FAKULTAS TEKNIK
2018
1. PENDAHULUAN
Ajaran Islam disyiarkan dimuka bumi melalui Rasulullulah saw tanpa
adanya pemaksaan dalam rangka meluruskan aqidah, syariah, dan ahklaq manusia.
Agama islam dengan sumber utama al-Qur`an dan al-Hadist memberikan
penjelasankepada seluruh umat manusia tentang pentingnya membangun hubungan
sesama manusia /hablun min an-nas tanpa membedakan latar belakang suku,
budaya, ras, dan golongan
Realitas historis dan sosiologis menunjukkan bahwa umat islam terdiri
dari beragam mazhab , beragam pemahamman , dan beragam praktik keagaman .
keragaman ini semakin berwarnawarni ketika islam dibawa masuk ke ranah
kehidupan masyarakat yang lebih luas : politik , ekonomi , dan sosial budaya . fakta
keberagaman ini sudah berlangsung lebih dari beberapa abad. Di negeri kita hal
tersebut tidak mungkin dapat dihindari . Ikhtiar yang perlu kita lakukan adalah
membangun persatuan dalam keberagaman . Ungkapan satu islam multimazhab
( dan ungkapan lain serupa , seperti satu islam multipartai ) didengungkan
oleh banyak ulama dan cendekiawan muslim.
2. ISI
“orang mukmin dengan orang mukmin yang lain seperti sebuah bangunan,
sebagian menguatkan sebagian yang lain” (sahahih Muslim no.4684)
“Tidak ada paksaan dalam (memeluk) agama, sesungguhnya telah jelas jalan
yang benar daripada jalan yang sesat” QS. Al Baqoroh ayat 256
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya yang mereka menghadap kepadanya,
maka berlomba-lombalah dalam berbuat kebajikan” QS. Al Baqarah ayat 148
Ketika ada pemeluk agama lain berbuat amal sosial dengan semisal
melakukan advokasi terhadap masyrakat tertindas seperti kaum buruh,
pelecehan seksual dan sebagainya maka kita tidak boleh begitu mencurigainya
sebagai gerakan pemurtadan atau bahkan berusaha menggagalkannya tetapi hal
tersebut haruslah menjadi pemacu bagi kita kaum muslimin untuk berusaha
menjadi lebih baik dari mereka dalam hal amal sosial.
Kalau keempat prinsip ini bisa kita pegang Insya Allah akan tercipta
hubungan yang lebih harrmonis antar umat beragama, hubungan yang dilandasi
oleh sikap saling menghargai, menghormati dan saling membantu dalam
kehidupan sosial. Sehingga kehadiran agama (khususnya islam) tidak lagi
menjadi momok bagi kemanusiaan tetapi malah menjadi rahmat bagi
keberadaan tidak hanya manusia tetapi sekaligus alam semsta ini. ( Wallahu
A’lam Bishawab).
2.2 Agama sebagai Salah Satu Parameter Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Dengan terjalinnya tali silaturrahmi maka banyak peluang kerja sama dalam
berbagai aspek kehidupan dan janii Allah melaui sabda Nabi SAW, akan
mengundang rezki material dan spiritual. Maka dari itu sesama muslim dilarang
untuk memutus tali silaturrahmi, jika terjadi pertikaian harus segera berdamai.
Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab rapuhnya tali persatuan dan
kesatuan di kalangan umat antara lain (Sudarto,2014;100):
3. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA