Anda di halaman 1dari 6

Contoh Logam Ringan

Senin, Maret 19, 2012 |

Logam Ringan yaitu logam yang mempunyai massa jenis kurang dari 5 g/cm³,
berikut contoh contohnya yang saya rangkum dari Wikipedia :

1. Natrium

Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol
Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan
seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa
alam (terutama halite). Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi
dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak.
Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur
murni

Massa jenis (sekitar suhu kamar) 0,968 g/cm³

Massa jenis cair pada titik lebur 0,927 g/cm³

Titik lebur 370,87 K (97,72 °C, 207,9 °F)

Titik didih 1156 K (883 °C, 1621 °F)

2. Litium

Litium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Li dan
nomor atom 3. Unsur ini termasuk dalam logam alkali dengan warna putih perak.
Dalam keadaan standar, litium adalah logam paling ringan sekaligus unsur dengan
densitas paling kecil. Seperti logam-logam alkali lainnya, litium sangat reaktif dan
terkorosi dengan cepat dan menjadi hitam di udara lembap. Oleh karena itu, logam
litium biasanya disimpan dengan dilapisi minyak.

Litium adalah unsur ke-33 paling melimpah di bumi, namun oleh karena
reaktivitasnya yang sangat tinggi membuat unsur ini hanya bisa ditemukan di alam
dalam keadaan bersenyawa dengan unsur lain. Litium ditemukan di beberapa
mineral pegmatit, namun juga bisa didapatkan dari air asin dan lempung. Pada skala
komersial, logam litium didapatkan dengan elektrolisis dari campuran litium klorida
dan kalium klorida.

Sekelumit litium terdapat dalam samudera dan pada beberapa organisme walaupun
unsur ini tidak berguna pada fungsi biologis manusia. Walaupun demikian, efek
neurologi dari ion litium Li+ membuat garam litium sangat berguna sebagai obat
penstabilan suasana hati. Litium dan senyawa-senyawanya mempunyai beberapa
aplikasi komersial, meliputi keramik dan gelas tahan panas, aloi dengan rasio
kekuatan berbanding berat yang tinggi untuk pesawat terbang, dan baterai litium.
Litium juga memiliki tempat yang penting dalam fisika nuklir.

Massa jenis (mendekati suhu kamar) 0,534 g·cm−3

Titik lebur 453,69 K (180,54 °C, 356,97 °F)

Titik didih 1615 K (1342 °C, 2448 °F)

3. Skandium

Skandium adalah salah satu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Sc dan nomor atom 21. Skandium berupa logam transisi yang lembut dan
warnanya putih keperakan, merupakan mineral yang langka dari Skandinavia dan
kadang-kadang diklasifikasikan bersama yttrium dan lantanida sebagai elemen
mineral langka.

Massa jenis (sekitarsuhu kamar) 2.985 g/cm³

Massa jenis cair padatitik lebur 2.80 g/cm³

Titik lebur 1814 K (1541 °C, 2806 °F)

Titik didih 3109 K (2836 °C, 5136 °F)


4 Kalsium

Kalsium adalah sebuah elemen kimia dengan simbol Ca dan nomor atom 20.
Mempunyai massa atom 40.078 amu. Kalsium merupakan salah satu logam alkali
tanah, dan merupakan elemen terabaikan kelima terbanyak di bumi. Kalsium juga
merupakan ion terabaikan kelima terbanyak di air laut dilihat dari segi molaritas dan
massanya, setelah natrium, klorida, magnesium, dan sulfat

Massa jenis (mendekati suhu kamar) 1,55 g·cm−3

Titik lebur 1115 K (842 °C, 1548 °F)

Titik didih 1757 K (1484 °C, 2703 °F)

5. Boron

Boron adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang B dan
nomor atom 5. Elemen metaloid trivalen, boron banyak terdapat di batuborax. Ada
dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik
berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang
buruk dalam suhu ruang. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam.

Massa jenis (sekitar suhu kamar) 2.34 g/cm³

Titik lebur 2349 K (2076 °C, 3769 °F)

Titik didih 4200 K (3927 °C, 7101 °F)


6. Barium

Barium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ba
dan nomor atom 56. Contoh kristal yang dihasilkan Barium antara lainBarium
Sulfat(BaSO4) dan contoh basa yang mengandung Barium antara lain Barium
Hidroksida (Ba(OH)2)

Barium adalah logam putih berwarna perak yang ditemukan di alam. Senyawa
barium dapat diproduksi oleh industri, seperti industri minyak dan gasuntuk membuat
lumpur pengeboran. Barium juga digunakan untuk membuat cat, batu bata, ubin,
kaca, dan karet dari barium sulfat. Selain itu, barium digunakan oleh dokter dalam
melakukan tes medis dan pengambilan foto sinar-x. Barium masuk ke dalam udara
selama proses pertambangan, pemurnian, produksi senyawa barium, dan dari
pembakaran batubara serta minyak. Beberapa senyawa barium mudah larut dalam
air dan ditemukan didanau atau sungai.

Massa jenis (sekitar suhu kamar) 3.51 g/cm³

Titik lebur 1000 K (727 °C, 1341 °F)

Titik didih 2170 K (1897 °C, 3447 °F)

7. Selenium

Selenium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Se
dan nomor atom 34.

Massa jenis (sekitar suhu kamar) (gray) 4.81 g/cm³ (alpha) 4.39 g/cm³ (vitreous)
4.28 g/cm³

Titik lebur 494 K (221 °C, 430 °F), Titik didih 958 K (685 °C, 1265 °F)
8. Kalium

Kalium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang K dan
nomor atom 19. Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan dan
termasuk golongan alkali tanah. Secara alami, kalium ditemukan sebagai senyawa
dengan unsur lain dalam air laut atau minerallainnya. Kalium teroksidasi dengan
sangat cepat dengan udara, sangat reaktif terutama dalam air, dan secara kimiawi
memiliki sifat yang mirip dengan natrium. Dalam bahasa Inggris, Kalium sering
disebut Potassium.

Massa jenis (mendekati suhu kamar) 0,89 g·cm−3

Titik lebur 336,53 K (63,38 °C, 146,08 °F)

Titik didih 1032 K (759 °C, 1398 °F)

9. Fransium

Fransium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Fr
dan nomor atom 87.

Massa jenis (sekitar suhu kamar) 1.87 g/cm³

Titik lebur 300 K (27 °C, 80 °F)

Titik didih 950 K

10. Rubidium

Rubidium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Rb
dan nomor atom 37.

Massa jenis (sekitar suhu kamar) 1.532 g/cm³


Titik lebur 312.46 K (39.31 °C, 102.76 °F)

Anda mungkin juga menyukai