Review Jurnal Internasional
Review Jurnal Internasional
Oleh : shilpi Thakur.| Bhuvnesh shrivastava.| snehal ingale | Ramesh C | kuhad | akshaya gupte
METODOLOGI
Substrat lignoselulosa
Jerami gandum dan batang pohon pisang dikumpulkan dan dibuat menjadi
kira –kira berukuran 1-2 mm. Untuk analisis, tanpa perlakuan awal (untreated) dan
dengan perlakuan awal (pretreted) substrat digiling menjadi ukuran 30 mesh.
Mikroorganisme dan kondisi biakan
Jerami gandum dan batang pohon pisang dibagi menjadi dua terlebih dahulu
untuk hidrolisis enzimatis dan fermentasi. Untuk ini, 10% slurry dari jerami gandum
dan batang pohon pisang diingkubasi dalam 1 N NaOH atau 1 N H 2SO4 pada
temperature ruang selama 24 jam dan slurry dicuci berulang dengan air agar pH
0
netral, dan pengeringan dengan oven pada temperature 60 C sampai berat konstan.
Pretreatment secara biologi
Pretreatment secara biologi dibuat dengan 15.0 gram dari jerami gandum atau
batang pohon pisang dalam 500 ml labu Erlenmeyer dan dibasahi dengan medium
yang mengandung (g/L) KH2PO4 0.2, CaCl2.2H2O 0.0132, MgSO4.7H2O 0.05,
FeC6H5O7.NH4OH 0.085, ZnSO4.7H2O 0.0462, MnSO4.7H2O 0.035, CoCl2.6H2O
0.007, CuSO4.5H2O 0.007, L-Aspargine 1.0, NH4NO3 0.5 Thiamine –HCl 0.0025,
ektrak yeast 0.5, glukosa 10, tween-80 0.1, dan pH 5.0. labu diinokulasi dengan P.
ostreatus HP-1 dengan rasio 65 mg fungal kering massa per gram dari jerami gandum
0
atau batang pohon pisang dan diingkubasi pada 30 C dengan variasi waktu
ingkubasi. Labu tanpa fungal biomassa menjadi control.
Enzyme assays
Kultur dalam labu yang telah jadi dengan jarak 4 hari, dihentikan dalam 30
mL buffer asetat (pH 5.0, 100 mM) dan dikocok dalam rotatory shaker pada 150 rpm
0
pada 30 C. setelah 2 jam diingkubasi, kultur disaring dengan kain tipis, dan diperas
0
agar ekstraksi enzim maksimal. Hasil saringan di sentrifuge pada 8000 rpm pada 4 C
selama 15 menit dan supernatant dianalisis untuk aktivitas laccase, peroksidase,
xylanase, dan β –glukosidase.
Hidrolisis enzimatis
Berat yang hilang dari substrat didapatkan dari selisih berat substrat preatreted
0
dan substrat untreated yang dikeringkan dalam oven pada suhu 60 C hingga konstan.
Kandungan dari selulosa, hemiselulosa dan lignin didapat dengan metode yang
dijelaskan van soest. Reduksi total gula perkiraan dengan metode asam dinitrosalisilic
(DNSA) (MILLER 1959).
0
Analisis etanol menggunakan GC dengan kolom PE pada temperature 85 C
0
dan FID pada 200 C. Nitrogen sebagai gas pembawa dengan kecepatan alir 0.5
mL/menit. Etanol standar dipreparasi menggunakan commercial grade ethanol
(merck, india).
HASIL
Pretreatment secara kimia
Didalam jurnal ini dibandingkan antara sampel yang diberi perlakuan awal
dengan sampel yang tanpa perlakuan secara kimia. Dari hasil yang didapat terdapat
perbedaan antara sampel jerami gandum dengan batang pohon pisang yang diberi
perlakuan secara kimia. Tujuan dari perlakuan ini ialah untuk mengurangi lignin yang
terdapat didalam sampel sehingga pada proses fermentasi dapat lebih optimal dan
ethanol yang dihasilkan lebih banyak
Pretreatmen secara biologi
Jerami gandum
Batang pohon pisang
Produksi etanol
Kekurangan dari limbah ini menurut saya ialah metode yang digunakan
masiih terlalu panjang dan lama untuk diterapkan dalam produksi bioethanol secara
massal. Penggunaan asam kuat seperti H2SO4 atau NaOH sebagai basa kuat pada
pretreatment secara kimia sangat berbahaya karena limbah yang dihasilkan tidak
ramah lingkungan.