SK, Kebijakan, Pedoman Gizi
SK, Kebijakan, Pedoman Gizi
TENTANG
JENIS PELAYANAN
DI RSUD dr. ZAINAL UMAR SIDIKI
Mengingat 1. Undang-Undang
: No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
2. Undang-Undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit
4. Undang-Undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik
5. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Tenaga
Kesehatan
6. Permenkes No.755 Tahun 2010 Tentang Komite Medik
7. Permenkes No.1796/Menkes/PER/VIII/2011 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan
8. Permenkes No. 25 Tahun 2014 Tentang Komite
Keperawatan
9. Permenkes No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU RSUD
: dr. Zainal Umar Sidiki menyelenggarakan pelayanan
kesehatan sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Ditetapkan di : Kwandang
Pada tanggal : 2018
DIREKTUR,
TENTANG
Mengingat 1. Undang-Undang
: No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
2. Undang-Undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit
4. Undang-Undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik
5. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Tenaga
Kesehatan
6. Permenkes No.755 Tahun 2010 Tentang Komite Medik
7. Permenkes No.1796/Menkes/PER/VIII/2011 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan
8. Permenkes No. 78 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Gizi
Rumah Sakit
9. Permenkes No. 25 Tahun 2014 Tentang Komite
Keperawatan
10. Permenkes No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU RSUD
: dr. Zainal Umar Sidiki menyelenggarakan pelayanan
Instalasi Gizi sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Ditetapkan di : Kwandang
Pada tanggal : 2018
DIREKTUR,
Kebijakan Umum :
3. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, menghormati hak pasien dan
mengutamakan keselamatan pasien.
5. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan yang ditetapkan oleh
direktur.
Kebijakan Khusus :
1. Pasien awal masuk rumah sakit di skrining untuk resiko nutrisional sebagai
bagian dari asesmen awal
2. Pasien beresiko masalah nutrisional menurut criteria akan mendapat asesmen
gizi
3. Sebelum memberikan makananan pasien, semua pasien rawat inap telah
dipesankan makanan dan di catat
4. Pemberian makanan atas dasar status gizi dan kebutuhan pasien
5. Makanan disiapkan dengan cara mengurangi resiko kontaminasi dan
pembusukan
6. Distribusi makanan secara tepat waktu , dan memenuhi permintaan khusus
7. Pasien dengan resiko nutrisi mendapat terapi nutrisi
8. Adanya proses yang menyeluruh untuk merencanakan, memberikan dan
memonitor terapi nutrisi
9. Segara respon pasien terhadap terapi gizi dicatat dalam rekam medis pasien
10. Seluruh pelayanan di Instalasi Gizi dilaksanakan oleh staff Instalasi Gizi.
11. Instalasi Gizi bertanggung jawab atas laporan berkala yang telah ditetapkan, baik
untuk kepentingan eksternal maupun internal.
12. Instalasi Gizi bertanggung jawab atas tersedianya informasi kegiatan pelayanan
dan indikator rumah sakit yang telah ditetapkan.
13. Seluruh pelayanan Instalasi Gizi wajib berorientasi pada kepuasan pelanggan.