Anda di halaman 1dari 21

Solanin • Solanin adalah racun kelompok

glikoalkaloid (artinya memiliki unit


alkaloid yang bergabung dengan unit
gula).
• Solanin ditemukan pada tumbuh-
tumbuhan kelompok solanaceae,
misalnya kentang (Solanum
tuberosum).
• Senyawa ini dapat muncul secara alami
pada bagian tumbuhan manapun,
termasuk daun, buah, dan umbi.
• Solanin memiliki aktivitas fungisidal dan pestisidal dan
senyawa ini adalah metabolit sekunder yang digunakan
tumbuhan untuk mempertahankan diri dari herbivora.
• Solanin diisolasi pertama kali pada tahun 1820 oleh Defosses
dari beri Solanum nigrum.
• Kentang selain sebagai sumber karbohidrat kentang
juga mengandung senyawa yang berpotensi sebagai
toksin yang disebut dengan solanin.
• Solanin ini terdapat pada semua bagian kentang
terutama pada jaringan hijau pada kentang.
• Senyawa ini merupakan glikoalkaloid yaitu alfa-
chaconin dan sejumlah kecil alfa solanin.
• Konsentrasi alkaloid ini biasanya kurang dari 0,04% (di
bawah 10 mg per 100 g berat segar).
• Pengupasan dan pemotongan dapat meningkatkan
jumlah alkaloid ini sehingga mencapai 15 mg/100g dan
sinar dapat meningkatkan menjadi 30 – 76 mg/100g.
• Kulit kentang mengandung 100 mg/100 g glikoalkaloid.
Sifat dan Keracunan
• Beberapa relawan menunjukkan gejala keracunan pada tingkat
konsumsi 0,3 – 0,7 mg/kg berat badan, pada kadar 1,25 mg
ada yg menimbulkan muntah-muntah gejala seperti suhu
badan naik, pusing, radang dapat terjadi setelah 8- 12 jam.
• Jadi pada dasarnya kentang aman dikonsumsi selama tidak
berlebihan.
• Keracunan solanin akan mengakibatkan gangguan syaraf dan
pada dosis 38-45 mg solanin per 100 gram bahan akan
menyebabkan fatal dan kematian pada manusia.
• Kentang yang baru dipanen mempunyai kadar solanin 180 ppm
dan keracunan pada manusia terjadi pada kadar 840 ppm.
 Racun alami yang dikandung oleh kentang termasuk
dalam golongan glikoalkaloid, dengan dua macam
racun utamanya, yaitu solanin dan chaconine.
 Meskipun demikian, kentang yang berwarna hijau,
bertunas, dan secara fisik telah rusak mengandung
kadar glikoalkaloid dalam kadar yang tinggi.
 Sebaiknya kentang disimpan di tempat yang sejuk,
gelap, dan kering, serta dihindarkan dari paparan sinar
matahari atau sinar lampu. Untuk mencegah terjadinya
keracunan, sebaiknya kentang dikupas kulitnya dan
dimasak sebelum dikonsumsi.
Miristisin
• Terdapat dalam pala bersifat volatil atau
mudah menguap.
• Miristisin adalah turunan dari senyawa
enilpropanoid.
• Miristisin berwujud zat cair yang bening,
tak larut dalam air tetapi dalam pelarut
organik.
• Baunya khas seperti rempah-rempah dan
aroamnya tajam serta mudah menguap
• Bijinya banyak digunakan sebagai
rempah-rempah penambah aroma dan
cita rasa masakan, sedangkan daging
buahnya juga dimanfaatkan sebagai
minuman segar dan manisan.
Sifat Keracunan dan Gejala
• Penyebab dari pusing kepala, mual-mual dan
kehilangan keseimbangan itu sebenarnya adalah
karena adanya kandungan elemicin di dalam biji pala.
• Elemicin tersebut bersama-sama dengan myristicin
dalam tubuh orang yang memakannya diubah
menjadi senyawa baru yang mirip dengan mescalin
dan amfetamin.
• Maka bagi orang yang memakannya tidak hanya
memabukkan atau menenangkan, tetapi sudah
bersifat membius.
• Sifatnya yang psikotropik dapat menyebabkan pusing
kepala, mual-mual, dehidrasi, kehilangan
keseimbangan, jantung berdebar-debar, kejang dan
kematian jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
• Bila dikonsumsi dengan dosis 5 gram dan apabila
dikonsumsi dengan dosis 8 gram (setara dengan dua
biji) pala, akan berubah sifat menjadi narkotika yang
berbahaya, bahkan dapat merenggut nyawa.
• Senyawa aromatik myristicin dan safrole sebesar 2 –
18% yang terdapat di biji pala juga akan dapat
menyebabkan merangsangnya halusigenik.
• Disarankan bagi masyarakat dunia agar tidak
mengkonsumsi buah pala terutama biji pala dalam
jumlah yang banyak dan dalam jangka panjang.
Saponin • Saponin merupakan senyawa dalam
bentuk glikosida yang tersebar luas pada
tumbuhan tingkat tinggi.
• Saponin membentuk larutan koloidal
dalam air dan membentuk busa yang
mantap jika dikocok dan tidak hilang
dengan penambahan asam .

• Saponin adalah senyawa aktif permukaan yang kuat dan


menimbulkan busa bila dikocok dengan air dan bersifat antimikroba
Dikenal juga jenis saponin yaitu:
a. Glikosida triterpenoid
• tersusun atas inti triterpenoid dengan molekul
karbohidrat, Jika dihidrolisis menghasilkan
suatu aglikon yang disebut sapogenin dan
mudah dikristalkan lewat asetilisasi.
• Terdapat pada tanaman Gatu Kola tumbuh di
India dan digunakan sebagai antiobiotik
b. Saponin steroid
• tersusun atas inti steroid (C27) dengan molekul
karbohidrat.
• Jika dihidrolisis menghasilkan satu aglikon
berupa sapogenin dan memiliki efek anti jamur
• Salah satu contoh adalah Asparagus
sarmentosus, yg hidup dikawasan
hutan afrika.
Sifat – Sifat Dan Toksisitas
1. Mempunyai rasa pahit
2. Dalam larutan air membentuk busa stabi
3. Menghemolisa eritrosit
4. Merupakan racun kuat untuk ikan dan ampibi.
5. Membentuk persenyawaan dengan kolesterol dan hidroksi teroid
lainnya".
6. Sulit untuk dimurnikan dan diidentitifikasi
7. Berat molekul relative tinggi dan analisis hanya menghasilkan
formula empiris yang mendekati.
8. Toksisitasnya karena dapat merendahkan tegangan permukaan
sehingga menyebabkan sel darah mengalami hemolisis.
9. Jika terjadi hidrolisis lengkap akan dihasilkan sapogenin (aglikon)
dan karbohidrat (heksosa, pentose, dan Saccharic acid).
Serotonin
• Serotonin adalah senyawa kimiawi
tubuh yang dapat bertindak sebagai
neurotransmitter sekaligus sebagai
hormon.
• Serotonin membantu penyampaian
sinyal antar sel saraf dan dibuat dari
triptofan asam amino esensial.
• Jika tubuh kekurangan triptofan, kadar
serotonin pun menjadi rendah dan
kadar serotonin yang sedikit tersebut
berisiko menyebabkan gangguan
psikologis, termasuk kondisi depresi dan
gangguan kecemasan.
• Senyawa ini dibutuhkan dalam
mengatur aliran darah, suhu tubuh,
sistem pencernaan, dan sistem
Sifat dan Gejala Keracunan
• Serotonin juga berperan dalam menjaga fungsi sel saraf dan
sel otak dan kadar serotonin yang terlalu banyak dapat
berakibat fatal bila tidak ditangani.
• Gejala Sindrom Serotonin
a. Bingung dan gelisah
b. Tubuh gemetar dan jantung berdebar
c. Sakit kepala dan mual
d. Keringat berlebih
e. Kaku otot
f. Halusinasi (sensasi ketika sesuatu terasa nyata, padahal
hanya ada di pikiran)
g. Diare
h. Refleks tubuh yang berlebihan
• Sindrom serotonin adalah kondisi ketika kadar serotonin
dalam tubuh terlalu banyak, karena mengonsumsi
bahan nabati yang dapat meningkatkan kadar serotoni
• Serotonin terdapat pada sejumlah buah sehat,
yakni senyawa alkanoid yang meracuni dan dapat
memperkecil lubang saluran pembuluh darah, yang bisa
menyebabkan tekanan darah tinggi.
• Serotonin sendiri karsinoid pada organ jantung dan ciri
keracunan makanan karena serotonin adalah sakit
kepala.
• Serotonin banyak dijumpai pada jenis pisang di afrika,
sari nanas, semangka, tomat, plum dan alpukat.
• Asalkan tidak terlalu banyak tidak berbahaya.
PUCUK BAMBU • Rebung merupakan tunas muda
(REBUNG) yang tumbuh dari akar bambu dan
banyak dimanfaatkan masyarakat
untuk dikonsumsi menjadi sayuran
ataupun produk lainnya dalam
kehidupan se-hari-hari.
• Rebung mempunyai rasa yang
enak, gurih, dan manis sehingga
rebung menjadi salah satu jenis
sayur yang digemari oleh
masyarakat

• Rebung memiliki rasa yang enak, gurih, manis, dan memiliki


kandungan gizi yang cukup baik, ternyata rebung juga memiliki
kandungan racun yaitu kandungan asam sianida (HCN).
• Pada rebung terdapat kandungan asam sianida sekitar
245 mg/100 g rebung dan bervariasi tergantung pada
jenis bambu
• Pengukusan efektif menurunkan asam sianida rebung
pada beberapa varietas bambu berkisar dari 20,25
mg/100g rebung hingga 35,77mg /100g rebung menjadi
12,77 mg/100 gram.
• Rebung mengandung 2,5 g per 100 g serat yang
berkhasiat melancarkan buang air besar. wanita yang
diberi diet rebung 360 g selama 6 hari. Terbukti dapat
mempercepat sekresi kotoran keluar tubuh.
• Rebung dapat menurunkan kolesterol karena
kandungan serat beta-glukan yang mampu mencegah
penempelan plak kolesterol dalam pembuluh darah dan
kemudian membuangnya bersama kotoran.
• Racun alami pada pucuk bambu termasuk dalam
golongan glikosida sianogenik.
• Untuk mencegah keracunan akibat mengkonsumsi
pucuk bambu, maka sebaiknya pucuk bambu yang
akan dimasak terlebih dahulu dibuang daun
terluarnya, diiris tipis, lalu direbus dalam air mendidih
dengan penambahan sedikit garam selama 8-10
menit.
• Gejala keracunannya mirip dengan gejala keracunan
singkong, antara lain meliputi penyempitan saluran
nafas, mual, muntah, dan sakit kepala.
Kacang Merah

• Kacang-kacangan mengandung sejumlah


besar serat pangan dengan satu cangkir
kacang yang telah dimasak mengandung
9-13 gram serat.
• Serat pangan yang terlarut dapat
membantu menurunkan kadar kolesterol
darah.
• Racun alami yang dikandung oleh kacang merah disebut
fitohemaglutinin (phytohaemagglutinin), yang termasuk golongan lektin.
• Lektin sejenis protein nonimmunogenic atau glikoprotein yang selektif
mengikat karbohidrat
• Lektin dapat berfungsi sebagai agen yang memungkinkan protein asing
menyerang pertahanan alamiah usus dan menyebabkan kerusakan
jaringan, baik di luar usus, pada sendi, otak, kulit maupun kelenjar tubuh.
• Phytohaemagglutinin dapat dinonaktifkan dengan
merebus kacang selama sepuluh menit sudah cukup
untuk menurunkan toksin,
• Keracunan makanan oleh racun ini biasanya disebabkan
karena konsumsi kacang merah dalam keadaan mentah
atau yang dimasak kurang sempurna.
• Gejala keracunan yang ditimbulkan antara lain adalah
mual, muntah, dan nyeri perut yang diikuti oleh diare.
• Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya keracunan
akibat konsumsi kacang merah, sebaiknya kacang merah
mentah direndam dalam air bersih selama minimal 5 jam.
• Air rendamannya dibuang, lalu direbus dalam air bersih
sampai mendidih selama 10 menit.
• Didiamkan selama 45-60 menit sampai teksturnya lembut.
Tomat hijau
 Tomat mengandung racun alami
yang termasuk golongan
glikoalkaloid.
 Racun ini menyebabkan tomat
hijau berasa pahit saat dikonsumsi.
 Untuk mencegah terjadinya
keracunan, sebaiknya hindari
mengkonsumsi tomat hijau dan
jangan pernah mengkonsumsi
daun dan batang tanaman tomat.
Bayam
 Asam oksalat secara alami terkandung
dalam kebanyakan tumbuhan, termasuk
bayam. Namun, karena asam oksalat
dapat mengikat nutrien yang penting
bagi tubuh, terutama kalsium.
 Asam oksalat merupakan asam kuat
sehingga dapat mengiritasi saluran
pencernaan, terutama lambung. Asam
oksalat juga berperan dalam
pembentukan batu ginjal.
 Untuk menghindari pengaruh buruk
akibat asam oksalat, tidak
mengkonsumsi makanan yang
mengandung senyawa ini terlalu banyak.
Racun Terdapat pada Gejala keracunan
tanaman
Fitohemaglutinin Kacang merah Mual, muntah, nyeri
perut,diare.
Glikosida sianogenik Singkong, rebung, biji Penyempitan saluran
buah-buahan (apel, nafas,mual, muntah,
aprikot, pir,plum, sakit kepala.
ceri, peach)
Glikoalkaloid Kentang, tomat hijau Rasa terbakar di mulut,
sakitperut,
mual,muntah.
Kumarin Parsnip, seledri Sakit perut, nyeri pada
kulit jika terkena sinar
matahari.
Kukurbitasin Zucchini Muntah, kram perut,
diare,pingsan.
Asam oksalat Bayam, rhubarb, the Kram, mual, muntah,
sakit kepala.

Anda mungkin juga menyukai