NAMA
KELOMPOK MATERI
PENUTUP
BAB 9
ETOS KERJA DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
Anggota Kelompok 9 :
KESEJAHTERAAN
MATERI SOSIAL
PENDISTRIBU
SIAN ZAKAT
01. ARTI DAN ETOS
KERJA ISLAM
ARTI DAN ETOS KERJA ISLAM
Etos kerja dapat diartikan sebagai pandangan bagaimana melakukan kegiatan yang
bertujuan mendapatkan hasil atau kesuksesan. Dengan kata lain, etos kerja adalah
totalitas kepribadian diri serta cara mengekspresikan, memandang, meyakini dan
memberikan makna tentang suatu pekerjaan yang mendorong diri untuk bertindak dan
meraih amal (hasil) yang optimal. Dalam etos terkandung keinginan dan semangat yang
kuat untuk mengerjakan sesuatu secara optimal, lebih baik dan berupaya
untuk mencapai kualitas kerja sesempurna mungkin. Etos juga berarti
percaya, tekun dan senang pada pekerjaan yang sedang dihadapi dengan
tidak memandang pekerjaan itu sebagai buruh kasar atau memimpin
perusahaan besar.
ARTI DAN ETOS KERJA ISLAM
Toto Tasmara dalam bukunya membudayakan etos kerja islami menyebutkan beberapa ciri etos kerja
muslim.
1. Menghargai waktu
Orang yang memiliki etos kerja menjadikan waktu sesuatu yang sangat berharga. Dia tidak mau ada waktu
yang dilewati tanpa makna.
2. Memiliki kejujuran
Jujur dalam Bahasa arab disebut shidik, artinya benar. Kejujuran adalah bisikkan hati yang secara terus-
menerus dan membisikan nilai moral luhur yang didorong kecintaan pada ilahi.
3. Memiliki komitmen
Komitmen adalah keyakinan yang mengikat hati nurani secara kukuh dan kemudian
menggerakkan diri berperilaku sesuai dengan yang di yakini. Orang yang berkomitmen
memungkinkan dirinya berjuang keras menghadapi berbagai tantangan dan tekanan.
Mereka tidak mengenal kata menyerah dan putus asa.
ARTI DAN ETOS KERJA ISLAM
4. Istiqomah, kuat pendirian
Istiqomah berarti tetap dan tegar dalam kebenaran sekalipun berhadapan dengan rintangan. Orang
yang istiqomah memiliki sikap taat azas, pantang menyerah dan mampu mempertahankan prinsip
serta konitmennya, walaupun harus berhadapan dengan resiko yang membahayakan dirinya.
5. Memiliki kedisiplinan
Disiplin yaitu kemampuan untuk mengendalikan diri dengan tenang dan tetap taat, walaupun
dalam situasi yang tidak mendukung. Pribadi yang disiplin sangat berhati-hati dalam mengelola
pekerjaan serta penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya.
Umat islam seharusnya memiliki etos kerja seperti yang di sebutkan di atas karena islam
merupakan agama yang sangat menghargai pekerjaan seseorang sebagai aplikasi iman dan
ibadahnya kepada Allah SWT.
02.
KESEJAHTERAAN
SOSIAL
KESEJAHTERAAN SOSIAL
1. Setiap pribadi yang ada di masyarakat harus berusaha memiliki ilmu pengetahuan &
keterampilan. Dengan demikian dapat bekerja dan mencipatakan lapangan pekerjaan.
2. Bantuan dari keluarga terdekat berupa zakat, infaq, sedekah dan pemberian lainnya.
3. Bantuan dari masyarakat kepada anggota masyarakat yang membutuhkan baik berupa
keuangan, keterampilan, saran, wawasan dan lapangan pekerjaan.
4. Tanggung jawab pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya.
Dalam sejarah Islam Umar bin Khatab dan Umar bin Abdul Aziz adalah Khalifah yang sangat peduli
terhadap kesejahteraan masyarakat.
AYAT TENTANG KESEJAHTERAAN SOSIAL