Anda di halaman 1dari 41

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN BALAI DIKLAT KEAGAMAAN SURABAYA


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : II/ Satu
Materi Pokok : Orang Tuaku
Alokasi Waktu : 4 JP ( 4 X 35 menit)

A. Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KI.1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan pendidik.
KI.3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan disekolah.
KI.4: Menyajikan pengetahuan, faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Hasil Belajar


Kompetensi Dasar Indikator
1.1 bersyukur atas peran keluarga sebagai 1.1.1 Mengungkapkan rasa syukur kepada
anugerah Allah dalam mengembangkan Allah atas orang tua yang baik.
dirinya
2.1 Santun terhadap keluarga sebagai 2.1.1 Menunjukkan sikap hormat kepada
keluarga allah dalam mengembangkan orang tua dalam hidup sehari-hari
dirinya 2.1.2 Menunjukkan sikap tanggungjawab
terhadap keluarga

3.1 Memahami peran keluarga sebagai 3.1.1 Menyebutkan nama lengkap anggota
anugerah allah dalam mengembangkan keluarganya.
dirinya 3.1.2 Memberi conntoh perbuatan-
perbuatan orang tua yang mendukung
perkembangan dirinya.
3.1.3 Menjelaskan alasan orang tua berbuat
baik kepada anak
3.1.4 Menjelaskan perbuatan baik yang
dilakukan anak untuk orang tua
3.1.5 Menyebutkan perintah Allah tentang
menghormati orang tua

4.1 Melakukan aktifitas (misalnya membantu 4.1.1 Membuat doa syukur atas anugerah
keluarga atau membuat karya seni orang tua yang baik.
dsbnya) sebagai ungkapan syukur atas 4.1.2 Melakukan satu kegiatan yang
peran keluarga dalam mengembangkan menunjukkan sikap bertanggung
diri jawab dalam melaksanakan wujud
membantu orang tua

C. Tujuan Pembelajaran
Dengan mengamati gambar kegiatan dalam keluarga siswa dapat
1. Mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas anugerah orang tua yang baik
2. Menunjukkan sikap hormat terhadap orang tua
3. Menunjukkan sikap tanggungjawab terhadap keluarga
4. Memberi conntoh perbuatan-perbuatan orang tua yang mendukung perkembangan
dirinya dengan benar.
5. Menjelaskan alasan orang tua berbuat baik kepada anak dengan benar.
6. Menjelaskan perbuatan baik yang dilakukan anak untuk orang tua dengan benar.
7. Menyebutkan perintah Allah tentang menghormati orang tua dengan benar.
8. Membuat doa syukur atas anugerah orang tua yang baik.

D. Materi Pembelajaran
1. Perbuatan baik yang dilakukan orang tua kepada anak: menyekolahkan, memberi makanan
yang bergizi, mengajak rekreasi, olah raga dll
2. Sikap-sikap anak kepada orang tua: sopan, hormat
3. Kitab suci tentang menghormati orang tua (Kel 20:12)
4. Contoh perbuatan menghormati orang tua:
- Sopan saat berbicara
- Mendengarkan nasehat dengan baik
- Taat pada nasehat orang tua
5. Kehadiran orang tua sebagai karunia Allah

E. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN


1. Pendekatan Saintifik
2. Pendekatan Kateketis
3. Pendekatan Direct instruction (penjelasan secara langsung)

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media dan Alat
- teks lagu
- gambar / cerita tentang kasih orang tua kepada anak
2. Sumber Belajar
- Lagu Di Doa Ibuku
- Komkat KWI. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas II.
Yogyakarta: Kanisius, 2010
- Kitab Suci: Keluaran 20:12 atau Ulangan 5:16
- Cerita kasih orang tua kepada anak

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


a. Kegiatan Pendahuluan
1) Salam dan doa ( Religius)
2) Presensi dan kesiapan pembelajaran
3) Apersepsi dan motivasi : pendidik mengajak peserta didik untuk bernyanyi bersama
lagu “Di Doa Ibuku”, lalu menanyakan kabar dan perasaan peserta didik pada hari itu.
4) Pendidik menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti
1) Mengamati
a) peserta didik menyimak gambar tentang kegiatan dalam keluarga .( Literasi)

2) Menanya
a) Pendidik mendampingi dan mengarahkan peserta didik untuk merumuskan
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hasil pengamatannya. (Hots)
(Kemungkinan akan muncul pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan:
perbuatan-perbuatan orang tua terhadapnya, alasan orang tua melakukan perbuatan
tersebut, sikap-sikap anak terhadap orang tua, ajaran gereja tentang sikap
menghormati orang tua, contoh-contoh perbuatan menghormati orang tua)

3) Mengeksplorasi
a) Peserta didik melakukan Tanya jawab untuk mengungkap jawaban dari pertanyaan
yang telah diajukan (Komunikasi)
a) Peserta didik membaca teks Kitab Suci (Keluaran 20:12), dan mendalaminya dengan
bantuan pertanyaan: (Literasi)
 Mengapa kita harus menghormati orang tua?
 Bagaimana seharusnya sikap anak terhadap orang tua?

4) Mengasosiasi
a) Peserta didik mengaitkan pengalaman hidup dalam keluarganya sehari-hari
berdasarkan hasil eksplorasinya dari berbagai sumber belajar tentang peranan orang
tua dalam perkembangan dirinya.(Mandiri)
b) Peserta didik membuat rangkuman dari hasil refleksinya.(Mandiri)

5) Mengomunikasikan
a) Peserta didik membacakan hasil refleksinya (Kolaborasi)
b) Peserta didik membuat doa syukur atas kebaikan-kebaikan orang tua yang
mendukung perkembangan dirinya (Mandiri)

c. Kegiatan Penutup
1) Pendidik memberikan peneguhan bahwa orang tua adalah karunia Allah yang
mendukung perkembangan dirinya.
2) Pendidik memberikan penghargaan (misalnya pujian bagi peserta didik yang berani
membacakan hasil refleksinya di depan kelas).(Kreatif)
3) Pendidik dan peserta didik menutup pertemuan dengan doa. (Religius)

H. PENILAIAN
1. Sikap Spiritual
a. Tehnik : Penilaian Diri
b. Bentuk Instrumen : lembar Penilaian Diri
c. Kisi-kisi :

No Sikap/ nilai Butir instrumen


Bersyukur karena mempunyai orang tua 1
Bangga dengan orang tuanya 2
Mendoakan orang tua 3
Instrumen : lihat lampiran
2. Sikap Sosial
a. Tehnik : Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen : lembar Penilaian diri
c. Kisi-kisi :

No Butir Instrumen selalu sering kadang Tidak


pernah
1. Pamit kepada ayah dan ibu saat pergi
keluar rumah
2. Berkata sopan kepada orang tua

3. Memberi salam kepada orang tua


Mengucapkan terima kasih atas
4.
pemberian dari orang tua
Memangil orang tua dengan suara
5.
yang keras
Berbohong karena takut dihukum
6.
orang tua
Minta maaf karena telah merusak
7.
barang milik ibu

Kriteria : (4 ) Selalu
( 3 ) Sering
( 2 ) Kadang-kadang
( 1 ) Tidak pernah
3. Pengetahuan
a. Tehnik : Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi :

N0. Indikator Soal Butir Nilai


1 Siswa dapat menyebutkan nama lengkap anggota
20
keluarganya
2 Siswa dapat memberi conntoh perbuatan-perbuatan orang
20
tua yang mendukung perkembangan dirinya.
3 Siswa dapat menjelaskan alasan orang tua berbuat baik
20
kepada anak
4 Siswa dapat menjelaskan perbuatan baik yang dilakukan
20
anak untuk orang tua
5 Siswa Menyebutkan perintah Allah tentang menghormati
orang tua 20

N0. Soal Butir Nilai


1 Tulislah nama lengkap anggota keluargamu !
2 Sebutkan contoh perbuatan-perbuatan orang tua yang
mendukung perkembangan dirimu !
3 Jelaskan alasan orang tua berbuat baik kepada anaknya !
4 Sebutkan perbuatan baik yang dilakukan anak untuk orang
tuanya !
5 Tulislah perintah Allah yang ke 4 !

4. Ketrampilan:
a. Tehnik : Membuat Karya Tertulis
b. Bentuk Instrumen` : Menyusun Doa Tertulis
c. Kisi-kisi :

No Sikap/ nilai Butir instrumen


1. Doa tertulis yang mengungkapkan rasa syukur 1–4
atas orang tua sebagai anugerah Allah

Mengetahui Surabaya, 10 Oktober 2018


Kepala SDN Balai Diklat Guru Agama Katolik

TING TONG, M.Pd. Kelompok TONG


NIP. NIP.
Lampiran :INSTRUMEN PENILAIAN

Penilaian Sikap Spiritual :


Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam
kehidupanmu sehari-hari

4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah

Nilai
Nomor Pernyataan
1 2 3 4
1. Aku bersyukur karena mempunyai orang tua
2. Aku bangga mempunyai orang tua
3. Aku selalu mendoakan orang tua

Nilai:
4-6 = Kurang
7-9 = Cukup
10-13 = Baik
14-16 = Sangat Baik

Penilaian Sikap Sosial

4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah

No. Sikap/nilai Butir Instrumen 1 2 3 4


1. Hormat terhadap orang 1. Selalu patuh pada nasehat orang
tua tua teman
2. Berbicara sopan pada orang tua
3. Patuh pada nasehat orang tua
3 Menghargai orang tua 1. Tidak terlalu menuntut pada
orang tua
2. Menerima dengan senang apa
yang telah dilakukan orang tua
3. Tidak membantuah orang tua

Nilai:
6-10 = Kurang
11-15 = Cukup
16-20 = Baik
21-24 = Sangat Baik

Penilaian Pengetahuan

No. Butir Instrumen Score


1 Sebutkan 3 perbuatan orang tua kepada anak! 10
2 Mengapa orang tua selalu merawat kita dengan kasih sayang? 10
3. Sebutkan 3 sikap baik yang dilakukan anak kepada orang tua! 10
4. Siapa yang mengaruniakan orang tua kepada kita? 10
5. Tulislah perintah Allah ke-4! 10
Mengapa kita harus menghormati orang tua? 10
6. Megapa kita tidak boleh membantah orang tua? 10
7. Sebutkan 3 sikap baik anak kepada orang tua! 10
8. Sebutkan 3 sikap baik anak kepada orang tua!
10
9. Bagaimanakah sikap kita ketika diberi nasehat orang tua?
10
10. Sebutkan 3 contoh sikap hormat anak kepada orang tua!
10

Nilai = Score yang diperoleh x 100 %


Score total

Penilaian Ketrampilan:

Score
No. Indicator penilaian
Total
1. Tulisan rapi 30
2. Isi mengungkapkan rasa syukur atas
50
orang tuanya
3. Kebersihan 20
Score total 100

Nilai:
21-40 : Kurang
41-60 : Cukup
61-80 : Baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDK Santa Angela


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : II/ Satu
Materi Pokok : Anggota Keluargaku
Alokasi Waktu : 3 JP ( 3 X 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan pendidik.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
disekolah.
KI 4 Menyajikan pengetahuan, faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR


Kompetensi Dasar Indikator
1.1 Mensyukuri kehadiran keluarga sebagai 1.1.1 Syukur atas keluarga yang dimilikinya
karunia Allah dalam mengembangkan
dirinya
2.1 Bertanggung jawab terhadap keluarga 2.1.1 Menunjukkan sikap bertanggung jawab
terhadap keluarga

3.1 Memahami kehadiran keluarga sebagai 3.1.1 Menyebutkan perbuatan-perbuatan baik


karunia Allah dalam mengembangkan diri yang telah dilakukan anggota keluarga
kepadanya
3.1.2 Menjelaskan kehadiran keluarga sebagai
karunia Tuhan yang membantu
perkembangan dirinya
3.1.3 Menyebutkan perbuatan-perbuatan yang
dilakukan untuk membantu anggota
keluarganya.
4.1 Membantu orangtua di rumah 4.1.1 Membantu anggota keluarga di rumah

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyaksikan film keluarga dan mendalami kitab Rut peserta didik mampu :
1. Menunjukkan rasa syukur atas keluarga yang dimilikinya
2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab terhadap keluarga
3. Menyebutkan perbuatan-perbuatan baik yang telah dilakukan anggota keluarga kepadanya
4. Menjelaskan kehadiran keluarga sebagai karunia Tuhan yang membantu perkembangan
dirinya
5. Menyebutkan perbuatan-perbuatan yang dilakukan untuk membantu anggota keluarganya.
6. Menjelaskan bahwa kehadiran keluarga merupakan karunia Allah yang mempunyai peranan
penting dalam perkembangan dirinya
7. Membantu anggota keluarga di rumah

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan anggota keluarga: Orang tua mencukupi
kebutuhan anak-anaknya, kakak menemani adik bermain, orang tua mengajak anak-anak
rekreasi keluarga, orang tua mendampingi belajar dll
2. Sikap-sikap baik terhadap anggota keluarga: Membantu orang tua, menjaga ketenangan,
rukun dengan saudara, sopan dalam berbicara dll
3. Kitab Suci : Rut 1 : 1-22 tentang pengabdian dan kasih tanpa pamrih yang ada di antara
Naomi dan Rut bahwa kesalehan sejati selalu mencakup kasih yang memperhatikan dan
pengorbanan pribadi bagi anggota keluarga

E. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran CTL
Metode :
1. Pengamatan
2. Sharing
3. Tanya jawab

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media : Video tentang kasih sayang antar anggota keluarga
2. Sumber Belajar : Komkat KWI. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk
SD kelas II. Yogyakarta: Kanisius, 2010, Kitab Suci: Kitab Rut 1:1-22, Film Keluarga
Cemara, pengalaman peserta didik dalam keluarga.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Salam dan doa
2. Apersepsi : pendidik menanyakan kabar keluarga peserta didik pada
hari itu. Selanjutnya pendidik mengajak peserta didik untuk untuk
mengingat kembali peristiwa-peristiwa menggembirakan dalam
keluarganya.

Kegiatan Inti 1. Mengamati


 Peserta didik didampingi oleh pendidik menyimak video
Keluarga Cemara (kasih antar anggota keluarga)
 Peserta didik mengingat-ingat kembali perbuatan-perbuatan baik
yang telah dilakukan keluarganya (ayah, ibu, kakak, adik, nenek,
kakek, dll)
 Peserta didik mengingat kembali sikap dan perbuatan yang telah
dilakukannya terhadap anggota keluarganya.

2. Menanya
Pendidik mendampingi dan mengarahkan peserta didik untuk
merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hasil
pengamatannya.
Misalnya:
a. Mengapa anggota keluargaku bersikap baik kepadaku?
b. Apakah sikap dan perbuatanku selama ini kepada saudaraku
sudah baik?
c. Mengapa aku bersikap dan berbuat demikian kepada
mereka?
d. Apakah saudara-saudaraku benar-benar sayang kepadaku?
e. Bila aku tidak punya keluarga apakah yang akan terjadi?

3. Mengeksplorasi
 Pendidik mendampingi peserta didik mencari jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari buku Menjadi Sahabat
Yesus dan pengalaman hidup sehari-harinya.
 Peserta didik membaca kitab Rut 1:1-22 dan menggali isi bacaan
tersebut.
 Peserta didik menemukan dan memahami bahwa anggota
keluarganya mempunyai peranan yang penting dalam
perkembangan dirinya

4. Mengasosiasi
 Peserta didik merefleksikan hasil eksplorasinya dengan
pengalaman hidupnya sehari-hari tentang peranan keluarga
terhadap perkembangan dirinya
 Peserta didik menuliskan hasil refleksinya yang berkaitan dengan
kehadiran keluarga sebagai karunia Allah dalam perkembangan
dirinya.

5. Mengomunikasikan
 Peserta didik membacakan hasil refleksinya
 Peserta didik membuat doa syukur atas kehadiran keluarganya
yang mendukung perkembangan dirinya
Penutup 1) Pendidik memberikan peneguhan kepada peserta didik bahwa
keluarganya adalah karunia Allah yang mendukung perkembangan
dirinya.
2) Pendidik memberikan penghargaan (misalnya pujian bagi peserta
didik yang berani membacakan hasil refleksinya di depan kelas).
3) Pendidik dan peserta didik menutup pertemuan dengan doa.

H. PENILAIAN
1. Pengetahuan
1. Sebutkan 3 perbuatan baik yang telah dilakukan saudara dalam keluarga!
2. Apakah arti keluarga itu?
3. Sebutkan tokoh dalam kitab suci yang dapat menjadi teladan dalam hidup keluarga!
4. Jelaskan bahwa keluarga adalah karunia Tuhan
5. Apa peran keluarga dalam perkembangan diri kalian?

2. Ketrampilan :
Membuat doa syukur atas keluarga yang dimilikinya

3. Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial : aktualisasi sikap saling membantu terhadap
anggota keluarga.

Mengetahui Surabaya, 16 Juli 2014


Kepala SDK Santa Angela Guru

Sr. Veronique Marie, SPM Brigita Trinugraheni A, S. Pd

Lampiran:
Rubrik Penilaian Pengetahuan

No Keterangan Skor
Soal
1 Jawaban lengkap dan benar 20
Jawaban benar, kurang lengkap 10
Jawaban salah 2
Tidak menjawab 0
2,3, 4 Jawaban lengkap dan benar 20
dan 5 Jawaban kurang tepat 10
Jawaban salah 2
Tidak menjawab 1

Rubrik Penilaian Ketrampilan


No Unsur yang dinilai Skor
1 Tulisan rapi dan indah 20
2 Isi : ungkapan syukur atas 50
keluarga yang dimilikinya
3 Bahasa,jelas dan bisa difahami 30
TOTAL 100

Rubrik Penilaian Sikap


No Pernyataan Ya Kadang- Tidak
kadang
1 Saya selalu menyayangi saudara-saudaraku
2 Setiap hari saya membantu saudara yang mengalami
kesulitan
3 Saya dan saudara selalu bersikap saling menghargai
4 Saya menghibur saudara ketika sedih
5 Saya merasa bersyukur karena memiliki keluarga
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDK Santa Angela


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : II/ Satu
Materi Pokok : Bekerjasama dengan Teman
Alokasi Waktu : 3 JP

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan pendidik.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
disekolah.
KI 4 Menyajikan pengetahuan, faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR


Kompetensi Dasar Indikator
1.2 Mensyukuri kehadiran teman sebagai 1.2.1 Mensyukuri kehadiran teman yang
karunia Allah dalam mengembangkan dimilikinya melalui doa dan gambar
dirinya persahabatan
2.2 Bersikap jujur, santun dalam berteman 2.2.1 Menjelaskan perasaannya ketika
membantu teman yang kesulitan
3.2 Memahami kehadiran teman sebagai 3.2.1 Menyebutkan contoh kerjasama dengan
karunia Allah dalam memperkembangkan teman dalam hidup sehari-hari
dirinya. 3.2.2 Menyebutkan makna kerja sama bagi
dirinya
3.2.3 Menyebutkan manfaat kerja sama
3.2.4 Menjelaskan ajaran kitab suci tentang
kesatuan jemaat dan karunia yang
berbeda-beda (Efesus 4 :1-13)
3.2.5 Menjelaskan makna kehadiran teman
yang memberikan bantuan sebagai per
wujudan kasih Tuhan terhadap dirinya

4.2 Membantu teman yang mengalami 4.2.1 Mewujudkan kebiasaan baik membantu
kesulitan teman yang kesulitan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pengamatan kegiatan kerja bakti di sekolah dan mendalami dari Surat Paulus kepada
Jemaat di Efesus 4:1-6 peserta didik mampu :
1. Mensyukuri kehadiran teman yang dimilikinya melalui doa dan gambar persahabatan
2. Menjelaskan perasaannya ketika membantu teman yang kesulitan
3. Menyebutkan contoh kerjasama dengan teman dalam hidup sehari-hari
4. Menyebutkan makna kerja sama bagi dirinya
5. Menyebutkan manfaat kerja sama
6. Menyebutkan sikap-sikap yang baik dalam bekerja sama.
7. Menjelaskan bahwa Allah memberi karunia teman untuk bekerjasama dalam
mengembangkan diri.
8. Menjelaskan ajaran kitab suci tentang kesatuan jemaat dan karunia yang berbeda-beda
(Efesus 4 :1-13)
9. Menjelaskan makna kehadiran teman yang memberikan bantuan sebagai per wujudan kasih
Tuhan terhadap dirinya
10. Mewujudkan kebiasaan baik membantu teman yang kesulitan

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengalaman hidup bersama teman (dalam hal kerja sama)
2. Makna kerja samaw3
3. Manfaat kerja sama
4. Kitab suci tentang kesatuan jemaat dan karunia yang berbeda-beda (Efesus 4 :1-13)
5. Kehadiran teman sebagai karunia Allah dalam memperkembangkan dirinya.
6. Ungkapan syukur atas kehadiran teman yang dimilikinya

E. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran CTL
Metode :
1. Sharing
2. Tanya jawab
3. Pengamatan
4. Menyanyi
5. Penugasan

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media dan Alat
- Kitab suci
- Gambar-gambar kegiatan kerja bakti

2. Sumber Belajar
- Kitab Suci: Efesus 4:1-13
- Komkat KWI. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas
II.Yogyakarta: Kanisius, 2010
- Teks lagu yang bertema kerja sama.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA:
a. Kegiatan Pendahuluan ( 5 menit )
1) Guru mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik melalui tepuk “SEMANGAT”
2) Guru memberikan apersepsi dengan bertanya: Anak-anak apakah bisa manusia tidak
membutuhkan orang lain?
3) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyan
4) Guru menjelaskan secara singkat tujuan mempelajari materi serta kompetensi yang
akan dicapai
b. Kegiatan Inti (95 menit)
1) Mengamati
a) Mengamati gambar kegiatan kerja bakti melalui tayangan LCD
b) Guru bercerita tentang “Kerjasama menghias telur paskah
2) Menanya
Melalui stimulus guru peserta didik mengajukan pertanyaan melalui tayangan gambar
kegiatan kerja bakti
Contoh pertanyaan:
- Seandainya kegiatan tadi dilakukan sendiri apa yang akan dialami? Jika dilakukan
banyak orang apa yang akan terjadi?
- Bagimana semangat anak-anak yang mengikuti lomba?
- Bagaimana cara mereka mengerjakan tugas kelompoknya?
- Ceritakan pengalamanmu bekerja sama dalam kelompok.
- Apa saja yang menyenangkan saat bekerja sama di dalam kelompok?
- Apa yang kamu lakukan kalau ada teman kelompok tidak mau ikut bekerja?
- Apa manfaat bekerjasama

3) Mengeksplorasi/ mencoba/mengumpulkan data atau informasi


a) Peserta didik membaca nasehat Rasul Paulus (Efesus 4:1-6)
b) Peserta didik mendalami Kitab Suci dengan bantuan pertanyaan:
- Siapakah Rasul Paulus?
- Nasehat apakah yang ia berikan untuk kita?
- Pernahkah kamu membantu teman mengerjakan tugasnya? Ceritakan
pengalamanmu.
- Apa saja yang menggembirakan hatimu saat bekerja sama dengan teman?
- Apa yang kamu lakukan bila terjadi cekcok saat bekerja sama dengan teman?

2) Mengasosiasi/ mengolah data atau informasi


a) Peserta didik membuat refleksi membandingkan pengalamannya dengan
pengalaman Kitab Suci
b) Apakah saya bersemangat saat mengerjakan tugas kelompok?

3) Mengomunikasikan
a) Peserta didik menyanyi lagu “Kerjasama”
b) Masing-masing peserta didik membuat niat untuk mau bekerjasama terutama
terhadap teman yang kesulitan

c. Kegiatan Penutup (5 menit)


- Guru membuat kesimpulan bersama peserta didik tentang materi yang dipelajari
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada pertemuan
beriikutnya
- Guru memberikan pesan-pesan moral pada peserta didik
- Guru dan peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa

F. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a) Tehnik : Penilaian Diri
b) Bentuk Instrumena : lembar Penilaian Diri
c) Kisi-kisi :

Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam
kehidupanmu sehari-hari

4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah

Nilai
Nomor Pernyataan
1 2 3 4
1. Aku bersyukur Tuhan menganugerahi aku banyak teman
Aku gembira mempunyai teman yang membantu aku dalam
2.
tumbuh dan berkembang
3. Aku bahagia dapat memnbantu teman yang kesulitan
4. Aku bersemangat dalam bekerja sama dengan teman

Nilai:
4-6 = Kurang
7-9 = Cukup
10-13 = Baik
14-16 = Sangat Baik
Penilaian Sikap Sosial
4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah

No. Sikap/nilai Butir Instrumen 1 2 3 4


1 Percaya diri 1. Berani memimpin doa
2. Berani memperkenalkan diri di
depan kelas
3. Berani mengungkapkan pendapat
2 Jujur 1. Menyerahkan barang yang
ditemukan kepada yang berhak
2. Mengakui setiap kesalahan yang
diperbuat
3. Menyampaikan informasi sesuai
dengan fakta yang ada.
3 Santun 1. Tidak menyela pembicaraan orang
lain pada waktu yang tidak tepat
2. Mengucapkan terima kasih kepada
orang yang membantunya
3. Tidak berkata-kata kotor, kasar,
dan tidak menyakitkan
Nilai:
7-12 = Kurang
13-18 = Cukup
19-24 = Baik
24-28 = Sangat Baik

Penilaian Pengetahuan

No. Butir Instrumen Score


1 Bagaimana sikap yang baik bila teman mengajak kita bekerja sama ?
20
2 Bagaimana sikap yang baik bila teman telah membantu pekerjaan
kita ?
20
3. Apa manfaat bagi kita bila bekerja sama dengan teman ? 30
4. Bagaimana bila pekerjaan dilakukan secara bersama-sama?
20
5. Siapakah yang bertanggung jawab atas tugas kelompok ? 10

Nilai = Score yang diperoleh x 100 %


Score total

Penilaian Ketrampilan:

a. Tehnik : Melakukan aksi


b. Bentuk Instrumen` : Kerja sama operasi semut
c. Kisi-kisi :

Score
No. Indikator penilaian
Total
1. Semangat 30
2. Kepedulian 30
3. Kerjasama 40
Score total 100

Nilai:
21-40 : Kurang
41-60 : Cukup
61-80 : Baik
81-100 : Sangat Baik

Mengetahui Surabaya, 1 September 2014


Kepala SDK Santa Angela Guru Mata Pelajaran

Sr. Veronique Marie, SPM Brigita Trinugraheni Apriastuti, S. Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDK Santa Angela


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : II/ Satu
Materi Pokok : Kisah Kain dan Habel
Alokasi Waktu : 2 JP
Tanggal : 13 dan 14 Oktober 2014

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan pendidik.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
disekolah.
KI 4 Menyajikan pengetahuan, faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR


Kompetensi Dasar Indikator
1.3 Menerima karya keselamatan Allah yang 1.3.1 Mensyukuri keteladanan tokoh-tokoh
dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama dalam kitab suci seperti kain Habel
sebelum Yesus Kristus, seperti: Kain dan
Habel, Nabi Nuh, Abraham, Esau dan
Yakub.
2.3 Menunjukkan kepercayaan pada karya 2.3.1 Mengimplentasikan sikap jujur seperti
keselamatan Allah yang dialami oleh yan dialami tokoh Kain dan Habel
tokoh-tokoh Perjanjian Lama sebelum
Yesus Kristus, seperti: Kain dan Habel,
Nabi Nuh, Abraham, Esau dan Yakub.
3.3 Memahami karya keselamatan Allah yang 3.3.1 Menyebutkan persembahan Kain dan
dialami oleh tokoh-tokoh sebelum Yesus Habel kepada Tuhan.
Kristus, seperti: Kain dan Habel, Nabi 3.3.2 Menceritakan kejahatan Kain terhadap
Habel.
Nuh, Abraham, Esau dan Yakub.
3.3.3 Menyebutkan macam-macam bahan
persembahan dalam perayaan Ekaristi.
3.3.4 Menjelaskan bahwa Tuhan menghendaki
persembahan dari hati ikhlas dan penuh
hormat.
4.3 Meneladani tindakan baik dari tokoh- 4.3.1 Mewujudkan sikap-sikap baik dalam
tokoh sebelum Yesus Kristus, seperti: Kain persahabatan
dan Habel, Nabi Nuh, Abraham, Esau dan
Yakub.

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Kain mempersembahkan sebagian dari hasil usahanya, tetapi bukan yang terbaik dari yang ia
miliki.
2. Habel, ia memilih yang terbaik dari hasil usahanya untuk dipersembahkan kepada Tuhan.
Habel memberi dengan senang hati dan rasa hormat yang tinggi. Sebaliknya Kain memberi
dengan setengah hati, sekedar memenuhi kewajiban.
3. Kain menyimpan rasa marah dan iri hati, maka ia membunuh Habel adiknya.
4. Persembahan kepada Tuhan berupa kolekte, buah-buahan segar, atau rangkaian bunga di
dalam perayaan Ekaristi
5. Tuhan senang menerima persembahan dengan hati ikhlas dan penuh hormat. Tuhan tidak
berkenan menerima persembahan dengan hati tidak ilkas. Tuhan tahu persembahan yang
diberi dengan hati ikhlas atau tidak ikhlas.

METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran CTL
Metode : Sharing pengalaman, Diskusi, Cerita, Mewarnai

D. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media dan Alat: cerita, kitab suci, gambar Kain dan Habil, gambar anak memberi kolekte
2. Sumber Belajar : cerita tentang kisah persahabatan, Komkat KWI. Menjadi Sahabat Yesus.
Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas II. Yogyakarta: Kanisius, 2010, Kitab Suci:
Mengapa anak baik dalam cerita tadi tetap mau bersahabat dengan temannya meskipun
temannya sudah berbuat jahat terhadapnya?

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA:
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Guru mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik melalui 10
Pendahuluan bernyanyi sambil bertepuk “La la lero” menit
2. Guru memberikan apersepsi dengan bertanya: Apakah kalian
pernah memberikan sumbangan? Bagaimana perasaan kalian?
3. Guru menjelaskan secara singkat tujuan mempelajari materi serta
kompetensi yang akan dicapai

Kegiatan Inti a) Mengamati 55


Perserta didik mengamati gambar anak yang sedang memberikan menit
uang kolekte pada saat misa
b) Menanya
Guru mendampingi dan mengarahkan peserta didik untuk
merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hasil
pengamatannya.
Misalnya:
a. Untuk siapakah uang yang dimasukkan kedalam kantung
kolekte?
b. Bagaimana cara kita menyiapkan uang kolekte?
c. Bagaimana kalau kita tidak ikut memasukkan uang ke dalam
d. kantung kolekte?
e. Bagaimana kalau orang memberi kolekte dengan hati tidak
ikhlas?
f. Apakah Tuhan tahu bila kita memberi kolekte dengan hati ikhlas
g. atau tidak?
h. Bagaimana perasaanmu bila memberi kolekte dengan ikhlas dan
gembira?
c) Mengeksplorasi
a. Peserta didik mencari jawaban atas pertanyaan yang muncul dari
buku Menjadi Sahabat Yesus dan pengalamannya sehari-hari
b. Guru memberikan peneguhan sebagai berikut:
Uang kolekte dipersembahkan untuk Tuhan dan sesama yang
miskin.Uang kolekte kita ambil dari sebagian uang jajan atau
belanja kita.Tuhan senang menerima kolekte yang
dipersembahkan dengan hati ikhlas dan penuh hormat. Tuhan
tidak berkenan menerima kolekte yang dipersembahkan dengan
hati tidak ilkas.Tuhan tahu persembahan yang diberi dengan hati
ikhlas atau tidak ikhlas.Karena itu berilah persembahan kolektemu
dengan hati ikhlas dan penuh hormat.
c. Guru mendampingi peserta didik membaca dan mendalami
pesan kitab suci tentang kisah Kain dan Habil (Kejadian 4:1-36)
d) Mengomunikasikan
Peserta didik untuk membedakan macam-macam bahan persembahan
dalam perayaan Ekaristi.

Kegiatan 1. Guru membuat kesimpulan bersama peserta didik tentang materi 5 menit
Penutup yang dipelajari:
Uang kolekte, rangkaian bunga hidup, buah-buahan segar, lilin
bernyala, anggur misa dan roti ekaristi adalah bahan-bahan yang
biasa dipersembahkan untuk Tuhan. Tuhan senang menerima
persembahan yang diberi dengan hati ikhlas dan penuh hormat
2. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada
pertemuan beriikutnya
3. Guru memberikan pesan-pesan moral pada peserta didik
4. Guru dan peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa

PERTEMUAN KEDUA:
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Guru mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik melalui 10
Pendahuluan bernyanyi “Trimalah Persembahan Kami” menit
2. Guru memberikan apersepsi dengan bertanya: Apakah kalian
pernah merasa iri hati?
3. Guru menjelaskan secara singkat tujuan mempelajari materi serta
kompetensi yang akan dicapai

Kegiatan Inti a) Mengamati 55


Peserta didik mendengarkan cerita guru tentang Kain dan Habel menit
b) Menanya
Peserta didik merumuskan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan
gambar hasil pengamatannya:
Misalnya:
a. Mengapa Tuhan senang pada persembahan Habel?
b. Mengapa Tuhan menolak persembahan Kain?
c. Ceritakan kembali apa yang terjadi ketika Kain marah?
c) Mengeksplorasi
a. Peserta didik mencari jawaban atas pertanyaan yang muncul
dari buku Menjadi Sahabat Yesus dan pengalamannya sehari-
hari
b. Guru memberikan peneguhan sebagai berikut:
Tuhan senang menerima persembahan Habel karena ia memberi
yang terbaik untuk Tuhan.Tuhan menolak persembahan Kain
karena ia memberi tidak sepenuh hati.
Sepantasnya kita meniru sikap Habel bila memberi persembahan
kepada Tuhan.Habel memberi dengan senang hati dan sikap
hormat. Bila kita memberi kepada Tuhan atau kepada sesama,
berilah dengan senang hati.Tuhan akan memberi rejeki yang
lebih banyak bila kita rajin berbagi kepada sesama dengan
senang hati.
c. Guru mendampingi peserta didik membaca dan mendalami
pesan kitab suci tentang kisah Kain dan Habil (Kejadian 4:1-
36)
d) Mengomunikasikan
Peserta didik membandingkan pengalaman dirinya dengan
pengalaman kitab suci dengan bantua pertanyaan refleksi:
Apakah aku ikhlas memberikan uang kolekte pada saat perayaan
ekaristi
Kegiatan 1. Guru membuat kesimpulan bersama peserta didik tentang materi 5 menit
Penutup yang dipelajari:
Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan Habel memberi
persembahan yang terbaik untuk Tuhan. Habel memberi dengan
senang hati dan sikap hormat.Sepantasnya kita meniru sikap Habel
bila memberi persembahan kepada Tuhan. Tuhan tidak menerima
persembahan Kain karena diberikan tidak sepenuh hati. Bahan yang
biasa dipersembahkan di dalam perayaan Ekaristi:
uang kolekte, roti dan anggur misa, rangkaian bunga, buah-buahan
segar, dan lilin bernyala.Tuhan senang dan memberi rejeki yang lebih
banyak kepada orang yang rajin memberi persembahan.Tuhan
melarang kita untuk iri hati, seperti Kain yang iri hati terhadap Habel
Karena iri hati, Kain membunuh Habel adiknya
2. Guru menyampaikan materi yang dipelajari pada pertemuan
beriikutnya
3. Guru memberikan pesan-pesan moral pada peserta didik
4. Guru dan peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa

F. PENILAIAN
1. Sikap Spiritual
a) Tehnik : Penilaian Diri
b) Bentuk Instrumena : lembar Penilaian Diri
c) Kisi-kisi :

Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam
kehidupanmu sehari-hari

4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah

Nilai
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Aku selalu ikhlas jika memberi kepada sesama
2. Aku selalu senang jika dapat berbagi dengan orang lain
Aku percaya Tuhan akan memberi banyak jika kita rajin membantu
3.
sesama
4. Aku selalu menjauhkan diri dari rasa iri hati

Penilaian Sikap Sosial


4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah

No. Sikap/nilai Butir Instrumen 1 2 3 4


1 Jujur 1. Memberi dengan ikhlas
2. Mengungkapkan perasaan apa
adanya
3. Mengembalikan barang yang
bukan menjadi miliknya
2 Santun 1. Tidak menyela pembicaraan orang
lain pada waktu yang tidak tepat
2. Mengucapkan terima kasih kepada
orang yang membantunya
3. Tidak berkata-kata kotor, kasar,
dan tidak menyakitkan

Penilaian Pengetahuan

No. Butir Instrumen Score


1 Tuliskan persembahan Kain dan Habel kepada Tuhan! 20
2 Ceritakan dengan kata-katamu sendiri kejahatan Kain terhadap Habel! 30
3. Sebutkan macam-macam bahan persembahan dalam perayaan Ekaristi! 30
4. Jelaskan bahwa Tuhan menghendaki persembahan dari hati ikhlas dan
20
penuh hormat!

Nilai = Score yang diperoleh x 100 %


Score total

Penilaian Ketrampilan:

a. Tehnik : Membuat sebuah karya


b. Bentuk Instrumen` : Mewarnai gambar Kain dan Habel
c. Kisi-kisi :

Score
No. Indikator penilaian
Total
1. Kerapihan 50
2. Kebersihan 25
3. Komposisi warna 25
Score total 100

Mengetahui Surabaya, 11 Oktober 2014


Kepala SDK Santa Angela Guru Mata Pelajaran

Sr. Veronique Marie, SPM Brigita Trinugraheni Apriastuti, S. Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDK Santa Angela


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : II/ Satu
Materi Pokok : Nabi Nuh
Alokasi Waktu : 4 JP

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan pendidik.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
disekolah.
KI 4 Menyajikan pengetahuan, faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR


Kompetensi Dasar Indikator
1.3 Menerima karya keselamatan Allah yang 1.3.1 Mensyukuri keteladanan tokoh Nabi
dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama Nuh
sebelum Yesus Kristus, seperti: Kain dan
Habel, Nabi Nuh, Abraham, Esau dan
Yakub.
2.3 Menunjukkan kepercayaan pada karya 2.3.1 Mewujudkan sikap taat kepada perintah
keselamatan Allah yang dialami oleh Tuhan seperti nabi Nuh
tokoh-tokoh Perjanjian Lama sebelum
Yesus Kristus, seperti: Kain dan Habel,
Nabi Nuh, Abraham, Esau dan Yakub.

3.3 Memahami karya keselamatan Allah yang 1.3.1 Menyebutkan akibat dari tindakan
dialami oleh tokoh-tokoh sebelum Yesus perusakan alam.
Kristus, seperti: Kain dan Habel, Nabi 1.3.2 Menyebutkan contoh tindakan-tindakan
Nuh, Abraham, Esau dan Yakub. merawat alam.
1.3.3 Menceritakan kisah nabi Nuh
1.3.4 Menjelaskan alasan Allah
menyelamatan nabi Nuh dari air bah.
1.3.5 Menyebutkan janji Allah kepada nabi
Nuh dan keturunannya

4.3 Meneladani tindakan baik dari tokoh- 4.3.1 Mewujudkan sikap memelihara
tokoh sebelum Yesus Kristus, seperti: kelestarian alam
Kain dan Habel, Nabi Nuh, Abraham,
Esau dan Yakub.

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Contoh tindakan yang mengakibatkan kerusakan alam: membuang sampah pada tempatnya,
pengundulan hutan, pencemaran air, tanah dan udara akibat industri dan kendaraan
bermotor, pembangunan rumah kaca
2. Akibat tindakan perusakan alam: Banjir, kualitas tanah menurun, kualitas udaran menurun,
tanah longsor, pemanasan global
3. Contoh tindakan merawat alam: membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah,
penghijaun, penanaman hutan kembali, daur ulang sampah, mengurangi pembangunan
rumah kaca
4. Kisah Nabi Nuh Kejadian 6: 9- 9: 17.
Banjir besar yang memusnahkan seluruh mahluk hidup pada zaman Nuh, terjadi karena
kejahatan manusia. Manusia melawan perintah Tuhan dan melakukan kejahatan di mana-
mana. Hanya Nuh, satu-satunya orang saleh yang tetap setia pada Tuhan. Karena itu hanya
dia pula dan keluarganya serta sejumlah hewan yang diselamatkan oleh Tuhan
5. Sikap taat kepada perintah Tuhan

D. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran CTL
Metode :
1. Tanya jawab
2. Cerita
3. Sharing

E. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media dan Alat: video, kitab suci, alat tulis
2. Sumber Belajar : video contoh tindakan perusakan alam dan akibatnya, Komkat KWI.
Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas II. Yogyakarta:
Kanisius, 2010, Kitab Suci: Kisah Nabi Nuh Kejadian 6: 9- 9: 17.

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA:
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1) Salam dan doa 5 menit
Pendahuluan 2) Apersepsi dan motivasi :
Pendidik menanyakan kabar dan perasaan peserta didik pada hari
itu. Selanjutnya, pendidik menjelaskan materi dan tujuan
pembelajaran pada hari itu.

Kegiatan Inti 1. Mengamati 55 menit


Perserta didik mengamati gambar banjir yang melanda warga
2. Menanya
a. Pendidik mendampingi dan mengarahkan peserta didik untuk
merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
hasil pengamatannya.
Misalnya:
- Ceritakan apa yang terjadi pada gambar di atas?
- Bagaimana perasaanmu melihat keadaan orang-orang pada
gambar?
- Apa akibatnya jika tidak ada orang yang datang
menolong?
- Pernahkah kamu mengalami peristiwa serupa? Ceritakan
pengalamanmu.
- Siapa yang salah bila terjadi banjir, hujan atau manusia?
b. Guru memberikan peneguhan:
Hujan memberi air untuk kebutuhan hidup kita. Hujan
menyuburkan tanaman untuk bahan makanan kita. Tetapi
hujan bisa menimbulkan banjir kalau sampah menumpuk di
selokan dan kali. Karena itu rawatlah dengan baik setiap
selokan dan kali di lingkunganmu. Jangan membuang sampah
ke selokan dan kali.
3. Mengomunikasikan
Peserta didik mewarnai gambar pencegahan banjir

Kegiatan 1) Guru membuat kesimpulan bersama peserta didik tentang materi 10 menit
Penutup yang dipelajari:
Kali dan selokan berguna untuk mengalirkan air ke laut. Bila
sampah menumpuk di selokan atau kali, itu akan menyebabkan
banjir. Karena itu janganlah melanggar aturan dengan
membuang sampah di selokan atau kali. Tuhan gembira melihat
anak-anak yang tertib membuang sampah pada tempatnya.
2) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
3) Pendidik dan peserta didik menutup pertemuan dengan doa.

PERTEMUAN KEDUA:
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1) Salam dan doa 5 menit
Pendahuluan 2) Guru memberikan apersepsi: Anak-anak siapakah yang pernah
melihat kapal? Dimana?
3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengungkapkan pengalamannya
4) Guru menyampaikan tmateri yang akan dipelajari

Kegiatan Inti 1. Mengamati 55 menit


a. Perserta didik mengamati gambar kapal nabi Nuh
b. Peserta didik bersama guru menyanyikan lagu Nabi Nuh
c. Peserta didik menyaksikan film “Nabi Nuh”
2. Menanya
a. Guru mendampingi dan mengarahkan peserta didik untuk
merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
hasil pengamatannya.
Misalnya:
- Mengapa Tuhan mau membinasakan semua mahluk di
bumi?
- Siapa sajakah yang boleh masuk ke dalam perahu Nuh?
- Bagaimana nasib orang-orang yang tidak boleh ikut ke
dalam
- perahu Nuh?
- Bagaimana perasaanmu jika diijinkan ikut ke dalam perahu
Nuh?
- Apa syarat supaya boleh ikut ke dalam perahu Nuh?
b. Guru memberikan peneguhan:
Tuhan menciptakan bumi dan segala isinya dengan baik.
Manusia harus menjaga agar semua ciptaan tetap baik. Jika
banyak manusia melakukan kejahatan, maka kekacauan akan
terjadi di bumi ini. Akibatnya bencana datang, seperti banjir
besar yang terjadi pada kisah Nuh. Tetapi Tuhan akan
melindungi orang-orang yang taat dan setia kepadaNya,
seperti Ia melindungi Nuh dan keluarganya. Karena itu taat
dan setialah selalu kepada Tuhan, jangan berbuat jahat.
3. Mengomunikasikan
Guru mengajak peserta didik untuk menulis dibuku tugasnya
satu kegiatan rohani yang akan dilakukannya setiap hari untuk
mengakrabkan hubungannya dengan Tuhan. Misalnya berdoa
pagi, doa malam, atau mengikuti perayaan ekaristi setiap hari
minggu. Kemudian meminta dukungan orang tuanya memberi
tanda tangan.
Kegiatan 1) Guru membuat kesimpulan bersama peserta didik tentang materi 10 menit
Penutup yang dipelajari:
Nuh mempunyai tiga anak laki-laki, yaitu Sem, Ham dan Yafet.
Pada zaman Nuh, Tuhan Allah menurunkan hujan selama empat
puluh hari empat puluh malam dan memusnahkan seluruh
ciptaan-Nya. Yang selamat hanya Nuh dan keluarganya serta
seekor jantan dan seekor betina dari setiap jenis hewan. Nuh
selamat karena ia satu-satunya orang yang baik pada zaman itu.
Ia hidup akrab dengan Allah. Tuhan ingin agar manusia selalu
setia dan taat pada perintahNya. Jika banyak orang berbuat jahat,
maka bencana akan terjadi dibumi ini. Karena itu taat dan
setialah selalu kepada Tuhan, jangan berbuat jahat.
2) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
3) Pendidik dan peserta didik menutup pertemuan dengan doa.

G. PENILAIAN
1. Sikap Spiritual
a) Tehnik : Penilaian Diri
b) Bentuk Instrumena : lembar Penilaian Diri
c) Kisi-kisi :

Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam
kehidupanmu sehari-hari

4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah

Nilai
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Aku selalu taat pada nasehat orang tua
2. Aku selalu taat pada Tuhan dengan rajin berdoa dan beribadah
3. Aku selalu menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan jahat
Aku selalu menjaga keindahan alam sebagai rasa syukur atas
4.
anugerah Tuhan

Penilaian Sikap Sosial


4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah
No. Sikap/nilai Butir Instrumen 1 2 3 4
1 Tanggung jawab 1. Menjaga kebersihan kelas
2. Melaksanakan tugas individu
dengan baik
3. Membuang sampah pada
tempatnya walaupun bukan
miliknya

Penilaian Pengetahuan

No. Butir Instrumen Score


1 Siapakah nama ketiga anak Nuh? 20
2 Untuk apakah Tuhan menyuruh Nuh membuat kapal?
30
3. Bagaimana perasaan Tuhan melihat kejahatan manusia? Mengapa?
30
4. Siapa sajakah yang boleh masuk ke dalam perahu Nuh?
10
5 Berapa lamakah Tuhan menurunkan hujan di bumi? 10

Nilai = Score yang diperoleh x 100 %


Score total

Penilaian Ketrampilan:

a. Tehnik : Membuat sebuah karya


b. Bentuk Instrumen` : Membuat Doa Syukur atas alam ciptaan Tuhan
c. Kisi-kisi :

Score
No. Indikator penilaian
Total
1. Isi sesuai teman 50
2. Bahasa mudah dipahami 35
3. Tulisan jelas dan rapi 15
Score total 100

Mengetahui Surabaya, 18 Oktober 2014


Kepala SDK Santa Angela Guru Mata Pelajaran

Sr. Veronique Marie, SPM Brigita Trinugraheni Apriastuti, S. Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDK Santa Angela


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : II/ Satu
Materi Pokok : Kisah Abraham
Alokasi Waktu : 4 JP
Hari/tanggal : Senin 27 Oktober; Selasa 28 Oktober 2014

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan pendidik.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
disekolah.
KI 4 Menyajikan pengetahuan, faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR


Kompetensi Dasar Indikator
a. 3 Menerima karya keselamatan Allah yang 1.3.1 Mensyukuri keteladanan tokoh Abraham
dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama
sebelum Yesus Kristus, seperti: Kain dan
Habel, Nabi Nuh, Abraham, Esau dan
Yakub.
2.3 Menunjukkan kepercayaan pada karya 2.3.1 Menunjukkan sikap taat atas panggilan
keselamatan Allah yang dialami oleh Tuhan seperti Abraham
tokoh-tokoh Perjanjian Lama sebelum
Yesus Kristus, seperti: Kain dan Habel,
Nabi Nuh, Abraham, Esau dan Yakub.
3.3 Memahami karya keselamatan Allah yang 3.3.1 Menceritakan kisah Abraham yang
dialami oleh tokoh-tokoh sebelum Yesus dipanggil Allah
Kristus, seperti: Kain dan Habel, Nabi 3.3.2 Menyebutkan 3 janji Allah kepada
Nuh, Abraham, Esau dan Yakub. Abraham.
3.3.3 Menyebutkanp contoh sikap hidup yang
berkenan bagi Allah.

4.3 Meneladani tindakan baik dari tokoh- 4.3.1 Meneladani sikap taat seperti Abraham
tokoh sebelum Yesus Kristus, seperti: yang selalu melakukan panggilan Allah
Kain dan Habel, Nabi Nuh, Abraham,
Esau dan Yakub.

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Peristiwa Allah memanggil Abraham dan mengutusnya untuk pergi menuju tanah terjanji
2. Janji Allah kepada Abraham:
- Abraham diberi tanah terjanji yaitu Kanaan
- Keturunan Abraham sebanyak bintang di langit
- Abraham akan menjadi berkat
3. Sikap hidup yang berkenan bagi Allah dalam mennggapi panggilan-Nya
Untuk itu dapat dimulai dengan setia dan taat melaksanakan nasehat-nasehat yang baik dari
orang tua atau para pendidik. Sebab jika kita telah mampu untuk selalu setia dan taat
melaksanakan perkara-perkara kecil, maka kita pun akan sanggup untuk setia dan taat pada
perkara-perkara yang lebih besar seperti yang dilakukan Abram.

D. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran CTL
Metode :
1. Gerak dan Lagu
2. Tanya jawab
3. Cerita
4. Sharing

E. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media dan Alat: video, kitab suci, alat tulis
2. Sumber Belajar : video tentang Allah memanggil Abraham untuk pergi ke tanah terjanji,
Komkat KWI. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas II.
Yogyakarta: Kanisius, 2010, Kitab Suci: Kisah Abraham Kejadian 12: 1-19
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA:
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1) Guru menyiapkan psikis dan fisik siswa dengan menyanyi sambil 5 menit
Pendahuluan bergerak “Dengar Dia Panggil Nama Saya”
2) Guru memberikan apersepsi:
Anak-anak setiap hari guru dan orang tuamu memberikan nasehat.
Apa yang terjadi jika kamu tidak taat pada nasehat orang tua atau
guru?
3) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
Kegiatan Inti 1. Mengamati 55 menit
a. Perserta didik gambar anak-anak yang sedang melakukan
kegiatannya dan membacakan penjelasan gambar
b. Bersama guru Peserta Didik mendalami gambar dengan
bantuan pertanyaan:
- Apa saja tugas yang diberikan Ibu kepada Tina?
- Apa yang membuat Tina bersemangat mengerjakan
tugasnya?
- Mengapa Tina berharap agar Ibu segera pulang?
- Pernahkah kamu dijanjikan hadiah oleh orang tuamu?
ceritakan pengalamanmu.
- Bagaimana perasaanmu saat menerima hadiah itu?
- Bagaimana pendapatmu bila anak tidak taat pada orang tua
tetapi menuntut hadiah?
c. Guru memberikan peneguhan
Orang tua menyayangi setiap anaknya. Orang tua mendidik
anaknya agar melakukan yang baik dan berguna. Anak yang
taat melaksanakan perintah orang tua akan menyenangkan hati
keluarga, dan pantas mendapatkan hadiah. Karena itu taatilah
selalu nasehat orang tuamu. Percayalah pada janji mereka.
Lakukan tugasmu dengan setia.

2. Mengomunikasikan
Peserta didik mewarnai gambar Yesus memberkati anak

Kegiatan 1) Guru memberikan peneguhan berdasarkan hasil karya seni peserta 10 menit
Penutup didik, misalnya:
Setia dan taat pada orang tua merupakan jalan menuju pada
kebaikan. Tuhan senang melihat anak-anak yang selalu setia dan
taat pada orang tuanya.
2) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya

PERTEMUAN KEDUA:
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1) Guru menyiapkan psikis dan fisik siswa dengan menyanyi sambil 10 menit
Pendahuluan bergerak “Bapa Abraham”
2) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
Kegiatan Inti 1. Mengamati 50 menit
a. Perserta didik gambar Bapa Abraham
b. Peserta didik mendengarkan cerita tentang Bapa Abraham Di
Panggil Tuhan
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan dengan gambar
dan cerita tentang Abraham Dipanggil Allah
Contoh pertanyaan:
- Mengapa Tuhan menyuruh Abram pindah ke daerah yang jauh?
- Kasihan, dia sudah tua! Bagaimana kalau binatang buas
menyerang Abram di perjalanan?
- Bagaimana perasaanmu melihat Abram yang sudah tua
melaksanakan perintah Tuhan?
- Apa yang Tuhan janjikan kepada Abram?
- Pernahkah keluargamu berpindah tempat tinggal? Ceritakan
apa saja yang baik dan menyenangkan di tempat yang baru.
- Apa Tuhan menyediakan berkat juga untuk kita? Bagaimana
cara mendapatkannya?
3. Mengeksplorasi
Guru memberikan peneguhan
Orang tua menyayangi setiap anaknya. Orang tua mendidik
anaknya agar melakukan yang baik dan berguna. Anak yang taat
melaksanakan perintah orang tua akan menyenangkan hati
keluarga, dan pantas mendapatkan hadiah. Karena itu taatilah
selalu nasehat orang tuamu. Percayalah pada janji mereka.
Lakukan tugasmu dengan setia.
4. Mengasosiasi
a. Peserta didik merumuskan janji Allah kepada Abraham
b. Peserta didik merumuskan sikap manusia jika dipanggil Allah
2. Mengomunikasikan
Peserta didik menyanyikan lagu “Abraham Kau Mau Kemana”

Kegiatan 1) Guru memberikan peneguhan :


Penutup Abram setia dan taat pada Allah. Ketika berumur 75 tahun Abram
pindah dari rumahnya di Haran ke tempat yang jauh yaitu tanah
Kanaan. Abraham pindah karena menuruti perintah Allah. Karena
setia dan taat pada Allah, Abram mendapatkan banyak berkat dari
Allah. Abram diberi banyak keturunan dan kemakmuran. Allah
mengangkat Abram menjadi bapa bangsa. Tuhan Allah kemudian
mengganti nama Abram menjadi Abraham. Maukah kamu
mendapatkan berkat dan perlindungan dari Allah? Berusahalah
untuk selalu setia dan taat pada perintah Tuhan, seperti teladan
Abram
2) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya
3) Guru menutup pelajaran dengan doa

G. PENILAIAN
1. Sikap Spiritual
a) Tehnik : Penilaian Diri
b) Bentuk Instrumena : lembar Penilaian Diri
c) Kisi-kisi :

Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam
kehidupanmu sehari-hari

4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah

Nilai
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Aku selalu taat pada Tuhan dengan rajin berdoa
Aku selalu menyenangkan hati orang tua dengan menaati nasehat
2.
mereka
3. Aku selalu melakukan tugasku pribadi dengan tanggung jawab
4. Aku selalu menyayangi orang tua yang telah membesarkan aku

Penilaian Sikap Sosial


4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah
No. Sikap/nilai Butir Instrumen 1 2 3 4
1 Tanggung jawab 1. Belajar tanpa di suruh
2. Melaksanakan tugas individu
dengan baik
3. Membuang sampah pada
tempatnya walaupun bukan
miliknya

Penilaian Pengetahuan

No. Butir Instrumen Score


1.
Apakah nama negeri yang ditinggalkan Abram ? 20
2.
Apa perintah Tuhan Allah kepada Abram? 30
3.
Apa yang dijanjikan Tuhan kepada Abram ? 30
4.
Berapa umur Abram saat meninggalkan negerinya ? 10
5.
Kemanakah Abram harus pindah ?
6.
Siapa nama istri Abram ?
7.
Untuk apa Abram mendirikan mezbah ?
8.
Dimana kita bisa membaca perintah-perintah Tuhan

Nilai = Score yang diperoleh x 100 %


Score total

Penilaian Ketrampilan:

d. Tehnik : Membuat sebuah karya


e. Bentuk Instrumen` : Mewarnai gambar
f. Kisi-kisi :

Score
No. Indikator penilaian
Total
1. Kerapihan 50
2. Kebersihan 25
3. Komposisi warna 25
Score total 100

Mengetahui Surabaya, 24 Oktober 2014


Kepala SDK Santa Angela Guru Mata Pelajaran

Sr. Veronique Marie, SPM Brigita Trinugraheni Apriastuti, S. Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDK Santa Angela


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : II/ Satu
Materi Pokok : Kisah Esau dan Yakub
Alokasi Waktu : 4 JP

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan pendidik.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
disekolah.
KI 4 Menyajikan pengetahuan, faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR


Kompetensi Dasar Indikator
1.3 Menerima karya keselamatan Allah yang 1.3.1 Mensyukuri keteladanan tokoh Esau dan
dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama Yakub
sebelum Yesus Kristus, seperti: Kain dan
Habel, Nabi Nuh, Abraham, Esau dan
Yakub.
2.3 Menunjukkan kepercayaan pada karya 2.3.1 Menunjukkan kompetisi yang baik
keselamatan Allah yang dialami oleh seperti Esau dan Yakub
tokoh-tokoh Perjanjian Lama sebelum
Yesus Kristus, seperti: Kain dan Habel,
Nabi Nuh, Abraham, Esau dan Yakub.
3.3 Memahami karya keselamatan Allah yang 3.3.1 Menjelaskan isi pesan kisah Esau dan
dialami oleh tokoh-tokoh sebelum Yesus Yakub.
Kristus, seperti: Kain dan Habel, Nabi 3.3.2 Menjelaskan hak yang dimiliki anak
Nuh, Abraham, Esau dan Yakub. sulung
3.3.3 Menyebutkan sikap baik dalam
berkompetisi dengan saudara.
4.3 Meneladani tindakan baik dari tokoh-tokoh 4.3.1 Meneladani sikap berkompetisi yang
sebelum Yesus Kristus, seperti: Kain dan baik seperti Esau dan Yakub
Habel, Nabi Nuh, Abraham, Esau dan
Yakub.

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Kisah Esau dan Yakub
Dalam Kitab Kejadian 25:19-34 dikisahkan tentang Yakub yang begitu besar keinginannya
untuk mendapatkan hak anak sulung. Ia berusaha dan akhirnya berhasil mendapatkan hak
anak sulung dari Esau, kakaknya. Dengan hak anak sulung itu Yakub mendapatkan hak
istimewa di dalam keluarganya. Berkat Tuhan yang seharusnya diturunkan dari ayah mereka
Ishak, kepada anak sulungnya Esau, kini menjadi milik Yakub. Dengan berkat itu Yakub
mengemban peranan penting, baik di dalam keluarganya maupun di dalam sejarah
keselamatan. Yakub diangkat oleh Allah menjadi Bapa bangsa Israel.
2. Hak sebagai anak sulung adalah mendapatkan warisan dari ayahnya
3. Pengalaman dalam berkompetisi dengan saudara
Setiap orang ingin menjadi juara, atau mendapatkan kedudukan istimewa. Untuk menjadi
juara, orang harus tekun berlatih, memiliki semangat juang yang tinggi, tidak mudah putus
asa jika mengalami kesulitan atau kegagalan. Karena itu berusahalah untuk mendapatkan
hasil terbaik dan menjadi juara

D. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran CTL
Metode :
1 Cerita
2 Sharing
3 Tanya jawab
E. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media dan Alat: gambar, kitab suci, alat tulis
2. Sumber Belajar : gambar tentang Esau dan Yakub, Komkat KWI. Menjadi Sahabat Yesus.
Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas II. Yogyakarta: Kanisius, 2010, Kitab Suci:
Kisah Esau dan Yakub Kejadian 25:19-34.

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA:
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1) Salam dan doa 5 menit
Pendahuluan 2) Apersepsi dan motivasi :
Pendidik menanyakan kabar dan perasaan peserta didik pada
hari itu. Selanjutnya, pendidik menjelaskan materi dan tujuan
pembelajaran pada hari itu.
Kegiatan Inti 1. Mengamati 50 menit
Peserta didik mengamati gambar anak-anak yang sedang
mengadakan lomba lari
2. Menanya
a. Guru mendampingi dan mengarahkan peserta didik untuk
merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
hasil pengamatannya.
Misalnya:
- Apa saja yang dilakukan anak-anak pada gambar itu?
- Apa saja yang kamu lakukan supaya bisa menjadi juara?
- Bagaimana cara agar dalam lomba kita mendapatkan
juara?
b. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Mengeksplorasi
a. Guru memberikan peneguhan:
Setiap orang ingin menjadi juara, atau mendapatkan
kedudukan istimewa. Untuk menjadi juara, orang harus
tekun berlatih, memiliki semangat juang yang tinggi, tidak
mudah putus asa jika mengalami kesulitan atau kegagalan.
Karena itu berusahalah untuk mendapatkan hasil terbaik dan
menjadi juara di kelasmu, atau di mana pun kamu berjuang
b. Peserta didik belajar dari pengalaman hidupnya dalam hal
bersaing dengan saudara untuk mendapatkan hadiah dari
orang tua.
c. Guru mendampingi peserta didik membaca kisah Esau dan
Yakub dari Kejadian 25:19-34 dan mencari pesan dari
kisah tersebut.

4. Mengasosiasi
a. Peserta didik merumuskan bahwa hak anak sulung adalah
hak ahli waris orang tua, yang berarti mewarisi seluruh
kekayaan , tanggung jawab orang tua dan berkat dari Allah.
b. Peserta didik menghubungkan pesan kitab suci tentang
kisah Esau dan Yakub dengan pengalamannya
berkompetisi dengan saudara

5. Mengomunikasikan
a. Peserta didik menceritakan kembali kisah Esau dan Yakub
b. Peserta didik membuat niat-niat baru untuk berkompetisi
dengan baik.

Kegiatan 1) Pendidik memberikan peneguhan kepada peserta didik tentang 5 menit


Penutup sikap baik dalam berkompetisi dan kehendak Allah agar
manusia selalu memilih hal-hal yang bernilai luhur baginya,
sesama dan Allah.
2) Pendidik dan peserta didik menutup pertemuan dengan doa.

G. PENILAIAN
1. Sikap Spiritual
b) Tehnik : Penilaian Diri
d) Bentuk Instrumena : lembar Penilaian Diri
e) Kisi-kisi :

Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam
kehidupanmu sehari-hari
4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah

Nilai
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Aku bersyukur karena Tuhan memberi saudara
2. Aku selalu rukun dengan saudaraku
3. Aku senang membantu saudaraku
4. Aku selalu mendoakan saudaraku

Penilaian Sikap Sosial


4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah

No. Sikap/nilai Butir Instrumen 1 2 3 4


1 Jujur 1. Memberi dengan ikhlas
2. Mengungkapkan perasaan apa
adanya
3. Mengembalikan barang yang
bukan menjadi miliknya
2 Santun 1. Tidak menyela pembicaraan orang
lain pada waktu yang tidak tepat
2. Mengucapkan terima kasih kepada
orang yang membantunya
3. Tidak berkata-kata kotor, kasar,
dan tidak menyakitkan

Penilaian Pengetahuan

No. Butir Instrumen Score


1 Siapakah nama orang tua dari Esau dan Yakub? 10
2 Mengapa Yakub menginginkan berkat dari Ishak? 20
3. Jelaskan usaha Yakub untuk memperoleh berkat dari ayahnya 20
4. Apa usaha-usaha yang bisa kita lakukan untuk mendukung kegiatan
20
belajar kita?
5 Mengapa kita harus lebih mementingkan hal-hal yang memiliki nilai-
30
nilai luhur?
Nilai = Score yang diperoleh x 100 %
Score total

Penilaian Ketrampilan:

d. Tehnik : Membuat sebuah karya


e. Bentuk Instrumen` : Mewarnai gambar Esau dan Yakub
f. Kisi-kisi :

Score
No. Indikator penilaian
Total
1. Kerapihan 50
2. Kebersihan 25
3. Komposisi warna 25
Score total 100

Mengetahui Surabaya, 11 Oktober 2014


Kepala SDK Santa Angela Guru Mata Pelajaran

Sr. Veronique Marie, SPM Brigita Trinugraheni Apriastuti, S. Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Wijana Sejati Mojokerto


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : II/ Satu
Materi Pokok : Kelahiran Yesus
Alokasi Waktu : 3 JP ( 3 X 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan pendidik.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
disekolah.
KI 4 Menyajikan pengetahuan, faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR


Kompetensi Dasar Indikator
1.4 Menerima tokoh-tokoh Perjanjian Baru 1.4.1 Mensyukuri kelahiran Yesus sebagai
dalam kisah Kanak-kanak Yesus juru selamat

2.4 Menunjukkan kepercayaan pada tokoh- 2.4.1 Menunjukkan kepercayaannya kepada


tokoh Perjanjian Baru dalam kisah Kanak- Yesus sebagai Juru selamat
kanak Yesus
3.4 Memahami tokoh-tokoh Perjanjian Baru 3.4.1 Menceritakan kisah kelahiran Yesus
dalam kisah Kanak-kanak Yesus dengan kata-katanya sendiri
3.4.2 Menjelaskan makna kelahiran Yesus
bagi hidupnya.
3.4.3 Menyebutkan upaya-upaya untuk
semakin dekat dengan dengan Yesus

4.4 Meneladani sikap baik tokoh-tokoh 4.3.1 Mewujudkan upayanya untuk semakin
Perjanjian Baru dalam kisah Kanak-kanak dekat dengan Yesus
Yesus

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pembelajaran peserta didik mampu :
1. Menceritakan kisah kelahiran Yesus dengan kata-katanya sendiri
2. Menjelaskan makna kelahiran Yesus bagi hidupnya.
3. Menyebutkan upaya-upaya untuk semakin dekat dengan dengan Yesus

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Kisah kelahiran Yesus berdasarkan Luk 2: 4-20
2. Makna kelahiran Yesus bagi hidup manusia
3. Usaha-usaha agar semakin dekat dengan Yesus

E. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran CTL
Metode :
1. Mengamati gambar
2. Cerita
3. Tanya jawab
4. Ceramah

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media dan Alat: gambar, kitab suci,spidol/ crayon
2. Sumber Belajar : gambar Maria dan Yosef menuju ke Betlehem dan Yesus yang lahir di
Betlehem, Komkat KWI. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD
kelas II. Yogyakarta: Kanisius, 2010, Kitab Suci: Luk 2: 4-20

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA:
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1) Salam dan doa
Pendahuluan 2) Apersepsi dan motivasi :
Pendidik menanyakan kabar dan perasaan peserta didik pada hari
itu. Selanjutnya, pendidik menjelaskan materi dan tujuan
pembelajaran pada hari itu.
3) Dianjutkan bernyanyi bersama lagu “Di Doa Ibuku”

Kegiatan Inti 1. Mengamati


Peserta didik mengamati gambar Maria dan Yosef yang pergi
menuju ke Betlehem, Yesus yang lahir di Betlehem, serta
gembala yang mendapat kabar dari malaikat Gabriel bahwa
Yesus telah lahir.

2. Menanya
Pendidik mendampingi dan mengarahkan peserta didik untuk
merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hasil
pengamatannya.
Misalnya:
a. Mengapa Maria dan Yosef pergi ke Betlehem?
b. Mengapa Yesus lahir di sebuah kandang?
c. Dari mana asal gembala-gembala yang datang
mengunjungi Yesus?
d. Siapa malaikat yang mewartakan kelahiran Yesus?

3. Mengeksplorasi
a. Peserta didik mencari jawaban atas pertanyaan yang muncul
dari buku Menjadi Sahabat Yesus dan dari kitab suci tentang
kisah kelahiran Yesus (Luk 2: 4-20)
b. Pendidik mendampingi peserta didik untuk mendalami isi
kitab suci tersebut
c. Peserta didik merefleksikan pengalamannya dalam hidup
sehari-hari tentang peristiwa kelahiran dalam keluarga

4. Mengasosiasi
a. Peserta didik membuat kesimpulan dari hasil ekplorasinya
b. Peserta didik menghubungkan pesan kitab suci tentang
kisah kelahiran Yesus dengan pengalamannya dalam
peristiwa kelahiran
c. Peserta didik Siswa merumuskan makna kelahiran Yesus
d. Peserta didik mendaftar upaya-upaya yang sudah
dilakukan agar semakin dekat dengan Yesus

5. Mengomunikasikan
a. Peserta didik menceritakan kembali kisah kelahiran Yesus
dengan kata-katanya sendiri
b. Peserta didik menjelaskan makna kelahiran Yesus bagi
hidupnya

Kegiatan 1) Pendidik memberikan peneguhan kepada peserta didik tentang


Penutup kisah kelahiran Yesus dan makna kelahiran Yesus bagi hidup
manusia, serta upaya-upya yang bisa dilakukan untuk semakin
dekat dengan Yesus.
2) Pendidik dan peserta didik menutup pertemuan dengan doa.

H. PENILAIAN
1. Pengetahuan
a. Dimanakah tempat Yesus lahir?
b. Siapakah nama malaikat yang memberitakan tentang kelahiran Yesus?
c. Siapakah orang pertama yang mengetahui bahwa Yesus telah lahir?
d. Bagaimana perasaan para gembala ketika mengunjungi bayi Yesus?
e. Ceritakanlah kisah kelahiran Yesus dengan kata-katamu sendiri!
f. Apa makna kelahiran Yesus bagi hidupmu?

2. Ketrampilan :
Mewarnai gambar bertemakan kelahiran Yesus

3. Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial : aktualisasi perbuatan kasih dalam hidup sehari-hari
(misalnya: membantu teman yang kekurangan)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan : SD Wijana Sejati Mojokerto
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : II/ Satu
Materi Pokok : Yesus dipersembahkan di Bait Allah
Alokasi Waktu : 3 JP ( 3 X 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan pendidik.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
disekolah.
KI 4 Menyajikan pengetahuan, faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR


Kompetensi Dasar Indikator
1.4 Menerima tokoh-tokoh Perjanjian Baru 1.4.2 Mensyukuri kelahiran Yesus sebagai
dalam kisah Kanak-kanak Yesus juru selamat

2.4 Menunjukkan kepercayaan pada tokoh- 2.4.1 Menunjukkan kepercayaannya kepada


tokoh Perjanjian Baru dalam kisah Kanak- Yesus sebagai Juru selamat
kanak Yesus
3.4 Memahami tokoh-tokoh Perjanjian Baru 3.4.1 Menjelaskan makna upacara kelahiran
dalam kisah Kanak-kanak Yesus dalam tradisi budaya setempat
3.4.2 Menceritakan kisah Yesus
dipersembahkan dalam Bait Allah
(Lukas 2:21-40).
3.4.3 Menjelaskan alasan Yesus
dipersembahkan di Bait Allah
3.4.4 Menjelaskan siapakah Simeon dan
Hana
3.4.5 Menyebutkan ungkapan kegembiraan
Simeon setelah bertemu Yesus
4.4 Meneladani sikap baik tokoh-tokoh 4.3.1 Mewujudkan sikap-sikap baik sebagai
Perjanjian Baru dalam kisah Kanak-kanak persembahan hidup kepada Tuhan
Yesus

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pembelajaran peserta didik mampu :
1. Menjelaskan makna upacara kelahiran dalam tradisi budaya setempat
2. Menceritakan kisah Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah berdasarkan Lukas 2:21-40.
3. Menyebutkan ungkapan kegembiraan setelah bertemu Yesus

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Upacara kelahiran yang ada dalam tradisi budaya setempat.
2. Makna upacara kelahiran berdasarkan tradisi setempat.
4. Kisah Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah berdasarkan Lukas 2:21-40.
5. Tokoh yang selalu taat pada perintah Allah yaitu: Simeon dan Hana
6. Alasan Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah
7. Ungkapan kegembiraan setelah bertemu dengan Yesus.

E. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran CTL
Metode :
1. Video/Cerita
2. Tanya jawab
3. Ceramah

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media dan Alat: video tentang upacara kelairan bayi, kitab suci
2. Sumber Belajar : video tentang upacara kelahiran bayi menurut budaya jawa, Komkat KWI.
Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas II. Yogyakarta: Kanisius,
2010, Kitab Suci: Lukas 2:21-40.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA:
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1) Salam dan doa
Pendahuluan 2) Apersepsi dan motivasi :
Pendidik menanyakan kabar dan perasaan peserta didik pada hari
itu. Selanjutnya, pendidik menjelaskan materi dan tujuan
pembelajaran pada hari itu.
3) Dianjutkan bernyanyi bersama lagu “Di Doa Ibuku”

Kegiatan Inti 1) Mengamati


 Peserta didik belajar dari video tentang upacara kelahiran
bayi menurut budaya setempat (jawa)
 Peserta didik diajak untuk mengingat kembali pengalaman
yang pernah dilihat atau dirasakan berkaitan dengan
peristiwa upacara kelahiran bayi dalam budaya setempat.

2) Menanya
Pendidik mendampingi dan mengarahkan peserta didik untuk
merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hasil
pengamatannya.
Misalnya:
1) Mengapa dilakukan upacara demikian?
2) Apa makna dari upacara tersebut?

3) Mengeksplorasi
a. Peserta didik mencari jawaban atas pertanyaan yang muncul
dari buku Menjadi Sahabat Yesus dan dari kitab suci tentang
kisah Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah berdasarkan
Lukas 2:21-40.
b. Pendidik mendampingi peserta didik untuk mendalami isi
kitab suci tersebut
c. Peserta didik merefleksikan pengalamannya dalam hidup
sehari-hari tentang peristiwa kelahiran dalam keluarga

4) Mengasosiasi
a. Peserta didik membuat kesimpulan dari hasil ekplorasinya
b. Peserta didik menghubungkan pesan kitab suci tentang
kisah kelahiran Yesus dengan pengalamannya dalam
peristiwa kelahiran
c. Peserta didik menjelaskan alasan Yesus dipersembahkan
dalam Bait Allah
d. Peserta didik menjelaskan peranan Simeon dan Hana yang
selalu menunggu kedatangan Yesus
e. Peserta didik merumuskan alasan Yesus dipersembahkan
dalam Bait Allah

5) Mengomunikasikan
Peserta didik menuliskan ungkapan kegembiraan karena
mengenal dan bertemu dengan Yesus melalui sebuah doa.
Kegiatan 1) Pendidik memberikan peneguhan kepada peserta didik tentang
Penutup upacara kelahiran dalam tradisi budaya setempat dan kisah Yesus
dipersembahkan dalam Bait Allah serta ungkapan kegembiraan
bertemu dengan Tuhan Yesus
2) Pendidik dan peserta didik menutup pertemuan dengan doa.

H. PENILAIAN
1. Pengetahuan
a. Pada usia berapakah Yesus dibawa dan dipersembahkan kepada Allah?
b. Mengapa Yesus dipersembahkan di Bait Allah?
c. Siapakh tokoh yang tidak akan mati sebelum melihat Yesus?
d. Bagaimanakh hidup Simeon dan Hana di hadapan Allah?
e. Apa yang dilakukan Simeon setelah bertemu dengan Yesus?
2. Ketrampilan :
Mewarnai Gambar

3. Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial : aktualisasi perbuatan taat kepada Tuhan (misalnya:
selalu berdoa setiap saat dan waktu)

Anda mungkin juga menyukai