Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
SUB MATERI : PENENTUAN BILANGAN OKSIDASI

Oleh:

RIRIN KHAERUNISA, S.Pd.

18021618710049

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Tri Daya Budi Majalengka


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X/ 1
Materi Pokok : Reaksi Reduksi dan Oksidasi
Sub Materi Pokok : Penentuan Bilangan Oksidasi
Alokasi Waktu : 3 X 45 menit (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti/KI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Aadapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian kimia teknologi rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kajian kimia teknologi rekayasa. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 Menentukan bilangan oksidasi unsur 3.7.3 Menjelaskan pengertian bilangan
untuk mengidentifikasi reaksi oksidasi
oksidasi dan reduksi 3.7.4 Mengemukakan aturan bilangan
oksidasi
3.7.5 Menentukan bilangan oksidasi suatu
unsur
4.7 Membandingkan antara reaksi 4.7.1 Mengintegrasikan bilangan oksidasi
oksidasi dengan reaksi reduksi unsur pada penentuan jenis reaksi
berdasarkan hasil perhitungan
bilangan oksidasi

C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengemukakan aturan bilangan oksidasi dan menentukan bilangan
oksidasi suatu unsur serta terampil mengintegrasikan bilangan oksidasi unsur pada
penentuan jenis reaksi melalui pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) untuk mengembangkan sikap disiplin dan kerjasama.

D. Materi Pembelajaran
Materi Prasyarat : Perkembangan Konsep Redoks
Materi Inti :
Faktual :
Setiap unsur memiliki nilai bilangan oksidasi yang berbeda-beda. Bilangan
oksidasi ini dapat berubah naik atau turun dalam suatu reaksi. Perubahan bilangan
oksidasi dapat menentukan jenis reaksi reduksi atau oksidasi.
Konseptual :
 Aturan bilangan oksidasi
Bilangan oksidasi suatu unsur ditentukan berdasarkan aturan bilangan
oksidasi yang berlaku.
 Penentuan bilangan oksidasi suatu unsur, senyawa dan ion.
Prosedural :
 Cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dan ion
berdasarkan aturan dasar bilangan oksidasi

E. Model/ Pendekatan /Metode Pembelajaran


Model pembelajaran : Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)
Pendekatan : Scientific
Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab dan permainan.

F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


Media : Lembar Kerja Siswa tentang penentuan bilangan
oksidasi unsur, Power Point mengenai tujuan
pembelajaran dan garis besar materi aturan bilangan
oksidasi
Alat dan bahan pembelajaran : Papan Tulis/White Board, Infocus

G. Sumber Belajar
Suhendar, Cucu. 2017. Kimia untuk SMK/MAK Kelas X Bidang Keahlian Teknologi
dan Rekayasa. Bandung: CV ARMICO.

H. Langkah – Langkah Pembelajaran


Tahap Alokasi
Sintak Model Deskripsi Pembelajaran waktu
Pembelajaran
Kegiatan  Memberi salam dan berdoa 10’
Pendahuluan sebelum pembelajaran dimulai.
 Memperhatikan kesiapan psikis
dan fisik siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran dengan
memperhatikan kebersihan,
kerapihan, ketertiban dan
kehadiran siswa.
Apersepsi
 Mengkondisikan suasana belajar
yang menyenangkan, melalui
tanya jawab membahas kembali
tentang perkembangan konsep
reaksi redoks.
 Menyampaikan kompetensi dan
tujuan yang akan dicapai berkaitan
penentuan bilangan oksidasi unsur,
senyawa dan ion.
 Menyampaikan metode
pembelajaran dan teknik penilaian
yang akan digunakan saat
membahas materi penentuan
bilangan oksidasi.
Motivasi
 Siswa diberi motivasi tentang
manfaat mempelajari bilangan
oksidasi untuk mengetahui jenis
reaksi yang terjadi pada berbagai
peristiwa, seperti reaksi perkaratan
besi.
Kegiatan Inti Presentation  Penyampaian garis besar materi 15’
Class tentang aturan bilangan oksidasi
(Penyajian melalui power point dalam diskusi
Kelas) terbimbing dan tanya jawab.
Team  Siswa dibagi dalam beberapa 30’
(Kelompok kelompok heterogen (penentuan
Belajar) kelompok ditetapkan oleh guru).
Tiap kelompok terdiri 4–5 orang.
Tiap kelompok diberi Lembar
Kerja Siswa (LKS) mengenai
penentuan biloks.
 Siswa berdiskusi dalam kelompok
untuk menentukan biloks suatu
unsur dalam senyawa dan ion.
Apabila ada dari anggota kelompok
yang tidak mengerti maka anggota
kelompok lain memberikan
penjelasan (tutor sebaya).
 Siswa mencari dan mengumpulkan
data dari hasil diskusi:
- Aturan dasar biloks
- Penentuan biloks suatu unsur
 Siswa terlibat aktif dalam diskusi
dan menggali informasi dari
berbagai sumber maupun hand-out
yang telah dibagikan.
 Guru memantau jalannya diskusi
dan membimbing siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
Game  Siswa dibentuk kelompok baru 50’
Tournament secara homogen untuk melakukan
game tournament (setiap meja
tournament terdiri dari siswa yang
berasal dari kelompok berbeda
tetapi memiliki kemampuan
prestasi yang sama)
 Setiap meja tournament disediakan
kartu soal beserta kunci
jawabannya yang dibacakan oleh
siswa yang berperaan sebagai
pembaca. Siswa lain berperan
sebagai pemain, penantang 1 dan
penantang 2 yang kemudian peran
tersebut akan bergantian sesuai
arah jarum jam.
 Pembaca bertugas membacakan
soal kepada pemain, jika jawaban
pemain salah maka pertanyaan
dalam soal akan dilemparkan
kepada penantang 1 dan penantang
2. Siswa yang menjawab benar
akan mendapat poin (tertulis dalam
kartu soal) yang dikumpulkan
untuk diakumulasi dengan siswa
lain dalam kelompok heterogennya.
Team  Point yang dikumpulkan dari tiap 10’
Recognise siswa diakumulasi. Tiga kelompok
(Penghargaan yang mendapatkan poin paling
Tim) tinggi mendapatkan predikat ‘Super
Team’, ‘Great Team’, dan ‘Good
Team’.
Kriteria Predikat
≥ 50 Super Team
40 – 50 Great Team
30 – 40 Good Team
Kegiatan Penutup  Memfasilitasi dalam menemukan 10’
kesimpulan tentang penentuan
bilangan oksidasi melalui review
indikator yang hendak dicapai.
 Melakukan penilaian untuk
mengetahui tingkat ketercapaian
indikator melalui evaluasi individu
berupa tes akhir pembelajaran.
 Memberikan tugas kepada siswa,
dan mengingatkan siswa untuk
mempelajari materi selanjutnya,
yaitu oksidator dan reduktor.
 Melakukan refleksi atau umpan
balik untuk memberikan penguatan
kepada siswa.
 Memberi salam

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tulis

2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : aktivitas siswa (Lampiran 1)
b. Tes Tulis : uraian (Lampiran 2)

3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.

4. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Majalengka, Oktober 2018


Mengetahui,
Kepala SMK Tri Daya Budi Majalengka Guru Mata Diklat

Wawan Kurniawan, S.Pd. Ririn Khaerunisa, S.Pd.


NIP. 19710815 200501 1 008
Lampiran 1

Lembar Penilaian Observasi Sikap

Aspek Sikap
No. Nama Disiplin Kerja sama
1 2 3 4 Ket. 1 2 3 4 Ket.

Kriteria:
 Disiplin
1. Mencari informasi yang diperlukan
2. Merunut aturan biloks pada proses penentuan biloks
3. Terlibat aktif dalam diskusi
4. Terlibat aktif dalam menyelesaikan permasalahan penentuan biloks
 Kerja Sama
1. Mendapat bagian dalam mencari informasi
2. Mendapat bagian dalam diskusi atau presentasi
3. Mendapat bagian dalam mengemukakan pendapat
4. Mendapat bagian dalam menyelesaikan permasalahan

Rubrik Penilaian Observasi Sikap

Indikator Kriteria Keterangan (*)


Disiplin Menunjukkan komitmen untuk: 1. Jika 4 kriteria muncul
1. Mencari informasi yang diperlukan maka diberi sebutan
2. Merunut aturan biloks pada proses selalu
penentuan biloks 2. Jika 3 kriteria muncul
3. Terlibat aktif dalam diskusi maka diberi sebutan
4. Terlibat aktif dalam menyelesaikan sering
permasalahan penentuan biloks 3. Jika 2 kriteria muncul
Kerja sama 1. Mendapat bagian dalam mencari maka diberi sebutan
informasi kadang-kadang
2. Mendapat bagian dalam diskusi atau 4. Jika 1 kriteria muncul
presentasi maka diberi sebutan
3. Mendapat bagian dalam jarang
mengemukakan pendapat
4. Mendapat bagian dalam (*) informasi ini
menyelesaikan permasalahan selanjutkanya
disampaikan kepada
guru PPKn, Agama dan
walikelas untuk
dipertimbangkan
menjadi nilai sikap
Lampiran 2

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Satuan Pendidikan : SMK Tri Daya Budi Majalengka


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : X / satu
Kompetensi Dasar : Menentukan bilangan oksidasi unsur untuk
mengidentifikasi reaksi oksidasi dan reduksi

Teknik Bentuk Nomor


Indikator Pertanyaan Skor
Penilaian Penilaian Soal
3.7.1 Mengemukakan Tertulis Essay Bagaimana aturan biloks 1 10
aturan bilangan untuk unsur O dan H?
oksidasi Adakah pengecualian pada
unsur tersebut?
3.7.2 Menentukan Tertulis Essay Tentukan bilangan oksidasi 2 20
bilangan oksidasi dari senyawa atau unsur
suatu unsur yang diberi cetak tebal dan
garis bawah dibawah ini :
a. Cr2O72-
b. MnO2
c. H2
d. Ag+

4.7.1 Mengintegrasikan Tertulis Essay Perhatikan reaksi berikut! 3 20


bilangan oksidasi
unsur pada a. S2O32-(aq) → SO32-(aq)
penentuan jenis b. MnO4-(aq) Mn2+(aq)
reaksi Berdasarkan perubahan
biloks tentukan jenis reaksi
di atas!
Total Skor 50

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


Pedoman penilaian (Hasil akhir) = × 𝟏𝟎𝟎
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒌𝒐𝒓
Lampiran 3

Bilangan Oksidasi
Nilai bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau
ditangkap, sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda positif maupun negatif. Kita
dapat menentukan besarnya bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dengan
mengikuti aturan berikut ini.
a. Unsur bebas dalam keadaan stabil (misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu) mempunyai
bilangan oksidasi = 0.
b. Umumnya unsur H dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali
dalam senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = –1.
Contoh: - Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1
- Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah –1
c. Umumnya unsur O dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali
dalam senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = –1
Contoh: - Bilangan oksidasi O dalam H2O, CaO, dan Na2O adalah –2
- Bilangan oksidasi O dalam H2O2, Na2O2 adalah –1
d. Unsur F dalam senyawa selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1.
e. Unsur logam dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda
positif.
Contoh: - Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan
oksidasinya=+1
- Golongan IIA (alkali tanah: Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) bilangan
oksidasinya = +2
f. Bilangan oksidasi ion monoatomik = muatannya.
Contoh: Bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe2+ adalah +2
g. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0.
Contoh: - Dalam senyawa H2CO3 berlaku:
2 biloks H + 1 biloks C + 3 biloks O = 0
h. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion.
Contoh: - Dalam ion NH4+ berlaku:
1 biloks N + 4 biloks H = + 1
Lampiran 4

LEMBAR KEGIATAN SISWA


(LKS)

Kelompok :
Anggota Kelompok :

3.7 Menentukan bilangan oksidasi


unsur untuk mengidentifikasi reaksi
Kompetensi oksidasi dan reduksi
4.7 Membandingkan antara reaksi
Dasar oksidasi dengan reaksi reduksi
berdasarkan hasil perhitungan bilangan
oksidasi

3.7.4 Mengemukakan aturan bilangan


oksidasi
Indikator 3.7.5 Menentukan bilangan oksidasi
suatu unsur
pencapaian
4.7.1 Mengintegrasikan bilangan
kompetensi oksidasi unsur pada penentuan
jenis reaksi

Tujuan pembelajaran

Siswa dapat mengemukakan aturan bilangan oksidasi serta menentukan


bilangan oksidasi suatu unsur melalui pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT) untuk mengembangkan sikap disiplin dan
kerjasama.
Diskusikanlah dengan teman kelompokmu!

1. Dengan mengacu pada aturan dasar biloks, lengkapi tabel berikut!


Jumlah Biloks unsur sesuai Jumlah biloks
Rumus Jenis
Unsur aturan dasar biloks unsur
Kimia Unsur
(a) (b) (a x b)
H 2 ... ...

H2CO3 C ... ? ?

O ... -2 ...

Jumlah seluruh biloks unsur dalam H2CO3 ...

Tentukan bilangan oksidasi unsur C dalam H2CO3!


.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

2. Dengan mengacu pada aturan dasar biloks, lengkapi tabel berikut!


Jumlah Biloks unsur sesuai Jumlah biloks
Rumus Jenis
Unsur aturan dasar biloks unsur
Kimia Unsur
(a) (b) (a x b)
S ... ? ?
2-
SO4
... ... ... ...

Jumlah seluruh biloks unsur dalam SO42- ...

Tentukan bilangan oksidasi unsur S dalam SO42-!


.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
3. Perhatikan reaksi di bawah ini!

S2O32-(aq) → S4O62-(aq)
a. Tentukan bilangan oksidasi S sebelum reaksi (dalam spesi S2O32-)!

(.....) BO S + (.....) BO O = .....

(.....) BO S + (.....) (.....) = .....

(.....) BO S + (.....) = .....

(.....) BO S = (.....) – (.....)

(.....) BO S = .....

BO S = .....

b. Tentukan bilangan oksidasi S setelah reaksi (dalam spesi S4O62-)!

(.....) BO S + (.....) BO O = .....

(.....) BO S + (.....) (.....) = .....

(.....) BO S + (.....) = .....

(.....) BO S = (.....) – (.....)

(.....) BO S = .....

BO S = .....

c. Berdasarkan perhitungan bilangan oksidasi S sebelum dan sesudah reaksi, maka


reaksi tersebut merupakan reaksi? Jelaskan alasannya!

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................
KUNCI JAWABAN LKS

1. Dengan mengacu pada aturan dasar biloks, lengkapi tabel berikut!


Jumlah Biloks unsur sesuai Jumlah biloks
Rumus Jenis
Unsur aturan dasar biloks unsur
Kimia Unsur
(a) (b) (a x b)
H 2 +1 +2

H2CO3 C 1 ? ?

O 3 -2 -6

Jumlah seluruh biloks unsur dalam H2CO3 0

Tentukan bilangan oksidasi unsur C dalam H2CO3!


(+2) + BO C + (-6) = 0
BO C = –2 + 6
BO C = +4

2. Dengan mengacu pada aturan dasar biloks, lengkapi tabel berikut!


Jumlah Biloks unsur sesuai Jumlah biloks
Rumus Jenis
Unsur aturan dasar biloks unsur
Kimia Unsur
(a) (b) (a x b)
S 1 ? ?
SO42-
O 4 -2 -8

Jumlah seluruh biloks unsur dalam SO42- -2

Tentukan bilangan oksidasi unsur S dalam SO42-!


BO S + (-8) = -2
BO S = -2 + 8
BO S = +6

3. Perhatikan reaksi di bawah ini!


S2O32-(aq) → S4O62-(aq)
a. Tentukan bilangan oksidasi S sebelum reaksi (dalam spesi S2O32-)!

( 2 ) BO S + ( 3 ) BO O = -2

( 2 ) BO S + ( 3 ) ( -2 ) = -2
( 2 ) BO S + ( -6 ) = -2

( 2 ) BO S = ( -2 ) – ( -6 )

( 2 ) BO S = +4

BO S = +2

b. Tentukan bilangan oksidasi S setelah reaksi (dalam spesi SO32-)!

( 1 ) BO S + ( 3 ) BO O = -2

( 1 ) BO S + ( 3 ) ( -2 ) = -2

( 1 ) BO S + ( -6 ) = -2

( 1 ) BO S = ( -2 ) – ( -6 )

( 1 ) BO S = +4

c. Berdasarkan perhitungan bilangan oksidasi S sebelum dan sesudah reaksi, maka


reaksi tersebut merupakan reaksi? Jelaskan alasannya!

Reaksi Oksidasi, karena bilangan oksidasi mengalami kenaikan dari +2


menjadi +4
Lampiran 5

Soal Game Tournament

Indikator Pencapaian
Soal Kunci Jawaban Point
Kompetensi
3.7.3 Mengemukakan Dalam aturan dasar biloks,
aturan bilangan
berapa bilangan oksidasi
oksidasi +1 5
untuk unsur Na dalam
senyawa?
3.7.4 Menentukan Tentukan bilangan oksidasi
bilangan oksidasi +6 10
dari unsur Cr dalam Cr2O72-!
suatu unsur
Tentukan perubahan
bilangan oksidasi dari SO2 +4 menjadi +6 15
menjadi SO3!
4.7.1 Mengintegrasikan Berdasarkan perubahan
bilangan oksidasi Reaksi Oksidasi,
bilangan oksidasinya,
unsur pada karena mengalami
penentuan jenis tentukan jenis reaksi ketika 20
reaksi kenaikan biloks
MnO2 berubah menjadi
dari +4 menjadi +7
MnO4-!

Contoh kartu Soal Game Tournament

Soal:
Tentukan bilangan oksidasi
dari unsur Cr dalam Cr2O72-!

Kunci Jawaban:
2 BO Cr + 7 BO O = -2
2 BO Cr + 7 (-2) = -2
2 BO Cr = -2 – (-14)
2 BO Cr = -2 + 14
2 BO Cr = +12
BO Cr = +6
BO Cr dalam Cr2O72- adalah +6

Point:
10
Lampiran 6

POSISI MEJA TURNAMEN

Team A Team B

Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah

MEJA MEJA MEJA MEJA


TURNAMEN TURNAMEN TURNAMEN TURNAMEN

Tinggi Sedang Rendah


Tinggi Sedang Rendah

Team C
Team D
Lampiran 7

Aturan Game Tournament

Perangkat tournament:

 Satu set kartu nomor yang bersesuaian dengan nomor soal

Pelaksanaan tournament:

 Setiap kelompok silakan pilih yang berperan sebagai pembaca, sebelah kirinya secara
berturut-turut pemain, penantang 1, dan penantang 2.
 Pembaca mengocok kartu-kartu dan mengambil kartu teratas.
 Pembaca bertugas membacakan soal kepada pemain, jika jawaban pemain salah, maka
pertanyaan dalam soal akan dilemparkan kepada penantang 1. Jika penantang 1 salah,
maka dilemparkan kepada penantang 2.
 Siswa yang menjawab benar memegang kartu dan mendapat poin.
 Peran siswa bergantian yang sebelumnya pembaca menjadi pemain, pemain menjadi
penantang 1, penantang 1 menjadi penantang 2, begitu seterusnya bergiliran searah
jarum jam.
 Kegiatan ini dilakukan sampai semua kebagian peran.
 Skor individu diperoleh dari banyaknya point yang terkumpul dari kartu yang didapat.
 Setelah kegiatan tournament selesai, setiap individu kembali ke kelompok awal
kemudian menjumlahkan point yang didapat dari setiap anggota kelompok.
 Penghargaan diberikan kepada kelompok yang memiliki skor tertinggi.
Lampiran 8

Contoh Piagam Penghargaan Kelompok

Piagam Penghargaan
Team Game Tournament

Sub Materi : Penentuan Bilangan Oksidasi

dengan predikat:

Super Team
Lampiran 9

STRUKTUR MAKRO

Reaksi Redoks

Perkembangan
Konsep Redoks

Pengikatan/Pelepas
an Oksigen

Penangkapan/Pelep
asan Elektron

Perubahan Bilangan
Oksidasi

Bilangan Oksidasi

Definisi Bilangan Oksidasi

Aturan Bilangan Oksidasi

Penentuan Bilangan
Oksidasi
Lampiran 10

PETA KONSEP

Reaksi Redoks

mengalami

Perkembangan
Konsep Redoks
berdasarkan

Pengikatan/Pelepasan Penangkapan/Pelepasan Perubahan Bilangan


Oksigen Elektron Oksidasi
menentukan menentukan
berdasarkan

Oksidator Reduktor Bilangan Oksidasi

meliputi

Definisi Bilangan Aturan Bilangan


Oksidasi Oksidasi
untuk

Penentuan
Bilangan Oksidasi

Anda mungkin juga menyukai