Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGANTAR ILMU PERTANIAN BERKELANJUTAN


TENTANG
“MANFAAT PUPUK ORGANIK”

DOSEN : MAHRANI, SP, M.Si

DISUSUN OLEH :
1. ARMIDI YANSYAH
2. EGA JUWITA
3. TIWI REWANDA
4. WANIARA SRI MAYA L.
5. SYET PUTRA
6. ZULSYAMRIAN TONI
7. DENI SELVIA

SEMESTER I (A)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI
TELUK KUANTAN
TA. 2016/2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Karena atas limpahan rahmatNya
sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad Saw, karena berkat jasa beliaulah kita dapat mengenal Islam. Dan semoga kita
nanti mendapat syafaatnya di yaumil kiyamah nanti.
Makalah ini berjudul “Manfaat Pupuk Organik”. Tujuan penulisan makalah ini adalah
selain sebagai melengkapi tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pertanian Berkelanjutan juga
sebagai sumber bacaan yang dapat digunakan untuk memperdalam materi.
Tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Teluk Kuantan, 18 Oktober 2016

Penulis

2i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3. Tujuan Penulisan ............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pupuk............................................................................. 3
2.2. Perbedaan Pupuk Organik dengan Anorganik ................................ 3
2.3. Manfaat Pupuk Organik ................................................................. 3
2.4. Keunggulan dan Kekurangan Pupuk Organik ................................. 5
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan...................................................................................... 6
3.2. Saran ................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA

3ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada saat ini pandangan perkembangan pertanian organik sebagai salah satu
teknologi alternatif untuk menanggulangi persoalan lingkungan sangat diperlukan.
Persoalan besar yang terjadi disebabkan karena pencemaran tanah yang menyebabkan
persediaan unsur hara dalam tanah semakin lama semakin menipis. Apalagi banyak
unsur yang hilang tidak dikembalikan lagi ke tanah. Jika hal ini berlangsung terus-
menerus maka tanah akan semakin miskin unsur hara. Kondisi ini diperburuk dengan
munculnya pertanian modern yang menerapkan sistem pertanian monokultur dan
penggunaan varietas unggul yang menyerap banyak unsur hara. Jika varietas unggul
digunakan secara terus menerus, tanah akan semakin miskin unsur hara. Kondisi ini
dapat diperbaiki dengan penambahan unsur hara secara tepat, yakni melalui pemupukan.
Pemupukan merupakan pemberian pupuk terhadap tanaman. Sedangkan pupuk adalah
material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan
hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material
pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk mengandung
bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman dalam pemberian
pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat
terlalu banyak unsur hara. Terlalu sedikit atau terlalu banyak unsur hara dapat berbahaya
bagi tumbuhan.
Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun. Salah satu jenis
pupuk yang menjadi alternatif dan mulai popular kembali setelah cukup lama tidak
pernah digunakan dalam perkembangan pertanian organik yaitu pupuk organik. Pupuk
organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup yang diolah melalui
proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pengurai, seperti pelapukan sisa - sisa
tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik banyak memberikan keuntungan ditinjau
dari peningkatan kesuburan tanah dan peningkatan produktifitas tanaman. Atas dasar
tersebut saya merasa tertarik untuk mengkaji dan mengetahui lebih dalam mengenai
pupuk organik serta segala sesuatu yang berkaitan dengan pupuk organik.

1
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya adalah :
1. Apa itu pupuk?
2. Apa perbedaan pupuk organik dan anorganik?
3. Apa kelebihan dan kekurangan pupuk organik?

1.3. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalahnya adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian pupuk.
2. Untuk mengetahui lebih dalam tentang pemahaman pupuk organik.
3. Untuk mengetahui manfaat pupuk organik.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pupuk


Pupuk adalah semua bahan yang ditambahkan kepada tanah dengan tujuan
memperbaiki sifat fisis, sifat kimia, dan sifat biologi tanah. Sifat fisis tanah berkaitan erat
dengan tingkat kegemburan tanah, porositas dan daya serap. Sifat kimia berkaitan
dengan pH (tingkat keasaman) dan ketersediaan unsur hara. Sedangkan sifat biologi
berkaitan dengan mikroorganisme yang hidup di dalam tanah.

2.2. Perbedaan Pupuk Organik dengan Anorganik


Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik, bahan alami,
yaitu yang terbuat dari pelapukan organisme tumbuhan atau hewan, biasanya, pupuk ini
berasal dari bahan kompos, pupuk kandang, daun-daun yang membusuk, sekam, dan
bahan-bahan lain yang terbebas dari bahan kimia aktif. Ada beberapa jenis pupuk
orgnanik, diantaranya pupuk kompos, bokashi, pupuk hijau, pupuk daun, pupuk saresah,
dan pupuk cair organik, bisa dilihat di jenis jenis pupuk organik.
Sedangkan Pupuk anorganik adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan kimia
aktif, merupakan hasil dari proses pembuatan dan rekayasa kimia, melalu proses
rekayasa kimiawi, fisik ataupun biologis. Pupuk ini banyak diproduksi oleh pabrik-
pabrik kimia dan banyak beredar di pasaran.

2.3. Manfaat Pupuk Organik


Sangat jarang dan mungkin sangat sedikit petani yang menyadari bahwa tumbuhan
memerlukan bahan organik untuk kelangsungan hidupnya. Tidak sedikit petani yang
beranggapan bahwa bila menggunakan pupuk kimia yang banyak maka akan
memperoleh hasil yang sangat banyak pula.
Pada saat ini banyak sekali para pelaku (petani) yang menggunakan bahan kimia
untuk pemupukannya, dan mempunyai kecendrungan akan semakin banyak memberi
pupuk kimianya, dikarenakan hasil yang diharapkan tinggi akan tetapi dari waktu
kewaktu bukannya meningkat malah semakin menurun.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementrian Pertanian, menunjukkan data
yang sangat mengerikan terhadap lahan pertanian kita, banyak lahan dinegara Indonesia
memiliki kadar bahan organok yang kurang dari 1%. Sedangkan dari berbagai
3
pengalaman dan penelitian para ahli menyatakan kadar bahan organik yang tinggi dalam
tanah akan sangat membantu memaksimalkan hasil yang didapat pelaku usaha (petani).
Sebelum masa kemerdekaan Indonesia, para petani sangat senang menggunakan
pupuk organik dalam melakukan budidaya pertanian dibandingkan dengan pupuk
Anorganik (Kimia).
Namun fakta menjadi terbalik ketika pada tahun 1960-an petani mulai banyak
menggunakan bahan kimia dalam melakukan budidaya petanian, yang lebih
mengkhawatirkan lagi peran dari pupuk organik menjadi dianggap tidak ada peran
dalam budidaya pertanian sehingga banyak petani yang mengabaikannya.
Produksi pupuk Kimia pun dari waktu kewaktu semakin berkembang sangat pesat,
sehingga bila di hitung secara harga, maka pupuk anorganik (kimia) menjadi sangat lebih
murah dibandingkan dengan pupuk organik.
Dan didukung dengan di temukannya banyak varietas-varietas unggul yang dari
berbagai penelitian lebih banyak yang cocok dan baik bila menggunakan pupuk
anorganik (kimia). Sehingga mengakibatkan banyak kenyataanya ditemukan lahan
pertanian yang terdegradasi, sehingga mengakibatkan merosotnya kadar dari bahan
organik dari lahan pertanian.
Adapun manfaat pupuk organik yaitu :
a. Manfaat yang akan dirasakan oleh petani adalah meningkatnya produktivitas dari
lahan pertanian. Karena dengan meningkatnya kadar kandungan bahan organik dan
unsur hara yang ada dalam tanah, maka dengan sendirinya akan memperbaiki sifat,
kimia dan biologi tadi tanah atau lahan pertanian.
b. Manfaat lain yang dirasakan yaitu semakin mudahnya melakukan pengolahan lahan
karena tanah semakin baik
c. Harga pupuk organik lebih murah dan sangat mudah didapat dari alam
d. Pupuk organik mengandung unsur mikro yang lebih lengkap dibandingkan dengan
pupuk kimia
e. Pupuk organik akan memberikan kehidupan badi mikroorganisme tanah
f. Kelebihan lain dari pupuk organik yaitu mempunyai kemampuan dalam
memobilisasi atau menjembatani hara yang ada di tanah sehingga akan membentuk
partikel ion yang mudah diserap oleh tanaman
g. Mempunyai kemampuan dalam melepas hara tanah dengan sangat perlahan dan terus
menerus, seihngga akan membantu mencegah terjadinya kelebihan suplai hara yang
membuat tanaman keracuanan
4
h. Mampu menjaga kelembaban dari tanah, sehingga akan mengurangi tekanan atau
tegangan struktur tanah pada tanaman
i. Mampu membantu mencegah erosi lapisan atas tanah
j. Mampu menjaga dan merawat tingkat kesuburan tanah
k. Memberi manfaat untuk kesehatan manusia, karena banyak kandungan nutrisi dan
lebih lengkap dan lebih banyak

2.4. Keunggulan dan Kekurangan Pupuk Organik


Keunggulan pupuk organik adalah sebagai berikut :
a. Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur hara makro maupun
unsur hara mikro. Kondisi ini tidak dimiliki oleh pupuk buatan (anorganik).
b. Pupuk organik mengandung asam - asam organik, antara lain asam humic, asam
fulfic, hormon dan enzym yang tidak terdapat dalam pupuk buatan yang sangat
berguna baik bagi tanaman maupun lingkungan dan mikroorganisme.
c. Pupuk organik mengandung makro dan mikro organisme tanah yang mempunyai
pengaruh yang sangat baik terhadap perbaikan sifat fisik tanah dan terutama sifat
biologis tanah.
d. Memperbaiki dan menjaga struktur tanah.
e. Menjadi penyangga pH tanah.
f. Menjadi penyangga unsur hara anorganik yang diberikan.
g. Membantu menjaga kelembaban tanah
h. Aman dipakai dalam jumlah besar dan berlebih sekalipun
i. Tidak merusak lingkungan.
Sedangkan kekurangan pupuk organik adalah sebagai berikut :
a. Kandungan unsur hara jumlahnya kecil, sehingga jumlah pupuk yang diberikan harus
relatif banyak bila dibandingkan dengan pupuk anorganik.
b. Karena jumlahnya banyak, menyebabkan memerlukan tambahan biaya operasional
untuk pengangkutan dan implementasinya.
c. Dalam jangka pendek, apalagi untuk tanah-tanah yang sudah miskin unsur hara,
pemberian pupuk organik yang membutuhkan jumlah besar sehingga menjadi beban
biaya bagi petani. Sementara itu reaksi atau respon tanaman terhadap pemberian
pupuk organik tidak se-spektakuler pemberian pupuk buatan.

5
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan makalah tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pupuk
organik merupakan yang sangat ramah lingkungan dan dapat membuat tanah menjadi
subur. Pupuk organik juga pupuk yang lebih baik dibandingkan dengan pupuk lainnya
karena akan mengurangi polusi tanah dan dapat meningkatkan produtivitas tanah. Pupuk
organik terdiri dari beberapa jenis yaitu: pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk hayati,
pupuk cair, pupuk seresah, pupuk hijau, mikroba penyubur tanah, pupuk hayati, guano
dan humus. Penggunaan pupuk organik juga mempunyai kelemahan salah satunya yaitu
akan menimbulkan kekahatan unsur hara apabila bahan organik yang diberikan belum
cukup matang.

3.2. Saran
Disini penulis menyarankan kepada pembaca semua hal-hal sebagai berikut :
1. Perlunya pemakaian pupuk organik di sektor pertanian
2. Perlunya kepedulian terhadap pupuk organik kerana tergeser oleh pupuk kimia.
3. Sebaiknya dilakukan perbaikan terhadap pupuk organik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Novizan, Ir 2005. Petunjuk pemupukan yang efektif. AgroMedia Pustaka, Jakarta.


Jumin, Hasan Basri. 2005. Dasar-dasar agronomi. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sutanto, Rachman. 2002. Pertanian organik: Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan.
Jakarta
H, Taufik. Tadjoedin dan Hadi, Ir, Iswanto 2002. Kiat mengatasi permasalahan praktis:
mengebunkan mengkudu secara intensif. Agro Media Pustaka, Jakarta
http://agunghanafi87.blogspot.com/2012/11/contoh-makalah-pupuk-organik.html pada hari
Jum’at 21 Oktober 2016 jam 13:15
http://downloadfreegunghanafi87.blogspot.com/2012/12/makalah-macam-macam-pupuk-
organik-dan.html pada hari Jum’at 21 Oktober 2016 jam 13:15.
http://www.langgengsejati.com/pupuk/manfaat-pp.php pada hari Jum’at 21 Oktober 2016 jam
13:35
http://anggikrosaliaa.blogspot.com/2012/10/makalah-pupuk-kompos.html pada hari Jum’at
21 Oktober 2016 jam 13:55

Anda mungkin juga menyukai