Anda di halaman 1dari 1

Intoksikasi jengkolat

Seringkali di igd kita temui kasus keracunan makan jengkol, Orang indonesia khusus nya di
daerah/desa sangat gemar dengan jengkol, tidak tanggung tanggung sekali makan bisa 1 piring
penuh yang penting enak. Namun, tidak jarang di jumpai setelah makan jengkol yang terlalu banyak,
perut menjadi sakit, kembung, kencing tidak lancar, jika sudah mengalami gejala tersebut , mampir
lah ke igd untuk di obati.

Mengkonsumsi Jengkol mentah atau setengah matang juga berperan dalam memberikan potensi
risiko terjadinya keracunan jengkol karena asam jengkol yang terkandung dalam jengkol mentah
masih dalam keadaan utuh dan aktif.

Namun demikian tidak semua orang yang mengkonsumsi jengkol akan mengalami keracunan,
karena faktor utama dalam keracunan jengkol terjadi karena daya tahan seseorang (kondisi
lambung nya), bukan karena jumlah yang di makan, cara memasak atau usia jengkol.

Seseorang yang mengkonsumsi jengkol dalam keadaan asam sangat beresiko tinggi kena keracunan
jengkol . keracunan jengkol terjadi karena mengkristalnya Asam jengkol karena asam nya
lambung, asam jengkol berupa jarum yang sangat sukar larut di dlam keadaan asam basa air.

Asam jengkolat dapat membuat gangguan saluran berkemih dan dapat merusak ginjal, oleh sebab
itu , jika terjadi gagal ginjal , hal tersebut wajar, karena jengkol itu nefrotoksik

Untuk menegakkan diagnosis intoksikasi jengkol perlu ditanyakan riawayat makan jengkol, jam
berapa, seberapa banyak . gejala lain yakni, kolik abdomen/ abdominal discomfort (rasa tidak
nyaman/ sakit diperut) , disuria ( gangguan berkemih) bahkan bisa hematuria (kencing darah)

Tatalaksana

Loading cairan RL/Nacl 1 kolf  maintenance 20 tpm

Inj. Ceftriaxon (AB profilaksis)

Inj. Ranitidin

Inj gitas k/p

Biknat tablet 4x1

k/p  furosemid inj

cek LAB DL, UR/CR

pasang kateter obsevai urin output

Anda mungkin juga menyukai