DALAM BAHAN
PANGAN
Meskipun
ternyata
mempunyai
mengandung
potensi
racun
yang
membahayakan
metabolit sekunder
Zat Beracun
Alami
Gejala
Keracunan
Singkong, biji
apel
Glikosida
Penyempitan
sianogenik
saluran
(hidrogen sianida) pernafasan, mual,
muntah, sakit
kepala
Kentang
Alkaloid (solanin
dan chaconin )
Mual, muntah,
sakit perut, rasa
terbakar di mulut
Kacang merah
Fitohemaglutinin
Mual, muntah,
sakit perut, diare
Seledri
Benzofuran
(psoralin)
Sasafra, lada
hitam
Safrol (allylbenzene)
Karsinogenik
Potensi
berpotensial
Hidrogen
1.1Hidrogen Sianida
Pengolahan ternyata dapat mengurangi bahkan
menghilangkan kandungan racun dalam singkong :
1.
2.
1.2 Solanin
1.
2.
3.
1.2 Solanin
1.2 Solanin
Cara antisipasinya : kentang
disimpan di tempat yang sejuk,
gelap, dan kering (terhindar dari
sinar matahari atau sinar lampu)
Mencegah keracunan : kentang
sebaiknya dikupas kulitnya dan
dimasak sebelum dikonsumsi
1.3 Psolarin
Racun alami pada seledri, menyebabkan kulit
menjadi sensitif terhadap sinar matahari
Kapang :
Bakteri :
Clostridium botulinum,
Pseudomonas cocovenenans,
Staphylococcus aureus
Kacang
tanah,
kedelai
Keracunan
Aspergillus flavus
Aflatoksin
(B1, B2, G1,
G2)
Berpotensi
karsinogenik
(kanker hati)
Gandum,
Aspergillus
kopi, bir, jus ochraceus,
anggur,
Penicillium sp.
susu, keju,
beras
Okratoksin,
Citrinin
Berpotensi
karsinogenik,
kerusakan
hati dan
ginjal
Gandum,
jagung
Deoksinivale
nol (DON),
Fumonisin,
Pendarahan,
vertigo,
mual,
demam,
pusing
Fusarium
graminearium,
Fusarium
profileratum
Pseudomonas
cocovenenans
Toksoflavin dan
Asam bongkrek
Gangguan saluran
pernafasan akut
Clostridium
botulinum
Neurotoksin
Mual, muntah,
pusing, kelumpuhan
saluran pernafasan
dan jantung
Staphylococcus
aureus
Enterotoksin
Gangguan pada
saluran pencernaan
pestisida
2.Residu
obat ternak
3.Kontaminasi
radioaktif
4.Pencemaran
logam berat
5.Residu
kemasan plastik