Syukur kepada Allah yang telah memimpin dan menyertai kita dalam
menyusun dan menggunakan panduan PA selama tahun 2010 ini. Terima kasih
untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi
2/2010 ini akan semakin banyak jemaat yang menggunakannya dan
memperoleh berkat melaluiNya.
Tim penyusun telah menerima banyak masukan dan kritikan untuk edisi
1/2010, berdasarkan masukan dan evaluasi tersebut kami berusaha
memyempurnakan dan menyederhanakan panduan edisi ini supaya lebih mudah
dipahami dan digunakan.
Panduan PA tahun ini memang disusun berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya. Penyusunan panduan ini dijiwai dan disemangati oleh prinsip-
prinsip dan nilai-nilai pendidikan orang dewasa (POD) atau yang dikenal juga
dengan istilah pembelajaran yang membebaskan. Yaitu seni pembelajaran
orang dewasa yang didasari oleh pemahaman bahwa setiap orang dewasa adalah
subyek (pelaku) dalam proses pembelajaran, bukan obyek. Dalam proses itu
pembelajaran orang dewasa tidak bergantung pada guru atau nara sumber. Oleh
karena itu dalam proses PA ini, baik pemimpin PA maupun peserta PA dapat
saling berlajar di dalam suasana yang membebaskan dan komunikasi yang multi
arah.
Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami menyarankan supaya
dilakukan pelatihan bagi para pemandu/ pemimpin PA tentang bagaimana cara
menggunakan panduan ini dan pengenalan akan Pendidikan Orang Dewasa.
Untuk kebutuhan tersebut, kami telah menyediakan materi ”Penerapan
Prinsip-Prinsip Pendidikan Orang Dewasa dalam Proses PA” dan bila
diperlukan, kami menyediakan diri menjadi fasilitator.
Panduan PA edisi 2/2010 ini disusun dengan format sebagai berikut:
1. Motto: ”Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama”.
Moto ini hendaknya dibacakan setiap mengawali PA, supaya peserta PA
menyadari bahwa PA yang dilakukannya adalah proses belajar berteologi
bersama yang melibatkan seluruh peserta PA, dan melaluinya setiap peserta
PA dapat saling belajar.
2. Latar Belakang Bacaan. Hendaknya dipelajari untuk mengantarkan peserta
memahami teks/ bacaan/ perikop yang akan di-PA-kan. Sebagai sebuah
pengantar, latar belakang ini hendaknya tidak menjadi fokus utama
pembalajaran dalam PA.
3. Proses PA sengaja disusun secara matrik, dengan harapan dapat membantu
pemandu dan peserta PA memahami alur proses PA. Kolom pertama
1
adalah isi pokok materi yang akan di-PA-kan. Kolom kedua berisi tujuan
materi tersebut dipelajari. Sedangkan kolom ketiga adalah bentuk-bentuk
kegiatan yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Harapan
kami pemandu mempelajari terlebih dahulu alur proses sebelum memimpin,
sedangkan peserta PA dipandu dengan kegiatan-kegiatan yang ada pada
kolom tiga. Kegiatan kegiatan tersebut lebih berupa panduan yang bisa
ditambah, dikurangi atau diganti sesuai dengan situasi dan kondisi tempat
dan peserta PA.
Kiranya Panduan ini dapat bermanfaat dan bila ada hal-hal yang
diperjelas dapat menghubungi kantor sinode maupun tim penyusun. Selamat
ber-PA, Tuhan memberkati.
2
Minggu : hal
***
3
Panduan PA Minggu ke-1 Juli 2010
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
Bacaan: Yohanes 9:1-7
Pada waktu peristiwa ini terjadi, ada pemahaman diantara orang banyak bahwa
ada keterkaitan antara kebutaan dengan dosa. Bila ada satu orang yang buta
sejak lahir, berarti ada yang sudah berbuat dosa. Mungkin orang itu sendiri, atau
mungkin juga kedua orang tuanya. Oleh karena itu murid-murid menanyakan
kebenaran pemahaman itu kepada Yesus ”Guru, siapakah yang berbuat dosa,
orang ini sendiri atau orang tuanya sehingga ia dilahirkan buta”.
Yesus menanggapi pertanyaan murid-murid dengan mengungkapkan satu fakta
yang lebih penting dari pada sekedar mencari siapa yang salah, siapa yang
benar. Tetapi mencari makna dibalik semua peristiwa tersebut, yaitu karena
pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam orang buta tersebut.
PROSES BER-PA
4
Contoh Peserta dapat Pemandu minta kepada peserta
pekerjaan menyebutkan untuk menuliskan di papan
Allah contoh-contoh tulis/kertas/karton atau
pekerjaan Allah menyebutkan, satu orang satu
contoh pekerjaan Allah
Pekerja- Peserta dapat pemandu meminta peserta
pekerja Allah memahami siapa mendiskusikan siapa yang harus
yang harus mengerjakan pekerjaan Allah
mengerjakan pada waktu itu dan pada waktu
pekerjaan Allah sekarang
Cara Peserta memahami Pemandu meminta peserta
mengerjakan cara mengerjakan mendiskusikan bagaimana
pekerjaan pekerjaan Allah pekerjaan Allah dikerjakan pada
Allah pada waktu itu dan waktu itu dan bagaimana
penerapannya pada pekerjaan Allah dilakukan pada
masa sekarang. zaman sekarang, serta apa
penerapannya dalam kehidupan
berjemaat, berklasis dan
bersinode.
Contoh Peserta menemukan Pemandu mengajak peserta
pekerjaan contoh-contoh menemukan contoh-contoh
Allah yang pekerjaan Allah pekerjaan Allah yang bisa
dapat yang bisa dilakukan dilakukan secara kebersamaan
dikerjakan secara kebersamaan jemaat lokal, dan sinodal.
secara jemaat lokal dan
kebersamaan. sinodal.
Penutup Peserta termotivasi Pemandu minta peserta memilih
untuk melakukan satu lagu untuk dinyanyikan
hasil PA dalam bersama, setelah itu meminta
kehidupan sehari- salah satu atau beberapa peserta
hari. untuk memimpin doa syafaat dan
penutup.
(ATH)
5
Panduan PA Minggu ke-2 Juli 2010
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
Ibrani adalah nama lain dari bangsa Israel. Karena orang Ibrani atau
Israel pada mulanya menganut agama Yahudi, maka mereka sering juga
disebut sebagai orang Yahudi. Surat kepada Orang Ibrani ini ditujukan
kepada orang-orang Ibrani yang menjadi Kristen. Karena mereka
meninggalkan agama Yahudi dan menerima Yesus Kristus sebagai
Tuhan dan Juruselamat mereka, maka mereka sering mengalami aniaya
baik secara fisik maupun mental dari saudara sebangsanya yang masih
menganut agama Yahudi (dapat dibandingkan dengan Ibrani (11: 36-37).
Sebagian orang memang menyangkal imannya, tapi masih banyak juga
yang setia sampai mati.
Penulis Surat ini mendorong agar Orang-orang Ibrani yang Kristen ini
bertabah hati, tekun dalam iman dan menjalani penderitaan dengan
gagah. Penderitaan yang mereka alami patutlah dihayati sebagai latihan
rohani yang pada akhirnya menghasilkan buah kebenaran yang
memberikan damai dan sukacita (Ibrani 12: 11). Memang, penderitaan
ketika dialami mendatangkan dukacita, tetapi bila orang Kristen menjaga
kesetiaan dan iman maka segala sesuatu yang dialami itu sungguh
menghasilkan kebaikan yang membawa mereka kepada anugerah
kekudusanNya (Ibrani 12: 10).
(Referensi)
PROSES BER-PA
8
Panduan PA Minggu ke-3 Juli 2010
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
Bacaan Alkitab: 2 Tawarikh 17: 1-19
9
Dampak yang terjadi ialah:
1. Tuhan mengokohkan kerajaan Yehuda dalam kepemimpinan raja
Yosafat.
2. Seluruh Yehuda memberikan persembahan kepadanya sehingga raja
Yosafat menjadi kaya dan sangat terhormat (ay. 5)
3. Ketakutan yang dari Tuhan menimpa semua kerajaan di negeri-negeri
sekeliling Yehuda, sehingga tidak ada satupun yang berani berperang
melawan Yehuda (ay. 10)
4. Beberapa kerajaan sekitarnya memberikan persembahan, dan perak
sebagai upeti kepada raja Yosafat (ay. 11).
PROSES BER-PA
Terinventarisir langkah-
Relevansi langkah konkret untuk Pemandu PA mengajak
bacaan 2 mewujudkan impian peserta untuk
Taw 17:1-19 keluarga merelevansikan
dengan (mengaitkan) bacaan teks
perencanaan dengan kehidupan sehari-
masa depan hari dengan memberikan
keluarga pertanyaan misalnya :
langkah-langkah konkret apa
11
yang bisa dilakukan untuk
menggapai impian keluarga?
(impian keluarga misalnya :
menyekolahkan anak hingga
Perguruan tinggi, rencana
membeli kebun, masa
Peserta PA membuat pensiun yang sejahtera, dst)
Rencana komitmen untuk memiliki Peserta PA diminta
Aksi tabungan hari tua mengemukakan impian
Dan Penutup mereka dan investasi apa
yang perlu dilakukan untuk
mewujudkan impian.
***
12
Panduan PA Minggu ke - 4 Juli 2010
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
Perikop Amsal 22 ini sebagaimana bagian yang lain dari Kitab Amsal ini
berisi berbagai pengajaran yang cukup besar dan penting. Sehingga tidak
mudah dikelompokkan atau dibagi dalam perikop-perikop besar
melainkan bagian-bagian pendek saja bahkan kadang hanya ayat per
ayat.
Amsal 22: 6 dan 15, merupakan Bagian Pengajaran dari Amsal yang
menekankan pentingnya didikan atau pengajaran yang diberikan dari
orang tua kepada orang yang lebih muda atau kepada anak-anaknya.
Pendidikan yang dimaksudkan dalam Amsal 22: 6, 15 ini tentu
pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya, yaitu pendidikan di dalam
segala aspek kehidupan yang mungkin dan bisa diberikan kepada anak-
anak muda sesuai usia dan kapasitas mereka.
13
PROSES BER-PA
15
Panduan PA Minggu ke - 1 Agustus 2010
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
Bacaan diatas bagian dari perikop yang merupakan janji Tuhan untuk
memulihkan keadaan Israel mengembalikan mereka dari Babel ke Yerusalem.
Tuhan mengingatkan umatNya melalui Yesaya supaya mereka:
1. Melupakan dan meninggalkan dosa-dosa mereka yang telah lalu.
2. Melupakan penderitaan pahit di Babel dan berpengharapan untuk
kehidupan yang baru di Yerusalem.
3. Umat yang dipulihkan ini akan menjadi Israel yang baru dengan masa
depan yang baru. Tugas yang baru memberitakan kemasyhuran Tuhan.
Alasan mengapa mereka harus melupakan masa lalu itu, karena Tuhan sendiri
yang telah menebus Israel (14).
PROSES BER-PA :
REFERENSI
Kita semua pasti pernah memiliki kenangan masa lalu. Barangkali kenangan
yang indah, berkesan, menyenangkan. Atau sebaliknya, kenangan buruk yang
sangat mengecewakan. Sayangnya, ketika kita mengalami hal-hal pahit, hal itu
menjadi sesuatu yang sangat sulit untuk kita lupakan. Kita sulit untuk
menghapus hal-hal yang mengecewakan dalam ingatan kita, bahkan hal itu
menjadi trauma yang dapat membuat kita menjadi takut dan khawatir akan masa
depan. Hal tersebut bisa disebut sebagai sesuatu yang normal karena trauma
adalah manusiawi dan dapat terjadi pada siapa saja. Namun, jika hidup kita
harus dihantui masa lalu yang kelam, yang ada kita justru akan menjadi lemah
dan sulit untuk bangkit kembali. Bagaimanapun juga, apapun yang menimpa
kita, semua itu harus dihadapi. Mengapa? Karena kita tidak berkuasa untuk
merubah kenyataan atau memutar kembali waktu. Firman Tuhan dalam ayat 18
berkata, "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu ...” Perkataan ini dapat
menguatkan kita untuk kembali bangkit dan tidak terus menoleh ke belakang.
Mungkin saat ini ada di antara kita masih tinggal di dalam suasana masa lalu?
Mungkin kita tidak mau bangkit dari keterpurukan kita? Mungkin kita tidak
mau melihat bahwa kita memiliki rancangan terbaik dari Tuhan, yakni masa
depan yang indah yang harus kita jalani?
Saudara-saudara, tidak ada gunanya bagi kita tenggelam dalam masa lalu.
Mungkin hal itu untuk diingat menjadi pelajaran berharga, tetapi bukan berarti
kita mengingat-ingat kembali yang akhirnya membuat diri kita semakin
terpuruk.
Sudah saatnya kita bagkit dari keterpurukan kita untuk menjalani masa depan
bersama Yesus. Yakinilah bahwa Tuhan sudah merancangkan masa depan yang
terbaik untuk kita. Jangan lagi tengok ke belakang! Apa yang pernah kita alami
dulu, baik cerita ”suka maupun duka”, ambillah hikmahnya!! (Fajar).***
18
Panduan PA Minggu ke- 2 Agustus 2010
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
Bacaan: Yeremia 29 : 1-14
Nats : Yeremia 29 : 7
19
PROSES BER-PA
***
21
Panduan PA Minggu ke-3 Agustus 2010
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
22
PROSES BER-PA
(Ferry)
24
Panduan PA Minggu ke-4 Agustus 2010
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
Penulis Injil Lukas (dan Matius) tidak menyebut nama perwira itu.
Penulis hanya mengatakan bahwa ia seorang perwira, menghargai
hambanya, mengasihi umat Yahudi dan menanggung pembangunan
rumah ibadah Yahudi. Ia mengaku tidak layak menerima Yesus dan
juga tidak layak datang kepada-Nya. Berhadapan dengan Yesus, ia
sungguh tahu diri. Ia percaya dengan mengatakan sepatah kata saja
Yesus dapat menyembuhkan hambanya itu. Yesus memuji imannya.
Antara si perwira dan masyarakat Yahudi di Kapernaum tercipta sikap
toleran. Si perwira dapat menempatkan dirinya secara tepat di tengah
masyarakat Yahudi yang agamis itu. Dan masyarakat Yahudi dapat
menerima kehadirannya selaku saudara yang layak ditolong.
PROSES BER-PA
26
Panduan PA Minggu ke- 5 Agustus 2010
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
Bacaan: Filipi 2:1-8
PENJELASAN TEKS
Surat ini ditulis oleh Paulus kepada Jemaat di Filipi yang sedang
mengalami perpecahan. Diantaranya adalah Euodia dan Sinthike (4: 2).
Maka Paulus memberikan nasihat-nasihatnya untuk menghadapi
permasalahan tersebut.
Sesuai dengan judulnya, perikop ini mengajak jemaat di Filipi untuk
bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus, menganggap yang lain
lebih utama dari dirinya sendiri, saling mengasihi sebagai satu tubuh
Kristus.
PROSES BER-PA :
REFERENSI :
Gaya tarik bumi disebut gravitasi yang membuat isi bumi memiliki berat,
sehingga kita dapat menapak di bumi. Ketika kita melemparkan sebuah
benda ke langit akan kembali ke bumi. Jika bumi sudah tidak memiliki
gaya gravitasi, dapat dibayangkan betapa kacaunya kehidupan di bumi
ini. Ini merupakan suatu misteri alam dan tidak ada seorangpun manusia
yang sanggup merubahnya.
Kehidupan sebagai orang Kristen kita dapat diibaratkan seperti magnet
yang membuat orang lain tertarik untuk datang kepada kita. Hal ini akan
nampak dalam kehidupan keluarga. Setiap orang makin rindu untuk
berada di dalam rumah berkumpul dengan anggota keluarga. Berarti ada
magnet dalam keluarga itu. Magnet itu dapat berbentuk: tersedianya
makanan kesukaan, terciptanya suasana yang nyaman, terpenuhinya
segala keinginan hati. Namun kita akan mendapatkan magnet yang
sebenarnya, jika apa yang kita butuhkan ternyata tidak tersedia di dalam
keluarga, tapi kita tetap merindukan ada bersama keluarga.
Magnet yang sesungguhnya ada dalam keluarga adalah terciptanya kasih
yang tulus yang bersumber dari Allah. Dengan demikian tujuan Tuhan
menciptakan keluarga akan terwujud, karena masing-masing menyadari
tugasnya. Memahami arti keluarga berarti akan menghasilkan kehidupan
persekutuan yang penuh kasih. (Fajar).
29
Panduan PA Minggu ke- 1 September 2010
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
PROSES BER-PA
30
rumahnya menjadi tempat
terlaksananya PA
menyampaikan keadaan
keluarganya dan hal-hal yang
ingin didoakan.
Pemandu PA mengajak
peserta memuji Tuhan dari KJ
17 : 1-2. Lalu meminta salah
seorang peserta memimpin doa
pembukaan.
Penjajagan Mengetahui Pemandu PA meminta setiap
pemahaman pemahaman peserta untuk mengungkapkan apa
peserta peserta terhadap yang menjadi tugas dan
materi yang tanggungjawab dari seorang
akan dipelajari. ayah/ibu/anak dalam keluarganya.
31
masukkan.
32
Panduan PA Minggu ke-2 September 2010
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
33
dia meninggal, dan Yusuf dengan penuh hormat menyanggupi
permohonan Yakub.
PROSES BER-PA
34
terhadap lansia. 2. Minta perserta untuk
menceritakan pengalaman-
pengalaman indah mereka
dalam mendampingi lansia?
3. Bagaimana tanggapan peserta
mengenai ”Mikul dhuwur,
mendhem jero” terhadap orang
tua (yang artinya kalau orang
tua mempunyai kebaikan, kita
banggakan atau dijunjung
tinggi sebaliknya jika
mempunyai keburukan kita
tutupi keburukannya atau
pendam sedalam mungkin)?
4. Apakah yang dilakukan
Yusuf dalam rangka “Mikul
dhuwur, mendem jero”?
35
Panduan PA Minggu ke-3 September 2010
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
PENGANTAR
Pemilihan Matias bukan hanya bertujuan mengisi kekosongan
sepeninggal Yudas Iskariot. Pemilihan Matias menunjuk pada
kelangsungan Misi Kristus yang dilaksanakan oleh murid-muridNya.
Matias adalah salah satu pengikut Kristus (Kis.1: 21-22). Pada saat
Yesus masih di dunia, ia tidak termasuk golongan para murid. Tidak ada
penjelasan tentang kehidupan Matias. Para murid berdoa dan membuang
undi (Kis.1:26), maka terpilihlah nama Matias.
PROSES BER-PA
36
Penjajagan Mengetahui Pemandu menanyakan kepada
pemahaman pemahaman peserta peserta seberapa pentingnya
peserta terhadap materi yang keberlanjutan kepemimpinan
akan dipelajari. di gereja.
Pemandu menanyakan apa sisi
positif dari diberinya
kesempatan kepada generasi
berikut untuk melanjutkan
atau bersama-sama memegang
tongkat kepemimpinan di
gereja?
Sikap para Mengetahui sikap Pemandu meminta peserta
Rasul Para Rasul tentang menemukan alasan Para Rasul
sepeninggal upaya penggantian mencari pengganti Yudas
nya Yudas Yudas Iskariot. Iskariot.
Iskariot Pemandu meminta peserta
menemukan kriteria yang
dipakai oleh Para Rasul untuk
menemukan pengganti Yudas
Iskariot.
37
panggilan Allah melalui orang lain
pelayanan atau (jemaat) untuk memilih yang
panggilan untuk bersangkutan menerima
melanjutkan tanggungjawab kepemimpinan
pelayanan juga tersebut.
berasal dari Pemandu memberikan
dukungan kesempatan kepada peserta
anggota lain untuk memberikan
persekutuan tanggapan.
yang lain. Pemandu mencatat point
(Panggilan penting yang diungkapkan
Lahiriah) peserta dan menyimpulkan
diskusi tersebut.
Rencana Peserta memiliki Pemandu mengajak peserta untuk
Aksi komitmen untuk mendoakan:
memberikan Pemimpin-pemimpin gereja
dukungan agar dapat memfungsikan diri
kepada dengan baik demi pelayanan
pemimpin gereja dan kesaksian.
yang sudah dan Generasi berikut untuk pada
yang akan saatnya melanjutkan tugas
terpanggil kepemimpinan bergereja.
melayani dalam
gereja.
Penutup Peserta memiliki Pemandu mengajak peserta
semangat untuk menyanyikan sebuah pujian dari
terlibat dalam proses KJ/PKJ yang berhubungan dengan
kepemimpinan di materi PA ini. Dilanjutkan dengan
gerejanya. Doa, dan kebiasaan yang ada
dalam setiap kelompok PA.
(Alfred)
38
Panduan PA Minggu ke-4 September 2010
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
PENGANTAR
Setiap keluarga memiliki pendapatan keluarga yang jumlahnya terbatas
untuk memenuhi kebutuhan hidup yang tidak terbatas. Demikian juga
dengan sebuah bangsa. Alkisah, Tuhan memberitahukan kepada Firaun
melalui mimpi, bahwa bangsa Mesir dan sekitarnya akan mengalami
kelimpahan panen selama 7 tahun berturut-turut dan akan mengalami
gagal panen dan bahaya kekeringan selama 7 tahun berikutnya.
Kekeringan itu juga terjadi dan melanda sampai negeri-negeri yang jauh
(Kej. 41: 57). Makna mimpi yang demikian merupakan tafsiran Yusuf
anak Yakub yang pada saat itu masih terpenjara karena adanya
perselisihan dengan keluarga Potifar.
Akhirnya, Yusuf diangkat menjadi penguasa di Mesir sebagai wakil raja.
Ia ditugasi untuk membuat rencana dan kebijakan mengelola pasca panen
dan mengantisipasi bahaya kelaparan akibat kekeringan. Mulailah Yusuf
bekerja. Ia membuat gudang besar di semua kota Mesir dan menabung
segala bahan makanan sebanyak-banyaknya. Ia menetapkan penilik-
penilik atas negeri yang bertugas memungut seperlima dari segala hasil
tanah Mesir untuk mengantisipasi kebutuhan masa depan. Dalam
kepemimpinan Yusuf, Seluruh rakyat Mesir berpartisipasi dalam
program tabungan Negara ini. 7 tahun kelimpahan hasil tanah
dipergunakan sebagai kesempatan untuk menabung sehingga 7 tahun
kekeringan berikutnya dapat dilalui dengan baik.
Pada masa kini, instrument (alat atau cara) tabungan untuk masa depan
lebih banyak ragam dan caranya. Bisa menabung melalui ternak,
tabungan di bank, arisan, asuransi, deposito, saham, obligasi, dsb.
39
PROSES BER-PA
(BNH)
41
MATERI PEMAHAMAN ALKITAB
PADA BULAN OKTOBER 2010
MEMAKAI BAHAN
MASA PERAYAAN HIDUP BERKELUARGA
GKSBS TAHUN 2010
42
Panduan PA Minggu ke-1 Nopember 2010
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
Bacaan: Titus 2: 1–15
Ada tiga hal yang dikemukakan di dalam surat ini. Pertama, Titus
diingatkan mengenai sifat-sifat orang yang boleh menjadi pemimpin
jemaat. Hal itu dikemukakan terutama karena kelakuan orang-orang di
Kreta banyak yang jahat (Pasal 1). Kedua, Titus dinasihati mengenai
bagaimana seharusnya ia mengajar setiap golongan orang yang menjadi
anggota jemaat itu, yaitu golongan laki-laki dan wanita yang sudah tua
(yang seharusnya mengajar pula orang-orang yang lebih muda dari
mereka), golongan orang-orang muda, dan golongan hamba-hamba.
(pasal 2). Akhirnya Titus diajar mengenai bagaimana seharusnya
kelakuan orang Kristen. Yang paling penting ialah bahwa orang Kristen
harus peramah dan suka damai, jangan membenci orang, jangan suka
bertengkar atau menimbulkan perpecahan (pasal 3).
PROSES BER-PA
44
tersebut dalam kehidupannya
sekarang ini.
Peserta diminta untuk
membuat daftar hal-hal yang
harus ditinggalkan dan hal-
hal yang harus dilakukan
oleh orang yang sudah
diselamatkan.
Rencana Peserta memiliki Setelah selesai PA setiap
Aksi semangat dan keluarga dapat
komitmen berperan membicarakan ulang peran
dalam keluarga masing-masing anggota
sesuai dengan situasi keluarga berdasarkan isi
dan kondisinya perikop ini dan sesuai
dengan situasi dan
kondisinya.
Penutup Peserta dapat pulang Menyanyikan nyanyian
dengan semangat penutup: KJ 439.
baru
(Diwanto)
***
45
Panduan PA Minggu ke- 2 Nopember 2010
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
PROSES BER-PA
47
(berbagi berbagi “Cerita untuk berbagi cerita.
pengalaman) Suka Duka” tentang 1. Pada saat mereka sudah
bekerja. bekerja dengan tekun tetapi
hasil yang didapat masih
belum maksimal.
2. Setelah mereka / anak
mereka bekerja dengan giat
dan tekun dan mendapatkan
hasil yang memuaskan.
3. Kesaksian Iman mereka baik
dalam “Keberhasilan
langsung” maupun dalam
“Keberhasilah yang masih
tertunda”
8. Rencana Peserta memiliki Permainan:
Aksi Semangat untuk
Rajin Bekerja dan 1. Pemimpin mengajak peserta
tidak mudah untuk mengadakan
menyerah kalau permainan memunculkan
gagal. angka 7 :
alat Bantu 2 buah Dadu/
Kubus atau 1 set kartu
Domino.
2. Atau dengan permainan
uang memunculkan jumlah
Rp 600,- dari dua keping
mata uang receh logam.
48
Permaiana 1:
Minta salah satu peserta maju dan melempar 2 dadu, 1 kali dan terus
sampai bisa mendapat jumlah angka 7 dari kedua Dadu tersebut. Bila
mendapat angkat 7 berarti dia Berhasil. Bila belum mendapat angkat 7 ya
dicoba terus sampai berhasil.
Permainan 2:
Atau dengan permainan uang memunculkan jumlah Rp 600,- dari dua
keping mata uang receh logam. Alat bantu uang receh logam Rp 500,-
yang kuning sebanyak 1 keping. dan uang receh logam Rp 100,- juga
yang kuning sebanyak 9 keping dimasukkan dalam kantong hitam.
Peserta diminta mengambil secara acak dan cepat 2 buah keping uang
receh terdapat dalam kantong hitam tersebut dan menunjukkannya, kalau
hasilnya Rp 600,- dia Berhasil.
Kalau belum ya dicoba terus sampai berhasil.
49
Panduan PA Minggu ke- 3 Nopember 2010
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
PENGANTAR
Debora adalah seorang perempuan yang menjadi hakim di Israel dan pahlawan
bagi bangsanya. Ia tampil sebagai pahlawan untuk mengusir musuh Israel yang
telah menguasai bangsa itu selama 20 tahun (Hakim-hakim 4: 3-4).
Keberhasilan Debora mengusir dan mengalahkan tentara pendudukan yang
menindas Israel bukan karena keahlian berperang, tetapi karena Allah sendiri
yang bergerak dan melangkah maju berperang (Hakim-hakim 5:4-5).
PROSES BER-PA
50
tersebut.
Pemandu meminta tanggapan
peserta atas cerita-cerita
tersebut (tanggapan positif).
Perempuan Mengetahui bahwa Pemandu meminta peserta
menjadi Debora sebagai menemukan apa alasan Debora
Pahlawan perempuan bisa menjadi memperjuangkan keadilan dan
yang besar pahlawan bagi kebenaran bagi bangsanya.
dan kuat bangsanya. Pemandu meminta peserta
mendiskusikan apa kekuatan
dan perlengkapan yan dimiliki
Debora sehingga dia bisa
menjadi pahlawan bagi
bangsanya?
Tuhan Mengetahui bahwa Pemandu mengajak peserta
Pahlawan Tuhan berdiri di depan mendiskusikan, apa sikap
sejati ketika orang beriman Tuhan dan alasan mengapa
memperjuangkan Tuhan perduli dengan soal
sebuah keadilan dan keadilan dan kebenaran?
kebenaran
Rencana Peserta memiliki Pemandu mengungkapkan kembali
Aksi keberanian untuk hasil diskusi dan mengajak peserta
menjadi pahlawan untuk mengungkapkan rencana aksi
dalam hal keadilan dan atau komitmen apa yang dapat
kebenaran bagi dilakukan.
sesamanya.
Penutup Ada semangat dari Pemandu mengajak menyanyikan
peserta agar menjadi sebuah lagu dari KJ/PKJ.
Pribadi yang Mendoakan rencana aksi atau
memperjuangkan komitmen yang terungkap dan
keadilan dan kebenaran dilanjutkan dengan kebiasaan
bagi sesamanya dimulai masing-masing kelompok PA.
dari dalam rumah,
tetangga, persekutuan
dan masyarakat.
(Alfred)
51
Panduan PA Minggu ke-4 Nopember 2010
Adven 1
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
PROSES BER-PA
***
54
Panduan PA Minggu ke-1 Desember 2010
Adven 2
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
55
Perikop ini berakhir dengan peringatan pengetahuan dan hak istimewa
yang senantiasa menuntut pertanggung jawaban.
PROSES BER-PA
56
Rencana Peserta memiliki Peserta bersedia terlibat dalam
Aksi kesetiaan dalam pelayanan ibadah natal.
pekerjaan
pelayanan. Peserta bersedia terlibat dalam
setiap ibadah/ kegiatan gereja
dengan setia.
(Sidi)
***
57
Panduan PA Minggu ke-2 Desember 2010
Adven 3
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
Bacaan: Yohanes 1: 1 – 9
PENJELASAN TEKS
58
PROSES BER-PA
***
60