2. 𝑃1 × 𝑉1 = 𝑃2 × 𝑉2
760 × 10 = 250 × 𝑉2
7600
𝑉2 = = 30,4
250
3. Artifisik dalam rumus 𝑑𝑢 = 𝑑𝑞 + 𝑑𝑤 yaitu energi dalam system berubah setelah 𝑑𝑢. Jika
system mengeluarkan sejumlah kecil kalor (𝑑𝑞) dan meneruma sejumlah kecil kerja (𝑑𝑤).
4. Tidak semua kalor yang masuk system diubah menjadi usaha seluruhnya karena terdapat
proses isotermis reversible dan adiabatic yang dimana isotermis memepengaruhi kalor.
5. 𝑉 = 10 𝑙 ; 𝑃1 = 5 ; 𝑃2 = 2 ; 𝑇 = 27 ℃
𝑃1
𝑊 = −𝑛 𝑅 𝑇 ln
𝑃2
5
𝑊 = −1 × 8,314 × 300 ln
2
𝑊 = 2285,4355 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
6. 𝑢 = 𝑈 (𝑇, 𝑉 )
𝜕𝑈 𝜕𝑈
𝑑𝑢 = (𝜕𝑇 ) 𝑑𝑇 + (𝜕𝑉 ) 𝑑𝑉
𝑉 𝑇
𝜕𝑈 𝜕𝑈
𝑑𝑄 − 𝑃𝑒𝑑𝑈 = ( ) 𝑑𝑇 + ( ) 𝑑𝑉
𝜕𝑇 𝑉 𝜕𝑉 𝑇
𝜕𝑈
𝑑𝑄𝑉 = ( ) 𝑑𝑇 = 𝐶𝑉
𝜕𝑇 𝑉
𝑑𝑢 = 𝐶𝑣𝑑𝑇
𝑑𝑎𝑝
7. 𝐶𝑝 = 𝑑𝑇
𝜕𝐻
𝑑𝐻 = [ ] = 𝐶𝑝
𝜕𝑇 𝑃
𝑑𝐻 = 𝐶𝑝 𝑑𝑇
8. 𝑇 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
𝑑𝑄𝑟𝑒𝑣
𝑑𝑆 =
𝑇
𝑇
𝑑𝑄𝑟𝑒𝑣
∆𝑆 = ∫
1 𝑇
𝑄𝑟𝑒𝑣
∆𝑆 =
𝑇
𝐶𝑉 𝑅
9. 𝑑𝑆 = 𝑑𝑇 + 𝑉 𝑑𝑉
𝑇
Merupakan rumus deferensial total untuk entropi yang memiliki fungsi sebagai fungsi suhu
dan volume.
10. Energi bebas Helmholtz = potensial termodinamika yang mengukur kerja yang
bermanfaat dari system termodinamika tertutup dengan
suhu dan volume yang konstan A = V – Ts
Energi bebas Gips = Suatu potensial termodinamika pada suhu dan tekanan yang
konstan.
𝐺 (𝑃, 𝑇) = 𝑈 + 𝑃𝑉 − 𝑇𝑠
𝐺 (𝑃, 𝑇) = 𝐻 − 𝑇𝑠