PENGANTAR
Bab ini berisi butir-butir penting yang harus dipelajari mencakup : pengertian massa
molar (massa molekul), jumlah mole, massa total, massa 1 molekul, bilangan
Avogadro, proses-proses pada gas : isotermik, isobaric, isokhorik, hukum Boyle-
Gay-Lussac/persamaan keadaan gas ideal, massa jenis gas, persamaan Van der
Waals (optional), anggapan dasar gas ideal, tekanan gas ideal menurut teori kinetic
gas, energi kinetik rata-rata partikel gas ideal; laju efektif partikel gas atau laju akar
P
rata-rata kuadrat (root mean square); perumusan PV konstan, konstan,
T
V
konstan , dengan pendekatan teori kinetik gas; kapasitas panas gas
T
(monoatomik), teorema ekipartisi energi-derajad kebebasan, dan diagram P-T suatu
zat.
Peserta didik diharapkan menguasai materi ajar tersebut dengan
mempelajarinya dari sumber-sumber bacaan yang relevan. Selain itu peserta didik
diharapkan pula dapat mendeskripsikan uraian materi secara lengkap, proses
penurunan rumus/hukum, merancang kegiatan laboratorium berbasis inquiry-lengkap
dengan lembar kegiatan siswa, membuat media pembelajaran, menentukan metode
dan pendekatan pembelajaran yang tepat, menyusun alat evaluasi yang
mengharuskan siswa berpikir kritis, menggunakan kemampuan “problem solving”
untuk menyelesaikannya (bukan pertanyaan/soal yang standar), dsb.
VI-1
6. Mampu menyebutkan besaran-besaran yang mempengaruhi massa jenis gas.
7. Mampu menyusun alat evaluasi untuk pembelajaran dengan pokok bahasan
Persamaan Keadaan Gas Ideal.
Uraian Materi
1. Pengertian Dasar Besaran Molekuler
Massa molar (massa molekul) : massa yang dimiliki oleh 1 mol atau 1 kmol
unsur atau senyawa. Massa molar dilambangkan dengan huruf M, satuannya
g.mol-1 atau kg.mol-1.
Bilangan Avogadro, dilambangkan dengan huruf NA menyatakan banyaknya
atom (dari suatu unsur) atau banyaknya molekul (dari suatu senyawa) yang
dimiliki oleh 1 mol atau 1 kmol unsur/senyawa tersebut. NA = 6,025x1023 mol-1
atau NA = 6,025x1026 kmol-1
Massa 1 atom atau massa 1 molekul dilambangkan dengan huruf mo adalah
massa yang dimiliki oleh 1 buah atom atau 1 buah molekul.
2. Proses-proses pada gas dalam ruang tertutup
Proses isotermik : proses pada gas dimana suhu gas tetap, dapat ditunjukkan
bahwa pada proses ini berlaku hasil kali antara tekanan gas dengan volume
gas adalah konstan atau pV = konstan.
Proses isobarik : proses pada gas dimana tekanan gas tetap, dapat
ditunjukkan bahwa pada proses ini berlaku hasil bagi antara volume gas
V
dengan suhu mutlak gas adalah konstan atau konstan.
T
Proses isokhorik : proses pada gas dimana volume gas tetap, dapat
ditunjukkan bahwa pada proses ini berlaku hasil bagi antara tekanan gas
P
dengan suhu mutlak gas adalah konstan atau konstan.
T
(Catatan : proses adiabatik dibahas pada bagian tersendiri)
3. Persamaan Keadaan Gas Ideal
V P
Dari persamaan PV konstan, konstan, dan konstan, siswa diajak
T T
PV
berdiskusi untuk merumuskannya dalam bentuk konstan, kemudian siswa
T
diajak berdiskusi untuk menemukan bahwa konstanta pembanding tersebut
bergantung pada jumlah mol gas n atau tepatnya konstanta = nR dengan nR
VI-2
adalah tetapan umum gas, sehingga diperoleh PV nRT . Lebih lanjut siswa
diajak diskusi untuk merumuskannya dalam bentuk PV NkT .
4. Massa jenis gas
Dari persamaan PV nRT siswa diajak berdiskusi untuk menemukan
PM
persamaan massa jenis gas dalam bentuk .
RT
VI-3
B. Sub-bab 2 : TEORI KINETIK GAS
Indikator / Tujuan Khusus Pembelajaran :
1. Mampu mendeskripsikan anggapan dasar gas ideal dengan segala
konsekuensi hukum-hukum fisika yang berlaku.
2. Mampu menjelaskan pengertian tekanan menurut teori kinetik gas (tekanan
sebanding dengan frekuensi tumbukan).
3. Mampu menjelaskan perumusan hubungan antara tekanan gas, volume gas
dengan energi kinetik rata-rata partikel gas ideal.
4. Mampu menjelaskan perumusan laju efektif partikel gas atau laju akar rata-
rata kuadrat (root mean square).
5. Mampu menjelaskan perumusan PV konstan pada proses isotermik
dengan pendekatan teori kinetik gas.
P
6. Mampu menjelaskan perumusan konstan pada proses isobarik dengan
T
pendekatan teori kinetik gas.
V
7. Mampu menjelaskan perumusan konstan pada proses isokhorik
T
dengan pendekatan teori kinetik gas.
8. Mampu menyusun alat evaluasi untuk pembelajaran dengan pokok bahasan
Teori Kinetik Gas Ideal.
Uraian Materi
1. Anggapan Dasar Gas Ideal
Suatu gas terdiri dari partikel-partikel, yang dinamakan atom atau molekul.
Partikel gas senantiasa bergerak secara acak dan memenuhi hukum Newton
tentang gerak.
Jumlah seluruh partikel sangat besar dan merupakan partikel yang identik,
masing-masing mempunyai ukuran yang sama dan massa yang sama pula.
Molekul atau atom tersebut dianggap sebagai titik partikel, ukurannya jauh
lebih kecil dibanding jarak antar partikel maupun dibanding volume yang
ditempatinya.
Gaya antar partikel diabaikan, gaya pada partikel hanya terjadi pada saat
partikel bertumbukan.
Tumbukan antar partikel maupun partikel dengan dinding dianggap lenting
sempurna dan terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
Diskusikan konsekuensi hukum-hukum fisika yang berlaku dengan anggapan
dasar gas ideal tersebut.
VI-4
2. Pengertian Tekanan menurut Teori Kinetik Gas Ideal
Berdasar anggapan gas ideal seperti tersebut di atas, maka pada partikel gas
berlaku hukum II maupun hukum III Newton. Dengan menggunakan kedua
hukum tersebut dapat ditunjukkan bahwa tekanan gas besarnya sebanding
dengan laju perubahan momentum partikel gas yang menumbuk dinding, atau
sebanding dengan “frekuensi tumbukan”. (Buktikan pernyataan tersebut!)
Semakin sering partikel gas menumbuk dinding semakin besar pula tekanan gas
tersebut.
3. Hubungan antara tekanan gas, volume gas dengan energi kinetik rata-rata
partikel gas ideal.
Dengan menggunakan hukum-hukum Newton tentang gerak, dapat ditunjukkan
hubungan antara tekanan gas, energi kinetik rata-rata partikel gas dan volume
2 NE k
gas dalam hubungan: p .
3 V
4. Laju efektif partikel gas atau laju akar rata-rata kuadrat (root mean square) gas.
2 NE k
Dengan menggunakan persamaan p dan persamaan keadaan gas
3 V
ideal PV NkT diperoleh laju efektif partikel gas ideal atau laju akar rata-rata
3kT 3RT
kuadrat (root mean square) gas ideal adalah : vrms ; vrms M
;
mo
3p
vrms
VI-5
c. Tugas merancang kegiatan pembelajaran Persamaan Keadaan gas Ideal
dengan pendekatan Teori Kinetik Gas
Buatlah rancangan kegiatan pembelajaran untuk menemukan perumusan
PV konstan pada proses isotermik dengan pendekatan teori kinetik gas.
Buatlah rancangan kegiatan pembelajaran untuk menemukan perumusan
P
konstan pada proses isokhorik dengan pendekatan teori kinetik gas.
T
Buatlah rancangan kegiatan pembelajaran untuk menemukan perumusan
V
konstan pada proses isobarik dengan pendekatan teori kinetik gas.
T
Buatlah rancangan kegiatan pembelajaran untuk menemukan perumusan
PV
konstan atau PV nRT dengan pendekatan teori kinetik gas.
T
Rancangan harus disertai dengan gambar dan ilustrasi lain yang diperlukan
sebagai penjelas.
d. Tugas menyusun alat evaluasi
Buatlah alat evaluasi untuk mengukur kemampuan koginitf siswa dalam bentuk
pertanyaan / soal baik berupa uraian maupun pilihan ganda, lengkap dengan
kunci jawaban untuk pokok bahasan Teori Kinetik Gas Ideal. Pertanyaan / soal
harus disusun sedemikian rupa sehingga mengharuskan siswa berpikir kritis dan
menggunakan kemampuan “problem solving” untuk menyelesaikannya (bukan
pertanyaan/soal yang standar).
Rancang pula alat evaluasi untuk mengukur kemampuan afektif dan psikomotor
pada pokok bahasan Teori Kinetik Gas Ideal.
VI-6
Uraian Materi
Pada anggapan dasar gasi ideal, gaya antar partikel gas diabaikan dengan demikian
gaya gravitasi antar partikel gas diabaikan, sebagai konsekuensinya energi potensial
gravitasi antar partikel gas juga diabaikan. Dengan demikian energi yang dimiliki oleh
gas hanyalah energi kinetik saja. Untuk n mol gas monoatomik yang dipanaskan
3
diubah menjadi perubahan dK nRdT .Dari kedua persamaan tersebut diperoleh
2
3
kapasitas panas gas monoatomik pada volume tetap yakni: C v R.
2
Dengan menggunakan teorema ekipartisi energi (silakan pelajari!) dapat ditentukan
kapasitas panas gas diatomik pada proses pemanasan dengan volume tetap yakni:
3
Cv R (untuk gas daiatomik).
2
Latihan dan Tugas
a. Tugas menyusun uraian materi lengkap
Buatlah uraian materi lengkap untuk pokok bahasan Kapasitas Panas Gas pada
proses pemanasan dengan volume tetap dalam bentuk ketikan “word”. Uraian
sedapat mungkin dilengkapi dengan gambar, tabel, diagram, atau ilustrasi lain
yang diperlukan. Tugas diserahkan dalam bentuk “soft copy maupun “hard copy”.
b. Tugas membuat media pembelajaran
Buatlah uraian materi ringkas untuk pokok bahasan Kapasitas Panas Gas pada
proses pemanasan dengan volume tetap dalam bentuk “power point”. Uraian
sedapat mungkin harus dilengkapi dengan gambar, tabel , diagram, atau ilustrasi
lain yang diperlukan. Tugas diserahkan dalam bentuk “soft copy maupun “hard
copy”.
c. Tugas menyusun alat evaluasi
Buatlah alat evaluasi untuk mengukur kemampuan koginitf siswa dalam bentuk
pertanyaan / soal baik berupa uraian maupun pilihan ganda, lengkap dengan
kunci jawaban untuk pokok bahasan Kapasitas Panas Gas pada proses
pemanasan dengan volume tetap. Pertanyaan / soal harus disusun sedemikian
rupa sehingga mengharuskan siswa berpikir kritis dan menggunakan
kemampuan “problem solving” untuk menyelesaikannya (bukan pertanyaan/soal
yang standar).
VI-7
Rancang pula alat evaluasi untuk mengukur kemampuan afektif dan psikomotor
pada pokok bahasan Kapasitas Panas Gas pada proses pemanasan dengan
volume tetap.
Uraian Materi
Wujud zat apakah padat, cair, ataukah gas bergantung kepada tekanan dan
temperatur zat tersebut. Titik lebur (titik beku), titik didih (titik embun), dan titik
sublime suatu zat ditentukan oleh tekanan dan temperatur zat tersebut. Sebagai
contoh es akan melebur atau air akan membeku pada suhu 0 oC bila tekanan di atas
es atau air sebesar 1 atmosfer. Sebagai contoh bila tekanan di atas es atau air > 1
atmosfer, maka titik beku (titik lebur) < 0oC, dan titik didih (titik embun) > 100oC.
Lebih lanjut diagram P-T untuk air atau es tersebut silakan baca sendiri pada
referensi yang relevan. Dari referensi tersebut silakan pelajari
VI-8
Buatlah uraian materi ringkas untuk pokok bahasan Diagram P-T dalam bentuk
“power point”, Uraian sedapat mungkin harus dilengkapi dengan gambar, tabel ,
diagram, atau ilustrasi lain yang diperlukan. Tugas diserahkan dalam bentuk “soft
copy maupun “hard copy”.
c. Tugas menyusun alat evaluasi
Buatlah alat evaluasi untuk mengukur kemampuan koginitf siswa dalam bentuk
pertanyaan / soal baik berupa uraian maupun pilihan ganda, lengkap dengan
kunci jawaban untuk pokok bahasan Diagram P-T. Pertanyaan / soal harus
disusun sedemikian rupa sehingga mengharuskan siswa berpikir kritis dan
menggunakan kemampuan “problem solving” untuk menyelesaikannya (bukan
pertanyaan/soal yang standar).
Rancang pula alat evaluasi untuk mengukur kemampuan afektif dan psikomotor
pada pokok bahasan Diagram P-T.
RANGKUMAN
1. Pengertian Dasar Besaran Molekuler
Massa molar (massa molekul) : massa yang dimiliki oleh 1 mol atau 1 kmol
unsur atau senyawa. Massa molar dilambangkan dengan huruf M, satuannya
g.mol-1 atau kg.mol-1.
Bilangan Avogadro, dilambangkan dengan huruf NA menyatakan banyaknya
atom (dari suatu unsur) atau banyaknya molekul (dari suatu senyawa) yang
dimiliki oleh 1 mol atau 1 kmol unsur/senyawa tersebut. NA = 6,025x1023 mol-1
atau NA = 6,025x1026 kmol-1
Massa 1 atom atau massa 1 molekul dilambangkan dengan huruf mo adalah
massa yang dimiliki oleh 1 buah atom atau 1 buah molekul.
2. Proses-proses pada gas dalam ruang tertutup
Proses isotermik : proses pada gas dimana suhu gas tetap, dapat ditunjukkan
bahwa pada proses ini berlaku hasil kali antara tekanan gas dengan volume
gas adalah konstan atau pV = konstan.
Proses isobarik : proses pada gas dimana tekanan gas tetap, dapat
ditunjukkan bahwa pada proses ini berlaku hasil bagi antara volume gas
V
dengan suhu mutlak gas adalah konstan atau konstan.
T
VI-9
Proses isokhorik : proses pada gas dimana volume gas tetap, dapat
ditunjukkan bahwa pada proses ini berlaku hasil bagi antara tekanan gas
P
dengan suhu mutlak gas adalah konstan atau konstan.
T
3. Persamaan Keadaan Gas Ideal: PV nRT atau PV NkT .
PM
4. Massa jenis gas ideal .
RT
2 NE k
gas dalam hubungan: p .
3 V
7. Laju efektif partikel gas atau laju akar rata-rata kuadrat (root mean square) gas:
3kT 3RT 3p
vrms ; vrms ; vrms
mo M
3
8. Kapasitas panas gas monoatomik pada volume tetap yakni: C v R.
2
5
9. Kapasitas panas gas diatomik pada volume tetap yakni: C v R.
2
VI-10
10. Wujud zat apakah padat, cair, ataukah gas bergantung kepada tekanan dan
temperatur zat tersebut.
EVALUASI
1. Deskripsikan pengertian massa molar (massa molekul), jumlah mole, massa
total, dan massa 1 molekul!
P
2. Deskripsikan perumusan konstan pada proses isokhorik!
T
V
3. Deskripsikan perumusan konstan pada proses isobarik!
T
PV
4. Deskripsikan perumusan hukum Boyle-Gay-Lussac konstan atau
T
persamaan gas ideal PV nRT atau PV NkT .
5. Sebutkan besaran-besaran yang mempengaruhi massa jenis gas!
6. Deskripsikan anggapan dasar gas ideal dengan segala konsekuensi hukum-
hukum fisika yang berlaku!
7. Jelaskan pengertian tekanan menurut teori kinetik gas (tekanan sebanding
dengan frekuensi tumbukan)!
8. Jelaskan perumusan hubungan antara tekanan gas, volume gas dengan energi
kinetik rata-rata partikel gas ideal!
9. Jelaskan perumusan laju efektif partikel gas atau laju akar rata-rata kuadrat (root
mean square)!
10. Jelaskan perumusan PV konstan pada proses isotermik dengan pendekatan
teori kinetik gas!
P
11. Jelaskan perumusan konstan pada proses isobarik dengan pendekatan
T
teori kinetik gas!
V
12. Jelaskan perumusan konstan pada proses isokhorik dengan pendekatan
T
teori kinetik gas!
13. Rumuskan kapasitas panas gas monoatomik pada proses dengan volume tetap!
14. Deskripsikan Teorema Ekipartisi Energi dan pengertian Derajad Kebebasan!
15. Rumuskan kapasitas panas gas diatomik pada proses dengan volume tetap!
16. Deskripsikan pengertian garis sublim pada diagram P-T!
17. Deskripsikan pengertian garis lebur pada diagram P-T!
18. Deskripsikan pengertian garis uap pada diagram P-T!
19. Deskripsikan pengertian titik triple pada diagram P-T!
VI-11
20. Deskripsikan pengertian titik kritis pada diagram P-T!
21. Jelaskan pengaruh tekanan terhadap titik lebur (titik beku) suatu zat!
22. Jelaskan pengaruh tekanan terhadap titik didih (titik embun) suatu zat!
23. Jelaskan pengaruh tekanan terhadap titik sublim suatu zat!
VI-12