Anda di halaman 1dari 10

ASKEP KASUS HEMODIALISA

LAPORAN PRAKTIK PROFESI RUANG HEMODIALISA RSU MANGUSADA

NAMA MAHASISWA : Putu Diah Ratna Sari


NIM : 17.901.1799
TANGGAL PRAKTIK : 2 Mei – 31 Mei 2018

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. S
Umur : 43 th
JenisKelamin : Perempuan
Alamat : Br. Mambal Kaja Abiansemal
PenanggungJawab : Tn. W
Tanggal HD : 11 Mei 2018
No. RM : 114631
Dx. Medis : CKD St V + Hipertensi

B. PENGKAJIAN
1. FASE PRE HEMODIALISA

a. STATUS KESEHATAN SAAT INI


1) Alasan kunjungan ke rumah sakit :
Px mengatakan melakukan hemodialisa sesuai jadwal

2) Keluhan utama saat ini :


Saat HD px mengatakan tidak kencing, dan cepat merasa lelah

3) Riwayat penyakit sebelumnya :


Px mengatakan sudah 8 tahun mengalami hipertensi, px mengatakan sempat malas
control dan minum obat. Kemudian pada tahun 2013 px mengatakan pernah
mengalami batu ginjal dan sudah diangkat di RS Bali Med. Px mengatakan pertama
kali di hemodialisa pada tahun2013 di RS Bali Med, dan hemodialisa selanjutnya
dilakukan di RSU Mangusada. Px mengatakan rutin melakukan hemodialisa selama 2
kali dalam seminggu dengan jadwal sore. Px mengatakan minum kurang lebih 200ml.

4) Riwayat penyakit keturunan :


Px mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang sama dan
tidak ada yang memiliki penyakit keturunan seperti hipertensi dan diabetes.

b. Dialisis
1) Dialisis ke :
Px mengatakan sudah melakukan hemodialisa sejak tahun 2013 (2 kali dalam
seminggu) sehingga px lupa sudah berapa kali melakukan hemodialisa

2) Re – Use :
Tidak melakukan reuse. Hanya 1 kali pemakaian (single use)

3) Jenis : Bellco

c. PemeriksaanFisik
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Composmetis
3) Tekanan darah : 223/127 mmHg
4) Nadi : 80 x/menit
5) Respirasi : 20 x/menit
6) Suhu : 36oC
7) Berat badan : 54,5 kg

2. FASE INTRA HEMODIALISA


a. Keluhan utama saat ini :
1) DS :
Px mengatakan saat ini merasa sedikit pusing. Tekanan darah px 223/127 mmHg
2) DO:
Px terlihat lebih sering tertidur

b. WaktuDialisis
Jam Qb UFG UFR TD N S
I 150 3800 0 223/127 80 36
II 250 3800 950 223/127 80 36
III 250 3800 1900 191/105 80 36
IV 250 3800 1900 191/105 80 36
V 250 3800 2850 191/105 80 36
VI - 3800 3800 215/114 80 36

1) Mulai : 13.00 wita


2) UF Target : 3800 ml

c. AksesDialisis :
AV Fistule

d. Heparinisasi
1) Awal : 1000 unit
2) Continue : 1000 unit/jam

3. FASE POST HEMODIALISA


a. Keluhan utama saat ini :
1) DS :
Px mengatakan sedikit sakit pada luka tusukan
P : luka bekas tusukan
Q : perih
R : diluka bekas tusukan
S : 1 (0-10)
T : saat jarum dicabut
2) DO :
Px terlihat tenang, luka tusukan tertutup, terdapat luka tusukan pada akses vaskuler
tangan kiri.

b. PemeriksaanFisik
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Composmetis
3) Tekanan darah : 215/114 mmHg
4) Nadi : 80 x/menit
5) Respirasi : 20 x/menit
6) Suhu : 36oC
7) Berat badan : 51,8 kg

c. Waktu Dialisis
1) Selesai : 17.00 wita
2) UF Goal : 3800 ml
3) Pengurangan BB : 54,5 kg – 51,8 kg = 2,7 kg

d. Heparinisasi
1) Total : 5000 unit

e. DATA PENUNJANG
1) Pemeriksaan Laboraturium
Tanggal Jenis Hasil Nilai normal dalam Interpretasi
Pemeriksaan satuan
2 Mei 2018 Hb 8,7 11,7 – 15,5

Leukosit 5,87 4800 – 10.800

Trombosit 3,5 150.000 – 450.000


Ureum pre 93 14,98 – 38,52

Kreatinin pre 7,0 0,8 – 1,3

Asam urat 5,5 2,0 – 5,7

C. ANALISA DATA
1. Pre HD
2. Intra HD
3. Post HD
NO DATA MASALAH KEMUNGKINAN
PENYEBAB
1 Pra HD Kelebihan volume cairan Hipertensi

DS : Suplai darah ginjal turun

 Px mengatakan minum GFR turun


kurang lebih 200ml
CKD
 Px mengatakan tidak
kencing Retensi Natrium dan cairan
 Px mengatakan cepat
merasa lelah Kelebihan volume cairan

DO :

 BB Pre HD : 54,5 kg
 Berat Kering : 51,5 kg
 TD : 223/127 mmHg
 N : 80 x/menit
2 Intra HD Resiko gangguan perfusi Hipertensi
jaringan
DS : Suplai oksigen menurun

 Px mengatakan sedikit GFR turun


pusing
CKD
DO :
Sekresi eritropoetin
 Px terlihat lebih sering menurun
tidur
 HD sedang berlangsung Hb turun

 TD : 191/105 mmHg
Sakit kepala, pusing
 N : 80 x/menit
 UFG : 3800 ml Resiko gangguan perfusi
 QB : 250 jaringan
 TD (UF) : 4,5 jam
3 Post HD Risiko infeksi Post HD

DS : Terdapat bekas luka pada


akses vaskuler / prosedur
 Px mengatakan sedikit invasif
sakit pada luka tusukan
 P : luka bekas tusukan Terbukanya port de entry
 Q : perih microorganism

 R : diluka bekas tusukan


Risiko infeksi
 S : 1 (0-10)
 T : saat jarum dicabut

DO :

 Px terlihat tenang, luka


tusukan tertutup, terdapat
luka tusukan pada akses
vaskuler tangan kiri.
 HD telah dilakukan
 TD : 215/114 mmHg
 N : 80 x/menit
 S : 36oC

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Pra HD
2. Intra HD
3. Post HD

No Diagnosa TUJUAN INTERVENSI


1 Kelebihan volume Setelah diberikan asuhan - Observasi Ku pasien, TTV, BB
cairan b/d retensi keperawatan selama 1x4jam pre dan post HD
natrium dan cairan diharapkan volume cairan - Mengukur sumber intake dan
seimbang dengan kriteria hasil output
: - Berikan HD sesuai kebutuhan
dan program medis
- Pasien minum sesuai
- Ukur UF Goal
kebutuhan
- Anjurkan pasien untuk
- Tidak ada edema
membatasi intake cairan
- BB pasien stabil
- Kolaborasi dalam pemberian
mencapai BBK
heparin (antikoagulan)
- TTV dalam batas
- Kolaborasi dalam pemberian
normal
eritropoitin

2 Risiko gangguan Setelah dilakukan asuhan - Observasi ku dan ttv pasien


perfusi jaringan b.d keperawatan selama 1x4jam - Beri posisi yang nyaman pada
penurunan suplai diharapkan tidak terjadi pasien
oksigen dan nutrisi ke gangguan perfusi jaringan / - Pantau keluhan adanya keringat
jaringan perfusi jaringan adekuat dingin dan pertahankan suhu
dengan kriteria hasil : lingkungan
- Membran mukosa - Kolaborasi dalam pemberian
warna merah muda oksigen dan pemeriksan lab
- kesadaran pasien
compos mentis
- pasien tidak ada
keluhan sakit kepala
dan pusing,
- tidak ada tanda sianosis
ataupun hipoksia,
capillary refill kurang
dari 3 detik,
- nilai laboratorium
dalam batas normal
(Hb 11,7-15,5
- konjungtiva tidak
anemis
3 Risiko infeksi b/d Setelah diberikan asuhan - Observasi tanda tanda infeksi
prosedur tindakan keperawatan selama 1x4jam dan vital sign
invasive d/d adanya diharapkan resiko infeksi tidak - Lakukan tindakan aseptik saat
terjadi dengan kriteria hasil :
bekas luka akses melakukan tindakan
- tidak terjadi tanda tanda
vaskuler pemasangan alat HD
infeksi (panas, nyeri,
- Tutup luka punksi dengan
kemerahan,
teknik steril
pembengkakan,
- KIE pasien tentang tanda-tanda
kelemahan fungsi)
infeksi di rumah
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Pra HD
2. Intra HD
3. Post HD
Hari Jam Implementasi Evaluasi

Tanggal
Jumat, Pra  Mengobservasi ku pasien S : PX mengatakan tidak ada keluhan
HD  Mengobservasi BB pre HD
11/5/18 O:
 Mengukur sumber intake dan
13.00
output  BB pra HD 54,5 kg
 Memberikan HD sesuai  Tidak terdapat edema
kebutuhan dan program medis
A : Masalah kelebihan volume cairan
teratasi

P : Pertahankan kondisi px, lanjutkan


intervensi
Intra  Mengobservasi ku pasien dan S : Pasien mengatakan pusing berkurang
HD vital sign
O:
 Memberikan posisi yang nyaman
14.00
s.d  Px terlihat lebih sering tidur
 TD : 191/105 mmHg
17.00  N : 80 x/menit

A : Masalah risiko gangguan perfusi


jaringan teratasi

P : Pertahankan intervensi
Post  Mengobservasi vital sign dan S : Pasien mengatakan sedikit perih pada
HD tanda tanda infeksi saat jarum dicabut
 Melakukan penutupan luka
17.30 O:
 Mengajarkan pasien tentang
tanda-tanda infeksi di rumah
 Luka punksi tertutup dengan baik
 Tidak terjadi tanda tanda infeksi
 TD : 215/114 mmHg

A : Masalah risiko infeksi teratasi

P:

 Pertahankan kondisi px, lanjutkan


intervensi
 Lanjutkan HD sesuai jadwal

Anda mungkin juga menyukai