuntas
29 Matthew Edward 72.00 Tidak Tuntas
30 Michael Wenardi G 60.00 Tidak Tuntas
31 Michelle Evelyn T 78.00 Tuntas
32 Nicholas Podiman 60.00 Tidak Tuntas
33 Priccillia Putri Prabowo 75.00 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

34 Ralf Suryawinata 60.00 Tidak Tuntas


35 Rheynald Alexander H 70.00 Tidak Tuntas
36 Risky Octanius Feranando 60.00 Tidak Tuntas
37 Ronald Budiman 75.00 Tuntas
38 Seandi Christian H 73.00 Tidak Tuntas
39 Stanley Geraldo Nyoto 60.00 Tidak Tuntas
40 Theophilus Jesse Soetedjo 70.00 Tidak Tuntas
41 Timotius San Sutanto 73.00 Tidak Tuntas
42 Valencia Lolita K 70.00 Tidak Tuntas
43 Vanessa Netanya 68.00 Tidak Tuntas
44 Yosia Obedience B 65.00 Tidak Tuntas
Jumlah 44.00
Keterangan: KKM 75

F. Target Keberhasilan Penelitian

Pencapaian keberhasilan tindakan dapat dilihat dari meningkatnya hasil

belajar dan keaktifan siswa dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi

dengan menggunakan media gambar. Target yang ditentukan dalam penelitian ini

setelah melihat hasil yang diperoleh siswa dalam pra siklus serta peneliti

melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Target

keberhasilan dapat dijelaskan sebagai berikut.

Tabel 3

Target Keberhasilan Siswa

Aspek Pra-Siklus Siklus I Siklus II Cara mengukur


Kualitas hasil Siswa Tuntas Ketuntasan Ketuntasan Dihitung dari
pembelajaran 30%. dengan belajar siswa belajar siswa jumlah siswa
dilihat dari KKM 75. sebesar 60%. sebesar 80%. yang mencapai
keterampilan dengan KKM dengan KKM KKM pada
siswa dalam 75. 75. siklus 1 dan
menulis puisi siklus 2. Hasil
dengan pembelajaran
memperhatikan: diukur
1. Pilihan kata berdasarkan
2. Struktur puisi lembar
(unsur fisik) penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

3.Unsur batin terhadap tugas


menulis puisi.
Keaktifan siswa Persentase Persentase Persentase Diamati saat
selama 30% keaktifan keaktifan pembelajaran
pembelajaran kelas 60% kelas 80% berlangsung
berlangsung, dengan
yang meliputi: menggunakan
1. Keaktifan lembar
mendengarkan observasi
penjelasan guru. oleh peneliti
Keaktifan siswa Serta melihat
selama menulis kesungguhan
puisi dalam
mengikuti
pembelajaran
menulis puisi
dengan dan
tanpa media
gambar

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Pengamatan.

Peneliti melakukan pengamatan secara pasif. Pengamatan itu dilakukan

terhadap guru ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung di dalam kelas.

Pengamatan ini dilakukan oleh peneliti dengan mengambil tempat duduk paling

belakang, dalam posisi itu peneliti dapat secara lebih leluasa melakukan

pengamatan terhadap aktivitas belajar mengajar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Tabel 4
Instrumen Lembar Pengamatan
Guru Bahasa Indonesia SMP Vita

NO BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK


1. Guru membuka pelajaran
2. Guru mengabsen/menyebut nama
3. Suara guru jelas
4. Guru memakai media
5. Guru memakai alat peraga
6. Guru sering bertanya kepada siswa
7. Pertanyaan guru diajukan ke perorangan
8. Pertanyaan guru diajukan kepada kelas
9. Guru memanfaatkan penguatan
10. Guru memberi tugas rumah
11. Sikap guru serius
12. Sikap guru santai
13. Guru menulis di papan tulis
14. Guru umumnya duduk di kursi
15. Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan ke tengah
16. Guru membuat rangkuman pelajaran
17. Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut:
a. setiap indikator/tujuan pembelajaran
b. sekelompok indikator/tujuan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Instrumen Lembar Pengamatan

Guru Bahasa Indonesia SMP Vita Surabaya

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR


I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 12345
2. Memeriksa kesiapan siswa 12345
II MEMBUKA PEMBELAJARAN 12345
1. Melakukan kegiatan apersepsi 12345
2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan materi pelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 12345
2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 12345
3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 12345
4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 12345
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai 12345
2. Melaksanakan pembelajran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan 12345
siswa
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 12345
4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 12345
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 12345
6. Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara 12345
7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 12345
8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan 12345
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar


1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 12345
2. Menghasilkan pesan yang menarik 12345
3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 12345
4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 12345
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
2. Merespons positif partisipasi siswa 12345
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa 12345
4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 12345
5. Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif 12345
6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 12345
E. Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi 12345
1. Menumbuhkan sikap ekonomis 12345
2. Menumbuhkan sikap produktif 12345
F. Penilaian proses dan hasil belajar 12345
1. Melakukan penilaian awal 12345
2. Memantau kemajuan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Instrumen Lembar Pengamatan

Guru Bahasa Indonesia SMP Vita Surabaya

3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 12345


4. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 12345

G. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 12345
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 12345
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 12345

IV Penutup
A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 12345
2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 12345

B. Pelaksanaan tindak lanjut


1. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi 12345
2. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan 12345

Skor Total

NO BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK

1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru/praktikan

3. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran

4. Siswa mencatat hal-hal penting

5. Siswa mengerjakan tugas dengan baik

6. Siswa menanyakan materi yang belum paham

Diadopsi dari Buku Pedoman Program Pengalaman Lapangan, FKIP USD (2011).

2. Wawancara

Kegiatan selanjutnya setelah melakukan pengamatan adalah wawancara dan

diskusi. Peneliti mewawancarai guru. Wawancara ini dilaksanakan setelah peneliti

melakukan pengamatan, Wawancara dimaksudkan untuk memperoleh informasi

tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia.

Wawancara juga dilakukan pada akhir proses belajar pada akhir siklus I dan pada

akhir siklus II. Hal ini dilaksanakan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

selama proses pembelajaran siklus I dan II.

Tabel 5

Intrumen Lembar Wawancara


Guru Bahasa Indonesia SMP Vita
No. Pertanyaan
1. Materi pokok apakah yang sering Anda ajarkan di dalam kelas ?
2. Bagaimanakah karakteristik siswa di SMP Vita Surabaya saat pelajaran
Bahasa Indonesia ?
3. Menurut Anda, keterampilan berbahasa apakah yang perlu dipertahankan
dan ditingkatkan pada siswa SMP Vita Surabaya?

4. Metode dan teknik apa yang sering Anda gunakan saat mengajar Bahasa
Indonesia?
5. Apakah tujuan Anda menggunakan metode dan teknik tersebut ?
6. Bagaimana respons siswa pada metode dan teknik yang Anda gunakan saat
mengajar?
7. Apakah metode dan teknik yang Anda gunakan mampu membangkitkan
semangat dan keaktifan siswa di dalam kelas ?
8. Menurut pengamatan Anda, bagaimana dengan pengaruh metode dan teknik
yang digunakan terhadap kondisi kelas ?
9. Berdasarkan hasil evaluasi yang Anda lakukan, bagaimanakah prestasi
siswa terhadap metode dan teknik yang Anda gunakan ?
10. Apa sajakah hambatan yang sering terjadi saat mengajar Bahasa Indonesia
di dalam kelas ? Bagaimana cara mengatasinya ?

3. Tes

Pemberian tes ini untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh

siswa setelah mengikuti pemberian tindakan. Tes menulis diberikan pada

awal kegiatan penelitian untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan

siswa dalam mengarang dan setiap akhir siklus untuk mengetahui

peningkatan mutu hasil tulisan siswa.

4. Keaktifan Siswa

Keaktifan Siswa diperoleh dari pengamatan di setiap siklus. Pada proses

pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui keaktifan siswa di kelas sat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

pembelajaran menulis puisi.

H. Instrumen Penelitian.

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data di atas meliputi

wawancara, kajian dokumen, tes dan non tes yang masing-masing secara singkat

diuraikan sebagai berikut.

1. Wawancara

Lembar wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai pelaksanaan

mengenai pelaksanaan kegiatan belajar keterampilan menulis puisi dengan

menggunakan media gambar. Wawancara dilakukan dengan ibu Martha dan

dilakukan pada akhir penelitian.

Tabel 6

Lembar Wawancara Akhir Siklus I dan II

No Pertanyaan

1. Bagaimana pendapat ibu mengenai pembelajaran menulis puisi dengan


menggunakan
2. Bagaimana pendapat ibu mengenai manfaat yang didapat siswa dalam
pembelajaran menulis puisi?
3. Bagaimana proses pembelajaran yang telah dilakukan?

4. Bagaimana pendapat ibu mengenai pembelajaran menyimak untuk


pembelajaran menulis puisi berikutnya?

2. Kajian Dokumen

Kajian ini dilakukan terhadap berbagai dokumen atau arsip yang ada,

seperti kurikulum, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku atau

materi pelajaran, dan hasil tulisan siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

3. Tes

Pemberian tes ini untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh

siswa setelah mengikuti pemberian tindakan. Tes menulis diberikan pada

awal kegiatan penelitian untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan

siswa dalam mengarang dan setiap akhir siklus untuk mengetahui

peningkatan mutu hasil tulisan siswa.

Tabel 7

Rubrik Penilaian Menulis Puisi

Kriteria dan Skor Bobot Skor x


Aspek Bobot
4 3 2 1
Keselarasa Struktur Hanya Hanya Hanya 8 32
n Unsur disusun memuat memuat memuat
Puisi dengan tiga dua satu
memadukan sub-aspek sub-aspek sub-aspe
unsur k
1. Citraan
2. Majas
3. Diksi
4.Ketepatan
pemilihan dan
pengungkapka
n kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Rubrik Penilaian Menulis Puisi

Kejelasan Memuat Hanya Hanya Hanya 7 28


hakikat 1. Pengembangan memuat memua memuat
puisi tema/isi puisi yang tiga t dua satu
disesuaikan dengan sub-aspek, sub-as sub-aspek
judul (serta media namun pek
gambar) tidak ada
2. Amanat (baik kesesuaian
tersurat maupun tema/isi
tersirat) dengan
3. Sikap penulis judul puisi
(baik terhadap tema
puisi maupun
kepada pembaca
yang dituju)
Pemilihan Pemilihan kata yang Hanya Hanya Hanya 10 40
Kata dugunakan seusai memuat memua memuat
dengan tema, tiga t dua satu
meliputi: sub-aspek sub-as sub-aspek
1. Pilihan kata yang pek
digunakan sesuai
dengan tema
2. Pilihan kata
bervariatif dan
sesuai konteks,
mencerminkan
kekayaan
pembendaharaan
kata
3. Adanya kata yang
bermakna
4. Adanya kata
perlambangan yang
menyatakan maksud
tertentu
Jumlah 24 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

4. Non Tes

Lembar pengamatan digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama

mengikuti pembelejaran menulis puisi dikelas. Adapun rinciannya sebagai

berikut.

Tabel 8

Instrumen Pengamatan Keaktifan Siswa

No. Kriteria Penilaian Skor


2 1 0
1. Kesiapan siswa untuk Kesiapan siswa Siswa kurang Siswa tidak
mengikuti proses belajar dalam siap dalam siap dan tidak
mengikuti mengukuti membawa alat
proses proses tulis
pembelajaran pembelajaran
menulis puisi menulis puisi
2. Perhatian siswa mencatat Siswa mencatat Siswa Siswa tidak
hal penting mengenai materi terkadang mencatat
materi yang sedang mencatat materi
dibahas materi
3. Siswa fokus pada saat Siswa fokus Siswa Siswa tidak
pembelajaran dan pada terkadang fokus pada
mengerjakan tugas. pembelajaran fokus dengan pembelajaran
materi dan sama sekali
terkadang
bicara sendiri
4. Kesiapan siswa membawa Siswa Siswa Siswa tidak
buku referensi atau membawa buku meminjam membawa
sumber lain referensi dan referensi yang referensi
sumber yang dibawa teman
lain terkait
materi
5. Menghargai dan menerima Siswa Siswa Siswa tidak
menghargai/me menghargai menghargai
pendapat orang lain nerima teman dan teman
pendapat teman terkadang
mengacuhkan
pendapat
teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Instrumen Pengamatan Keaktifan Siswa

6. Sikap memberi pujian Siswa Siswa Siswa tidak


memberikan terkadang memberikan
kepada teman pujian memberikan pujian
pujian
7. Siswa bersemangat dalam Siswa selalu Siswa Siswa tidak
belajar menulis puisi bersemangat terkadang bersemangat
saat belajar bersemangat saat belajar
menulis puisi saat belajar menulis puis
menulis puisi

I. Sumber Data

1. Populasi

Populasi menurut Arikunto (2010) adalah keseluruhan objek penelitian,

sedangkan Sudjana memberikan definisi bahwa populasi adalah semua anggota

kumpulan yang lengkap dan jelas memiliki karakteristik tertentu yang ingin

dipelajari sifat-sifatnya.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya

tahun ajaran 2015/2016 yang terbagi menjadi tiga kelas dan sumber data

pendukung adalah Martha Ruri Windy .K, S.Pd. selaku guru Bahasa Indonesia

kelas VIII SMP Vita Surabaya. Siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya terdiri dari 72

siswa.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini berdasarkan individual,

bukan berdasarkan pada kelompok. Atas persetujuan antara penulis dengan guru

Bahasa Indonesia, terpilih kelas VIII dengan jumlah seluruh sampel adalah 44

Siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

J. Validitas Instrumen

Validitas instrumen dilakukan untuk menguji kevalidan dan instrumen

penelitian. Berikut penjelasan tentang validitas instrumen pada penelitian ini.

Validitas menurut Azwar (2012: 8) berasal dari kata validity yang mempunyai arti

sejauh mana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi

pengukurannya. Pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila

menghasilkan data yang secara akurat memberikan gambaran mengenai

variabel yang diukur seperti dikehendaki oleh tujuan pengukuran tersebut. Akurat

dalam hal ini tepat dan cermat sehingga apabila tes yang dihasilkan data yang

tidak relevan dengan tujuan pengukuran maka dikatakan sebagai pengukuran yang

memiliki validitas rendah. Dalam penelitian ini menggunakan validitas konstruk

dan validitas isi.

a. Validitas Konstruk

Validitas konstruk menurut Djaali (2008: 50) adalah validitas yang

mempermasalahkan seberapa jauh item-item tes mampu mengukur apa

yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus atau

definisi konseptual yang telah ditetapkan. Validitas konstruk biasa

digunakan untuk instrumen-instrumen yang dimaksudkan guna

mengukur variabel konsep, sifatnya performansi tipikal seperti

instrumen untuk mengukur sikap, minat, konsep diri, gaya

kepemimpinan, motivasi dan prestasi, dan lain-lain.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

b. Validitas Isi

Menurut Djaali (2008: 51), adalah suatu tes yang mempermasalahkan

seberapa jauh suatu tes mengukur tingkat penguasaan terhadap isi suatu

materi tertentu yang seharusnya dikuasai sesuai dengan tujuan pengajaran.

Dengan kata lain, tes yang benar-benar mengukur penguasaan materi yang

seharusnya dikuasai sesuai dengan konten pengajaran.

Validitas isi dilakukan dengan cara expert judgment atau memberikan

blueprint dari instrumen penelitian baik lembar observasi , kepada

seseorang yang lebih ahli. Dalam penelitian ini expert judgement dilakukan

oleh dosen untuk menilai ketepatan dari setiap item instrumen.

K. Uji Instrumen Pembelajaran.

Perangkat pembelajaran yang telah disusun kemudian oleh peneliti diuji

validitas isi dan validitas konstruk oleh beberapa ahli yaitu dosen sebagai

validator 1 dan guru sebagai validator 2. Peneliti memilih dosen dan guru karena

dianggap memiliki kemampuan yang sesuai dalam bidang dan lingkup objek

penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti menunjuk seorang dosen ahli yaitu

Drs. Petrus Hariyanto, M.Pd. Validitas yang selanjutnya adalah peneliti meminta

bantuan kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP VITA Surabaya

karena beliau salah satu guru yang menurut peneliti yang mengerti dalam bidang

pendidikan terutama di sekolah menengah pertama.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

K. Teknik Analisis Data

1. Tes

Setelah mengetahui hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti

pembelajaran menulis puisi maka tahap selanjutnya mengolah data siswa.

Nilai yang diperoleh siswa pada siklus I dan pada siklus II akan diolah untuk

mengetahui apakah terdapat peningkatan yang terjadi dalam proses

pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar. Untuk

mencari rata-rata hasil belajar siswa dapat dirumuskan:

Mean = Σx Keterangan: Mean = nilai rata-rata


N
Σx = Jumlah seluruh skor

N = jumlah siswa

Menurut Nurgiyantoro (2012) nilai tes, rata-rata dam kriteria dipaparkan

sebagai berikut:

Jumlah skor yang diperoleh siswa


Nilai = x 100%
Jumlah skor maksimal

Nilai uang diperoleh siswa


Rata-rata x 100%
Jumlah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Tabel 9

Kriteria Presentase Hasil belajar

Nilai Kriteria prestasi


85-100 Sangat Baik
75-84 Baik
60-74 Cukup
40-59 Kurang
0-39 Sangat Kurang

2. Keaktifan Siswa

Keaktifan siswa dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur.

Kekatifan diamati adalah aspek adalah afektif. Hasil analisis ini dilihat

dari masing-masing siswa. Sudjana (2009). Menjelaskan rumus untuk

menghitung keaktifan aspek afektif sebagai berikut.

Jumlah skor yang diperoleh siswa


Persentase keaktifan siswa= x 100%
Skor total

Tabel 10
Kriteria Persentase Keaktifan Siswa

Nilai Kriteria prestasi


81-100 Sangat Baik
61-80 Baik
41-60 Cukup
21-40 Kurang
0-20 Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Dari hasil pengamatan selama melakukan penelitian pada siklus I penilaian

dalam pembelajaran menulis puisi siswa baik dengan menggunakan media gambar

dan tanpa media gambar siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya terlihat bahwa siswa

cukup aktif dalam mengikuti pembelajaran dikelas. Hal ini dapat terlihat dari hasil

observasi yang dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung untuk mengamati

siswa dan guru. Pengamatan pada siklus II adalah penilaian hasil belajar serta

keaktifan siswa, nampak pula perubahan siswa pada siklus I dibandingkan dengan

siklus II . Perubahan itu dapat dilihat dari meningkatnya nilai dalam hal menulis

puisi baik menggunakan media gambar dan tanpa media gambar siswa kelas VIII

SMP Vita Surabaya Peningkatan itu juga dapat terlihat dari hasil observasi yang

dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung untuk mengamati siswa dan guru.

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya, Penelitian

ini dilakukan untuk mengatahui penggunaan media gambar dalam upaya

meningkatkan keterampilan menulis puisi. Sebelum dilakukan pengambilan data

penelitian, peneliti terlebih dahulu dilakukan deskripsi data penelitian untuk

memudahkan penyajian data masing-masing variabel dalam penelitian ini

disajikan sebagai berikut.

60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

1. Deskripsi Data Hasil Belajar siklus I

1.1. Siklus I

1.1.1. Hasil Belajar

Hasil analisis deskriptif nilai hasil belajar siswa dilakukan tes yang

bersifat individu. Berdasarkan nilai hasil belajar siswa menunjukan

rata-rata siklus I sebesar 74,5, setelah memperoleh nilai rata-rata hasil

belajar siswa, nilai yang diperoleh tiap siswa pada tes akhir akan

dimasukkan ke dalam kriteria prestasi yang telah ditentukan sebagai

berikut:

Tabel 11

Nilai hasil belajar siklus I

Interval Kategori Jumlah

Siswa Persentase

85-100 Sangat Baik 1 2,3%

75-84 Baik 27 61,3%

60-74 Cukup 16 36,3%

40-59 Kurang 0 0,00%

0-39 Sangat Kurang 0 0,00%

Jumlah 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Berdasarkan tabel di atas jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas

(tuntas) sebanyak 28 siswa (64)%, sedangkan siswa yang memperoleh nilai

dibawah 75 (tidak tuntas) sebesar 16 siswa (36%). Jadi, persentase jumlah

ketuntasan siswa pada tes siklus I sebesar 64%.

Diagram 1

Nilai hasil belajar siklus I

70

60

50

40 Tuntas
Tidak Tuntas
30

20

10

0
Nilai Siswa Siklus I

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai rata-rata 74, dan persentase

ketuntasan 64%. Siklus I belum mencapai target dan masih ada beberapa siswa

yang belum tuntas yaitu 16 siswa (36%). Faktor yang menyebabkan tidak

tercapainya target pada siklus I karena siswa kurang fokus dalam mengerjakan

tugas menulis puisi serta kurangnya konsentrasi.

2. Deskripsi Data Hasil Belajar Siklus II

2.1. Hasil Belajar

Setelah tindakan siklus II selesai dilaksanakan untuk mengukur

peningkatan hasil belajar siswa, dilakukan tes bersifat individu. Tes

dilaksanakan pada akhir siklus II. Berdasarkan hasil belajar siswa diperoleh

rata-rata 79,65. Setelah memperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa, nilai

yang diperoleh tiap siswa pada tes akhir akan dimasukan ke dalam kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

prestasi yang telah ditentukan sebagai berikut.

Tabel 12

Nilai hasil belajar siklus II

Interval Kategori Jumlah

Siswa Persentase

85-100 Sangat Baik 16 36%

71-84 Baik 22 50%

61-70 Cukup 6 14%

41-60 Kurang 0 0,00%

0-40 Sangat Kurang 0 0,00%

Jumlah 44

Berdasarkan tabel di atas, siswa yang memperoleh nilai diatas 75 sebanyak 38

siswa (86%), sedangkan siswa yang memperoleh nilai di bawah 75 (tidak tuntas)

sebanyak 6 siswa (14%). Jadi, persentase jumlah ketuntasan siswa pada tes siklus

2 sebesar 86%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Diagram 2

Nilai hasil belajar siklus II

90
80
70 Tuntas
60 Tidak Tuntas
50
40
30
20
10
0
Nilai Siswa Siklus II

Berdasarkan hasil analisis data ketuntasan hasil belajar tes siklus 2 dan

persentase jumlah ketuntasan di atas, dapat dijelaskan adanya peningkatan

persentase ketuntasan siswa menjadi 22,7%. Jumlah siswa yang tuntas pada siklus

II sebesar 38 siswa (86%) dengan nilai rata-rata 79,65. Hasil belajar siswa di atas

sudah melebihi target untuk siklus II dari target awal.

3. Deskripsi Data Keaktifan Siklus I

3.1. Siklus I

Selama melakukan penelitian siklus I, pengamatan dilakukan pada

saat proses pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini peneliti

menggunakan instrumen nontes yaitu lembar observasi siswa. Tahap ini

bertujuan untuk mengetahui keaktifan pada setiap siswa selama proses

pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Pengamatan keaktifan ini terdiri dari tujuh indikator yang akan

diamati yaitu:

a. P1) kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar,

b. P2) perhatian siswa mencatat hal penting mengenai materi

yang dibahas,

c. P3) siswa fokus dalam mengejerkan tugas,

d. P4) keaktifan siswa mencari sumber lain atau referensi,

e. P5) menghargai pendapat orang lain atau teman sekelas,

f. P6) memberi pujian dan memberikan semangat pada teman

sekelas,

g. P7) siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi.

Setiap indikator di atas memiliki skor tertinggi 2 dan skor terendah

adalah 0. Hasil pengamatan keaktifan siswa dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 13

Kriteria Keaktifan Tiap Indikator Siklus I

Indikator Persentase keaktifan Kriteria Keaktifan

P1 74% Tinggi

P2 67% Tinggi

P3 56% Cukup

P4 73% Tinggi

P5 64% Tinggi

P6 67% Tinggi

P7 67% Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Hasil keaktifan pada siklus I dapat dijlaskan bahwa kesiapan siswa untuk

mengikuti proses belajar mengajar (P1). Indikator ini terlihat ketika peneliti

dengan mitra kolaboratif (guru mata pelajaran) memasuki ruang kelas terlihat para

siswa telah siap mengikuti pelajaran.

Hasil indikator P2) terlihat pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini

terlihat ketika para siswa mencatat apa yang sedang dijelaskan peneliti. Dalam

pembelajaran ini peneliti menjelaskan mengenai materi puisi.

Hasil indikator P3) fokus siswa saat mendengarkan penjelasan materi puisi

dan saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti mengenai menulis puisi

berdasarkan gambar yang diberikan kepada para siswa.

Hasil indikator P4) mencari sumber lain serta membawa referensi atau

sumber lain. Kriteria ini memenuhi kriteria tinggi. Hal ini dapat dilihat dari saat

pembelajaraan Bahasa Indonesia, siswa membawa buku referensi atau sumber

lain.

Hasil indikator P6) yaitu sikap memberi pujian dan semangat kepada teman,

indikator ini memenuhi kriteria tinggi. Beberapa siswa memberi pujian dan

semangat.

Hasil indikator P7) yaitu siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi,

indikator ini memenuhi kriteria tinggi. Beberapa siswa semangat dalam menulis

puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

4. Data Keaktifan Siklus II

4.1. Siklus II

Selama melakukan penelitian siklus II, pengamatan dilakukan pada

saat proses pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini peneliti

menggunakan instrumen nontes yaitu lembar observasi siswa. Tahap ini

bertujuan untuk mengetahui keaktifan pada setiap siswa selama proses

pembelajaran.

Pengamatan keaktifan ini terdiri dari tujuh indikator yang akan

diamati yaitu:

a. P1) kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar,

b. P2)perhatian siswa mencatat hal penting mengenai materi yang

dibahas,

c. P3) siswa fokus dalam mengejerkan tugas,

d. P4) kaktifan siswa mencari sumber lain atau referensi,

e. P5) menghargai pendapat orang lain atau teman sekelas,

f. P6) memberi pujian dan memberikan semangat pada teman

sekelas,

g. P7)Siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi.

Setiap indikator di atas memiliki skor tertinggi 2 dan skor terendah

adalah 0. Hasil pengamatan keaktifan siswa dapat dilihat sebagai berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Tabel 14

Kriteria Keaktifan Tiap Indikator Siklus II

Indikator Persentase keaktifan Kriteria Keaktifan

P1 85% Sangat Tinggi

P2 76% Tinggi

P3 79% Tinggi

P4 79% Tinggi

P5 73% Tinggi

P6 76% Tinggi

P7 75% Tinggi

Hasil keaktifan pada siklus II dapat dijelaskan bahwa kesiapan siswa untuk

mengikuti proses belajar mengajar (P1). Indikator ini terlihat ketika peneliti

dengan mitra kolaboratif (guru mata pelajaran) memasuki ruang kelas terlihat para

siswa telah siap mengikuti pelajaran.

Hasil indikator P2) terlihat pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini

terlihat ketika para siswa mencatat apa yangsedang dijelaskan peneliti. Dalam

pembelajaran ini peneliti menjelaskan mengenai materi puisi.

Hasil indikator P3) fokus siswa saat mendengarkan penjelasan materi puisi

dan saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti mengenai menulis puisi

berdasarkan gambar yang diberikan kepada para siswa.

Hasil indikator P4) mencari sumber lain serta membawa referensi atau

sumber lain. Kriteria ini memenuhi kriteria tinggi. Hal ini dapat dilihat dari saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

pembelajaraan Bahasa Indonesia, siswa membawa buku referensi atau sumber

lain.

Hasil indikator P6) yaitu sikap memberi pujian dan semangat kepada teman,

indikator ini memenuhi kriteria tinggi. Beberapa siswa memberi pujian dan

semangat.

Hasil indikator P7) yaitu siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi,

indikator ini memenuhi kriteria tinggi. Beberapa siswa semangat dalam menulis

puisi.

C. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data variabel dependen dan

variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Data yang baik

adalah memiliki distribusi data normal (Ghozali, 2011). Untuk menguji normalitas,

dapat menganalisis dengan menggunakan metode one-sample

kolmogorov-simorov test. Dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai

probalitas z-hitung > level of significant = 0,05, maka data memenuhi asumsi

normalitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Tabel 15

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Keaktifan Siklus Keaktifan Siklus Nilai siswa Nilai siswa

I II Siklus I Siklus II

N 44 44 44 44

Normal Parametersa Mean 65.9091 78.3864 74.5909 79.6591

Std. Deviation 7.89707 7.52118 5.79622 4.68517

Most Extreme Differences Absolute .177 .174 .164 .180

Positive .164 .157 .127 .127

Negative -.177 -.174 -.164 -.180

Kolmogorov-Smirnov Z 1.176 1.154 1.091 1.193

Asymp. Sig. (2-tailed) .126 .139 .185 .116

a. Test distribution is Normal.

D. Uji Homogenitas Varians

Uji homogenitas varians dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang

diambil memiliki varians yang homogen atau tidak. Salah satu teknik statistik

yang digunakan untuk menjelaskan homogenitas kelompok adalah dengan varian.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah homogen karena nilai

signifikannya lebih besar dari 0,05. Hal ini dibuktikan dengan uji homogenitas

varians pada SPSS 16.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Tabel 16

Uji Homogenitas Varians

Test of Homogeneity of Variances

Nilai keaktifan

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.169 1 86 .682

Test of Homogeneity of Variances

Nilai Siswa

Levene Statistic df1 df2 Sig.

3.419 1 86 .068

E. Uji-t (t-test)

Langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya adalah uji-t setelah normalitas

dan homogenitas diketahui. Perhitungan uji-t dilakukan secara statistik

menggunakan uji parametrik dengan tipe uji Paired Sample t Test.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Adapun langkah-langkah untuk melakukan uji-t adalah sebagai berikut.

1) masukkan nama data pada variable view;

2) masukkan data-data yang akan dihitung pada data view;

3) klik menu Analyze, pilih Compare Mean;

4) pilih Paired-Samples T-Test;

5) muncul kotak dialog Paired Sample t Test, lalu masukkan

nama-nama data yang muncul ke kotak Test Variable;

6) klik ok. Maka, hasilnya akan muncul pada jendela output;

7) lihat pada tabel df untuk menentukan t tabel;

8) untuk melihat peningkatan tersebut, lihat pada tabel t dan Asymp. Sig.

(2-tailed),peningkatan terjadi apabila t hitung > t tabel dan Asymp. Sig.

(2-tailed)lebih besar dari 0, 05.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Tabel 17

Uji-t Hasil Nilai Siswa Siklus I dan II

T-Test

Group Statistics

Siklus N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Siswa Siklus I 44 74.5909 5.79622 .87381

Siklus II 44 79.6591 4.68517 .70632

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Mean Std. Error Interval of the

Difference
Sig. Differenc Differenc

F Sig. t df (2-tailed) e e Lower Upper

Nilai Equal variances


3.419 .068 -4.511 86 .000 -5.06818 1.12358 -7.30179 -2.83458
Siswa assumed

Equal variances
-4.511 82.379 .000 -5.06818 1.12358 -7.30319 -2.83318
not assumed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Tabel 18

Uji-t Nilai Keaktifan Siswa Siklus I dan II

Group Statistics

Siklus N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai keaktifan Siklus I 44 65.9091 7.89707 1.19053

Siklus II 44 78.3864 7.52118 1.13386

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval

Sig. Mean Std. Error of the Difference

F Sig. t df (2-tailed) Difference Difference Lower Upper

Nilai Equal variances


.169 .682 -7.589 86 .000 -12.47727 1.64408 -15.74559 -9.20895
keaktifan assumed

Equal variances not


-7.589 85.796 .000 -12.47727 1.64408 -15.74570 -9.20884
assumed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

F. Pembahasan

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat erat

dengan aspek keterampilan yang lain seperti mendengarkan, berbicara, dan

membaca. Menulis merupakan sarana mengembangkan daya pikir atau nalar

dengan mengumpulkan fakta, menghubungkan, kemudian menarik kesimpulan.

Kenyataan yang ada saat ini menunjukan bahwa masih ada siswa yang mengalami

kesulitan pada materi menulis puisi hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa

belum maksimal. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui peningkatan

hasil belajar dan keaktifan siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya. Pembelajaran

menulis puisi dengan menggunakan media. Hasil kognitif yang diperoleh melalui

tes individu siswa dalam menulis puisi, sedangkan keaktifan siswa diperoleh dari

hasil pengamatan selama proses belajar mengajar berlangsung dengan

menggunakan lembar pengamatan.

Data tes tertulis siswa dalam menulis puisi bebas diambil dari nilai setiap

aspek yang telah ditentukan dalam pedoman penilaian yang sudag ditetapkan.

Aspek-aspek yang akan dinilai pada tes tertulis siswa yaitu pemilihan kata,

keselarasan unsur puisi, kejelasan hakikat puisi, dan kesesuaian tema puisi.

Peningkatan kemampuan menulis puisi siswa pada siklus I dan siklus 2 dapat

dijelaskan sebagai berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Diagram 3

Hasil Belajar Siklus I

Hasil Belajar Siswa

30

25

20

15

10

0
Siklus I

Siswa Tuntas Siswa Tidak Tuntas

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus I dengan

menggunakan media gambar untuk meningkatkan menulis puisi siswa

menunjukkan hasil belajar pada tes siklus I dengan rata-rata 74,5 siswa tuntas, dan

persentase jumlah ketuntasan belajar terdapat 28 (63,6%). Siswa tuntas dengan

nilai di atas 75. Keaktifan siswa dengan rata-rata 65,9 dengan memenuhi kriteria

tinggi. Penelitian pada siklus I hasil belajar dan keaktifan siswa belum memenuhi

target keberhasilan. Dalam proses pembelajaran siklus terdapat beberapa

hambatan yang dialami seperti siswa yang asik dengan teman atau dengan dirinya

sendiri, serta dalam pemberian materi yang menurut guru terlalu berat untuk siswa

kelas VIII. Dari kekurangan dan kendala yang dialami maka dilaksanakan siklus

II untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan agar tercapai taget yang

direncanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Diagram 4

Hasil Belajar Siklus I

Hasil Belajar Siswa

40
35
30
25
20
15
10
5
0
Siklus II

Siswa Tuntas Siswa Tidak Tuntas

Pengamatan pada siklus II dengan menggunakan media gambar untuk

meningkatkan menulis puisi siswa pada siklus II dengan rata-rata 79,6, dan

persentase jumlah ketuntasan belajar terdapat 38 siswa (86,3%) siswa tuntas

dengan nilai di atas 75.

Hasil hasil belajar yang diperoleh siswa pada proses pembelajaran pada siklus

I dan siklus II adanya perbedaan yang dapat dilihat dari hasil ketuntasan belajar

siswa. Pada siklus siswa menunjukan jumlah siswa yang mengalami ketuntasan

belajar sebesar 28 siswa dengan persentase jumlah ketentusan sebesar 63,6%.

Sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar

sebesar 38 siswa dengan persentase jumlah ketuntasan sebesar 86,3%. selain itu

hambatan yang dialami pada siklus I juga mengalami pengurangan dimana siswa

pada siklus II sudah mampu untuk mengatur dirinya sendiri serta mampu

mengikuti proses belajar dengan baik. Penggunaan media gambar juga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

membantu siswa, dimana media gambar mampu menjadi inspirator siswa dalam

menulis puisi. Serta, siswa tidak merasakan jenuh pada saat proses pembeljaran

berlangsung, hal dapat dibuktikan puls dengan adanya peningkatan hasil belajar

siswa dengan persentase menjadi 22,7%.

Tabel 19

Kriteria Keaktifan Siswa Siklus I dan Siklus II

Siklus I Siklus II
Indikator Persentase Kriteria Indikator Persentase Kriteria
Keaktifan Keaktifan Keaktifan Keaktifan
P1 74% Tinggi P1 85% Sangat
Tinggi
P2 67% Tinggi P2 76% Tinggi
P3 56% Cukup P3 79% Tinggi
P4 73% Tinggi P4 79% Tinggi
P5 64% Tinggi P5 76% Tinggi
P6 67% Tinggi P6 75% Tinggi
P7 67% Tinggi P7 Tinggi

Hasil keaktifan dapat dijelaskan bahwa kesiapan siswa untuk mengikuti

proses belajar mengajar. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa dalam kesiapan

mengikuti proses balajar pada siklus I sebesar 65,9 sedangkan pada siklus II

sebesar 78,3. hal ini memenuhi kriteria tinggi. Dengan demikian, penerapan media

gambar berdampak positif sehingga nilai hasil belajar keaktifan dan keaktifan

siswa tuntang di atas KKM yang sudah ditentukan sekolah yaitu 75.

Keaktifan dapat dijelaskan bahwa siswa mengikuti proses belajar dengan

indikator (P1). Indikator ini terlihat ketika peneliti dengan mitra kolaboratif (guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

mata pelajaran) memasuki ruang kelas terlihat para siswa telah siap mengikuti

pelajaran.

Hasil indikator P2) terlihat pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini

terlihat ketika para siswa mencatat apa yangsedang dijelaskan peneliti. Dalam

pembelajaran ini peneliti menjelaskan mengenai materi puisi.

Hasil indikator P3) fokus siswa saat mendengarkan penjelasan materi puisi

dan saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti mengenai menulis puisi

berdasarkan gambar yang diberikan kepada para siswa.

Hasil indikator P4) mencari sumber lain serta membawa referensi atau

sumber lain. Kriteria ini memenuhi kriteria tinggi. Hal ini dapat dilihat dari saat

pembelajaraan Bahasa Indonesia, siswa membawa buku referensi atau sumber

lain.

Hasil indikator P6) yaitu sikap memberi pujian dan semangat kepada teman,

indikator ini memenuhi kriteria tinggi. Beberapa siswa memberi pujian dan

semangat.

Hasil indikator P7) yaitu siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi,

indikator ini memenuhi kriteria tinggi. Beberapa siswa semangat dalam menulis

puisi.

Media gambar tidak kalah efektif dengan dalam upaya meningkatkan hasil

belajar siswa dan keaktifan siswa dalam keterampilan menulis puisi. Media

gambar ini dapat membantu siswa untuk mengembangkan daya kreativitas dalam

menulis puisi para siswa.

Keterampilan menulis adalah keterampilan berbahasa yang memerlukan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

proses pemikiran dalam menyampaikan gagasan dan sebagai alat komunikasi

secara tidak langsung. Dalam kegiatan menulis ini, maka penulis haruslah

terampil memanfaatkan struktur, kosa kata, dan bahasa.

Media gambar merupakan media sederhana, mudah dalam pembuatannya,

dan ditinjau dari pembiayaan termasuk media yang paling murah harganya. Media

gambar salah satu media visual yang sederhana dan mempermudah cara belajar

siswa. Media ini dibuat tidak terlalu mahal mudah dipahami oleh siswa. Maka,

penggunaan media gambar dapat mempercepat proses penyampaian, penangkapan,

dan penguasaan materi. Media gambar tidak kalah efektif dengan media lain

dalam hal meningkatkan keterampilan menulis. Dengan menggunakan media

gambar ini dapat berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,

mengilustrasikan atau memberi variasi pada fakta yang kemungkinan akan

dilupakan atau diabaikan, dapat menggugah minat belajar siswa dan dapat

menghindari siswa dari perasaan jenuh.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Rian Dana Abidin. Kesimpulan

penelitian ini adalah bahwa hasil penelitian menulis puisi dengan model

pembelajaran kontekstual dengan inspirator gambar pada siswa kelas VIII A SMP

Albanna Denpasar dapat meningkat. Peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh

siswa pada tes awal (pra test) jumlah rata-rata 4,09 dengan kategori kurang. Pada

siklus I mengalami peningkatan nilai rata-rata 5,3 dengan kategori hampir cukup.

Pada siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 6,6 dengan

kategori cukup, dan pada siklus III juga mengalami peningkatan nilai rata-rata

siswa menjadi 8,0 dengan kategori baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

PENUTUP

Bab lima merupakan bab penutup penelitian ini. Bab ini mencakup simpulan

dan saran. Berikut ini akan dipaparkan mengenai kedua hal tersebut.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan

media gambar dapat menjadi inspirator dan mampu meningkatkan kemampuan

menulis puisi siswa kelas VIII Vita Surabaya tahun ajaran 2015/2016. Hasil

analisis deskriptif nilai hasil belajar siswa dilakukan tes yang bersifat individu.

Berdasarkan nilai hasil belajar siswa menunjukan rata-rata siklus I sebesar 74,5.

jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 keatas (tuntas) sebanyak 28 siswa (64)%,

sedangkan siswa yang memperoleh nilai dibawah 75 (tidak tuntas) sebesar 16

siswa (36%). Jadi persentase jumlah ketuntasan siswa pada tes siklus I sebesar

64%.

Hasil belajar pada siklus II tes dilaksanakan pada akhir siklus II. Berdasarkan

hasil belajar siswa diperoleh rata-rata 79,65. Setelah memperoleh nilai rata-rata

hasil belajar siswa yang memperoleh nilai diatas 75 sebanyak 38 siswa (86%),

sedangkan siswa yang memperoleh nilai di bawah 75 (tidak tuntas) sebanyak 6

siswa (14%). Jadi, persentase jumlah ketuntasan siswa pada tes siklus II sebesar

86%. Jumlah siswa yang tuntas pada siklus II sebesar 38 siswa (86%) sudah

melebihi target untuk siklus II dari target awal.

81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

jumlah ketuntasan belajar siswa dengan nilai di atas rata-rata mengalami

peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 22,7%.

Keaktifan siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya dalam menulis puisi juga

mengalami peningkatan. Rata-rata kekatifan siswa pada siklus I 65,9%,

sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 78,3%. Dapat

disimpulkan dengan penggunaan media gambar ini dapat meningkatkan hasil

belajar dan keaktifan siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya.

B. Saran

Berkaitan dengan penerapan media gambar telah meningkatkan hasil belajar

siswa dan keaktifan dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi siswa kelas

VIII SMP VITA Surabaya, maka dapat diberikan saran untuk lebih meningkatkan

keterampilan menulis peserta didik siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya dengan

cara:

1. Bagi Siswa

Siswa sebaiknya mampu menyadari bahwa ilmu yang dipelajarinya

sangat penting bagi kehidupan. Siswa sebaiknya mampu merefleksikan apa

yang dia peroleh dari pembelajaran yang telah dilaksaknakan yaitu

pembelajaran menulis puisi, sehingga siswa juga semakin berkembang dalam

kemampuan menulis puisi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

2. Bagi Sekolah

Guru sebaiknya memberikan metode pelajaran menulis puisi, sehingga

pembelajaran menulis puisi tidak membosankan. Dengan demikian pula

keterampilan menulis siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya akan meningkat.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penerapan media gambar

untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi, sehingga penggunaan media

ini gambar ini dapat dikembangkan atau menggunakan metode lain yang

relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Rian Dana. 2014. “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Model
Pembelajaran Kontekstual Dengan Inspirator Gambar Peristiwa Pada Siswa Kelas
VII A SMP Albanna Denpasar Tahun Pelajaran 2013/2014”. Skripsi: Denpasar.
Univertas Mahasaraswa Denpasar.

Angkowo, R dan Kosasih, A. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: Grasindo.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Azwar, Saifudin. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Basuki, Sulistyo. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Dahlan. 2000. Model-model Mengajar. Bandung: Diponegoro

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia

Djaali dan Pudji Muljono. 2009. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta:

Grasindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

https://www.google.com/search?biw=320&bih=508&tbm=isch&sa=1&ei=FZmqV9flGsL
vQS2y77QBA&q=gambarpemandanganalam&btng=#imgrc=nq3olYXSXW2vMM.

http://www.google.com/search?q=gambaribu&source=inm&prmd=inv%tbm=isch&sa&v
ed=0ahUKEwil4O7x8rXAHXJpo8KHca9CvgQ_AUIBygB&biw=320&bih=509#imrgc=
_aKcR4V-KaXMPM.

Isneni, Yuni Nur. 2012. “Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan
Menggunakan Media Permainan Kata Siswa Kelas Siswa VIII C SMP N 2 Kesesi
Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.

Jabrohim, dkk. 2003. Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kholid A. Harras. 2010. Penulisan Buku Ajar Bahasa Indonesia “ Presentasi dalam
Pelatihan Penulisan Buku Ajar. Bahan Ajar %20. pdf

Kountour, Ronny. 2003. Metode Penelitian: Untuk Penulisan Skripsi, dan Tesis. Jakarta:
Penerbit PPM

Kusnandar. 2009. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan


Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Kustandi, Cecep dan Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Moleong, L.J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munadi, Yudhi. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Pers.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

Noor, Juliansyah. 2012. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Imiah.
Jakarta: Kencana Predana Media Grup.

Nurgiyantoto, Burhan. 2012. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta:


BPEE-Yogyakarta

Pradopo, Rachmat Djoko. 2002. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.

Ratih, Antonia. 2015. “Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Untuk Menentukan


Pokok-pokok Berita Dengan Menggunakan Media Audiovisual dan Teknik Mencari
Pasangan Siswa Kelas VIII C SMP Bopkri 3 Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta:
Sanata Dharma.

Sanaky, Hujair. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba


Dipantara.

Sudjana, Nana. 1990. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Offset.

Sudjana, Nana dan Rivai. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suparno. 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Rineka Cipta.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Susanti, Bekti. 2011. “Peningkatan Keaktifan dan Kemampuan Siswa Kelas XI IPS SMA
Sang Timur Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 Dalam Pembelajaran Menulis
Proposal Kegiatan Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual”. Skripsi.
Yogyakarta: Sanata Dharma.

Suwandi, H. Sarjiwi, 2010. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah.
Surakarta: Yuma Pustaka.

Tukiran, Pujiati, Irma, dan Nyata. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:
Afabeta

Tarigan, Henry Guntur. 1982. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung:


Angkasa Bandung.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung:


Angkasa Bandung.

Tukiran, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta

Waluyo, Herman. 1991. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

Wicaksono, Andri. 2014. Menulis Kreatif Sastra dan Beberapa Model Pembelajarannya.
Garuda Wacana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

LEMBAR PERTANYAAN WAWANCARA GURU BAHASA INDONESIA


SMP VITA SURABAYA

A. DATA WAWANCARA
a. Interviewer : Henricus Agil Galih Pamungkas
b. Interviewee : Martha Ruri Windy Kumalasari, S.Pd.
c. Hari/tanggal : Selasa, 13 Oktober 2015
d. Pukul : 14.15
e. Tempat : Ruang kantor guru SMP VITA Surabaya

B. DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

No. Pertanyaan Jawaban


1. Materi pokok apakah yang sering Anda Materi yang sering diajarkan oleh Ibu
ajarkan di dalam kelas ? Martha adalah materi mengenai
menulis paragraf.
2. Bagaimanakah karakteristik siswa di SMP Karakteristik siswa SMP VITA tidak
VITA Surabaya saat pelajaran Bahasa selalu sama disetiap pertemuannya
Indonesia ? terkadang siswa sangat aktif namun
terkadang pula siswa tidak
memperhatikan guru.
3. Menurut Anda, keterampilan berbahasa Menurut ibu martha keterampilan
apakah yang perlu dipertahankan dan yang perlu dikembangkan adalah
ditingkatkan pada siswa SMP VITA keterampilan berbicara, dikarenakan
Surabaya? para siswa merasa “minder” saat
berbicara di tempat umum.
4. Metode dan teknik apa yang sering Anda Metode yang digunakan adalah
gunakan saat mengajar Bahasa Indonesia? metode presentasi karena menurut Ibu
martha presentasi dapat membuka
daya pikir anak didik.
5. Apakah tujuan Anda menggunakan metode Supaya siswa dapat berperan aktif dan
dan teknik tersebut ? tidak bergantung dengan guru
6. Bagaimana respons siswa pada metode dan Walaupun mendapat kritikan dari para
teknik yang Anda gunakan saat mengajar? siswa namun dengan kebiasan metode
dan teknik yang digunakan akhirnya
siswa meresponnya dengan baik.
7. Apakah metode dan teknik yang Anda Ya, karena menurut saya dengan
gunakan mampu membangkitkan semangat presentasi siswa dapat berperan aktif.
dan keaktifan siswa di dalam kelas ?

8. Menurut pengamatan Anda, bagaimana Sangat berpengaruh, misal saya


dengan pengaruh metode dan teknik yang mengajar di jam pertama dan terakhir
digunakan terhadap kondisi kelas ? sangatlah berbeda, jika di jam
pertama siswa masih aktif namun jika
di jam terakhir terkadang saya
menggunakan permainan diawal
pelajaran untuk membangkitkan niat
belajar siswa.
9. Berdasarkan hasil evaluasi yang Anda Pada dasarnya tidak ada perbedaan
lakukan, bagaimanakah prestasi siswa yang sangat mencolok, tapi ketika
terhadap metode dan teknik yang Anda menggunakan metode presentasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

gunakan ? dahului dengan siswa mencari sumber


referensi dan berdiskusi kemampuan
memahami lebih baik dibadingkan
dengan metode ceramah.
10. Apa sajakah hambatan yang sering terjadi Hambatan yang sering kali terjadi
saat mengajar Bahasa Indonesia di dalam adalah bosan, cara mengatasi
kelas ? Bagaimana cara mengatasinya ? kebosanan terkadang menggunkan
media film atau menggunakan
permainan di awal

C. DESKRIPSI HASIL WAWANCARA

Wawancara yang saya lakukan dengan Ibu Martha seputar metode dan teknik

yang digunakan ketika beliau mengajar Bahasa Indonesia di dalam kelas. Berdasarkan

hasil wawancara yang saya lakukan dengan Ibu Martha mengenai keadaan siswa serta

metode dan teknik yang digunakan saat mengajar Bahasa Indonesia di dalam. Kurikulum

yang digunakan oleh SMP VITA Surabaya beliau mengatakan bahwa, para guru kembali

menggunakan kurikulum KTSP tidak menggunakan Kurikulum 2013. Pada semester ini

Ibu Martha sedang mengulas materi mengenai menulis surat resmi, ibu Martha

menekankan kepada siswa aturan-aturan dalam menulis surat serta bagian-bagian apa saja

yang perlu diperhatikan dalam hal mebuat surat. Pada pembelajaran ini di fokuskan

menganai EYD yang digunakan dalam menulis surat resmi.

Hasil tulisan dari siswa dilihat dari EYD dan aturan menulis surat. Siswa

dikatakan dapat menulis surat resmi jika siswa tersebut dapat dapat menggunakan tata

bahsa yang tepat. Metode yang digunakan oleh Ibu Martha adalah presentasi, menurut

beliau presentasi dapat membuat siswa untuk lebih aktif dan siswa mampu berperan aktif

sehingga guru hanyalah menjadi fasilitator. Walaupun penggunaan metode ini sering

mengalami hambatan seperti siswa bosan namun beliau memiliki cara lain untuk

membangkitkan kembali minat belajar siswa, yakni dengan cara menggunakan media

permainan atau dengan menggunakan media film yang dikaitkan dengan pokok materi

yang akan disampaikan. Tanggapan dari siswa terhadap metode yang digunakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

proses pembelajaran sangat positif, dengan metode yang digunakan ini Ibu Martha

berharap anak didik yang beliau ajar akan menjadi siswa yang cerdas dan berpretasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Hasil Wawancara Siklus I

Tanggal : 22 Oktober 2015

Narasumber : Ibu Martha

1. Bagaimana pendapat ibu mengenai pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan

media?

 Menurut saya, mengenai pembelajaran menulis puisi sangat membantu siswa,

dikarenakan media ini dapat sebagai alat bantu untuk siswa dalam menulis puisi.

2. Bagaimana pendapat ibu mengenai manfaat yang didapat siswa dalam pembelajaran

menulis puisi?

 Manfaat yang didapat dalam pembelajaran menulis puisi jelas terlihat dari kegiatan

siswa yang sangat terbantu dengan adanya media.

3. Bagaimana proses pembelajaran yang telah dilakukan?

 Proses pembelajaran pada saat ini cukup baik walaupun terdapat beberapa siswa yang

masih sibuk dengan aktivitasnya sendiri seperti bermain dengan teman disampingnya.

Dalam pemberian materi lebih diperingan supaya siswa mampu menangkap dengan

lebih mudah. Namun secara keseluruhan sudah cukup baik.

4. Bagaimana pendapat ibu mengenai pembelajaran menyimak untuk pembelajaran

menulis puisi berikutnya?

 Untuk pembelajaran berikutnya perlu dipersiapkan lebih baik lagi, perintah yang

diberikan siswa lebih diperjelas agar siswa tidak merasa bingung.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Hasil Wawancara Siklus II

Tanggal : 29 Oktober 2015

Narasumber : Ibu Martha

1. Bagaimana pendapat ibu mengenai pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan

media gambar?

 Media gambar sangat membantu karena dapat menjadi inspirator siswa dalam

menulis puisi

2. Bagaimana pendapat ibu mengenai manfaat yang didapat siswa dalam pembelajaran

menulis puisi?

 Sama dengan kemarin manfaat yang didapat dalam pembelajaran menulis puisi jelas

terlihat dari kegiatan siswa yang sangat terbantu dengan adanya media gambar.

Karena penggunaan media gambar ini dapat menjadi inspirator.

3. Bagaimana proses pembelajaran yang telah dilakukan?

 Proses pembelajaran saat ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan

pertemuan sebelumnya, siswa mampu mengatur dirinya, dan mampu mengikuti

pembelajaran dengan baik.

4. Bagaimana pendapat ibu mengenai pembelajaran menyimak untuk pembelajaran

menulis puisi berikutnya?

 Penggunaan media gambar dapat digunakan untuk membantu siswa, dan

penggunaan media membuat siswa tidak merasa jenuh dapat mengikuti proses

belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMP VITA Surabaya


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : VIII/2
Standar : 16. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam
Kompetensi puisi bebas
Kompetensi Dasar : 16.1 Menulis puisi bebas dengan menggunakan
pilihan kata yang sesuai
Alokasi Waktu : 2 X 40 menulis puisi bebas dengan
menggunakan pilihan kata yang sesuai. (Siklus I)

1. Indikator
A. Siswa mampu menulis puisi bebas dengan mengunakan pilihan kata yang sesuai
B. Siswa mampu menulis puisi bebas dengan melihat keselarasan unsur puisi.
C. Siswa mampu menulis puisi dengan melihat kejelasan hakikat puisi.
D. Siswa mampu menulis puisi dengan menggunakan media gambar.
2. Tujuan Pembelajaran
A. Setelah pembelajaran ini, siswa mampu menulis puisi bebas dengan
menggunakan pilihan kata yang sesuai.
B. Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mengerti keselarasan unsur puisi seperti
struktur puisi, dll.
C. Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mengerti kejelasan hakikat puisi seperti
pengembangan tema, diksi, dll.
D. Setelah pembelajaran ini, Siswa mampu menulis puisi dengan menggunakan
media gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggungjawab
3. Materi Pembelajaran
a. Pengertian Puisi
b. Struktur Puisi
c. Menulis Puisi
4. Metode Pembelajaran
1. Metode Inkuiri
2. Tanya jawab
3. Penugasan
5. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan awal
1) Apersepsi : .
a) Guru mengucapkan salam, berdoa dan mempresensi siswa
b) Guru memberikan pengarahan atau meberikan tujuan mengenai
materi yang akan disampaikan yaitu tentang puisi.
2) Memotivasi :
a) Guru memotivasi Peserta didik bahwa menulis puisi itu mudah dan
dapat dilakukan siapapun
b) Guru memberikan keterangan tentang pilihan kata yang sesuai pada
puisi yang dibuat oleh siswa
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a) Memfasilitasi Peserta didik mengamati berbagai penulisan puisi,
peristiwa yang dibaca, atau pengamatan yang ada di buku Peserta didik
berdasarkan pilihan kata yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

b) Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas tentang


topik/tema materi yang akan dipelajari.
c) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,
dan sumber belajar lain;
d) Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
e) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
2. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
a. Guru mengulas mengenai pengertian dan struktur Puisi.
b. Guru dan peserta didik berdiskusi mengenai materi puisi yang telah
disampaikan.
c. Peserta didik menerima instruksi yang diberikan guru.
d. Peserta didik menanyakan mengenai tugas menulis puisi.
e. Secara individu, peserta didik membuat puisi dengan menggunakan media
gambar “Pemandangan” dengan tema “Alam Indonesia”.
f. Secara individu, peserta didik membuat puisi dengan kata-kata sendiri sesuai
dan dengan tema yang sudah ditentukan oleh guru.
g. Secara individu peserta didik mempresentasikan hasil tulisan dengan penuh
rasa percaya diri.
h. Peserta didik menanggapi hasil presentasi secara santun.
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a) Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
b) Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber,
c) Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

d) Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang


bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
1) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
2) Membantu menyelesaikan masalah;
3) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi;
4) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
5) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
e) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
f) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
1. Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
2. Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
5. Guru menjelaskan proses publikasi puisi yang dihasilkan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

6. Sumber Belajar, Media, dan Alat


a. Buku Siswa Kelas VIII
1) Hasnun, Anwar.2006. Pedoman Menulis untuk Siswa SMP & SMA.
Yogyakarta: Andi.
2) Nurhadi, dkk. 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia Jilid 2 Untuk SMP Kelas
VIII. Jakarta: Erlangga.
3) Yudha, Asep dan Sudarmawarti. 2008. Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
b. Teks
c. LCD
7. Materi Pembelajaran
a. Pengertian Puisi
Puisi sebagai bentuk sastra dalam kata yang menghasilkan ritma, rima, dan
musikalitas. Puisi mengespresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan yang
merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama.
b. Struktur Puisi
Struktur Fisik meliputi:
1) Diksi
2) Pengimajian
3) Kata konkret
4) Bahasa figuratif
Struktur batin
1) Tema
Sense atau tema adalah pokok persoalan yang dikemukakan oleh
pengarang baik langsug maupun tidak langsung.
2) Feeling (rasa)
Feeling adalah sikap penyair terhadap pokok persoalan yang
dikemukakan dalam puisinya. Setiap penyair memiliki pandangan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

berbeda dalam menhadapi suatu persoalan.


3) Tone (nada)
Tone adalah sikap penyair terhadap pembaca atau penikmat karyanya
pada umumnya. Terhadap pembaca, penyair bisa bersikap rendah hati,
angkuh, persuasif, sugestif.
4) Ritma, rima, dan irama
Secara umum, ritma dikenal sebagai irama yakni pergantian turun naik,
panjang pendek, keras lembut ucapan bunyi bahsa dengan teratur.
c. Majas
1) Perbandingan atau perumpamaan.
2) Metafora
3) Allegori
4) Personifikasi
5) Metonomini
6) Sinedoki

8. Penilaian
 Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
 Mampu mendata objek Portofolio Lembar  Tulislah sebuah puisi
yang akan dijadikan penilaian berdasarkan objek
bahan menulis puisi protofolio tertentu dengan pilihan
 Menulis puisi dengan kata yang tepat!
menggunakan pilihan  Suntinglah puisimu
kata yang tepat sehingga menjadi lebih
puitis!
 Cermatilah komentar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

gurumu dan atau


temanmu untuk
perbaikan puisi yang
kamu hasilkan!

Pengamatan keaktifan siswa aspek afektif


a) Kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar, pembagian skor sebagai berikut
1) Kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menulis puisi (2)
2) Siswa kurang siap dalam mengukuti proses pembelajaran menulis puisi (1)
3) Siswa tidak siap dan tidak membawa alat tulis (0)
b) Perhatian siswa mencatat hal penting mengenai materi yang sedang dibahas.
Pembagian skornya sebagai berikut
1) Siswa mencatat materi (2)
2) Siswa terkadang mencatat materi (1)
3) Siswa tidak mencatat materi (0)

c) Siswa fokus pada saat pembelajaran dan mengerjakan tugas. Pembagian skornya
sebagai berikut
1) Siswa fokus pada pembelajaran (2)
2) Siswa terkadang fokus dengan materi dan terkadang bicara sendiri (1)
3) Siswa tidak fokus pada pembelajaran sama sekali (0)
d) Kesiapan siswa membawa buku referensi atau sumber lain
1) Siswa membawa buku referensi dan sumber yang lain terkait materi (2)
2) Siswa meminjam referensi yang dibawa teman (1)
3) Siswa tidak membawa referensi (0)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

e) Menghargai dan menerima pendapat orang lain


1) Siswa menghargai/menerima pendapat teman (2)
2) Siswa menghargai teman dan terkadang mengacuhkan pendapat teman (1)
3) Siswa tidak menghargai teman (0)
f) Sikap memberi pujian kepada teman
1) Siswa memberikan pujian (2)
2) Siswa terkadang memberikan pujian (1)
3) Siswa tidak memberikan pujian (0)
g) Siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi
1) Siswa selalu bersemangat saat belajar menulis puisi (2)
2) Siswa terkadang bersemangat saat belajar menulis puisi (1)
3) Siswa tidak bersemangat saat belajar menulis puisi (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

Soal Siklus I

1. Buatlah Puisi bebas dengan melihat struktur dan kaidah penulisan puisi berdasarkan
gambar dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMP VITA Surabaya


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : VIII/2
Standar : 16. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam
Kompetensi puisi bebas
Kompetensi Dasar : 16.1 Menulis puisi bebas dengan menggunakan
pilihan kata yang sesuai
Alokasi Waktu : 2 X 40 menulis puisi bebas dengan
menggunakan pilihan kata yang sesuai. (Siklus II)

1. Indikator
A. Siswa mampu menulis puisi bebas dengan mengunakan pilihan kata yang sesuai
B. Siswa mampu menulis puisi bebas dengan melihat keselarasan unsur puisi.
C. Siswa mampu menulis puisi dengan melihat kejelasan hakikat puisi.
D. Siswa mampu menulis puisi dengan menggunakan media gambar.
2. Tujuan Pembelajaran
A. Setelah pembelajaran ini, siswa mampu menulis puisi bebas dengan
menggunakan pilihan kata yang sesuai.
B. Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mengerti keselarasan unsur puisi seperti
struktur puisi, dll.
C. Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mengerti kejelasan hakikat puisi seperti
pengembangan tema, diksi, dll.
D. Setelah pembelajaran ini, Siswa mampu menulis puisi dengan menggunakan
media gambar.
 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Tekun ( diligence )
Tanggungjawab
3. Materi Pembelajaran
a. Pengertian Puisi
b. Struktur Puisi
c. Menulis Puisi
4. Metode Pembelajaran
1. Metode Inkuiri
2. Tanya jawab
3. Penugasan
5. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan awal
1) Apersepsi : .
a) Guru mengucapkan salam, berdoa dan mempresensi siswa
b) Guru memberikan pengarahan atau meberikan tujuan mengenai
materi yang akan disampaikan yaitu tentang puisi.
2) Memotivasi :
a) Guru memotivasi Peserta didik bahwa menulis puisi itu mudah dan
dapat dilakukan siapapun
b) Guru memberikan keterangan tentang pilihan kata yang sesuai pada
puisi yang dibuat oleh siswa
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a) Memfasilitasi Peserta didik mengamati berbagai penulisan puisi,
peristiwa yang dibaca, atau pengamatan yang ada di buku Peserta didik
berdasarkan pilihan kata yang tepat.
b) Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

c) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,


dan sumber belajar lain;
d) Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
e) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
2. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
a. Guru mengulas mengenai pengertian dan struktur Puisi.
b. Guru dan peserta didik berdiskusi mengenai materi puisi yang telah
disampaikan.
c. Peserta didik menerima instruksi yang diberikan guru.
d. Peserta didik menanyakan mengenai tugas menulis puisi.
e. Secara individu, peserta didik membuat puisi dengan menggunakan media
gambar “Seorang Ibu dan Anak” dengan tema “Kasih Sayang”.
f. Secara individu, peserta didik membuat puisi dengan kata-kata sendiri sesuai
dan dengan tema yang sudah ditentukan oleh guru.
g. Secara individu peserta didik mempresentasikan hasil tulisan dengan penuh
rasa percaya diri.
h. Peserta didik menanggapi hasil presentasi secara santun.
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a) Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
b) Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber,
c) Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
d) Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

1) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab


pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
2) Membantu menyelesaikan masalah;
3) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi;
4) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
5) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
e) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
f) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
1. Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
2. Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
5. Guru menjelaskan proses publikasi puisi yang dihasilkan siswa

6. Sumber Belajar, Media, dan Alat


a. Buku Siswa Kelas VIII
1) Hasnun, Anwar.2006. Pedoman Menulis untuk Siswa SMP & SMA.
Yogyakarta: Andi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

2) Nurhadi, dkk. 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia Jilid 2 Untuk SMP Kelas
VIII. Jakarta: Erlangga.
3) Yudha, Asep dan Sudarmawarti. 2008. Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
b. Teks
c. LCD
7. Materi Pembelajaran
a. Pengertian Puisi
Puisi sebagai bentuk sastra dalam kata yang menghasilkan ritma, rima, dan
musikalitas. Puisi mengespresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan yang
merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama.
b. Struktur Puisi
Struktur Fisik meliputi:
1) Diksi
2) Pengimajian
3) Kata konkret
4) Bahasa figuratif
Struktur batin
1) Tema
Sense atau tema adalah pokok persoalan yang dikemukakan oleh
pengarang baik langsug maupun tidak langsung.
2) Feeling (rasa)
Feeling adalah sikap penyair terhadap pokok persoalan yang
dikemukakan dalam puisinya. Setiap penyair memiliki pandangan yang
berbeda dalam menhadapi suatu persoalan.
3) Tone (nada)
Tone adalah sikap penyair terhadap pembaca atau penikmat karyanya
pada umumnya. Terhadap pembaca, penyair bisa bersikap rendah hati,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

angkuh, persuasif, sugestif.


4) Ritma, rima, dan irama
Secara umum, ritma dikenal sebagai irama yakni pergantian turun naik,
panjang pendek, keras lembut ucapan bunyi bahsa dengan teratur.
c. Majas
1) Perbandingan atau perumpamaan.
2) Metafora
3) Allegori
4) Personifikasi
5) Metonomini
6) Sinedoki

8. Penilaian
 Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
 Mampu mendata objek Portofolio Lembar  Tulislah sebuah puisi
yang akan dijadikan penilaian berdasarkan objek
bahan menulis puisi protofolio tertentu dengan pilihan
 Menulis puisi dengan kata yang tepat!
menggunakan pilihan  Suntinglah puisimu
kata yang tepat sehingga menjadi lebih
puitis!
 Cermatilah komentar
gurumu dan atau
temanmu untuk
perbaikan puisi yang
kamu hasilkan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

Pengamatan keaktifan siswa aspek afektif


a) Kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar, pembagian skor sebagai berikut
1) Kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menulis puisi (2)
2) Siswa kurang siap dalam mengukuti proses pembelajaran menulis puisi (1)
3) Siswa tidak siap dan tidak membawa alat tulis (0)
b) Perhatian siswa mencatat hal penting mengenai materi yang sedang dibahas.
Pembagian skornya sebagai berikut
1) Siswa mencatat materi (2)
2) Siswa terkadang mencatat materi (1)
3) Siswa tidak mencatat materi (0)

c) Siswa fokus pada saat pembelajaran dan mengerjakan tugas. Pembagian skornya
sebagai berikut
1) Siswa fokus pada pembelajaran (2)
2) Siswa terkadang fokus dengan materi dan terkadang bicara sendiri (1)
3) Siswa tidak fokus pada pembelajaran sama sekali (0)
d) Kesiapan siswa membawa buku referensi atau sumber lain
1) Siswa membawa buku referensi dan sumber yang lain terkait materi (2)
2) Siswa meminjam referensi yang dibawa teman (1)
3) Siswa tidak membawa referensi (0)
e) Menghargai dan menerima pendapat orang lain
1) Siswa menghargai/menerima pendapat teman (2)
2) Siswa menghargai teman dan terkadang mengacuhkan pendapat teman (1)
3) Siswa tidak menghargai teman (0)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

f) Sikap memberi pujian kepada teman


1) Siswa memberikan pujian (2)
2) Siswa terkadang memberikan pujian (1)
3) Siswa tidak memberikan pujian (0)
g) Siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi
1) Siswa selalu bersemangat saat belajar menulis puisi (2)
2) Siswa terkadang bersemangat saat belajar menulis puisi (1)
3) Siswa tidak bersemangat saat belajar menulis puisi (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

Soal Siklus II

1. Buatlah Puisi bebas dengan melihat struktur dan kaidah penulisan puisi berdasarkan
gambar dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

Daftar Nilai Siswa Kelas VIII SMP VITA Surabaya


(Pra Siklus)

No Nama Siswa Nilai

1 Andrew Timothy K 65.00

2 Angeline Prisillia I. S 75.00

3 Angeline Tanzil 72.00

4 Antonia Caitlin G 80.00

5 Bryan Daniel Suprapto 60.00

6 Catlyn Jeniffer Foris 72.00

7 Chaterine Patricia Chandra 75.00

8 Chelsea Abigail 75.00

9 Christopher Gerry W 60.00

10 Clarence Venedictta 78.00

11 Darrel Nathaniel P 65.00

12 Eric Wibisono 78.00

13 Florencia Pruistina 73.00

14 Frederick Grevaise H 63.00

15 Jafia Nethania 60.00

16 Jannice Suciptono 70.00

17 Jason Setiono 60.00

18 Jennifer 80.00

19 Jennifer Aurelia 68.00

20 Jennifer Vania 70.00

21 Jeslyn Livia Soedewa 60.00

22 Jesslin Viola Talim 72.00


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

23 Jocelyn 75.00

24 Kathleen Karran 73.00

25 Kellyna Tirta Wisena 70.00

26 Kevin Jonathan 80.00

27 Marcel Enrico T 60.00

28 Marchella Natasya Gozali 78.00

29 Matthew Edward 72.00

30 Michael Wenardi G 60.00

31 Michelle Evelyn T 78.00

32 Nicholas Podiman 60.00

33 Priccillia Putri Prabowo 75.00

34 Ralf Suryawinata 60.00

35 Rheynald Alexander H 70.00

36 Risky Octanius Feranando 60.00

37 Ronald Budiman 75.00

38 Seandi Christian H 73.00

39 Stanley Geraldo Nyoto 60.00

40 Theophilus Jesse Soetedjo 70.00

41 Timotius San Sutanto 73.00

42 Valencia Lolita K 70.00

43 Vanessa Netanya 68.00

44 Yosia Obedience B 65.00

Jumlah 44

Rata-Rata 73.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

Daftar Nilai Siswa Kelas VIII SMP VITA Surabaya


Siklus I

No Nama Siswa Nilai

1 Andrew Timothy K 70.00

2 Angeline Prisillia I. S 80.00

3 Angeline Tanzil 80.00

4 Antonia Caitlin G 80.00

5 Bryan Daniel Suprapto 67.00

6 Catlyn Jeniffer Foris 80.00

7 Chaterine Patricia Chandra 78.00

8 Chelsea Abigail 83.00

9 Christopher Gerry W 68.00

10 Clarence Venedictta 80.00

11 Darrel Nathaniel P 68.00

12 Eric Wibisono 80.00

13 Florencia Pruistina 75.00

14 Frederick Grevaise H 70.00

15 Jafia Nethania 78.00

16 Jannice Suciptono 75.00

17 Jason Setiono 68.00

18 Jennifer 83.00

19 Jennifer Aurelia 75.00

20 Jennifer Vania 75.00

21 Jeslyn Livia Soedewa 65.00

22 Jesslin Viola Talim 78.00

23 Jocelyn 78.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

24 Kathleen Karran 80.00

25 Kellyna Tirta Wisena 75.00

26 Kevin Jonathan 83.00

27 Marcel Enrico T 65.00

28 Marchella Natasya Gozali 85.00

29 Matthew Edward 78.00

30 Michael Wenardi G 68.00

31 Michelle Evelyn T 83.00

32 Nicholas Podiman 68.00

33 Priccillia Putri Prabowo 83.00

34 Ralf Suryawinata 65.00

35 Rheynald Alexander H 70.00

36 Risky Octanius Feranando 75.00

37 Ronald Budiman 78.00

38 Seandi Christian H 75.00

39 Stanley Geraldo Nyoto 68.00

40 Theophilus Jesse Soetedjo 75.00

41 Timotius San Sutanto 75.00

42 Valencia Lolita K 75.00

43 Vanessa Netanya 72.00

44 Yosia Obedience B 70.00

Jumlah 44

Rata-Rata 74,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

Daftar Nilai Siswa Kelas VIII SMP VITA Surabaya


Siklus II

No Nama Siswa Nilai

1 Andrew Timothy K 80.00

2 Angeline Prisillia I. S 85.00

3 Angeline Tanzil 85.00

4 Antonia Caitlin G 85.00

5 Bryan Daniel Suprapto 72.00

6 Catlyn Jeniffer Foris 83.00

7 Chaterine Patricia Chandra 83.00

8 Chelsea Abigail 85.00

9 Christopher Gerry W 78.00

10 Clarence Venedictta 85.00

11 Darrel Nathaniel P 78.00

12 Eric Wibisono 83.00

13 Florencia Pruistina 80.00

14 Frederick Grevaise H 73.00

15 Jafia Nethania 80.00

16 Jannice Suciptono 85.00

17 Jason Setiono 78.00

18 Jennifer 85.00

19 Jennifer Aurelia 85.00

20 Jennifer Vania 78.00

21 Jeslyn Livia Soedewa 70.00

22 Jesslin Viola Talim 80.00


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

23 Jocelyn 85.00

24 Kathleen Karran 83.00

25 Kellyna Tirta Wisena 80.00

26 Kevin Jonathan 85.00

27 Marcel Enrico T 67.00

28 Marchella Natasya Gozali 85.00

29 Matthew Edward 80.00

30 Michael Wenardi G 78.00

31 Michelle Evelyn T 85.00

32 Nicholas Podiman 78.00

33 Priccillia Putri Prabowo 85.00

34 Ralf Suryawinata 78.00

35 Rheynald Alexander H 78.00

36 Risky Octanius Feranando 78.00

37 Ronald Budiman 80.00

38 Seandi Christian H 80.00

39 Stanley Geraldo Nyoto 75.00

40 Theophilus Jesse Soetedjo 73.00

41 Timotius San Sutanto 80.00

42 Valencia Lolita K 78.00

43 Vanessa Netanya 78.00

44 Yosia Obedience B 73.00

Jumlah 44

Rata-Rata 79,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

Rubrik penilaian

Rubrik Penilaian Menulis Puisi

Kriteria dan Skor Bobot Skor x


Bobot
aspek
4 3 2 1
Keselarasa Struktur Hanya Hanya Hanya 8 32
n Unsur disusun memuat memuat memuat
Puisi dengan tiga dua satu
memadukan sub-aspek sub-aspe sub-aspek
unsur k
1. Citraan
2. Majas
3. Diksi
4. Ketepatan
pemilihan dan
pengungkapka
n kata
Kejelasan Memuat Hanya Hanya Hanya 7 28
hakikat memuat memuat memuat
1. Pengemban
puisi tiga dua satu
gan tema/isi
sub-aspek, sub-aspe sub-aspek
puisi yang
namun k
disesuaikan
tidak ada
dengan judul
kesesuaian
(serta media
tema/isi
gambar)
dengan
2. Amanat judul puisi
(baik tersurat
maupun
tersirat)
3. Sikap
penulis (baik
terhadap tema
puisi maupun
kepada
pembaca yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

dituju)
Pemilihan Pemilihan kata Hanya Hanya Hanya 10 40
Kata yang memuat memuat memuat
dugunakan tiga dua satu
seusai dengan sub-aspek sub-aspe sub-aspek
tema, meliputi: k
1. Pilihan kata
yang
digunakan
sesuai dengan
tema
2. Pilihan kata
bervariatif dan
sesuai konteks,
mencerminkan
kekayaan
pembendahara
an kata
3. Adanya kata
yang
bermakna
4. Adanya kata
perlambangan
yang
menyatakan
maksud
tertentu
Jumlah 24 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Rubrik Penlilaian Keaktifan Siswa

No. Kriteria Penilaian Skor


2 1 0
1. Kesiapan siswa untuk Kesiapan siswa Siswa kurang Siswa tidak
mengikuti proses belajar dalam siap dalam siap dan tidak
mengikuti mengukuti membawa alat
proses proses tulis
pembelajaran pembelajaran
menulis puisi menulis puisi
2. Perhatian siswa mencatat Siswa mencatat Siswa Siswa tidak
hal penting mengenai materi terkadang mencatat
materi yang sedang mencatat materi
dibahas materi
3. Siswa fokus pada saat Siswa fokus Siswa Siswa tidak
pembelajaran dan pada terkadang fokus pada
mengerjakan tugas. pembelajaran fokus dengan pembelajaran
materi dan sama sekali
terkadang
bicara sendiri
4. Kesiapan siswa membawa Siswa Siswa Siswa tidak
buku referensi atau membawa buku meminjam membawa
sumber lain referensi dan referensi yang referensi
sumber yang dibawa teman
lain terkait
materi
5. Menghargai dan menerima Siswa Siswa Siswa tidak
menghargai/me menghargai menghargai
pendapat orang lain
nerima teman dan teman
pendapat teman terkadang
mengacuhkan
pendapat
teman
6. Sikap memberi pujian Siswa Siswa Siswa tidak
memberikan terkadang memberikan
kepada teman
pujian memberikan pujian
pujian

7. Siswa bersemangat dalam Siswa selalu Siswa Siswa tidak


belajar menulis puisi bersemangat terkadang bersemangat
saat belajar bersemangat saat belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

menulis puisi saat belajar menulis puis


menulis puisi

Jumlah skor yang diperoleh siswa


Persentase keaktifan siswa= x 100%
Skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

Daftar nilai keaktifan siswa siklus 1

Nama Siswa P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 Jumlah Persentasi Kriteria


keaktifan Keaktifan
Andrew Timothy K 1 1 1 2 2 1 1 9 64 Tinggi
Angeline Prisillia I. S 2 0 1 2 2 1 1 9 64 Tinggi
Angeline Tanzil 1 1 0 1 2 2 1 8 57 Cukup
Antonia Caitlin G 1 2 2 2 2 2 1 10 71 Tinggi
Bryan Daniel 2 1 1 1 1 1 2 9 64 Tinggi
Suprapto
Catlyn Jeniffer Foris 2 1 2 2 1 1 1 10 71 Tinggi
Chaterine Patricia 2 1 2 2 1 1 1 10 71 Tinggi
Chandra
Chelsea Abigail 2 2 2 1 2 1 1 11 78 Tinggi
Christopher Gerry W 1 1 0 1 0 2 1 6 43 Cukup
Clarence Venedictta 1 1 2 1 1 2 1 9 64 Tinggi
Darrel Nathaniel P 2 1 1 2 0 1 1 8 57 Cukup
Eric Wibisono 1 1 1 2 1 2 2 10 71 Tinggi
Florencia Pruistina 1 1 1 1 2 2 2 10 71 Tinggi
Frederick Grevaise H 1 1 1 2 2 1 2 10 71 Tinggi
Jafia Nethania 2 1 2 1 1 2 1 11 78 Tinggi
Jannice Suciptono 1 2 0 1 2 1 2 9 64 Tinggi
Jason Setiono 1 2 1 0 2 1 1 8 57 Cukup
Jennifer 2 2 1 1 2 1 1 10 71 Tinggi
Jennifer Aurelia 1 1 1 2 2 1 1 9 64 Tinggi
Jennifer Vania 2 2 1 1 1 0 2 9 64 Tinggi
Jeslyn Livia Soedewa 1 2 1 1 1 2 2 9 64 Tinggi
Jesslin Viola Talim 2 1 2 2 1 2 1 11 78 Tinggi
Jocelyn 1 2 0 1 0 2 1 7 50 Cukup
Kathleen Karran 2 1 1 1 1 2 2 10 71 Tinggi
Kellyna Tirta Wisena 2 1 2 1 1 1 1 9 64 Tinggi
Kevin Jonathan 2 2 1 2 1 0 1 9 64 Tinggi
Marcel Enrico T 2 1 1 2 2 1 2 11 78 Tinggi
Marchella Natasya 1 2 1 2 1 1 1 10 71 Tinggi
Gozali
Matthew Edward 1 0 1 1 1 2 2 8 57 Cukup
Michael Wenardi G 1 1 2 2 2 2 1 11 78 Tinggi
Michelle Evelyn T 2 1 1 1 1 1 1 8 57 Cukup
Nicholas Podiman 1 1 1 2 2 1 2 10 71 Tinggi
Priccillia Putri 1 1 1 2 1 1 2 9 64 Tinggi
Prabowo
Ralf Suryawinata 2 1 1 1 1 1 1 8 57 Cukup
Rheynald Alexander 2 1 2 1 1 0 1 8 57 Cukup
H
Risky Octanius 2 2 0 1 2 2 2 11 78 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

Feranando
Ronald Budiman 2 2 1 2 0 2 1 10 71 Tinggi
Seandi Christian H 1 2 1 2 1 2 1 10 71 Tinggi
Stanley Geraldo 1 1 1 1 0 2 2 8 57 Cukup
Nyoto
Theophilus Jesse 2 2 1 2 1 1 1 10 71 Tinggi
Soetedjo
Timotius San Sutanto 1 2 1 1 2 0 2 9 64 Tinggi
Valencia Lolita K 1 1 2 1 2 1 1 9 64 Tinggi
Vanessa Netanya 1 2 0 2 1 2 1 9 64 Tinggi
Yosia Obedience B 2 1 1 2 1 1 1 9 64 Tinggi
Jumlah nilai 65 58 49 64 56 58 59 408
persentase 74 67 56 73 64 67 67 66

Keterangan:
P1) kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar,
P2) perhatian siswa mencatat hal penting mengenai materi yang dibahas,
P3) siswa fokus dalam mengejerkan tugas,
P4) keaktifan siswa mencari sumber lain atau referensi,
P5) menghargai pendapat orang lain atau teman sekelas,
P6) memberi pujian dan memberikan semangat pada teman sekelas,
P7) siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

Daftar nilai keaktifan siswa Siklus II

Nama Siswa P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 Jumlah Persentasi Kriteria


keaktifan keaktifan
Andrew Timothy K 1 2 2 2 2 1 1 11 78 Tinggi
Angeline Prisillia I. S 2 1 1 2 2 2 1 11 78 Tinggi
Angeline Tanzil 1 2 2 1 2 2 1 11 78 Tinggi
Antonia Caitlin G 1 2 1 2 2 2 2 12 85 Sangat
Tinggi
Bryan Daniel 2 2 2 1 1 1 2 11 78 Tinggi
Suprapto
Catlyn Jeniffer Foris 2 1 2 2 2 2 1 12 85 Sangat
Tinggi
Chaterine Patricia 2 2 2 2 1 1 2 12 85 Sangat
Chandra Tinggi
Chelsea Abigail 2 2 2 2 2 1 1 12 85 Sangat
Tinggi
Christopher Gerry W 1 2 2 1 1 2 1 10 71 Tinggi
Clarence Venedictta 2 2 2 1 1 2 1 11 78 Tinggi
Darrel Nathaniel P 2 2 1 2 1 1 2 11 78 Tinggi
Eric Wibisono 2 2 1 2 1 2 2 12 85 Sangat
Tinggi
Florencia Pruistina 2 2 1 1 2 2 2 12 85 Sangat
Tinggi
Frederick Grevaise H 2 1 1 2 2 1 2 11 78 Tinggi
Jafia Nethania 2 2 2 1 2 2 1 12 85 Sangat
Tinggi
Jannice Suciptono 1 2 1 2 2 1 2 11 78 Tinggi
Jason Setiono 2 2 1 2 2 1 1 11 78 Tinggi
Jennifer 2 2 2 1 2 1 2 12 85 Sangat
Tinggi
Jennifer Aurelia 1 1 2 2 2 1 1 10 71 Tinggi
Jennifer Vania 2 2 2 1 1 1 2 11 78 Tinggi
Jeslyn Livia Soedewa 1 2 2 1 1 2 2 11 78 Tinggi
Jesslin Viola Talim 2 1 2 2 1 2 2 12 85 Sangat
Tinggi
Jocelyn 1 2 2 1 1 2 1 10 71 Tinggi
Kathleen Karran 2 2 2 1 1 2 2 12 85 Sangat
Tinggi
Kellyna Tirta Wisena 2 2 2 1 1 1 2 11 78 Tinggi
Kevin Jonathan 2 2 2 2 1 1 1 11 78 Tinggi
Marcel Enrico T 2 2 1 2 2 1 2 12 85 Sangat
Tinggi
Marchella Natasya 2 2 1 2 1 2 1 10 71 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

Gozali
Matthew Edward 2 2 1 2 1 2 2 12 85 Sangat
Tinggi
Michael Wenardi G 2 1 2 2 2 1 2 12 85 Sangat
Tinggi
Michelle Evelyn T 2 2 1 1 1 2 1 10 71 Tinggi
Nicholas Podiman 1 1 2 2 2 1 2 11 78 Tinggi
Priccillia Putri 1 2 1 2 2 1 2 11 78 Tinggi
Prabowo
Ralf Suryawinata 2 2 1 2 1 1 1 10 71 Tinggi
Rheynald Alexander 2 2 2 1 1 1 1 10 71 Tinggi
H
Risky Octanius 2 2 1 1 2 2 2 12 85 Sangat
Feranando Tinggi
Ronald Budiman 2 2 1 2 1 2 1 11 78 Tinggi
Seandi Christian H 2 2 1 2 1 2 1 11 78 Tinggi
Stanley Geraldo 1 2 1 1 1 2 2 10 71 Tinggi
Nyoto
Theophilus Jesse 2 2 1 2 1 2 1 11 78 Tinggi
Soetedjo
Timotius San Sutanto 1 2 1 1 2 2 2 11 78 Tinggi
Valencia Lolita K 2 2 2 1 2 1 1 11 78 Tinggi
Vanessa Netanya 1 1 2 2 1 2 1 10 71 Tinggi
Yosia Obedience B 2 2 1 2 1 1 1 10 71 Tinggi
Jumlah nilai 75 67 70 70 64 67 66 488
persentase 85 76 79 79 73 76 75 79

Keterangan:
P1) kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar,
P2) perhatian siswa mencatat hal penting mengenai materi yang dibahas,
P3) siswa fokus dalam mengejerkan tugas,
P4) keaktifan siswa mencari sumber lain atau referensi,
P5) menghargai pendapat orang lain atau teman sekelas,
P6) memberi pujian dan memberikan semangat pada teman sekelas,
P7) siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai siswa Nilai siswa


Siklus I Siklus II

N 44 44

Normal Parametersa Mean 74.5909 79.6591

Std. Deviation 5.79622 4.68517

Most Extreme Differences Absolute .164 .180

Positive .127 .127

Negative -.164 -.180

Kolmogorov-Smirnov Z 1.091 1.193

Asymp. Sig. (2-tailed) .185 .116

Test distribution is Normal.

Oneway

Test of Homogeneity of Variances

Nilai Siswa

Levene Statistic df1 df2 Sig.

3.419 1 86 .068
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

Uji Normalitas Hasil Keaktifan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Keaktifan Keaktifan
Siklus I Siklus II

N 44 44

Normal Parametersa Mean 65.9091 78.3864

Std. Deviation 7.89707 7.52118

Most Extreme Differences Absolute .177 .174

Positive .164 .157

Negative -.177 -.174

Kolmogorov-Smirnov Z 1.176 1.154

Asymp. Sig. (2-tailed) .126 .139

a. Test distribution is Normal.

Oneway

Test of Homogeneity of Variances

Nilai keaktifan

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.169 1 86 .682
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

Frequencies Hasil Belajar Siswa

Statistics

Nilai siswa Siklus I Nilai siswa Siklus II

N Valid 44 44

Missing 0 0

Mean 74.5909 79.6591

Median 75.0000 80.0000

Mode 75.00 85.00

Std. Deviation 5.79622 4.68517

Variance 33.596 21.951

Minimum 65.00 67.00

Maximum 85.00 85.00

Frequency Table
Nilai siswa Siklus I

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 65 4 9.1 9.1 9.1

67 1 2.3 2.3 11.4

68 6 13.6 13.6 25.0

70 4 9.1 9.1 34.1

72 1 2.3 2.3 36.4

75 10 22.7 22.7 59.1

78 6 13.6 13.6 72.7

80 7 15.9 15.9 88.6

83 4 9.1 9.1 97.7

85 1 2.3 2.3 100.0

Total 44 100.0 100.0


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 67 1 2.3 2.3 2.3

70 1 2.3 2.3 4.5

72 2 4.5 4.5 9.1

73 3 6.8 6.8 15.9

75 1 2.3 2.3 18.2

78 11 25.0 25.0 43.2

80 9 20.5 20.5 63.6

83 4 9.1 9.1 72.7

85 12 27.3 27.3 100.0

Total 44 100.0 100.0

Nilai siswa Siklus II


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

Frequencies

Keaktifan Siswa

Statistics

Keaktifan Siklus I Keaktifan Siklus II

N Valid 44 44

Missing 0 0

Mean 65.9091 78.3864

Median 64.0000 78.0000

Mode 64.00 78.00

Std. Deviation 7.89707 7.52118

Variance 62.364 56.568

Minimum 43.00 64.00

Maximum 78.00 93.00

Frequency Table

Keaktifan Siklus I

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 43 1 2.3 2.3 2.3

50 1 2.3 2.3 4.5

57 8 18.2 18.2 22.7

64 15 34.1 34.1 56.8

71 13 29.5 29.5 86.4

78 6 13.6 13.6 100.0

Total 44 100.0 100.0


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

Keaktifan Siklus II

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 64 3 6.8 6.8 6.8

71 11 25.0 25.0 31.8

78 14 31.8 31.8 63.6

85 13 29.5 29.5 93.2

93 3 6.8 6.8 100.0

Total 44 100.0 100.0


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

T-Test
Hasil Belajar Siswa

Group Statistics

Siklus N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Siswa Siklus I 44 74.5909 5.79622 .87381

Siklus II 44 79.6591 4.68517 .70632

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence
Interval of the
Difference
Sig. Mean Std. Error
F Sig. t df (2-tailed) Difference Difference Lower Upper

Nilai Equal variances


3.419 .068 -4.511 86 .000 -5.06818 1.12358 -7.30179 -2.83458
Siswa assumed

Equal variances
-4.511 82.379 .000 -5.06818 1.12358 -7.30319 -2.83318
not assumed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

T-Test
Keaktifan Siswa

Group Statistics

Siklus N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai keaktifan Siklus I 44 65.9091 7.89707 1.19053

Siklus II 44 78.3864 7.52118 1.13386

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence
Interval of the
Difference
Sig. Mean Std. Error
F Sig. t df (2-tailed) Difference Difference Lower Upper

Nilai Equal variances


.169 .682 -7.589 86 .000 -12.47727 1.64408 -15.74559 -9.20895
keaktifan assumed

Equal variances
-7.589 85.796 .000 -12.47727 1.64408 -15.74570 -9.20884
not assumed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BIOGRAFI PENULIS

Henricus Agil Galih Pamungkas lahir di Tangerang pada

tanggal 18 Juli 1992. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar

di SDN Tanjung Tirto 1 Kalitirto, Berbah, Sleman,

Yogyakarta tahun 2004. Pada tahun 2007 penulis

menyelesaikan Pendidikan Menengah Pertama (SMP) di SMP

Kanisius Kalasan Yogyakarta. Pada tahun 2010 penulis menyelesaikan

pendidikan sekolah di SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta.

Seusai menempuh jenjang SMK, tercatat sebagai mahasiswa Program Studi

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Angkatan 2011. Masa pendidikan di

Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi debagai tugas akhir

dengan judul Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Media

Gambar Siswa Kelas VIII SMP Vita Surabaya Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi

ini disusun Sebagai syarat yang harus ditempuh untuk mendapatkan gelar sarjana.

Anda mungkin juga menyukai