Anda di halaman 1dari 2

1.

Sejarah Balai Penelitian Ternak

Balai Penelitian Ternak (Balitnak) merupakan gabungan dua Unit Kerja bidang peternakan yaitu Lembaga
Penelitian Peternakan (LPP) di jalan Raya Pajajaranm, Bogor dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak
(P3T) di Ciawi, Bogor pada tahun 1981. Sejalan dengan perkembangannya, sejak didirikan masing-masing unit
kerja tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan nama.

Lembaga Penelitian Peternakan di Bogor, awal didirikannya bernama Balai Penelitian Umum (BPU 1950,
Palai Penyidikan Peternakan (BPP) 1952, Pusat Balai Penyelidikan Peternakan (PBPP) 1956, Lembaga Penelitian
Peternakan (1961), Lembaga Peternakan (1966), Lembaga Penelitian Peternakan (1967).

Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak (P3T) di Ciawi – Bogor. Lembaga ini adalah lembaga penelitian
Indonesia-Australia berdasarkan memorandum persetujuan tanggal 4 Desember 1974, kerjasama Direktorat
Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian, Indonesia dengan Colombo Plan, CSIRO (Commonwealth Scientific
and Industri Research Organization) Australia. Direncanakan berlangsung selama 10 tahun. Semula bernama
B.A.R.I. (Bogor Animal Husbandry Research Institute) kemudian berubah menjadi Pusat Penelitian dan
Pengembangan Peternakan (P4). Pada tanggal 13 Nopember 1978 berubah menjadi P3T dan diresmikan
pengunaannya oleh Presiden Soeharto dan dihadiri oleh Perdana Menteri Australia serta pejabat tinggi kedua
negara Penggabungan LPP dan P3T tahun 1981 secara resmi menjadi Balai Penelitian Ternak (Balitnak) SK
Mentan No. 71/KPts/OT.210/1/2002 dan sekaligus pelimpahan kedudukan yang semula dibawah Direktorat
Jenderal Peternakan menjadi Unit Kerja Badan Litbang Pertanian.

1950 Balai Peternakan Umum (BPU) (Direktur) Prof. Drs. Sutisno Djuned P.
1952 Balai Penyidikan Peternakan (BPP) (Direktur) Prof. Drs. Sutisno Djuned P.
1956 Pusat Balai Penyidikan Peternakan (PBPP) (Direktur) Drh. Wardojo
1961 Lembaga Penelitian Peternakan (LPP) (Direktur) Drh. Zainoel Arifin

1966 LEMBAGA PETERNAKAN (LP)


(Direktur :1967–1980) Prof. Dr. D.A. Lubis
(Direktur :1967-1968) Drh. Soeherman
(Direktur :1969-1974) Drh. M. Pandjaitan
(Direktur :1975-1979) Drh. R. Rustandi D

Pusat Penelitian Pengembangan Peternakan (P4) di Ciawi


1974 Bogor Animal Husbandry Research Institute (B.A.R.I.), Direktur : Prof. Dr. J.H. Hutasoit
1974 Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (P4). Direktur : Prof. Dr. J.H. Hutasoit
1978 Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak (P3T). Direktur : Prof. Dr. J.H. Hutasoit

BALAI PENELITIAN TERNAK (BALITNAK)


Drh. Jan Nari [1981-1985]
Dr. I Putu Kompiang [1985-1987]
Dr. Benny Gunawan [1988-1989]
Dr. M. Sabrani [1990-1993]
Dr. Kusuma Diwyanto [1994-1997]
Dr. Tjeppy D. Soedjana [1998-1999]
Dr. Argono Rio Setioko [1999-2005]
Dr. Ismeth Inounu [2005-2005]
Ir. Bambang Setiadi, MS [2005-2006]
Dr. Sofjan Iskandar [2006-2009]
Prof. Ir. Bambang Sudaryanto, MS [2009-2010]
Dr.Ir. Endang Romjali, M.Sc [2010-2011]
Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc [2012-2015]
Dr.drh. Sri Muharsini [PLT Ka. Balai dari Agustus 2015 s.d. Februari 2016]
Dr. Soeharsono, S.Pt, M.Si [Februari 2016 s.d. Sekarang]
2. Visi dan Misi

2.1 Visi
Visi Balitnak mengikuti visi Badan Litbang Pertanian yaitu menjadi lembaga penelitian peternakan
berkelas dunia dalam menghasilkan inovasi teknologi peternakan mendukung terwujudnya sistem
pertanian industrial

2.2 Misi
1. Menghasilkan inovasi teknologi peternakan yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan sesuai
dengan kebutuhan pengguna dan mendukung program strategis Departemen Pertanian
2. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya yang berkaitan dengan sistem produksi peternakan
3. Mendiseminasikan hasil-hasil inovasi teknologi peternakan
4. Membangun jaringan kerjasama dan pertukaran informasi teknologi peternakan
5. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, sarana dan prasarana penunjang kegiatan penelitian
peternakan

3. Tugas dan Fungsi

Tugas Pokok

Melaksanakan penelitian ternak unggas, sapi perah dan dwiguna, kerbau, domba, kambing perah serta aneka
ternak

Fungsi

Pelaksanaan penelitian eksplorasi, identifikasi, karakterisasi, evaluasi, serta pemanfaatan plasma nutfah ternak
dan hijauan pakan ternak;

 Pelaksanaan penelitian pemuliaan, reproduksi dan nutrisi pada ternak unggas, sapi perah dwiguna, kerbau,
domba, kambing perah serta aneka ternak;
 Pelaksanaan penelitian bioteknologi ternak, agrostologi dan fisiologi hasil ternak;Pelaksanaan penelitian
komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis ternak;
 Pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian ternak;
 Penyiapan kerjasama, informasi dan dokumentasi serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian
ternak
 Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai