Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PEMBAHASAN ESTER (ALKIL KARBOKSILAT)

Disusun oleh :
1. Amelia Risma Fadhila
2. Carla Faizha Risnaldy
3. Devana Naila Marpid
4. Fauzan Ramadhan
5. Kanahaya Nazwa

MAN 1 KOTA TANGERANG


Jl. Lamda Raya No. 1 RT. 05/RW. 05, Cimone Permai, Karawaci Baru, Karawaci, Kota
Tangerang, Banten 1511
A. GUGUS FUNGSI
Gugus fungsi ester adalah – COO – atau jika ditulis dengan alkilnya R – COO – R’.

B. RUMUS STRUKTUR SENYAWA


Ester atau alkil alkanoat merupakan senyawa yang diturunkan dari asam karboksilat
dengan mengganti hidrogen pada gugus hidroksilnya dengan gugus hidrokarbon. Oleh
karena itu, secara umum struktur dari ester dapat dituliskan seperti berikut:

C. RUMUS MOLEKUL

Perhatikan beberapa rumus molekul ester pada tabel berikut:

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa senyawa ester terdiri dari senyawa C,H,dan
O dengan perbandingan C : H : O adalah 1 : 2 : 2, sehingga rumus umum senyawa
ester adalah:  CnH2nO2.

D. NAMA TURUNAN ALKANA


Nama turunan ester yaitu Alkil Alkanoat.

E. TATA NAMA SENYAWA DAN CARA MEMBACANYA


Tata nama senyawa ester terdiri tata nama secara trivial dan tata nama secara IUPAC.
Berikut penjelasan keduanya.

1. Tata Nama Trivial


Tata nama secara trivial pada ester memiliki aturan penamaan dengan pola nama
alkil diikuti nama ester. Berikut contoh penamaan ester secara trivial:

 CH3 – COO – CH3, pada senyawa tersebut terdapat dua buah metil yang
menempel pada gugus ester – COO – sehingga nama senyawanya adalah
dimetil ester.

 CH3 – COO – CH2 – CH3, pada senyawa tersebut terdapat metil dan etil
yang menempel pada gugus ester – COO – sehingga nama senyawanya etil
metil ester.

 CH3 – CH2 – CH2 – COO – CH3 pada senyawa tersebut terdapat propil
dan metil yang menempel pada gugus fungsi ester – COO – sehingga nama
senyawanya metil propil ester.

2. Tata Nama IUPAC


Untuk memberi nama senyawa ester secara IUPAC mengikuti pola alkil alkanoat
dengan aturan penentuan nama sebagai berikut:

 Menentukan rantai atom C yang terikat langsung dengan gugus fungsi ester
– COO – dan diberi nama dengan nama alkanoat.

 Menentukan rantai atom C yang bertindak sebagai alkil.

CONTOH PENAMAAN ESTER BERDASARKAN ATURAN IUPAC.

 CH3 – COO – CH3, pada senyawa tersebut rantai atom C yang terikat dengan
gugus fungsi – COO – berjumlah 2 buah sehingga namanya Sementara alkil
yang terdapat pada senyawa tersebut adalah – CH3 yang berarti metil.
Berdasarkan hal tersebut, maka nama senyawa tersebut adalah metil etanoat.

 CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – COO – CH2 – CH3, pada senyawa tersebut rantai
atom C yang terikat langsung dengan gugus ester – COO – berjumlah 5 buah
atom sehingga namanya Sementara itu alkil yang terikat adalah – CH2 – CH3
yang berarti etil. Berdasarkan hal tersebut, maka nama senyawanya adalah etil
pentanoat.
 Untuk lebih memahami penamaan senyawa ester secara IUPAC, perhatikan
rumus struktur senyawa berikut:

Pada senyawa tersebut terdapat 4 atom C yang terikat langsung dengan gugus fungsi –
COO – (ditandai warna orange) dan 4 atom C yang bertindak sebagai alkil (ditandai
dengan warna biru).

Berdasarkan gambar tersebut, maka nama senyawa ester dengan rumus struktur itu
adalah isobutil butanoat (nama alkilnya menggunakan isobutil karena rantai alkil
dengan jumlah 4 atom C nya tidak lurus).

F. 5 CONTOH PEMBERIAN NAMA PADA SENYAWA ESTER

Contoh pemberian nama senyawa ester :

1. CH3COOCH3 = metil etanoat

2. CH3CH2CO2CH3 = metil propanoate

3. CH3CH2COOCH2CH3 = etil propanoate

4. CH3CH2CO2CH(CH3)2 = isopropil propanoate

5. CH3(CH2)2COOCH3 = metil butanoat.


G. SIFAT-SIFATNYA

1. Sifat Fisika senyawa ester :


 Molekul ester bersifat polar.
 Titik didih ester terletak antara keton dan eter dengan massa molekul relatif
yang hampir sama.
 Ester dengan massa molekul relatif rendah larut dalam air.
 Ester dengan sepuluh karbon atau kurang berupa cairan yang mudah menguap
dan baunya enak seperti buah-buahan.

2. Sifat Kimia senyawa ester :


 Mengalami reaksi hidrolisis
Ester merupakan senyawa yang bersifat netral. Biasanya ester
mengalami reaksi kimia di gugus alkoksi (- OR’) digantikan oleh gugus yang
lain. Hidrolisis dipercepat dengan adanya asam atau basa. Hidrolisis dalam
suasana asam merupakan kebalikan dari esterifikasi. Ester direfluk dengan air
berlebih yang mengandung katalis asam yang kuat. Reaksi yang terjadi
merupakan reaksi kesetimbangan, sehingga reaksi tidak pernah berhenti.

Jika suatu basa (NaOH atau KOH) digunakan untuk menghidrolisa


ester maka reaksi tersebut sempurna. Asam karboksilat dilepaskan dari
kesetimbangan dengan mengubahnya menjadi garam. Garam organik tidak
bereaksi dengan alkohol sehingga reaksi tersebut merupakan reaksi tidak dapat
balik.

Reaksi hidrolisis ini digunakan untuk menghidrolisa lemak atau


minyak guna menghasilkan gliserol dan suatu garam (sabun). Reaksi ini lebih
dikenal dengan reaksi saponifikasi.

 Mengalami reaksi reduksi


Reaksi reduksi suatu ester menghasilkan alcohol.

H. KEGUNAAN

Ester banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain :


1. Amil asetat banyak digunakan sebagai pelarut untuk damar dan lak
2. Esterifikasi etilen glikol dengan asam bensen 1.4 dikarboksilat menghasilkan
polyester yang digunakan sebagai bahan pembuat kain.
3. Beeswax, campuran ester seperti C25H51COO – C30H61, dan caurnauba wax
digunakan pada cat/pelapis mobil dan mebel.
4. Lemak dan minyak merupakan ester penting yang terdapat pada makanan kita.
5. Ester-ester seperti aspirin dan metil salisilat digunakan dalam pengobatan sebagai
analgesik dan antiperadangan. Metil salisilat, juga disebut minyak wintergeen,
merupakan bahan utama rasa/bau wintergeen. Etil asetat digunakan sebagai
penghapus cat kuku/kutek.
6. Sebagai bahan untuk membuat sabun.
7. Sebagai bahan untuk membuat mentega.
8. Lilin
Kebanyakan bahan pembuat lilin adalah campuran dari dua jenis atau lebih ester
dengan zat-zat lain dan merupakan zat padat dengan titik leleh yang rendah. Jika
lilin dicampur dengan pelarut tertentu dapat dengan mudah dioleskan untuk salutan
pelindung, misalnya untuk membatik.

9. Ester merupakan kelompok senyawa organik yang memiliki aroma yang wangi
seperti bunga dan buah sehingga banyak digunakan sebagai pengharum (essence),
sarirasa dalam industri makanan dan minuman. Ester yang digunakan biasanya
yang berwujud cair pada suhu dan kamar.

Anda mungkin juga menyukai