(RPP)
SUB MATERI : PENENTUAN BILANGAN OKSIDASI
Oleh:
18021618710049
SEKOLAH PASCASARJANA
BANDUNG
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti/KI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Aadapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian kimia teknologi rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kajian kimia teknologi rekayasa. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengemukakan aturan bilangan oksidasi dan menentukan bilangan
oksidasi suatu unsur serta terampil mengintegrasikan bilangan oksidasi unsur pada
penentuan jenis reaksi melalui pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) untuk mengembangkan sikap disiplin dan kerjasama.
D. Materi Pembelajaran
Materi Prasyarat : Perkembangan Konsep Redoks
Materi Inti :
Faktual :
Setiap unsur memiliki nilai bilangan oksidasi yang berbeda-beda. Bilangan
oksidasi ini dapat berubah naik atau turun dalam suatu reaksi. Perubahan bilangan
oksidasi dapat menentukan jenis reaksi reduksi atau oksidasi.
Konseptual :
Aturan bilangan oksidasi
Bilangan oksidasi suatu unsur ditentukan berdasarkan aturan bilangan
oksidasi yang berlaku.
Penentuan bilangan oksidasi suatu unsur, senyawa dan ion.
Prosedural :
Cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dan ion
berdasarkan aturan dasar bilangan oksidasi
G. Sumber Belajar
Suhendar, Cucu. 2017. Kimia untuk SMK/MAK Kelas X Bidang Keahlian Teknologi
dan Rekayasa. Bandung: CV ARMICO.
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : aktivitas siswa (Lampiran 1)
b. Tes Tulis : uraian (Lampiran 2)
3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
4. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Aspek Sikap
No. Nama Disiplin Kerja sama
1 2 3 4 Ket. 1 2 3 4 Ket.
Kriteria:
Disiplin
1. Mencari informasi yang diperlukan
2. Merunut aturan biloks pada proses penentuan biloks
3. Terlibat aktif dalam diskusi
4. Terlibat aktif dalam menyelesaikan permasalahan penentuan biloks
Kerja Sama
1. Mendapat bagian dalam mencari informasi
2. Mendapat bagian dalam diskusi atau presentasi
3. Mendapat bagian dalam mengemukakan pendapat
4. Mendapat bagian dalam menyelesaikan permasalahan
Bilangan Oksidasi
Nilai bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau
ditangkap, sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda positif maupun negatif. Kita
dapat menentukan besarnya bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dengan
mengikuti aturan berikut ini.
a. Unsur bebas dalam keadaan stabil (misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu) mempunyai
bilangan oksidasi = 0.
b. Umumnya unsur H dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali
dalam senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = –1.
Contoh: - Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1
- Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah –1
c. Umumnya unsur O dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali
dalam senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = –1
Contoh: - Bilangan oksidasi O dalam H2O, CaO, dan Na2O adalah –2
- Bilangan oksidasi O dalam H2O2, Na2O2 adalah –1
d. Unsur F dalam senyawa selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1.
e. Unsur logam dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda
positif.
Contoh: - Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan
oksidasinya=+1
- Golongan IIA (alkali tanah: Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) bilangan
oksidasinya = +2
f. Bilangan oksidasi ion monoatomik = muatannya.
Contoh: Bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe2+ adalah +2
g. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0.
Contoh: - Dalam senyawa H2CO3 berlaku:
2 biloks H + 1 biloks C + 3 biloks O = 0
h. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion.
Contoh: - Dalam ion NH4+ berlaku:
1 biloks N + 4 biloks H = + 1
Lampiran 4
Kelompok :
Anggota Kelompok :
Tujuan pembelajaran
H2CO3 C ... ? ?
O ... -2 ...
S2O32-(aq) → S4O62-(aq)
a. Tentukan bilangan oksidasi S sebelum reaksi (dalam spesi S2O32-)!
(.....) BO S = .....
BO S = .....
(.....) BO S = .....
BO S = .....
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
KUNCI JAWABAN LKS
H2CO3 C 1 ? ?
O 3 -2 -6
( 2 ) BO S + ( 3 ) BO O = -2
( 2 ) BO S + ( 3 ) ( -2 ) = -2
( 2 ) BO S + ( -6 ) = -2
( 2 ) BO S = ( -2 ) – ( -6 )
( 2 ) BO S = +4
BO S = +2
( 1 ) BO S + ( 3 ) BO O = -2
( 1 ) BO S + ( 3 ) ( -2 ) = -2
( 1 ) BO S + ( -6 ) = -2
( 1 ) BO S = ( -2 ) – ( -6 )
( 1 ) BO S = +4
Indikator Pencapaian
Soal Kunci Jawaban Point
Kompetensi
3.7.3 Mengemukakan Dalam aturan dasar biloks,
aturan bilangan
berapa bilangan oksidasi
oksidasi +1 5
untuk unsur Na dalam
senyawa?
3.7.4 Menentukan Tentukan bilangan oksidasi
bilangan oksidasi +6 10
dari unsur Cr dalam Cr2O72-!
suatu unsur
Tentukan perubahan
bilangan oksidasi dari SO2 +4 menjadi +6 15
menjadi SO3!
4.7.1 Mengintegrasikan Berdasarkan perubahan
bilangan oksidasi Reaksi Oksidasi,
bilangan oksidasinya,
unsur pada karena mengalami
penentuan jenis tentukan jenis reaksi ketika 20
reaksi kenaikan biloks
MnO2 berubah menjadi
dari +4 menjadi +7
MnO4-!
Soal:
Tentukan bilangan oksidasi
dari unsur Cr dalam Cr2O72-!
Kunci Jawaban:
2 BO Cr + 7 BO O = -2
2 BO Cr + 7 (-2) = -2
2 BO Cr = -2 – (-14)
2 BO Cr = -2 + 14
2 BO Cr = +12
BO Cr = +6
BO Cr dalam Cr2O72- adalah +6
Point:
10
Lampiran 6
Team A Team B
Team C
Team D
Lampiran 7
Perangkat tournament:
Pelaksanaan tournament:
Setiap kelompok silakan pilih yang berperan sebagai pembaca, sebelah kirinya secara
berturut-turut pemain, penantang 1, dan penantang 2.
Pembaca mengocok kartu-kartu dan mengambil kartu teratas.
Pembaca bertugas membacakan soal kepada pemain, jika jawaban pemain salah, maka
pertanyaan dalam soal akan dilemparkan kepada penantang 1. Jika penantang 1 salah,
maka dilemparkan kepada penantang 2.
Siswa yang menjawab benar memegang kartu dan mendapat poin.
Peran siswa bergantian yang sebelumnya pembaca menjadi pemain, pemain menjadi
penantang 1, penantang 1 menjadi penantang 2, begitu seterusnya bergiliran searah
jarum jam.
Kegiatan ini dilakukan sampai semua kebagian peran.
Skor individu diperoleh dari banyaknya point yang terkumpul dari kartu yang didapat.
Setelah kegiatan tournament selesai, setiap individu kembali ke kelompok awal
kemudian menjumlahkan point yang didapat dari setiap anggota kelompok.
Penghargaan diberikan kepada kelompok yang memiliki skor tertinggi.
Lampiran 8
Piagam Penghargaan
Team Game Tournament
dengan predikat:
Super Team
Lampiran 9
STRUKTUR MAKRO
Reaksi Redoks
Perkembangan
Konsep Redoks
Pengikatan/Pelepas
an Oksigen
Penangkapan/Pelep
asan Elektron
Perubahan Bilangan
Oksidasi
Bilangan Oksidasi
Penentuan Bilangan
Oksidasi
Lampiran 10
PETA KONSEP
Reaksi Redoks
mengalami
Perkembangan
Konsep Redoks
berdasarkan
meliputi
Penentuan
Bilangan Oksidasi