Anda di halaman 1dari 3

ILMU DAN KEBUDAYAAN

Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-
teori dalam kajiannya dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu
tertentu.
Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan
yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari Epistemologi.

Contoh:
1. Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja)
atau
2. Ilmu Psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi
umum dari perilaku manusia yang kongkrit.

Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari dari bumi,
atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk menjadi perawat.

Ilmu Pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistimatik, logik dan konsisten. Hasil
dari ilmu pengetahuan dapat dibuktikan dengan percobaan yang transparan dan objektif. Ilmu pengetahuan
mempunyai spektrum analisis amat luas, mencakup persoalan yang sifatnya supermakro, makro dan mikro. Hal ini
jelas terlihat, misalnya pada ilmu-ilmu: fisika, kimia, kedokteran, pertanian, rekayasa, bioteknologi, dan sebagainya

A. ILMU

Pengertian ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara sistematis dengan
menggunakan metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu. melalui pengamatan
dan percobaan.

Perbedaan antara pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science). Pengetahuan diartikan hanyalah sekadar
“tahu”, yaitu hasil tahu dari usaha manusia untuk menjawab pertanyaan “what”, misalnya apa batu, apa
gunung, apa air, dan sebagainya. Sedangkan ilmu bukan hanya sekadar dapat menjawab “apa” tetapi akan
dapat menjawab “mengapa” dan “bagaimana” (why dan how)., misalnya mengapa batu banyak macamnya,
mengapa gunung dapat meletus, mengapa es mengapung dalam air.

Pengetahuan dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi ilmu apabila memenuhi tiga kriteria, yaitu obyek
kajian, metoda pendekatan dan bersifat universal.
Tidak selamanya fenomena yang ada di alam ini dapat dijawab dengan ilmu, atau setidaknya banyak pada
awalnya ilmu tidak dapat menjawabnya.
Hal tersebut disebabkan ilmu yang dimaksud dalam terminologi disini mensyaratkan adanya fakta-fakta.

B. KEBUDAYAAN

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, Inggris (culture)
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia.
yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga
kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi.
(sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis)
Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan
meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,


Agama dan Politik, Adat Istiadat, Bahasa, Perkakas, Pakaian, Bangunan, dan Karya Seni.

Kebudayaan segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. (Cultural-Determinism)
Artinya Kebudayaan dihasilkan oleh masyarkat yang berbudaya.

Kebuadayaan yang terkandung didalamnya adalah pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Wujud Kebudayaan

 Gagasan (Wujud ideal)


Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-
norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud
kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat
tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu
berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
 Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.
Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia
yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola
tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan
dapat diamati dan didokumentasikan.
 Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua
manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

C. HUBUNGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN

Ilmu merupakan alat bagi manusia untuk dapat menyesuaikan diri dan merubah lingkungan, memiliki
hubungan ang sangat erat dengan kebudayaan, ilmu dan kebuadayaan adalah satu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan.
Hubungan antara ilmu dan kebudayaan yaitu keduanya saling menunjang satu sama lain, bahwa ilmu dan
budaya merupakan dua aspek yang saling mempengaruhi dan saling terkait.
Keterkaitan itu terlihat bahwa ilmu merupakan bagian dari kebudayaan, sedangkan eksistensi suatu
budaya juga ditunjang dan dipengaruhi oleh perkembangan ilmu tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ilmu dan kebudayaan dapat diibaratkan sebagai dua sisi mata uang logam
yang tidak dapat terpisahkan keberadaannya.

Keterkaitan atau ketergantungan ilmu dan kebudayaan dapat mempengaruhi perubahan masayarakat,
diantaranya sebagai berikut:

1. Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya dalam satu lingkungan masyarakat dapat terjadi bila sebuah kebudayaan itu
melakukan kontak dengan kebudayaan asing atau kebudayaan lain. Dimana Perubahan sosial budaya
merupakansebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat yang terjadi
sepanjang masa. Perubahan yang terjadi itu sesuai dengan hakikat dan sifat dasar yang ada pada diri
manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan dalam kehidupannya.

2. Perubahan Lingkungan Masyarakat

Perubahan Kebudayaan juga dapat dipegaruhi oleh timbulnya perubahan lingkungan yang ada dalam
masyarakat, adanya penemuan-penemuan baru, dan adanya kontak dengan kebudayaan baru yang ada di
sekitarnya. Sebagai contoh berakhirnya kehidupan pada zaman es berujung pada ditemukannya sistem
pertanian, sehingga memancing orang- orang yang ahi untuk berinovasi dalam bidang kebudayaan.

3. Penetrasi Kebudayaan

Penetrasi Kebudayaan ini adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya.
a. Secara Damai (Penetration Pasifique)
Masuknya Agama Islam dan Hindu di Indonesia
Penerimaan masyarakat pada zaman itu terhadap dua kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan
konflik tetapi dua kebudayaan yang berbeda itu memperkaya khasanah kebudayaan masyarakat pada
masanya. Pengaruh kebudayaan hindu dan islam pada masa itu tidak menghilangkan unsur-unsur asli
kebudayaan yang sudah ada dalam masyarakat.
Nilai-nilai agama yang terkandung didalamnya berfungsi sebagai salah satu sumber moral bagi
segenap kegiatan yang ada.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis.
Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa
menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang
merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India. Asimilasi adalah
bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan Sintesis adalah
bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang
sangat berbeda dengan kebudayaan asli.

b. Secara Kekerasan (Penetration Violante)


Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan
Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan, sehingga menimbulkan
goncangan-goncangan yang merusak peradaban masyarakat pribumi pada waktu itu.
Wujud budaya dunia barat antara lain adalah budaya dari Belanda yang menjajah selama 350 tahun
lamanya.
Budaya warisan Belanda masih melekat di Indonesia antara lain pada sistem pemerintahan Indonesia.

D. Peranan Ilmu terhadap Pengembangan Kebudayaan

Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan, dan pengetahuan merupakan unsur dari sebuah kebudayaan.
Kebudayaan merupakan suatu nilai, tata hidup dan sarana yang ada dalam kehidupan manusia.
Ilmu dan kebudayaan merupakan dua hal yang menempati posisi yang sangat penting, dimana satu sama
lainnya saling tergantung dan saling mempengaruhi.
Pada satu sisi perkembangan ilmu dalam suatu lingkungan masyarakat itu sangat tergantung pada kondisi
kebudayaan yang ada dilingkungan masyarakat tersebut.
Sedangkan di sisi lain, perkembangan ilmu itu juga akan berpengaruh terhadap jalannya kebudayaan.

E. Kesimpulan

Ilmu adalah bagian terpenting dalam membangun dan mengembangkan kebudayaan sebuah Negara.
Ilmu dan kebudayaan memiliki hubungan ketergantuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
Kebudayaan yang berlaku di masyarakat harus dilandasi oleh dengan ilmu, agar kebudayaan yang ada dapat
berkembang seperti yang seharusnya. Sebaliknya, ilmu itu tidak akan dapat berkembang tanpa diiringi oleh
kebudayaan.

F. Daftar Pustaka

Ibrahim, Slamet. 2008. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Sekolah Farmasi ITB Bandung: PPT
Lasiyo. 2014. Pemikiran Filsafat. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta: PPT Bahan Ajar.
Mundiri. 2012. Logika. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ravertz Jerome.R. 2009. Filsafat Ilmu Sejarah dan Ruang Lingkup Bahasan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suriasumantri, Jujun.S. 2003. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
Tafsir Ahmad. 2012. Filsafat Ilmu. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
http://fatmawatilinguistik.blogspot.co.id/2015/01/hubungan-ilmu-dan-kebudayaan.html
http://depirismayanti.blogspot.co.id/2015/01/makalah-filsafat-ilmu-dan-kebudayaan.html
https://tyomulyawan.wordpress.com/ilmu-dan-budaya/

Anda mungkin juga menyukai