Anda di halaman 1dari 17

SIRAH NABAWIYAH

Berkata Zainal `Abidin bin Ali : kami dahulu mempelajari sirah/sejarah Rasulullah SAW
sebagaimana kami mempelajari surah al-Qur`an.

Berkata Muhammad bin Sa`ad bin Abi Waqas : Dahulu ayah saya mengajarkan sirah dan
peperangan Rasulullah SAW dan mengatakan : ini kemuliaan orang tuamu terdahulu, maka
jangan sekali-kali kamu melupakannya.

TUJUAN MEMPELAJARI SIRAH NABAWIYAH

1. Memiliki sikap aplikasi amal Rasulullah SAW dengan sahabat beliau terhadap hokum-
hukumj Islam.

2. Mengenal sifat-sifat Rasulullah SAW, sehingga semakin mantap kita meneladani beliau.

3. Meneladani Rasulullah SAW dan mengikuti langkah-langkahnya, sebagai bukti kecintaan


seorang hamba kepada Rabbnya.

4. Menguatkan azam seorang mukmin, yang demikian terpancar dari sikap-sikap keimanan
yang bersumber kepada Aqidah yang mantap.

5. Terdapat pengajaran dan ibrah yang sangat banyak, terutama bagi mereka yang
mempergunakan hati, akal dan fikirannya baik bagi para pemimpin maupun masyarakat.

6. Dalam sirah nabawiyah juga terdapat pengajaran bagi sekalian tipikal masyarakat, dan
menjadi penenang dalam menghadapi ujian/cobaan yang dihadapinya, terutama bagi para
da`i.

7. Sesungguhnya Sirah nabawiyah merupakan contoh yang agung bagi seorang manusia
yang begitu sempurna dari seluruh sisi-sisinya.

8. Sirah nabawiyah memberikan banyak manfaat dalam memahami al-Quran dan Sunnah

9. Memperoleh banyak sekali ilmu pengetahuan islam yang benar.

10. Mengenal perkembangan dakwah islam, serta rintangan dan halangannya.

11. Mengetahui sebab turun ayat (asbabun nuzul) dan munasabahnya dengna Nabi
Muhammad SAW dan para sahabatnya.

12. Memahami tentang ilmu nasekh dan mansukh.

13. Mengetahui apa saja mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW.

14. Mengetahui kekhususan/keistimewaan Rasulullah SAW.


15. Memegang Riwayat yang soheh dalam memahami dan mempelajari sirah nabawiyah
yang berbeda-beda.

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

1. Al-Qur`an

2. Hadist

3. Kitab Dalail

4. Kitab Syamail

5. Kitab Sirah

6. Ensiklopedia Sirah

SUMBER/REFERENSI SEKUNDER

1. Kitab Fiqih

2. Kitab Rijal

3. Kitab adab (bahasa dan sastra)

4. Kitab Buldan (Negri-Negri) dan sejarah serta Geografi

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

1. Al-Qur`an al Karim

Yaitu : kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara
wahyu, Ust Muhammad Izzat druzah telah menulis buku yang berjudul : “Sirah
Rasulullah SAW, gambaran dan cuplikan daripada al-Quran al karim” terdiri dari 2 jilid.
SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

Terdapat banyak sekali kejadian yang berhubungan dengan sirah nabawiyah :

1. Lingkungan tempat dilahirkannya nabi Muhammad SAW. banyak sekali sirah yang
membicarakan tentang keadaan jazirah arab dengan seluruh sisi-sisinya.terutama makkah
tempat nabi dilahirkan dan diutus.

2. Al-Qur`an juga menceritakan permulaan dakwah Rasulullah SAW, dan penentangan


Quraisy, serta cara-cara berdakwah yang dipakai Rasulullah SAW dan para sahabatnya.

3. Al-Qur`an menceritakan tentang hijrah, dan eksistensi kaum muslimin di Madinah


sehingga berdirinya daulah islamiyah, serta sikap orang-orang yahudi dan para munafik
terhadap RAsulullah SAW.

Sebagaimana juga al Qur`an membicarakan tentang kemiliteran, kewajiban jihad, dan


peperangan yang maha dahsyat seperti, Badar, Uhud, khandaq, hudaibiyah, penaklukan
khaibar, dan sikap Rasulullah terhadap orang Yahudi di madinah, fath makkah, perang
hunain, perang tabuk, dan lain-lain, ringkasnya tidaklah sedikit ayat-ayat al- Quran yang
menggambarkan kehidupan Rasulullah SAW dan kehidupan umat islam pada masa
keemasan islam terdahulu. Terdapat puluhan ayat quran tentang gambaran sosial
masyarakat, pemikiran dan ekonomi. Untuk lebih lengkapnya hendaklah merujuk kepada
kitab tafsir.
SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

2. Hadist Nabi

Terdapat dalam kitab-kitab hadis dengan mengumpulkan seluruh riwayat yang berkaitan
dengan perkataan Rasulullah SAW, perbuatannnya, dan ketetapannya. Hadis merupakan
referensi yang sangat penting dalam Sirah Nabawiyah,karna sampai kepada kita dengan
sanad yang banyak dan sahih tentang kejadian-kejadian dan peperangan rasulullah SAW,
dan juga sifat-sifat detail dari kehidupan pribadi Rasulullah, serta sejarah beliau bersama
para sahabat, sudah barang tentu semua itu disandarkan kepada sisi-sisi keadaan sosial
politik serta ekonomi masyarakat masa itu.

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

3. Kitab Dalail

Terdapat mukjizat dan dalil-dalil yang menunjukkan kebenaran nabi Muhammad SAW,
dan ulama yang paling dahulu menuliskan tentang hal ini :

1. Faryabi (tahun 212 H) kitabnya : “Dalail al Nubuwwah”

2. Al-Madainy (Tahun 225 H) kitabnya : “ayat nabi (tanda-tanda kenabian) SAW”.

3. Ada juga buku “Dalail” yang paling terkenal, karangan Abu Na`im al Asbahany, dan
“dalail al Nubuwwah” yang di karang oleh Baihaqy.

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER
SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

4. Kitab Syamail

Adalah kitab yang menjelaskan akhlaq Nabi Muhammad SAW, dan sifatnya postur
tubuhnya (rupanya) maupun sifat akhlak beliau. Dan ulama yang telah menulis buku
tentang hal ini :

1. Abu al Bukhtury Wahab bin Wahab al Asady (tahun 200 H) bukunya ; “Sifat Nabi
SAW”

2. Diantara kitab Syamail yang masyhur ialah :”al Syamail al Muhammadiyah karangan
Turmuzi.

3. Akhlak Nabi SAW dan Adab-adab beliau” karangan Abi al Syeikh.

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

4. Kitab sirah

Kaum muslimin menganggap penting sirah nabawiah semenjak dari awal munculnya
islam,sehingga mereka berusaha dengan sempurna dalam penulisannya dan
perekamannya, termasuk ke stiqoh dalam periwayatan dan pemindahan nya. Sangat
terlihat jelas beberapa bilangan dari sahabat yang sangat serius dalam penulisan sirah
nabawawiah ini, diantaranya : Ibnu Abbas, Abdullah bin amru bin Ash. Dan Barrak
bin `Azib. Selain mereka ini ada juga para sahabat dan para tabi`in yang menulis sirah
nabawiyah ini diantaranya ialah :

1. Aban bin Usman (tahun 101 – 105 H)

2. Urwah bin Zubair (tahun 94 H)

3. Amir bin Syarahil (tahun as-Sya`by 103 H)

 Diantara yang tertarik dengan sirah ialah “az Zuhri” (tahun 124 H) beliau
menerima dan mengumpulkan dari para sahabat Rasulullah dan dari para senior
tabiin.

 Diantara kitab-kitab sirah yang dapat dipercayai ialah kitab musa bin Uqbah
(tahun 140 H) Ibnu Mu`in berkata : kitab Musa bin Uqbah daripada az Zuhri
diantara kitab yang paling sohih.

 Imam syafe`I berkata : tiada kitab sirah yang lebih soheh daripada kitab Musa bin
Uqbah

 Diantara orang yang menulis tentang sirah ialah : abu al Mu`tamir Sulaiman bin
torkhon at tamimi. (Tahun 143 H) beliau ahli ibadah lagi tsiqah, telah
meriwayatkan daripada beliau putranya “ibnu mu`tamar)” . siroh ini telah
disebutkan oleh Abu bakar bin Khair al Isybily dalam daftar isinya : (Hal :
231)dan menukilkan daripadanya ibnu saidun nas, dan as Sihaily, Ibnu Kasir dan
Ibnu Hajar. Dan selain mereka.

 Diantara yang terkenal dalam sirah nabawiyah bahkan dikaitkan dengannya ialah :
Muhammad bin Ishaq (tahun 151 H), beliau murid az Zuhri, dan Ibnu Hisyam
telah meringkasnua (tahun 218 H) dan ini juga yang ada dikalangan kita
serkarang, telah dihilangkan perkara-perkara yang tidak berhungan dengan
sejarah/sirah. Dan sebagaimana dihapus juga tarekh para nabi-nabi. Begitu juga
telah dihapuskan apa-apa yang berkaitan dengan sya`ir. Sebagaimana terdapat
dalam muqaddimahnya, dan oleh AZ Zuhaili beliau syarahkan (tahun 518H)
dalam kitabnya al raudu al Unfu”.

 Diantara kitab : sirah : al waqidy : (tahun207 H) beliau diantara ketuanya. Beliau


sangat konsentrasi dengan sirah, orang-orang ansor menanya beliau, dan beliau
memberikan sikap dan beliau memiliki ilmu yang luas dan kemasyhurannnya dan
pembacaannya serta kepakarannnya dalam sirah, melainkan bahawa beliau
“Matruk” dalam periwayatan hadis.
 Diantara kitab sirah juga “uyun al asar fi funun al magazy wa al siyar “ karangan
Ib sayyid al nas (tahun 734 H) dan al-Sirah al Nabawiyah karanganal Zahabi.
(tahun 747 H)

 Diantaranya juga kitab :Al-Bidayah wa al-Nihayah karangan Ibnu Kastir (tahun


774 H)

 Diantara rujukan sirah ialah kitab fiqih sirah dan orang yang paling terdahulu
menulis tentang fiqih sirah ialah : Abu Na`im ahmad bin Abdullah al Asbahani
(tahun 430H) dalam kitabnya “ al Huda an nabawy” dan jakfar bin Muhammad al
mustagfiri (tahun 432 H) dalam kitabnya “al Huda an Nabasy) dan “Zaadul Ma`ad
fi Huda Khairul abad” karangan Ibnu Qayyim al Jauziyyah (tahun 751 H)

 Sebagaimana ulama memiliki ihtimam yang besar dalam penulisan sirah secara
global, ternyata ada juga para ulama yang menulis dalam sebagian-sebagian sirah
saja contohnya kitab “Tirkah SAW, was Subul allaty wajjaha fiha” karangan
Himad bin Ishaq bin Isma`il (tahun 267H) dan kitab “al Misbah al Mudi` fi kitab
an Nabiy al Ummy wa rusuluhu ila mulukil ardi min arabiy wa ajamiy” karangan
Muhammad bin Ali bin Ahmad bin Hudaidah al ansory (tahun 783 H) dan kitab “
al Fajr al Mutawaly fiman intasaba linnabiyyi SAW minal khadam wal mawaliy”
karangan Muhammad bin Abdurrahman as Shakhawy. (tahun 902 H)

AL MAUSU`AH/ENSIKLOPEDIA DALAM SIRAH

Kitab yang paling terdahulu sepengetahuan kami ialah :

1. Kitab “Subul al Huda war Rosyad fi sirah khairil `ibad” karangan Muhammad
bin Yusuf al dimasqy as Syami (tahun 942 H) terdiri dari 300 kitab

2. Dari kitab kontemporer ialah “al Jamik fis Sirah Nabawiyah” pengarang samirah
al Zaid.

Para penulis mengumpulkan data dari kitab-kitab sirah dan kitab-kitab sunnah, serta
kitab-kitab biografi.dalam proses itu mereka membuat satu metode/manhaj :
nerpegang kepada riwayat Ibnu Hisyam dan juga takhrij riwayat dari padanya,
kecuali kalau mereka tidak menjumpainyadalam satu tema, dan mereka tidak
mementingkan untuk menghukum riwayatnya dengan dalil.

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER
SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

AN NUZUM/BAIT-BAIT DALAM SIRAH

 Para ulama melakukannya dengan Nuzum/bait-bait kejadian sirah itu sendiri. sehingga
mudah bagi pelajar dalam menghafalnya, diantara yang pakar dalam nuzum sirah ini : al
Hafiz Abdurrahim al Iraqy (tahun 806 H) dan bukunya telah dicetak dengan
penjelasannya “al Ajjalah as Sunniyah ala alfiyah sirah nabawiyyah” oleh Abdurrauf al
manawy (tahun 1031H).

 Bahwasanya kitab-kitab sirah nabawiyah terdiri dari sanadnya yang muktabar dan juga
yang tidak muktabar, dan ada dalam nuzumnya sesuai dengan cara mereka
menyampaikan dengan tidak memperhatikan sanadnya, tetapi apabila ada riwayat yang
soheh mereka mengambil perhatian kepadanya.

 Mereka menyusun sirah sesuai dengan tertibnya sesuai sejarah, kecuali setelah hijrah dan
sampinya rasul SAW ke kemah Ummu Ma`bad, mereka menyebut sifat-sifat rasul dan
keistimewaan beliau, kemudian mereka menyebut sirahnya yang lain dengan menyebut
sahabat-sahabat dekat rasulullah dan istri-istrinya dan hamba sahaya dan penjaganya dan
khadimah beliau. Dan berpegang kepada alfiah dalam kitab-kitab sunnah dan sirah
nabawiyyah.
SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI SEKUNDER

KITAB FIQIH

Kitab fiqih ia tempat untuk menetapkan hokum-hukum daripada al-Quran dan sunnah,
dan kita jumpai riwayat-riwayat dan kejadian-kejadian yang sangat banyak dalam
berbagai bab, ringkasnya ada terdapat dalam kitab-kitab terdahulu sebagai berikut :

1. “al Mudawwanah” karangan Imam Malik.

2. “al Umm” karangan imam syafe`i

3. ‘al Amwal” karangan abu Ubaid

4. “al Kharaj” karangan Abu yusuf

Karangan-karangan seperti berikut :

“Karangan (kitab-kitab hadis) bagi Abdurrozzaq”

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI SEKUNDER

KITAB RIJAL DAN BIOGRAFI

Khususnya biografi para sahabat seperti :

Kitab “al Isti`ab” karangan ibnu abdi al Birr

Kitab “asad al Gobah” karangan ibnul asir

“al Isobah” karangan Ibnu Hajar

Kitab-kitab ini memiliki banyak sekali riwayat yang berkaitan dengan sirah dan kejadian-
kejadian, dan menyebutkan sikap-sikap para sahabt dalam peperangan dan utusan.

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI SEKUNDER

KITAB ADAB/BAHASA

Buku buku sastra atau bahasa menggambarkan tentang keidupan sosiologi masyarakat
dan tahap intelektualitas masyarakatnya pada masa nabi dan masa para sahabat seperti :

Kitab :al again” karangan abu al farj al asfahany


Kitab al aqdu al farid karangan ibnu abdi robbih

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI SEKUNDER

KITAB NEGRI-NEGRI DAN GEOGRAFI SEJARAH

Kitab-kitab ini mengetengahkan sifat atau karakter sejaraj bagi kemajuan sebuah negri
dan jalan-jalan serta jarak dan kejauhan dan kadang-kadang menjadi isyarat terhadap
kejadian, diantara buku tersebut ialah :

1. “mu`jam al buldan “ karangan yaqut al hamawiy

2. “Mu`jam asta`jam” karangan al bakriy

TINGKATAN PARA PENULIS TERDAHULU DALAM SIRAH NABAWIYAH

Kaum muslimin memiliki perhatian yang besar terhadap sirah nabawiyah, mereka saling
memberitahu sirah tersebut dari satu generasi kepada generasi berikutnya, menjadi
sumber inspirasi bagi mereka dalam kehidupan mereka, karna merupakan contoh nyata
dalam penerapan islam, para sahabat mengajarkan sirah anak-anak mereka sebagaimana
mereka mengajarkan al-quran al khotib al bagdady meriwayatkan daripada zainal abidin
bin ali : dahulu kami mempelajari peperangan rasulullah itu dan sirahnya sebagaimana
kami mempelajari al quran.

Muhammad bin sa`id bin abi waqas berkata : dahulu ayah saya mengajarkan kepada kami
tentang sirah dan peperangan dan ia mengatakan kepada kami: wahai anak-anakku, ini
kemuliaan orang tua mu terdahulu maka jangan sia-siakan untuk mengingatnya.

Oleh karna itu, sirah nabayiah datang dari orang yang mumpuni dan dapat dipercayai,
dan posisinya bedampingan dengan Al quran, karna permulaan menulisnya semenjak
masa kehidupan para sahabat radiyallahu anhum, kepada para tabi`in dengan keberkatan
daripada sahabat dan ketetapan dari mereka. Dan para sahabat pula pengetahuan mereka
sangat detail terhadap sirah, karna bahwasanya mereka hidup diwaktu kejadian itu
berlangsung dan ikut serta dalam rentetan kejadian itu. Banyak sekali para sahabat yang
memiliki perhatian kepada sirah nabawiyah ini seperti Abdullah bin abbas, Abdullah bin
amru bin as, al barrak bin `Azib dan lain-lain. Perhatian yang besar ini merupakan
pengaruh yang besar dalam mempercayai riwayat-riwayat sirah nabawiyah.

Telah ditulis beberapa pelajaran penting tentang penulis-penulis terdahulu, dan telah
diklasifikasikan mereka penulis ini kepada tingkatan dan level seperti berikut :

TINGKATAN/LEVEL PERTAMA : DIANTARA PENULIS TERMASYHUR :


1. Aban bin Usman wafat pada tahun 86 H (terdapat perbedaan pendapat)

2. Urwah bin Zubair wafat pada tahun 93 H

3. Abdullah bin Ka`ab al Ansori wafat pada tahun 97 H

4. Amir binsyarahil as Sya`by wafat pada tahun 103 H

Kitab mereka tidak sampai kepada kita, akan tetapi riwayat mereka tertera dalam
referensi-referensi yang bermacam-macam. DR. Mustafa al A`zomi telah
mengumpulkan riwayat riwayat urwah bin zubair tentang sirah dan beliau paparkan
dalam kitabnya dengan judul “Magazi Rasulullah SAW” dan Haa ji mengatakan :
sesungguhnya orang yang paling pertaman menyusun tentang sirah ialah Urwah bin
az Zubair.

TINGKATAN/LEVEL KEDUA : DIANTARA PENULIS TERMASYHUR ;

1. Muhammad bin syihab az zuhri wafar pada tahun 124 H beliau diantara pembesar
ualama hadist dizamannya, beliau orang yang pertama menggunakan metodologi
dengan mengumpulkan sanad, dan maksud dengan mengumpulkan sanad ialah
bahwa beliau menyempurnakan ungkapan dan menghubungkan kejadian dengan
tidak memutuskan sanadnya.

2. Abdullah bin abu bakar bin hazam yang wafat pada tahun 135 H dia seorang
muhddis, stiqah dari kalangan tabi`in.

3. Syarhabiil bin saaad al madany wafat tahun 123 H, ibnu `uyainah berkata : tidak
ada yang lebih mengetaui tentang sirah melainkan beliau.

Begitu juga level ini buku mereka tidak sampai kepada kita, DR. Suhail zakkar
melakukan pengumpulan terhadap riwayat-riwayar az Zuhri dan menyebarkannya dalam
sebuah buku yang berjudul “al Magazi an nabawiyyah”

TINGKATAN/LEVEL KETIGA : DIANTARA PENULIS TERMASYHUR:

1. Musa bin uqbah wafat 141 H, beliau Muhaddis, yang siqoh diantara murid az Zuhri,
imam malik memuji beliau dengan mengatakan : sesungguhnya kitab nya sebaik-baik
sirah/maghazi yakni paling sahih. Yahya bin mu`in mengatakan : kitab musa bin
uqbah daripada az zuhri diantara kitab yang paling sahih.

2. Sulaiman bin thorhan at tamimi, wafat tahun 143 H, muhaddis, tsiqah dari kalangan
tabi`in, dianggap dari kalangan ualam jarah dan ta`dil.

3. Mu`ammar bin Rosyid, wafat tahun 153 H, Muaddis yang tsiqah, beliau paling
cerdas, jujur, wara`, mulia,
4. Muhammad bin ishaq, wafat tahun 151 H, imam dalam sejarah.maghazi, banyak
sekali orang memujinya yang demikian itu refleksi dari ke pemimpinannya/pakar
dalam hal sirah.

 Imam az Zahabi berkata : yang jelas bagi saya : bahwa ibnu ishaq baik hadisnya,
sholeh keadaannya, dapat dipercaya, tidak berlebihan, maka sesungguhnya dalam
hafalannya sesuatu hal, para ulama berhujjah kepadanya.

 Al hafiz ibnu hajar mengatakan : beliau tidak sendiri, jika tidak sampai kepada
tingkat sahih, maka dia dalam level hasan .

 Al hafiz az Zahabi mengatakan : beliau rujukan ilmu, baik dalam mengenal


sirah/maghazy, beliau dapat dipercaya pada dirinya lagi diridai.

DIANTARA ORANG YANG MASYHUR RIWAYAT SIRAHNYA DARI IBNU ISHAQ :

 Ziad bin Abdullah al bakaai. Dan dari jalan : Ibnu Hisyam Muhazzib sirah

 Bakar Bin Sulaiman, dari jalan : kholifah bin Khiyat

 Salmah binal fadal al abrasy dari jalan : at Tabary, tabari mengatakan : tidak ada dari
sekitar bagdad sampai kepada khurasan aku tetapkan tentang Ibnu ishaq dari salmah bin
al fadhol.

Telah sampai kepada kita bagian dari magazi atau sirah Ibnu `Uqbah, dan telah disebarkan oleh
orentalis jerman Edward sahaw, dan bahagian dari sirah ibnu ishaq, bagian yang paling penting
bertajuk “ siroh ibnu Hisam” kemudian bagian yang disebut “as siyar wal maghazy” dan telah
terbit dengan ditahqiq oleh DR. Muhammad Hamidullah.

5. Muhammad bin aiz ad dimasqy, wafat tahun 234 H, seorang muhaddis yang siqoh,
kitabnya masih berupa manuskripdi museum British London.

6. Muhammad bin Umar al waqidy, wafat tahun 207 H, beliau do`if/lemah menutur para
ahli hadis, walaupun beliau memiliki banyak bahan ilmu.

Perhatian al waqidy terlihat dari apa yang diriwayatkan daripadanya : tidak lah aku
mengetahui satu peperangan dalam satu tempat melainkan aku datangi kepadanya
sehinggga aku mengetahuinya. Al waqidy terkenal dengan sifat mulianya sampai ketahap
tidak punya apa-apa lagi, para ahlu hadis memberikan komentar kepada dirinya dan
mendoifkan riwayat beliau. Komentar iman ahmad bin hambal terhadap al waqidi : al
waqidy menaiki sanad (sanad=sandaran pentej.). Komentar az Zahabi pula : ia
kumpulkan riwayat dan melebihkannya, beliau mencampurkan yang baik dan kurang
baik maka perhatikanlah/ waspadalah yang demikian. Maka tidak berfaedah daripadanya
tentang sirah dan juga kehidupan para sahabat.

Berkata Ibnu Sayyid al-Nas sebagai pembelaan terhadap al-Waqidy: “Bahwa keluasan
(kapasitas) ilmu seseorang menimbulkan risiko bagi persepsi orang lain, sehingga
dijadikannya sebagai tuduhan. Al-Waqidy sendiri atas kapasitas keilmuannya tidak
terbantahkan lagi untuk mendapatkan tuduhan-tuduhan yang aneh”.

Ibnu Sa’ad salah seorang muridnya berkata:”Beliau adalah orang yang tahu tentang
maghazi (tempat peperangan), sirah, futuhat(penaklukan), perbedaan orang terhadap
hadis dan hukum, dan apa-apa yang membuat mereka bertemu. Inilah profil
singkat(abstrak) tentang para penulis dahulu dalam sirah nabi. Dan akan menyusul
sejarah singkat tentang keadaan dunia disaat Nabi saw. diutus.

Sejarah Singkat Tentang Keadaan Dunia Sebelum Islam

Sebelum membicarakan jazirah Arab sebagai tempat pilihan Allah yang menjadi pusat
awal bermula ajaran agama Islam. Akan tetapi perlu dijelaskan keadaan umat-umat yang
ada di sekitar Jazira Arab. Agar dapat mengetahui fakta kehidupa yang mereka sedang
alami. Adapun umat-umat yang terpenting yang ada di sekitarnya seprti; Persia, Romawi,
India, Yunani, dan Cina. Tetapi sebelum itu akan dijelaskan tentang distorsi yang telah
dialami agama Yahudi dan Keristen. Dimana kedua agama tersebut adalah merupakan
agama langit (turun dari Allahswt.) namun telah mengalami distorsi dan pergantian yang
dilakukan oleh penganutnya sendiri. Mereka adalah pembunuh para nabi dan mengganti
isi kitab-kitab yang telah diturunkan kepada para nabi. Dan akan dipaparkan beberapa
perubahan yang mereka telah lakukan terhadap dua agama tersebut.

Pertama: Agama Yahudi

Setelah itu orang-orang Yahudi kembali menyembah berhala, meskipun risalah itu masi
ada di tangan mereka. Sungguh mereka telah mengambil keyakinan yang rusak dari
umat-umat yang berada di sekitarnya, selain isi kitab Taurat yang terdistori dan mereka
Talmud dengan sifat-sifat yang tidak sesuai dengan kebesaran Allah swt.

Hal ini terkandung dalam Taurat menyimpang:

1. Mereka sebut, bahwa Allah swt. (Maha Tinggi lagi Maha Besar terhadapa apa yang
dikatakan orang jahat) lelah pada hari keenam, yang menciptakan alam semesta, dan
Ia beristirahat pada hari ketujuh, yaitu hari sabtu.

2. Menurut tradisi kisah lama Adam dan Hawa: “Dan mereka mendengar suara Tuhan
Allah berjalan di taman…”. Mereka membuat Tuhan seperti manusia.
3. Dan menurut mereka, bahwa Allah telah menyesal menenggelamkan bumi dalam
banjir.

4. Mereka mengatakan: bahwa Allah menerima tamu di sisi Ibrahim, datang diiringi
dua malaikat, dan makan makanannya.

5. Dalam Taurat: bahwa mereka memiliki Tuhan sendiri tidak mencintai selain mereka,
karena mereka adalah orang-orang terpilih, sementara umat-umat lain adalah domba
tidak dipeduli dewa.

6. Dan menggambarkan nabi-nabi gila dan pezina, sebagaimana mereka sebutkan pada
Nuh - saw -, dan Lut - saw - yang mereka tuduh berzina dengan putri-putrinya. Dan
mereka mengatakan: bahwa Yesus - saw - anak haram yang dikandung oleh ibunya
karena kebodohannya. Ini adalah bagian dari beberapa keyakinan yang batil terhadap
Tuhan dan para nabi.

Kedua: Agama Kristen

Agama Kristen tidak lebih baik daripada agama Yahudi, namun ia juga merupakan agama
dari Allah dan diidentikkan penurunannya kepada Isa as. dan kitab Injil.

Beberapa referensi manifestasi distorsi dari Agama Kristen:

1. Semua kitab injil yang ada di tangan orang Kristen sampai hari ini tidak diketahui
kapan tepatnya muncul, dan tidak hubungan antara kitab injil dengan nama yang
dikaitkannya. Dan ini ditegaskan oleh ahli sejarah Kristen.

2. Paganisme dan mitos-mitos dengan berbagai warna telah masuk dalam ajaran kitab
Injil, sehingga menjadi agama paganism murni. Antara manusia, transformasi
pemikiran dan ilmu pengetahuan.

3. Yang menciptakan semua itu adalah para rahib.

4. Pendapat mereka berbeda tentang al-Masih (Isa as./Kristus);

- Jaconibisme berpendapat: bahwa Allah adalah Kristus sendiri. Dia (Allah) berfirman:
(Sungguh telah kafir orang yang mengatakan bahwa Allah adalah al-Masih putra
Maryam).

- Sekolompok lagi berkata dengan trinitas, sesuai yang mereka klaim (Maha Tinggi
dan Maha Besar Allah daripada apa yang mereka gambarkan) bahwa Allah itu tiga;

 Tuhan Bapak, memiliki sifat teologis.


 Tuhan Anak, memilik sifat-sifat gnostik (kemanusiaan).

 Tuhan Roh Kudus, memiliki sifat-sifat duflikasi.

Firman Allah swt.

( Sungguh telah kafir orang yang mengatakan: Allah adalah yang ketiga dari tiga).

5. Pensucian terhadap para biarawan, , mereka mengklaim bahwa mereka berbicara, dan
memerintahkan atas nama Allah.

Allah berfirman:

(Mereka mengambil rabi mereka dan rahib mereka untuk tuhan selain Allah, al-Masih
anak Maryam dan diperintahkan untuk tidak menyembah selain satu Tuhan saja, tidak
ada Tuhan selain Dia. Maha Suci Dia dari apa yang mereka persekutukan).

6. Salib dan mensucikannya, bahwa Allah (anak) ) ingin disalibkan untuk menebus
dosa-dosa anak Adam, dan percaya bahwa ia disalib dan dibunuh.

Allah berfirman:

(padahal mereka tidaklah membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka
bunuh adalah orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih
pendapat tentang hal itu, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka
benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti
persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin membunuhnya}.QS.4:157

Dan yang mencoba membunuh Yesus adalah orang Yahudi yang takut akan penyebaran
dakwahnya, lalu mereka telah membunuhnya, lalu Allah menyerupakan dia dengan orang
menunjukkan tempatnya, lalu membunuhnya. Tapi Isa - saw - tidak dibunuh.

Allah berfirman: {Sebenarnya, Allah mengangkat dia, dan Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana) QS.4:158

Politik dan kehidupan sosial Rumania Negara:

Negara Rumania, yang merupakan agama Kristen, hidup dalam kebingungan dan perang
di sana-sini, diketahui dari ketidakadilan terhadap warga negara mereka, hingga sebagian
menjual anaknya untuk membayar pajak dan royalti yang harus dibayar. Sebagaimana
menyebar sistem kasta: sayyid (majikan) dan hambasahaya, pemilik dan budak, yang
kuat memakan yang lemah; maka menyebarlah kerusakan moral dan administrasi, banyak
korupsi dan penjarahan. Sungguh para pengikut telah dikenakan sebagian besar jenis
ketidakadilan dari kelas penguasa, seperti yang terjadi kepada rakyat Mesir dan Syam
(Levant), dan Afrika.

CUPLIKAN RINGKAS KEADAAN DUNIA SEBELUM ISLAM

PERSIA

Telah tersebar luas di negeri Persia sebelum munculnya pahaman Zoroaster menuhankan
“mithra” dan “yema” dan ‘Ahah” kemudian datang fahaman “Zoroaster “ mereka
menyeru untuk mengesakan tuhan sesuai dengan pandangan mereka, dan mereka
memerintahkan untuk menghadap matahari dan api pada saat sembahyang, sehingga
orang yang datang kemudian menjadikan itu sebagai ritual, sehingga punah setiap aqidah
dan agama selain penyembah api. Dan terbatas peribadatan mereka pada upacara yang
mereka laksanakan ditempat ibadah mereka. Kemudian setelah mereka keluar dari
upacara tersebut mereka melakukan kebatilan dan kesesatan pada segala hal

Diantara kehancuran Persia muncul seruan/dakwaan “maani” pada abad 13 masehi,


dengan pergulatan antara cahaya dan kezaliman , maka mereka mengharamkan syahwat
secara keseluruhan karna ia bagian dari ke gelapan, dan menyeru dengan segera
kehalaman untuk memenangkan cahaya, sebagaimana raja mereka menjawab ketika ia
membunuh , pengikutnya tetap di persia sampai kepada penaklukan islam.

Kemudian muncul setelah itu seruan “mazdek” menyebutkan bahwa harta dan perempuan
sesuatu yang diizinkan dan yang dibolehkan seperti rumput, api dan air. Pahaman ini
tetap saja muncul sampai muncul seseorang yang tidak dikenali ayahnya. Dan anak
tersebut tidak mengetahui ayah nya. Seseorang dikalahkan dalam rumahnya oleh orang
menyertainya pada hartanya. Adapun berkaitan dengan peraturan social bermasyarakat,
maka Persia dikenal mengamalkan peraturan pembedaan strata social, posisi seseorang
ditentukan oleh keturunannya, dan ia tidak sanggup untuk melampauinya, atau tidak akan
mungkin berpindah level yang lebih terhormat, sebagaimana pandangan mereka yang
batil ini.

Khususnya pada pengaturan harta, adalah system paksaan lagi zalim, berpegang pada
system pajak/cukai yang sangat memberatkan anggota masyarakat. Sehingga mereka
meninggalkan kesibukan mereka, pengangguran meningkat, angka criminal meningkat,
pada waktu itu negri Persia mensucikan kaisar-kaisar mereka, dan mereka meyakini pada
kaisar mereka ada ketuhanan, dan pada kaisar itu pula ada hak dan tidak boleh
memperselisihkan kepemimpinannya. Dan para raja memiliki kekayaan yang amat
banyak pada waktu yang sama kondisi rakyatnya susah hidup, diceritakan bahwa “khasru
yang kedua” memiliki kekayaan sebanyak 800 juta timbangan emans beliau pada tahun
ke 3 dari kekuasaannya. Adapun “kaisar opervezz” beliau memiliki 12 ribu perempuan
dan terdiri dari 50 ribu penunggang kuda, dan tidak dapat di hitung assesori kemegahan
istananya, yang lebih mencengangkan lagi bahwasanya Persia mereka terkenal dengan
nasionalismenya dan meyakini mereka saja yang layak hidup di dunia ini, bukan yang
lain dalam hal kemuliaan martabat manusia. Karna mereka memandang orang lain selain
mereka dengan pemandangan yang leceh/rendah.

Terdapat pula kemajuan yang lain dituangkan dalam sejarah, contohnya : kebudayaan
india dan china. Memandang kepada tidak adanya keterkaitan langsung dengan penduduk
jazirah arab dan tidak kita dedahkan tentang keadaannya, melainkan keadaan mereka
pada zamannya paling hebat, tetapi dalam waktu yang sama keadaan mereka lebih buru
dari 2 peradaban yang diatas (Romawi dan Persia).

Yang penting, yang ingin kita sampaikan tentang umat ini dan kondisi terdahulu mereka
pada masa diutusnya Nabi Muhammad SAW, agar kita mengetahui bagaimana kondisi
manusia dizaman itu yang memerlukan kepada risalah Nabi Muhammad saw yang kekal.
Yang Allah selamatkan siapa yang telah ditetapkan pada ilmu Allah yang berlalu.

Kita memohon kepada Allah taala, agar kita diberi taufiq bagi apa –apa yang ia sukai dan
ridoi, dan semoga memberikan manfaat dengan apa yang kita dengar , sesungguhnya
Allah maha berkuasa atas sekalian, dan selawat serta salam keatas nabi Muhammad
saw.mahasuci allah tuhanmu dan tuhan yang mulia dengan sifat-sifatnya, dan salam
sejahtera kepada para nabi dan Rasul, alhamdulillahirobbil alamin.

Anda mungkin juga menyukai