dengan R adalah gugus alkil. Ester juga mempunyai rumus kimia yang
sama dengan asam karboksilat yaitu CnH2nO2 sehingga berisomer gugus
fungsi. Nah, nama ester agak rada-rada mirip lho sama turunan alkana
“eter”, jadi harus hati-hati saat tata penamaannya. Ciri khas dari ester
adalah bau atau aroma yang dimilikinya bermacam-macam lho, daebak
kan?!
A. Sifat-sifat ester
B. Kegunaan ester
KEGUNAAN ESTER
Sama seperti turunan alkana yang lain, ester memiliki peraturan dalam tata
nama IUPAC yaitu:
Ester atau alkil alkanoat, adalah senyawa turunan alkana dengan gugus fungsi -COO-
dan rumus umum CnH2nO2. Ester merupakan salah satu senyawa yang istimewa karena
dapat ditemukan baik di buah-buahan, lilin, dan lemak. Ester juga memiliki bau yang
harum sehingga banyak dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai bidang. Ester
diberi nama alkil alkanoat, dimana alkil adalah gugus karbon yang terikat pada atom O
(gugus R’) dan alkanoat adalah gugus R-COO-.
Adapun rumusan penentuan tata nama ester didasarkan pada beberapa hal:
Contoh:
1. Sifat Fisis
2. Sifat Kimia
Reaksi-reaksi ester:
1. Hidrolisis
Ester terhidrolisis dalam suasana asam membentuk alkohol dan asam karboksilat.
Reaksi hidrolisis ini merupakan kebalikan dari reaksi esterifikasi / pembentukan ester.
Adapun reaksinya dapat ditulis sebagai:
2. Saponifikasi / penyabunan
Ester, khususnya ester lemak dan minyak, dapat bereaksi dengan basa kuat seperti
NaOH atau KOH menghasilkan sabun. Reaksi ini disebut saponifikasi atau penyabunan.
Hasil samping reaksi ini adalah gliserol.
Berdasarkan jenis asam dan alkohol penyusun, ester dapat dikelompokkan dalam 3
golongan, yaitu ester buah-buahan, lilin, serta lemak dan minyak. Berikut adalah ketiga
golongan tersebut:
1. Ester buah-buahan
Ester dari asam karboksilat suku rendah dengan alkohol suku rendah akan membentuk
ester dengan 10 atau kurang atom C. Ester ini pada suhu kamar akan berbentuk zat cair
yang mudah menguap dan memiliki aroma khas yang harum. Karena banyak ditemukan
di buah-buahan atau bunga, ester jenis ini disebut sebagai ester buah-buahan.
Contohnya adalah:
2. Lilin
Lilin atau wax adalah ester dari asam karboksilat berantai panjang dengan alkohol
berantai panjang juga. Beberapa jenis lilin tersebut contohnya:
Namun perlu diperhatikan bahwa lilin yang dimaksud di sini bukan lilin yang sering
dipakai ketika mati lampu ya, karena lilin tersebut termasuk golongan hidrokarbon
parafin, bukan ester.
Lemak merupakan ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi. Lemak
merupakan salah satu golongan ester yang paling banyak terdapat di alam. Adapun
contoh lemak adalah lemak sapi, sedangkan contoh minyak adalah minyak jagung dan
minyak kelapa. Apa yang membedakan lemak dan minyak? Lemak pada suhu kamar
memiliki bentuk padat sedangkan minyak berbentuk cair, serta lemak bersumber dari
hewan sedangkan minyak bersumber dari tumbuhan.
B. Keisomeran ester
14.
15. b. Trivial (Nama Umum)
16. 1) Tentukan jenis alkil dan nama asam karboksilat (nama trivial)
17. yang terdapat dalam struktur.
18. Contoh :
19. 2) Urutan penulisan diawali nama alkil kemudian nama asamnya
20. (tanpa kata “asam”).
21. Contoh :