1. Pengertian Kondisi kehamilan > 20 minggu dengan kenaikan tekanan darah > 160/110 mmHg,
(Definisi) proteinuria ≥ +2, yang disertai komplikasi berupa edema paru akut
4. Kriteria Diagnosis Kehamilan > 20 minggu dengan tekanan darah > 160/110 mmHg, proteinuria ≥ +2, yang
disertai komplikasi berupa edema paru akut
Kriteria Inklusi
Pasien preeklampsia disertai edema paru akut
- Belum inpartu
- Berapapun usia kehamilan
- Kondisi materal operable
- Terdapat ketersediaan alat bantu nafas dan ruangan ICU
Kriteria Eksklusi
Petunjuk Pengisian
Setiap ada perubahan diluar protocol CP yang berkaitan dengan diagnose dan komplikasi, terapi dan semua hal
klinis dianggap sebagai varian, dan dicatat di kolom varian tentang : tgl/jam varian terjadi, kondisi yang terjadi,
tindakan yang diambil, tandatangan dan nama terang yang bertugas. Protokol CP ini kemudian tidak bisa
dilanjutkan, dan seterusnya menggunakan lembar 5 (L-5)
Adanya kondisi seperti : pasien/keluarga menolak tindakan dan perawatan karena alasan ketidakmauan dan
ketidakmampuan ekonomi sehingga pasien tidak bisa memenuhi tahapan pelayanan sesuai protocol CP dianggap
sebagai varian dan dicatat seperti hal no.3, namun protocol CP ini masih bisa dilanjutkan sampai batas waktu
untuk dievaluasi.
Tanda positif berarti harus dilakukan, tanda negatif berarti tidak boleh dilakukan, tanda positif/negatif berarti
dilakukan apabila diperlukan. Kolom kosong tanpa tanda berarti tidak dilakukan. Tanda (+/-) harus dilingkari salah
satu. Bila Tidak dikerjakan dicoret dan diberikan keterangan
Kolom keterangan berisi hal-hal penting yang dikerjakan/tidak dikerjakan dengan alasan yang tertulis untuk
memperjelas tindakan/pelayanan sesuai protocol CP
Protokol CP ini berlaku sejak tgl 1 Januari 2014- 31 Maret 2014 (versi 1),berisi 4 lembar.
Protokol CP ini disimpan dalam rekam medis pasien di halaman sebelum L-5
LEMBAR INFORMASI PASIEN/KELUARGA
DALAM PEMAKAIAN CLINICAL PATHWAY
Clinical pathway (CP) atau alur klinis berisi tahap pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit untuk kondisi
spesifik penyakit pasien, dengan mematuhi CP ini berarti Dokter yang merawat, Perawat, Petugas Gizi,
Farmasi dan Rehabilitasi dan semua pihak, serta pasien/keluarga yang diperlukan dalam perawatan pasien
akan berperan aktif sesuai protokol standar dan terbaik yang harus diberikan. Clinical Pathway ini juga bisa
membantu pasien dan keluarga pasien mengetahui rencana perawatan dan tindakan yang akan diambil
serta perkiraan lama perawatan, dengan demikian bisa membantu pasien dan keluarga tahu lebih awal
tentang hal tersebut dan mendukung upaya penyembuhan dan pemulangan pasien dari Rumah Sakit.
Pasien dan keluarga pasien akan mengetahui segera : Nama dokter yang merawat, perawat dan semua
petugas yang memberikan pelayanan.
Pasien dan keluarga akan dilibatkan dalam edukasi/pendidikan tentang penyakit pasien dan perawatan
yang dilakukan baik di Rumah Sakit maupun selama di rumah.
Malang, ......
( ) ( ) ( ) ( )
CLINICAL PATHWAYS
RSUD SAIFUL ANWAR MALANG
JAWA TIMUR
PREEKLAMPSIA BERAT
TINDAKAN LSCS
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
…………………………………………… ………… ……………..kg …………..cm …………………………….
Diagnosis Awal: PROM Kode ICD 10 : Rencana rawat : 5 hari
R. Rawat Tgl/Jam Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp)
masuk:
Aktivitas Pelayanan 3. Ruang 8 ………… ………………. ……... hari …….. …………. ……………
Admisi Rawat Inap
Penyakit Penyerta :
a. HELLP syndrome +/- - - - - -
b. Gagal ginjal +/- - - - - -
c. DIC +/- - - - - -
d. Stroke +/- - - - - -
e. Solusio plasenta +/- - - - - -
f. Hiperglikemia +/- - - - - -
g. ....
Komplikasi maternal:
Infeksi +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Perdarahan +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Perlengketan +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Cedera organ sekitar +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Sepsis +/- +/- +/- +/- +/- +/-
.... +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Komplikasi Janin :
Gawat Janin +/- - - - - -
IUFD +/- - - - - -
Infeksi +/- +/- +/- +/- +/- +/-
.... +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asessmen Klinis : + + + + + +
Pemeriksaan Dokter + + + + + +
Pengkajian Keperawatan + + + + + +
Kajian awal Gizi + + + + + +
Pengkajian Kefarmasian + + + + + +
Konsultasi :
IPD +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Anestesi +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Cardiologi +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Paru +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Perinatologi +/- +/- +/- +/- +/- +/-
.... +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemeriksaan Penunjang :
DL + +/- +/- +/- +/- +/-
UL +/- +/- +/- +/- +/- +/-
LFT (SGOT/SGPT) +/- +/- +/- +/- +/- +/-
RFT (Ur/Cr) +/- +/- +/- +/- +/- +/-
CTG + - - - - -
USG Obstetri + - - - - -
Asam urat +/- +/- +/- +/- +/- +/-
GDA +/- +/- +/- +/- +/- +/-
LDH +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Albumin +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Total Protein +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Serum elektrolit (Na,K,Cl) +/- +/- +/- +/- +/- +/-
FH (PTT/APTT) +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Thorax PA +/- +/- +/- +/- +/- +/-
BGA +/- +/- +/- +/- +/- +/-
.... +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Tindakan :
Pemasangan infus +/- - - - - -
Pemasangan kateter +/- - - - - -
SC +/- - - - - -
Skiren +/- - - - - -
Pemberian oksigen +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemasangan alat bantu nafas +/- +/- +/- +/- +/- +/-
.... +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Tindakan Keperawatan/Kebidanan :
Asuhan keperawatan / kebidanan + + + + + +
total + + + + + +
Asuhan keperawatan / kebidanan
mandiri + + + + + +
Asuhan keperawatan / kebidanan +/- +/- +/- +/- +/- +/-
parsial
Pengambilan sampel darah vena +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Rawat luka +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemasangan infuse +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Transfusi darah +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemberian obat injeksi +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemberian Oksigen +/- +/- +/- +/- +/- +/-
.... +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan Gizi :
.... +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan Kefarmasian :
Pemberian Obat Oral +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Evaluasi penggunaan obat + + + + + +
Konseling penggunaan obat + + + + + +
Pemantauan & Rencana tindak +/- +/- +/- +/- +/- +/-
lanjut +/- +/- +/- +/- +/- +/-
....
Obat-obatan Injeksi :
Antibiotik (Gentamycin) +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Analgetik +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Ranitidin +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Metoclopramid +/- +/- +/- +/- +/- +/-
…. +/- +/- +/- +/- +/- +/-
.... +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Nutrisi :
Makanan Pasca Bedah (MPB) +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Diit TKTP (Energi 1.200-2.100 +/- +/- +/- +/- +/- +/-
kkal/hr, protein 40-82 gram)
.... +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Mobilisasi :
Tirah Baring + - - - - -
Duduk - + + + + +
Berdiri - + + + + +
Jalan - - - + + +
Hasil (outcome) :
Ibu baik +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Bayi baik +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pendidikan/Rencana
Pemulangan/Promosi Kesehatan :
Kondisi penyakit + +/- +/- +/- +/- +/-
Tujuan dan tatacara tindakan medis + +/- +/- +/- +/- +/-
Rencana perawatan, pemberian obat- + +/- +/- +/- +/- +/-
obatan, tindakan yang dilakukan
Resiko dan komplikasi yang bisa + +/- +/- +/- +/- +/-
terjadi
Prognosis penyakit + +/- +/- +/- +/- +/-
Follow up pasca operasi +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Varians :
SECTIO CAESAREAN
ICD 9 CM 74.1
1. Pengertian (Definisi) Suatu prosedur persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui
suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim
2. Indikasi Terminasi kehamilan
Didapatkan kontraindikasi persalinan pervaginam
3. KontraIndikasi Kondisi pasien unoperable
4. Persiapan 1. Penegakan diagnosis
2. Inform consent :
a. Diagnosis kerja, diagnosis banding
b. Dasar diagnosis
c. Tindakan kedokteran yang akan dilakukan
d. Indikasi tindakan
e. Tatacara tindakan
f. Tujuan tindakan
g. Resiko dan komplikasi tindakan
h. Prognosis
i. Alternatif dan resiko lain-lain
3. Persiapan pasien
a. Pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjanglainnya
b. Konsultasi bagian anestesi dan cardiologi
c. Sehari sebelum operasi:
i. Puasa 6 jam sebelum tindakan operasi
ii. Pemberian antibiotik profilaksis 1 jam sebelum tindakan
operasi
iii. Persiapan darah
iv. Pemasangan dauer catheter di kamar operasi
v. Pasien dilakukan cukur rambut kemaluan dan kebersihan
lapang operasi kurang dari 6 jam
4. Persiapan alat dan obat-obatan
i. Persediaan darah untuk transfusi
ii. Premedikasi dengan antibiotik profilaksis
11. Kepustakaan 1. Roch JA dan Jones HW. The Linde’s Operative Gynecology. 10th
ed. Lippincott Williams and Wilkins. Philadelphia. 2005
2. Baskett TF, et al. Munro Kerr’s Operative Obstetrics 11th ed.
Saunders Elsevier, Philadelphia. 2007
3. Hankins GD., et al. Operative Obstetrics. Appleton and Lange.
Connecticut. 1995