B1
(TIAMIN HCl) SECARA GRAVIMETRI DAN VOLUMETRI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbagai macam metode dapat dilakukan untuk dapat
menentukan atau mengetahui kadar dari suatu senyawa dalam suatu
sampel maupun sediaan. Dalam bidang farmasi dilakukan analisis
terhadap sediaan farmasi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Analisis kualitatif yaitu memberikan indikasi identitas spesies kimia
didalam sampel. Sedangkan, analisis kuantitatif menentukan jumlah
komponen tertentu dalam suatu zat. Pemisahan komponen seringkali
dilakukan sebelum melakukan analisis.
Thiamin bersifat larut dalam air, tetapi tidak larut dalam pelarut
lemak. Dalam larutan netral atau alkalis, thiamin mudah rusak,
sedangkan dalam keadaan asam tahan panas. Thiamin stabil pada
pemanasan kering, tetapi mudah terurai oleh zat-zat pengoksidasi dan
terhadap radiasi sinar ultraviolet.
Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah metode
argentometri. Argentometri merupakan metode umum untuk
menetapkan kadar halogenida dan senyawa-senyawa lain yang
membentuk endapan dengan perak nitrat (AgNO3) pada suasana
tertentu. Metode argentometri disebut juga dengan metode
pengendapan karena pada argentometri memerlukan (terjadi proses)
pembentukan senyawa yang relatif tidak larut atau endapan.
Analisis senyawa vitamin seperti Thiamin ini dianggap penting
khususnya bagi mahasiswa farmasi karena sebagaimana diketahui
senyawa vitamin memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh yakni
merupakan senyawa organik kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh
dalam jumlah yang relatif kecil tetapi sangat penting untuk
pertumbuhan dan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk
menganalisis senyawa ini.
% kadar = 42.02 %
4.2 pembahasan
Analisis kualitatif yaitu memberikan indikasi identitas spesies
kimia di dalam sampel. Sedangkan analisis kuantitatif menentukan
jumlah komponen tertentu dalam suatu zat. Pemisahan komponen
seringkali dilakukan sebelum melakukan analisis.
Argentometri merupakan metode titrasi pengendapan yang
menggunakan perak nitrat sebagai titran dan akan menghasilkan
garam perak yang sukar larut. Argentometri adalah suatu proses titrasi
yang menggunakan garam argentum nitrat (AgNO3) sebagai larutan
standarnya. Larutan AgNO3 digunakan sebagai larutan standar
karena larutan ini dapat membentuk suatu endapan atau senyawa
kompleks.
BAB 5 KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Hasil pengamatan yang diperoleh dapat diambil kesimpulan
yaitu sediaan sirup positif mengandung Tiamin HCl dan pada
penetapan kadar Tiamin HCl didapatkan sebanyak 42,02 %
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Anonim., 2016. “Penuntun Praktikum Analisi Farmasi”, Universitas
Muslim Indonesia, Makassar.
Lampiran
a. cara kerja
- identifikasi tiamin HCl
NaOH + KmnO4
HgCl2
- argentometri
Timbang sampel
+ aquadest 1:1
+ indicator kalium
kromat
1 ml
b. gambar