Anda di halaman 1dari 17

(KERANGKA CONTOH LAPORAN STUDI KASUS)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasional
Laporan Studi Kasus merupakan bentuk pertanggung jawaban praktikan
kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary Banjarmasin.
Dalam melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan II, praktikan
melaksanakan studi kasus dengan tujuan agar praktikan memperoleh pengalaman
dan keterampilan dalam mengumpulkan data dan mengkaji data kemudian
mengolah data, dalam usaha pemecahan masalah yang dihadapi klien.
Praktikan mengangkat masalah ini menjadi subyek studi kasus dengan
alasan masalah yang dihadapi oleh klien cukup kompleks yaitu masalah
kepribadian, masalah belajar dan masalah finansial yang perlu segera diselesaikan.
Kegiatan studi kasus yang telah dilaksanakan oleh praktikan ini dilakukan
dengan cara mengumpulkan berbagai data tentang diri klien, pihak-pihak yang
terlibat dalam permasalahan klien dan lingkungannya melalui berbagai teknik
pengumpulan data. Data yang relevan dan lengkap akan digunakan untuk
memberikan bantuan atau bimbingan secara tepat sesuai dengan masalah yang
dihadapi oleh klien. Sehingga diharapkan klien dapat mengembangkan dirinya
secara optimal baik dalam orientasi pendidikan, pengembangan pribadi dan sosial
klien.

B. Konfidensialitas
Studi kasus adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang dengan
memberikan diagnosa-diagnosa kesulitan/masalah secara intensif dan
menggunakan pendekatan yang komprehensif sampai pada usaha menetapkan
bantuan pemecahannya serta memberikan alternatif-alternatif bantuan yang
dibutuhkan oleh siswa.
Dalam pelaksanaan studi kasus ini konselor melakukan berbagai kegiatan
pengumpulan data untuk mengetahui dan mengenal keadaan pribadi siswa atau
klien. Data tersebut adalah data tentang diri klien yaitu data yang berhubungan
dengan diri klien sendiri, pihak-pihak yang terlibat dengan permasalahan klien
maupun lingkungan tempat tinggal klien. Berkaitan dengan data klien yang
terkumpul maka konselor mempunyai tanggung jawab untuk
merahasiakannya. (tambahkan teori tentang kerahasiaan dalam studi kasus
C. Identifikasi Kasus
1. Proses Menemukan Kasus (ceritakan proses menemukan/menjaring
siswa kasus yang diangkat dalam studi kasus ini/bagaimana praktikan melihat
bahwa orang tersebut mengalami gejala masalah)

2. Identifikasi Kasus
a. Identitas Klien
· Keterangan Pribadi
Nama : ……………(Fiktif/samaran)
Tempat/Tgl Lahir :
Jenis Kelamin :
Agama :
Alamat :
Asal Sekolah :
· Keterangan Fisik
Tinggi badan :
Berat badan :
Warna kulit :
Bentuk wajah :
Jenis rambut :

b. Identitas Orang tua


· Ayah
Nama Ayah :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Agama :
Alamat :
Suku bangsa :

· Ibu
Nama Ibu :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Agama :
Alamat :
Suku bangsa :
3. Gambaran Keunikan Klien
a. Penampilan Fisik (keterangan tentang gambaran klien secara fisik maupun
penampilan sehari-harinya)
b. Penampilan Psikis (keterangan tentang gambaran pembawaan/tingkah
laku/sifat klien dalam kesehariannya)
BAB II
GEJALA DAN ALASAN PEMILIHAN KASUS

A. Gejala
Berdasarkan hasil pengamatan praktikan, gejala-gejala yang tampak pada
diri klien adalah sebagai berikut:
a. Klien sering tidak hadir ke sekolah tanpa keterangan (alpa) (misalkan)
b. Klien beberapa kali tidak mengikuti tugas yang diberikan guru (misalkan)
c. …………………………………………….. sesuai dengan gejala yang terlihat
d. …………………………………………….
d. ………………………………………………

B. Alasan Pemilihan Kasus


Berdasarkan gejala yang tampak, praktikan beranggapan bahwa klien
mengalami masalah yang perlu segera dibantu untuk menyelesaikannya. Gejala
tersebut akan semakin berkembang dan merugikan klien apabila dibiarkan tanpa
bimbingan, karena itulah praktikan memutuskan untuk membantu klien agar klien
bisa
………………………………………………………………………………………
…(diisi sesuai dengan gejala yang ingin diatasi/ masalah yang ingin diatasi)
C. Ancangan Studi Kasus
Prosedur yang digunakan dalam membantu klien adalah ancangan klinis
model Trait and Factor yang dikembangkan oleg E.G Williamson. Ancangan ini
mencakup lima tahap yang terdiri atas analisis, sintesis, diagnosis, treatment,
evaluasi, dan follow up. Dengan ancangan ini diharapkan dapat memudahkan
dalam mengintegrasikan masalah klien dan alternatif pemecahannya. Dengan
menggunakan pendekatan ini praktikan dapat mengumpulkan data sebanyak
mungkin dan dapat menentukan masalah serta memprediksikan apa yang terjadi
bila klien tidak memperoleh bantuan.
Adapun langkah-langkah penanganan kasus ini menurut
ancangan klinis model Trait and Factor adalah sebagai berkut:
1. Analisis
Analisis merupakan langkah mengumpulkan informasi dan data tentang
diri klien beserta latar belakangnya yang terorganisir dengan baik. Informasi dan
data dikumpulkan secara mendalam dari keseluruhan aspek kehidupan klien.
2. Sintesis
Sintesis adalah usaha merangkum, menggolong-golongkan dan
menghubung-hubungkan data yang telah ada pada tahap analisis yang sesuai
dengan keputusan dan masalah klien, yang disusun sedemikian rupa sehingga
dapat menunjukkan gambaran secara keseluruhan tentang diri klien.

3. Diagnosis
Diagnosis adalah langkah untuk mencari, menemukan dan menentukan
faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya masalah yang dihadapi, sehingga
diperoleh pemahaman tentang hakekat masalahnya.
Tahap ini meliputi:
a). Identifikasi masalah, yaitu mengklasifikasikan masalah ke dalam masalah fisiologis
dan psikologis,
b). Etiologi, yaitu mencari faktor-faktor penyebab masalah yang dihadapi klien baik dari
faktor endogen maupun eksogen.

4. Prognosis
Progronis adalah langkah memprediksikan kemungkinan apa yang akan
terjadi jika masalah klien terpecahkan dan tidak terpecahkan. Dalam langkah ini
diterapkan pula alternatif-alternatif bantuan kepada klien.
5. Treatment
Treatment atau pertolongan adalah langkah inti dalam proses bantuan
kepada klien yang meliputi berbagai macam usaha mencari alternatif pemecahan
masalah yang dilakukan konselor bersama klien sesuai dengan rencana dan
kesepakatan bersama.

6. Follow up
Follow up atau tindak lanjut adalah langkah penentuan efektif tidaknya
suatu usaha yang telah dilaksanakan.

BAB III
PROSEDUR DAN METODE PENELITIAN

Untuk membantu klien menyelesaikan masalahnya, praktikan perlu


menyiapkan dirinya sebaik mungkin, hal ini diwujudkan dalam teknik
penerimaan, pemahaman, dan penggunaan teknik yang baik dan tepat. Adapun
tahap-tahap dalam proses pemberian bantuan ini sebagai berikut:
A. Analisis
Beberapa metode pengumpulan data yang diselenggarakan dalam studi
kasus ini adalah
……………………………………………………………………….(sebutkan
sesuai yang dilakukan praktikan misalnya observasi/studi habit/daftar cek
masalah/sosiometri/wawancara.)
1. Observasi ………..(kalau menggunakan metode ini, beri keterangan tentang
hasil observasinya)
2. Studi Habit ………..(kalau menggunakan metode ini, beri keterangan tentang
hasil study habit klien)
· Pernyataan item positif yang dipilih klien:
1. Saya belajar karena dorongan dan kebutuhan saya sendiri
2. …………………………………………………………

· Pernyataan item negatif yang dipilih klien:


1. Klien tidak mempunyai waktu yang cukup untuk belajar di rumah
2. Klien belajar kalau ada ulangan
3. Klien terlalu banyak membantu orang tua
4. ………………………………………………………………
5. ………………………………………………………………
6. ……………………………………………….( isi sesuai jawaban klien)

3. Daftar cek masalah ……………….(kalau menggunakan metode ini dan


paparkan hasil jawaban klien)
Dari Daftar Cek Masalah item yang dipilih klien adalah sebagai berikut:
a). Masalah Kesehatan
1. Sering sakit sekarang (misalkan)
2. Sering kurang/tidak dapat tidur (misalkan)
3. ……………………dst

b). Masalah Keadaan Kehidupan Ekonomi


1. ………………………………
2. ………………………….. (sesuai jawaban klien)
c). Masalah Keluarga
1. ……………………………..
2. ……………………………. (sesuai jawaban klien)

d). Masalah Agama dan Moral


1. ………………………… (sesuai jawaban klien/ kalau klien tidak menjawab maka
tidak perlu dituliskan)

e). Masalah Pribadi


1. Sering malu dengan kawan lawan jenis (misalkan)
2. Sukar mendapatkan kawan (misalkan)

f). Masalah hubungan sosial dan berorganisasi


1. Sering gagal dalam usaha mencari kawan (misalkan)
2. Sukar bergaul (misalkan)
3. ………………….dst

g). Masalah Rekreasi/Hobi dan Penggunaan Waktu


1. …………………
2. …………………

h). Masalah penyesuaian terhadap sekolah


1. Sering malas masuk sekolah (misalkan)
2. Sering membolos (misalkan)
3. …………..dst

i). Masalah penyesuaian terhadap kurikulum


1. Klien takut terhadap ulangan (misalkan)
2. Klien tidak suka belajar (misalkan)

j). Masalah masa depan yang berhubungan dengan jabatan


1. ……………………………..

k). Masalah kebiasaan belajar


1. Belajar kalau ada ulangan (misalkan)
2. Belajar tidak teratur waktunya (misalkan)

l). Masalah muda-mudi dan asmara


1. Klien mulai tertarik dengan lawan jenis (misalkan)
2. Klien sering melamun memikirkan si dia (misalkan)

4. Wawancara
Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan Tanya jawab
secara lisan baik langsung maupun tidak langsung yang terarah pada tujuan tertentu.
Wawancara dilakukan
dengan………………………………………………………..(tuliskan siapa yang
diwawancarai) Data yang diperoleh dari hasil wawancara adalah:
· Klien sering tidak hadir ke sekolah tanpa keterangan (alpa) (misalkan)
· …………………………………..
· ………………………………
5. Sosiometri
Sosiometri adalah alat yang digunakan untuk meneliti struktur sosial
sekelompok individu dengan dasar penelaahan terhadap relasi sosial, status sosial
dari masing-masing anggota kelompok yang bersangkutan. Dari hasil sosiometri
diketahui bahwa klien……………………………………….(tuliskan hasil
sosiometri dikelasnya)
B. Sintesis
Sintesis merupakan usaha merangkum data yang telah diperoleh dari tahap
analisis sehingga dengan jelas gambaran kelemahan dan kelebihan klien. Dari hasil
analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
klien…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………..

C. Diagnosis
Tahap Diagnosis dimaksudkan sebagai suatu langkah yang ditempuh
untuk mencari, menemukan data dan menemukan factor-faktor yang menyebabkan
timbulnya masalah. Diagnosis ini meliputi dua kegiatan yaitu identifikasi masalah
dan etiologi.
I. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah ini merupakan tahapan untuk membuat deskripsi
atau gambaran masalah yang sedang dihadapi klien.
Berdasarkan data-data yang telah terkumpul di atas, maka dapat
diprediksikan masalah yang dialami klien,
yaitu: …………………………………(pribadi/social/belajar/karir/ekonomi/finans
ial)
a. ……………………………….
b. ……………………………

2. Etiologi
Etiologi merupakan tahapan yang meliputi kegiatan mencari faktor-faktor
yang menyebabkan atau melatar belakangi munculnya masalah yang dialami klien.
Dari hasil rekaman data yang diperoleh dapat ditemukan beberapa hal yang melatar
belakangi munculnya masalah klien, yaitu:
a. Masalah Internal (dari dalam diri klien)
· Klien merasa rendah diri (misalkan)
· Klien sering merasa pesimis (misalkan)
· ……………………………………..
· …………………………………. Dst.
b. Masalah Ekternal (dari luar diri klien)
· Beberapa hasil belajar klien mendapat nilai rendah (misalkan)
· …………………………………..
· ………………………………….dst

D. Prognosis
Prognosis merupakan tahapan dalam proses pemecahan masalah yang
kegiatan utamanya adalah memprediksi tentang kemungkinan yang terjadi apabila
masalah yang kegiatan utamanya adalah mempredeksi tentang kemungkinan yang
terjadi apabila masalah klien tidak segera ditangani, juga mempredeksi tentang
peluang yang diperoleh klien jika masalah klien dapat teratasi.
a. Kemungkinan yang terjadi apabila masalah klien tidak segera diatasi adalah
………………………………………………………………………………………
……………………………………….
b. Kemungkinan yang terjadi apabila masalah klien teratasi adalah
………………………………………………………………………………………
………………………

BAB IV
USAHA-USAHA BANTUAN

Dalam bab ini akan dipaparkan usaha-usaha bantuan yang diberikan pada klien
guna mengatasi permasalahan yang dihadapi klien, yang meliputi usaha-usaha
sebagai berikut:
a. Bantuan yang direncanakan
b. Bantuan yang terlaksana
c. Bantuan yang belum dilaksanakan
d. Usaha tindak lanjut
A. Bantuan yang direncanakan
Usaha-usaha bantuan yang akan diberikan kepada klien agar dapat
mengatasi permasalahan yang dihadapinya, meliputi konseling, layanan Informasi
tentang “…………………………….” (TULISKAN MATERINYA APA) dan
juga layanan informasi “…………………………….”, (TULISKAN
MATERINYA APA) layanan penguasaan konten tentang
“…………………………………“ (TULISKAN MATERINYA APA)” dan
layanan konsultasi dengan mengundang orang tua siswa ke sekolah. Bantuan-
bantuan ini direncanakan agar pemecahan masalah klien betul-betul efektif dan
sesuai dengan kebutuhan klien. ………………………………. (MISALKAN
, BANTUAN DISESUAIKAN DENGAN MASALAH YANG DIHADAPI
KLIEN)
1. Konseling
Konseling merupakan salah satu layanan pokok bimbingan dengan
menyelenggarakan suatu bentuk hubungan yang bebas dan berstruktur yang
membiarkan klien memperoleh pengertian sendiri untuk memperoleh langkah-
langkah positif kea rah orientasi
baru. ……………………………(TAMBAHKAN TEORI TENTANG
KONSELING DAN TUJUAN YANG DIINGINKAN KENAPA KONSELING
DILAKSANAKAN/DIBERIKAN)
2. Layanan Informasi
a. Layanan informasi tentang …………………..(TULISKAN MATERINYA APA).
Tujuan diberikan layanan ini adalah agar klien mempunyai kepercayaan diri
sehingga diharapkan klien dapat mengurangi/mengatasi rasa pesimis, rendah diri
dan pemalunya (MISALKAN…….NANTI DISESUAIKAN DENGAN
MASALAH YANG DIHADAPI KLIEN)
b. ……………………………………..

3. Layanan Penguasaan Konten


a. Layanan penguasaan konten tentang ……………………………..(TULISKAN
MATERINYA APA)
Tujuan diberikan layanan ini adalah agar klien dapat menumbuhkan motivasi belajar
dan terus meningkatkannya demi memudahkan klien dalam mengikuti sistem
pendidikan di sekolah, dan diharapkan klien bisa berkonsentrasi dalam belajar
sehingga prestasi belajar klien jadi lebih baik. (MISALKAN…. NANTI
DISESUAIKAN DENGAN MASALAH YANG DIHADAPI SISWA/KLIEN)

4. Layanan Konsultasi (MISALKAN…. DAN TAMBAHKAN TEORI DAN


TUJUAN DILAKSANAKANNYA LAYANAN KONSULTASI TERSEBUT)
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..

B. Bantuan yang terlaksana


1. Konseling
Layanan konseling ini telah dilaksanakan dalam 1(satu) kali pertemuan. Dari
proses konseling tersebut diperoleh suatu keputusan, antara lain sebagai berikut:
· ……………………………………………..
· ………………………………………………..
· …………………………………………………….

2. Layanan Informasi (MISALKAN DIBERIKAN MAKA CONTOH CARA


PENULISANNYA SEPERTI DIBAWAH INI)
a. Layanan informasi tentang “Rasa Percaya Diri …………(MISALKAN)”. Tujuan
diberikan layanan ini adalah agar klien mempunyai kepercayaan diri sehingga
diharapkan klien dapat mengurangi/mengatasi rasa pesimis, rendah diri dan
pemalunya. Dari pemberian layanan ini klien mengambil tindakan, sebagai berikut:
· ………………………………………………………………..
· Klien menerima semua kelebihan dan kekurangan yang
dimilikinya (MISALKAN)
· ……………………………………

3. Layanan Penguasaan Konten


a. Layanan penguasaan konten tentang
……………………………………………………………….
Tujuan diberikan layanan ini adalah agar
……………………………………………………. Dari pemberian layanan ini,
maka klien mengambil tindakan sebagai berikut:
· ………………………………………………
· ………………………………………………..

C. Bantuan yang tidak terlaksana


Usaha bantuan yang tidak terlaksana adalah layanan konsultasi dengan
orang tua siswa. Belum terlaksananya bantuan yang akan diberikan praktikan pada
klien dikarenakan orang tua klien tidak dapat memenuhi undangan
praktikan untuk hadir ke sekolah dalam rang ka membicarakan permasalahan
klien. (MISALKAN…..JADI SEBUTKAN BANTUAN APA YANG TIDAK
TERLAKSANA DAN JELASKAN KENDALANYA)

D. Usaha Tindak Lanjut atau Follow Up


Sebagai langkah akhir dari kegiatan studi kasus ini, praktikan melaksanakan
usaha tindak lanjut atau follow up. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui
keberhasilan pemberian bantuan yang telah dilaksanakan. Jika bantuan dapat
dikatakan berhasil maka usaha selanjutnya adalah memantau perkembangan klien.
Namun apabila bantuan tersebut dirasa kurang berhasil maka akan dilakukan
pengulangan dan perbaikan usaha yang lebih efektif.
Dari hasil wawancara yang praktikan lakukan dengan klien, diketahui
bahwa
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

BAB V
ANALISIS DAN BAHASAN

A. Analisis
Tujuan diadakannya studi kasus ini adalah untuk mengenal klien yang
bermasalah, mengadakan interpretasi dan diagnosa tentang perbuatan dan tingkah
laku sesuai dengan kasusnya, serta menetapkan keputusan sebagai alternatif
pemecahan masalah yang dihadapi klien. Berkenaan dengan uraian di atas, studi
kasus mengarah pada ketercapaian
tujuan. ………………………(DIISI/DITAMBAHKAN TENTANG TEORI
STUDI KASUS DAN GAMBARAN HASIL PELAKSANAAN STUDI KASUS
YANG TELAH DILAKSANAKAN PRAKTIKAN)

B. Bahasan
(DIISI DENGAN PEMAPARAN/PEMBAHASAN TENTANG HASIL
PELAKSANAAN STUDI KASUS, APAKAH BERHASIL. SESUAI HARAPAN,
TUJUANNYA TERCAPAI ATAU TIDAK, KEKURANGAN YANG
DIHADAPI/KENDALA YANG DIHADAPI PRAKTIKAN)
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Studi kasus yang telah praktikan laksanakan melalui beberapa tahap yaitu
analisis data, sintesis, diagnosis (identifikasi masalah, etiologi), prognosis,
treatment (pemberian bantuan) dan usaha tindak lanjut atau follow up.
Ancangan yang praktikan gunakan adalah ancangan klinis model Trait
and Factor…………………………(TAMBAHKAN MENGAPA MEMILIH
ANCANGAN TRAIT AND FACTOR)
Hasil yang dapat dicapai dari usaha pemberian bantuan ini yaitu klien
dapat ………………………………………….……………………………………
………………………..
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa studi kasus yang telah dilaksanakan
oleh praktikan dapat berhasil dengan ……………(BAIK/TIDAK).

B. Saran
Berorientasi pada pengalaman yang telah praktikan peroleh pada saat
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II), maka ada saran yang
perlu diperhatikan, antara lain:
1. Klien
…………………………………………
2. Calon Konselor
…………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA

Bimo, Walgito. 1983. Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah, UGM


Yogyakarta:
Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi. (CONTOH)

Anda mungkin juga menyukai