Disusun Oleh :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah,
makalah dengan tata cara yang baik dan benar, namun tidak terlepas dari itu manusia
tidakluput dari kekurangan, dan kami juga menyadari jikalau masih banyak cacat dan hal
yang kurag dari pembahasan kami. Oleh karena itu mohon dimaklumi.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah ilmu bagi siapapun
yang membacanya, dan semoga makalah ini menjadi salah satu makalah yang dapat
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Madani dan Kesejahteraan Umat adalah untuk melengkapi tugas kami dalam mata kulian
Agama Islam I dengan dosen pembina Bapak Yunan. Tugas ini juga merupakan tugas wajib
Dan juga, alasan kami membuat makalah ini aalah untuk lebih memahami lagi apa
itu Masyarakat Madani, sejarah masyarakat madani, sistem-sistem yang ada di dalam
masyarakat madani, baik itu sistem pemerintahan, sistem ekonomi dan lain-lain.
Menimbang makalah ini tidak hanya untuk bahan belajar kami satu kelompok,
melainkan juga bahan belajar teman-teman kami yang lain, maka diharapkan makalah ini
dapat meperjelas materi Masyarakat Madani dan Kesejahteraan Masyarakat, dan dapat
1. Secara bahasa Madani berasal dari huruf mim, dal, dan nun, yang kemudian
menjadi “tamaddana” yang juga berarti mejadi beradab dan sopan. (M. Hasyim,
Masyarakat Madani)
2. Madinah menrut salah satu fisafal Yunani berarti kota, yaitu masyarakat yang
sopan santun yang tinggi, selalu memelihara perilaku yang baik saat berbicara
menerapkan hukum dan sanksi, baik ketika meghadapi peselisihan dan peperangan.
Dalam sejarah terdapat dua masyarakat madani. Yang pertama adalah pada
masa Nabi Sulaiman yang memiliki nama masyarakat Saba’. Masyarakat ini
disebutkan dalam Surat Saba’ dimana masyarakat ini mendiami suatu negeri yang
indah, subur, dan damai. Kemudian masyarakat saba’ diperintahkan Allah untuk
mereka.
Yang kedua adalah Kota Madinah setelah adalnya Perjanjian Madinan pada
masa pemerintahan Rasulullah Saw, yang mana Kota Madinah didiami oleh umat
Saling tolong menolong tanpa mencampuri urusan pribadi orang lain yang dapat
mengurangi kebebasannya.
Toleran, saling menghormati orang lain yang berbeda dan tidak mencampuri
urursan orang lain agar semua orang tidak terganggu oleh aktifitas orang lain yang
dianggap berbeda.
Berakhlaq mulia.
Dapat kita semua lihat bersama bahwa masyarakat madani adalah suatu
ِوف َوتَ ْن َه ْونَ َع ِن ْال ُم ْنكَرِ اس تَأ ْ ُم ُرونَ بِ ْال َم ْع ُر ْ اّلل َوتُؤْ منُونَِ ُك ْنت ُ ْم َخي َْر أ ُ َّم ٍة أ ُ ْخ ِر َج
ِ َّت ِللن ُِ لَكَانَِ ْالكتَابِ أَ ْه
َِ ل آ َمنَِ َولَ ِْو ۗ ب
َوأ َ ْكثَ ُر ُه ُِم ْالفَا ِسقُونَ ْال ُمؤْ منُونَِ م ْن ُه ُِم ۗ َل ُه ِْم َخي ًْرا
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada
yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”
Allah menyatakan bahwa umat muslim adalah umat yang paling baik dari semua
umat yang pernah ada. Dan untuk mewujudkan masyarakat madani, umat muslim harus
nilai syariah islam secara utuh dan menjadi bentuk nyata dari masyarakat madani
D. SISTEM EKONOMI ISLAM DAN KESEJAHTERAAN UMAT
Menurut ajaran islam, semua kegiatan manusia termasuk kegiatan sosial dan
ekonomi haruslah berlandaskan tauhid (keesaan Allah). Dalam ajaran islam ada dua prinsip
utama, yakni pertama tidak seorangpun atau sekolompok orang berhak mengeksploitasi
orang lain, dan kedua tidak seorangpun boleh memisahkan diri dari orang lain dengan
tujuan untuk membatasi kegiatan sosial ekonomi dikalangan mereka saja.
1. Zakat
Zakat berasal dari kata zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih, dan baik. Menurut
fiqih zakat adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah SWT untuk
diserahkan kepada yang berhak.
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang
ruku'. “
2. Infaq
Adalah bagian dari pembagian atau penyaluran harta selain zakat mal, harta yang
dikeluarkan sewaktu-waktu dan tidak ada nasab.
3. Shadaqah
Atau sedekah adalah sesuatu yang bisa berupa harta, makanan sehari-hari, atau
tenaga kita. Bersifat umum dan dapat dikatakan sebagai bantuan.
4. Waqaf
Yaitu menahan sesuatu benda yang kekal zatnya, mungkin diambil manfaatnya
guna diberikan di jalan kebaikan.
Syarat berwaqaf :
- Berhak berbuat kebaikan walaupun bukan islam
- Dengan kehendak sendiri, tidak sah dipaksa orang
Fanani, Sunan. 2010. Lembar Kerja Mahasiswa Pendidikan Agama Islam I untuk
Perguruan Tinggi, Al- Maktabah Surabaya [BAB VIII].