(RPP)
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KI.1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan pendidik.
KI.3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan disekolah.
KI.4: Menyajikan pengetahuan, faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
3.1 Memahami peran keluarga sebagai 3.1.1 Menyebutkan nama lengkap anggota
anugerah allah dalam mengembangkan keluarganya.
dirinya 3.1.2 Memberi conntoh perbuatan-
perbuatan orang tua yang mendukung
perkembangan dirinya.
3.1.3 Menjelaskan alasan orang tua berbuat
baik kepada anak
3.1.4 Menjelaskan perbuatan baik yang
dilakukan anak untuk orang tua
3.1.5 Menyebutkan perintah Allah tentang
menghormati orang tua
4.1 Melakukan aktifitas (misalnya membantu 4.1.1 Membuat doa syukur atas anugerah
keluarga atau membuat karya seni orang tua yang baik.
dsbnya) sebagai ungkapan syukur atas 4.1.2 Melakukan satu kegiatan yang
peran keluarga dalam mengembangkan menunjukkan sikap bertanggung
diri jawab dalam melaksanakan wujud
membantu orang tua
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan mengamati gambar kegiatan dalam keluarga siswa dapat
1. Mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas anugerah orang tua yang baik
2. Menunjukkan sikap hormat terhadap orang tua
3. Menunjukkan sikap tanggungjawab terhadap keluarga
4. Memberi conntoh perbuatan-perbuatan orang tua yang mendukung perkembangan
dirinya dengan benar.
5. Menjelaskan alasan orang tua berbuat baik kepada anak dengan benar.
6. Menjelaskan perbuatan baik yang dilakukan anak untuk orang tua dengan benar.
7. Menyebutkan perintah Allah tentang menghormati orang tua dengan benar.
8. Membuat doa syukur atas anugerah orang tua yang baik.
D. Materi Pembelajaran
1. Perbuatan baik yang dilakukan orang tua kepada anak: menyekolahkan, memberi makanan
yang bergizi, mengajak rekreasi, olah raga dll
2. Sikap-sikap anak kepada orang tua: sopan, hormat
3. Kitab suci tentang menghormati orang tua (Kel 20:12)
4. Contoh perbuatan menghormati orang tua:
- Sopan saat berbicara
- Mendengarkan nasehat dengan baik
- Taat pada nasehat orang tua
5. Kehadiran orang tua sebagai karunia Allah
b. Kegiatan Inti
1) Mengamati
a) peserta didik menyimak gambar tentang kegiatan dalam keluarga .( Literasi)
2) Menanya
a) Pendidik mendampingi dan mengarahkan peserta didik untuk merumuskan
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hasil pengamatannya. (Hots)
(Kemungkinan akan muncul pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan:
perbuatan-perbuatan orang tua terhadapnya, alasan orang tua melakukan perbuatan
tersebut, sikap-sikap anak terhadap orang tua, ajaran gereja tentang sikap
menghormati orang tua, contoh-contoh perbuatan menghormati orang tua)
3) Mengeksplorasi
a) Peserta didik melakukan Tanya jawab untuk mengungkap jawaban dari pertanyaan
yang telah diajukan (Komunikasi)
a) Peserta didik membaca teks Kitab Suci (Keluaran 20:12), dan mendalaminya dengan
bantuan pertanyaan: (Literasi)
Mengapa kita harus menghormati orang tua?
Bagaimana seharusnya sikap anak terhadap orang tua?
4) Mengasosiasi
a) Peserta didik mengaitkan pengalaman hidup dalam keluarganya sehari-hari
berdasarkan hasil eksplorasinya dari berbagai sumber belajar tentang peranan orang
tua dalam perkembangan dirinya.(Mandiri)
b) Peserta didik membuat rangkuman dari hasil refleksinya.(Mandiri)
5) Mengomunikasikan
a) Peserta didik membacakan hasil refleksinya (Kolaborasi)
b) Peserta didik membuat doa syukur atas kebaikan-kebaikan orang tua yang
mendukung perkembangan dirinya (Mandiri)
c. Kegiatan Penutup
1) Pendidik memberikan peneguhan bahwa orang tua adalah karunia Allah yang
mendukung perkembangan dirinya.
2) Pendidik memberikan penghargaan (misalnya pujian bagi peserta didik yang berani
membacakan hasil refleksinya di depan kelas).(Kreatif)
3) Pendidik dan peserta didik menutup pertemuan dengan doa. (Religius)
H. PENILAIAN
1. Sikap Spiritual
a. Tehnik : Penilaian Diri
b. Bentuk Instrumen : lembar Penilaian Diri
c. Kisi-kisi :
Kriteria : (4 ) Selalu
( 3 ) Sering
( 2 ) Kadang-kadang
( 1 ) Tidak pernah
3. Pengetahuan
a. Tehnik : Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi :
4. Ketrampilan:
a. Tehnik : Membuat Karya Tertulis
b. Bentuk Instrumen` : Menyusun Doa Tertulis
c. Kisi-kisi :
4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah
Nilai
Nomor Pernyataan
1 2 3 4
1. Aku bersyukur karena mempunyai orang tua
2. Aku bangga mempunyai orang tua
3. Aku selalu mendoakan orang tua
Nilai:
4-6 = Kurang
7-9 = Cukup
10-13 = Baik
14-16 = Sangat Baik
4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah
Nilai:
6-10 = Kurang
11-15 = Cukup
16-20 = Baik
21-24 = Sangat Baik
Penilaian Pengetahuan
Penilaian Ketrampilan:
Score
No. Indicator penilaian
Total
1. Tulisan rapi 30
2. Isi mengungkapkan rasa syukur atas
50
orang tuanya
3. Kebersihan 20
Score total 100
Nilai:
21-40 : Kurang
41-60 : Cukup
61-80 : Baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan pendidik.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
disekolah.
KI 4 Menyajikan pengetahuan, faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyaksikan film keluarga dan mendalami kitab Rut peserta didik mampu :
1. Menunjukkan rasa syukur atas keluarga yang dimilikinya
2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab terhadap keluarga
3. Menyebutkan perbuatan-perbuatan baik yang telah dilakukan anggota keluarga kepadanya
4. Menjelaskan kehadiran keluarga sebagai karunia Tuhan yang membantu perkembangan
dirinya
5. Menyebutkan perbuatan-perbuatan yang dilakukan untuk membantu anggota keluarganya.
6. Menjelaskan bahwa kehadiran keluarga merupakan karunia Allah yang mempunyai peranan
penting dalam perkembangan dirinya
7. Membantu anggota keluarga di rumah
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan anggota keluarga: Orang tua mencukupi
kebutuhan anak-anaknya, kakak menemani adik bermain, orang tua mengajak anak-anak
rekreasi keluarga, orang tua mendampingi belajar dll
2. Sikap-sikap baik terhadap anggota keluarga: Membantu orang tua, menjaga ketenangan,
rukun dengan saudara, sopan dalam berbicara dll
3. Kitab Suci : Rut 1 : 1-22 tentang pengabdian dan kasih tanpa pamrih yang ada di antara
Naomi dan Rut bahwa kesalehan sejati selalu mencakup kasih yang memperhatikan dan
pengorbanan pribadi bagi anggota keluarga
E. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran CTL
Metode :
1. Pengamatan
2. Sharing
3. Tanya jawab
2. Menanya
Pendidik mendampingi dan mengarahkan peserta didik untuk
merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hasil
pengamatannya.
Misalnya:
a. Mengapa anggota keluargaku bersikap baik kepadaku?
b. Apakah sikap dan perbuatanku selama ini kepada saudaraku
sudah baik?
c. Mengapa aku bersikap dan berbuat demikian kepada
mereka?
d. Apakah saudara-saudaraku benar-benar sayang kepadaku?
e. Bila aku tidak punya keluarga apakah yang akan terjadi?
3. Mengeksplorasi
Pendidik mendampingi peserta didik mencari jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari buku Menjadi Sahabat
Yesus dan pengalaman hidup sehari-harinya.
Peserta didik membaca kitab Rut 1:1-22 dan menggali isi bacaan
tersebut.
Peserta didik menemukan dan memahami bahwa anggota
keluarganya mempunyai peranan yang penting dalam
perkembangan dirinya
4. Mengasosiasi
Peserta didik merefleksikan hasil eksplorasinya dengan
pengalaman hidupnya sehari-hari tentang peranan keluarga
terhadap perkembangan dirinya
Peserta didik menuliskan hasil refleksinya yang berkaitan dengan
kehadiran keluarga sebagai karunia Allah dalam perkembangan
dirinya.
5. Mengomunikasikan
Peserta didik membacakan hasil refleksinya
Peserta didik membuat doa syukur atas kehadiran keluarganya
yang mendukung perkembangan dirinya
Penutup 1) Pendidik memberikan peneguhan kepada peserta didik bahwa
keluarganya adalah karunia Allah yang mendukung perkembangan
dirinya.
2) Pendidik memberikan penghargaan (misalnya pujian bagi peserta
didik yang berani membacakan hasil refleksinya di depan kelas).
3) Pendidik dan peserta didik menutup pertemuan dengan doa.
H. PENILAIAN
1. Pengetahuan
1. Sebutkan 3 perbuatan baik yang telah dilakukan saudara dalam keluarga!
2. Apakah arti keluarga itu?
3. Sebutkan tokoh dalam kitab suci yang dapat menjadi teladan dalam hidup keluarga!
4. Jelaskan bahwa keluarga adalah karunia Tuhan
5. Apa peran keluarga dalam perkembangan diri kalian?
2. Ketrampilan :
Membuat doa syukur atas keluarga yang dimilikinya
3. Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial : aktualisasi sikap saling membantu terhadap
anggota keluarga.
Lampiran:
Rubrik Penilaian Pengetahuan
No Keterangan Skor
Soal
1 Jawaban lengkap dan benar 20
Jawaban benar, kurang lengkap 10
Jawaban salah 2
Tidak menjawab 0
2,3, 4 Jawaban lengkap dan benar 20
dan 5 Jawaban kurang tepat 10
Jawaban salah 2
Tidak menjawab 1
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan pendidik.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
disekolah.
KI 4 Menyajikan pengetahuan, faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
4.2 Membantu teman yang mengalami 4.2.1 Mewujudkan kebiasaan baik membantu
kesulitan teman yang kesulitan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pengamatan kegiatan kerja bakti di sekolah dan mendalami dari Surat Paulus kepada
Jemaat di Efesus 4:1-6 peserta didik mampu :
1. Mensyukuri kehadiran teman yang dimilikinya melalui doa dan gambar persahabatan
2. Menjelaskan perasaannya ketika membantu teman yang kesulitan
3. Menyebutkan contoh kerjasama dengan teman dalam hidup sehari-hari
4. Menyebutkan makna kerja sama bagi dirinya
5. Menyebutkan manfaat kerja sama
6. Menyebutkan sikap-sikap yang baik dalam bekerja sama.
7. Menjelaskan bahwa Allah memberi karunia teman untuk bekerjasama dalam
mengembangkan diri.
8. Menjelaskan ajaran kitab suci tentang kesatuan jemaat dan karunia yang berbeda-beda
(Efesus 4 :1-13)
9. Menjelaskan makna kehadiran teman yang memberikan bantuan sebagai per wujudan kasih
Tuhan terhadap dirinya
10. Mewujudkan kebiasaan baik membantu teman yang kesulitan
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengalaman hidup bersama teman (dalam hal kerja sama)
2. Makna kerja samaw3
3. Manfaat kerja sama
4. Kitab suci tentang kesatuan jemaat dan karunia yang berbeda-beda (Efesus 4 :1-13)
5. Kehadiran teman sebagai karunia Allah dalam memperkembangkan dirinya.
6. Ungkapan syukur atas kehadiran teman yang dimilikinya
E. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran CTL
Metode :
1. Sharing
2. Tanya jawab
3. Pengamatan
4. Menyanyi
5. Penugasan
2. Sumber Belajar
- Kitab Suci: Efesus 4:1-13
- Komkat KWI. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas
II.Yogyakarta: Kanisius, 2010
- Teks lagu yang bertema kerja sama.
3) Mengomunikasikan
a) Peserta didik menyanyi lagu “Kerjasama”
b) Masing-masing peserta didik membuat niat untuk mau bekerjasama terutama
terhadap teman yang kesulitan
F. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a) Tehnik : Penilaian Diri
b) Bentuk Instrumena : lembar Penilaian Diri
c) Kisi-kisi :
Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam
kehidupanmu sehari-hari
4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah
Nilai
Nomor Pernyataan
1 2 3 4
1. Aku bersyukur Tuhan menganugerahi aku banyak teman
Aku gembira mempunyai teman yang membantu aku dalam
2.
tumbuh dan berkembang
3. Aku bahagia dapat memnbantu teman yang kesulitan
4. Aku bersemangat dalam bekerja sama dengan teman
Nilai:
4-6 = Kurang
7-9 = Cukup
10-13 = Baik
14-16 = Sangat Baik
Penilaian Sikap Sosial
4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah
Penilaian Pengetahuan
Penilaian Ketrampilan:
Score
No. Indikator penilaian
Total
1. Semangat 30
2. Kepedulian 30
3. Kerjasama 40
Score total 100
Nilai:
21-40 : Kurang
41-60 : Cukup
61-80 : Baik
81-100 : Sangat Baik
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan pendidik.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
disekolah.
KI 4 Menyajikan pengetahuan, faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Kain mempersembahkan sebagian dari hasil usahanya, tetapi bukan yang terbaik dari yang ia
miliki.
2. Habel, ia memilih yang terbaik dari hasil usahanya untuk dipersembahkan kepada Tuhan.
Habel memberi dengan senang hati dan rasa hormat yang tinggi. Sebaliknya Kain memberi
dengan setengah hati, sekedar memenuhi kewajiban.
3. Kain menyimpan rasa marah dan iri hati, maka ia membunuh Habel adiknya.
4. Persembahan kepada Tuhan berupa kolekte, buah-buahan segar, atau rangkaian bunga di
dalam perayaan Ekaristi
5. Tuhan senang menerima persembahan dengan hati ikhlas dan penuh hormat. Tuhan tidak
berkenan menerima persembahan dengan hati tidak ilkas. Tuhan tahu persembahan yang
diberi dengan hati ikhlas atau tidak ikhlas.
METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran CTL
Metode : Sharing pengalaman, Diskusi, Cerita, Mewarnai
Kegiatan 1. Guru membuat kesimpulan bersama peserta didik tentang materi 5 menit
Penutup yang dipelajari:
Uang kolekte, rangkaian bunga hidup, buah-buahan segar, lilin
bernyala, anggur misa dan roti ekaristi adalah bahan-bahan yang
biasa dipersembahkan untuk Tuhan. Tuhan senang menerima
persembahan yang diberi dengan hati ikhlas dan penuh hormat
2. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada
pertemuan beriikutnya
3. Guru memberikan pesan-pesan moral pada peserta didik
4. Guru dan peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa
PERTEMUAN KEDUA:
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Guru mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik melalui 10
Pendahuluan bernyanyi “Trimalah Persembahan Kami” menit
2. Guru memberikan apersepsi dengan bertanya: Apakah kalian
pernah merasa iri hati?
3. Guru menjelaskan secara singkat tujuan mempelajari materi serta
kompetensi yang akan dicapai
F. PENILAIAN
1. Sikap Spiritual
a) Tehnik : Penilaian Diri
b) Bentuk Instrumena : lembar Penilaian Diri
c) Kisi-kisi :
Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam
kehidupanmu sehari-hari
4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah
Nilai
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Aku selalu ikhlas jika memberi kepada sesama
2. Aku selalu senang jika dapat berbagi dengan orang lain
Aku percaya Tuhan akan memberi banyak jika kita rajin membantu
3.
sesama
4. Aku selalu menjauhkan diri dari rasa iri hati
Penilaian Pengetahuan
Penilaian Ketrampilan:
Score
No. Indikator penilaian
Total
1. Kerapihan 50
2. Kebersihan 25
3. Komposisi warna 25
Score total 100
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan pendidik.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
disekolah.
KI 4 Menyajikan pengetahuan, faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
3.3 Memahami karya keselamatan Allah yang 1.3.1 Menyebutkan akibat dari tindakan
dialami oleh tokoh-tokoh sebelum Yesus perusakan alam.
Kristus, seperti: Kain dan Habel, Nabi 1.3.2 Menyebutkan contoh tindakan-tindakan
Nuh, Abraham, Esau dan Yakub. merawat alam.
1.3.3 Menceritakan kisah nabi Nuh
1.3.4 Menjelaskan alasan Allah
menyelamatan nabi Nuh dari air bah.
1.3.5 Menyebutkan janji Allah kepada nabi
Nuh dan keturunannya
4.3 Meneladani tindakan baik dari tokoh- 4.3.1 Mewujudkan sikap memelihara
tokoh sebelum Yesus Kristus, seperti: kelestarian alam
Kain dan Habel, Nabi Nuh, Abraham,
Esau dan Yakub.
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Contoh tindakan yang mengakibatkan kerusakan alam: membuang sampah pada tempatnya,
pengundulan hutan, pencemaran air, tanah dan udara akibat industri dan kendaraan
bermotor, pembangunan rumah kaca
2. Akibat tindakan perusakan alam: Banjir, kualitas tanah menurun, kualitas udaran menurun,
tanah longsor, pemanasan global
3. Contoh tindakan merawat alam: membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah,
penghijaun, penanaman hutan kembali, daur ulang sampah, mengurangi pembangunan
rumah kaca
4. Kisah Nabi Nuh Kejadian 6: 9- 9: 17.
Banjir besar yang memusnahkan seluruh mahluk hidup pada zaman Nuh, terjadi karena
kejahatan manusia. Manusia melawan perintah Tuhan dan melakukan kejahatan di mana-
mana. Hanya Nuh, satu-satunya orang saleh yang tetap setia pada Tuhan. Karena itu hanya
dia pula dan keluarganya serta sejumlah hewan yang diselamatkan oleh Tuhan
5. Sikap taat kepada perintah Tuhan
D. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran CTL
Metode :
1. Tanya jawab
2. Cerita
3. Sharing
Kegiatan 1) Guru membuat kesimpulan bersama peserta didik tentang materi 10 menit
Penutup yang dipelajari:
Kali dan selokan berguna untuk mengalirkan air ke laut. Bila
sampah menumpuk di selokan atau kali, itu akan menyebabkan
banjir. Karena itu janganlah melanggar aturan dengan
membuang sampah di selokan atau kali. Tuhan gembira melihat
anak-anak yang tertib membuang sampah pada tempatnya.
2) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
3) Pendidik dan peserta didik menutup pertemuan dengan doa.
PERTEMUAN KEDUA:
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1) Salam dan doa 5 menit
Pendahuluan 2) Guru memberikan apersepsi: Anak-anak siapakah yang pernah
melihat kapal? Dimana?
3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengungkapkan pengalamannya
4) Guru menyampaikan tmateri yang akan dipelajari
G. PENILAIAN
1. Sikap Spiritual
a) Tehnik : Penilaian Diri
b) Bentuk Instrumena : lembar Penilaian Diri
c) Kisi-kisi :
Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam
kehidupanmu sehari-hari
4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah
Nilai
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Aku selalu taat pada nasehat orang tua
2. Aku selalu taat pada Tuhan dengan rajin berdoa dan beribadah
3. Aku selalu menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan jahat
Aku selalu menjaga keindahan alam sebagai rasa syukur atas
4.
anugerah Tuhan
Penilaian Pengetahuan
Penilaian Ketrampilan:
Score
No. Indikator penilaian
Total
1. Isi sesuai teman 50
2. Bahasa mudah dipahami 35
3. Tulisan jelas dan rapi 15
Score total 100
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan pendidik.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
disekolah.
KI 4 Menyajikan pengetahuan, faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
4.3 Meneladani tindakan baik dari tokoh- 4.3.1 Meneladani sikap taat seperti Abraham
tokoh sebelum Yesus Kristus, seperti: yang selalu melakukan panggilan Allah
Kain dan Habel, Nabi Nuh, Abraham,
Esau dan Yakub.
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Peristiwa Allah memanggil Abraham dan mengutusnya untuk pergi menuju tanah terjanji
2. Janji Allah kepada Abraham:
- Abraham diberi tanah terjanji yaitu Kanaan
- Keturunan Abraham sebanyak bintang di langit
- Abraham akan menjadi berkat
3. Sikap hidup yang berkenan bagi Allah dalam mennggapi panggilan-Nya
Untuk itu dapat dimulai dengan setia dan taat melaksanakan nasehat-nasehat yang baik dari
orang tua atau para pendidik. Sebab jika kita telah mampu untuk selalu setia dan taat
melaksanakan perkara-perkara kecil, maka kita pun akan sanggup untuk setia dan taat pada
perkara-perkara yang lebih besar seperti yang dilakukan Abram.
D. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran CTL
Metode :
1. Gerak dan Lagu
2. Tanya jawab
3. Cerita
4. Sharing
2. Mengomunikasikan
Peserta didik mewarnai gambar Yesus memberkati anak
Kegiatan 1) Guru memberikan peneguhan berdasarkan hasil karya seni peserta 10 menit
Penutup didik, misalnya:
Setia dan taat pada orang tua merupakan jalan menuju pada
kebaikan. Tuhan senang melihat anak-anak yang selalu setia dan
taat pada orang tuanya.
2) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya
PERTEMUAN KEDUA:
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1) Guru menyiapkan psikis dan fisik siswa dengan menyanyi sambil 10 menit
Pendahuluan bergerak “Bapa Abraham”
2) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
Kegiatan Inti 1. Mengamati 50 menit
a. Perserta didik gambar Bapa Abraham
b. Peserta didik mendengarkan cerita tentang Bapa Abraham Di
Panggil Tuhan
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan dengan gambar
dan cerita tentang Abraham Dipanggil Allah
Contoh pertanyaan:
- Mengapa Tuhan menyuruh Abram pindah ke daerah yang jauh?
- Kasihan, dia sudah tua! Bagaimana kalau binatang buas
menyerang Abram di perjalanan?
- Bagaimana perasaanmu melihat Abram yang sudah tua
melaksanakan perintah Tuhan?
- Apa yang Tuhan janjikan kepada Abram?
- Pernahkah keluargamu berpindah tempat tinggal? Ceritakan
apa saja yang baik dan menyenangkan di tempat yang baru.
- Apa Tuhan menyediakan berkat juga untuk kita? Bagaimana
cara mendapatkannya?
3. Mengeksplorasi
Guru memberikan peneguhan
Orang tua menyayangi setiap anaknya. Orang tua mendidik
anaknya agar melakukan yang baik dan berguna. Anak yang taat
melaksanakan perintah orang tua akan menyenangkan hati
keluarga, dan pantas mendapatkan hadiah. Karena itu taatilah
selalu nasehat orang tuamu. Percayalah pada janji mereka.
Lakukan tugasmu dengan setia.
4. Mengasosiasi
a. Peserta didik merumuskan janji Allah kepada Abraham
b. Peserta didik merumuskan sikap manusia jika dipanggil Allah
2. Mengomunikasikan
Peserta didik menyanyikan lagu “Abraham Kau Mau Kemana”
G. PENILAIAN
1. Sikap Spiritual
a) Tehnik : Penilaian Diri
b) Bentuk Instrumena : lembar Penilaian Diri
c) Kisi-kisi :
Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam
kehidupanmu sehari-hari
4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah
Nilai
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Aku selalu taat pada Tuhan dengan rajin berdoa
Aku selalu menyenangkan hati orang tua dengan menaati nasehat
2.
mereka
3. Aku selalu melakukan tugasku pribadi dengan tanggung jawab
4. Aku selalu menyayangi orang tua yang telah membesarkan aku
Penilaian Pengetahuan
Penilaian Ketrampilan:
Score
No. Indikator penilaian
Total
1. Kerapihan 50
2. Kebersihan 25
3. Komposisi warna 25
Score total 100
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan pendidik.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
disekolah.
KI 4 Menyajikan pengetahuan, faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Kisah Esau dan Yakub
Dalam Kitab Kejadian 25:19-34 dikisahkan tentang Yakub yang begitu besar keinginannya
untuk mendapatkan hak anak sulung. Ia berusaha dan akhirnya berhasil mendapatkan hak
anak sulung dari Esau, kakaknya. Dengan hak anak sulung itu Yakub mendapatkan hak
istimewa di dalam keluarganya. Berkat Tuhan yang seharusnya diturunkan dari ayah mereka
Ishak, kepada anak sulungnya Esau, kini menjadi milik Yakub. Dengan berkat itu Yakub
mengemban peranan penting, baik di dalam keluarganya maupun di dalam sejarah
keselamatan. Yakub diangkat oleh Allah menjadi Bapa bangsa Israel.
2. Hak sebagai anak sulung adalah mendapatkan warisan dari ayahnya
3. Pengalaman dalam berkompetisi dengan saudara
Setiap orang ingin menjadi juara, atau mendapatkan kedudukan istimewa. Untuk menjadi
juara, orang harus tekun berlatih, memiliki semangat juang yang tinggi, tidak mudah putus
asa jika mengalami kesulitan atau kegagalan. Karena itu berusahalah untuk mendapatkan
hasil terbaik dan menjadi juara
D. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran CTL
Metode :
1 Cerita
2 Sharing
3 Tanya jawab
E. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media dan Alat: gambar, kitab suci, alat tulis
2. Sumber Belajar : gambar tentang Esau dan Yakub, Komkat KWI. Menjadi Sahabat Yesus.
Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas II. Yogyakarta: Kanisius, 2010, Kitab Suci:
Kisah Esau dan Yakub Kejadian 25:19-34.
4. Mengasosiasi
a. Peserta didik merumuskan bahwa hak anak sulung adalah
hak ahli waris orang tua, yang berarti mewarisi seluruh
kekayaan , tanggung jawab orang tua dan berkat dari Allah.
b. Peserta didik menghubungkan pesan kitab suci tentang
kisah Esau dan Yakub dengan pengalamannya
berkompetisi dengan saudara
5. Mengomunikasikan
a. Peserta didik menceritakan kembali kisah Esau dan Yakub
b. Peserta didik membuat niat-niat baru untuk berkompetisi
dengan baik.
G. PENILAIAN
1. Sikap Spiritual
b) Tehnik : Penilaian Diri
d) Bentuk Instrumena : lembar Penilaian Diri
e) Kisi-kisi :
Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam
kehidupanmu sehari-hari
4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah
Nilai
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Aku bersyukur karena Tuhan memberi saudara
2. Aku selalu rukun dengan saudaraku
3. Aku senang membantu saudaraku
4. Aku selalu mendoakan saudaraku
Penilaian Pengetahuan
Penilaian Ketrampilan:
Score
No. Indikator penilaian
Total
1. Kerapihan 50
2. Kebersihan 25
3. Komposisi warna 25
Score total 100
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan pendidik.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
disekolah.
KI 4 Menyajikan pengetahuan, faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
4.4 Meneladani sikap baik tokoh-tokoh 4.3.1 Mewujudkan upayanya untuk semakin
Perjanjian Baru dalam kisah Kanak-kanak dekat dengan Yesus
Yesus
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pembelajaran peserta didik mampu :
1. Menceritakan kisah kelahiran Yesus dengan kata-katanya sendiri
2. Menjelaskan makna kelahiran Yesus bagi hidupnya.
3. Menyebutkan upaya-upaya untuk semakin dekat dengan dengan Yesus
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Kisah kelahiran Yesus berdasarkan Luk 2: 4-20
2. Makna kelahiran Yesus bagi hidup manusia
3. Usaha-usaha agar semakin dekat dengan Yesus
E. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran CTL
Metode :
1. Mengamati gambar
2. Cerita
3. Tanya jawab
4. Ceramah
2. Menanya
Pendidik mendampingi dan mengarahkan peserta didik untuk
merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hasil
pengamatannya.
Misalnya:
a. Mengapa Maria dan Yosef pergi ke Betlehem?
b. Mengapa Yesus lahir di sebuah kandang?
c. Dari mana asal gembala-gembala yang datang
mengunjungi Yesus?
d. Siapa malaikat yang mewartakan kelahiran Yesus?
3. Mengeksplorasi
a. Peserta didik mencari jawaban atas pertanyaan yang muncul
dari buku Menjadi Sahabat Yesus dan dari kitab suci tentang
kisah kelahiran Yesus (Luk 2: 4-20)
b. Pendidik mendampingi peserta didik untuk mendalami isi
kitab suci tersebut
c. Peserta didik merefleksikan pengalamannya dalam hidup
sehari-hari tentang peristiwa kelahiran dalam keluarga
4. Mengasosiasi
a. Peserta didik membuat kesimpulan dari hasil ekplorasinya
b. Peserta didik menghubungkan pesan kitab suci tentang
kisah kelahiran Yesus dengan pengalamannya dalam
peristiwa kelahiran
c. Peserta didik Siswa merumuskan makna kelahiran Yesus
d. Peserta didik mendaftar upaya-upaya yang sudah
dilakukan agar semakin dekat dengan Yesus
5. Mengomunikasikan
a. Peserta didik menceritakan kembali kisah kelahiran Yesus
dengan kata-katanya sendiri
b. Peserta didik menjelaskan makna kelahiran Yesus bagi
hidupnya
H. PENILAIAN
1. Pengetahuan
a. Dimanakah tempat Yesus lahir?
b. Siapakah nama malaikat yang memberitakan tentang kelahiran Yesus?
c. Siapakah orang pertama yang mengetahui bahwa Yesus telah lahir?
d. Bagaimana perasaan para gembala ketika mengunjungi bayi Yesus?
e. Ceritakanlah kisah kelahiran Yesus dengan kata-katamu sendiri!
f. Apa makna kelahiran Yesus bagi hidupmu?
2. Ketrampilan :
Mewarnai gambar bertemakan kelahiran Yesus
3. Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial : aktualisasi perbuatan kasih dalam hidup sehari-hari
(misalnya: membantu teman yang kekurangan)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan pendidik.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
disekolah.
KI 4 Menyajikan pengetahuan, faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pembelajaran peserta didik mampu :
1. Menjelaskan makna upacara kelahiran dalam tradisi budaya setempat
2. Menceritakan kisah Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah berdasarkan Lukas 2:21-40.
3. Menyebutkan ungkapan kegembiraan setelah bertemu Yesus
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Upacara kelahiran yang ada dalam tradisi budaya setempat.
2. Makna upacara kelahiran berdasarkan tradisi setempat.
4. Kisah Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah berdasarkan Lukas 2:21-40.
5. Tokoh yang selalu taat pada perintah Allah yaitu: Simeon dan Hana
6. Alasan Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah
7. Ungkapan kegembiraan setelah bertemu dengan Yesus.
E. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran CTL
Metode :
1. Video/Cerita
2. Tanya jawab
3. Ceramah
2) Menanya
Pendidik mendampingi dan mengarahkan peserta didik untuk
merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hasil
pengamatannya.
Misalnya:
1) Mengapa dilakukan upacara demikian?
2) Apa makna dari upacara tersebut?
3) Mengeksplorasi
a. Peserta didik mencari jawaban atas pertanyaan yang muncul
dari buku Menjadi Sahabat Yesus dan dari kitab suci tentang
kisah Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah berdasarkan
Lukas 2:21-40.
b. Pendidik mendampingi peserta didik untuk mendalami isi
kitab suci tersebut
c. Peserta didik merefleksikan pengalamannya dalam hidup
sehari-hari tentang peristiwa kelahiran dalam keluarga
4) Mengasosiasi
a. Peserta didik membuat kesimpulan dari hasil ekplorasinya
b. Peserta didik menghubungkan pesan kitab suci tentang
kisah kelahiran Yesus dengan pengalamannya dalam
peristiwa kelahiran
c. Peserta didik menjelaskan alasan Yesus dipersembahkan
dalam Bait Allah
d. Peserta didik menjelaskan peranan Simeon dan Hana yang
selalu menunggu kedatangan Yesus
e. Peserta didik merumuskan alasan Yesus dipersembahkan
dalam Bait Allah
5) Mengomunikasikan
Peserta didik menuliskan ungkapan kegembiraan karena
mengenal dan bertemu dengan Yesus melalui sebuah doa.
Kegiatan 1) Pendidik memberikan peneguhan kepada peserta didik tentang
Penutup upacara kelahiran dalam tradisi budaya setempat dan kisah Yesus
dipersembahkan dalam Bait Allah serta ungkapan kegembiraan
bertemu dengan Tuhan Yesus
2) Pendidik dan peserta didik menutup pertemuan dengan doa.
H. PENILAIAN
1. Pengetahuan
a. Pada usia berapakah Yesus dibawa dan dipersembahkan kepada Allah?
b. Mengapa Yesus dipersembahkan di Bait Allah?
c. Siapakh tokoh yang tidak akan mati sebelum melihat Yesus?
d. Bagaimanakh hidup Simeon dan Hana di hadapan Allah?
e. Apa yang dilakukan Simeon setelah bertemu dengan Yesus?
2. Ketrampilan :
Mewarnai Gambar
3. Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial : aktualisasi perbuatan taat kepada Tuhan (misalnya:
selalu berdoa setiap saat dan waktu)