DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS ANDALAS
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala karunia dan nikmatnya
sehingga makalah Pancasila yang berjudul “Pancasila Sebagai Ideologi Politik”
ini dapat diselesaikan dengan maksimal, tanpa ada halangan yang berarti.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila yang diampu
oleh Ibu Aziwarti, SH, MH.
Makalah ini berisi tentang peran Pancasila sebagai Ideologi Politik. Dalam
penyusunan makalah ini melibatkan berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih atas segala kontribusinya dalam membantu
penyusunan makalah ini.
Meski telah disusun secara maksimal, namun penulis sebagai manusia biasa
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karenanya penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................1
Daftar Isi……………………………………………………………………….…2
BAB I Pendahuluan…………………………………………….………………..3
1.3 Tujuan………………………………………………………………………....4
1.4 Manfaat………………………………………………………………………..5
BAB II Pembahasan……………………………………………………………..6
BAB III
Penutup………………………………………………………………...16
3.1
Kesimpulan…………………………………………………………………...16
3.2
Saran…………………………………………………………………………..16
Daftar
Pustaka…………………………………………………………………...17
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1.4 Manfaat
Ideologi adalah gabungan dari dua kata majemuk" yaitu idea dan logos yang
berasal dari bahasa yunani edios dan logos. Secara sederhana, ideologi berarti
suatu gagasan yang berdasarkan pemikiran sedalam-dalamnya dan merupakan
pemikiran filsafat. Dalam arti luas, istilah ideologi dipergunakan untuk segala
kelompok cita-cita, nilai-nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan yang mau
dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif. Dalam arti ini, ideologi disebut
ideologi terbuka. Dalam arti sempit, ideologi adalah gagasan atau teori yang
menyeluruh tentang makna hidup dan nilai – nilai yang menentukan dengan
mutlak bagaimana manusia harus hidup dan nilai – nilai yang menentukan
dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dan bertindak.
a. Dimensi Realitas
Ideologi merupakan nilai-nilai dasar yang bersumber dari nilai-nilai yang
hidup di dalam masyarakatnya, terutama pada waktu ideologi itu lahir.
Dengan demikian, masyarakat pendukung ideologi itu dapat merasakan dan
menghayati bahwa nilai-nilai dasar itu milik mereka bersama.
b. Dimensi Idealitas
Ideologi ini mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang
kehidupan bermasyarakat, bebangsa, dan bernegara. Dengan demikian,
bangsa yang memiliki ideologi adalah adalah bangsa yang telah mengetahui
kearah mana mereka akan membangun bangsa dan negaranya.
c.Dimensi Fleksibilitas
Ideologi harus memberikan ruang yang memungkinkan berkembangnya
pemikiran-pemikiran baru tentang ideologi tersebut, tanpa menghilangkan
hakikat yang terkandung didalamnya.
Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan
perkembangan zaman, dan dinamika internal. Dinamika internal tersebut
memberi peluang kepada penganutnya untuk mengembangkan pemikiran-
pemikiran baru yang relevan dan sesuai dengan perkembangan dari masa ke
masa. Dengan demikian,ideologi tersebut tetap aktual,selalu berkembang dan
menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran
(science des ideas). Ideologi mencerminkan cara berpikir
masyarakat, bangsa maupun Negara, namun juga membentuk
masyrakat menuju cita-citanya.
2. Pancasila sebagai ideology politik bertujuan untuk mengingatkan
kembali pentingnya landasan dasar yang jelas dan baik guna
menuntun kegiatan politik agar selalu pada jalan yang
berkepentingan untuk rakyat.
3. Seluruh kegiatan yang di lakukan di Negara Indonesia harus
memiliki landasan sebagai acuan awal yang harus di ketahui.
4.2 Saran
Landasan aturan politik atupun yang sering kita sebut dengan sebagai
ideology berpolitik sebenarnya sudah jelas, yaitu pancasila.
Tergantung sekarang bagaimana pelaku poltik menanggapi dan
menjalankan kegiatan mereka dengan berlandaskan pancasila.
Seorang pelaku politik harus bias mengartikan da memahami nilai-
nilai pancasila sebagai ideology yang baku bagi kegiatan berpolitik di
Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Astuti Ngudi. 2012. Pancasila dan Piagam Madinah. Jakarta : Media Bangsa.
Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : Paradigma.
Kansil, C.S.T. 2001. Pancasila. Jakarta : Sinar Grafika.
Oesman Oetojo dan Alfian. 1991. Pancasila Sebagai Ideologi dalam Berbagai
Bidang Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta : BP-7 Pusat.
Pasha Mustafa Kamal. 2002. Pancasila. Yogyakarta : Citra Karsa Mandiri.
Syarbaini Syahrial.2001. Pendidikan Pancasila. Bogor : Ghalia Indonesia.