Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Analisis

Analisis bisa di artikan sebagai kajian yang dilaksanakan terhadap suatu hal guna menelitinya
secara mendalam. Misalnya pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga
berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam
cuplikan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertiananalisis adalah penguraian suatu
pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian
untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.

Pengertian Potensi

Potensi berarti kemampuan yg mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan,


kesanggupan dan daya. Berpotensi artinya memiliki potensi. Menurut kamus bahasa
Indonesai, potensi adalah kesanggupan, daya, kemampuan untuk lebih berkembang.

Pengertian Wilayah

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait
padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek
fungsional. (UU Nomor 24 Tahun 1992: Penataan Ruang). Wilayah adalah bagian
permukaan bumi yang membentuk suatu teritorial bedasarkan batas geografis tertentu
(seperti suatu wilayah aliran sungai, wilayah kehutanan, wilayah dataran tinggi, wilayah
pulau, wilayah Negara).

Pengertian Analisis Potensi Wilayah

Adalah mengkaji secara ilmiah rincian semua kekayaan atau sember daya fisik maupun non
fisik pada area atau wilayah tertentu sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi
kekuatan tertentu.

Analisis potensi wilayah telah menjadi hal yang tidak asing dalam pembangunan di
Indonesia. Hal ini telah diamanatkan dalam konstitusi Negara yaitu UU no 25 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang secara tersirat memberikan makna
bahwa peningkatan daya saing daerah dilakukan melalui suatu proses perencanaan yang
matang. Proses perencanaan tersebut harus melalui suatu analisis yang dapat menguraikan
potensi-potensi daerah menjadi penunjang daya saing daerah dalam pelaksanaan
pembangunan.
A. Analisis potensi wilayah dalam pengembangan wilayah agropolitan

Secara etimologis Agropolitan (Agro=pertanian: Politan=kota) adalah kota pertanian


yang tumbuh dan berkembang yang mampu memacu berkembangnya sistem dan usaha
agribisnis dalam kegiatan pertnian di wilayah sekitarnya. Dengan kata lain kawasan
agropolitan merupakan kawasan agribisnis yang memiliki fasilitas perkotaan. Program
kawasan agropolitan merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengembangkan daerah melalui optimalisasi sumber daya tumbuhan dan hewan.

Di daerah Sumatera Barat Kabupaten Dharmasraya Siapkan wilayahnya yaitu Gunung


Medan Sebagai Kawasan Agropolitan. Selain dikenal sebagai daerah penghasil tambang,
seperti batu bara, bijih besi dan emas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya saat ini
juga tengah menyiapkan Kecamatan Sitiung menjadi Kawasan Agropolitan guna
memaksimalkan potensi lainnya di bidang pertanian.

Pengembangan agribisnis di pedesaan bidang pertanian yang mencakup, tanaman


pangan, peternakan, perkebunan dan perikanan itu rencananya akan beroperasi tahun ini
dengan target pasar meliputi provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Riau dan Jambi.

“Saat ini masih dalam tahap penambahan fasilitas penunjang. Dan tahun ini diupayakan
sudah bisa beroperasi. Targetnya, Sumbar, Riau dan Jambi,” kata Staf Bidang Perencanaan
Sosial Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten
Dharmasraya.Kabupaten termuda di Sumbar ini memang berada pada posisi strategis untuk
menjangkau ketiga provinsi tersebut. Di sebelah utara Dharmasraya berbatasan langsung
dengan Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung dan
sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Selanjutnya di sebelah
timur berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau dan sebelah barat
berbatasan dengan Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan.

Saat ini, komoditi perkebunan seperti karet, cokelat dan kelapa sawit masih menjadi
komoditi utama di Kabupaten Dharmasraya dan produksinya mengalami peningkatan setiap
tahunnya.

Contohnya, produksi kelapa sawit tahun 2006 sebanyak 361.223,03 ton dan meningkat tahun
2007 menjadi 420.634,00 ton.

Selanjutnya, populasi ternak juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada 2007 lalu
populasi sapi naik dari 26.577 ekor tahun 2006 menjadi 27.646 ekor. Dan populasi kerbau
dari 8.201 ekor pada tahun 2006 naik menjadi 8.449 ekor tahun 2007. Selanjutnya, populasi
kambing juga meningkat dari 11.428 ekor tahun 2006 menjadi 12.094 ekor tahun 2007.

Sementara untuk komoditi pertanian, hasil tanaman palawija seperti, jagung dan ubi masih
mendominasi, di samping poduksi padi. (aan/RAR)
B. Analisis potensi wilayah dalam pengembangan parawisata

Anda mungkin juga menyukai