Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KARTIKA PULOMAS

NOMOR …………………/2015

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN GIZI


DI RUMAH SAKIT KARTIKA PULOMAS

Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Kartika Pulomas, maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan Gizi yang bermutu tinggi.
b. Bahwa agar pelayanan Gizi di Rumah Sakit Kartika Pulomas dapat terlaksana dengan
baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Kartika Pulomas sebagai landasan
bagi penyelenggaraan pelayanan Gizi di Rumah Sakit Kartika Pulomas.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b ,perlu ditetapkan
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Kartika Pulomas.

Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang kualitas pangan yang dikonsumsi harus
memenuhi beberapa criteria, diantaranya adalah aman, bergizi, bermutu, dan dapat
terjangkau oleh daya beli masyarakat.
5. Undang-Undang Nomor 23/1992 tentang Kesehatan & Kepmenkes Nomor
715/Menkes/SK/V/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga
6. Menurut UU RI No. 7 tentang Pangan Tahun 1996, Pasal 16 ayat (1) “ Setiap orang yang
memproduksi pangan untuk diedarkan dilarang menggunakan bahan apa pun sebagai
kemasan pangan yang dinyatakan terlarang dan atau yang dapat melepaskan cemaran
yang merugikan atau membahayakan kesehatan manusia” dan ayat (3) “ Pemerintah
menetapkan bahan yang dilarang digunakan sebagai kemasan pangan dan tata cara
pebgemasan pangan tertentu yang diperdagangkan”.
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tanggal 6 Februari 2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 374/Menkes/SK/III/2007 tanggal 27 Maret
2007 tentang Standar Profesi Gizi
9. Peraturan Menkes RI Nomor 161/Menkes/Per/I/2010 tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan
Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
12. Permenkes Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 722/Menkes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan
Makanan
14. Peringatan Publik PBOM Nomor KH.00.02.1.55.2890 Tahun 2009 tentang “ Plastik
Kresek “ dan Keterangan Pers BPOM Nomor KH.00.02.1.55.2888 Tahun 2009
TENTANG “ Kemasan Makanan Styrofoam” (lampiran) ditambah dengan penelitian-
penelitian yang pernah dilakukan terhadap bahaya plastic dan Styrofoam, semakin perlu
diwaspadai.

M EMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KARTIKA PULOMAS
TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN GIZI DI RUMAH SAKIT
KARTIKA PULOMAS
Kedua : Kebijakan pelayanan Gizi Rumah Sakit Kartika Pulomas sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelanggaraan pelayanan Gizi Rumah Sakit
Kartika Pulomas dilaksanakan oleh Direktur Pembinaan Pelayanan Medik
Rumah Sakit Kartika Pulomas
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di J a k a r t a
Pada tanggal .............................. 2015

Direktur Rumah Sakit Kartika Pulomas

dr. Atmadhilla Rafitasari, B. Med. Sci


Lampiran
Keputusan Direktur Rumah Sakit Kartika Pulomas
Nomor :
Tanggal :

KEBIJAKAN PENGELOLAAN MAKANAN PADA UNIT GIZI


DI RUMAH SAKIT KARTIKA PULOMAS

Kebijakan Umum

kegiatan pelayanan gizi berada dibawah koordinasi Unit Gizi meliputi :

1. Penyelenggaraan Makanan

2. Kegiatan Pelayanan Gizi Rawat Jalan

3. Kegiatan Pelayanan Gizi Rawat Inap

4. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Gizi Terapan

5. Peralatan di Unit Gizi harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku

6. Pelayanan di Unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien

7. Semua petugas Unit Gizi wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku

8. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3


(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

9. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, etikket, dan menghormati hak pasien

10. Penyelenggaraan Makanan pasien dilaksanakan dalam 24 jam

11. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada Orgas Rumah Sakit Kartika Pulomas sesuai
dengan Keputusan Kasad Nomor Kep/50/XII/2006 tanggal 29 Desember 2006

12. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali
Kebijakan Khusus

1. Kegiatan penyelenggaraan makanan dan nutrisi untuk pasien tersedia secara regular

2. Persiapan, penerimaan, penyimpanan dan penyaluran bahan makanan dan makanan di


Unit Gizi memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan resiko kontaminasi dan
pembusukan.

3. Persiapan dan pengelolaan bahan makanan dengan memperhatikan prinsip HACCP


untuk mengurangi resiko kontaminasi dan pembusukan.

4. Produk ebteral komersil untuk penyimpanan disesuaikan dengan rekomendasi pabrik

5. Pendistribusian makanan menggunakan system yang dipusatkan (sentralisasi) dan


system yang tidak dipusatkan (desentralisasi), dilakukan secara teoat waktu.

6. Pendistribusian makanan di ruangan dibantu oleh Pembantu Perawat (PP) dengan


pengawasan Nutrisoinis.

7. Perencanaan Anggaran Belanja Makanan Rumah Sakit Kartika Pulomas sesuai diet
pasien dan ketentuan penggunaan Uang Lauk Pauk (ULP) Pasien dinas.

8. Perhitungan dan pemesanan kebutuhan Bahan Makanan sesuai dengan jumlah pasien
ruangan dan siklus menu 10 hari.

9. Pasien yang memerlukan diet makanan khusus, direncanakan dietnya dan dipesankan
makanan khusus oleh Kaur ruangan ke Unit Gizi (Sediamak).

10. Pasien masuk perawatan dilakukan skrining gizi untuk mengidentifikasi adanya resiko
nutrisi dilakukan oleh perawat yang pertama menangani pasien.

11. Pasien yang berisiko malnutrisi akan diassesmen lebih lanjut dan dibuat perencanaan
terapi gizi.
12. Tingkat kemajuan pasien dan dievaluasi serta didokumentasikan dalam rekam medik.
13. Setiap pasien dan keluarga mendapatkan edukasi gizi sesuai dengan diet dan
penyakitnya.

14. Unit Gizi bertanggung jawab atas laporan berkala yang telah ditetapkan, baik untuk
kepentingan eksternal maupun internal.

15. Kegiatan penelitian dan pengembangan gizi diupayakan untuk meningkatkan mutu
pelayanan.

16. Seluruh Pelayanan Gizi wajib berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Direktur Rumah Sakit Kartika Pulomas

dr. Atmadhilla Rafitasari, B. Med. Sci

Anda mungkin juga menyukai