Disusun Oleh :
2018
2.1 SENYAWA BERACUN DALAM MAKANAN
Senyawa beracun dalam makanan dapat berasal dari senyawa alami, sintetis,
mikroba, serta residu pencemaran.
Penting untuk mengetahui berbagai aneka jenis racun alami yang ada dalam bahan
pangan dan bagaimana mencegahnya. Dalam newsletter yang dikeluarkan Badan
Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), sejumlah racun alami dalam bahan
pangan yang dapat menimbulkan keracunan saat mengonsumsinya antara lain :
1. Kentang
2. Bayam
Sayuran yang satu ini banyak dikonsumsi ibu rumah tangga karena
kandungan gizi yang melimpah. Namun, jika tidak hati-hati bayam bisa
meracuni akibat asam oksalat yang banyak terkandung dalam bayam.
Asam oksalat yang terlalu besar dapat mengakibatkan defisiensi nutrient,
terutama kalsium.Selain itu, asam oksalat juga merupakan asam kuat
sehingga dapat mengiritasi saluran pencernaan, terutama lambung. Asam
oksalat juga berperan dalam pembentukan batu ginjal.
Untuk menghindari pengaruh buruk akibat asam oksalat sebaiknya tidak
mengkonsumsi makanan yang mengandung senyawa itu terlalu banyak.
3. Tomat
4. Seledri
Seledri mengandung senyawa psoralen yang termasuk racun
golongan kumarin. Senyawa itu bisa menimbulkan reaksi sensitivitas pada
kulit jika terpapar matahari.Untuk menghindari efek toksik psoralen,
sebaiknya hindari terlalu banyak mengkonsumsi seledri mentah. Lebih
aman jika seledri dimasak sebelum dikonsumsi karena psoralen dapat
terurai melalui proses pemasakan.
5. Singkong
6. Biji buah-buahan
Anda yang hobi mengonsumsi jengkol atau petai cina? Sebaiknya berhati-
hati dan jangan mengonsumsinya dalam keadaan mentah. Mengingat di
dalam biji jengkol terkandung asam jengkolat (Jen-colid acid).
Asam jengkolat dapat menyebabkan keracunan yang ditandai dengan mual
dan susah buang air kecil, karena tersumbatnya saluran kencing. Racun
jengkol dapat dikurangi dengan cara perebusan, perendaman dengan air,
atau membuang mata lembaganya karena kandungan racun terbesar ada
pada bagian ini. Lain halnya dengan petai cina (Leucaena glauca). Bahan
pangan ini mengandung mimosin, yaitu sejenis racun yang dapat
menjadikan rambut rontok karena retrogresisi di dalam sel-sel partikel
rambut.
Kopi dan teh mengandung kafein yaitu senyawa yang pahit rasanya.
Kafein ini bersifat diuretik, merangsang pengeluaran kelenjar urin,
merangsang kerja otak dan aktivitas jantung. Jika konsumsi tidak
berlebihan, kafein memberikan kontribusi yang po-sitif seperti badan
terasa lebih segar dan menghilangkan rasa ngantuk. Jika melebihi ambang
batas, konsumsi teh dan kopi akan berakibat sukar tidur, jantung berdebar-
debar, dan bayi lahir cacat jika dikonsumsi oleh ibu hamil.
11. Bengkuang “pakirizida”
12. Saponin
13. Goitrogen
14.