(Tris, 2011).
2. Radiasi
a. Pengertian radiasi2
(Taspirin, 2009).
(Taspirin, 2009).
pekerja radiasi, masyarakat umum yang terdiri dari keluarga pasien dan
tes diagnostik merupakan sumber terbesar pajanan radiasi sehingga4harus dilakukan usaha-usaha untuk
mengurangi radiasi tersebut.
GAMBAR
Gambar 1. Salah satu alat yang digunakan dalam pemanfaatan sumber radiasi yaitu CT-Scan Sumber :
Data Sekunder (Dokumen Tim Blog Wikipedia, 2011)5
GAMBAR
Gambar 2. Ruang control CT-Scan dari balik tabir atau shielding. Sumber : Data Sekunder (Dokumen Tim
Blog Wikipedia, 2011)5
pengukuran dosis 5(dosimeter) dari sinar dan sebagai batas aman tidak boleh melampaui
TABEL
(Taspirin, 2009).
3. Kecelakaan Radiasi
atau tidak langsung dapat membahayakan jiwa, kesehatan dan harta benda.
Kecelakaan radiasi mempunyai ciri adanya medan radiasi yang tinggi atau
).
peralatan teknis, dan faktor sarana atau lingkungan kerja. Penyebab 8timbulnya kecelakaan yang
berkaitan dengan ketiga faktor tersebut secara
peralatan yang mempunyai sistem pengaman yang baik dan teruji, serta
b. Tindakan operator
sebagai berikut :
segala resiko dan dampak radiasi yang mungkin akan terjadi telah
kecelakaan radiasi.
semula.
4. Efek radiasi
Efek radiasi tergantung dari dose ekivalen yang diterima, dose rate,
jaringan terkena, jumlah atau luasnya area terpajan. Sekecil apapun radiasi
yang diterima akan berpengaruh karena akan terakumulasi. Secara alami11sel kita juga mempunyai
kemampuan untuk memperbaiki apabila ada
Sesuai dengan kenyataan tersebut maka dosis radiasi kecil yang diberikan
dari radiasi pengion dikenal sebagai efek somatik apabila diderita oleh
orang yang terkena radiasi dan disebut efek herediter apabila dialami oleh
terlihat pada electroencephalogram. Pada tingkat ini, proses pathologis13kecil, kemungkinan dapat pulih
atau dapat berakibat fatal (sama'mur 1996)
tubuh dan di kulit sesuai dengan dosisnya. Salah satu contoh kelainan
5. Pekerja radiasi
adalah Petugas Proteksi Radiasi (PPR) yaitu petugas yang ditunjuk oleh
(Muhtarom, 2011).
Begitu pula perhatian dalam hal tugas pokok tenaga kerja yang
lain:
a. Pekerja radiasi
pekerja radiasi adalah setiap orang yang bekerja di instalasi nuklir atau
instalasi yang berhubungan dengan radiasi pengion yang diperkirakan 14(menerima dosis radiasi
tahunan melebihi dosis untuk masyarakat umum
(Tim Pusat K3, 2010).
lain :
Keselamatan Radiasi.
6) Memelihara rekaman.
pelatihan.
1) Pasal 4 : setiap instalasi atom harus mempunyai sekurangkurangnya seorang petugas proteksi radiasi.
bersangkutan.
berkala.
Pembatasan dosis radiasi baru dikenal pada tahun 1928, yaitu sejak
dibentuknya organisasi internasional untuk proteksi radiasi (International 20Commission on Radiological
Protection/ICRP). Pelopor proteksi radiasi
yang terkenal adalah seorang ilmuwan dari Swedia bernama Rolf Sievert.
Ia lahir pada tahun 1896 ketika Henri Becquerel menemukan zat radioaktif
berapa besar dosis paparan radiasi dari sumber radioaktif yang diserap oleh
dosis radiasi tertinggi yang masih diizinkan untuk diterima oleh pekerja
sendiri nilai batas dosis yang sesuai dengan kondisi setempat asal tidak
dalam medan radiasi, dinyatakan dalam tahun (Tim Pusat K3, 2010).21Dosis yang diizinkan untuk
diterima oleh seorang pekerja radiasi
merupakan jumlah dosis yang berasal dari radiasi eksterna dan radiasi
interna, tetapi tidak termasuk dosis yang diterima dari radiasi maksudmaksud medis. Dalam hal ini Nilai
Batas Dosis yang memenuhi standard
internasional ICRP No. 60 tahun 1990 yaitu untuk petugas atau pekerja
radiasi adalah 5 mSv per tahun dengan syarat bahwa dosis rata-rata selama
lima tahun berturut-turut tidak melebihi dari 1 mSv dalam satu tahun (Tim
terhadap radiasi yaitu sumsum tulang merah (red bone marrow), kelenjar
pekerja radiasi untuk jangka waktu tertentu tidak diketahui harus dianggap
bahwa pekerja tersebut telah menerima dosis radiasi sebesar Nilai Batas
Jika dosis melebihi Nilai Batas Dosis (NBD), maka dalam upayanya
sesuai ketentuan Bapeten no. 6 tahun 2010 tentang Pemantauan Kesehatan
b. Konseling
7. Upaya proteksi
mendasar dari proteksi radiasi. Ada tiga prinsip dalam proteksi radiasi
a. Waktu
mungkin.
b. Jarak
semakin besar jarak dari sumber maka dosis radiasi ditempat tersebut
c. Shielding
dinding dari beton yang lebih tebal atau adanya timbal pelapis
radiasi hambur.
a. Pemeriksaan
Temuan awal harus dijadikan sebagai dasar uji kesehatan pekerja 28sesuai tugasnya dan sebagai
referensi (pembanding) terhadap
pada umur dan kesehatan pekerja, sifat tugas, dan tingkat pajanan
kerja dengan instalasi nuklir atau instalasi yang memanfaatkan30sumber radiasi diwajibkan menjalankan
pemeriksaan kesehtaan
aman dan terkendali maka kegiatan pemeriksaan kesehatan pekerja 32radiasi harus didukung juga oleh
ketentuan yang mengatur cara-cara
(BP). Yang dimaksud nilai batas dosis disini adalah dosis radiasi 34yang diterima dari penyinaran eksterna
dan interna selama 1
(satu) tahun dan tidak bergantung pada laju dosis. Penetapan nilai
diperlukan.
dibutuhkan.
sedang hamil maka bagian janin atau perut harus ditutup dengan
load, sehingga janin terhindar dari radiasi.
radiasi.
2) Tidak ada bocoran radiasi yang keluar dari ruangan pesawat sinarX baik lewat tembok dan pintu.37
pemeriksaan.
yang melebihi nilai batas dosis. Sehingga para pekerja merasa aman
dan nyaman dalam melakukan pekerjaannya dan terjaminnya
kesehatan mereka. 39
lingkungan
c) Efisiensi
a) Ketebalan dinding
sentimeter) dan kerapatan jenis 2,2 g/cm3 (dua koma dua gram
dengan kebutuhan.
bahaya radiasi).
overlapping.
(1) Ruang penyinaran atau Ruang sinar-X42Ukuran ruangan sesuai dengan kebutuhan atau
fluroskopi, minimal:
2,8m(t)
dilengkapi dengan:
a) Film Badge
dalam suatu wadah plastik atau logam yang sesuai. Kedua film
sensitif dan yang satu lagi emulsi yang kurang sensitif (Tim
Bapeten, 2003a
).
2003a
).
).
).
).
).
Bapeten, 2003a
TABEL
Semua alat pelindung diri harus dalam kondisi bersih dan siap
melayang di udara.
iritasi mata.
TABEL
d) Surveymeter