8 5 3 A Rencana Program Keamanan Fisik
8 5 3 A Rencana Program Keamanan Fisik
CIMALAKA
Dosen :
Dr.Djaka Rahardja
Disusun Oleh :
Hj, Ai tuti Triatna
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian SWOT ?
2. Bagaimana analisis SWOT Puskesmas kragilan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian SWOT
2. Untuk mengetahui analisis SWOT Puskesmas kragilan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian SWOT
SWOT merupakan akronim dari Strenght (kekuatan) dan Weakness
(kelemahan) internal organisasi Puskesmas, serta Opportunity (kesempatan
atau peluang) dan Threat (ancaman atau rintangan atau tantangan) dari
lingkungan eksternal yang dihadapi organisasi Puskesmas. Yang dimaksud
kekuatan adalah kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi
Puskesmas, sehingga Puskesmas memiliki keunggulan kompetitif di pasaran.
Hal ini disebabkan karena Puskesmas memiliki sumber daya, keterampilan,
produk, jasa andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari
pesaing dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas. Kelemahan adalah keterbatasan atau
kekurangan dalam hal sumber daya, keterampilan dan kemampuan yang
menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja Puskesmas. Adapun
peluang adalah sebagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi
Puskesmas. Sedangkan ancaman merupakan kebalikan dari peluang, dengan
demikian ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang menguntungkan
Puskesmas. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
Analisis SWOT dapat merupakan alat yang ampuh dalam melakukan
analisis strategik. Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan untuk
memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan memanfaatkan peluang serta
berperan untuk meminimalisasi kelemahan organisasi dan menekan dampak
ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Analisa SWOT adalah sebuah
bentukanalisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi
gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai
faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya
masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna
analisa SWOT, bahwa analisaSWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa
yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang
mungkin akan dihadapioleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib
yang mampu memberikan jalan keluar bagi masalah-masalah yang dihadapi
oleh organisasi. Analisis terhadap peluang dan ancaman merupakan analisis
terhadap faktor-faktor yang berasal dari pihak luar perusahaan. Analisis
kekuatan dan kelemahan merupakan analisis terhadap faktor-faktor intern
perusahaan. Hasil analisis ekstern ini digabungkan dengan hasil analisis intern
untuk penentuan misi, visi dan tujuan organisasi. Analisis SWOT dapat
diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar
matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths)
mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang
ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya
bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang
ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.
B. Manfaat Analisa SWOT:
1. Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan
dengan melakukan pengkajian bedasarkan pengalaman masa lampau,
ditopang sumber daya dan kemampuan yang dimiliki saat ini yang akan
diproyeksikan kemasa depan.
2. Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam membuat
rencana jangka panjang.
3. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecendrungan
menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.
4. Untuk mengidentifikasi faktor eksternal (O dan S) danfaktor internal (S
danW).
Dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah perkembangan
hubungan atau interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan
kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman.
Didalam penelitian analisis SWOT kita ingin memproleh hasil berupa
kesimpulan-kesimpulan berdasarkan keempat faktor dimuka yang sebelumnya
telah dianalisa.
a. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi)
Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan
kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Misalnya bila kekuatan
perusahaan adalah pada keunggulan teknologinya, maka keunggulan ini
dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan
tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju, yang keberadaanya dan
kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis kesempatan.
b. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi)
Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena
kelemahan perusahaan. Misalnya jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak
dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah
bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai kemampuan menggarap
pasar tersebut. Pilihan strategi lain adalah mengatasi kelemahan agar
dapatmemanfaatkan kesempatan.
c. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min)
Dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi
ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat
mengurangi atau menangkal ancaman tersebut. Misalnya ancaman perang
harga.
d. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini)
Dalam situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern,
strategi yang umumnya dilakukan adalah “keluar” dari situasi yang terjepit
tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang
terikat pada situasi yang mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada
usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan kerjasama
dengan satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan ancaman di suatu
saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak
perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dan bertindak
dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah dan mantap, dengan
kata lain perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat.
C. Unsur–Unsur SWOT
Terdapat empat unsur pokok SWOT, yaitu :
1. Strength (Kekuatan)
Arti kata Strength disini adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang
dimiliki oleh suatu organisasi dimana apabila dimanfaatkan maka akan
berperan besar tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalammencapai tujuan yang
dimiliki oleh organisasi.
2. Weakness (Kelemahan)
Arti kata Weakness disini adalah berbagai kekurangan yang bersifat khas
yang dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan
berperan besar, tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang
dimiliki oleh organisasi.
3. Opportunities (Peluang atau Kesempatan)
Arti kata Opportunities disini adalah peluang yang bersifat positif yang
dihadapi oleh suatu organisasi dimana apabila dimanfaatkan akan memiliki
peranan yang besar dalam mencapai tujuan organisasi. Opportunities juga
diartikan sebagai suatu peluang yang berkembang dimasa yang akan datang
dan akan terjadi.
4. Threat (Ancaman atau Hambatan)
Arti kata Threat disini adalah kendala yang bersifat negatif yang dihadapi
oleh suatu organisasi dimana apabila berhasil diatasi akan besar
peranannya dalam mencapai tujuan organisasi.
a. Unsur Strength dan Weakness bersifat internal, yaitu unsur yang ada atau
muncul di dalam organisasi.
b. Unsur Opportunities dan Threat bersifat eksternal, yaitu unsur yang ada
atau muncul dari luar organisasi.
c. Unsur Strength dan Opportunities merupakan faktor positif yang bersifat
menguntungkan bagi organisasi.
d. Unsur Weakness dan Threat merupakan faktor negatif yang bersifat
merugikan bagi organisasi. Untuk keberhasilan pekerjaan perencanaan
keempat unsur SWOT ini perlu dimiliki
D. Teknik SWOT. Teknik analisis SWOT dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu:
1. Melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk melakukan analisis kekuatan dan
kelemahan organisasi, yaitu:
a. Menetapkan unsur-unsur organisasi yang akan dinilai. Unsur-unsur
yang akan dinilai biasanya dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a) Unsur perangkat organisasi (tool of administration) yang terdiri dari
tenaga (man), dana (money ), sarana (material ) dan metode
(method )
b) Unsur fungsi organisasi (function of administration) yang terdiri
dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing ),
penggerakan (actuating) serta pengawasan (controlling )
b. Memberikan nilai untuk setiap unsur yang akan dinilai Nilai yang
diberikan untuk tiap unsur yang dinilai secara umum dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu:
a) Nilai penampilan (performance) yang dinyatakan dengan baik atau
buruk.
b) Nilai kepentingan (importance) yang dinyatakan dengan penting
atau tidak penting
c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan Contoh matrik
hasil penilaian terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
organisasi
E. Waktu yang Tepat Menggunakan SWOT
SWOT digunakan saat mengembangkan rencana strategis atau
perencanaan solusi untuk masalah. Namun SWOT baru dapat diaplikasikan
setelah menganalisis lingkungan eksternal dan internal.Cara
menggunakannya:
1. Analisis Internal Menguji kemampuan sistem tersebut. Ini dapat dilakukan
dengan menganalisis suatu sistem dengan kekuatan dan kelemahan .
2. Analisis Eksternal Melihat pada titik-titik utama dalam analisis dan
mengidentifikasi titik-titik yang menimbulkan peluang.Untuk sistem
tersebut, dan yang menimbulkan ancaman atau hambatan terhadap kinerja.
Untuk membangun analisis SWOT dan mengatur sebuah program untuk
perencanaan dan memeriksa situasi yang ada pada saat ini. Maka perlu
diketahui terlebih dahulu kekuatan dan kelemahannya. Bagaimana kita bisa
memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang ada, dan apakah
peluang eksternal dan internal dalam ancaman bidang yang dipilih.
F. Puskesmas Cimalaka
Puskesmas Kecamatan Cimalaka Adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas
kesehatan kabupaten Sumedang yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di Kecamatan Cimalaka dan Merupakan Faskes
Tingkat Pertama BPJS Kesehatan di Kab Sumedang
Visi
Visi Puskesmas Cimalaka adalah “CIMALAKA SEHAT 2020”
Misi
a. Meningkatkan aksebelitias, kualitas pelayanan dan data kesehatan
b. Meningkatkan status kelembagaan menjadi Puskesmas DTP
dengan PPK-BLUD
c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan perorangan,
keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya
Jumlah Desa dan Keterjangkauan ke Sarana Kesehatan Puskesmas
Cimalaka mempunyai wilayah Desa sebanyak 14 Desa terdiri dari : Desa Cimalaka,
Desa Galudra, Desa Cibeureum Kulon, Desa Naluk, Desa Nyalindung, Desa
Trunamanggala, Desa Cikole, Desa Cibeureum Wetan, Desa Mandalaherang, Desa
Licin, Desa Citimun, Desa Serang, Desa Padasari dan Desa Cimuja
BAB III
PEMBAHASAN
Opportunities (Kesempatan)
a. Masyarakat bersedia diberi pelayanan kesehatan
b. Sebagai Puskesmas induk di Kecamatan Cimalaka
c. Berada di dekat tengah-tengah wilayah cakupan sehingga bias menjadi
pusat pelayanan gawat darurat
d. Dengan tenaga SDM yang ada mengoptimalkan program
e. Dengan dana operasional dapat menambah kesejahteraan personil
Threats (Ancaman)
a. Banyak berdiri Balai Pengobatan swasta yang memberikan pelayanan
yang sama
b. Terdapat nya balai pengobatan alternative sehingga masyarakat akan
meimbang kembali untuk berobat ke puskesmas
c. Adanya persepsi biaya pelayanan kesehatan yang mahal
d. Polusi udara dari jalan masih tinggi dan masih tinggi angka kecelakaan
Lalulintas
F. QUALITY CONTROL
Menjaga pelayanan yang optimal dengan cara memberikan kepuasan kepada
customer :
1. Meningkatkan produktifitas
2. Mengefesiensikan sumber daya manusia
3. Meningkatkan kerja sama dan peran serta karyawan
4. Melibatkan seluruh karyawan dalam pemecahan berbagai macam masalah
5. Meningkatkan komunikasi dan interaksi antar karyawan dan pimpinan
6. Menciptakan suasana kerja yang menyenangkan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peranan Puskesmas sebagai unit fungsional kesehatan yang terdepan akan
sangat menentukan keberhasilan pencapaian visi dan misi. Secara operasional
peran Puskesmas tersebut harus lebih jelas dan terukur sehingga Puskesmas harus
lebih efekktif dan responsif terhadap masalah-masalah kesehatan di wilayah
kerjanya.
Pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan suatu jaminan dalam bentuk
layanan yang memiliki tingkat mutu yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk
meningkatkan pengelolaan pelayanan kesehatan diperlukan komitmen yang penuh
kesungguhan.
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan
mengidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan
(Strenghts) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) . Suatu organisasi dan
kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari
lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi.
B. Saran
Keberhasilan sarana kesehatan dapat dilihat dari sudut dan tingkat kepuasan
pelanggannya. Ukuran keberhasilan layanan kesehatan dapat dilihat dari layanan
yang diberikan. Oleh karena itu maka semua layanan kesehatan harus
melaksanakan Gugus Kendali Mutu (GKM).