Anda di halaman 1dari 12

Rekayasa Ide

Teori Endosimbiosis
Biologi Sel & Molekuler

Oleh : Rahmat Fajrin


Latar Belakang
Teori endosimbiosis mengusulkan bahwa leluhur eukariotik awal
mengambil bakteri prokariotik ini melalui endosimbiosis, di mana satu sel
memasukkan bakteri ke dalam sitoplasma dan membentuk hubungan
simbiotik. Seiring waktu, hubungan simbiotik ini berubah menjadi
hubungan mutualistik yang erat, sehingga bakteri endosimbiotik tersebut
menjadi bagian integral dari sel eukariotik.
Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah rekayasa ide tentang teori endosimbiosis ini adalah sebagai

berikut:

1.)Mengetahui asal-usul mitokondria dan kloroplas berdasarkan teori endomembran

2.)Mengetahui hubungan teori endosimbiosis dengan pohon filogeni makhluk hidup.

3.)Mengetahui hubungan teori endosimbiosis dan teori evolusi Darwin


Review Artikel
Endosymbiotic theory for organelle
origins
Dalam artikel berjudul “Endosymbiotic theory for organelle origins”, teori
endosimbiotik menjelaskan kesamaan kloroplas dan mitokondria dengan prokariota
yang hidup bebas, dengan menyatakan bahwa organel tersebut muncul dari
prokariota melalui proses endosimbiosis. Pohon gen memberikan bukti penting yang
mendukung teori endosimbiosis pada tingkat dasar, namun semakin rinci
tingkatannya hingga ke cabang-cabang dari pohon gen, terkadang semakin banyak
bukti yang samar mengenai peristiwa endosimbiosis. Kekuatan utama dari teori
endosimbiosis adalah menjelaskan kesamaan fisiologi dan biokimia organel sel
dengan sel prokariotik. Bukti penting berasal dari genom organel tersebut.
Mitokondria dan kloroplas cenderung mempertahankan kromosom prokariotik
berukuran kecil yang mengkode kurang lebih 200 protein pada plastida dan 63
protein pada mitokondria.
Review Artikel
Endosymbiosis and its implications
for evolutionary theory
Dalam artikel berjudul “Endosymbiosis and its implications for evolutionary
theory” menjelaskan bahwa secara historis, konsep dari endosimbiosis
bertentangan dengan teori evolusi Darwin atau neo-Darwinian. Hal ini bermuara
kepada pertanyaan apakah genetika populasi cukup menjelaskan endosimbiosis
dan perannya dalam evolusi?. Genetika populasi bergantung kepada gen dan
berkaitan dengan garis keturunan genetik yang konsisten secara vertikal.
Endosimbiosis mengarahkan biologi evolusioner ke dimensi penting dalam
penjelasan evolusi.
Evolusi Mahluk Hidup dan Asal-usul Organella

Evolusi makhluk hidup dan asal usul organel sel adalah dua aspek yang menarik dari ilmu biologi. Teori evolusi
menyajikan pandangan tentang bagaimana kehidupan di Bumi berkembang dan berubah seiring waktu. Di sisi lain, teori
endosimbiosis menyediakan wawasan mendalam tentang asal mula organel sel penting seperti mitokondria dan kloroplas.
Keduanya merupakan pilar penting dalam memahami kompleksitas kehidupan dan memberikan pandangan tentang
bagaimana organisme dan sel telah beradaptasi dan berevolusi selama miliaran tahun. Kombinasi teori evolusi dan
endosimbiosis membuka jalan bagi pemahaman mendalam tentang sejarah evolusi kehidupan di Bumi. Mereka
menyediakan penjelasan tentang bagaimana organisme telah beradaptasi, bervariasi, dan berkembang selama ribuan
bahkan jutaan tahun.
Pandangan Kritis terhadap Teori Endosimbiosis

Kedua artikel memiliki concern yang berbeda namun saling mendukung satu
sama lain. Hal ini terlihat pada artikel pertama yang menyebutkan bahwa
mitokondria adalah organel yang berasal dari simbiosis antara bakteri yang
menjadi host. Kompartemen mitokondria sudah ada sebelum organisme
eukariotik terbentuk. Dari sini dapat disimpulkan bahwa hanya gen yang
bercabang homologi dengan bakteri alfaproteo yang berasal dari endosimbiosis.
Teori Endosimbiosis dan Teori Darwin
Substansi kedua artikel menentang teori evolusi Darwin, hal ini tertuang jelas pada
kalimat seleksi alam tidak mampu menjelaskan kreativitas dari evolusioner sehingga
seleksi alam saja tidak cukup untuk menentukan arah evolusi. Selanjutnya evolusi di nilai
hanya mengedepankan kompetisi tanpa memperhatikan kerja sama (simbiosis) yang
mungkin terjadi. Sehingga kedua artikel diatas, walaupun menentang teori evolusi Dawin,
namun juga mengisi kelemahan yang ada pada teori evolusi Dawin. Kaitan antara teori
endosimbiosis dan teori evolusi Darwin terletak pada pemahaman asal-usul kompleksitas
kehidupan.

.
Kesimpulan
Teori Endosimbiosis dan Teori Evolusi adalah
dua konsep revolusioner dalam biologi. Namun,
belum banyak usaha untuk mengintegrasikan
keduanya dalam sebuah kerangka konseptual yang
kuat. Kedua artikel di atas bertujuan untuk
menggabungkan prinsip-prinsip kunci dari Teori
Endosimbiosis dengan prinsip-prinsip Teori Evolusi
untuk memberikan pemahaman yang lebih
komprehensif tentang asal usul kehidupan dan
perkembangan organisme.
Referensi
John M. Archibald. (2015). Endosimbiosis dan Evolusi Sel Eukariotik. 2015.07.055

O’Malley, M.A. (2015) Endosymbiosis and its implications for evolutionary theory. PNAS, 112(33):
10720-107

Wallin I.E. Bailliere, Tindall and Cox; London: 1927. Symbionticism and the Origin of Species; p. 171.

Zimorski V, Ku C, Martin WF, Gould SB. Endosymbiotic theory for organelle origins. Curr Opin
Microbiol. 2014 Dec;22:38-48. doi: 10.1016/j.mib.2014.09.008. Epub 2014 Oct 10. PMID: 25306530.

Anda mungkin juga menyukai