Anda di halaman 1dari 16

ANALISA SWOT PUSKESMAS KECAMATAN

CIMALAKA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kesehatan Reproduksi


Program Studi Diploma IV Kebidanan

Dosen :
Dr.Djaka Rahardja

Disusun Oleh :
Hj, Ai tuti Triatna

PROGRAM STUDY DIPLOMA IV KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI PERTIWI HUSADA
CIREBON 2017
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemberlakuan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan


Daerah dan ditindaklanjuti oleh Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai daerah otonom, memberikan
kewenangan kepada daerah untuk menangani manajemen pemerintahan di daerahnya
secara utuh sehingga dapat leluasa melaksanakan pelayanan kepada masyarakat atas
prakarsa sendiri sesuai dengan kepentingan masyarakat dan kondisi daerahnya
masing-masing.
Berdasarkan hal diatas, maka kegiatan pembangunan kesehatan di Kecamatan
Cimalaka saat ini diarahkan kepada upaya-upaya peningkatan manajemen beberapa
program kesehatan yang bersifat unggulan yang ditunjang oleh peningkatan kualitas
sumber daya manusia sebagai unsur pelaksana program.
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah berhasil
meningkatkan derajat kesehatan secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai
berbagai masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan
kesehatan. Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan
dan kurang memuaskannya kinerja pembangunan kesehatan.
Agar kinerja pembangunan kesehatan bisa lebih optimal dan dapat keluar dari
permasalahan yang ada, telah ditetapkan visi dan misi pembangunan kesehatan untuk
mengatasi masalah-masalah dan tantangan di masa mendatang.
Dengan visi dan misi tersebut, orientasi pembangunan kesehatan yang semula
sangat menekankan upaya kuratif dan rehabilitatif, secara bertahap pindah menjadi
upaya kesehatan yang terintegrasi menuju kawasan sehat dengan peran aktif
masyarakat yang bersifat preventif dan promotif.
Analisis SWOT (Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats) atau di-
Indonesiakan menjadi analisis KEKEPAN (Kekuatan-Kelemahan-Kesempatan-
Ancaman) sudah sangat umum dikenal dan mudah untuk dilakukan.
Proses manajemen strategis adalah sebuah proses delapan langkah yang
mencakup perencanaan strategis, pelaksanaan atau penerapan dan evaluasi.
Analisis adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang
terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan
tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi sebuah perusahaan dan organisasi internal
maupun eksternal. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian SWOT ?
2. Bagaimana analisis SWOT Puskesmas kragilan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian SWOT
2. Untuk mengetahui analisis SWOT Puskesmas kragilan
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian SWOT
SWOT merupakan akronim dari Strenght (kekuatan) dan Weakness
(kelemahan) internal organisasi Puskesmas, serta Opportunity (kesempatan
atau peluang) dan Threat (ancaman atau rintangan atau tantangan) dari
lingkungan eksternal yang dihadapi organisasi Puskesmas. Yang dimaksud
kekuatan adalah kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi
Puskesmas, sehingga Puskesmas memiliki keunggulan kompetitif di pasaran.
Hal ini disebabkan karena Puskesmas memiliki sumber daya, keterampilan,
produk, jasa andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari
pesaing dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas. Kelemahan adalah keterbatasan atau
kekurangan dalam hal sumber daya, keterampilan dan kemampuan yang
menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja Puskesmas. Adapun
peluang adalah sebagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi
Puskesmas. Sedangkan ancaman merupakan kebalikan dari peluang, dengan
demikian ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang menguntungkan
Puskesmas. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
Analisis SWOT dapat merupakan alat yang ampuh dalam melakukan
analisis strategik. Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan untuk
memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan memanfaatkan peluang serta
berperan untuk meminimalisasi kelemahan organisasi dan menekan dampak
ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Analisa SWOT adalah sebuah
bentukanalisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi
gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai
faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya
masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna
analisa SWOT, bahwa analisaSWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa
yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang
mungkin akan dihadapioleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib
yang mampu memberikan jalan keluar bagi masalah-masalah yang dihadapi
oleh organisasi. Analisis terhadap peluang dan ancaman merupakan analisis
terhadap faktor-faktor yang berasal dari pihak luar perusahaan. Analisis
kekuatan dan kelemahan merupakan analisis terhadap faktor-faktor intern
perusahaan. Hasil analisis ekstern ini digabungkan dengan hasil analisis intern
untuk penentuan misi, visi dan tujuan organisasi. Analisis SWOT dapat
diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar
matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths)
mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang
ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya
bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang
ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.
B. Manfaat Analisa SWOT:
1. Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan
dengan melakukan pengkajian bedasarkan pengalaman masa lampau,
ditopang sumber daya dan kemampuan yang dimiliki saat ini yang akan
diproyeksikan kemasa depan.
2. Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam membuat
rencana jangka panjang.
3. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecendrungan
menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.
4. Untuk mengidentifikasi faktor eksternal (O dan S) danfaktor internal (S
danW).
Dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah perkembangan
hubungan atau interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan
kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman.
Didalam penelitian analisis SWOT kita ingin memproleh hasil berupa
kesimpulan-kesimpulan berdasarkan keempat faktor dimuka yang sebelumnya
telah dianalisa.
a. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi)
Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan
kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Misalnya bila kekuatan
perusahaan adalah pada keunggulan teknologinya, maka keunggulan ini
dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan
tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju, yang keberadaanya dan
kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis kesempatan.
b. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi)
Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena
kelemahan perusahaan. Misalnya jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak
dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah
bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai kemampuan menggarap
pasar tersebut. Pilihan strategi lain adalah mengatasi kelemahan agar
dapatmemanfaatkan kesempatan.
c. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min)
Dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi
ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat
mengurangi atau menangkal ancaman tersebut. Misalnya ancaman perang
harga.
d. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini)
Dalam situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern,
strategi yang umumnya dilakukan adalah “keluar” dari situasi yang terjepit
tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang
terikat pada situasi yang mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada
usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan kerjasama
dengan satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan ancaman di suatu
saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak
perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dan bertindak
dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah dan mantap, dengan
kata lain perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat.
C. Unsur–Unsur SWOT
Terdapat empat unsur pokok SWOT, yaitu :
1. Strength (Kekuatan)
Arti kata Strength disini adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang
dimiliki oleh suatu organisasi dimana apabila dimanfaatkan maka akan
berperan besar tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalammencapai tujuan yang
dimiliki oleh organisasi.
2. Weakness (Kelemahan)
Arti kata Weakness disini adalah berbagai kekurangan yang bersifat khas
yang dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan
berperan besar, tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang
dimiliki oleh organisasi.
3. Opportunities (Peluang atau Kesempatan)
Arti kata Opportunities disini adalah peluang yang bersifat positif yang
dihadapi oleh suatu organisasi dimana apabila dimanfaatkan akan memiliki
peranan yang besar dalam mencapai tujuan organisasi. Opportunities juga
diartikan sebagai suatu peluang yang berkembang dimasa yang akan datang
dan akan terjadi.
4. Threat (Ancaman atau Hambatan)
Arti kata Threat disini adalah kendala yang bersifat negatif yang dihadapi
oleh suatu organisasi dimana apabila berhasil diatasi akan besar
peranannya dalam mencapai tujuan organisasi.
a. Unsur Strength dan Weakness bersifat internal, yaitu unsur yang ada atau
muncul di dalam organisasi.
b. Unsur Opportunities dan Threat bersifat eksternal, yaitu unsur yang ada
atau muncul dari luar organisasi.
c. Unsur Strength dan Opportunities merupakan faktor positif yang bersifat
menguntungkan bagi organisasi.
d. Unsur Weakness dan Threat merupakan faktor negatif yang bersifat
merugikan bagi organisasi. Untuk keberhasilan pekerjaan perencanaan
keempat unsur SWOT ini perlu dimiliki
D. Teknik SWOT. Teknik analisis SWOT dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu:
1. Melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk melakukan analisis kekuatan dan
kelemahan organisasi, yaitu:
a. Menetapkan unsur-unsur organisasi yang akan dinilai. Unsur-unsur
yang akan dinilai biasanya dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a) Unsur perangkat organisasi (tool of administration) yang terdiri dari
tenaga (man), dana (money ), sarana (material ) dan metode
(method )
b) Unsur fungsi organisasi (function of administration) yang terdiri
dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing ),
penggerakan (actuating) serta pengawasan (controlling )
b. Memberikan nilai untuk setiap unsur yang akan dinilai Nilai yang
diberikan untuk tiap unsur yang dinilai secara umum dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu:
a) Nilai penampilan (performance) yang dinyatakan dengan baik atau
buruk.
b) Nilai kepentingan (importance) yang dinyatakan dengan penting
atau tidak penting
c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan Contoh matrik
hasil penilaian terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
organisasi
E. Waktu yang Tepat Menggunakan SWOT
SWOT digunakan saat mengembangkan rencana strategis atau
perencanaan solusi untuk masalah. Namun SWOT baru dapat diaplikasikan
setelah menganalisis lingkungan eksternal dan internal.Cara
menggunakannya:
1. Analisis Internal Menguji kemampuan sistem tersebut. Ini dapat dilakukan
dengan menganalisis suatu sistem dengan kekuatan dan kelemahan .
2. Analisis Eksternal Melihat pada titik-titik utama dalam analisis dan
mengidentifikasi titik-titik yang menimbulkan peluang.Untuk sistem
tersebut, dan yang menimbulkan ancaman atau hambatan terhadap kinerja.
Untuk membangun analisis SWOT dan mengatur sebuah program untuk
perencanaan dan memeriksa situasi yang ada pada saat ini. Maka perlu
diketahui terlebih dahulu kekuatan dan kelemahannya. Bagaimana kita bisa
memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang ada, dan apakah
peluang eksternal dan internal dalam ancaman bidang yang dipilih.
F. Puskesmas Cimalaka
Puskesmas Kecamatan Cimalaka Adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas
kesehatan kabupaten Sumedang yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di Kecamatan Cimalaka dan Merupakan Faskes
Tingkat Pertama BPJS Kesehatan di Kab Sumedang
 Visi
Visi Puskesmas Cimalaka adalah “CIMALAKA SEHAT 2020”
 Misi
a. Meningkatkan aksebelitias, kualitas pelayanan dan data kesehatan
b. Meningkatkan status kelembagaan menjadi Puskesmas DTP
dengan PPK-BLUD
c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan perorangan,
keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya
Jumlah Desa dan Keterjangkauan ke Sarana Kesehatan Puskesmas
Cimalaka mempunyai wilayah Desa sebanyak 14 Desa terdiri dari : Desa Cimalaka,
Desa Galudra, Desa Cibeureum Kulon, Desa Naluk, Desa Nyalindung, Desa
Trunamanggala, Desa Cikole, Desa Cibeureum Wetan, Desa Mandalaherang, Desa
Licin, Desa Citimun, Desa Serang, Desa Padasari dan Desa Cimuja
BAB III
PEMBAHASAN

A. PUSKESMAS SECARA UMUM


Analisis SWOT Puskesmas
 Strength (kekuatan)
a. Sumber Daya
Memiliki jumlah tenaga kesehatan cukup banyak yaitu sebanyak 60
orang termasuk dengan tenaga non medis.
b. Sarana
Tersedianya peralatan yang memadai yang diperoleh dari Pemerintah
kabupaten atau povinsi. selain dari peralatan medis, puskesmas juga telah
di lengkapi dengan peralatan non medis atau fasilitas penunjang lain nya,
seperti Alat tulis, computer, printer dll yang bisa didapat dari belanja JKN.
Puskesmas kragilan juga mempunyai ruangan UGD serta memiliki
ruangan PONED sehingga buka 24 jam
c. Prasarana
Lokasi Puskesmas berada di pinggir jalan sehingga memudahkan pasien
untuk mendapatkan akses ke puskesmas dengan kendaraan umum, selain
itu Puskesmas kragilan bertempat di tengah cakupan wilayah kecamatan
kragilan
d. Dana
Memiliki sumber dana operasional yang kontinyu dan bekerja sama
dengan BPJS kesehatan.
e. Manajemen Puskesmas
Memiliki program kerja dan stuktur organisasi
 Weaknesses (Kelemahan)
a. Sumber Daya
Distribusi tenaga tidak merata dan pola penempatan tenaga belum
sesuai, masih terdapat lulusan S1 keperawatan di tempatkan di bagian
pendaftaran, di karenakan pelayanan puskesmas 24 jam masih selalu
terdapat perdebatan untuk pembagian shift jam kerja.
b. Sarana
Jenis peralatan yang diperlukan tidak sesuai dengan kebutuhan karena
pengadaan sarana yang tersentralisasi dari pusat dan distribusi tidak
merata, serta dengan cakupan wilayah Puskesamas Cimalaka yang
mencangkup dari 14 desa tidak ada puskesmas pembantu sehingga semua
pelayanan kesehatan berpusat di Puskesmas cimalaka dengan demikian
pelayanan menjadi bertambah.
Masih terdapat obat-obatan yang terhambat atau belum ada di puskesmas
c. Prasarana
Masih terdapat bangunan di area Puskesmas cimalaka yang masih belum
di gunakan. Sehingga untuk pelayanan unit dasar masih dalam 1 gedung
dan saling bercampur untuk ruang tunggu.
d. Dana
Pengelolaan dana belum dikerjakan oleh tenaga ahli
e. Manajemen Puskesmas
Tidak terdapat pembagian tugas yang jelas dan masih berlaku budaya “
asal bapak senang”.

 Opportunities (Kesempatan)
a. Masyarakat bersedia diberi pelayanan kesehatan
b. Sebagai Puskesmas induk di Kecamatan Cimalaka
c. Berada di dekat tengah-tengah wilayah cakupan sehingga bias menjadi
pusat pelayanan gawat darurat
d. Dengan tenaga SDM yang ada mengoptimalkan program
e. Dengan dana operasional dapat menambah kesejahteraan personil

 Threats (Ancaman)
a. Banyak berdiri Balai Pengobatan swasta yang memberikan pelayanan
yang sama
b. Terdapat nya balai pengobatan alternative sehingga masyarakat akan
meimbang kembali untuk berobat ke puskesmas
c. Adanya persepsi biaya pelayanan kesehatan yang mahal
d. Polusi udara dari jalan masih tinggi dan masih tinggi angka kecelakaan
Lalulintas

B. Berdasarkan Analisis SWOT Pengembangan dari Puskesmas Cimalaka :


1. Penentuan target cakupan program KIA dan KB
2. Dibentuknya program baru yakni Kelurahan Siaga
3. Inventarisasi kebutuhan sarana untuk melaksanakan program
4. Adanya tata tertib petugas Puskesmas baik untuk pasien dan karyawan
puskesmas
5. Selalu memberikan edukasi tentang kesehatan sehingga masyarakat
lebih memilih berobat ke pelayanan kesehatan di bandingkan
pengobatan alternative
C. KENDALA
1. Komunikasi dan interaksi antar karyawan masih kurang harmonis
2. Pembagian shift jam kerja masih belum stabil dan masih banyak yang
kontroversial
3. Mayoritas tempat tinggal karyawan jauh dari Puskesmas
4. Disiplin kerja yang masih kurang
5. Pelayanan kesehatan yang dilakukan karyawan tidak hanya dilakukan
di dalam gedung Puskesmas
6. Kepala Puskesmas sering tidak berada di tempat karena sering
mengikuti rapat dinas
7. Masih terdapat banyak bidan yang lebih mementingkan peraktek di
peraktek pribadi.
8. istribusi tugas dan tanggung jawab belum berdasar pada prinsip “ The
right man on the right place”
D. SOLUSI
1. Memperbaharui tata tertib Puskesmas
2. Mengadakan Staff Meeting setiap bulan
3. Mengaktifkan kegiatan apel pagi sebagai sarana silaturahmi dan
berbagi informasi antar karyawan
4. Pembagian tugas berdasarkan prinsip “ The right man on the right
place”
5. Pendelegasian wewenang dari Kepala Puskesmas kepada staf yang
ditunjuk
6. Membentuk petugas pengelolaan keuangan
E. TINDAK LANJUT
1. Merencanakan, melaksanakan dan megevaluasi semua program kerja secara
berkesinambungan
2. Program pengobatan lebih murah bagi pasien yang mempunyai KTP setempat

F. QUALITY CONTROL
Menjaga pelayanan yang optimal dengan cara memberikan kepuasan kepada
customer :
1. Meningkatkan produktifitas
2. Mengefesiensikan sumber daya manusia
3. Meningkatkan kerja sama dan peran serta karyawan
4. Melibatkan seluruh karyawan dalam pemecahan berbagai macam masalah
5. Meningkatkan komunikasi dan interaksi antar karyawan dan pimpinan
6. Menciptakan suasana kerja yang menyenangkan
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Peranan Puskesmas sebagai unit fungsional kesehatan yang terdepan akan
sangat menentukan keberhasilan pencapaian visi dan misi. Secara operasional
peran Puskesmas tersebut harus lebih jelas dan terukur sehingga Puskesmas harus
lebih efekktif dan responsif terhadap masalah-masalah kesehatan di wilayah
kerjanya.
Pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan suatu jaminan dalam bentuk
layanan yang memiliki tingkat mutu yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk
meningkatkan pengelolaan pelayanan kesehatan diperlukan komitmen yang penuh
kesungguhan.
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan
mengidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan
(Strenghts) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) . Suatu organisasi dan
kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari
lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi.

B. Saran
Keberhasilan sarana kesehatan dapat dilihat dari sudut dan tingkat kepuasan
pelanggannya. Ukuran keberhasilan layanan kesehatan dapat dilihat dari layanan
yang diberikan. Oleh karena itu maka semua layanan kesehatan harus
melaksanakan Gugus Kendali Mutu (GKM).

Anda mungkin juga menyukai