Anda di halaman 1dari 4

Diskusi Inisiasi 4 Kebijakan Pengembangan Wilayah Dan Perkotaan

NAMA : YESRAHMATULAH
NIM : 530001338

Saya akan memberikan pendapat saya terhadap pertanyaan berikut!


1. Menurut Rondinelli dkk (1988: 87-97) untuk melaksanakan strategi
secara internasional kompetitif pemerintah perlu melaksanakan
kebijakan2 sbb :
 perbaikan sistem pendidikan
 peningkatan kualitas kehidupan
 pengembangan kapasitas teknologi dan wirausaha yang lebih kuat.
Coba jelaskan hal itu !
Menurut pendapat saya dibaca dibuku adalah:
 Memperbaiki sistem pendidikan untuk meningkatkan produktivitas
tenaga kerja dan menarik investasi. Kualitas tenaga kerja
mempengaruhi kemampuan dunia usaha untuk memproduksi barang
dan jasa yang berkualitas untuk ekspor. Kota-kota yang paling
kompetitif memahami bahwa perusahaan-perusahaan global harus
berlokasi dekat atau mempunyai akses ke pusat pengetahuan yang
dapat menciptakan inovasi dan menyediakan sumber tenaga kerja
ahli, penyelia yang terlatih secara teknis, ilmuwan, insinyur dan
manajer.
 Kota-kota perlu meningkatkan kualitas kondisi kehidupan (quality of
life-QOL). Kriteria kualitas kehidupan ini mencakup kualitas
pendidikan di semua tingkatan; kualitas dan keberagaman sumber
daya budaya, artistik, dan rekreasi; kualitas lingkungan; dan
keamanan fisik. Penegakan hukum yang lebih tegas harus
dikombinasikan dengan pengembangan kesenian masyarakat,
rekreasi, dan fungsi sosial yang dapat membantu untuk memperkuat
hubungan sosial masyarakat dan mengurangi kemungkinan konflik.
 Kota-kota perlu mengembangkan kapasitas teknologi dan wirausaha
yang lebih kuat. Suatu budaya yang mendorong inovasi, kreativitas,
fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan, akan sangat penting

Magister Administrasi Publik


By Yesrahmatulah/NIM. 530001338
Diskusi Inisiasi 4 Kebijakan Pengembangan Wilayah Dan Perkotaan

untuk membuat kota-kota kompetitif di masa depan. Wirausahawan,


di lain fihak, melakukan investasi baru, membuat kaitan antar pasar,
domestik maupun internasional, mengkoordinir produksi,
merencanakan secara strategis dan membuat penemuan, yang
semuanya penting bagi kehidupan ekonomi kota.
Selain ketiga diatas kebijakan strategi secara internasional juga perlu
kebijakan lainnya seperti:
 Kota-kota perlu memperkuat kepemimpinan kota dan masyarakatnya.
 Kota-kota perlu untuk mengembangkan dan memodernisir prasarana
kota
 Kota-kota harus mengembangkan bentuk-bentuk kerjasama kawasan
metropolitan yang baru
 Kota-kota perlu untuk mengembangkan program promosi bisnis
internasional

2. Ada 6 pilihan kebijakan yaitu :


a. Inkubator usaha kecil
b. program transfer teknologi dan bantuan teknis
c. Program asistensi komersialisasi teknologi
d. program mempertahankan dan memperluas bisnis setempat
e. Perusahaan daerah, dan
f. Insentif keuangan.
Menurut pendapat saya dibaca dibuku adalah:
a. Inkubator usaha kecil
Kota-kota yang peduli dengan penciptaan lapangan kerja
menyediakan fasilitas bagi usaha yang baru berdiri dan perluasan
usaha kecil. Inkubator usaha kecil membantu usaha yang baru berdiri
atau usaha yang sudah ada dengan menyediakan ruang produksi atau
kantor yang murah, layanan kantor bersama, penasihatan manajemen
dan bisnis, dan pembiayaan, dalam satu sarana yang dimiliki oleh
pemerintah kota, atau perguruan tinggi, atau organisasi nirlaba, atau
swasta.

Magister Administrasi Publik


By Yesrahmatulah/NIM. 530001338
Diskusi Inisiasi 4 Kebijakan Pengembangan Wilayah Dan Perkotaan

b. Program transfer teknologi dan bantuan teknis


Kota-kota perlu menyediakan akses ke informasi bisnis dan teknologi
yang perusahaan tidak mampu atau tidak bisa memperolehnya
sendiri. Usaha kecil dan wirausahawan memerlukan informasi
mengenai pengembangan produk dan proses, analisis kegagalan
manufaktur, pemilihan material, cara-cara mengurangi biaya,
teknologi produksi yang baru, metoda peningkatan kualitas,
peraturan-peraturan dan standar, analisa pasar dan kompetitor,
paten, merek dagang, dan perizinan.
c. Program asistensi komersialisasi teknologi
Pemerintah kota dengan anggarannya sendiri dapat menjadi katalis
untuk menghubungkan usaha kecil dan menengah dalam berbagai
industri dengan perguruan tinggi dan lembaga riset untuk
mengembangkan teknologi baru dan mempercepat proses
komersialisasinya.
d. Program untuk mempertahankan dan memperluas bisnis setempat
Kota-kota perlu menyadari bahwa perusahaan swasta adalah
penyedia lapangan kerja terbesar di kota jika mereka tetap ada di kota
dan meningkatkan penjualan dan pasar mereka melalui perdagangan
dan investasi internasional. Untuk itu kota-kota dapat membantu
usaha kecil dan menengah untuk memperluas pasar mereka ke luar
negeri.
e. Perusahaan daerah
Perusahaan daerah semacam ini harus mendorong pengembangan
inovasi dan sektor yang kompetitif secara global dalam ekonomi kota
dengan memberikan hibah kepada usaha kecil untuk membiayai
desain, uji-coba, dan komersialisasi produk baru, dengan imbalan
berupa royalti atas nilai penjualan produk baru tersebut. Royalti ini
akan dapat membuat keuangan perusahaan daerah tersebut mandiri
dalam waktu 7-10 tahun, dan dengan demikian menjadi salah satu
sumber modal ventura bagi usaha-usaha yang tidak bisa
memperolehnya dari sektor swasta.

Magister Administrasi Publik


By Yesrahmatulah/NIM. 530001338
Diskusi Inisiasi 4 Kebijakan Pengembangan Wilayah Dan Perkotaan

f. Insentif keuangan
Di antara insentif yang biasa dipergunakan adalah pembiayaan
dengan menerbitkan obligasi daerah, bantuan pemerintah untuk
perluasan usaha, pinjaman pemerintah daerah untuk konstruksi,
penundaan pajak penghasilan perusahaan, pengadaan lahan oleh
pemerintah untuk pengembangan industri, dan insentif pajak bagi
penciptaan lapangan kerja.

Referensi:

1. Susongko. 2016. Kebijakan Pengembangan Wilayah dan Perkotaan –


MAPU5303. Universitas Terbuka, Tanggerang Selatan.

Magister Administrasi Publik


By Yesrahmatulah/NIM. 530001338

Anda mungkin juga menyukai