Disusun Oleh :
Kelompok 2
Ilmu Kelautan - D
Asisten :
NINDYA TRISNA
26020116130132
Nilai :
Mengesahkan :
2.1 Arthropoda
Filum Arthropoda terdiri dari du akata yaitu Arthro yang berarti ruas/sendi
dan Podos yang berarti kaki. Filum ini mempunyai jenis dan jumlah individu
terbanyak dibandingkan dengan biota lain. Karakteristik yang jelas dari filum ini
adalah kerangka eksternal (Exoskeleton) yang bersambung dimana komposisinya
berupa polisakarida kompleks yang disebut kitin (Chitin). Eksoskeleton ini
berfungsi sebagai pelindung dan tempat melekat otot-otot. Tetapi gerakan
Arthropoda dibatasi oleh sambungan yang tipis dan fleksibel dari segmen-segmen
atau bagian-bagian skeleton. Terdapat 4 sub-filum yaitu Chelicerata yang terdiri
dari Arachnida (Laba-laba, Kalajengking, Kutu), Merostomata (Kepiting Tapal
Kuda) dan Pycnogonida (Laba-laba Laut). Sub-filum Hexapoda (Serangga), sub-
filum Myriapoda (Kaki Seribu, Kelabang) dan subfilum Crustacea (Kepiting,
Lobster, Isopoda, Udang) (Novitasari et al. 2014).
Arthropoda merupakan filum yang paling besar dalam dunia hewan yang
mencakup seperti serangga, laba-laba, udang, lipan maupun hewan sejenis yang
lainnya. Arthropoda ini biasanya dapat ditemukan di laut, air tawar, darat dan
lingkungan udara dan termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit. Kata
Arthropoda ini berasal dari bahasa Yunani yang “Arthron” berarti “ruas, buku”
atau “segmen” dan “podos” berarti “kaki” yang disatukan akan berarti “kaki yang
berbuku-buku”. Dalam hal ini Arthropoda dikenal dengan sebutan hewan
berbuku-buku atau hewan yang beruas. Terdapat 4 klasifikasi yang terdapat pada
filum artropoda yaitu arachnoida, crustacean, myriapoda dan insecta.
2.2 Chelicerata
Saat ini, dikenal ada sekitar 2000 jenis fosil Chelicerata dan hampir lebih
dari 3/4 jumlahnya adalah kelompok Arachnida. Chelicerata diduga mempunyai
nenek moyang yang hidup di dalam air. Namun, jenis-jenis chelicerata dari laut
maupun air tawar saat ini sangat jarang ditemukan dan hanya terbatas pada laba-
laba laut dan mimi dan mintuno (horseshoe crabs) serta beberapa akuatik Acari
dari kelompok Hydracari. Konon, kelompok yang pertama kali diyakini hidup di
daratan adalah kalajengking
2.3 Crustacea
Crustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air
tawar. Kata Crustacea berasal dari bahasa latin yaitu kata Crusta yang berarti
cangkang yang keras. Ilmu yang mempelajari tentang crustacean adalah
karsinologi. Crustacea mempunyai kulit (cangkang) yang keras disebabkan
adanya endapan kalsium karbonat pada kutikula. Semua atau sebagian ruas tubuh
mengandung apendik yang aslinya biramus. Bernafas dengan insang atau seluruh
permukaan tubuh. Kelenjar antena (kelenjar hijau) atau kelenjar maxilla
merupakan alat ekskresi (Idrus et al.,2015).
Salah satu tingkah laku penting dari rajungan adalah perkembangan siklus
hidupnya yang terjadi di beberapa tempat. Pada fase larva dan fase pemijahan,
rajungan berada di laut terbuka (off-shore) dan fase juvenil sampai dewasa berada
di perairan pantai (in-shore) yaitu muara dan estuaria . Menurut
Latoanja, et al. (2013), Siklus hidup rajungan tersebut menyebabkan terjadinya
sebaran rajungan yang dinamis. Sebaran ini dipertimbangkan dalam pemanfataan
rajungan yang optimal.
Menurut Nontji (1993), seekor rajungan dapat menetaskan telurnya
menjadi larva dengan jumlah hingga lebih dari sejuta ekor. Bentuk larva yang
baru menetas sangatlah berbeda dengan bentuk dewasa. Larva yang baru menetas
mengalami beberapa kali perubahan bentuk hingga pada akhirnya memiliki
bentuk yang sama dengan rajungan dewasa. Rajungan menjadi dewasa sekitar
usia satu tahun.
Cara hidup dan habitat Arthropoda sangat beragam, ada yang hidup bebas,
parasit,komensal, atau simbiotik.Dilingkungan kita, sering dijumpai kelompok
hewan ini, misalnya nyamuk, lalat, semut, kupu-kupu, capung, belalang, dan
lebah. Habitat penyebaran Arthropoda sangat luas.Ada yang di laut, periran tawar,
gurun pasir, dan padang rumputSerangga adalah hewan-hewan yang bersegmen
dengan eksoskeleton berkitin, dan alat-alat tambahan bersegmen. Segmentasi itu
tampak jelas secara eksternal. Jumlah jenis dalam filumini lebih banyak dari
jumlah jenis dari semua filum lainnya. Baik laut, air tawar maupunhabitat
terrestrial didiami oleh serangga.
Hilangkan otot-otot yang ada dan lihat keping ligamen. Keping dorsal sangan
sempit dan relatif rapuh, sedang keping ventral lebih luas dan besar. Dengan
jarimu mainkan capitnya dan secara bergantian tarik keping dorsal dan keping
ventral dengan pinset. Temtukan fugsi keping dorsal dan keping ventral dan
Megapa keping ventral lebih besar dari keping dorsal
Dengan gunting potong tepi karapas dan buang karapas. Amati dan gambar
anatomi dalam kepiting. Lalu melihat gonad pada sampel tersebut Bila tidak
kemungkinan apa yang menyebabkannya
III. MATERI DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat
Hari, tanggal : Jumat, 28 September 2018
Waktu : 13.00 – 15.00
Tempat : Laboratorium Biologi Laut gedung E Fakultas, Perikanan Dan
Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat Praktikum
Tabel 1. alat praktikum
No` Nama Fungsi
1 Kertas Laminating Untuk alas identifikasi artropoda
2 Kamera Untuk alat dokumentasi
3 Penggaris + alat tulis Untuk mencatat hasil
4 lateks Untuk mengambil sampel atropoda
3.3 Metode
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Morfologi pada sampel diamati
3. Ciri khusus pada sampel diamati
4. Panjang, lebar, dan tinggi diukur dengan penggaris
5. Sampel yang telah diidentifikasi di dokumentasikan
6. Hasil pengamatan dan identifikasi dicatat
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Ozius guttatus
Klasifikasi Ciri-ciri
Kingdom : Animalia Karapas berbentuk oval
Phylum : Arthropoda Elevasi karapas berbentuk
Class : Malacostraca convex
Family : Oziidae Memiliki segmen yang teratur
Genus : Ozius Memiliki prostomial yaitu
Species : Ozius gustratus bentuk mulut sama dengan
rahang
Memiliki pelapis pelindung
yaitu kutikula
Lebar badan 6 – 9 cm. Tubuh
permukaan halus
Bagian alas karapas berwarna
merah kecoklatan
4.1.2 Limulus Polyphemus
Klasifikasi :
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subphylum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Ordo : Stomatopoda
Family : Odontodactylidae
Genus : Odontodactylus
Spesies : O. Scyllarus
Ciri-ciri :