1
Jika pada kenyataannya hukum internasional tidak memiliki lembaga legislatif,
eksekutif, yudisial, maupun kepolisian tetapi pada kenyataannya pula hukum
internasional itu mengikat, maka timbul pertanyaan: mengapa hukum internasional
itu mengikat? Bagaimana penjelasannya?
Dalam hubungan ini telah timbul beberapa teori atau ajaran yang mencoba
memberikan landasan pemikiran tentang mengikatnya hukum internasional, yaitu:
(1) Mazhab atau Ajaran Hukum Alam;
(2) Mazhab atau Ajaran Hukum Positif; dan
(3) Mazhab Perancis.
Kontribusi terbesar ajaran atau mazhab hukum alam bagi hukum internasional
adalah bahwa ia memberikan dasar-dasar bagi pembentukan hukum yang ideal.
Dalam hal ini, dengan menjelaskan bahwa konsep hidup bermasyarakat
internasional merupakan keharusan yang diperintahkan oleh akal budi (rasio)
manusia, mazhab hukum alam sesungguhnya telah meletakkan dasar rasionalitas
bagi pentingnya hidup berdampingan secara tertib dan damai antarbangsa-bangsa di
dunia ini walaupun mereka memiliki asal-usul keturunan, pandangan hidup, dan nilai-
nilai yang berbeda-beda.
2
Ada beberapa mazhab yang termasuk ke dalam kelompok Mazhab atau Ajaran
Hukum Positif, yaitu:
a. Mazhab atau Teori Kehendak Negara atau Teori Kedaulatan Negara;
b. Mazhab atau Teori Kehendak Bersama Negara-negara;
c. Mazhab Wina (Vienna School of Thought).
Ajaran atau mazhab ini bertolak dari teori kedaulatan negara. Secara umum
inti dari ajaran atau mazhab ini adalah sebagai berikut: oleh karena negara adalah
pemegang kedaulatan, maka negara adalah juga sumber dari segala hukum. Hukum
internasional itu mengikat negara-negara karena negara-negara itu atas kehendak
atau kemauannya sendirilah tunduk atau mengikatkan diri kepada hukum
internasional.
Bagi mazhab ini, hukum internasional itu bukanlah sesuatu yang lebih tinggi
dari kemauan negara (hukum nasional) tetapi merupakan bagian dari hukum
nasional (c.q. hukum tata negara) yang mengatur hubungan luar suatu negara
(auszeres Staatsrecht). Para pemuka mazhab ini, antara lain, Georg Jellinek, Zorn,
dll.
Kritik dan sekaligus kelemahan dari ajaran ini adalah bahwa ajaran ini tidak
mampu menjelaskan bagaimana jika negara-negara itu secara sepihak menyatakan
tidak hendak lagi terikat kepada hukum internasional, apakah dengan demikian
hukum internasional tersebut tidak lagi mengikat?
Ajaran ini juga tidak mampu menjelaskan negara-negara yang baru lahir sudah
langsung terikat oleh hukum internasional terlepas dari mereka setuju atau tidak?
3
negara secara sendiri-sendiri. Dikatakan pula oleh mazhab ini bahwa, berbeda
halnya dengan kehendak negara secara sendiri-sendiri, kehendak bersama ini tidak
perlu dinyatakan secara tegas atau spesifik.
c. Mazhab Wina
Kelemahan dari mazhab atau teori ini adalah bahwa memang sepintas
tampak bahwa konstruksi pemikiran mazhab ini tampak logis dalam menerangkan
dasar mengikatnya hukum internasional. Namun, mazhab ini tidak dapat
menerangkan mengapa kaidah dasar (grundnorm) itu sendiri mengikat? Lagipula,
dengan mengatakan bahwa kaidah dasar itu sebagai hipotesa, yang merupakan
sesuatu yang belum pasti, maka berarti pada akhirnya dasar mengikatnya hukum
internasional digantungkan pada sesuatu yang tidak pasti. Dengan demikian, seluruh
konstruksi pemikiran yang mulanya tampak logis itu pada akhirnya menjadi sesuatu
yang menggantung di awang-awang.
Lebih jauh lagi, dengan mengatakan bahwa grundnorm itu sebagai persoalan
di luar hukum atau tidak dapat dijelaskan secara hukum maka berarti persoalan
tentang dasar mengikatnya hukum internasional akhirnya dikembalikan lagi kepada
nilai-nilai kehidupan manusia di luar hukum yaitu rasa keadilan dan moral – yang
berarti sama saja dengan mengembalikan dasar mengikatnya hukum internasional
itu kepada hukum alam.
5
Suatu mazhab yang mencoba menjelaskan dasar mengikatnya hukum
internasional dengan konstruksi pemikiran yang sama sekali berbeda dengan kedua
mazhab sebelumnya (Mazhab Hukum Alam dan Mazhab Hukum Positif) muncul di
Perancis. Karena itu, Mazhab ini dikenal sebagai Mazhab Perancis. Pelopornya,
antara lain, Leon Duguit, Fauchile, dan Schelle.