Anda di halaman 1dari 7

AGORA Vol. 5, No.

3, (2017)

INOVASI BISNIS DI BENGKEL DAN MODIFIKASI ICON AUTOWORKS

Erman Winata
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: ermanwin@gmail.com

Abstrak - Inovasi bisnis merupakan suatu keunggulan kompetitif Beberapa penelitian menyatakan bahwa inovasi perlu
yang dimiliki oleh suatu perusahaan jika dibandingan dengan dilakukan dalam industri automotif, karena inovasi adalah
yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui salah satu kunci sukses dari perusahaan automotif. Farhana
penerapan, peran, dan manfaat inovasi bisnis di Bengkel dan dan Bimenyimana (2015) mengungkapkan bahwa dalam
Modifikasi Icon Autoworks. Data dikumpulkan menggunakan
industri automotif, inovasi yang perlu dilakukan adalah
metode wawancara terhadap owner, operasional, dan pelanggan
serta metode pengamatan. Data dianalisis secara kualitatif inovasi teknologi dan inovasi desain. Inovasi desain membuat
deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa inovasi bisnis sudah konsumen semakin tertarik terhadap produk automotif. Selain
diterapkan di Bengkel dan Modifikasi Icon Autoworks, yang itu, Habidin et al. (2015) menyatakan bahwa 57,25%
terbagi menjadi inovasi produk, proses, kepemimpinan, dan perusahaan industri automotif di Malaysia yang menerapkan
organisasional. Inovasi bisnis terbukti mempunyai peranan yang inovasi, baik inovasi lingkungan, tenaga kerja, dan teknologi
besar di Bengkel dan Modifikasi Icon Autoworks. mempunyai keunggulan bersaing ketimbang yang tidak
melakukannya. Teece (2010) menjelaskan bahwa inovasi
Kata Kunci - Inovasi Produk, Inovasi Proses, Inovasi bisnis dapat diterapkan dan diimplementasikan dalam strategi
Kepemimpinan, Inovasi Organisasional.
bisnis perusahaan dan model bisnis perusahaan.
I. PENDAHULUAN
Industri automotif adalah industri yang cukup berkembang ASEAN AUTO MARKET & PRODUCTION
dan industri yang cukup penting di Indonesia. Kebutuhan 2015
masyarakat akan kendaraan bermotor akan terus meningkat 2500000
seiring dengan bertambahnya populasi penduduk di Indonesia.
Gambar 1 menunjukkan perkembangan penjualan dan 2000000
produksi kendaraan bermotor di Indonesia (Gaikindo, 2016).
Permintaan dan produksi kendaraan bermotor di Indonesia 1500000
mempunyai kecenderungan untuk meningkat, meskipun pada
tahun 2015 mengalami penurunan yang cukup signifikan, 1000000 Production
yaitu sebesar 200.000 unit. Akan tetapi, permintaan kendaraan Sales
bermotor di Indonesia masih yang tertinggi diantara negara 500000

ASEAN yang lainnya. Gambar 2 menunjukkan jumlah


permintaan kendaraan bermotor di Indonesia sebesar 0
Thaila Indon Malay Philip Vietna Singap
Brunei
1.013.291 unit pada tahun 2015. Jumlah yang banyak nd esia sia pines m ore
dibandingkan dengan Thailand yang berada di angka 800.000 Production 19130021098780 614664 98768 171753 0 0
Sales 799632 1013291 666674 288609 209267 78609 14406
dan Malaysia yang berada di angka 700.000. Hal ini berarti
pasar Indonesia sangat terbuka lebar bagi pelaku usaha Gambar 2. Jumlah Permintaan Kendaraan Bermotor di
automotif dari hulu ke hilir. ASEAN

INDONESIA
Lebih lagi, menurut penelitian dari Cefis dan Marsili
DOMESTIC AUTO MARKET VS PRODUCTION (2003), inovasi memberikan dampak positif bagi kemampuan
2003-2015 perusahaan dalam menghadapi persaingan dan tekanan dari
1400000
1298523
1229901
eksternal perusahaan. Ismail et al. (2014) mempertegas hasil
1200000
1000000
1116230
1053270 1013291
penelitian Cefis dan Marsili (2003) dengan menemukan hasil
894164 yaitu inovasi memberikan dampak positif bagi perkembangan
Amount

800000 837948
764710
702508
600000
533917
483148
600628 Domestic Market perusahaan, baik perkembangan finansial maupun non-
400000 422099 433341 464816
296008 Production finansial. Inovasi tidak hanya membuat perusahaan mampu
200000
0
bersaing di dalam industri, namun juga memberikan
keunggulan yang berkesinambungan. Pentingnya inovasi juga
diungkapkan oleh Mbizi et al. (2013) yang mengatakan bahwa
Year of Period
inovasi sangatlah penting bagi perusahaan kecil dan
Gambar 1. Perkembangan Penjualan Produksi Kendaraan menengah, terutama saat berada pada tahap pendirian dan
Bermotor perkembangan usaha. Hal tersebut juga didukung oleh Coutler
(2015) yang mengungkapkan bahwa menerapkan inovasi
AGORA Vol. 5, No. 3, (2017)

dalam segala aspek perusahaan adalah satu-satunya strategi pengetahuan bernilai dari luar dalam rangka menciptakan
yang tepat bagi perusahaan, terutama perusahaan kecil dan peluang untuk kerjsama proses inovasi dengan rekanan,
menengah yang sedang dalam proses berkembang. konsumen dan/atau pemasok (Enkel, 2009).
Pada praktiknya, bengkel yang menerapkan inovasi, baik Meeus & Edquist (2001) membagi inovasi menjadi inovasi
inovasi produk, proses, kepemimpinan, atau jenis inovasi produk dan inovasi proses. Inovasi produk dibagi menjadi dua
lainnya mempunyai daya saing dan kesinambungan yang lebih kategori: (1) barang baru yaitu barang baru adalah inovasi
baik. Bengkel ZOOM di Surabaya menerapkan inovasi produk produk material di sektor manufaktur, dan (2) jasa baru : jasa
berupa produk-produk modifikasi mobil yang unik dan jarang adalah tidak berwujud, sering dikonsumsi secara bersamaan
ditemui. Bengkel Auto Concept di Surabaya menerapkan untuk produksi mereka dan memuaskan kebutuhan non-fisik
inovasi proses dengan pengerjaan reparasi dan modifikasi dari pengguna. Sedangkan inovasi proses dibagi menjadi dua,
yang cepat dan tepat diiringi fasilitas tunggu dan pasca- yaitu inovasi teknologi dan organisasi. Inovasi teknologi
reparasi yang baik. Dari kedua contoh bengkel tersebut, daya adalah inovasi dengan mengubah cara produk yang diproduksi
saing yang dimiliki lebih kuat dibandingkan dengan bengkel- melalui memperkenalkan perubahan teknologi (fisik peralatan,
bengkel lain yang tidak menerapkan inovasi. Bengkel dan teknik, sistem). Inovasi organisasi adalah inovasi dalam
modifikasi Icon Autoworks adalah salah satu perusahaan struktur organisasi, strategi, dan proses administrasi. Inovasi
berkembang yang bergerak di bidang reparasi dan modifikasi organisasi berkaitan dengan desain format organisasi baru dan
kendaraan bermotor. Perusahaan tersebut termasuk dalam filosofi manajemen baru.
industri automotif yang mana membutuhkan inovasi sebagai Selain itu, inovasi juga dapat dilakukan dari sisi organisasi
strategi bersaing dengan perusahaan lain. dan kepemimpinan. Berdasarkan pendekatan Coriat (2001)
Inovasi adalah salah satu pilihan perusahaan dalam dan Wengel et al. (2000), inovasi organisasi dapat dibedakan
menghadapi persaingan pasar dan pengelolaan yang menjadi inovasi organisasi struktural dan prosedural
berkelanjutan. Freeman (2004) menganggap inovasi sebagai organisasi inovasi. Inovasi organisasi struktural berpengaruh,
upaya dari perusahaan melalui penggunaan teknologi dan mengubah dan meningkatkan tanggung jawab, akuntabilitas,
informasi untuk mengembangkan, memproduksi dan dan arus informasi serta jumlah tingkat hierarki, struktur divisi
memasarkan produk yang baru untuk industri. Dengan kata (penelitian dan pengembangan, produksi, sumber daya
lain inovasi adalah modifikasi atau penemuan ide untuk manusia, dan pembiayaan). Inovasi organisasi prosedural
perbaikan secara terus-menerus serta pengembangan untuk mempengaruhi rutinitas, proses dan operasi perusahaan.
memenuhi kebutuhan pelanggan. Ahmed dan Shepherd (2010) Dengan demikian, inovasi ini mengubah atau menerapkan
menyatakan bahwa inovasi perusahaan dapat menghasilkan prosedur baru dan proses dalam perusahaan. Hal ini dapat
R&D (Research and Development), produksi serta pendekatan mempengaruhi kecepatan dan fleksibilitas produksi (kerja
pemasaran dan akhirnya mengarah kepada komersialisasi sama tim dan just-in-time) atau kualitas produksi (proses
inovasi tersebut. Dengan kata lain inovasi adalah proses perbaikan terus-menerus dan kontrol kualitas).
mewujudkan ide baru, yang berbeda dengan yang dulu, Senior dan Fleming (2006) mengusulkan bahwa
dengan cara produksi atau dengan membuatnya menjadi nyata, kepemimpinan yang inovatif harus memasukkan perilaku
dimana inovasi termasuk generasi evaluasi, konsep baru dan berikut : 1) Menyukai tantangan; 2) Perubahan melalui
implementasi. Penggunaan metode baru dan berbeda serta kreativitas kolektif dan pengetahuan; 3) Bentuk budaya
teknologi dapat meningkatkan kualitas biaya atau lebih rendah organisasi; 4) Membangun sistem pembelajaran profesional;
dan untuk memenuhi atau melampaui target perusahaan. 5) Terencana dan sistematis; 6) Memastikan akses digital dan
infrastruktur; dan 7) Permintaan akuntabilitas.

II. METODE PENELITIAN


Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif,
yaitu “penelitian yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi” (Sugiyono, 2008). Alasan menggunakan jenis
penelitian ini adalah karena penulis ingin membahas tentang
penerapan inovasi bisnis di Icon Autoworks, Surabaya.
Gambar 3. Perbandingan Konsep Closed Innovation dan Teknik penentuan sampel yang digunakan pada penelitian
Open Innovation ini adalah purposive sampling. Menurut Noor (2011),
purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
Salah satu konsep inovasi adalah open innovation. Open menggunakan kriteria-kriteria sebagai syarat sampel cocok
innovation merupakan sebuah fenomena yang telah memiliki dengan informasi yang dibutuhkan. Teknik sampel ini
peran semakin penting baik teori maupun praktek (Enkel, digunakan karena informasi-informasi mengenai perusahaan
2009). Pusat model open innovation adalah bagaimana hanya diketahui oleh beberapa orang tertentu di perusahaan.
menggunakan ide dan pengetahuan dari faktor luar dan dalam Sumber informan untuk mengetahui bagaimana penerapan
proses inovasi (Lauren & Salter, 2006). Dengan kata lain, inovasi di bengkel Icon Autoworks adalah unsur internal
maksud dari open innovation, bahwa perusahaan perlu perusahaan. Unsur internal perusahaan yang dimaksud adalah
membuka batas perusahaan untuk menghadirkan arus
AGORA Vol. 5, No. 3, (2017)

unsur perusahaan yang memiliki peran dalam operasional tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran
perusahaan langsung maupun hanya sebagai pengawas tersebut.
jalannya perusahaan. Berikut ini adalah data dan alasan Data dianalisis dengan menggunakan konsep yang disajikan
mengapa penulis memilih informan tersebut : oleh Moleong (2006). Menurut Moleong (2006), proses
1. Andre merupakan pemilik dari perusahaan Icon analisa data dimulai dengan :
Autoworks. Penulis memilih Andre sebagai informan 1. Menelaah seluruh data dari berbagai sumber, pada tahap
pertama karena pengetahuan beliau atas perusahaan yang ini seluruh data yang diperoleh dari wawancara,
dimilikinya baik dari tujuan pembentukan perusahaan pengamatan dari pencatatan yang ada di lapangan,
sampai gambaran umum tentang operasional perusahaan. dokumen-dokumen perusahaan atau data perusahaan
2. Sam merupakan pemilik kedua dari perusahaan Icon dibaca, dipelajari dan ditelaah keterkaitannya satu sama
Autoworks. Penulis memilih Sam sebagai informan lain.
kedua karena pengetahuan beliau atas operasional Penulis melakukan wawancara dan mencatat hasil
perusahaan. wawancara dan hasil observasi di lokasi penelitian.
3. Samsul merupakan bagian operasional dan mekanik dari 2. Reduksi data adalah satu upaya untuk membuat
perusahaan Icon Autoworks. Alasan memilih beliau abstraksi. Abstraksi adalah usaha membuat rangkuman
dikarenakan beliau menjabat sebagai kepala bagian inti, proses dan penyertaan tetap sesuai dengan tujuan
operasional dan mekanik yang memiliki pengetahuan penelitian. Setelah dilakukan reduksi data-data tersebut
luas tentang perusahaan. disusun dalam satuan-satuan (unityzing).
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam Penulis membuat abstraksi yang disesuaikan dengan
penelitian ini maka digunakan beberapa teknik yaitu : tujuan penelitian agar mempermudah bagi pembaca
1. Teknik Wawancara membaca karya penulis.
Menurut Noor (2011), wawancara merupakan salah satu 3. Kategorisasi adalah langkah lanjutan dengan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan coding pada gejala-gejala / hasil-hasil dari
berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai seluruh proses penelitian. Kategori disusun atas dasar
tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu pemikiran, intuisi, pendapat atau kriteria tertentu.
Setelah melakukan wawancara dan observasi, penulis
untuk dijawab pada kesempatan lain. Wawancara
mulai memberi kategori pada data-data yang sudah
merupakan alat re-checking atau pembuktian terhadap didapat kemudian disesuaikan dengan konsep inovasi
informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. bisnis.
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini 4. Pemeriksaan keabsahan data dalam sebuah penelitian
adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam kualitatif untuk memastikan bahwa penelitiannya benar-
(in-depth interview) menurut Noor (2011) adalah proses benar alamiah perlu diupayakan untuk meningkatkan
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dan cara derajat kepercayaan data / keabsahan data. Keabsahan
data merupakan konsep seperti halnya validitas dan
tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara
reliabilitas dalam penelitian kuantitatif. Untuk
dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan menetapkan keabsahan data diperlukan teknik
atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, pemeriksaan, teknik pemeriksaan tersebut adalah
dimana pewawancara dan informan terlibat dalam triangulasi. Triangulasi adalah teknik keabsahan data
kehidupan sosial yang relatif lama. yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu
Penulis melakukan teknik wawancara dengan pihak untuk keperluan pengecekan / sebagai pembanding
terkait dengan sesuai pembahasan penelitian. terhadap data itu.
5. Penafsiran data untuk menjawab rumusan masalah
Wawancara akan dilakukan secara face to face dan juga
pertama dilakukan dengan deskripsi analitik, yaitu
wawancara via telepon jika dirasa perlu ketika terdapat rancangan dikembangkan dari kategori-kategori yang
data-data yang masih belum lengkap. telah ditemukan dan mencari hubungan yang
2. Teknik Pengamatan disarankan atau yang muncul dari data. Kemudian
Menurut Noor (2011), teknik pengamatan menuntut data-data yang ada dianalisis dan ditafsirkan sesuai
adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung dengan konsep dan teori mengenai inovasi bisnis.
maupun tidak langsung terhadap objek penelitian.
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Instrumen yang dapat digunakan yaitu lembar
pengamatan dan panduan pengamatan. Beberapa Open Innovation
Icon Autoworks melakukan inovasi sesuai dengan konsep
informasi yang diperoleh dari hasi pengamatan antara
open innovation. Inovasi dilakukan diawali dengan diskusi
lain: tempat, pelaku, kegiatan, obyek, perbuatan, oleh para pemilik yang merupakan keluarga. Hal ini
kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan. Alasan merupakan bentuk pengelolaan Icon Autoworks sebagai
peneliti melakukan pengamatan yaitu untuk menyajikan perusahaan keluarga. Setelah diputuskan, maka
gambaran realistis perilaku atau kejadian, menjawab diimplementasikan ke bagian operasional. Hal yang
pertanyaan, membantu mengerti perilaku pekerja, dan dipertimbangkan untuk mengambil keputusan inovasi adalah
evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek kebutuhan dan selera pelanggan, karena Icon Autowroks ada
AGORA Vol. 5, No. 3, (2017)

untuk menjawab kebutuhan pelanggan. Inovasi yang Akan tetapi, struktur organisasi ini dinilai paling efektif,
diimplementasikan harus sesuai dengan hal tersebut, supaya karena akan memberikan spesialisasi yang lebih bagi para
tepat guna dan tepat sasaran. Hal ini dikarenakan modifikasi pekerja, terutama di bidang operasional dan teknis. Selain itu,
mobil tergantung pada selera masing-masing konsumen. perusahaan Icon Autoworks yang merupakan perusahaan
Ada keterlibatan pihak luar perusahaan secara tidak keluarga yang hanya berada di satu kota yaitu Surabaya, tidak
langsung dalam melakukan keputusan inovasi. Pihak-pihak memerlukan struktur organisasi yang rumit.
tersebut adalah konsumen dan grup yang dapat memberikan Hierarkhi dari struktur perusahaan Icon Autoworks hanya 1
informasi-informasi baru mengenai automotif termasuk tingkat, yang mana owner atau pemilik membawahi semua
pameran dan kompetisi. Informasi terkait dengan bagian. Semua bagian mempertanggungjawabkan pekerjaan,
pertimbangan inovasi didapatkan melalui pelanggan dan rekan tugas, dan kewajibannya pada pemilik. Kontrol yang ketat
di grup. Pelanggan memberikan informasi penting, karena dijalankan oleh owner Icon Autoworks. Kontrol dilakukan
tujuan utama perusahaan adalah kepuasan pelanggan. Selain oleh pemilik secara langsung untuk menjamin bahwa apa yang
itu, dalam industri jasa seperti modifikasi dan bengkel, maka diinginkan oleh konsumen sudah terpenuhi. Hasil harus sesuai
preferensi konsumen sangat perlu diperhatikan. Lebih lagi, dengan order yang masuk. Apabila tidak sesuai harus
informasi grup juga memperlebar pasar melalui pameran, disesuaikan dan dicari penyebab ketidaksesuaian tersebut.
kompetisi, dan juga informasi yang up to date. Di dalam Kalau tidak dilakukan kontrol, maka lama kelamaan hasil atau
perusahaan, tidak ada bagian R&D secara terpisah. Masing- kualitas dari Icon Autoworks akan menurun dan tidak disukai
masing individu bisa melakukan R&D sendiri dan nantinya konsumen. Hal ini sesuai yang dikatakan Andre, pemilik Icon
memberikan masukan-masukan ke pemilik yang lain untuk Autoworks :
dipertimbangkan bersama-sama. “Masing-masing mekanik dan bagian operasional sudah
Ketika Icon Autowork memutuskan untuk melakukan tahu tugas dan kewajibannya masing-masing, kita hanya
inovasi, karena pertimbangan internal maupun feedback mengontrol saja, tetapi seringkali kita juga perlu terjun
eksternal, keputusan inovasi tersebut dievaluasi dengan langsung. Secara formal mereka bertanggung jawab
menggunakan 5 kriteria penerimaan inovasi menurut Rogers kepada pemilik.”
(2003). Contoh evaluasi yang pernah dilakukan Icon Dari sisi inovasi organisasi prosedural, Icon Autoworks
Autoworks adalah ketika akan mengaplikasikan teknologi melakukan prosedur sesuai dengan yang dilakukan bengkel.
baru (English Wheels , Power Hammer , Metal Strecher , Join Prosedur ini dinilai efektif dan efisien dalam melakukan
Welding , dan Multi Spot Welding ). kegiatan operasional sehari-hari. Selain efetif, prosedur ini
1. Keunggulan relative : dengan adanya teknologi baru juga dapat berguna untuk melakukan kontrol bagi operasional
tersebut, Icon Autoworks akan lebih unggul perusahaan. Prosedur kerja dari Icon Autoworks dapat dilihat
dibandingkan dengan bengkel yang lainnya. Sehingga pada Gambar 4.
dengan adanya inovasi teknologi tersebut maka Icon
Autoworks mempunyai keunggulan relative terhadap
bengkel yang lain.
Evaluasi sesuai
2. Kompatibilitas : teknologi baru tersebut sesuai dengan Work order Pengerjaan order (Inspeksi Selesai
jasa yang ditawarkan oleh Icon Autoworks, yaitu body akhir)

painting dan modifikasi. Sehingga inovasi teknologi


yang dilakukan tesebut kompatibel dengan bidang kerja
Icon Autoworks dan kebutuhan pelanggan.
3. Kerumitan : aplikasi teknologi baru akan memerlukan Gambar 4. Prosedur Kerja Icon Autoworks
waktu untuk pembelajaran bagi para pekerja, namun
demikian inovasi teknologi yang dilakukan tersebut Sesuai dengan teori Coriat (2001) dan Wengel et al. (2000),
masih dapat dipelajari oleh pekerja di bagian Icon Autoworks sudah melakukan inovasi organisasional, baik
operasional. Sehingga inovasi teknologi tersebut dapat inovasi struktural maupun prosedural. Inovasi struktural
dikatakan tidak terlalu rumit. nampak dari (1) hierarkhi perusahaan dan struktur divisi : satu
4. Trialability : teknologi baru tersebut merupakan hasil tingkat dan tidak tinggi, (2) pertanggung jawaban : melalui
pertimbangan internal maupun feedback eksternal. Jadi, sistem kontrol dari owner pada bagian operasional, dan (3)
sudah pasti inovasi teknologi tersebut dapat diterima arus informasi : dua arah yaitu dari atas (owner) maupun dari
oleh pelanggan. bawah (feedback dari konsumen).
5. Observability : adanya teknologi baru tersebut jika Inovasi Kepemimpinan
dibandingkan dengan sebelumnya pasti akan Icon Autoworks melakukan inovasi dalam hal
memberikan dampak yang dapat terlihat. Pengerjaan kepemimpinan, terbukti melalui hubungan atasan (pemilik)
body painting dan modifikasi akan terlihat lebih bagus dan bawahan (pekerja). Hubungan antara owner dan pekerja
dan rapi. Sehingga inovasi teknologi tersebut dapat sangat baik dan harmonis. Pemimpin terlihat akrab dan baik
dilihat oleh pelanggan. dengan pekerjanya. Seperti yang dikatakan Samsul, bagian
Inovasi Organisasional operasional, saat ditanya mengenai hubungannya dengan
Dari sisi inovasi organisasi struktural, Icon Autoworks tidak Andre dan Sam. Samsul, “Hubungan baik, harmonis.” Hal ini
melakukan banyak hal baru. Struktur organisasi yang juga dipertegas dengan konfirmasi Sam saat wawancara,
digunakan adalah struktur organisasi fungsional yang mana “Hubungan baik, hangat.” Dalam teori kepemimpinan,
bagian dikelompokkan berdasarkan fungsi dan keahliannya. perilaku pemimpin yang seperti ini disebut dengan perilaku
AGORA Vol. 5, No. 3, (2017)

konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang dan selera masing-masing. Ada yang suka lukisan
menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan (Hersey & abstrak, hewan, orang. Ada yang suka music barat, rock,
Blanchard, 1992). klasik, dan sebagainya. Kalau perusahaan tidak
Dapat diketahui pula, bahwa model kepemimpinan Icon menawarkan sesuatu yang baru, maka hanya sebagian
Autoworks cocok dengan model kepemimpinan yang visioner saja konsumen yang terakomodasi kebutuhanya dan hal
dan situasional. Pemimpin Icon Autoworks mempunyai arah itu jangan sampai terjadi.”
dan tujuan yang jelas mengenai perusahaannya, yaitu ingin Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa selama ini, Icon
perusahaannya maju dan berkembang. Hal tersebut Autoworks telah melakukan inovasi produk dan memberikan
diimplementasikan dengan strategi dan pelaksanaan sehari- dampak yang positif bagi perkembangan perusahaan. Hal
hari. Model kepemimpinan situasional menekankan bahwa tersebut ditunjukkan melalui respon positif pelanggan
efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada terhadap produk-produk tersebut.
pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat untuk menghadapi Inovasi Proses
situasi tertentu dan tingkat kematangan bawahan. Dimensi Meeus dan Edquist (2001) membagi inovasi proses menjadi
kepemimpinan yang digunakan dalam model ini adalah dua, yaitu inovasi teknologi dan organisasi. Inovasi teknologi
perilaku pemimpin yang berkaitan dengan tugas adalah inovasi dengan mengubah cara produk yang diproduksi
kepemimpinannya dan hubungan atasan-bawahan. melalui memperkenalkan perubahan teknologi (fisik peralatan,
Berdasarkan dimensi tersebut, gaya kepemimpinan yang dapat teknik, sistem). Inovasi organisasi adalah inovasi dalam
digunakan adalah (1) Memberitahukan, (2) Menjual, (3) struktur organisasi, strategi, dan proses administrasi. Inovasi
Mengajak bawahan berperan serta, dan (4) Melakukan organisasi berkaitan dengan desain format organisasi baru dan
pendelegasian. Hal ini terlihat dari jawaban Sam ketika filosofi manajemen baru.
ditanya mengenai instruksi kepada pekerja. Icon Autoworks melakukan inovasi proses melalui
“Iya sering, kadang pekerja perlu instruksi lebih lanjut implementasi inovasi teknologi. Perusahaan selalu
atau perlu kontrol di sana sini. Tapi secara umum pekerja menggunakan mesin dan teknologi yang terbaik untuk
sudah terampil dalam menjalankan tugasnya.” memastikan bahwa hasil kerja yang dihasilkan maksimal. Hal
Terkadang pemilik Icon Autoworks perlu terjun ke ini dijelaskan oleh Sam sebagai pemilik dan Samsul sebagai
lapangan untuk menangani hal-hal yang sekiranya perlu bagian operasional perusahaan.
ditangani (memberitahukan), akan tetapi bagian operasional Sam : “Icon Autoworks selalu menggunakan teknologi
juga telah dirasakan mampu untuk melakukan tugas dan terkini dan yang terbaik.”
kewajiban sesuai dengan harapan pemilik (pendelegasian). Samsul : “Teknologi yang digunakan paling bagus
Inovasi Produk kelihatannya dibandingkan di tempat yang lain.”
Meeus dan Edquist (2001) membagi inovasi produk Teknologi yang digunakan oleh Icon Autoworks antara lain
menjadi dua kategori : (1) barang baru yaitu barang baru adalah :
adalah inovasi produk material di sektor manufaktur, dan (2) 1. Spray Booth
jasa baru : jasa adalah tidak berwujud, sering dikonsumsi 2. Multi Spot Welding
secara bersamaan untuk produksi mereka dan memuaskan 3. Car Rotary Lift
kebutuhan non-fisik dari pengguna. Inovasi produk di bengkel 4. Power Hammer
dan modifikasi Icon Autoworks dilakukan dengan 5. English Wheels
menawarkan barang-barang modifikasi yang tergolong baru 6. MIG Welding
pada waktunya dan jarang beredar di pasaran. Barang tersebut Inovasi proses yang dilakukan oleh Icon Autoworks lebih
adalah : fokus kepada inovasi proses dalam bidang teknologi, sesuai
1. Big Brake Kit (Brembo , Ap Racing) dengan teori Meeus dan Edquist (2001). Teknologi merupakan
2. TPMS sensor (Tyre Pressure Monitoring System) bagian penting dan tidak terpisahkan dari berkembangnya
3. Linear Actuator suatu perusahaan automotif, karena tanpa adanya teknologi
4. Exhaust Performance (Rspeed) yang mutakhir, banyak pekerjaan yang tidak dapat dilakukan.
5. Tein Suspension Adanya teknologi seperti Spray Booth Multi Spot Welding,
6. HKS Engine performance Car Rotary Lift, Power Hammer, English Wheels, dan MIG
Sedangkan jasa baru yang ditawarkan oleh Icon Autoworks Welding membuktikan bahwa Icon Autoworks telah
adalah : melakukan inovasi proses terutama dalam bidang teknologi.
1. Pembentukan dan pembuatan Body dari Metal Pembahasan
2. Pembentukan dan pembuatan Benda dari Carbon Fiber Penelitian Crossan dan Apaydin (2010) merupakan kajian
3. Pembentukan Interior Dalam Mobil beserta Audio konsep mengenai kerangka inovasi bisnis. Crossan dan
Inovasi produk tersebut membawa dampak yang baik bagi Apaydin (2010) menghasilkan sebuah kerangka konsep yaitu
Icon Autoworks. Terlihat dari respon pelanggan yang baik inovasi bisnis dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu
terhadap barang-barang yang ditawarkan Icon Autoworks determinan inovasi dan hasil inovasi. Determinan inovasi
tersebut di atas. merupakan faktor yang menggerakkan dan membuat inovasi
Pentingnya inovasi dan dampak dari inovasi produk yang menjadi ada dalam perusahaan. Ada 2 hal penting dalam
dilakukan oleh Icon Autoworks yang senada juga disampaikan determinan inovasi, yaitu inovasi kepemimpinan dan inovasi
oleh pemilik Icon Autoworks, Sam : organisasi. Di sisi lain, hasil inovasi merupakan output yang
“Automotif selain teknis, tetapi juga memiliki seni, seperti dapat dilihat dari inovasi bisnis dalam perusahaan. Hasil
modifikasi. Oleh karena itu, seni tersebut berkembang inovasi diukur dengan 2 cara yaitu inovasi proses dan inovasi
AGORA Vol. 5, No. 3, (2017)

produk. Kerangka konsep inovasi bisnis dapat digunakan kebutuhan pasar, akan tetapi kemendesakan di pasar lebih
untuk meninjau proses inovasi secara internal, dapat dilihat menjadi pertimbangan dalam melakukan inovasi produk, dan
pada Gambar 5. (4) Tipe pengembangan, bukan penemuan. Dari hal tersebut,
Icon Autoworks melakukan baik determinan inovasi maka inovasi produk di Icon Autoworks dapat dikategorikan
maupun output inovasi. Determinan inovasi dilakukan melalui cukup tinggi.
inovasi kepemimpinan dan inovasi organisasional, sedangkan Implikasi Manajerial
output inovasi dilakukan melalui inovasi produk dan inovasi Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa inovasi dapat
proses. Tanpa adanya determinan inovasi di dalam memberikan beberapa manfaat, baik inovasi organisasional,
perusahaan, tidak mungkin terjadi output inovasi, karena inovasi kepemimpinan, inovasi produk, maupun inovasi
determinan inovasi adalah faktor penggerak dari dalam proses. Manfaat tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
perusahaan untuk melakukan inovasi pada perusahaan. Inovasi 1. Peningkatan kualitas hidup manusia melalui penemuan-
di Icon Auotoworks diawali dengan inovasi kepemimpinan, penemuan baru yang membantu dalam proses
yaitu penerapan model kepemimpinan situasional dan pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
visioner, gaya komunikasi yang akrab dan model perilaku 2. Memungkinkan suatu perusahaan untuk meningkatkan
konsiderasi. Hal ini mendukung dan membuka pintu bagi penjualan dan keuntungan yang dapat diperolehnya.
perusahaan untuk melakukan inovasi. Selanjutnya, inovasi 3. Adanya peningkatan dalam kemampuan
organisasional, yang merupakan kelanjutan dari inovasi mendistribusikan kreativitas kedalam wadah penciptaan
kepemimpinan dilakukan melalui penerapan struktur sesuatu hal yang baru.
organisasi yang sederhana, pertanggungjawaban dan prosedur 4. Adanya keanekaragaman produk dan jenisnya didalam
yang tidak berbelit-belit, dan penerapan sistem kontrol oleh pasar.
pemilik. Berdasarkan konsep Crossan dan Apaydin (2010),
maka Icon Autoworks sudah memenuhi determinan inovasi.
IV.KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Hasil penelitian mengenai inovasi bisnis di Icon Autoworks
dapat disimpulkan bahwa dalam operasionalnya, Icon
Autoworks melakukan inovasi bisnis. Inovasi bisnis dilakukan
dalam 4 aspek, yaitu inovasi organisasional, kepemimpinan,
produk, dan proses. Dalam prakteknya, inovasi bisnis yang
dilakukan oleh Icon Autoworks sesuai dengan konsep open
innovation, yang mana inovasi berasal dari interaksi faktor
internal perusahaan dan faktor eksternal, selera pelanggan,
perkembangan zaman, dan pesaing. Inovasi organisasional
tidak secara langsung terlihat di Icon Autoworks, karena
menggunakan struktur dan prosedur yang sederhana, namun
secara operasional dapat dirasakan melalui adanya prosedur
kerja yang jelas dan tingkat pertanggungjawaban yang lebih
sederhana.
Inovasi kepemimpinan dilakukan dengan membangun
hubungan baik dengan pekerja dan model kepemimpinan
Gambar 5. Konsep Inovasi menurut Crossan dan Apaydin
situasional. Inovasi produk dilakukan dengan mengadakan
(2010) di Icon Autoworks Surabaya.
barang-barang baru sesuai dengan perkembangan dan selera
konsumen. Inovasi proses dilakukan dengan mengaplikasikan
Inovasi proses di Icon Autoworks dilakukan melalui
teknologi baru. Secara keseluruhan, inovasi bisnis di Icon
aplikasi teknologi baru. Jika dinilai dengan menggunakan
Autoworks membawa dampak yang positif bagi
konsep yang terpapar pada Gambar 5., maka inovas proses di
Icon Autoworks adalah : (1) Diaplikasikan pada tingkat perkembangan perusahaan dan dapat diterima dengan baik
oleh pelanggan, terbukti dari feedback positif yang diberikan
organisasi atau perusahaan, (2) Didorong baik oleh faktor
pelanggan.
internal perusahaan maupun kebutuhan pasar, (3) Arahan
berasal dari top-down, karena pengadaan teknologi diawali
oleh pengetahuan dari owner, (4) Bersumber dari kebutuhan 5.2. Saran
akan inovasi, dan (5) Mencakup seluruh perusahaan. Inovasi Setelah melakukan penelitian berjudul “Inovasi Bisnis di
proses di Icon Autoworks dapat dikategorikan sedang. Di sisi Bengkel dan Modifikasi Icon Autoworks”, penulis
memberikan saran untuk dapat mempertahankan inovasi bisnis
lain, inovasi produk diterapkan di Icon Autoworks melalui
yang berkesinambungan demi perkembangan perusahaan di
adanya barang baru. Jika dinilai dengan menggunakan konsep
Icon Autoworks. Aplikasi produk dan jasa baru juga dapat
yang terpapar pada Gambar 5., maka inovasi produk di Icon
dilakukan untuk memperluas cakupan pasar seperti :
Autoworks adalah : (1) Merupakan barang baru, (2) Tingkat
kebaruan incremental, yaitu tidak benar-benar baru, akan 1. Air Suspension System (suspensi dengan menggunakan
karet berisi udara sebagai pengganti per),menurut saya
tetapi pengembangan dari produk yang sudah ada sebelumnya,
ini sesuatu suku cadang / produk penunjang yang lagi
(3) Didorong baik oleh faktor internal perusahaan maupun
tren.
AGORA Vol. 5, No. 3, (2017)

2. Meriset perkembangan pada pengerjaan metal seperti Mbizi, R., Hove, L., Thondhlana, A., & Kakava, N. (2013).
pembentukan suku cadang body mobil dari metal yang Innovation in SME. Interdisciplinary Journal of
halus tanpa dempul dan presisi, karena di Indonesia Contemporaru Research in Business, 4(11), 370-389.
jarang ada yang bisa untuk pengerjaan semacam ini. Meeus, M. T., & Edgust, W. (2001). Firm clustering and
Tidak hanya itu saja, struktur organisasi yang sudah ada innovation: Determinants and effects. Papers in regional
sekarang bisa dioptimalisasi ketika perusahaan akan membuka science, 80(3), 337-356.
cabang di tempat lain, karena Icon Autoworks sudah Moleong, L. J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif,
menerapkan struktur yang horizontal dan desentralisasi. Cet.22. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana
DAFTAR PUSTAKA Ojasalo, J. (2008). Management of innovation networks: a
case study of different approaches. European Journal of
Abulrub, A. H. G., & Lee, J. (2012). Open innovation Innovation Management, 11(1), 51-86.
management: challenges and prospects. Procedia-Social Risbiani. (2014). Kiat Sukses Toyota Indonesia bangun SDM
and Behavioral Sciences, 41, 130-138. dan Inovasi. Diunduh dari
Cefis, E. & Marsili, O. (2003). Survivor: The role of http://otomotif.antaranews.com/berita/465841/kiat-
innovation in firms’ survival. Master Thesis. Utretch sukses-toyota-indonesia-bangun-sdm-berkualitas tanggal
School of Economics. 6 Juni 2016.
Chesbrough, H. W. (2003). Open innovation: The new Robbins, P. (2010). Below the radar: what does innovation in
imperative for creating and profiting from technology. emerging economies have to offer other low-income
Harvard Business Press. economies?. International Journal of Technology
Coriat, B., (2001). Organizational innovation in European Management & Sustainable Development, 8(3), 177-197.
firms: a critical overview of the survey evidence. In: Rogers, M. (2003). Networks, firm size and innovation. Small
Archibugi, D., Lundvall, B. (Eds.), The Globalizing business economics, 22(2), 141-153.
Learning Economy. Oxford University Press, Oxford, Rothwell, R. (1994). Towards the Fifth‐generation Innovation
New York, pp. 195–219. Process, International Marketing Review, 11(1), 7-31.
Coutler, M. (2015). Strategic Management in Action. New Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuatitatif dan
Jersey: Prentice Hall. Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Enkel, E., Gassmann, O., & Chesbrough, H. (2009). Open Senior, B., & Fleming, J. (2006). Organizational Change.
R&D and open innovation: exploring the phenomenon. London: Prentice Hall.
R&d Management, 39(4), 311-316. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan
Farhana, M. & Bimenyimana, E. (2015). Design driven Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: CV
innovation as a differentiation strategy. Journal of Alvabeta.
Technology Management and Innovation, 10(2), 33-48. Teece, D. J. (2010). Business model, business strategy and
Freeman, C. (2004). Continental, national and sub-national innovation. Long Range Planning, 43(3), 172-194.
innovation systems: complementarity and economic Terry, G. & Rue, L. W. (2010). Dasar-Dasar Manajemen.
growth. Research policy, 31(2), 191-211. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Griffin, R. W. & Ebert, R. J. (2014). Business essentials. Umar, A. (2005). Enterprise ontologies for planning and
Pearson Education Canada. integration of business: a pragmatic approach. IEEE
Habidin, N. F., Hashim, S., Zainol, Z., Mustaffa, W. S. W., Transactions on Engineering Management, 56(2), 352-
Ong, S. Y. Y., & Hudin, N. S. (2015). Measuring the 371.
innovation performance of Malaysian automotive Umar, H. (2005). Studi Kelayakan Bisnis. PT. Gramedia
industry. Geografia, 11(11), 14-23. Pustaka Utama. Jakarta.
Hamel, G. (2006). The why, what, and how of management Vlok, A. (2012). A Leadership Competency Profile for
innovation. Harvard business review, 84(2), 72. Innovation Leaders in a Science-Based Research and
Hana, U. (2013). Competitive advantage achievement through Innovation Organization in South Africa. Procedia—
innovation and knowledge. Journal of Competitiveness, Social and Behavioural Sciences, 41, 209-226.
5(1), 82-96. Wijayanti, I. D. S. (2008). Manajemen. Yogyakarta: Mitra
Ismail, K., Omar, W. Z. W., Soehod, K., Senin, A. A., & Cendikia Press.
Akhtar, S. (2015). Role of innovationin SMEs
performance. Mathematical Methods in Engineering and
Economics, 18(2), 145-149.
Kashmir & Jakfar. (2010). Studi Kelayakan Bisnis. Kencana
Prenada Media Grup. Jakarta.
Laursen, K., & Salter, A. (2006). Open for innovation: the role
of openness in explaining innovation performance among
UK manufacturing firms. Strategic management journal,
27(2), 131-150.
Madura, J. (2007). Introduction to business. Thomson South-
Western.

Anda mungkin juga menyukai