Anda di halaman 1dari 10

PERAN GENERASI MILENIAL DALAM CYBER

KONFLIK DI INDONESIA

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan
pada Semester III tahun Akademik 2018-2019

Ryan Nathanael Wongso


1017058

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG
2018
BAB 1
PENDAHULUAN

Saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi meningkat dengan

cepat, terutama dalam hal jaringan komputer. Salah satu contoh jaringan komputer

adalah internet. Internet merupakan teknologi jaringan raksasa yang telah menjadi

realitas dalam kebutuhan informasi dan komunikasi jutaan manusia di dunia ini.

Selain sebagai media penyedia informasi, melalui internet pula kegiatan komunitas

komersial menjadi bagian terbesar dan terpesat pertumbuhannya serta menembus

berbagai batas negara. Segi positif dari dunia maya ini tentu saja menambah trend

perkembangan teknologi dunia dengan segala bentuk kreatifitas manusia. Namun

dampak negatif pun tidak bisa dihindari, banyak konflik dan tindakan kriminalitas

yang terjadi di dunia maya.

Generasi milenial adalah generasi yang sangat mahir dalam teknologi dan informasi

terutama internet. Dunia teknologi dan informasi sudah sangat melekat dan menjadi

bagian dari kehidupan para generasi milenial. Di sinilah peran generasi milenial,

sebagai sosok muda, yang dinamis, penuh energi, optimis, diharapkan untuk dapat

menjadi agen perubahan yang bergerak dan berusaha untuk sedekat mungkin

dengan dunia utopia itu. Generasi milenial, diharapkan bisa membawa ide-ide

segar, pemikiran-pemikiran kreatif dengan metode thinking out of the box yang

inovatif untuk menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa terutama konflik di

dunia maya.
BAB 2
DASAR TEORI

2.1. Internet

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia,

yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di

seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari

mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Internet merupakan sebuah

jaringan (Internet Protokol) yang terdiri dari beberapa komputer yang sudah

terkoneksi ke dalam jaringan global.

2.2. Cyber Konflik

Konflik di dunia maya mengacu pada tindakan yang diambil oleh pihak-pihak yang

terlibat konflik untuk mendapatkan keuntungan atas musuh-musuh mereka di dunia

maya dengan menggunakan berbagai alat teknologi dan orang-orang berbasis

teknik. Pada prinsipnya, keuntungan dapat diperoleh dengan merusak,

menghancurkan, melumpuhkan, atau merebut sistem komputer seorang musuh

(‘serangan cyber’) atau dengan mendapatkan informasi yang ingin sekali

dirahasiakan oleh musuh (‘spionase cyber’ atau ‘eksploitasi cyber).

Berbagai aktor memiliki akses ke alat dan teknik ini, termasuk bangsa-negara,

individu, kelompok kejahatan terorganisir, dan kelompok teroris, dan ada berbagai

motivasi untuk melakukan serangan cyber dan/atau spionase cyber, termasuk


keuangan, militer, politik, dan pribadi. Konflik di dunia maya berbeda dengan

konflik di ruang fisik dalam banyak dimensi, dan menghubungkan operasi perang

maya dengan pihak yang bertanggung jawab menjadi hal yang sulit. Pada makalah

ini,, konflik cyber yang dibahas adalah konflik yang terjadi antar masyarakat seperti

hoaks, penipuan, peretasan, cyberbullying dan lain-lain.

2.3. Generasi Milenials

Millennials atau kadang juga disebut dengan generasi Y adalah sekelompok orang

yang lahir setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980-

2000an. Maka ini berarti millenials adalah generasi muda yang berumur 17- 37 pada

tahun ini. Millennials sendiri dianggap spesial karena generasi ini sangat berbeda

dengan generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan dengan teknologi.

Generasi millennials memiliki ciri khas tersendiri yaitu, mereka lahir pada saat TV

berwarna,handphone juga internet sudah diperkenalkan. Sehingga generasi ini

sangat mahir dalam teknologi. Di Indonesia sendiri dari jumlah 255 juta penduduk

yang telah tercatat, terdapat 81 juta merupakan generasi millenials atau berusia 17-

37 tahun.
BAB 3
PEMBAHASAN

Dalam sejarah bangsa ini, pemuda Indonesia memiliki peran yang sangat besar bagi

kemerdekaan Indonesia. Mereka menjadi penggerak kebangkitan bangsa, mulai

didesaknya Presiden Soekarno untuk mempercepat pembacaan teks proklamasi,

sehingga keesokan harinya pada 17 Agustus 1845 terjadilah momen yang sangat

penting bagi negeri ini, yaitu kemerdekaan Indonesia.

Sebagai generasi muda yang akan meneruskan cita-cita bangsa kita harus dapat

berperan aktif dalam berbagai bidang terutamanya seperti yang marak terjadi

beberapa kasus tentang konflik di dunia maya/internet. Generasi memiliki peran

yang krusial untuk mengatasi Cyber konflik di Indonesia. Peran itu berupa

3.1. Bersatu dengan Masyarakat

Sebagai generasi milenial yang tentunya dibekali dengan kecerdasan intelektual dan

kedewasaan dalam berpikir, sudah sepatutnya kita menempatkan diri kita sebagai

bagian kelompok masyarakat untuk mengenal masyarakat itu sendiri. Generasi

milenial bertindak dan bertugas sebagai pelopor dalam pembaruan. Dengan

sendirinya macam pembaruan yang bagaimana yang harus dijalankan tidak terlepas

dengan lingkungan masyarakat sekitarnya.


Bersatu dengan masyarakat, membuat kita paham akan konflik yang sering mereka

alami di dunia maya sehingga setiap konflik dapat ditangani dengan tepat. Misalnya

generasi milenials menjadi filterisasi utama untuk menyelamatkan masyarakat kita

dari berbagai informasi hoax yang merupakan salah satu penyebab konflik di

masyarakat . Bukan malah terjerumus dalam adu domba pihak-pihak yang tidak

bertanggung jawab.

3.2. Agen Perubahan

Generasi milenial bertugas untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam

masyarakat, ke arah perubahan dalam masyarakat yang lebih baik.. Generasi

milenial hendaknya menjadi contoh teladan yang hadir di tengah masyarakat

sebagai agen perubahan dalam membangun budaya berinternet yang beretika.

Pemikiran kritis, logis, berwawasan luas yang dimiliki sangat diharapkan

masyarakat.

Di mata masyarakat, pemuda adalah agen perubahan (agent of change) jika

masyarakat terkungkung oleh tabir kezaliman dan kebodohan. Pemuda juga sebagai

motor penggerak kemajuan ketika masyarakat melakukan proses perubahan

keadaan. Gerakan perubahan ini diterapkan dalam menghadapi cyber konflik di

Indonesia. Generasi milenial merupakan pelopor perubahan dalam masyarkat, yang

mengubah pola pikir dan tingkah laku masyarakat sehingga konflik cyber dapat

diminimalisir. Lewat tulisan yang memotivasi serta ajakan lisan akan menjadi

bahan pencerdasan yang baik kepada masyarakat dalam menggunakan internet.


3.3 Agen Pengembangan Masyarakat Berbudaya

Budaya pada bagian ini adalah mengenai etika, pola pikir dan sikap masyarakat saat

berada di dunia maya. Hal-hal yang tidak sesuai dan menghambat kemajuan

haruslah diganti dengan hal-hal yang baru yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Sebagai generasi yang aktif dalam bermedia sosial, akan sangat bermanfaat jika

kita berkampanye tenatang manfaat, bahaya serta cara menggunakan media dengan

bijak.

Contohnya, mahasiswa sebagai generasi milenial dengan aktif mengampanyekan

gerakan anti-Hoax di media sosial dalam berbagai kegiatan kampus. Dengan

banyaknya jumlah mahasiswa yang merupakan representatif dari generasi

intelektual yang menimba pendidikan di kancah nasional maupun internasional

serta keberadaan lembaga kemahasiswaan memiliki potensi besar dalam

menanamkan penggunaan internet secara sehat kepada masyarakat.

Bentuk kampanye tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara mulai dari

pelaksanaan diskusi maupun seminar yang mengangkat topik tentang hoax,

sosialisasi tentang etika yang harus diperhatikan saat menggunakan internet,

pembuatan video dokumenter, serta melaksanakan lomba kreatif sebagai langkah

persuasif memunculkan kepedulian tentang maraknya isu hoax ataupun isu konflik

lainnya.
3.4 Aktif dalam Penyelesaian Konflik

Generasi milenial harus menyikapi penggunaan internet ini sebagai alat

pencerdasan dan perekat persatuan bangsa. Generasi milenial hendaknya bijak

dalam menggunakan media sosial sehingga pemanfaatannya bukan hanya sekedar

popularitas melainkan digunakan pula untuk membangun interaksi jejaring yang

luas dengan berbagai pemuda dari sabang-merauke bahkan dengan pemuda lintas

negara dalam menuntaskan berbagai persoalan bangsa yang membutuhkan peranan

dari para pemuda.

Misalnya, mengampanyekan gerakan anti-Hoax dengan harapan dapat

menghindarkan masyarakat dari berbagai informasi yang menyesatkan, sehingga

keutuhan NKRI akan terus terawat dalam balutan Bhinneka Tunggal Ika.

Melakukan aksi lewat sosial media ataupun kampanye secara langsung, bahwa

generasi milenial harus dengan tegas menolak dan memberi tahu mengenai bahaya

cyber bullying.

Hal lain yang dapat dilakukan yaitu apabila ada kejadian kriminalitas akibat cyber

konflik, generasi milenial harus sigap melaporkan kepada pihak yang berwajib

dalam hal ini pihak Kepolisian setempat dan apabila kedapatan akan dikenakan

sanksi yang berat yakni kurungan minimal 6 tahun dan denda sebesar Rp. 6 milyar

rupiah sesuai dengan Undang-undang Informasi dan Transaki Elektronik (UU ITE)

Tahun 2008.
BAB 4
KESIMPULAN

Generasi milenial merupakan harapan bangsa, pemuda penentu kehidupan masa

depan suatu bangsa, semakin baik kualitas generasi muda secara otomatis akan

menjadi semakin baik suatu bangsa atau negara. Masalah pokok yang sangat

menonjol dewasa ini, adalah cyber konflik. Generasi milenial mempunyai peran

yang sangat penting untuk masalah ini, yaitu :

a. Bersatu dengan Masyarakat

Generasi milenial bertindak dan bertugas sebagai pelopor dalam pembaruan.

sehingga tidak boleh terlepas dengan lingkungan masyarakat sekitarnya.

b. Agen Perubahan

Generasi milenial bertugas untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam

masyarakat, ke arah perubahan dalam masyarakat yang lebih baik

c. Agen Pengembangan Masyarakat Berbudaya

Generasi milenial sebagai pengembang etika masyarakat di dunia maya terutama

dalam sikap, dan pola piker.

d. Aktif dalam Penyelesaian Konflik

Generasi milenial aktif dan kerja nyata untuk menyelesaikan cyber konflik di

Indonesia, misalnya melalui penyuluhan dan kampanye serta pelaporan cyber crime

akibat cyber konflik.


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Siapa itu Generasi Millennial? .http://rumahmillennials.com /

(diakses tanggal 8 Oktober 2018 pukul 19.13)

Anonim. 2015. Peran Pemuda Dalam Mengantisipasi Cyber Crime. https://banjar

kab.go.id (diakses tanggal 9 Oktober 2018 pukul 23.30)

Anonim. 2017. Peran Pemuda Indonesia Saat Ini. https://sahabatpegadaian.com

(diakses tanggal 9 Oktober 2018 pukul 22.14)

Ester. 2016. Mengenal Generasi Millennial. https://www.kominfo.go.id

Fauziah, Nisda. 2017. Cyberbullying di Indonesia : analisis kasus Rizky Firdaus

Wicaksana alias Uus. Makalah.

Gunawan, Syahrul. 2015. Peran Pemuda Dalam Mengatasi Masalah Sosial.

Makalah.

Kemala. 2017. Analisis Hoaks Online di Indonesia. Makalah

Lin, Herbert. 2012. Konflik Cyber dan Hukum Humaniter Internasional. Volume

94, No. 886 http://blogs.icrc.org (diakses tanggal 9 Oktober 2018 pukul

23.14)

Shanti, Dini. 2018. Peran dan Tantangan Pemuda di Era Generasi Milenial.

https://psi.id (diakses tanggal 9 Oktober 22.07)

Anda mungkin juga menyukai