Teori RTH
Teori RTH
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS BENTUK INSENTIF dan DISINSENTIF UNTUK
MELESTARIKAN RUANG TERBUKA HIJAU KOTA
Tabel 2.1
Kebutuhan RTH menurut PU Cipta Karya
Penduduk Jenis RTH Luas X
(orang) (m2) (m2)
250 1 taman 250 1.0
2.500 1 sarana Olah raga 1.250 0.5
30.000 taman dan Lap. O.R 9.000 0.3
120.000 Taman dan Lap.O.R 24.000 0.2
480.000 Taman dan Lap.O.R 144.000 0.3
Jalur hijau 15.0
Perkuburan
TOTAL 17,3
Sumber: Standar PU,1987
Barang publik ada dua yaitu barang publik murni dan barang
publik campuran. Barang publik murni yaitu jika barang tersebut
dalam penggunaanya tidak ada pengecualian dan tidak ada
persaingan. Barang publik campuran yaitu bila barang dalam
penggunaannya tidak ada pengecualian, namun dalam mengkonsumsi
bersama dapat terjadi kepadatan, contohnya taman dan taman olah
raga.
Jumlah penduduk yang meningkat dengan pesat terutama di
kota-kota besar berakibat pada meningkatnya kebutuhan akan
barang publik (Sidarta, 1993: 20). Barang publik yang dimaksud
dalam hal ini adalah prasarana dan sarana, fasilitas sosial dan
fasilitas umum yang dibutuhkan oleh suatu kota. Peningkatan
25
baru (Colby; 1959: 287). Pada proses evolusi ini Colby (Nelson,
dalam Bourne, 1971: 77-78) dan Daldjoeni N. (1987: 161)
mengidentifikasi 2 gaya berlawanan yang mempengaruhi
pembentukan dan perubahan pemanfaatan lahan yaitu:
A. Gaya Sentrifugal, yaitu gaya yang mendorong gerak keluar
dari penduduk dan berbagai usahanya, lalu terjadi dispersi
kegiatan manusia dan relokasi sektor-sektor dan zone-zone
kota (fungsi-fungsi berpindah dari pusat kota menuju
pinggiran); Yang mendorong gerak sentripugal ini adalah
sebagai berikut:
1. Meningkatnya kemacetan lalu lintas, polusi dan gangguan
bunyi menjadikan penduduk kota merasa tak enak bertempat
tinggal dan bekerja di kota
2. Industri modern di kota memerlukan tanah-tanah yang
relatif kosong di pinggiran kota dimana dimungkinkan
pemukiman yang tak padat penghuninya, kelancaran lalu
lintas kenderaan, kemudahan parkir mobil.
3. Nilai lahan yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan
di tengah kota, pajak dan keterbatasan berkembang.
4. Gedung-gedung bertingkat di tengah kota tak mungkin lagi
di perluas; hal ini berlaku juga untuk perindustrian
terutama dengan biaya yang sangat tinggi.
5. Perumahan di dalam kota pada umumnya serba sempit, kuno
dan tak sehat; sebaiknya rumah dapat dibangun lebih luas,
sehat dan bermodel di luar kota.
6. Keinginan penduduk kota untuk menghuni wilayah luar kota
yang terasa serba alami.
Tabel 2.2
Faktor Yang Menyebabkan Perubahan RTH
Sumber Literatur Survey Sementara di Lapangan Keputusan Faktor Penyebab
Perubahan RTH
1. Menurut Colby Berdasarkan survey di lapangan: Lokasi RTH yang
(1959) Luas RTH yang potensial Strategis
Daya tarik (lebih besar dari 1000 m2); Luas RTH yang
lokasi Yang untuk dapat melakukan Potensial
Strategis berbagai kegiatan-kegiatan. Akses untuk mencapai
Aksesibilitas Hubungan dengan Harga lahan ke lokasi
maksimum ke di lingkungan sekitar RTH; Ketidakadaan lahan
lokasi untuk mengetahui apakah kosong
Keuntungan yang harga lahan mempengaruhi Kebutuhan akan
didapatkan dari dalam melakukan perubahan pemenuhan fasilitas
perubahan lebih terhadap RTH Pengawasan Pemerintah
besar dari Kegiatan yang berlangsung di terhadap perubahan
pajak yang RTH; ada tidaknya kegiatan Keuntungan yang
dikenakan yang berlangsung di RTH didapatkan dari
2. Menurut untuk berbagai kegiatan oleh perubahan pemanfaatan
Suryadini masyarakat berpengaruh lahan
(1994) terhadap keinginan untuk Harga lahan yang
Lokasi RTH yang melakukan perubahan. tinggi
strategis Status lahan RTH; untuk Kegiatan yang
Keterbatasan mengetahui apakah status berlangsung di RTH
Lahan kosong kepemilikan lahan Status kepemilikan
Kebutuhan mempengaruhi pelaku dalam lahan
Pemenuhan melakukan perubahan Kebijakan pemerintah
fasilitas untuk Kebijakan Pemerintah yang terkait dengan
melayani terkait dengan perubahan; perubahan
masyarakat untuk melihat apakah Pengetahuan akan
Kurangnya perubahan dipengaruhi oleh fungsi RTH
pengawasan adanya kebijakan pemerintah
Motivasi melakukan
Pemerintah terhadap kegiatan
perubahan
terhadap Pengetahuan akan fungsi RTH;
perubahan untuk melihat pengetahuan
pelaku akan fungsi RTH
mempengaruhi dalam melakukan
perubahan RTH
Motivasi dalam melakukan
perubahan; untuk mengetahui
yang menjadi motivasi pelaku
dalam melakukan perubahan
terhadap RTH
Tabel 2.3
Hubungan Rencana Pemanfaatan Lahan dan Tuntutan Pelaku Pasar dalam Perubahan Pemanfaatan Lahan
Rencana Tuntutan Pemanfaatan Lahan dari Pelaku Pasar
Peruntukan Berubah Tidak berubah
Lahan
Kasus tipe 1a: Kasus tipe 2:
Ada perubahan peruntukan Ada perubahan peruntukan lahan,
B e r u b a h
Tabel 2.4
Faktor Pendukung Mempertahankan RTH
Literatur Survey Sementara di Lapangan Keputusan Faktor
Pendukung
Mempertahankan RTH
1)Menurut De Berdasarkan survey di Lapangan: Lokasi RTH yang
Chiara (1982) Lokasi RTH yang strategis; lokasi strategis
Luas RTH ; yang berada dekat lingkungan Kondisi RTH
Luas RTH masyarakat dan mudah dicapai Status Kepemilikan
dianggap Kondisi RTH; kondisi RTH yang lahan RTH
penting dalam terpelihara dan terawat merupakan Pemanfaatan taman
pengembangan gambaran adanya keinginan RTH di masyarakat
untuk kegiatan mempertahankan RTH Pengetahuan akan
di RTH Status Kepemilikan lahan RTH fungsi RTH
2)Menurut Pemanfaatan taman atau RTH di Kegiatan yang
Pribadi (1968) lingkungan masyarakat berlangsung di RTH
Pemenuhan Pengetahuan akan fungsi RTH Pendanaan
kebutuhan Kegiatan yang berlangsung di RTH; pemeliharaan
masyarakat; dengan adanya kegiatan di RTH sepeti terhadap RTH
bentuk untuk taman bermain, berolah raga, Keuntungan ekonomi
kebutuhan bersantai atau kegiatan seremonial dari mempertahankan
untuk tertentu merupakan bentuk adanya RTH
menikmati perhatian akan terhadap keberadaan Usaha pemenuhan
lingkungan RTH tersebut kebutuhan
yang asri dan Pendanaan pemeliharaan terhadap RTH; masyarakat
indah, tempat adanya dana untuk memelihara RTH
berekreasi. Pengetahuan
Keuntungan ekonomi yang didapatkan mengenai peraturan
dari tindakan mempertahankan RTH; pelestarian
untuk melihat apakah ada keuntungan Bentuk perhatian
yang didapatkan dari tindakan pemerintah terhadap
mempertahankan RTH mempertahankan RTH
Usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat Keinginan melakukan
Pengetahuan mengenai peraturan perubahan RTH suatu
pelestarian saat
Bentuk perhatian pemerintah terhadap
tindakan mempertahankan
Keinginan melakukan perubahan RTH
suatu saat