Radiasi Sinar Ultra Ungu (Ultraviolet)

Ultraviolet merupakan suatu bagian dari spektrum elektromagnetik dan tidak

membutuhkan medium untuk merambat. Ultraviolet mempunyai rentang panjang gelombang
antara 100-400 nm yang berada di antara spektrum sinar X dan cahaya tampak (USEPA,
1999). Menurut Dutra dkk., (2004) spektrum elektromagnetik pada area UV terbagi menjadi
3 pita yaitu; ultraviolet A (UVA: 315-400 nm); ultraviolet B (UVB: 280-315 nm) dan
ultraviolet C (UVC: 100-280 nm).
Radiasi sinar UV matahari pada sel hidup dapat menyebabkan berbagai resiko. Reaksi
kulit terhadap radiasi sinar UV di antaranya adalah terbentuknya radikal bebas (O 2* dan
OH*), dan kematian sel secara langsung. Pengaruh patobiologik sinar ultraviolet (UV-A dan
UV-B) menghasilkan radikal bebas dan menimbulkan kerusakan pada DNA, radikal bebas
inilah merupakan faktor utama yang mempercepat proses penuaan dini (Backman, 1988).
Tempat kerja yang memiliki potensi bahaya radiasi Ultra Ungu (Ulta Violet) dapat
menganggu pekerja bahkan dapat mengakibatkan Penyakit Akibat Kerja. Untuk itu, tempat
kerja yang memiliki sumber bahaya radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang 180-
400nm harus dilakukan pengukuran dan pengendalian sesuai Permenakertrans Nomor 05
Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja
Apabila paparan radiasi sinar ultra ungu melebihi NAB maka perlu adanya beberapa
pengendalian, antara lain:

a. Menghilangkan sumber Radiasi Sinar Ultra Ungu (Ultra Violet) dari Tempat Kerja.

b. Mengisolasi atau membatasi pajanan sumber Radiasi Sinar Ultra Ungu (Ultra Violet).

c. Merancang tempat kerja dengan menggunakan peralatn proteksi radiasi

d. Memberikan jarak aman sesuai dengan standar atau sumber pajanan dan pekerja.

e. Membatasi pajanan sumber Radiasi Sinar Ultra Ungu (Ultra Violet) melalui
pengaturan waktu kerja.

f. Penggunaan alat pelindung diri yang sesuai

g. Melakukan pengendalian lainnya yang sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

PEMBAHASAN

PT Molindo tidak menjelaskan mengenai sumber atau potensi bahaya yang dapat
menimbulkan radiasi sinar ultra ungu (ultra violet) serta pengukuran yang telah dilakukan.
Selain itu juga tidak menjelaskan upaya pengendalian terhadap paparan radiasi UV apabila
paparannya melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) pada pekerja.