Anda di halaman 1dari 2

INTOKSIKASI JENGKOL

DEFINISI & KLASIFIKASI


Keracunan jengkol atau yang disebut sebagai Jenkolism merupakan keracunan
makanan yang sering terjadi di daerah tropik terutama pada daerah dengan penduduk yang
mengemari jengkol sebagai makanan tradisional. Petugas kesehatan yang bertugas di tempat-
tempat tersebut harus waspada terhadap kemungkinan keracunan jengkol sebagai salah satu
penyebab obstruksi saluran kencing dan gagal ginjal serta melakukan upaya-upaya
pendidikan kesehatan masyarakat untuk mencegah kejadian keracunan jengkol terutama yang
berat.
Berdasarkan berat ringannya penyakit, keracunan jengkol dapat digolongkan dalam 2
kelompok:
(1) Keracunan jengkol ringan, penderita mengeluh nyeri spasmosdik pada pinggang
dan daerah suprapubis yang hilang sendiri dalam waktu 1 atau 2 hari dan penderita jarang
memerlukan pertolongan medis.
(2) Keracunan jengkol berat, penderita mengeluh nyeri kolik yang hebat pada
abdomen disertai dengan muntah, diare, disuria dan oliguria.

EPIDEMIOLOGI
Walaupun kejadian keracunan jengkol cukup sering terjadi, tetapi tidak banyak
dilaporkan. Keracunan jengkol hanya terjadi pada daerah tertentu yang penduduknya banyak
mengonsumsi jengkol. Jengkol dikonsumsi di daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di
Malaysia jengkol disebut sebagai yiniking atau yi-ring; di Thailand disebut ma-niang, cha-
niang, niang kraniang atau niang-yai; di Kamboja dikenal sebagai krakos dan di Burma
dikenal sebagai danyin-ttiee.

ETIOLOGI
Keracunan jengkol diakibatkan memakan asam jengkolat (Jengkolic acid) yang
terdapat pada biji Jengkol. Asam jengkolat (Jengkolic acid) yang menyebabkan keracunan
jengkol terkandung dengan kadar 1.6 gram per 100 gram jengkol atau sekitar 1-2 % dari berat
jengkol. Asam jengkolat terutama terdapat dalam bentuk bebas sebanyak 93% dan sisanya
terikat dengan protein. Jengkol yang muda lebih banyak mengandung asam jengkolat
daripada jengkol yang lebih tua. Menurunkan kadar asam jengkolat bebas dengan cara
merebus dengan larutan 5% HCl atau 5% NaHCO3 diketahui dapat mengurangi kejadian
keracunan jengkol.

PATOGENESIS
Keracunan jengkol tidak selalu terjadi pada konsumsi jengkol. Kombinasi faktor
prediktor pada biji jengkol dan inang menentukan kejadian keracunan jengkol. Faktor biji
jengkol yang pernah diteliti adalah jumlah jengkol yang dikonsumsi, maturitas, dan proses
pengolahannya. Sedangkan faktor inang adalah tingkat hidrasi dan faktor individual lain yang
belum banyak diketahui. Keracunan jengkol terutama terjadi saat proses eliminasi asam
jengkolat melalui ginjal. Tingginya konsentrasi asam jengkolat pada urin, pH urine, serta
faktor-faktor spesifik inang pada saluran kencing dapat menjadi predisposisi pembentukan
kristal asam jengkolat yang menyebabkan gejala keracunan jengkol."
Asam jengkolat menyebabkan gangguan ginjal akibat iritasi mekanik dari kristal asam
jengkolat pada tubulus ginjal dan saluran kencing. Kristal asam jengkolat mudah terbentuk
pada urine dengan pH asam yang mengandung asam jengkolat. Asam jengkolat lebih mudah
larut pada urin yang basa. Peningkatan pH urine dari 5 ke 7,4 akan meningkatkan solubilitas
asam jengkolat hingga 43%, sedangkan pada pH 8,1 solubilitasnya dapat mencapai 92%.
Penelitian in vitro menemukan bahwa pembentukan kristal asam jengkolat memerlukan
waktu karena terbentuk setelah larutan asam jengkolat didiamkan semalam pada suhu kamar"
Penelitian histopathologis pada ginjal binatang percobaan menemukan bahwa kristal-
kristal asam jengkolat menyebabkan nekrosis tubular akut. Satusatunya penelitian pada
manusia menemukan edema ginjal dengan nekrosis kortikal, pembengkakan epitel tubular,
sebukan lekosit pada glomerulus, dan perdarahan akut pada jaringan perirenal.

GEJALA DAN TANDA


Keracunanjengkol biasa terjadi setelah 2 - 12 jam mengonsumsi jengkol dengan
gejala dan tanda yang bervariasi ringan hingga berat dari mikrohematuria asimptomatik, kolik
ringan pada abdomen, rasa mual, muntah, diare, konstipasi, disuria hingga hematuria masif,
nyeri pinggang atau suprapubis yang hebat dan oligoanuria serta gagal ginjal akut. Penelitian
selama 2 tahun di Thailand menemukan 22 kasus keracunan jengkol dengan gejala sebagian
besar adalah nyeri perut, disuria, anuria, dan hipertensi, sedangkan pemeriksaan laboratorium
mendapatkan gagal ginjal, hematuria, dan proteinuria sebagai temuan utama."

DIAGNOSIS
Diagnosis keracunan jengkol mudah ditegakkan dari anamnesis riwayat konsumsi
jengkol sebelumnya dan bau jengkol yang khas pada napas dan urin penderita. Pemeriksaan
fisik menemukan tanda-tanda obstruksi saluran kencing dan pemeriksaan laboratorium dapat
menemukan kristal-kristal asam jengkolat yang berbentuk seperti jarum.

PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan keracunan jengkol seluruhnya bertujuan membuang kristal asam
jengkolat. Hidrasi yang agresif, dan alkalinisasi urin dengan mengunakan sodium bikarbonat
akan meningkatkan solubilitas asam jengkolat. Peningkatan aliran urin dengan hidrasi dan
diuretik diperlukan untuk membuang endapan asam jengkolat. Dialisis diperlukan pada
kasus-kasus yang berat. Pada beberapa kasus dengan anuria yang tidak berespons terhadap
pengobatan konservatif, intervensi bedah dengan pemasangan stent pada ureter kadang
diperlukan. Setelah obstruksi teratasi dan jumlah aliran urine cukup, penderita akan membaik
tanpa gejala sisa.

KOMPLIKASI
Komplikasi keracunan jengkol terjadi pada keracunan jengkol berat dengan bentuk
nefropati obstruktif akibat endapan kristal asam jengkolat. Gagal ginjal akut dapat terjadi
dengan semua komplikasi termasuk asidosis metabolik. Hidronefrosis akibat obstruksi
saluran kemih juga dapat ditemukan.

PROGNOSIS
Keracunan jengkol ringan mempunyai prognosis yang baik, gejala dan tanda ini akan
menghilang sendiri dalam waktu 1 atau 2 hari dan penderita jarang memerlukan pertolongan
medis. Keracunan jengkol berat mempunyai angka mortalitas hingga 6%, sebagian besar
membaik dengan terapi dini yang agresif. Keracunan jengkol sebagai faktor etiologi gagal
ginjal kronik belum banyak diketahui, tetapi beberapa penelitian menemukan asam jengkolat
pada inti dari batu saluran kemih.

Anda mungkin juga menyukai